Anda di halaman 1dari 13

LECTURE NOTES

Accounting for Business

Week 6
Inventories

ACCT6363 - Accounting for Business


LEARNING OUTCOMES

Explain the concept and methods relating to inventories, cash, accounts receivable, liabilities,
and equity of a company (LO3)

OUTLINE MATERI (Sub-Topic):

1. Classifying inventory

2. Determining inventory quantities

3. Inventory costing

4. Statement Presentation and Analysis

ACCT6363 - Accounting for Business


ISI MATERI

Classifying Inventory

Persediaan diklasifikasikan sesuai dengan karakteristik perusahaan, apakah perusahaan


dagang atau perusahaan manufaktur.

Merchandising Inventory

Yaitu persediaan yang dimiliki oleh perusahaan dagang (merchandising company).

Karakteristik utama dari persediaan ini adalah:

1) Dimiliki oleh perusahaan


2) Dalam bentuk yang siap untuk dijual kepada konsumen
3) Diklasifikasikan dalam satu kategori yaitu merchandise inventory

Manufacturing Inventory
Yaitu persediaan yang dimiliki oleh perusahaan manufaktur (manufacturing company)
Karakteristik dari persediaan ini adalah:
1) Beberapa jenis inventory belum siap untuk dijual kepada customer. Inventory
ini terdiri dari:
a. Finished goods inventory: yaitu barang yang telah selesai diproduksi
dansiap untuk dijual
b. Work in process: barang belum selesai diproduksi
c. Raw material inventory: bahan dasar yang akan digunakan untuk
produksi
2) Dalam laporan keuangan disajikan secara detail sehingga pembaca
laporankeuangan dapat memperoleh pemahaman mengenai rencana produksi
perusahaan.

ACCT6363 - Accounting for Business


Inventory System

Sistem yang dipakai dalam inventory terdiri dari periodic system dan perpetual system.
Namun apa pun inventory system yang dipakai oleh perusahaan, perusahaan harus melakukan

perhitungan fisik persediaan untuk menentukan jumlah persediaan akhir pada akhir periode
akuntansi.

1) Perpetual System
Dalam perpetual system, perusahaan melakukan perhitungan fisik persediaan
pada akhir periode untuk:
✓ Mengecek keakuratan pencatatan persediaan menggunakan perpetual
✓ Menentukan jumlah inventory yang hilang karena rusak atau dicuri baik oleh
pelanggan maupun karyawan.

Dalam perpetual system, Cost of Good Sold (COGS) diperoleh setiap terjadi transaksi
penjualan.

2) Periodic System
Pada periodic system, perusahaan melakukan perhitungan fisik persediaan pada akhir
periode untuk:
✓ Menentukan saldo akhir persediaan secara fisik pada akhir periode
✓ Menentukan “cost of Goods Sold” pada periode tersebut.

sedangkan pada periodic system, COGS diperhitungkan di akhir periode.

Berikut ini adalah contoh perbandingan jurnal pada perpetual dan periodic inventory
system

ACCT6363 - Accounting for Business


Perbedaan yang mencolok adalah pada jurnal pembelian dan penjurnalan COGS pada
transaksi penjualan. Pada penghitungan COGS/Inventory sistem periodik dilakukan pada
akhir periode sedangkan untuk sistem perpetual dilakukan setiap ada transaksi
penjualan/pembelian.

Determining Inventory Quantities

Dalam menentukan kuantitas persediaan yang dimiliki oleh perusahaan, maka ada 2 hal yang
harus diperhatikan, yaitu:

1. Menghitung fisik persediaan yaitu dengan melaksanakan aktivitas penjumlahan,


penimbangan, pengukuran persediaan yang ada di gudang dan tempat penyimpanan
lain.

ACCT6363 - Accounting for Business


2. Menentukan kepemilikan barang, apakah terdapat barang dalam tempat penyimpanan
perusahaan yang bukan milik perusahaan dan apakah terdapat barang perusahaan
yanglokasinya tidak dalam tempat penyimpanan perusahaan.
a. Goods in transit
Barang yang tidak ada di gudang atau tempat penyimpanan milik perusahaan
namuntelah merupakan barang milik persediaan karena masih dalam
perjalanan (dalam truk,kereta api, kapal, atau pesawat) pada akhir periode.
Perusahaan harus menyertakan barang dalam perjalanan ini sebagai komponen
persediaan akhir. Dalam menentukan goods in transit harus diperhatikan syarat
penjualannya;
i. FOB (free on board) shipping point, yaitu kepemilikan berpindah saat
penjual menyerahkan barang kepada pengangkut.
ii. FOB destination, yaitu kepemilikan berpindah saat barang telah
sampai kegudang pembeli.

b. Consigned goods
Barang konsinyasi (consigned goods) adalah barang yang ada dalam gudang
perusahaan namun bukan milik perusahaan karena merupakan barang titipan.
Barang konsinyasi ini dikecualikan dalam perhitungan persediaan akhir.

Inventory Costing

1. Persediaan dicatat sebesar biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh barang


tersebutsampai barang tersebut siap untuk dijual.
2. Selain itu, perusahaan harus menentukan berapa biaya yang harus diakui pada saat
barang tersebut dijual (cost of goods sold/harga pokok penjualan).
3. Persediaan mungkin diperoleh dengan berbagai macam harga, sehingga untuk
menentukan harga pokok penjualan dapat ditentukan dengan cara:
i. Spesifik identification. Perusahaan dapat mengidentifikasi harga perolehan
barang yang hendak dijual tersebut. Hal ini dimungkinkan apabila
perusahaan hanya mempunyai persediaan yang relatif sedikit, tidak

ACCT6363 - Accounting for Business


bermacam-macam dan unik, dan harganya relatif tinggi, misalnya untuk
penjualan barang-barang antik.
ii. Menggunakan asumsi arus biaya. Terdapat tiga macam asumsi arus biaya
yaitu:
a. First In First Out (FIFO)
b. Last In First Out (LIFO)
c. Average cost
Penggunaan arus biaya ini tidak berhubungan dengan perpindahan fisik barang.
Sebagai ilustrasi, digunakan periodic inventory system.
Data dari Houston Electronics adalah sebagai berikut:

COGS Houston Electronics adalah:


(beginning inventory + purchases) – ending inventory
Untuk menentukan harga per unit dari 550 tergantung dari asumsi arus biaya yang ditentukan
oleh manajemen.
• FIFO
FIFO mengasumsikan bahwa barang yang dibeli pertama adalah barang yang pertama
kali dijual. Sehingga berdasarkan FIFO, barang yang dijual sebanyak 550 tersebut
mempunyai harga masing-masing:
􀀹100 unit dengan harga per unit $10
􀀹200 unit dengan harga per unit $11
􀀹250 unit dengan harga per unit $12

ACCT6363 - Accounting for Business


Total COGS adalah $6,200
Saldo ending inventory $5,800

• LIFO
Last In First Out mengasumsikan bahwa barang yang dibeli terakhir adalah yang
pertama kali dijual. Berdasarkan LIFO, barang yang dijual sebanyak 550 tersebut
masing-masing adalah:
􀀹400 unit dengan harga per unit $13
􀀹150 unit dengan harga per unit $12
Total COGS adalah $7,000
Saldo ending inventory $5,000

• Average cost
Average cost method mengalokasikan harga pokok ke COGS dan persediaan akhir
secara rata-rata. Dalam kasus di atas, total cost of goods available for sale adalah
$12,00 dan total units-nya 1,000 units. Dengan demikian, harga pokok per unit
berdasarkan average cost adalah $12.
COGS sebesar 550 x $12 yaitu $6,600
Ending inventory 450 x $12 yaitu $5,400

Statement Presentation and Analysis

Laporan Keuangan dan Efek dari metode arus barang:

Manajemen boleh memilih metode inventory dalam laporan keuangannya. Alasan


manajemen lebih memilih suatu metode dari metode yang lain bervariasi. Beberapa alasannya
antara lain:
✓ Efek pada laporan laba rugi
Penggunaan metode arus biaya yang berbeda akan menghasilkan laba/rugi perusahaan
yang berbeda, seperti terlihat di bawah ini:

ACCT6363 - Accounting for Business


Dalam ekonomi yang mengalami inflasi, penggunaan metode FIFO akan
menghasilkan net income yang lebih tinggi dibandingkan dengan metode lainnya.
Dengan demikian perusahaan akan membayar pajak penghasilan perusahaan lebih
besar dibandingkan menggunakan metode lainnya. Sedangkan LIFO dalam periode
inflasi diyakini akan mengurangi kemungkinan perusahaan melaporkan profit di atas
kertas sebagai laba ekonomi.

✓ Efek pada neraca


Manfaat utama penggunaan metode FIFO dalam periode inflasi adalah persediaan
akhir dalam neraca disajikan pada biaya kini (current cost), sedangkan metode LIFO
sebaliknya, merupakan kelemahan karena akan mengalokasikan persediaan akhir
dalam neraca secara kurang saji (understated) dari current cost-nya.

✓ Efek perpajakannya
Dari tiga metode di atas, metode yang menghasilkan efek pajak paling besar adalah
metode FIFO, sedangkan metode LIFO menghasilkan net income paling kecil
sehingga pajak yang dibayarkan menjadi lebih kecil dibandingkan metode yang lain.

Penggunaan metode arus biaya


• Perusahaan harus memilih dan menggunakan metode arus biaya persediaan ini secara
konsisten agar laporan keuangan dapat diperbandingkan.
• Perubahan diperbolehkan dengan catatan perubahan tersebut diyakini dapat
menyajikan informasi yang lebih andal dan relevan kepada pengguna laporan
keuangan.

ACCT6363 - Accounting for Business


Lower of Cost of market
Ketika nilai pasar inventory lebih rendah dari harga perolehannya, perusahaan menyesuaikan
nilai inventory-nya dengan harga pasarnya. Valuasi ini disebut Lower of Cost or Market
(LCM) dan dilakukan pada periode ketika penurunan harga terjadi.Yang dimaksud dengan
nilai pasar adalah current replacement cost, bukan harga jual. Current replacement cost
adalah harga perolehan kembali barang tersebut pada saat ini dari supplier yang sama dalam
kuantitas yang sama.
Ilustrasi:

Dari table di atas terlihat bahwa:


Jenis persediaan LCM disajikan
Jenis persediaan LCM disajikan
Flat panel TVs Cost > market market
Satellite radios Cost < market cost
DVD recorders Cost > market market
DVDs Cost > market market

Analysis of Inventory
Inventory turnover ratio
Inventory turnover ratio adalah rasio yang menunjukkan perputaran inventory
dalamsuatu periode (dalam tahun). Perhitungan Inventory Turnover Ratio adalah
sebagaiberikut:

ACCT6363 - Accounting for Business


Inventory turnover ratio yang tinggi (days in inventory rendah) menunjukkan
bahwaperusahaan mempunyai investasi minimal pada persediaan. Walaupun
inventory turnover ratio yang tinggi menunjukkan efisiensi, namun jika terlalu tinggi
juga mengindikasikan bahwa perusahaan dapat saja kehilangan kesempatan menjual
lebih besar karena kekurangan persediaan. Jika pelanggan kecewa karena tidak ada
persediaan, besar kemungkinan pelanggan akan berpindah ke competitor.

Analyst’s adjustment for LIFO Reserves


Perusahaan yang menggunakan metode LIFO harus menyajikan pula informasi
tentang perbedaan saldo persediaan dalam neracanya jika ia menggunakan FIFO,
Perbedaan antara saldo persediaan menggunakan LIFO dengan jika perusahaan
menggunakan FIFO disebut LIFO Reserve’s.
LIFO Reserve’s sangat membantu bagi para analyst keuangan untuk
memperbandingkan laporan keuangan perusahaan satu dengan yang lain ketika
perusahaan-perusahaan tersebut menggunakan arus biaya persediaan yang berbeda-
beda.

ACCT6363 - Accounting for Business


SIMPULAN

1. Langkah-langkah yang digunakan untuk menentukan jumlah persediaan yaitu: (1)


melakukan perhitungan fisik persediaan, (2) menentukan status kepemilikan atas
barang: barang konsinyasi (consignment) dan barang dalam perjalanan (in transit).
2. Dasar utama akuntansi untuk inventory adalah biaya/harga pokok (cost). Yang
dimaksud dengan cost adalah semua pengeluaran yang diperlukan untuk mendapatkan
barang tersebut sampai barang tersebut siap untuk dijual. Cost of goods available for
sale adalah jumlah darisaldo persediaan awal dan harga pokok pembelian. Terdapat
tiga metode arus biayapersediaan yaitu FIFO, LIFO, dan average cost
3. Harga pokok barang tersedia untuk dijual dapat dialokasikan untuk harga pokok
penjualan dan persediaan akhir dengan identifikasi secara khusus atau dengan metode
yang didasarkan pada arus biaya yang diasumsikan. Ketika harga menaik, metode
FIFO menghasilkan COGS yang rendah dan net income yang tinggi dari pada metode
LIFO. Ketika harga barang turun akan terjadi sebaliknya. Hal tersebut mengakibatkan
LIFO akan menghasilkan pajak perusahaan yang lebih rendah dari pada FIFO
4. Perusahaan menggunakan lower of cost or market basis untuk akuntansi persediaan
ketika biaya replacement cost sekarang (harga pasar) lebih rendah daripada cost-nya.
Dengan demikian, apabila perusahaan menggunakan LCM, perusahaan akan
mengakui kerugian dalam periode saat terjadinya penurunan.
5. Inventory turnover ratio adalah rasio yang menunjukkan tingkat peruputaran
inventory suatu perusahaan. Rasio ini dihitung dengan cara membagi COGS dengan
rata-rata inventory. Turnover rasio yang tinggi menunjukkan bahwa manajemen
menjaga tingkat persediaannya rendah.
6. LIFO reserve merupakan perbedaan antara persediaan akhir menggunakan LIFO
dengan persediaan akhir jika perusahaan tersebut menggunakan FIFO. Untuk
beberapa perusahaan, perbedaan ini dapat menjadi signifikan dan memungkinkan
kesalahan kesimpulan dalam penggunaan current ratio dan inventory turnover ratio.

ACCT6363 - Accounting for Business


DAFTAR PUSTAKA

1. Weygandt, Kimmel, Kieso. (2015). Financial Accounting, IFRS Edition. 3rd Edition. JWS. New
Jersey. Chapter 6

ACCT6363 - Accounting for Business

Anda mungkin juga menyukai