Anda di halaman 1dari 179

PROGRAM

BIMBINGAN DAN KONSELING

TAHUN PELAJARAN 2019/2020

Di Susun Oleh :
FIKRI NAJIBUDDIN, S.Psi
NIP. 19920801 201903 1 008

PEMERINTAH KABUPATEN JOMBANG


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMP NEGERI 1 GUDO
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan ke hadirat Tuhan YME, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun program Bimbingan dan Konseling
tahun pelajaran 2019/2020.
Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 111 Tahun 2014 tentang
bimbingan dan konseling pada pendidikan dasar. Dalam permendiknas tersebut menyebutkan
bahawa Komponen layanan Bimbingan dan Konseling memiliki 4 (empat) program yang
mencakup: (a) layanan dasar; (b) layanan peminatan dan perencanaan individual; (c) layanan
responsif; dan (d) layanan dukungan sistem”. Sehubungan dengan hal tersebut guru Bimbingan
dan konseling perlu menyusun program guna menunjang kelancaran pelaksanaan kegiatan
bimbingan dan konseling di sekolah.
Penyusunan program Bimbingan dan Konseling ini di dahului dengan menyusun angket
kebutuhan yang telah di sesuaikan dengan kondisi kebutuhan di sekolah, agar dapat memenuhi
kebutuhan peserta didik dan pihak-pihak lain yang terkait.
Pada kesempatan ini ijinkanlah kami mengucapkan terima kasih kepada
1. Bapak MADSILAH, S.Pd. selaku kepala sekolah SMP Negeri 1 Gudo.
2. Teman sejawat guru BK SMP Negeri 1 Gudo.
3. Bapak/Ibu Guru dan Karyawan SMP Negeri 1 Gudo.
Kami berharap buku program pelayanan Bimbingan dan Konseling ini dapat bermanfaat
untuk kita semua. Kritik dan saran sangat kami perlukan dari teman-teman guru Bimbingan dan
Konseling untuk peningkatan mutu dalam menyusun buku program Bimbingan dan Konseling
yang akan datang.
Akhirnya kami mengucapkan banyak-banyak terima kasih pada semua pihak yang
membantu mudah-mudahan segala bantuan yang diberikan kepada kami menjadi pahala dan
mendapat imbalan pahala yang sepantasnya dari Tuhan YME. Amin

Gudo, Juli 2019


Hormat Kami

Penyusun
DAFTAR ISI

Halaman Judul
Kata Pengantar
Daftar Isi

PROGRAM TAHUNAN
A. Rasional
B. Dasar Hukum
C. Visi dan Misi
1. Visi Misi SMP Negeri 1 Gudo
2. Visi Misi Bimbingan dan Konseling SMP Negeri 1 Gudo
D. Deskripsi Kebutuhan
1. Profil Kelas dari Hasil Angket Kebutuhan Peserta Didik
2. Profil Peserta Didik dari Hasil Angket Kebutuhan Peserta Didik
3. Deskripsi Kebutuhan dari Hasil Asesmen
E. Rumusan Kebutuhan
F. Komponen Program
1. Layanan Dasar
2. Layanan Responsif
3. Layanan Peminatan dan Perencanaan Individual
4. Dukungan Sistem
G. Bidang Layanan
1. Bidang Pribadi
2. Bidang Sosial
3. Bidang Belajar
4. Bidang Karir
H. Pengembangan Tema atau Topik
I. Rencana Kegiatan / Operasional (Action Plan)
J. Rencana Evaluasi, Pelaporan dan Tindak Lanjut
K. Sarana Prasarana
L. Anggaran Biaya

PROGRAM SEMESTERAN
A. Program Semester Ganjil
B. Program Semester Genap
PROGRAM TAHUNAN
A. RASIONAL
Paradigma bimbingan dan konseling dewasa ini lebih berorientasi pada pengenalan
potensi, kebutuhan, dan tugas perkembangan serta pemenuhan kebutuhan dan tugas-tugas
perkembangan tersebut. Alih-alih memberikan pelayanan bagi peserta didik yang
bermasalah, pemenuhan perkembangan optimal dan pencegahan terjadinya masalah
merupakan fokus pelayanan. Atas dasar pemikiran tersebut maka pengenalan potensi
individu merupakan kegiatan urgen pada awal layanan bantuan. Bimbingan dan konseling
saat ini tertuju pada mengenali kebutuhan peserta didik, orangtua, dan sekolah.
Bimbingan dan konseling di sekolah memiliki peranan penting dalam membantu
peserta didik dalam mencapai tugas-tugas perkembangan sebagaimana tercantum dalam
Standar Kompetensi Kemandirian Peserta Didik dan Kompetensi Dasar (SKKPD). Dalam upaya
mendukung pencapaian tugas perkembangan tersebut, program bimbingan dan konseling
dilaksanakan secara utuh dan kolaboratif dengan seluruh stakeholder sekolah.
Dewasa ini, layanan bimbingan dan konseling yang diselenggarakan oleh SMP Negeri 1
Gudo memiliki banyak tantangan baik secara internal maupun eksternal. Dari sisi internal,
problematika yang dialami oleh sebagian besar peserta didik bersifat kompleks. Beberapa
diantaranya adalah problem terkait penyesuaian akademik di sekolah, penyesuaian diri
dengan pergaulan sosial di sekolah, ketidakmatangan orientasi pilihan karir, dan lain-lainnya.
Dari sisi eksternal, peserta didik yang notabene berada dalam rentang usia anak
persiapan menuju remaja awal juga dihadapkan dengan perubahan-perubahan cepat yang
terjadi dalam skala global. Perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat dan massif
seringkali memberikan dampak negatif bagi perkembangan pribadi-sosial peserta didik di
sekolah. Sebagai contoh, akses tak terbatas dalam dunia maya seringkali melahirkan budaya
instan dalam mengerjakan tugas, maraknya pornografi, dan problem lainnya.
Namun demikian, pada dasarnya setiap individu memiliki kecenderungan untuk
menata diri dan mencapai tujuan hidup yang lebih bermakna, tidak terkecuali peserta didik
di sekolah. Dari berbagai problem yang ada, masih terdapat harapan yang besar terhadap
keunggulan-keunggulan yang dimiliki oleh peserta didik. Beberapa peserta didik memiliki
potensi untuk dikembangkan bakat dan minatnya, aktif dalam kegiatan olahraga, berbakat
dalam bidang seni dan lain-lainnya. Di samping itu, daya dukung yang tersedia di SMP
NEGERI 1 Gudo dapat dikatakan cukup baik. Hal ini didukung oleh fakta bahwa sebagian
besar orang tua/wali peserta didik memiliki profesi beragam dan telah menyatakan
kesediaan untuk turut berkontribusi dengan kemampuan profesionalnya masing-masing.
Kondisi ini merupakan modal yang luar biasa dalam mendukung keberhasilan layanan
bimbingan dan konseling di sekolah. Begitu pula dari segi daya dukung sarana dan prasarana
yang dimiliki, SMP Negeri 1 Gudo memiliki kecukupan fasilitas untuk menopang kegiatan
pengembangan bakat dan minat peserta didik melalui berbagai wadah kegiatan intra
maupun ekstrakurikuler.
B. DASAR HUKUM

1. Pelayanan bimbingan dan konseling sebagai salah satu layanan pendidikan yang harus
diperoleh semua peserta didik telah termuat dalam Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 89 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah
Nomor 28 Tahun 1990 tentang Pendidikan Dasar dan Nomor 29 Tahun 1990 tentang
Pendidikan Menengah.

2. ”Konselor” sebagai salah satu jenis tenaga kependidikan dalam Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Pada Bab I Pasal 1
angka 6 dinyatakan bahwa “pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi
sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator,
dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam
penyelenggaraan pendidikan”.

3. Pelayanan konseling yang merupakan bagian dari kegiatan pengembangan diri telah
termuat dalam struktur kurikulum yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan
Pendidikan Dasar Menengah.

4. Beban kerja Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor pada Pasal 54 ayat (6)
Peraturan Pemerintah republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru yang
menyatakan bahwa beban kerja Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor yang
memperoleh tunjangan profesi dan maslahat tambahan adalah mengampu bimbingan
dan konseling paling sedikit 150 (seratus lima puluh) peserta didik per tahun pada satu
atau lebih satuan pendidikan. Lebih lanjut dalam penjelasan Pasal 54 ayat (6) yang
dimaksud dengan “mengampu layanan bimbingan dan konseling” adalah pemberian
perhatian, pengarahan, pengendalian, dan pengawasan kepada sekurang-kurangnya 150
(seratus lima puluh) peserta didik, yang dapat dilaksanakan dalam bentuk pelayanan
tatap muka terjadwal di kelas dan layanan perseorangan atau kelompok bagi yang
dianggap perlu dan memerlukan.

5. Penilaian kinerja Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor pada Pasal 22 ayat (5)
Peraturan bersama Menteri Pendidikan Nasional dan Kepala Badan Kepegawaian Negara
Nomor 03/V/PB/2010 dan Nomor 14 tahun 2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan
Fungsional Guru dan Angka Kreditnya dinyatakan bahwa penilaian kinerja guru
bimbingan dan konseling atau konselor dihitung secara proporsional berdasarkan beban
kerja wajib paling kurang 150 (seratus lima puluh) orang Konseli dan paling banyak 250
dua ratus lima puluh) orang Konseli per tahun.
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2008
tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Konselor, yang menyatakan
bahwa kualifikasi akademik konselor dalam satuan pendidikan pada jalur pendidikan
formal dan nonformal adalah: (i) sarjana pendidikan (S-1) dalam bidang bimbingan dan
konseling; (ii) berpendidikan profesi konselor. Kompetensi konselor meliputi kompetensi
pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional,
yang berjumlah 17 kompetensi dan 76 sub kompetensi.

7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 68 Tahun


2013 Tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMP/MTs, Nomor 69 Tahun 2013
Tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMA/MA, dan Nomor 70 Tahun 2013
Tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMK/MAK, yang memberikan
kesempatan kepada peserta didik belajar berdasarkan minat mereka. Struktur kurikulum
memperkenankan peserta didik melakukan pilihan dalam bentuk pilihan kelompok
peminatan, lintas minat atau pendalaman minat.

8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 111 Tahun 2014 tentang bimbingan dan
konseling pada pendidikan dasar. Dalam permendiknas tersebut menyebutkan bahawa
Komponen layanan Bimbingan dan Konseling memiliki 4 (empat) program yang
mencakup: (a) layanan dasar; (b) layanan peminatan dan perencanaan individual; (c)
layanan responsif; dan (d) layanan dukungan system. Bidang layanan bimbingan dan
konseling mencakup : (a) bidang layanan pribadi, (b) bidangan layanan belajar, (c) bidang
layanan sosial, (d) bidang layanan karir

9. Panduan Operasional Penyelenggaran Bimbingan dan Konseling SMP, 2016, Dirjen Guru
dan Tenaga Kependidikan (GTK). Pada POP BK SMP ini dapat memfasilitasi guru BK /
Konselor dalam merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi, melaporkan dan
menindaklanjuti layanan bimbingan dan konseling
C. VISI DAN MISI

1. Visi dan Misi SMP Negeri 1 Gudo


a. Visi
Berbudaya, berprestasi, beriptek dan berwawasan lingkungan yang berlandaskan
iman dan taqwa.

b. Misi
1. Mewujudkan lulusan cerdas, berprestasi, disiplin, beriman dan bertaqwa.
2. Mewujudkan pengembangan KTSP menuju keunggulan lokal dan global
yang berwawasan lingkungan.
3. Menyelenggarakan proses pembelajaran yang berdaya guna dan berhasil
guna.
4. Mewujudkan tenaga pendidikan dan kependidikan yang kompeten.
5. Menyelenggarakan pengolaan pendidikan yang standar dan handal.
6. Mewujudkan penggalangan biaya pendidikan yang standar dan memadai.
7. Memenuhi pengembangan standar penilaian pendidikan sesuai SNP.
8. Mewujudkan budaya sekolah yang ramah dan harmonis.
9. Mewujudkan lingkungan sekolah yang bersih, sehat.

2. Visi dan Misi Bimbingan dan Konseling SMP Negeri 1 Gudo


a. Visi
Visi bimbingan dan konseling adalah terwujudnya layanan bimbingan dan
konseling yang profesional dalam memfasilitasi perkembangan peserta
didik/konseli menuju pribadi unggul dalam imtak, iptek, tangguh, mandiri dan
bertanggung jawab
b. Misi
1) 1) Menyelenggarakan layanan bimbingan dan konseling yang memandirikan
peserta didik/konseli berdasarkan pendekatan yang humanis dan multikultur.
2) Membangun kolaborasi dengan guru mata pelajaran, wali kelas, orang tua,
dunia usaha dan industri, dan pihak lain dalam rangka menyelenggarakan
layanan bimbingan dan konseling
3) Meningkatkan mutu guru bimbingan dan konseling atau konselor melalui
kegiatan pengembangan keprofesionalan berkelanjutan.
D. DESKRIPSI KEBUTUHAN

Kebutuhan peserta didik/konseli dapat diidentifikasi berdasarkan asumsi teoretik


dan hasil asesmen kebutuhan yang dilakukan. Dalam melaksanakan tugasnya, guru
Bimbingan dan Konseling terlebih dahulu menyusun daftar kebutuhan (Need Assesment).
Tujuan penyusunan instrumen tersebut untuk mengetahui kebutuhan dan permasalahan
Konseli.
Ada beberapa contoh aplikasi instrumen yang dapat digunakan untuk mengetahui
kebutuhan Konseli, antara lain Daftar Cek Masalah (DCM), Inventori Tugas Perkembangan
(ITP), Alat Ungkap Masalah (AUM), Analisis Tugas Perkembangan (ATP), Identifikasi
Kebutuhan dan Masalah Konseli (IKMS) dan lain-lain. Selain itu pengalaman Konselor dalam
melaksanakan program pelayanan konseling dan masukan dari berbagai fihak terkait juga
dapat digunakan sebagai dasar penyusunan daftar kebutuhan peserta didik.
Angket masalah Konseli atau peserta didik di SMP Negeri 1 Gudo dibuat dan disusun
sendiri oleh tim guru bimbingan dan konseling sesuai dengan lingkungan dan
masalah/kebutuhan peserta didik di sekolah.
Angket Kebutuhan Peserta Didik diolah dengan Aplikasi Angket Kebutuhan Peserta
Didik (AKPD). Hasilnya sebagai berikut :
10. Profil kelas dari hasil analisa Angket Kebutuhan Peserta Didik

JML BIDANG LAYANAN


PRO WAKTU
RES PRIORI
NO BUTIR ANGKET MASALAH SISWA SEN LAYANAN
PON TAS
TASE (BULAN) PRIBADI SOSIAL BELAJAR KARIR
DEN
Saya belum banyak mengenal
lingkungan sekolah baru saya (guru, Juli
24 fasilitas, prestasi, dll) 31 3,96% TINGGI 329 185 144 124
Saya masih kesulitan dalam memahami Juli 42,07 23,66 18,41 15,86
33 pelajaran tertentu 31 3,96% TINGGI % % % %
Saya merasa pernah menyontek pada Agustus
4 waktu ulangan 30 3,84% TINGGI
Saya belum memahami kelebihan dan Agustus
14 kekurangan yang saya miliki 28 3,58% TINGGI
Kadang-kadang perbuatan saya tidak
Agustus
2 sesuai dengan yang diucapkan 27 3,45% TINGGI
Saya merasa malu untuk berinteraksi
dengan para guru dan karyawan di Agustus
23 sekolah 25 3,20% TINGGI
Saya belum tahu tentang osis dan Septemb
49 kegiatannya 25 3,20% TINGGI er
Saya merasa kesulitan mengatur waktu Septemb
16 belajar dan bermain 23 2,94% TINGGI er
Saya sering lupa waktu ketika
Septemb
bermain/membuka medsos (fb, wa,
er
29 dll) 22 2,81% TINGGI
Saya merasa bingung memilih kegiatan Septemb
45 esktrakurikuler di sekolah 22 2,81% TINGGI er
Saya belum tahu cara menjadi pribadi Oktober
20 mandiri 20 2,56% TINGGI
Saya ingin menyelesaikan masalah
Oktober
26 dengan teman bermain 20 2,56% TINGGI
Saya belum tahu tentang bullying dan Oktober
28 cara mensikapinya 20 2,56% TINGGI
Saya kadang lupa bersyukur atas Oktober
3 nikmat dan karunia dari Tuhan YME 19 2,43% TINGGI
Nopembe
Saya belum tahu cara menjaga
r
11 kesehatan yang baik dan benar 19 2,43% TINGGI
Saya belum terbiasa disiplin dalam Nopembe
19 kehidupan 19 2,43% TINGGI r

Nopembe
r
8 Saya merasa rendah diri 18 2,30% TINGGI
Saya belum tahu tentang potensi diri Nopembe
12 saya sendiri 18 2,30% TINGGI r
Saya belum paham cara yang baik Desembe
41 belajar di sekolah baru (SMP/MTs) 18 2,30% TINGGI r
Saya belum mempunyai cita-cita yang Desembe
47 pasti 18 2,30% TINGGI r
Saya belum mengenal jati diri saya Desembe
17 yang sebenarnya 17 2,17% TINGGI r
Saya belum tahu perubahan apa saja Desembe
18 yang terjadi pada masa remaja 17 2,17% TINGGI r
Pemahaman saya masih sedikit Januari
21 tentang bahaya atau dampak rokok 17 2,17% TINGGI
Saya merasa kurang memiliki rasa
Januari
6 tanggung jawab 16 2,05% TINGGI
Saya belum tahu cara memperoleh
Januari
43 bantuan pendidikan (beasiswa) 16 2,05% TINGGI
Saya belum banyak tahu tentang jenis- Januari
48 jenis pekerjaan di masyakarat 16 2,05% TINGGI
saya merasa belum paham hubungan
antara hobi, bakat, minat dan Februari
50 kemampuan 20 2,56% SEDANG
Saya belum bersungguh-sungguh Februari
1 beribadah pada Tuhan YME 15 1,92% SEDANG
Saya merasa malu jika bergaul dengan
Februari
30 teman yang beda jenis kelamin 15 1,92% SEDANG
Saya sering menunda-nunda pekerjaan Februari
37 sekolah 15 1,92% SEDANG
Saya belum tahu cara meraih prestasi
Maret
38 di sekolah 15 1,92% SEDANG
Orang tua saya tidak mempunyai Maret
15 penghasilan tetap 14 1,79% SEDANG
Kata maaf, tolong dan terimakasih
kadang lupa saya ucapkan dalam Maret
22 pergaulan 13 1,66% SEDANG
Saya jarang bermain/berteman di
Maret
31 lingkungan tempat saya tinggal 13 1,66% SEDANG
April
39 Saya selalu malas untuk belajar 13 1,66% SEDANG
Saya gampang marah tanpa tahu
April
7 penyebabnya 12 1,53% SEDANG
Saya merasa tidak nyaman kalau
April
34 belajar di rumah sendiri 11 1,41% SEDANG
Saya belajar di rumah kalau April
36 disuruh/diperintah orang tua 11 1,41% SEDANG
Saya belum terbiasa belajar kelompok, Mei
40 biasanya saya selalu belajar sendiri 11 1,41% SEDANG
Saya belum ada teman yang cocok
Mei
42 untuk belajar bersama 11 1,41% SEDANG
Saya belajarnya jika akan ada ulangan
Mei
35 atau ujian saja 8 1,02% SEDANG

Mei
46 Saya merasa pesimis bisa naik kelas 7 0,90% RENDAH

Saya belum banyak teman atau Juni


27 sahabat 6 0,77% RENDAH
Saya lebih senang budaya luar (asing) Juni
5 daripada budaya Indonesia 5 0,64% RENDAH
Saya merasa malu dengan kondisi fisik
Juni
9 (jasmani) yang dimiliki 5 0,64% RENDAH

13 Saya sering mengalami sakit / alergi 5 0,64% RENDAH


Saya merasa sulit bergaul/kaku dengan
25 teman-teman di sekolah 3 0,38% RENDAH
Saya merasa kurang mendapatkan
10 perhatian dari orang tua 2 0,26% RENDAH
Orang tua saya tidak peduli dengan
32 kegiatan belajar saya 0 0,00% RENDAH

Saya terpaksa harus bekerja untuk


44 mencukupi kebutuhan hidup 0 0,00% RENDAH
2. Profil Peserta Didik dari Hasil Angket Kebutuhan Peserta Didik

NOMOR JUMLAH
NAMA SISWA L/P %
MASALAH
Urut Kode Induk
1 7B08 9025 MAYANG AUDINA P 35 70,0%
2 7H37 9220 MUHAMMAD KRISNA L 35 70,0%
3 7H39 9229 SETIA ANNISA WILUJENG P 32 64,0%
4 7E 22 9116 ELSA CAVINA MAHARANI P 29 58,0%
5 7C11 9046 CHESYA ADINATA P 28 56,0%
6 7C15 9062 RAHMAT TEGAR WIJAYA L 28 56,0%
7 7H36 9206 DEWI RATIH PERMATASARI P 28 56,0%
8 7D18 9092 M. RICKY PRATAMA L 27 54,0%
9 7E 24 9123 LAILATUL LATHIFAH TRIHAPSARI P 27 54,0%
10 7G35 9197 SHERLY NOVITASARI P 27 54,0%
11 7F27 9144 ANGGI ANGGRAINI P 26 52,0%
12 7F29 9158 KHUDORI ALWI L 26 52,0%
13 7B06 9020 GILANG HIDAYATULLAH L 24 48,0%
14 7D17 9090 M. FAIZ MAULANA L 22 44,0%
15 7H38 9227 SALWA NUR ALIFA P 21 42,0%
16 7B07 9021 HAFID NABIL AZIZ S. L 20 40,0%
17 7A01 8982 DEWI AMELIA PUTRI P 19 38,0%
18 7D16 9077 AULIA PERMATA PRAHESTI P 19 38,0%
19 7G34 9195 REFA MAULIDYA KHOIRUNNISA P 19 38,0%
20 7H40 9232 YOGIK KURNIAWAN L 19 38,0%
21 7C14 9051 GALANG EKA SAPUTRA L 18 36,0%
22 7E 21 9106 AKHMAD ALFANIYAR GIATNA L 18 36,0%
23 7A04 8997 RIDHO FIRMANSYAH L 17 34,0%
24 7B09 9031 NIKEN AYU ANGGRAINI P 17 34,0%
25 7D19 9098 RIVA TRI PUJIASIH P 17 34,0%
26 7G31 9174 DANANG SATRIYA L 17 34,0%
27 7A02 8983 DHAMARA DEWI SEKAR A. P 16 32,0%
28 7A03 8992 M. ROHMAN MISBAH L 16 32,0%
29 7E 25 9133 SEKAR SALSABILLA CAHYA K. P 15 30,0%
30 7F28 9147 BAGUS SETYO AJI L 15 30,0%
31 7G33 9190 MAHENDRA PUTRA PRATAMA L 14 28,0%
32 7B10 9038 TEGUH FIRMANSYAH L 13 26,0%
33 7E 23 9121 IQBAL WAHYUDI L 13 26,0%
34 7G32 9179 FERI SUSANTO L 13 26,0%
35 7D20 9100 SHINTA QURROTU AINI P 11 22,0%
36 7C12 9048 ELSA AULIA SARI P 10 20,0%
37 7F30 9164 RAHMAWATI CANDRA PRASTIKA P 10 20,0%
38 7C13 9050 FIKA IMROATIN NADHIROH P 9 18,0%
39 7F26 9139 AISYAH INDAH ANGGRAENI P 8 16,0%
40 7A05 9000 SHENIA SEPTRI LESTARI P 4 8,0%
Berdasarkan profil kelas dari hasil angket di atas, permasalahan tertinggi terdapat pada
bidang pribadi sebesar 42,07%, diikuti oleh bidang sosial sebesar 23,66%, bidang
belajar sebesar 18,41% & dan bidang karier sebesar 15,86%. Adapun butir masalah yang
paling tinggi adalah tentang belum banyak siswa yang mengenal lingkungan sekolah yang
dipilih oleh 31 konseli, diikuti oleh masalah pemahaman pemahaman dalam belajar
sebanyak 31 konseli, tentang menyontek sebanyak 30 orang. Sementara peserta didik yang
paling banyak memilih item masalah adalah MAYANG AUDINA (35 butir) dan MUHAMMAD
KRISAN (35 butir).

3. Deskripsi Kebutuhan dari Hasil Asesmen

BIDANG
ASSESMEN KEBUTUHAN RUMUSAN KEBUTUHAN
LAYANAN

Saya belum bersungguh-sungguh beribadah Kesadaran untuk beribadah Tuhan YME dengan
pada Tuhan YME Ikhlas
Kadang-kadang perbuatan saya tidak sesuai
Kesadaran untuk selalu bersikap jujur
dengan yang diucapkan
Saya kadang lupa bersyukur atas nikmat dan Memiliki sikap selalu bersyukur pada Tuhan
karunia dari Tuhan YME YME
Saya merasa pernah menyontek pada waktu
Pemahaman terhadap dampak menyontek
ulangan
Saya lebih senang budaya luar (asing) daripada
Kesadaran untuk mencintai budaya indonesia
budaya Indonesia
Saya merasa kurang memiliki rasa tanggung
Kemampuan untuk selalu bertanggung jawab
jawab
Kemampuan mengendalikan diri dari rasa
Saya gampang marah tanpa tahu penyebabnya
marah
Saya merasa rendah diri Memiliki kepercaya diri
Saya merasa malu dengan kondisi fisik (jasmani) Kesadaran untuk menerima pemberian terbaik
yang dimiliki dari Tuhan
Saya merasa kurang mendapatkan perhatian
Memperoleh perhatian orang tua yang cukup
dari orang tua
PRIBADI
Saya belum tahu cara menjaga kesehatan yang Memiliki kesehatan jasmani dan rohani yang
baik dan benar baik
Saya belum tahu tentang potensi diri saya
Menggali Potensi Diri Sendiri
sendiri
Memiliki kesehatan jasmani dan rohani yang
Saya sering mengalami sakit / alergi
baik
Saya belum memahami kelebihan dan Mengetahui Kelebihan dan Kelemahan yang
kekurangan yang saya miliki dimiliki
Orang tua saya tidak mempunyai penghasilan
Meningkatkan taraf hidup /ekonomi keluarga
tetap
Saya merasa kesulitan mengatur waktu belajar Mengatur jadwal kegiatan sehari-hari dengan
dan bermain baik
Saya belum mengenal jati diri saya yang
Kemampuan mengenal diri sendiri sendiri
sebenarnya
Saya belum tahu perubahan apa saja yang Menyadari dan memahami perubahan yang
terjadi pada masa remaja terjadi pada masa remaja
Saya belum terbiasa disiplin dalam kehidupan Memiliki disiplin diri dalam kehidupan
Saya belum tahu cara menjadi pribadi mandiri Memiliki kepribadian yang mandiri
Pemahaman saya masih sedikit tentang bahaya
Menghindari bahaya atau dampak rokok
atau dampak rokok
Kata maaf, tolong dan terimakasih kadang lupa Kemampuan mengucapkan kata maaf, tolong
saya ucapkan dalam pergaulan dan terima kasih
Saya merasa malu untuk berinteraksi dengan Dapat berinteraksi dengan guru dan karyawan
para guru dan karyawan di sekolah sekolah
Saya belum banyak mengenal lingkungan Mudah beradaptasi dengan lingkungan sekolah
sekolah baru saya (guru, fasilitas, prestasi, dll) baru
Saya merasa sulit bergaul/kaku dengan teman- Kemudahan bergaul dengan teman-teman di
teman di sekolah sekolah
SOSIAL Saya ingin menyelesaikan masalah dengan Kemampuan mengatasi masalah dengan teman
teman bermain di sekolah
Saya belum banyak teman atau sahabat Kemudahan mencari dan disenangi teman
Saya belum tahu tentang bullying dan cara Memahami tentang bullying dan cara
mensikapinya mensikapinya
Saya sering lupa waktu ketika Mengendalikan penggunaan medsos sesuai
bermain/membuka medsos (fb, wa, dll) kebutuhan
Saya merasa malu jika bergaul dengan teman Dapat berinteraksi dengan lawan jenis sesuai
yang beda jenis kelamin norma yang berlaku
Saya jarang bermain/berteman di lingkungan Kesadaran sebagai makhluk sosial yang harus
tempat saya tinggal berinteraksi
Orang tua saya tidak peduli dengan kegiatan Kesadaran orang tua untuk peduli pada
belajar saya kegiatan belajar anaknya
Saya masih kesulitan dalam memahami
Kemudahan memaham pelajaran
pelajaran tertentu
Saya merasa tidak nyaman kalau belajar di
Melakukan disiplin belajar
rumah sendiri
Saya belajarnya jika akan ada ulangan atau ujian
Melakukan kebiasaan belajar
saja
BELAJAR Saya belajar di rumah kalau disuruh/diperintah
Memiliki kebiasaan belajar di rumah
orang tua
Kemampuan untuk tidak menunda pekerjaan
Saya sering menunda-nunda pekerjaan sekolah
sekolah
Saya belum tahu cara meraih prestasi di sekolah Memperoleh atau meraih prestasi di sekolah
Saya selalu malas untuk belajar Memiliki Motivasi belajar
Saya belum terbiasa belajar kelompok, biasanya
Melakukan belajar kelompok yang baik
saya selalu belajar sendiri
Saya belum paham cara yang baik belajar di
Pemahaman cara belajar di SMP/MTs yang baik
sekolah baru (SMP/MTs)
Saya belum ada teman yang cocok untuk belajar
Menemukan cara belajar yang sesuai
bersama
Saya belum tahu cara memperoleh bantuan
Memperoleh informasi beasiswa
pendidikan (beasiswa)
Saya terpaksa harus bekerja untuk mencukupi Kemampuan mengatur waktu bekerja dan
kebutuhan hidup sekolah
Saya merasa bingung memilih kegiatan
KARIR Memilih Ekskul yang sesuai
esktrakurikuler di sekolah
Saya merasa pesimis bisa naik kelas Memiliki Sikap optimis dapat naik kelas
Mengidentifikasi cita-cita yang sesuai dengan
Saya belum mempunyai cita-cita yang pasti
dirinya
Saya belum banyak tahu tentang jenis-jenis Pemahaman mengenai jenis-jenis profesi di
pekerjaan di masyakarat masyarakat
Saya belum tahu tentang osis dan kegiatannya Mengenal osis dan kegiataannya
saya merasa belum paham hubungan antara Memahami hubungan hobi, bakat, minat dan
hobi, bakat, minat dan kemampuan kemampuan
E. RUMUSAN KEBUTUHAN

Rumusan tujuan dibuat berdasarkan hasil assesmen yang dilakukan atau hasil deskripsi
kebutuhan peserta didik/konseli. Rumusan tujuan akan dicapai dan disusun dalam bentuk
prilaku yang harus dikuasai peserta didik/konseli setelah memperoleh layanan bimbingan
dan konseling. Berikut rumusan tujuannya
BIDANG
RUMUSAN KEBUTUHAN TUJUAN LAYANAN
LAYANAN
Kesadaran untuk beribadah Tuhan YME Peserta didik/konseli memiliki kesadaran untuk
dengan Ikhlas beribadah pada Tuhan YME
Kesadaran untuk selalu bersikap jujur Peserta didik/konseli memiliki kebiasaan untuk selalu
bersikap jujur
Memiliki sikap selalu bersyukur pada Peserta didik/konseli selau bersyukur pada Tuhan
Tuhan YME YME atas segala yang telah diberikan-Nya
Pemahaman terhadap dampak Peserta didik/konseli memahami dampak menyontek
menyontek dan dapat menghindarinya
Kesadaran untuk mencintai budaya Peserta didik/konseli memiliki kesadaran mencintai
indonesia budaya indonesia tercinta
Kemampuan untuk selalu bertanggung Peserta didik/konseli memiliki sikap yang bertanggung
jawab jawab
Kemampuan mengendalikan diri dari Peserta didik/konseli mengelola kemarahan
rasa marah
Memiliki kepercaya diri Peserta didik/konseli tidak rendah diri
Kesadaran untuk menerima pemberian Peserta didik/konseli mampu besyukur dan menerima
terbaik dari Tuhan dengan ikhlas apa yang sudah dimilikinya
Memperoleh perhatian orang tua yang Peserta didik/konseli memperoleh perhatian orang
cukup tua yang cukup
PRIBADI Memiliki kesehatan jasmani dan rohani Peserta didik/konseli memiliki kesehatan jasmani dan
yang baik rohani yang baik
Menggali Potensi Diri Sendiri Peserta didik/konseli mampu menggali Potensi Diri
Sendiri
Memiliki kesehatan jasmani dan rohani Peserta didik/konseli mampu menjaga kesehatan
yang baik jasmani dan rohani
Mengetahui Kelebihan dan Kelemahan Peserta didik/konseli dapat mengetahui kelebihan dan
yang dimiliki kelemahan yang dimilikinya
Meningkatkan taraf hidup /ekonomi Peserta didik/konseli dapat meningkatkan taraf hidup
keluarga /ekonomi keluarga
Mengatur jadwal kegiatan sehari-hari Peserta didik/konseli mampu mengatur jadwal
dengan baik kegiatan sehari-hari dengan baik
Kemampuan mengenal diri sendiri Peserta didik/konseli mampu mengenal diri sendiri
sendiri sendiri
Menyadari dan memahami perubahan Peserta didik/konseli dapat menyadari dan
yang terjadi pada masa remaja memahami perubahan yang terjadi pada masa remaja
Memiliki disiplin diri dalam kehidupan Peserta didik/konseli memiliki disiplin diri dalam
kehidupan
Memiliki kepribadian yang mandiri Peserta didik/konseli dapat memiliki kepribadian yang
mandiri
Menghindari bahaya atau dampak rokok Peserta didik/konseli dapat menghindari bahaya atau
dampak rokok
SOSIAL
Kemampuan mengucapkan kata maaf, Peserta didik/konseli mampu melakukan 3 kata
tolong dan terima kasih penting dalam pergaulan
Dapat berinteraksi dengan guru dan Peserta didik/konseli dapat berinteraksi dengan guru
karyawan sekolah dan karyawan sekolah
Mudah beradaptasi dengan lingkungan Peserta didik/konseli mudah beradaptasi dengan
sekolah baru lingkungan sekolah baru
Kemudahan bergaul dengan teman- Peserta didik/konseli dapat mudah bergaul dengan
teman di sekolah teman-teman di sekolah
Kemampuan mengatasi masalah dengan Peserta didik/konseli mampu mengatasi masalah
teman di sekolah dengan teman di sekolah
Kemudahan mencari dan disenangi Peserta didik/konseli mudah mencarai dan disenangi
teman teman
Memahami tentang bullying dan cara Peserta didik/konseli dapat memahami tentang
mensikapinya bullying dan cara mensikapinya
Mengendalikan penggunaan medsos Peserta didik/konseli dapat mengendalikan
sesuai kebutuhan penggunaan medsos sesuai kebutuhan
Dapat berinteraksi dengan lawan jenis Peserta didik/konseli dapat berinteraksi dengan lawan
sesuai norma yang berlaku jenis sesuai norma yang berlaku
Kesadaran sebagai makhluk sosial yang Peserta didik/konseli memiliki Kesadaran sebagai
harus berinteraksi makhluk sosial yang harus berinteraksi
Kesadaran orang tua untuk peduli pada Peserta didik/konseli memiliki kesadaran orang tua
kegiatan belajar anaknya untuk peduli pada kegiatan belajar anaknya
Kemudahan memaham pelajaran Peserta didik/konseli memperoleh kemudahan
memaham pelajaran
Melakukan disiplin belajar Peserta didik/konseli dapat melakukan disiplin belajar
Melakukan kebiasaan belajar Peserta didik/konseli dapat melakukan kebiasaan
belajar
BELAJAR Memiliki kebiasaan belajar di rumah Peserta didik/konseli dapat belajar di rumah
Kemampuan untuk tidak menunda Peserta didik/konseli tidak menunda pekerjaan
pekerjaan sekolah sekolah
Memperoleh atau meraih prestasi di Peserta didik/konseli dapat memperoleh atau meraih
sekolah prestasi di sekolah
Memiliki Motivasi belajar Peserta didik/konseli memiliki Motivasi belajar
Melakukan belajar kelompok yang baik Peserta didik/konseli dapat melakukan belajar
kelompok yang baik
Pemahaman cara belajar di SMP/MTs Peserta didik/konseli memiliki pemahaman tentang
yang baik cara belajar di SMP/MTs yang baik
Menemukan cara belajar yang sesuai Peserta didik/konseli dapat menemukan cara belajar
yang sesuai
Memperoleh informasi beasiswa Peserta didik/konseli dapat memperoleh informasi
beasiswa
Kemampuan mengatur waktu bekerja Peserta didik/konseli memiliki kemampuan mengatur
dan sekolah waktu bekerja dan sekolah
Memilih Ekskul yang sesuai Peserta didik/konseli dapat memilih Ekskul yang
sesuai
KARIR
Memiliki Sikap optimis dapat naik kelas Peserta didik/konseli memiliki Sikap optimis dapat
naik kelas
Mengidentifikasi cita-cita yang sesuai Peserta didik/konseli dapat mengidentifikasi cita-cita
dengan dirinya yang sesuai dengan dirinya
Pemahaman mengenai jenis-jenis Peserta didik/konseli mampu memahami mengenai
profesi di masyarakat jenis-jenis profesi di masyarakat
Mengenal osis dan kegiataannya Peserta didik/konseli dapat mengenal osis dan
kegiataannya
Memahami hubungan hobi, bakat, Peserta didik/konseli dapat memahami hubungan
minat dan kemampuan hobi, bakat, minat dan kemampuan
F. KOMPONEN PROGRAM

Komponen program bimbigan dan konseling di SMP meliputi : (1) layanan dasar, (2)
layanan peminatan dan perencanaan individual, (3) Layanan Responsif, dan (4) dukungan
sistem. Berikut penjelasan mengenai masing-masing komponen

1) Layanan Dasar
Layanan dasar adalah proses pemberian bantuan kepada semua peserta didik/konseli
yang berkaitan dengan pengembangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan dalam bidang
pribadi, sosial, belajar, dan karir sebagai pengejawantahan tugas-tugas perkembangan
mereka. Layanan dasar merupakan inti pendekatan perkembangan yang diorganisasikan
berkenaan dengan pengetahuan tentang diri dan orang lain, perkembangan belajar, serta
perencanaan dan eksplorasi karir. Layanan dasar pada sekolah dasar dilaksanakan dalam
aktivitas yang langsung diberikan kepada peserta didik/konseli adalah bimbingan kelompok,
bimbingan klasikal, dan bimbingan lintas kelas. Aktivitas yang dilaksanakan melalui media
adalah papan bimbingan, leaflet dan media inovatif bimbingan dan konseling. Bagi guru
kelas yang menjalankan fungsi sebagai guru bimbingan dan konseling, layanan bimbingan
klasikal dapat diintegrasikan dalam kegiatan pembelajaran tematik.

2) Layanan Responsif
Layanan responsif adalah layanan untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek peserta
didik, atau masalah-masalah yang dialami peserta didik/konseli yang bersumber dari
lingkungan kehidupan pribadi, sosial, belajar, dan karir. Layanan terdiri atas konseling
individual, konseling kelompok, konsultasi, konferensi kasus, referal dan advokasi.
Sementara aktivitas layanan responsif melalui media adalah konseling melalui elektronik dan
kotak masalah. Pada konteks layanan responsif di Sekolah Dasar, guru bimbingan dan
konseling atau konselor memberikan intervensi secara singkat. Pada layanan responsif juga
dilakukan advokasi yang menitikberatkan pada membantu peserta didik/konseli untuk
memiliki kesempatan yang sama dalam mencapai tugas-tugas perkembangan. Guru
bimbingan dan konseling atau konselor menyadari terdapat rintangan-rintangan bagi
peserta didik yang disebabkan oleh disabilitas, jenis kelamin, suku bangsa, bahasa,
orientasi seksual, status sosial ekonomi, pengaruh orangtua, keberbakatan, dan sebagainya.
Guru bimbingan dan konseling atau konselor harus memberikan advokasi agar semua
peserta didik/konseli mendapatkan perlakuan yang setara selama menempuh pendidikan di
Sekolah Dasar.

3) Layanan Peminatan dan Perencanaan Individual Peserta Didik


Layanan peminatan dan perencanaan individual merupakan proses pemberian bantuan
kepada semua peserta didik/konseli dalam membuat dan mengimplementasikan rencana
pribadi, sosial, belajar, dan karir. Tujuan utama layanan ini ialah membantu peserta didik
belajar memantau dan memahami pertumbuhan dan perkembangannya sendiri dan
mengambil tindakan secara proaktif terhadap informasi tersebut Layanan peminatan dan
perencanaan individual berisi aktivitas membantu setiap peserta didik untuk
mengembangkan dan meninjau minat dan perencanaan pribadi, sosial, belajar, dan karir.
Aktivitas dimulai sejak peserta didik masih di sekolah dasar dan berlanjut terus sampai di
sekolah menengah. Rencana yang telah dibuat oleh peserta didik ditinjau dan diperbaharui
secara berkala dan didokumentasikan di dalam profil peserta didik, misalnya dalam bentuk
grafik. Aktivitas layanan peminatan dan perencanaan individual yang langsung diberikan
kepada peserta didik dapat berupa kegiatan bimbingan klasikal, konseling individual,
konseling kelompok, bimbingan kelas besar atau lintas kelas, bimbingan kelompok,
konsultasi dan kolaborasi. Aktivitas peminatan dan perencanaan individual di Sekolah Dasar
terintegrasi dengan kegiatan ekstrakurikuler. Pemilihan kegiatan ekstrakurikuler juga dapat
menggambarkan minat peserta didik pada aktivitas tertentu. Guru bimbingan dan konseling
atau konselor dap at memberikan informasi tentang perencanaan pribadi, akademik dan
karir dalam pemilihan kegiatan ekstra kurikuler bagi peserta didik.

4) Dukungan Sistem
Dukungan sistem merupakan komponen pelayanan dan kegiatan manajemen, tata kerja
infrastruktur dan pengembangan keprofesionalan konselor secara berkelanjutan yang secara
tidak langsung memberikan bantuan kepada peserta didik atau memfasilitasi kelancaran
perkembangan peserta didik. Aktivitas yang dilakukan dalam dukungan sistem adalah (1)
administrasi, yang di dalamnya termasuk melaksanakan dan menindaklanjuti asesmen,
kunjungan rumah, menyusun dan melaporkan program bimbingan dan konseling, membuat
evaluasi, dan melaksanakan administrasi dan mekanisme bimbingan dan konseling, serta (2)
kegiatan tambahan dan pengembangan profesi, bagi konselor atau guru kelas yang berfungsi
sebagai guru bimbingan dan konseling, kegiatan pengembangan profesi dilaksanakan sesuai
dengan tugasnya sebagai guru kelas dengan diperkaya oleh kegiatan pelatihan atau
lokakarya tentang bimbingan dan konseling untuk memperkuat kompetensi dalam
menjalankan fungsi sebagai guru bimbingan dan konseling atau konselor. Pengembangan
Keprofesian Berkelanjutan (guru sebagai pembelajar) bagi konselor atau guru bimbingan dan
konseling dapat dilakukan dengan moda tatap muka, daring dan kombinasi antara tatap
muka dan daring.

Berdasarkan hasil angket kebutuhan peserta didik, maka alokasi waktu komponen
program adalah sebagai berikut :
JML PERHITU
KOMPONEN PRO
NO NO MATERI / TOPIK / KEGIATAN LAYA NGAN
PROGRAM PORSI
NAN WAKTU/JAM
1 Layanan Dasar 1 Tuhan selalu hadir dalam hidupku 28 49% 49% x 24 =
2 Nilai suatu sikap kejujuran 11,28
3 Bersyukur dengan hati yang ikhlas
4 Saya cinta budaya sendiri
5 Langkahku tanggung jawabku
6 Pola hidup bersih dan sehat
7 Potensi diri
8 Kelebihan dan kekurangan diri
9 Cara mengatur waktu
10 Pemahaman diri sendiri
11 Masa remaja dan perubahannya
12 Disiplin diri
13 Menjadi pribadi mandiri
14 Bahaya rokok dan dampaknya
15 Melakukan 3 kata penting dalam pergaulan
16 Adaptasi di lingkungan sekolah baru
17 Kiat mencari dan disenangi teman
18 Stop bulliying
19 Mengelola sarana media sosial
20 Mengenal norma kehidupan
21 Manusia sebagai makhluk sosial
22 Pentingnya disiplin belajar
23 Tanggung jawab seorang siswa
24 Cara belajar di rumah
25 Kiat sukses meraih prestasi
26 Pentingnya motivasi belajar
27 Cara belajar kelompok
28 Cara belajar di sekolah baru
2 Layanan 1 Cara mendapatkan beasiswa 8 14% 24% x 24 =
Peminatan 2 Cara mengatur waktu belajar sambil bekerja 3,36
dan 3 Cara memilih kegiatan ekstra kurikuler yang
Perencanaan sesuai
Individual 4 Optimis untuk naik kelas
Peserta Didik 5 Cita-cita karirku
6 Jenis pekerjaan dan prospeknya
7 Mengenal osis dan kegiataannya
8 Mengenal bakat, minat, hobi dan karir
3 Layanan 1 Akibat suka menyontek 14 25% 25% x 24 =
Responsif 2 Mengelola marah 5,76
3 Menghilangkan rasa rendah diri
4 Menerima diriku apa adanya
5 Kiat mendapat perhatian orang tua
6 Menjaga kesehatan diri
7 Kiat mengatur keuangan
8 Membina hubungan baik dengan guru dan
karyawan
9 Kiat membina hubungan dengan teman
10 Menyelesaikan masalah dengan teman
11 Kiat agar orang tua peduli dengan kegiatan
belajar kita
12 Identifikasi kesulitan belajar
13 Bahaya menunda pekerjaan sekolah
14 Cara mencari teman yang cocok untuk belajar
4 Dukungan 1 Pengembangan Jejaring 7 12% 12% x 24 =
Sistem 2 Kegiatan Manajemen 3,6
3 Pengembangan staf
4 Kunjungan rumah
5 Kolaborasi
6 Pengembangan Profesi Konselor
a. In House Training
b. Pendidikan Lanjut
7 Penelitian dan Pengembangan

JUMLAH JAM 57 100% 24


G. BIDANG LAYANAN

Bimbingan dan konseling pada satuan pendidikan mencakup empat bidang layanan, yaitu
bidang layanan yang memfasilitasi perkembangan pribadi, sosial, belajar, dan karir yang
merupakan satu kesatuan utuh dapat dipisahkan dalam setiap diri individu peserta
didik/konseli
1. Pribadi
Suatu proses pemberian bantuan dari guru bimbingan dan konseling atau konselor
kepada peserta didik atau konseli untuk memahami, menerima, mengarahkan,
mengambil keputusan, dan merealisasikan keputusannya secara bertanggung jawab
tentang perkembangan aspek pribadinya, sehingga dapat mencapai perkembangan
secara optimal dan mencapai kebahagiaan, kesejahteraan dan keselamatan dalam
kehidupannya.
Aspek perkembangan peserta didik/konseli yang dikembangkan meliputi (1)
memahami potensi diri dan memahami kelebihan dan kelemahannya, baik kondisi fisik
maupun psikis, (2) mengembangkan potensi untuk mencapai kesuksesan dalam
kehidupannya, (3) menerima kelemahan kondisi diri dan mengatasinya secara baik.

2. Sosial
Suatu proses pemberian bantuan dari konselor kepada peserta didik/konseli untuk
memahami lingkungannya dan dapat melakukan interaksi sosial secara positif, terampil
berinteraksi sosial, mampu mengatasi masalah-masalah sosial yang dialaminya, mampu
menyesuaikan diri dan memiliki keserasian hubungan dengan lingkungan sosialnya
sehingga mencapai kebahagiaan dan kebermaknaan dalam kehidupannya.
Aspek perkembangan peserta didik/konseli yang dikembangkan meliputi (1) berempati
terhadap kondisi orang lain, (2) memahami keragaman latar sosial budaya, (3)
menghormati dan menghargai orang lain, (4) menyesuaikan dengan nilai dan norma yang
berlaku, (5) berinteraksi sosial yang efektif, (6) bekerjasama dengan orang lain secara
bertanggung jawab, dan (8) mengatasi konflik dengan orang lain berdasarkan prinsip yang
saling menguntungkan.

3. Belajar
Proses pemberian bantuan kepada peserta didik/ konseli dalam mengenali potensi diri
untuk belajar, memiliki sikap dan keterampilan belajar, terampil merencanakan
pendidikan, memiliki kesiapan menghadapi ujian, memiliki kebiasaan belajar teratur dan
mencapai hasil belajar secara optimal sehingga dapat mencapai kesuksesan,
kesejahteraan, dan kebahagiaan dalam kehidupannya. Aspek perkembangan yang
dikembangkan meliputi;
(1) Menyadari potensi diri dalam aspek belajar dan memahami berbagai hambatan
belajar
(2) Memiliki sikap dan kebiasaan belajar yang positif
(3) Memiliki motif yang tinggi untuk belajar sepanjang hayat
(4) Memiliki keterampilan belajar yang efektif
(5) Memiliki keterampilan perencanaan dan penetapan pendidikan selanjutnya
(6) Memiliki kesiapan menghadapi ujian

4. Karir
Proses pemberian bantuan oleh guru bimbingan dan konseling atau konselor kepada
peserta didik/konseli untuk mengalami pertumbuhan, perkembangan, eksplorasi, aspirasi
dan pengambilan keputusan karir sepanjang rentang hidupnya secara rasional dan
realistis berdasar informasi potensi diri dan kesempatan yang tersedia di lingkungan
hidupnya sehingga mencapai kesuksesan dalam kehidupannya.
Aspek perkembangan yang dikembangkan meliputi :
(1) Pengetahuan konsep diri yang positif tentang karir
(2) Kematangan emosi dan fisik dalam membuat keputusan karir
(3) Kesadaran pentingnya pencapaian prestasi untuk mendapatkan kesempatan karir
(4) Kesadaran hubungan antara pekerjaan dan belajar
(5) Keterampilan untuk memahami dan menggunakan informasi karir
(6) Kesadaran hubungan antara tanggung jawab personal, kebiasaan bekerja yang baik
dan kesempatan karir
(7) Kesadaran bagaimana karir berhubungan dengan fungsi dan kebutuhan di masyarakat
(8) Kesadaran tentang perbedaan pekerjaan dan perubahan peran laki-laki - perempuan.
H. MENGEMBANGKAN TEMA / TOPIK LAYANAN BK

Tema/topik merupakan rincian lanjut dari identifikasi deskripsi kebutuhan peserta


didik/konseli dalam aspek perkembangan pribadi, sosial, belajar dan karier yang akan
dituangkan dalam RPL BK (Rencana Pelaksanaan Layanan Bimbingan dan Konseling)

BIDANG
RUMUSAN KEBUTUHAN TUJUAN LAYANAN TOPIK/TEMA
LAYANAN
Kesadaran untuk beribadah Peserta didik/konseli memiliki Tuhan selalu hadir dalam
Tuhan YME dengan Ikhlas kesadaran untuk beribadah pada hidupku
Tuhan YME
Kesadaran untuk selalu Peserta didik/konseli memiliki Nilai suatu sikap
bersikap jujur kebiasaan untuk selalu bersikap jujur kejujuran
Memiliki sikap selalu Peserta didik/konseli selau bersyukur Bersyukur dengan hati
bersyukur pada Tuhan YME pada Tuhan YME atas segala yang yang ikhlas
telah diberikan-Nya
Pemahaman terhadap Peserta didik/konseli memahami Akibat suka menyontek
dampak menyontek dampak menyontek dan dapat
menghindarinya
Kesadaran untuk mencintai Peserta didik/konseli memiliki Saya cinta budaya sendiri
budaya indonesia kesadaran mencintai budaya
indonesia tercinta
Kemampuan untuk selalu Peserta didik/konseli memiliki sikap Langkahku tanggung
bertanggung jawab yang bertanggung jawab jawabku
Kemampuan mengendalikan Peserta didik/konseli mengelola Mengelola marah
diri dari rasa marah kemarahan
Memiliki kepercaya diri Peserta didik/konseli tidak rendah Menghilangkan rasa
diri rendah diri
Kesadaran untuk menerima Peserta didik/konseli mampu Menerima diriku apa
pemberian terbaik dari Tuhan besyukur dan menerima dengan adanya
PRIBADI
ikhlas apa yang sudah dimilikinya
Memperoleh perhatian orang Peserta didik/konseli memperoleh Kiat mendapat perhatian
tua yang cukup perhatian orang tua yang cukup orang tua
Memiliki kesehatan jasmani Peserta didik/konseli memiliki Pola hidup bersih dan
dan rohani yang baik kesehatan jasmani dan rohani yang sehat
baik
Menggali Potensi Diri Sendiri Peserta didik/konseli mampu Potensi diri
menggali Potensi Diri Sendiri
Memiliki kesehatan jasmani Peserta didik/konseli mampu Menjaga kesehatan diri
dan rohani yang baik menjaga kesehatan jasmani dan
rohani
Mengetahui Kelebihan dan Peserta didik/konseli dapat Kelebihan dan
Kelemahan yang dimiliki mengetahui kelebihan dan kekurangan diri
kelemahan yang dimilikinya
Meningkatkan taraf hidup Peserta didik/konseli dapat Kiat mengatur keuangan
/ekonomi keluarga meningkatkan taraf hidup /ekonomi
keluarga
Mengatur jadwal kegiatan Peserta didik/konseli mampu Cara mengatur waktu
sehari-hari dengan baik mengatur jadwal kegiatan sehari-hari
dengan baik
Kemampuan mengenal diri Peserta didik/konseli mampu Pemahaman diri sendiri
sendiri sendiri mengenal diri sendiri sendiri
Menyadari dan memahami Peserta didik/konseli dapat Masa remaja dan
perubahan yang terjadi pada menyadari dan memahami perubahannya
masa remaja perubahan yang terjadi pada masa
remaja
Memiliki disiplin diri dalam Peserta didik/konseli memiliki Disiplin diri
kehidupan disiplin diri dalam kehidupan
Memiliki kepribadian yang Peserta didik/konseli dapat memiliki Menjadi pribadi mandiri
mandiri kepribadian yang mandiri
Menghindari bahaya atau Peserta didik/konseli dapat Bahaya rokok dan
dampak rokok menghindari bahaya atau dampak dampaknya
rokok
Kemampuan mengucapkan Peserta didik/konseli mampu Melakukan 3 kata
kata maaf, tolong dan terima melakukan 3 kata penting dalam penting dalam pergaulan
kasih pergaulan
Dapat berinteraksi dengan Peserta didik/konseli dapat Membina hubungan baik
guru dan karyawan sekolah berinteraksi dengan guru dan dengan guru dan
karyawan sekolah karyawan
Mudah beradaptasi dengan Peserta didik/konseli mudah Adaptasi di lingkungan
lingkungan sekolah baru beradaptasi dengan lingkungan sekolah baru
sekolah baru
Kemudahan bergaul dengan Peserta didik/konseli dapat mudah Kiat membina hubungan
teman-teman di sekolah bergaul dengan teman-teman di dengan teman
sekolah
Kemampuan mengatasi Peserta didik/konseli mampu Menyelesaikan masalah
SOSIAL masalah dengan teman di mengatasi masalah dengan teman di dengan teman
sekolah sekolah
Kemudahan mencari dan Peserta didik/konseli mudah Kiat mencari dan
disenangi teman mencarai dan disenangi teman disenangi teman
Memahami tentang bullying Peserta didik/konseli dapat Stop bulliying
dan cara mensikapinya memahami tentang bullying dan cara
mensikapinya
Mengendalikan penggunaan Peserta didik/konseli dapat Mengelola sarana media
medsos sesuai kebutuhan mengendalikan penggunaan medsos sosial
sesuai kebutuhan
Dapat berinteraksi dengan Peserta didik/konseli dapat Mengenal norma
lawan jenis sesuai norma yang berinteraksi dengan lawan jenis kehidupan
berlaku sesuai norma yang berlaku
Kesadaran sebagai makhluk Peserta didik/konseli memiliki Manusia sebagai
sosial yang harus berinteraksi Kesadaran sebagai makhluk sosial makhluk sosial
yang harus berinteraksi
Kesadaran orang tua untuk Peserta didik/konseli memiliki Kiat agar orang tua
peduli pada kegiatan belajar kesadaran orang tua untuk peduli peduli dengan kegiatan
anaknya pada kegiatan belajar anaknya belajar kita
Kemudahan memaham Peserta didik/konseli memperoleh Identifikasi kesulitan
pelajaran kemudahan memaham pelajaran belajar
Melakukan disiplin belajar Peserta didik/konseli dapat Pentingnya disiplin
melakukan disiplin belajar belajar
Melakukan kebiasaan belajar Peserta didik/konseli dapat Tanggung jawab seorang
BELAJAR melakukan kebiasaan belajar siswa
Memiliki kebiasaan belajar di Peserta didik/konseli dapat belajar di Cara belajar di rumah
rumah rumah
Kemampuan untuk tidak Peserta didik/konseli tidak menunda Bahaya menunda
menunda pekerjaan sekolah pekerjaan sekolah pekerjaan sekolah
Memperoleh atau meraih Peserta didik/konseli dapat Kiat sukses meraih
prestasi di sekolah memperoleh atau meraih prestasi di prestasi
sekolah
Memiliki Motivasi belajar Peserta didik/konseli memiliki Pentingnya motivasi
Motivasi belajar belajar
Melakukan belajar kelompok Peserta didik/konseli dapat Cara belajar kelompok
yang baik melakukan belajar kelompok yang
baik
Pemahaman cara belajar di Peserta didik/konseli memiliki Cara belajar di sekolah
SMP/MTs yang baik pemahaman tentang cara belajar di baru
SMP/MTs yang baik
Menemukan cara belajar yang Peserta didik/konseli dapat Cara mencari teman yang
sesuai menemukan cara belajar yang sesuai cocok untuk belajar
bersama
Memperoleh informasi Peserta didik/konseli dapat Cara mendapatkan
beasiswa memperoleh informasi beasiswa beasiswa
Kemampuan mengatur waktu Peserta didik/konseli memiliki Cara mengatur waktu
bekerja dan sekolah kemampuan mengatur waktu belajar sambil bekerja
bekerja dan sekolah
Memilih Ekskul yang sesuai Peserta didik/konseli dapat memilih Cara memilih kegiatan
Ekskul yang sesuai ekstra kurikuler yang
KARIR sesuai
Memiliki Sikap optimis dapat Peserta didik/konseli memiliki Sikap Optimis untuk naik kelas
naik kelas optimis dapat naik kelas
Mengidentifikasi cita-cita Peserta didik/konseli dapat Cita-cita karirku
yang sesuai dengan dirinya mengidentifikasi cita-cita yang sesuai
dengan dirinya
Pemahaman mengenai jenis- Peserta didik/konseli mampu Jenis pekerjaan dan
jenis profesi di masyarakat memahami mengenai jenis-jenis prospeknya
profesi di masyarakat
Mengenal osis dan Peserta didik/konseli dapat Mengenal osis dan
kegiataannya mengenal osis dan kegiataannya kegiataannya
Memahami hubungan hobi, Peserta didik/konseli dapat Mengenal bakat, minat,
bakat, minat dan kemampuan memahami hubungan hobi, bakat, hobi dan karir
minat dan kemampuan
I. RENCANA KEGIATAN/OPERASIOAL (ACTION PLAN)

Rencana kegiatan (action plan) bimbingan dan konseling merupaan rencan yang
menguraikan tindakan-tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan yang didapat dari
hasil assesmen terhadap kondisi peserta didik/konseli serta standar kompetensi kemandirian
Konseli. Rencana kegiatan bimbingan dan konseling terdiri dari beberapa komponen, yaitu :
(a) Bidang layanan
Berisi tentang bidang layanan bimbingan dan konseling
(b) Tujuan Layanan
Berisi tentang tujuan yang akan dicapai yang berbasis hasil asesmen, tugas
perkembangan atau standar kompetensi kemandirian Konseli
(c) Komponen layanan
Terdiri dari empat komponen yaitu (1) layanan dasar, (2) layanan responsif, (3)
peminatan dan perencanaan individual, (4) dukungan system
(d) Strategi layanan
Merupakan kegiatan/strategi layanan yang dilakukan dan disesuaikan dengan
komponen layanan. Contohnya, untuk komponen layanan dasar, strategi layanan yang
dapat dilaksanakan adalah bimbingan
(e) Kelas
Berisi kelas yang akan mendapatkan layanan bimbingan dan konseling
(f) Materi,
Berisi tentang tema/topik materi yang akan dibahas untuk mencapai tujuan.
(g) Metode,
Berisi teknik/strategi kegiatan layanan bimbingan dan konseling yang akan dilakukan.
(h) Alat/media,
Berisi alat dan media yang akan digunakan misalnya power point presentation, kertas
kerja dan sebagainya.
(i) Evaluasi,
Berisi jenis dan alat evaluasi yang digunakan untuk memastikan ketercapaian tujuan
layanan.
(j) Ekuivalensi,
Berisi penyetaraan kegiatan bimbingan dan konseling yang dilakukan dengan jumlah
jam. (secara rinci dapat dilihat pada Lampiran Permendikbud No.111 Tahun 2014
tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Menengah).
RENCANA KEGIATAN (ACTION PLAN) BIMBINGAN DAN KONSELING

BIDANG KOMPONEN STRATEGI KE EVA EKUI


TUJUAN LAYANAN MATERI METODE MEDIA
LAYANAN PROGRAM LAYANAN LAS LUASI VALENSI

Peserta didik/konseli memiliki kesadaran Bimbingan Tuhan selalu hadir Ceramah, Slide Power Proses
Dasar VII 2 Jam
untuk beribadah pada Tuhan YME Klasikal dalam hidupku Diskusi Point dan Hasil
Peserta didik/konseli memiliki kebiasaan Bimbingan Nilai suatu sikap Ceramah, Slide Power Proses
Dasar VII 2 Jam
untuk selalu bersikap jujur Klasikal kejujuran Diskusi Point dan Hasil
Peserta didik/konseli selau bersyukur pada
Bimbingan Bersyukur dengan Ceramah, Slide Power Proses
Tuhan YME atas segala yang telah Dasar VII 2 Jam
Klasikal hati yang ikhlas Diskusi Point dan Hasil
diberikan-Nya
Disesuaikan Disesuaikan
dengan dengan
Peserta didik/konseli memahami dampak Konseling Akibat suka Proses
Responsif VII pendekatan pendekatan 2 Jam
menyontek dan dapat menghindarinya Individual menyontek dan Hasil
yang yang
digunakan digunakan
PRIBADI Disesuaikan Disesuaikan
dengan dengan
Peserta didik/konseli memiliki kesadaran Bimbingan Saya cinta budaya Proses
Dasar VII pendekatan pendekatan 2 Jam
mencintai budaya indonesia tercinta Kelompok sendiri dan Hasil
yang yang
digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
dengan dengan
Peserta didik/konseli memiliki sikap yang Bimbingan Langkahku Proses
Dasar VII pendekatan pendekatan 2 Jam
bertanggung jawab Kelompok tanggung jawabku dan Hasil
yang yang
digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
dengan dengan
Peserta didik/konseli mengelola Konseling Proses
Responsif VII Mengelola marah pendekatan pendekatan 2 Jam
kemarahan Individual dan Hasil
yang yang
digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
dengan dengan
Konseling Menghilangkan Proses
Peserta didik/konseli tidak rendah diri Responsif VII pendekatan pendekatan 2 Jam
Individual rasa rendah diri dan Hasil
yang yang
digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli mampu besyukur dengan dengan
Konseling Menerima diriku Proses
dan menerima dengan ikhlas apa yang Responsif VII pendekatan pendekatan 2 Jam
Individual apa adanya dan Hasil
sudah dimilikinya yang yang
digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Kiat mendapat dengan dengan
Peserta didik/konseli memperoleh Konseling Proses
Responsif VII perhatian orang pendekatan pendekatan 2 Jam
perhatian orang tua yang cukup Individual dan Hasil
tua yang yang
digunakan digunakan
Peserta didik/konseli memiliki kesehatan Bimbingan Pola hidup bersih Ceramah, Slide Power Proses
Dasar VII 2 Jam
jasmani dan rohani yang baik Klasikal dan sehat Diskusi Point dan Hasil

Peserta didik/konseli mampu menggali Bimbingan Ceramah, Slide Power Proses


Dasar VII Potensi diri 2 Jam
Potensi Diri Sendiri Klasikal Diskusi Point dan Hasil
Disesuaikan Disesuaikan
dengan dengan
Peserta didik/konseli mampu menjaga Konseling Menjaga Proses
Responsif VII pendekatan pendekatan 2 Jam
kesehatan jasmani dan rohani Individual kesehatan diri dan Hasil
yang yang
digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli dapat mengetahui dengan dengan
Bimbingan Kelebihan dan Proses
kelebihan dan kelemahan yang Dasar VII pendekatan pendekatan 2 Jam
Kelompok kekurangan diri dan Hasil
dimilikinya yang yang
digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
dengan dengan
Peserta didik/konseli dapat meningkatkan Konseling Kiat mengatur Proses
Responsif VII pendekatan pendekatan 2 Jam
taraf hidup /ekonomi keluarga Individual keuangan dan Hasil
yang yang
digunakan digunakan
Peserta didik/konseli mampu mengatur Bimbingan Cara mengatur Ceramah, Slide Power Proses
Dasar VII 2 Jam
jadwal kegiatan sehari-hari dengan baik Klasikal waktu Diskusi Point dan Hasil

Peserta didik/konseli mampu mengenal Bimbingan Pemahaman diri Ceramah, Slide Power Proses
Dasar VII 2 Jam
diri sendiri sendiri Klasikal sendiri Diskusi Point dan Hasil

Peserta didik/konseli dapat menyadari dan


Bimbingan Masa remaja dan Ceramah, Slide Power Proses
memahami perubahan yang terjadi pada Dasar VII 2 Jam
Klasikal perubahannya Diskusi Point dan Hasil
masa remaja

Peserta didik/konseli memiliki disiplin diri Bimbingan Ceramah, Slide Power Proses
Dasar VII Disiplin diri 2 Jam
dalam kehidupan Klasikal Diskusi Point dan Hasil

Peserta didik/konseli dapat memiliki Bimbingan Menjadi pribadi Ceramah, Slide Power Proses
Dasar VII 2 Jam
kepribadian yang mandiri Klasikal mandiri Diskusi Point dan Hasil

Peserta didik/konseli dapat menghindari Bimbingan Bahaya rokok dan Ceramah, Slide Power Proses
Dasar VII 2 Jam
bahaya atau dampak rokok Klasikal dampaknya Diskusi Point dan Hasil
Disesuaikan Disesuaikan
Melakukan 3 kata dengan dengan
Peserta didik/konseli mampu melakukan 3 Bimbingan Proses
Dasar VII penting dalam pendekatan pendekatan 2 Jam
kata penting dalam pergaulan Kelompok dan Hasil
pergaulan yang yang
digunakan digunakan
Disesuaikan
Membina
dengan
Peserta didik/konseli dapat berinteraksi Konseling hubungan baik Ceramah, Proses
SOSIAL Responsif VII pendekatan 2 Jam
dengan guru dan karyawan sekolah Individual dengan guru dan Diskusi dan Hasil
yang
karyawan
digunakan
Adaptasi di
Peserta didik/konseli mudah beradaptasi Bimbingan Ceramah, Slide Power Proses
Dasar VII lingkungan 2 Jam
dengan lingkungan sekolah baru Klasikal Diskusi Point dan Hasil
sekolah baru
Disesuaikan Disesuaikan
Kiat membina dengan dengan
Peserta didik/konseli dapat mudah Konseling Proses
Responsif VII hubungan dengan pendekatan pendekatan 2 Jam
bergaul dengan teman-teman di sekolah Individual dan Hasil
teman yang yang
digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Menyelesaikan dengan dengan
Peserta didik/konseli mampu mengatasi Konseling Proses
Responsif VII masalah dengan pendekatan pendekatan 2 Jam
masalah dengan teman di sekolah Kelompok dan Hasil
teman yang yang
digunakan digunakan

Peserta didik/konseli mudah mencarai Bimbingan Kiat mencari dan Ceramah, Slide Power Proses
Dasar VII 2 Jam
dan disenangi teman Klasikal disenangi teman Diskusi Point dan Hasil

Peserta didik/konseli dapat memahami Bimbingan Ceramah, Slide Power Proses


Dasar VII Stop bulliying 2 Jam
tentang bullying dan cara mensikapinya Klasikal Diskusi Point dan Hasil

Peserta didik/konseli dapat


Bimbingan Mengelola sarana Ceramah, Slide Power Proses
mengendalikan penggunaan medsos Dasar VII 2 Jam
Klasikal media sosial Diskusi Point dan Hasil
sesuai kebutuhan

Peserta didik/konseli dapat berinteraksi


Bimbingan Mengenal norma Ceramah, Slide Power Proses
dengan lawan jenis sesuai norma yang Dasar VII 2 Jam
Klasikal kehidupan Diskusi Point dan Hasil
berlaku

Peserta didik/konseli memiliki


Bimbingan Manusia sebagai Ceramah, Slide Power Proses
Kesadaran sebagai makhluk sosial yang Dasar VII 2 Jam
Klasikal makhluk sosial Diskusi Point dan Hasil
harus berinteraksi

Disesuaikan Disesuaikan
BELAJAR Kiat agar orang tua
Peserta didik/konseli memiliki dengan dengan
Konseling peduli dengan Proses
kesadaran orang tua untuk peduli pada Responsif VII pendekatan pendekatan 2 Jam
Individual kegiatan belajar dan Hasil
kegiatan belajar anaknya yang yang
kita
digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
dengan dengan
Peserta didik/konseli memperoleh Konseling Identifikasi Proses
Responsif VII pendekatan pendekatan 2 Jam
kemudahan memaham pelajaran Individual kesulitan belajar dan Hasil
yang yang
digunakan digunakan

Peserta didik/konseli dapat melakukan Bimbingan Pentingnya disiplin Ceramah, Slide Power Proses
Dasar VII 2 Jam
disiplin belajar Klasikal belajar Diskusi Point dan Hasil

Peserta didik/konseli dapat melakukan Bimbingan Tanggung jawab Ceramah, Slide Power Proses
Dasar VII 2 Jam
kebiasaan belajar Klasikal seorang siswa Diskusi Point dan Hasil

Peserta didik/konseli dapat belajar di Bimbingan Cara belajar di Ceramah, Slide Power Proses
Dasar VII 2 Jam
rumah Klasikal rumah Diskusi Point dan Hasil
Disesuaikan Disesuaikan
dengan dengan
Peserta didik/konseli tidak menunda Konseling Bahaya menunda Proses
Responsif VII pendekatan pendekatan 2 Jam
pekerjaan sekolah Individual pekerjaan sekolah dan Hasil
yang yang
digunakan digunakan
Peserta didik/konseli dapat memperoleh Bimbingan Kiat sukses meraih Ceramah, Slide Power Proses
Dasar VII 2 Jam
atau meraih prestasi di sekolah Klasikal prestasi Diskusi Point dan Hasil

Peserta didik/konseli memiliki Motivasi Bimbingan Pentingnya Ceramah, Slide Power Proses
Dasar VII 2 Jam
belajar Klasikal motivasi belajar Diskusi Point dan Hasil

Peserta didik/konseli dapat melakukan Bimbingan Cara belajar Ceramah, Slide Power Proses
Dasar VII 2 Jam
belajar kelompok yang baik Klasikal kelompok Diskusi Point dan Hasil

Peserta didik/konseli memiliki


Bimbingan Cara belajar di Ceramah, Slide Power Proses
pemahaman tentang cara belajar di Dasar VII 2 Jam
Klasikal sekolah baru Diskusi Point dan Hasil
SMP/MTs yang baik
KARIR Disesuaikan Disesuaikan
Cara mencari
dengan dengan
Peserta didik/konseli dapat menemukan Konseling teman yang cocok Proses
Responsif VII pendekatan pendekatan 2 Jam
cara belajar yang sesuai Individual untuk belajar dan Hasil
yang yang
bersama
digunakan digunakan
Peserta didik/konseli dapat memperoleh Pem&Perenc Bimbingan Cara mendapatkan Ceramah, Slide Power Proses
VII 2 Jam
informasi beasiswa Indv Klasikal beasiswa Diskusi Point dan Hasil

Peserta didik/konseli memiliki Cara mengatur


Pem&Perenc Bimbingan Ceramah, Slide Power Proses
kemampuan mengatur waktu bekerja dan VII waktu belajar 2 Jam
Indv Klasikal Diskusi Point dan Hasil
sekolah sambil bekerja

Cara memilih
Peserta didik/konseli dapat memilih Ekskul Pem&Perenc Bimbingan kegiatan ekstra Ceramah, Slide Power Proses
VII 2 Jam
yang sesuai Indv Klasikal kurikuler yang Diskusi Point dan Hasil
sesuai

Peserta didik/konseli memiliki Sikap Pem&Perenc Bimbingan Optimis untuk naik Ceramah, Slide Power Proses
VII 2 Jam
optimis dapat naik kelas Indv Klasikal kelas Diskusi Point dan Hasil

Peserta didik/konseli dapat


Pem&Perenc Bimbingan Ceramah, Slide Power Proses
mengidentifikasi cita-cita yang sesuai VII Cita-cita karirku 2 Jam
Indv Klasikal Diskusi Point dan Hasil
dengan dirinya

Peserta didik/konseli mampu memahami Pem&Perenc Bimbingan Jenis pekerjaan Ceramah, Slide Power Proses
VII 2 Jam
mengenai jenis-jenis profesi di masyarakat Indv Klasikal dan prospeknya Diskusi Point dan Hasil

Peserta didik/konseli dapat mengenal osis Pem&Perenc Bimbingan Mengenal osis dan Ceramah, Slide Power Proses
VII 2 Jam
dan kegiataannya Indv Kelas besar kegiataannya Tanya jawab Point dan Hasil

Peserta didik/konseli dapat memahami Mengenal bakat,


Pem&Perenc Bimbingan Ceramah, Slide Power Proses
hubungan hobi, bakat, minat dan VII minat, hobi dan 2 Jam
Indv Klasikal Diskusi Point dan Hasil
kemampuan karir
J. RENCANA EVALUASI. PELAPORAN DAN TINDAK LANJUT

1. EVALUASI
Evaluasi merupakan langkah penting dalam manajemen pelayanan bimbingan dan
konseling (BK). Evaluasi secara umum ditujukan untuk mengetahui tingkat keterlaksanaan
kegiatan dan ketercapaian tujuan program yang telah ditetapkan. Dalam evaluasi
program bimbingan dan konseling terdapat 2 (dua) jenis evaluasi, yaitu evaluasi proses
dan evaluasi hasil.
Evaluasi proses adalah kegiatan evaluasi yang dilakukan melalui analisis hasil penilaian
proses selama kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling brlangsung. Fokus penilaian
adalah keterlibatan unsur-unsur dalam pelaksanaan kegitan bimbingan dan konseling.
Evaluasi hasil adalah kegiatan evaluasi yang dilakukan untuk memperoleh informasi
tentang keefektifan layanan bimbingan dan konseling dilihat dari hasilnya. Evaluasi hasil
pelayanan bimbingan dan konseling ditujukan pada hasil yang diacapi oleh peserta didik
yang menjalin pelayanan bimbingan dan konseling. Fokus penilaian dapat diaragakan
pada berkembangnya :
a. Pemahaman diri, sikap, dan prilaku yang diperoleh berkaitan dengan materi / topik /
masalah yang dibahas
b. Perasaan positif sebagai dampak dari proses atau meteri/topik/masalah yang dibahas
c. Rencana kegiatan yang akan dilaksanakan pasca layanan dalam rangka mewujudkan
upaya pengembangan/pengetasan masalah.
Langkah-langkah pelaksanaan :
a. Penyusunan rencana evaluasi
b. Pengumpulan Data
c. Analisa dan interpretasi data

2. PELAPORAN
Pelaporan merupakan langkah lanjutan setelah evaluasi. Isi dalam pelaporan lebih
bersifat mendeskripsikan dan memberi uraian analisis terhadap hasil-hasil yang telah
dicapai dalam kegiatan evaluasi sebelumnya. Pelaporan pada hakikatnya merupakan
kegiatan menyusun dan mendeskripsikan seluruh hasil yang telah dicapai dalam evaluasi
proses maupun hasil dalam format laporan yang dapat memberikan informasi kepada
seluruh pihak yang terlibat tentang keberhasilan dan kekurangan dari program bimbingan
dan konseling yang telah dilakukan.
Terdapat tiga aspek pokok yang perlu diperhatikan dalam penyusunan laporan yiatu :
a. Sistematika laporan hendaknya logis dan dapat dipahami
b. Deskripsi laporan yang disusun hendaknya memperhatikan kaidah penulisan dan
kebahasan yang telah dilakukan
c. Laporan pelaksanaan program bimbingan dan konseling harus dilaporkan secara
akurat dan tepat waktu.
Langkah-langkah dalam penyusunan laporan :
a. Tahap persiapan
b. Pengumpulan dan penyajian data
c. Penulisan laporan
d. Sistematika laporan

3. TINDAK LANJUT
Tindak lanjut dalam kegiatan evaluasi merupakan kegiatan yang dilakukan untuk
menindaklanjuti hasil pelaksanaan pelayanan bimbingan dan konseling. Berdasarkan data
dan informasi yang diperoleh dari hasil evaluasi, guru BK atau konselor dapat memikirkan
ulang keseluruhan program yang telah dilaksanakan denganc ara membuat desain ulang
atau merevisi seluruh program atau beberapa bagian dari program yang dianggap belum
begitu efektif.
Langkah-langkah tindak lanjut :
a. Menentukan aspek-aspek perbaikan atau peningkatan yang akan dilakukan.
b. Menyusun ulang desain program secara umum atau layanan bimbingan dan konseling
tertentu dalam rangka perbaikan atau pengembangan
c. Melaksanakan kegiatan tindak lanjut sesuai dengan aspek-aspek yang akan diperbaiki
atau dikembangkan dan alokasi waktu yang telah ditentukan.
K. SARANA DAN PRASARANA BIMBINGAN DAN KONSELING

Prasarana pokok yang diperlukan ialah ruang bimbingan dan konseling yang cukup
memadai. Ruang dimaksud hendaknya diatur sedemikian rupa sehingga peserta dididk yang
berkunjung merasa senang dan nyaman, serta ruangan tersebut dapat digunakan untuk
pelaksanaan berbagai jenis kegiatan layanan bimbingan dan konseling baik individu maupun
kelompok sesuai dengan asas-asas dan kode etik bimbingan dan konseling.
Sedangkan Sarana dan prasarana berisi fasilitas dan perlengkapan yang mendukung
terhadap keterlaksanaan program bimbingan dan konseling. Sarana yang akan digunakan
dalam kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling meliputi :
a. Alat pengumpul data, baik tes maupun non tes, yaitu :
1) Angket Masalah Konseli / Aplikasi Angket Masalah Konseli
2) Sosiometri
3) Alat Ungkap Pemahaman Diri
4) Alat Penelusuran Minat Peserta Didik SMP
5) Alat Ungkap Masalah Seri PTSDL
6) Inventori Tugas Perkembangan
7) _______________________
8) _______________________
9) Catatan Anekdot
b. Alat penyimpan data, khususnya dalam bentuk himpunan data yaitu :
1) Cummulative Record
2) Basis Data Prestasi Akademik
3) Daftar Peserta Didik Asuh
c. Kelengkapan penunjang teknis yaitu :
1) Data informasi meliputi: Peta Peserta Didik
2) Paket bimbingan meliputi : Paket Materi Klasikal
3) Alat bantu bimbingan meliputi : Buku Saku, Poster.
d. Perlengkapan administrasi, yaitu :
1) Alat tulis
2) Format rencana kegiatan
3) Blanko laporan kegiatan
Sedangkan prasarana penunjang layanan : Ruang bimbingan dan konseling terdiri atas :
ruang tamu, ruang kerja, ruang bimbingan dan konseling kelompok/diskusi, ruang
dokumentasi (terlampir)
L. ANGGARAN DAN BIAYA

Anggaran biaya menyesuaikan dengan anggaran sekolah yang dialokasikan untuk


kegiatan bimbingan dan Konseling dengan rincian kebutuhan sebagai berikut :
Rencana anggaran berisi uraian jenis kegiatan dan rincian besar anggaran yang
dibutuhkan. Jumlah besar anggaran menunjukkan kebutuhan besaran anggaran untuk
mendukung keterlaksanaan program bimbingan dan konseling. Rencana anggaran disusun
untuk mendukung implementasi program secara cermat, rasional dan realistik.
Adapun rencana anggaran kegiatan bimbingan dan konseling pada tahun ini adalah
sebagai berikut :

Jumlah
No Jenis Barang Kebutuhan
Barang Uang
1. Kertas HVS - Angket AKPD 4 RIM Rp. 500.000,-
- Program BK
- Format-format BK
2. Spidol - Spidol besar 4 Rp. 15.000,-
- Spidol kecil 4
3. Buku Folio - Buku Tamu 1 Rp. 90.000,-
- Buku ijin siswa 1
4. Tampilan - Biblio konseling 10 Rp. 600.000,-
Kepustakaan
5. Gunting - 1 Rp. 15.000,-
6. Snel heckter - Jurnal Kegiatan Klasikal 4 Rp. 30.000,-
- Program umum 4
- Bukti Fisik 4
7. Staples - Kecil 1 Rp. 10.000,-
- Tanggung 1 Rp. 20.000.-
8. Transport - Home visit Rp. 1.200.000,-
( 12 X 4 X Rp. 25.000,-)
Jumlah Rp. 2.345.000,-
PROGRAM SEMESTERAN

Setelah membuat rencana kegiatan yang akan dilakukan selama satu tahun, kemudian
mendistribusikan komponen layanan dan strategi kegiatan dalam porgam semesteran dalam
bentuk yang lebih rinci.
Terdapat beberapa komponen dalam program semeseteran, yaitu :
1. Bulan dan komponen program
2. Layanan Dasar
Berisi tentang strategi layanan dan topik/tema layanan dalam komponen layanan dasar,
seperti bimbingan klasikal dengan tema yang sudah dibuat dalam rencana kegiatan
3. Layanan Peminatan dan Perencanaan Individual
Berisi tentang strategi layanan dan topik/tema dalam komponen layanan perencanaan
individual misalnya bimbingan klasikal dengan tema memilih sekolah lanjutan di tingkat
SMA/SMK - MA/MAK
4. Layanan Responsif
Berisi strategi layanan dan topik/tema (bila ada) dalam komponen layanan responsif,
misalnya : konseling kelompok dengan tema/topik “3 Kata Penting dalam Pergaulan”
5. Dukungan sistem
Berisis tentang strategi kegiatan dalam dukungan sistem seperti pengembangan jejaring,
kegiatan manajemen dan PKB

Berikut program semesteran dalam bentuk yang lebih rinci, baik semester ganjil maupun
semester genap :
( Dicetak dari Aplikasi Angket Kebutuhan Peserta Didik yang sudah diisi dan diolah )
A. PROGRAM SEMESTER GANJIL
Berikut program semester ganjil dalam bentuk yang lebih rinci :

PROGRAM SEMESTER GANJIL BIMBINGAN DAN KONSELING

SMP NEGERI 1 GUDO


TAHUN PELAJARAN 2019/2020
Bidang
Fungsi Sasa Wak
No Jenis Kegiatan/Layanan Bimbingan Tujuan
BK ran tu
P S B K
A. PERSIAPAN
Pembagian tugas guru Tercapainya efektivitas
VII,
1 bimbingan dan layanan bimbingan dan Juli
VIII, IX
konseling/konselor konseling
Terungkapnya
VII,
2 Assesmen kebutuhan kebutuhan peserta Juli
VIII, IX
(Angket Masalah Konseli) didik/konseli
Layanan bimbingan dan
3 Menyusun program konseling lebih terarah VII Juli
bimbingan dan konseling dan tetap sasaran
Mendapat dukungan
4 Konsultasi program dari Kepala dan Komite VII Juli
bimbingan dan konseling Sekolah
Terpenuhinya kebutuhan
5 Pengadaan sarana / sarana yang menunjang VII Juli
prasarana BK keberhasilan layanan BK
B. LAYANAN BK
1 LAYANAN DASAR
a. Bimbingan Klasikal
Peserta didik/konseli
Tuhan selalu hadir dalam Pemaha memiliki kesadaran
V VII Juli
hidupku man untuk beribadah pada
Tuhan YME
Peserta didik/konseli
Cara Belajar di sekolah Pemaha memiliki pemahaman
V VII Juli
baru man tentang cara belajar di
SMP/MTs yang baik
Peserta didik/konseli
Adaptasi di lingkungan Pemaha mudah beradaptasi
V VII Agst
sekolah baru man dengan lingkungan
sekolah baru
Peserta didik/konseli
Pemaha dapat mengidentifikasi
Cita-cita karirku V VII Agst
man cita-cita yang sesuai
dengan dirinya
Peserta didik/konseli
Pemaha mampu mengatur jadwal
Cara mengatur waktu V VII Sept.
man kegiatan sehari-hari
dengan baik
Peserta didik/konseli
Pemaha
Disiplin diri V memiliki disiplin diri VII Sept.
man
dalam kehidupan
Peserta didik/konseli
Pemaha
Potensi diri V mampu menggali VII Oktb
man
Potensi Diri Sendiri
Peserta didik/konseli
Manusia sebagai makhluk Pemaha memiliki Kesadaran Oktb
V VII
social man sebagai makhluk sosial .
yang harus berinteraksi
Peserta didik/konseli
Bersyukur dengan hati Pemaha Novb
V memahami berbagai VII
yang ikhlas man .
macam beaKonseli
Peserta didik/konseli
Kiat mencari dan Pemaha Novb
V mampu menjaga VII
disenangi teman man .
kesehatan diri
Pemaha Peserta didik/konseli
Nilai suatu sikap man dan memiliki pemahaman Desb
V VII
kejujuran pencega bahaya rokok dan .
han narkoba
Peserta didik/konseli
Pentingnya disiplin Pemaha Desb
V dapat melakukan disiplin VII
belajar man .
belajar
Pemaha Peserta didik/konseli
Bahaya rokok dan man dan dapat menghindari Desb
V VII
dampaknya pencega bahaya atau dampak .
han rokok
b. Bimbingan Kelompok
Peserta didik/konseli
Langkahku tanggung Pemaha
V memiliki sikap yang VII
jawabku man
bertanggung jawab
Peserta didik/konseli
Pemaha memiliki kesadaran
Saya cinta budaya sendiri V VII
man mencintai budaya
indonesia tercinta
c. Papan Bimbingan
Pemaha
Tips dan Trik Sukses
man dan Peserta didik/konseli Juli –
dalam Pengembangan V V V V VII
pencega memperoleh informasi Desb
diri
han melalui media tulis
Peserta didik/konseli
Pemaha memperoleh informasi Juli –
d. Pengemb. Media BK V V V V VII
man yang bermanfaat bagi Desb
dirinya
Pemaha Peserta didik/konseli Juli –
e. Leafleat V V V V memperoleh informasi VII
man Desb
melalui media cetak
2 LAYANAN RESPONSIF
Terbantunya peserta
Pengenta didik dalam mengatasi Juli –
1. Konseling Individual VII
san hambatan/memecahkan Desb
masalah yang dialaminya
Terbantunya
Pengenta memecahkan masalah Juli –
2. Konseling Kelompok VII
san peserta didik melalui Desb
kelompok

Mengetahui Prambon, 18 Juli 2017


B. PROGRAM SEMESTER GENAP

PROGRAM SEMESTER GENAP BIMBINGAN DAN KONSELING

SMP NEGERI 1 GUDO


TAHUN PELAJARAN 2019/2020

Bidang
Fungsi Sasa Wak
No Jenis Kegiatan/Layanan Bimbingan Tujuan
BK ran tu
P S B K
A. PERSIAPAN
Pembagian tugas guru Tercapainya efektivitas
1 bimbingan dan layanan bimbingan dan Jan
konseling/konselor konseling
Konsultasi program Tercapainya keberhasilan
KLS
2 bimbingan dan layanan bimbingan dan Jan
VII
konseling konseling
Persiapan Perangkat Tersedianya perangkat
KLS
3 Bimbingan dan layanan bimbingan dan Jan
VII
Konseling konseling
B. LAYANAN BK
1 LAYANAN DASAR
a. Bimbingan Klasikal
Peserta didik/konseli dapat
Masa remaja dan Pemaha menyadari dan memahami
V VII Feb
perubahannya Man perubahan yang terjadi
pada masa remaja
Peserta didik/konseli
Pemaha
Pemahaman diri sendiri V mampu mengenal diri VII Feb
man
sendiri sendiri
Pentingnya motivasi Pemaha Peserta didik/konseli
V VII Feb
belajar man memiliki Motivasi belajar
Tanggung jawab seorang Pemaha Konseli dapat melakukan
V VII Mar
Konseli man kebiasaan belajar
Konseli memiliki kesehatan
Pola hidup bersih dan Pemaha
V jasmani dan rohani yang VII Mar
sehat man
baik
Peserta didik/konseli dapat
Kiat sukses meraih Pemaha
V memperoleh atau meraih VII Mar
prestasi man
prestasi di sekolah
Peserta didik/konseli dapat
Mengenal bakat,minat Pemaha memahami hubungan hobi,
V VII Apr
hobi dan karir man bakat, minat dan
kemampuan
Peserta didik/konseli dapat
Pemaha
Menjadi pribadi mandiri V memiliki kepribadian yang VII Apr
man
mandiri
Peserta didik/konseli dapat
Mengenal norma Pemaha berinteraksi dengan lawan
V VII Mei
kehidupan man jenis sesuai norma yang
berlaku
b. Bimbingan Kelompok
Peserta didik/konseli dapat
Kelebihan dan Pemaha mengetahui kelebihan dan
V VII Mei
kekurangan diri man kelemahan yang
dimilikinya
Peserta didik/konseli
Melakukan 3 kata Pemaha
V mampu melakukan 3 kata VII Mei
penting dalam pergaulan man
penting dalam pergaulan
c. Papan Bimbingan
Pemaha
Tips dan Trik Sukses
man dan Peserta didik/konseli Jan-
dalam Pengembangan V V V V VII
pencega memperoleh informasi Jun
diri
han melalui media tulis
Peserta didik/konseli
Pemaha memperoleh informasi Jan-
d. Pengemb. Media BK V V V V VII
man yang bermanfaat bagi Jun
dirinya
Pemaha Peserta didik/konseli Jan-
e. Leafleat V V V V memperoleh informasi VII
man Jun
melalui media cetak
2 LAYANAN RESPONSIF
Terbantunya peserta didik
Pengenta dalam mengatasi
1. Konseling Individual VII
san hambatan/memecahkan
masalah yang dialaminya
Pengenta Terbantunya memecahkan
2. Konseling Kelompok masalah peserta didik VII
san
melalui kelompok
Pemaha
man dan Terbantunya memberikan
3. Konsultasi VII
pengenta informasi yang dibutuhkan
san oleh peserta didik
Pengenta Diperolehnya kesepakatan
4. Konferensi Kasus bersama mengenai VII
san
masalah peserta didik
Terentaskannya masalah
Pengenta konseli yang terkait dengan
5. Advokasi VII
san pihak lain agar hak-hak
konseli tetap terlindungi
Terselenggaranya layanan
6. Konseling elektronik Bimbingan dan Konseling VII
yang lebih efektif
Tertampungnya masalah
7. Kotak masalah peserta didik/konseli yang VII
introvert
3
PEMINATAN DAN
PERENC. INVIDIVUAL

4 DUKUNGAN SISTEM
a. Melaksanakan dan
Pengumpulan data dan Jan-
menindaklanjuti VII
kebutuhan peserta didik Jun
assesmen
PROGRAM
BIMBINGAN DAN KONSELING

TAHUN PELAJARAN 2019/2020

Di Susun Oleh :
MANARUL HANINDA, S.Pd.

PEMERINTAH KABUPATEN JOMBANG


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMP NEGERI 1 GUDO
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan ke hadirat Tuhan YME, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun program Bimbingan dan Konseling
tahun pelajaran 2019/2020.
Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 111 Tahun 2014 tentang
bimbingan dan konseling pada pendidikan dasar. Dalam permendiknas tersebut menyebutkan
bahawa Komponen layanan Bimbingan dan Konseling memiliki 4 (empat) program yang
mencakup: (a) layanan dasar; (b) layanan peminatan dan perencanaan individual; (c) layanan
responsif; dan (d) layanan dukungan sistem”. Sehubungan dengan hal tersebut guru Bimbingan
dan konseling perlu menyusun program guna menunjang kelancaran pelaksanaan kegiatan
bimbingan dan konseling di sekolah.
Penyusunan program Bimbingan dan Konseling ini di dahului dengan menyusun angket
kebutuhan yang telah di sesuaikan dengan kondisi kebutuhan di sekolah, agar dapat memenuhi
kebutuhan peserta didik dan pihak-pihak lain yang terkait.
Pada kesempatan ini ijinkanlah kami mengucapkan terima kasih kepada
1. Bapak MADSILAH, S.Pd. selaku kepala sekolah SMP Negeri 1 Gudo.
2. Teman sejawat guru BK SMP Negeri 1 Gudo.
2. Bapak/Ibu Guru dan Karyawan SMP Negeri 1 Gudo.
Kami berharap buku program pelayanan Bimbingan dan Konseling ini dapat bermanfaat
untuk kita semua. Kritik dan saran sangat kami perlukan dari teman-teman guru Bimbingan dan
Konseling untuk peningkatan mutu dalam menyusun buku program Bimbingan dan Konseling
yang akan datang.
Akhirnya kami mengucapkan banyak-banyak terima kasih pada semua pihak yang
membantu mudah-mudahan segala bantuan yang diberikan kepada kami menjadi pahala dan
mendapat imbalan pahala yang sepantasnya dari Tuhan YME. Amin

Gudo, Juli 2019


Hormat Kami

Penyusun
DAFTAR ISI

Halaman Judul
Kata Pengantar
Daftar Isi

PROGRAM TAHUNAN
A. Rasional
B. Dasar Hukum
C. Visi dan Misi
1. Visi Misi SMP Negeri 1 Gudo
2. Visi Misi Bimbingan dan Konseling SMP Negeri 1 Gudo
D. Deskripsi Kebutuhan
1. Profil Kelas dari Hasil Angket Kebutuhan Peserta Didik
2. Profil Peserta Didik dari Hasil Angket Kebutuhan Peserta Didik
3. Deskripsi Kebutuhan dari Hasil Asesmen
E. Rumusan Kebutuhan
F. Komponen Program
1. Layanan Dasar
2. Layanan Responsif
3. Layanan Peminatan dan Perencanaan Individual
4. Dukungan Sistem
G. Bidang Layanan
1. Bidang Pribadi
2. Bidang Sosial
3. Bidang Belajar
4. Bidang Karir
H. Pengembangan Tema atau Topik
I. Rencana Kegiatan / Operasional (Action Plan)
J. Rencana Evaluasi, Pelaporan dan Tindak Lanjut
K. Sarana Prasarana
L. Anggaran Biaya

PROGRAM SEMESTERAN
A. Program Semester Ganjil
B. Program Semester Genap
PROGRAM TAHUNAN

A. RASIONAL
Paradigma bimbingan dan konseling dewasa ini lebih berorientasi pada pengenalan
potensi, kebutuhan, dan tugas perkembangan serta pemenuhan kebutuhan dan tugas-tugas
perkembangan tersebut. Alih-alih memberikan pelayanan bagi peserta didik yang bermasalah,
pemenuhan perkembangan optimal dan pencegahan terjadinya masalah merupakan fokus
pelayanan. Atas dasar pemikiran tersebut maka pengenalan potensi individu merupakan
kegiatan urgen pada awal layanan bantuan. Bimbingan dan konseling saat ini tertuju pada
mengenali kebutuhan peserta didik, orangtua, dan sekolah.
Bimbingan dan konseling di sekolah memiliki peranan penting dalam membantu peserta
didik dalam mencapai tugas-tugas perkembangan sebagaimana tercantum dalam Standar
Kompetensi Kemandirian Peserta Didik dan Kompetensi Dasar (SKKPD). Dalam upaya
mendukung pencapaian tugas perkembangan tersebut, program bimbingan dan konseling
dilaksanakan secara utuh dan kolaboratif dengan seluruh stakeholder sekolah.
Dewasa ini, layanan bimbingan dan konseling yang diselenggarakan oleh SMP Negeri 1
Gudo memiliki banyak tantangan baik secara internal maupun eksternal. Dari sisi internal,
problematika yang dialami oleh sebagian besar peserta didik bersifat kompleks. Beberapa
diantaranya adalah problem terkait penyesuaian akademik di sekolah, penyesuaian diri
dengan pergaulan sosial di sekolah, ketidakmatangan orientasi pilihan karir, dan lain-lainnya.
Dari sisi eksternal, peserta didik yang notabene berada dalam rentang usia anak
persiapan menuju remaja awal juga dihadapkan dengan perubahan-perubahan cepat yang
terjadi dalam skala global. Perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat dan massif
seringkali memberikan dampak negatif bagi perkembangan pribadi-sosial peserta didik di
sekolah. Sebagai contoh, akses tak terbatas dalam dunia maya seringkali melahirkan budaya
instan dalam mengerjakan tugas, maraknya pornografi, dan problem lainnya.
Namun demikian, pada dasarnya setiap individu memiliki kecenderungan untuk menata
diri dan mencapai tujuan hidup yang lebih bermakna, tidak terkecuali peserta didik di sekolah.
Dari berbagai problem yang ada, masih terdapat harapan yang besar terhadap keunggulan-
keunggulan yang dimiliki oleh peserta didik. Beberapa peserta didik memiliki potensi untuk
dikembangkan bakat dan minatnya, aktif dalam kegiatan olahraga, berbakat dalam bidang
seni dan lain-lainnya. Di samping itu, daya dukung yang tersedia di SMP Negeri 1 Gudo dapat
dikatakan cukup baik. Hal ini didukung oleh fakta bahwa sebagian besar orang tua/wali
peserta didik memiliki profesi beragam dan telah menyatakan kesediaan untuk turut
berkontribusi dengan kemampuan profesionalnya masing-masing.
Kondisi ini merupakan modal yang luar biasa dalam mendukung keberhasilan layanan
bimbingan dan konseling di sekolah. Begitu pula dari segi daya dukung sarana dan prasarana
yang dimiliki, SMP Negeri 1 Gudo memiliki kecukupan fasilitas untuk menopang kegiatan
pengembangan bakat dan minat peserta didik melalui berbagai wadah kegiatan intra maupun
ekstrakurikuler.
B. DASAR HUKUM

1. Pelayanan bimbingan dan konseling sebagai salah satu layanan pendidikan yang harus
diperoleh semua peserta didik telah termuat dalam Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 89 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah
Nomor 28 Tahun 1990 tentang Pendidikan Dasar dan Nomor 29 Tahun 1990 tentang
Pendidikan Menengah.

2. ”Konselor” sebagai salah satu jenis tenaga kependidikan dalam Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Pada Bab I Pasal 1
angka 6 dinyatakan bahwa “pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi
sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator,
dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam
penyelenggaraan pendidikan”.

3. Pelayanan konseling yang merupakan bagian dari kegiatan pengembangan diri telah
termuat dalam struktur kurikulum yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan
Pendidikan Dasar Menengah.

4. Beban kerja Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor pada Pasal 54 ayat (6)
Peraturan Pemerintah republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru yang
menyatakan bahwa beban kerja Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor yang
memperoleh tunjangan profesi dan maslahat tambahan adalah mengampu bimbingan
dan konseling paling sedikit 150 (seratus lima puluh) peserta didik per tahun pada satu
atau lebih satuan pendidikan. Lebih lanjut dalam penjelasan Pasal 54 ayat (6) yang
dimaksud dengan “mengampu layanan bimbingan dan konseling” adalah pemberian
perhatian, pengarahan, pengendalian, dan pengawasan kepada sekurang-kurangnya 150
(seratus lima puluh) peserta didik, yang dapat dilaksanakan dalam bentuk pelayanan
tatap muka terjadwal di kelas dan layanan perseorangan atau kelompok bagi yang
dianggap perlu dan memerlukan.

5. Penilaian kinerja Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor pada Pasal 22 ayat (5)
Peraturan bersama Menteri Pendidikan Nasional dan Kepala Badan Kepegawaian Negara
Nomor 03/V/PB/2010 dan Nomor 14 tahun 2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan
Fungsional Guru dan Angka Kreditnya dinyatakan bahwa penilaian kinerja guru
bimbingan dan konseling atau konselor dihitung secara proporsional berdasarkan beban
kerja wajib paling kurang 150 (seratus lima puluh) orang Konseli dan paling banyak 250
dua ratus lima puluh) orang Konseli per tahun.
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2008
tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Konselor, yang menyatakan
bahwa kualifikasi akademik konselor dalam satuan pendidikan pada jalur pendidikan
formal dan nonformal adalah: (i) sarjana pendidikan (S-1) dalam bidang bimbingan dan
konseling; (ii) berpendidikan profesi konselor. Kompetensi konselor meliputi kompetensi
pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional,
yang berjumlah 17 kompetensi dan 76 sub kompetensi.

7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 68 Tahun


2013 Tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMP/MTs, Nomor 69 Tahun 2013
Tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMA/MA, dan Nomor 70 Tahun 2013
Tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMK/MAK, yang memberikan
kesempatan kepada peserta didik belajar berdasarkan minat mereka. Struktur kurikulum
memperkenankan peserta didik melakukan pilihan dalam bentuk pilihan kelompok
peminatan, lintas minat atau pendalaman minat.

8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 111 Tahun 2014 tentang bimbingan dan
konseling pada pendidikan dasar. Dalam permendiknas tersebut menyebutkan bahawa
Komponen layanan Bimbingan dan Konseling memiliki 4 (empat) program yang
mencakup: (a) layanan dasar; (b) layanan peminatan dan perencanaan individual; (c)
layanan responsif; dan (d) layanan dukungan system. Bidang layanan bimbingan dan
konseling mencakup : (a) bidang layanan pribadi, (b) bidangan layanan belajar, (c) bidang
layanan sosial, (d) bidang layanan karir

9. Panduan Operasional Penyelenggaran Bimbingan dan Konseling SMP, 2016, Dirjen Guru
dan Tenaga Kependidikan (GTK). Pada POP BK SMP ini dapat memfasilitasi guru BK /
Konselor dalam merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi, melaporkan dan
menindaklanjuti layanan bimbingan dan konseling
C. VISI DAN MISI

1. Visi dan Misi SMP Negeri 1 Gudo


a. Visi
Berbudaya, berprestasi, beriptek dan berwawasan lingkungan yang berlandaskan
iman dan taqwa.
b. Misi
1) Mewujudkan lulusan cerdas, berprestasi, disiplin, beriman dan bertaqwa.
2) Mewujudkan pengembangan KTSP menuju keunggulan lokal dan global yang
berwawasan lingkungan.
3) Menyelenggarakan proses pembelajaran yang berdaya guna dan berhasil
guna.
4) Mewujudkan tenaga pendidikan dan kependidikan yang kompeten.
5) Menyelenggarakan pengolaan pendidikan yang standar dan handal.
6) Mewujudkan penggalangan biaya pendidikan yang standar dan memadai.
7) Memenuhi pengembangan standar penilaian pendidikan sesuai SNP.
8) Mewujudkan budaya sekolah yang ramah dan harmonis.
9) Mewujudkan lingkungan sekolah yang bersih, sehat.

2. Visi dan Misi Bimbingan dan Konseling SMP NEGERI 1 GUDO


a. Visi
Visi bimbingan dan konseling adalah terwujudnya layanan bimbingan dan
konseling yang profesional dalam memfasilitasi perkembangan peserta
didik/konseli menuju pribadi unggul dalam imtak, iptek, tangguh, mandiri dan
bertanggung jawab
b. Misi
1) Menyelenggarakan layanan bimbingan dan konseling yang memandirikan
peserta didik/konseli berdasarkan pendekatan yang humanis dan multikultur.
2) Membangun kolaborasi dengan guru mata pelajaran, wali kelas, orang tua,
dunia usaha dan industri, dan pihak lain dalam rangka menyelenggarakan
layanan bimbingan dan konseling
3) Meningkatkan mutu guru bimbingan dan konseling atau konselor melalui
kegiatan pengembangan keprofesionalan berkelanjutan.
D. DESKRIPSI KEBUTUHAN

Kebutuhan peserta didik/konseli dapat diidentifikasi berdasarkan asumsi teoretik


dan hasil asesmen kebutuhan yang dilakukan. Dalam melaksanakan tugasnya, guru
Bimbingan dan Konseling terlebih dahulu menyusun daftar kebutuhan (Need Assesment).
Tujuan penyusunan instrumen tersebut untuk mengetahui kebutuhan dan permasalahan
Konseli.
Ada beberapa contoh aplikasi instrumen yang dapat digunakan untuk mengetahui
kebutuhan Konseli, antara lain Daftar Cek Masalah (DCM), Inventori Tugas Perkembangan
(ITP), Alat Ungkap Masalah (AUM), Analisis Tugas Perkembangan (ATP), Identifikasi
Kebutuhan dan Masalah Konseli (IKMS) dan lain-lain. Selain itu pengalaman Konselor dalam
melaksanakan program pelayanan konseling dan masukan dari berbagai fihak terkait juga
dapat digunakan sebagai dasar penyusunan daftar kebutuhan peserta didik.
Angket masalah Konseli atau peserta didik di SMP NEGERI 1 Gudo, dibuat dan
disusun sendiri oleh tim guru bimbingan dan konseling sesuai dengan lingkungan dan
masalah/kebutuhan peserta didik di sekolah.
Angket Kebutuhan Peserta Didik diolah dengan Aplikasi Angket Kebutuhan Peserta
Didik (AKPD). Hasilnya sebagai berikut :
1. Profil kelas dari hasil analisa Angket Kebutuhan Peserta Didik

JML BIDANG LAYANAN


PRO WAKTU
BUTIR ANGKET KEBUTUHAN RESP PRIO
NO SEN LAYANAN
PESERTA DIDIK OND RITAS
TASE (BULAN) PRIBADI SOSIAL BELAJAR KARIR
EN
Saya malu jika membicarakan masalah
28 seks dan pacar kepada orang tua 38 4,58% TINGGI 285 169 259 117
Kadang-kadang saya masih suka 34,34 20,3 31,20 14,1
5 menyontek pada waktu ulangan 35 4,22% TINGGI % 6% % 0%
Saya sering beda pendapat dengan
21 orang lain 33 3,98% TINGGI
Saya sering lupa waktu ketika
bermain/membuka media sosial (fb, wa,
15 instagram, dll) 31 3,73% TINGGI
Saya belum paham cara kerja otak kiri
45 dan otak kanan 31 3,73% TINGGI
Saya sering dimarahi orang tua karena
46 boros 31 3,73% TINGGI
Saya belum tahu tentang prospek karir
49 untuk setiap mapel 30 3,61% TINGGI
Saya belum mengenal tentang macam-
44 macam kecerdasan 29 3,49% TINGGI
Saya kadang lupa bersyukur atas nikmat
1 dan karunia dari Tuhan YME 28 3,37% TINGGI
Saya kadang lupa untuk berprilaku sopan
2 dan santun dalam kehidupan 27 3,25% TINGGI
Saya belum tahu cara melakukan
10 eksplorasi bakat secara mandiri 25 3,01% TINGGI
Saya merasa sulit mengendalikan
16 ketergantungan dengan handphone 25 3,01% TINGGI
Saya merasa belum menenumkan cara
39 belajar yang efektif 24 2,89% TINGGI
32 Saya belum mengetahui banyak tentang 23 2,77% TINGGI
jenis obat-obat terlarang serta
dampaknya
Saya belum paham tentang gaya belajar
36 dan strategi yang sesuai dengannya 23 2,77% TINGGI
Saya merasa belum bisa menjadi pribadi
14 yang mandiri 21 2,53% TINGGI
Saya kurang dapat menyalurkan bakat
48 dan minat di sekolah 21 2,53% TINGGI
Saya masih merasa belum memiliki rasa
8 percaya diri 20 2,41% TINGGI
Saya belum banyak tahu tentang
27 dampak dari pacaran 20 2,41% TINGGI
Saya merasa kesulitan dalam memahami
37 pelajaran 18 2,17% TINGGI
Saya belum tahu cara mengendalikan
9 emosi 17 2,05% TINGGI
Saya belum paham yang harus dilakuan
31 dengan adanya pemanasan global 17 2,05% TINGGI
Saya belum tahu cara memilih lembaga
33 bimbingan belajar 17 2,05% TINGGI
Saya belum banyak tahu tentang jenis-
jenis profesi di masyarakat dan
50 Prospeknya 22 2,65% SEDANG
Saya merasa masih sedikit pemahaman
26 tentang kesehatan reproduksi remaja 16 1,93% SEDANG
Saya merasa takut bertanya atau
30 menjawab di kelas 16 1,93% SEDANG
40 Saya selalu malas untuk belajar di rumah 15 1,81% SEDANG
Saya belajarnya jika akan ada ulangan
41 atau ujian saja 14 1,69% SEDANG
Saya merasa malu jika bergaul dengan
29 teman yang beda jenis kelamin 13 1,57% SEDANG
47 Saya tidak terbiasa menabung 13 1,57% SEDANG
Saya merasa belum paham etika yang
baik dan benar dalam pergaulan teman
3 sebaya 12 1,45% SEDANG
Saya belum tahu cara meraih prestasi di
35 sekolah 12 1,45% SEDANG
Saya belum bisa membuat peta pikiran
43 (mind mapping) 12 1,45% SEDANG
Waktu saya banyak dihabiskan untuk
6 bermain game atau games online 11 1,33% SEDANG
Kata maaf, tolong dan terimakasih
kadang lupa saya ucapkan dalam
19 pergaulan 11 1,33% SEDANG
Saya belum tahu tentang bentuk-bentuk
kenakalan remaja saat ini dan cara
20 mensikapinya 10 1,20% SEDANG
Saya merasa sulit mematuhi tata tertib
4 di sekolah 9 1,08% SEDANG
Saya sulit meminta maaf jika melakukan
7 kesalahan terhadap orang lain 9 1,08% SEDANG
Saya masih sering mengalami sakit /
11 alergi 9 1,08% SEDANG
Saya belum tahu tentang bullying dan
24 cara mensikapinya 9 1,08% SEDANG
Kondisi keluarga saya sedang tidak
12 harmonis 5 0,60% RENDAH
Saya belum tahu cara untuk menjaga
23 persahabatan agar tetap langgeng 5 0,60% RENDAH
Saya sukar bergaul dengan teman-teman
25 di sekolah 5 0,60% RENDAH
18 Saya merasa tidak pernah di perhatikan 4 0,48% RENDAH
dari orang tua
Saya merasa tidak memiliki semangat
34 belajar 4 0,48% RENDAH
Saya merasa tidak betah tinggal di
17 rumah sendiri 3 0,36% RENDAH
Orang tua kurang peduli dengan
42 kegiatan belajar saya 3 0,36% RENDAH
Saya sedang mempunyai masalah
22 dengan teman di sekolah 2 0,24% RENDAH
Saya sedang mempunyai masalah
13 dengan anggauta keluarga di rumah 1 0,12% RENDAH
Saya belum terbiasa belajar bersama
38 atau kelompok 1 0,12% RENDAH
2. Profil Peserta Didik dari Hasil Angket Kebutuhan Peserta Didik

NOMOR JUMLAH
NAMA SISWA L/P %
MASALAH
Urut Kode Induk
1 8H.38 8831 LUQI SINTA PRATIWI P 33 66,0%
2 8D.17 8792 HUGA FARREL MAULANA L 28 56,0%
3 8C.14 8968 SALSABILA DIVA PUSVITASARI P 27 54,0%
4 8A.04 8894 LORENSO ABELINO L 26 52,0%
5 8C.13 8959 MUHAMMAD NUR DIAS FIRDAUS L 26 52,0%
6 8A.05 8810 TITANIA MAYA AZIZAH P 25 50,0%
7 8C.15 8906 VANESHA AURORA AHNINDYA P 25 50,0%
8 8B.09 8796 LINDA APRILIA P 25 50,0%
9 8F.28 8896 MOCHAMAD ARDANA RISQIANSYAH L 25 50,0%
10 8C.11 8916 EKA RAHMA YULIANA P 24 48,0%
11 8A.02 8855 DONNY SETIAWAN L 24 48,0%
12 8B.10 8832 MARCEL ANDRIANSYAH L 24 48,0%
13 8E.25 8937 SHOLIHUL ALIIM L 24 48,0%
14 8F.30 8844 TINA RAHMANIA P 24 48,0%
15 8G.32 8848 ANDHIKA KURNIA L 23 46,0%
16 8E.23 8898 MUTIA CANDRADINATA P 23 46,0%
17 8F.26 8723 ARJUN RAHMAT NUR PRASATYA L 23 46,0%
18 8G.34 8756 FIKRI AL HABIB L 23 46,0%
19 8H.39 8931 NEZA SULISTYAWATI P 23 46,0%
20 8B.06 8814 ABDI FIRMAN PERDANA L 22 44,0%
21 8E.21 8883 ANNISA IZZAHROTUL LAUVA P 22 44,0%
22 8G.35 8936 SEPTYA ANGEL NATALIA KUSWOHADI P 22 44,0%
23 8H.37 8947 FAUZAN RAMA PRATAMA L 22 44,0%
24 8C.12 8919 IBRAHIM AL AZHAR L 21 42,0%
25 8G.31 8912 ALISYA NUR ARIFAH TRI RAHMA YANTI P 20 40,0%
26 8H.36 8820 ARDI FEBRIAN L 20 40,0%
27 8B.07 8787 DISCA SESILIA CANDIDA P 19 38,0%
28 8F.29 8899 NAJWA FAUZIA ILLAVI SANDRA P 19 38,0%
29 8E.24 8903 RISKY KHOIRUL ANAM L 19 38,0%
30 8H.40 8872 RAISSA DELINDA SYAHDA P 19 38,0%
31 8D.18 8893 JENI CANTIKA SAFITIYA PUTRI P 17 34,0%
32 8G.33 8913 ANDI LUTFIAN L 17 34,0%
33 8A.01 8824 DEWI PUSPITANINGRUM P 16 32,0%
34 8F.27 8797 LUTFI APRILIA ANDINI P 16 32,0%
35 8D.20 8934 SANDI AGUNG KUNIYANTOKO L 14 28,0%
36 8E.22 8852 DAMAR MEIDA MAULID P 14 28,0%
37 8D.19 8767 NAJWA ALFIATUR RAHMA P 14 28,0%
38 8D.16 8859 FIDELIA EKA NAJWA SUCITRO P 11 22,0%
39 8B.08 8955 ILHAM HIDAYATUR ROFIQ L 7 14,0%
40 8A.03 8731 ESPERANZA PUTRI TWELVEJUNE P 4 8,0%

Berdasarkan profil kelas dari hasil angket di atas, permasalahan tertinggi terdapat pada
bidang pribadi sebesar 34,34%, diikuti oleh bidang belajarsebesar 31,20%, bidang sosial
sebesar 20,36% & dan bidang karier sebesar 14,10%. Adapun butir masalah yang paling
tinggi adalah tentang seks dan pacar dipilih oleh 38 konseli, diikuti oleh menyantek saat
ulangan sebanyak 35 konseli, berbeda pendapat dengan orang lain sebanyak 33 orang.
Sementara peserta didik yang paling banyak memilih item masalah adalah LUQI SINTA
PRATIWI (33 butir) dan HUGA FARREL MAULANA (28 butir).
3. Deskripsi Kebutuhan dari Hasil Asesmen
BIDANG
ASSESMEN KEBUTUHAN RUMUSAN KEBUTUHAN
LAYANAN
PRIBADI Saya kadang lupa bersyukur atas nikmat dan Memiliki Kesadaran untuk selalu bersyukur
karunia dari Tuhan YME pada Tuhan YME
Saya kadang lupa untuk berprilaku sopan dan Memiliki berprilaku sopan dan santun
santun dalam kehidupan dalam kehidupan
Memahami etika pergaulan teman sebaya
Saya merasa belum paham etika yang baik dan
benar dalam pergaulan teman sebaya
Memilki kesadaran untuk mematuhi tata
Saya merasa sulit mematuhi tata tertib di sekolah tertib di sekolah
Kadang-kadang saya masih suka menyontek pada Memiliki kesadaran untuk menjauhi
waktu ulangan perbuatan menyontek
Waktu saya banyak dihabiskan untuk bermain Dapat mengendalikan ketergantungan
game atau games online pada game/games online
Saya sulit meminta maaf jika melakukan kesalahan Mudah memberi maaf terhadap orang lain
terhadap orang lain
Saya masih merasa belum memiliki rasa percaya Memiliki rasa percaya diri
diri
Saya belum tahu cara mengendalikan emosi Dapat mengendalikan emosi
Saya belum tahu cara melakukan eksplorasi bakat Mengetahui cara mengeksplorasi bakat
secara mandiri secara mandiri
Memiliki kesehatan jasmani dan rohani
Saya masih sering mengalami sakit / alergi yang baik
Kondisi keluarga saya sedang tidak harmonis Memiliki keluarga yang harmonis
Saya sedang mempunyai masalah dengan Dapat menyelesaikan masalah dengan
anggauta keluarga di rumah kekeluargaan
Saya merasa belum bisa menjadi pribadi yang Dapat menjadi pribadi yang mandiri
mandiri
Mengatur waktu penggunaan pada media
Saya sering lupa waktu ketika bermain/membuka
sosial (medsos)
media sosial (fb, wa, instagram, dll)
Saya merasa sulit mengendalikan ketergantungan Mengendalikan ketergantungan pada
dengan handphone handhone
Merasa nyaman,aman tinggal di rumah
Saya merasa tidak betah tinggal di rumah sendiri sendiri
Saya merasa tidak pernah di perhatikan dari orang Memperoleh perhatian orang tua yang
tua cukup
Melakukan 3 kata penting dalam
Kata maaf, tolong dan terimakasih kadang lupa
pergaulan
saya ucapkan dalam pergaulan
Memiliki pemahaman tentang kenakalan
Saya belum tahu tentang bentuk-bentuk
remaja dan dapat menjauhinya
kenakalan remaja saat ini dan cara mensikapinya
SOSIAL Dapat menghargai setiap perbedaan
Saya sering beda pendapat dengan orang lain pendapat
Saya sedang mempunyai masalah dengan teman Mampu menyelesaikan konflik pribadi
di sekolah
Saya belum tahu cara untuk menjaga Mampu menjaga persahabatan dengan
persahabatan agar tetap langgeng baik
Saya belum tahu tentang bullying dan cara Memiliki pemahaman dan mampu
mensikapinya melawan tindakan bullying
Saya sukar bergaul dengan teman-teman di Mudah bergaul dengan teman di sekolah
sekolah
Memiliki pemahaman terhadap kesehatan
Saya merasa masih sedikit pemahaman tentang
produksi
kesehatan reproduksi remaja
Saya belum banyak tahu tentang dampak dari Memahami dampak positif dan negatif
pacaran dari pacaran
Saya malu jika membicarakan masalah seks dan Memiliki keterbukaan dalam
pacar kepada orang tua membicarakan masalah seks secara positif
Saya merasa malu jika bergaul dengan teman yang Memiliki rasa percaya diri bergaul dengan
beda jenis kelamin lawan jenis
Saya merasa takut bertanya atau menjawab di Memiliki keberanian bertanya dan
kelas menjawab di kelas
BELAJAR Saya belum paham yang harus dilakuan dengan Memiliki pemahaman terhadap
adanya pemanasan global pemanasan global dan mensikapinya
Memiliki pemahaman tentang obat-obat
Saya belum mengetahui banyak tentang jenis
terlarang dan dapat menjauhinya
obat-obat terlarang serta dampaknya
Saya belum tahu cara memilih lembaga bimbingan Mengetahu cara memilih lembaga
belajar bimbingan belajar yang baik
Saya merasa tidak memiliki semangat belajar Memiliki semangat belajar
Mengetahui cara meraih prestasi belajar
Saya belum tahu cara meraih prestasi di sekolah disekolah
Saya belum paham tentang gaya belajar dan Memahami gaya belajar dan strategi yang
strategi yang sesuai dengannya sesuai dengannya
Saya merasa kesulitan dalam memahami pelajaran Kemudahan dalam memahami pelajaran
Saya belum terbiasa belajar bersama atau Memiliki kebiasaan untuk belajar
kelompok kelompok dengan baik
Saya merasa belum menenumkan cara belajar Menemupkan cara belajar yang baik dan
yang efektif efektif
Memiliki semangat belajar di rumah
Saya selalu malas untuk belajar di rumah sendiri
KARIR Saya belajarnya jika akan ada ulangan atau ujian Memiliki kesadaran untuk belajar dengan
saja disiplin
Orang tua kurang peduli dengan kegiatan belajar Kesadaran orang tua untuk peduli pada
saya kegiatan belajar anaknya
Saya belum bisa membuat peta pikiran (mind Mampu membuat peta pikiran (mind
mapping) mapping) untuk meningkatkan prestasi
Saya belum mengenal tentang macam-macam Mengenal macam-macam kecerdasan
kecerdasan dalam belajar
Saya belum paham cara kerja otak kiri dan otak Memahami cara kerja otak kiri dan otak
kanan kanan
Saya sering dimarahi orang tua karena boros Memiliki sikap hemat
Saya tidak terbiasa menabung Memiliki kebiasaan menabung
Saya kurang dapat menyalurkan bakat dan minat Dapat menyalurkan bakat dan minat
di sekolah
Saya belum tahu tentang prospek karir untuk Mengetahui prospek karis setiap mata
setiap mapel pelajaran
Mengetahui jenis-jenis profesi yang ada di
Saya belum banyak tahu tentang jenis-jenis
masyarakat
profesi di masyarakat dan Prospeknya
E. RUMUSAN KEBUTUHAN

Rumusan tujuan dibuat berdasarkan hasil assesmen yang dilakukan atau hasil deskripsi
kebutuhan peserta didik/konseli. Rumusan tujuan akan dicapai dan disusun dalam bentuk
prilaku yang harus dikuasai peserta didik/konseli setelah memperoleh layanan bimbingan
dan konseling. Berikut rumusan tujuannya
BIDANG
RUMUSAN KEBUTUHAN TUJUAN LAYANAN
LAYANAN
Memiliki Kesadaran untuk selalu Peserta didik/konseli memiliki Kesadaran untuk
bersyukur pada Tuhan YME selalu bersyukur pada Tuhan YME
Memiliki berprilaku sopan dan santun Peserta didik/konseli memiliki berprilaku sopan dan
dalam kehidupan santun dalam kehidupan
Memahami etika pergaulan teman sebaya Peserta didik/konseli dapat memahami etika
pergaulan teman sebaya
Memilki kesadaran untuk mematuhi tata Peserta didik/konseli memilki kesadaran untuk
tertib di sekolah mematuhi tata tertib di sekolah
Memiliki kesadaran untuk menjauhi Peserta didik/konseli memiliki kesadaran untuk
perbuatan menyontek menjauhi perbuatan menyontek
Dapat mengendalikan ketergantungan Peserta didik/konseli dapat mengendalikan
pada game/games online ketergantungan pada game/games online
Mudah memberi maaf terhadap orang Peserta didik/konseli mampu memberi maaf
lain terhadap orang lain
Memiliki rasa percaya diri Peserta didik/konseli memiliki rasa percaya diri
Dapat mengendalikan emosi Peserta didik/konseli dapat mengendalikan emosi
Mengetahui cara mengeksplorasi bakat Peserta didik/konseli dapat mengetahui cara
secara mandiri mengeksplorasi bakat secara mandiri
Memiliki kesehatan jasmani dan rohani Peserta didik/konseli memiliki kesehatan jasmani
PRIBADI yang baik dan rohani yang baik
Memiliki keluarga yang harmonis Peserta didik/konseli memiliki keluarga yang
harmonis
Dapat menyelesaikan masalah dengan Peserta didik/konseli dapat menyelesaikan masalah
kekeluargaan dengan kekeluargaan
Dapat menjadi pribadi yang mandiri Peserta didik/konseli dapat menjadi pribadi yang
mandiri
Mengatur waktu penggunaan pada media Peserta didik/konseli dapat mengatur waktu
sosial (medsos) penggunaan pada media sosial (medsos)
Mengendalikan ketergantungan pada Peserta didik/konseli mampu mengendalikan
handhone ketergantungan pada handhone
Merasa nyaman,aman tinggal di rumah Peserta didik/konseli memiliki rasa nyaman,aman
sendiri tinggal di rumah sendiri
Memperoleh perhatian orang tua yang Peserta didik/konseli memperoleh perhatian orang
cukup tua yang cukup
Melakukan 3 kata penting dalam Peserta didik/konseli mampu melakukan 3 kata
pergaulan penting dalam pergaulan
Memiliki pemahaman tentang kenakalan Peserta didik/konseli memiliki pemahaman tentang
remaja dan dapat menjauhinya kenakalan remaja dan dapat menjauhinya
Dapat menghargai setiap perbedaan Peserta didik/konseli dapat menghargai setiap
pendapat perbedaan pendapat
Mampu menyelesaikan konflik pribadi Peserta didik/konseli mampu menyelesaikan konflik
SOSIAL
pribadi
Mampu menjaga persahabatan dengan Peserta didik/konseli mampu menjaga
baik persahabatan dengan baik
Memiliki pemahaman dan mampu Peserta didik/konseli memiliki pemahaman dan
melawan tindakan bullying mampu melawan tindakan bullying
Mudah bergaul dengan teman di sekolah Peserta didik/konseli dapat mudah bergaul dengan
teman di sekolah
Memiliki pemahaman terhadap kesehatan Peserta didik/konseli memiliki pemahaman
produksi terhadap kesehatan produksi
Memahami dampak positif dan negatif Peserta didik/konseli dapat memahami dampak
dari pacaran positif dan negatif dari pacaran
Memiliki keterbukaan dalam Peserta didik/konseli memiliki keterbukaan dalam
membicarakan masalah seks secara positif membicarakan masalah seks secara positif
Memiliki rasa percaya diri bergaul dengan Peserta didik/konseli memiliki rasa percaya diri
lawan jenis bergaul dengan lawan jenis
Memiliki keberanian bertanya dan Peserta didik/konseli memiliki keberanian bertanya
menjawab di kelas dan menjawab di kelas
Memiliki pemahaman terhadap Peserta didik/konseli memiliki pemahaman
pemanasan global dan mensikapinya terhadap pemanasan global dan mensikapinya
Memiliki pemahaman tentang obat-obat Peserta didik/konseli memiliki pemahaman tentang
terlarang dan dapat menjauhinya obat-obat terlarang dan dapat menjauhinya
Mengetahu cara memilih lembaga Peserta didik/konseli dapat mengetahui cara
bimbingan belajar yang baik memilih lembaga bimbingan belajar yang baik
Memiliki semangat belajar Peserta didik/konseli memiliki semangat belajar
yang tinggi
Mengetahui cara meraih prestasi belajar Peserta didik/konseli dapat mengetahui cara
disekolah meraih prestasi belajar disekolah
BELAJAR
Memahami gaya belajar dan strategi yang Peserta didik/konseli dapat memahami gaya belajar
sesuai dengannya dan strategi yang sesuai dengannya
Kemudahan dalam memahami pelajaran Peserta didik/konseli memiliki Kemudahan dalam
memahami pelajaran
Memiliki kebiasaan untuk belajar Peserta didik/konseli memiliki kebiasaan untuk
kelompok dengan baik belajar kelompok dengan baik
Menemupkan cara belajar yang baik dan Peserta didik/konseli dapat menemukan cara
efektif belajar yang baik dan efektif
Memiliki semangat belajar di rumah Peserta didik/konseli memiliki semangat belajar di
sendiri rumah sendiri
Memiliki kesadaran untuk belajar dengan Peserta didik/konseli memiliki kesadaran untuk
disiplin belajar dengan disiplin
Kesadaran orang tua untuk peduli pada Peserta didik/konseli memiliki orang tua yang
kegiatan belajar anaknya peduli pada kegiatan belajar anaknya
Mampu membuat peta pikiran (mind Peserta didik/konseli mampu membuat peta pikiran
mapping) untuk meningkatkan prestasi (mind mapping) untuk meningkatkan prestasi
Mengenal macam-macam kecerdasan Peserta didik/konseli dapat mengenal macam-
dalam belajar macam kecerdasan dalam belajar
Memahami cara kerja otak kiri dan otak Peserta didik/konseli dapat memahami cara kerja
KARIR kanan otak kiri dan otak kanan
Memiliki sikap hemat Peserta didik/konseli memiliki sikap hemat dalam
hidup
Memiliki kebiasaan menabung Peserta didik/konseli memiliki kebiasaan menabung
Dapat menyalurkan bakat dan minat Peserta didik/konseli dapat menyalurkan bakat dan
minat
Mengetahui prospek karis setiap mata Peserta didik/konseli dapat mengetahui prospek
pelajaran karis setiap mata pelajaran
Mengetahui jenis-jenis profesi yang ada di Peserta didik/konseli dapat mengetahui jenis-jenis
masyarakat profesi yang ada di masyarakat
F. KOMPONEN PROGRAM

Komponen program bimbigan dan konseling di SMP meliputi : (1) layanan dasar, (2)
layanan peminatan dan perencanaan individual, (3) Layanan Responsif, dan (4) dukungan
sistem. Berikut penjelasan mengenai masing-masing komponen

1) Layanan Dasar
Layanan dasar adalah proses pemberian bantuan kepada semua peserta didik/konseli
yang berkaitan dengan pengembangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan dalam bidang
pribadi, sosial, belajar, dan karir sebagai pengejawantahan tugas-tugas perkembangan
mereka. Layanan dasar merupakan inti pendekatan perkembangan yang diorganisasikan
berkenaan dengan pengetahuan tentang diri dan orang lain, perkembangan belajar, serta
perencanaan dan eksplorasi karir. Layanan dasar pada sekolah dasar dilaksanakan dalam
aktivitas yang langsung diberikan kepada peserta didik/konseli adalah bimbingan kelompok,
bimbingan klasikal, dan bimbingan lintas kelas. Aktivitas yang dilaksanakan melalui media
adalah papan bimbingan, leaflet dan media inovatif bimbingan dan konseling. Bagi guru
kelas yang menjalankan fungsi sebagai guru bimbingan dan konseling, layanan bimbingan
klasikal dapat diintegrasikan dalam kegiatan pembelajaran tematik.

2) Layanan Responsif
Layanan responsif adalah layanan untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek peserta
didik, atau masalah-masalah yang dialami peserta didik/konseli yang bersumber dari
lingkungan kehidupan pribadi, sosial, belajar, dan karir. Layanan terdiri atas konseling
individual, konseling kelompok, konsultasi, konferensi kasus, referal dan advokasi.
Sementara aktivitas layanan responsif melalui media adalah konseling melalui elektronik dan
kotak masalah. Pada konteks layanan responsif di Sekolah Dasar, guru bimbingan dan
konseling atau konselor memberikan intervensi secara singkat. Pada layanan responsif juga
dilakukan advokasi yang menitikberatkan pada membantu peserta didik/konseli untuk
memiliki kesempatan yang sama dalam mencapai tugas-tugas perkembangan. Guru
bimbingan dan konseling atau konselor menyadari terdapat rintangan-rintangan bagi
peserta didik yang disebabkan oleh disabilitas, jenis kelamin, suku bangsa, bahasa,
orientasi seksual, status sosial ekonomi, pengaruh orangtua, keberbakatan, dan sebagainya.
Guru bimbingan dan konseling atau konselor harus memberikan advokasi agar semua
peserta didik/konseli mendapatkan perlakuan yang setara selama menempuh pendidikan di
Sekolah Dasar.

3) Layanan Peminatan dan Perencanaan Individual Peserta Didik


Layanan peminatan dan perencanaan individual merupakan proses pemberian bantuan
kepada semua peserta didik/konseli dalam membuat dan mengimplementasikan rencana
pribadi, sosial, belajar, dan karir. Tujuan utama layanan ini ialah membantu peserta didik
belajar memantau dan memahami pertumbuhan dan perkembangannya sendiri dan
mengambil tindakan secara proaktif terhadap informasi tersebut Layanan peminatan dan
perencanaan individual berisi aktivitas membantu setiap peserta didik untuk
mengembangkan dan meninjau minat dan perencanaan pribadi, sosial, belajar, dan karir.
Aktivitas dimulai sejak peserta didik masih di sekolah dasar dan berlanjut terus sampai di
sekolah menengah. Rencana yang telah dibuat oleh peserta didik ditinjau dan diperbaharui
secara berkala dan didokumentasikan di dalam profil peserta didik, misalnya dalam bentuk
grafik. Aktivitas layanan peminatan dan perencanaan individual yang langsung diberikan
kepada peserta didik dapat berupa kegiatan bimbingan klasikal, konseling individual,
konseling kelompok, bimbingan kelas besar atau lintas kelas, bimbingan kelompok,
konsultasi dan kolaborasi. Aktivitas peminatan dan perencanaan individual di Sekolah Dasar
terintegrasi dengan kegiatan ekstrakurikuler. Pemilihan kegiatan ekstrakurikuler juga dapat
menggambarkan minat peserta didik pada aktivitas tertentu. Guru bimbingan dan konseling
atau konselor dap at memberikan informasi tentang perencanaan pribadi, akademik dan
karir dalam pemilihan kegiatan ekstra kurikuler bagi peserta didik.

4) Dukungan Sistem
Dukungan sistem merupakan komponen pelayanan dan kegiatan manajemen, tata kerja
infrastruktur dan pengembangan keprofesionalan konselor secara berkelanjutan yang secara
tidak langsung memberikan bantuan kepada peserta didik atau memfasilitasi kelancaran
perkembangan peserta didik. Aktivitas yang dilakukan dalam dukungan sistem adalah (1)
administrasi, yang di dalamnya termasuk melaksanakan dan menindaklanjuti asesmen,
kunjungan rumah, menyusun dan melaporkan program bimbingan dan konseling, membuat
evaluasi, dan melaksanakan administrasi dan mekanisme bimbingan dan konseling, serta (2)
kegiatan tambahan dan pengembangan profesi, bagi konselor atau guru kelas yang berfungsi
sebagai guru bimbingan dan konseling, kegiatan pengembangan profesi dilaksanakan sesuai
dengan tugasnya sebagai guru kelas dengan diperkaya oleh kegiatan pelatihan atau
lokakarya tentang bimbingan dan konseling untuk memperkuat kompetensi dalam
menjalankan fungsi sebagai guru bimbingan dan konseling atau konselor. Pengembangan
Keprofesian Berkelanjutan (guru sebagai pembelajar) bagi konselor atau guru bimbingan dan
konseling dapat dilakukan dengan moda tatap muka, daring dan kombinasi antara tatap
muka dan daring.

Berdasarkan hasil angket kebutuhan peserta didik, maka alokasi waktu komponen
program adalah sebagai berikut :
KOMPONEN JUMLAH PRO PERHITUNGAN
NO NO MATERI / TOPIK / KEGIATAN
PROGRAM LAYANAN PORSI WAKTU/JAM
1 Layanan 1 Keterbukaan dalam membicarakan masalah seks 25 42% 47% x 24 = 11,28
Dasar secara positif
2 Menyontek, penyebab dan solusinya
3 Dapat menghargai setiap perbedaan pendapat
4 Dampak handphone medsos
5 Cara kerja otak kiri dan otak kanan
6 Masalah memiliki sikap hemat
7 Prospek karir setiap mapel
8 Kecerdasan ganda
9 Dahsyatnya keutamaan bersyukur
10 Sikap sopan santun dalam kehidupan
11 Eksplorasi bakat secara mandiri
12 Mengendalikan ketergantungan pada handhone
13 Cara belajar efektif dan efisien
14 Bahaya narkoba dan dampaknya
15 Strategi belajar sesuai gaya belajar
16 Mandiri di usia remaja
17 Kemampuan agar dapat menyalurkan bakat dan
minat
18 Membangun rasa peercaya diri
19 Dampak pacaran dikalangan remaja
20 Cara mudah memahami pelajaran
21 Kecerdasan emosi dan pengendalian diri
22 Pemanasan global dan dampaknya
23 Cara memilih lembaga bimbingan belajar yang
baik

2 Layanan 1 Masalah memiliki sikap hemat 5 8% 14% x 24 = 3,36


Peminatan 2 Masalah memiliki kebiasaan menabung
dan 3 Kemampuan agar dapat menyalurkan bakat
Perencanaan dan minat
Individual 4 Prospek karir setiap mapel
Peserta Didik 5 Mengenal profesi dan prospek karir
3 Layanan 1 Indahnya saling memaafkan 20 34% 24% x 24 = 5,76
Responsif 2 Menjaga keharmonisan keluarga
3 Menyelesaikan masalah dalm keluarga
4 Mengendalikan ketergantungan pada
handhone
5 Merasa nyaman,aman tinggal di rumah sendiri
6 Memperoleh perhatian orang tua yang cukup
7 Melakukan 3 kata penting dalam pergaulan
8 Memiliki pemahaman tentang kenakalan
remaja dan dapat menjauhinya
9 Dapat menghargai setiap perbedaan pendapat
10 Mampu menyelesaikan konflik pribadi
11 Mampu menjaga persahabatan dengan baik
12 Cara bergaul dengan teman di sekolah
13 Keterbukaan dalam membicarakan masalah
seks secara positif
14 Rasa percaya diri bergaul dengan lawan jenis
15 Berani bertanya dan menjawab di kelas
16 Menumbuhkan semangat belajar
17 Cara mudah memahami pelajaran
18 Menumbuhkan semangat belajar di rumah
sendiri
19 Menumbuhkan kesadaran untuk belajar
dengan disiplin
20 Masalah orang tua untuk peduli pada kegiatan
belajar anaknya
4 Dukungan 1 Pengembangan Jejaring 9 15% 15% x 24 = 3,6
Sistem 2 Kegiatan Manajemen
3 Pengembangan staf
4 Kunjungan rumah
5 Kolaborasi
6 Pengembangan Profesi Konselor
a. In House Training
b. Pendidikan Lanjut
7 Penelitian dan Pengembangan
JUMLAH JAM 59 100% 24
G. BIDANG LAYANAN

Bimbingan dan konseling pada satuan pendidikan mencakup empat bidang layanan, yaitu
bidang layanan yang memfasilitasi perkembangan pribadi, sosial, belajar, dan karir yang
merupakan satu kesatuan utuh dapat dipisahkan dalam setiap diri individu peserta
didik/konseli
1. Pribadi
Suatu proses pemberian bantuan dari guru bimbingan dan konseling atau konselor
kepada peserta didik atau konseli untuk memahami, menerima, mengarahkan,
mengambil keputusan, dan merealisasikan keputusannya secara bertanggung jawab
tentang perkembangan aspek pribadinya, sehingga dapat mencapai perkembangan
secara optimal dan mencapai kebahagiaan, kesejahteraan dan keselamatan dalam
kehidupannya.
Aspek perkembangan peserta didik/konseli yang dikembangkan meliputi (1)
memahami potensi diri dan memahami kelebihan dan kelemahannya, baik kondisi fisik
maupun psikis, (2) mengembangkan potensi untuk mencapai kesuksesan dalam
kehidupannya, (3) menerima kelemahan kondisi diri dan mengatasinya secara baik.

2. Sosial
Suatu proses pemberian bantuan dari konselor kepada peserta didik/konseli untuk
memahami lingkungannya dan dapat melakukan interaksi sosial secara positif, terampil
berinteraksi sosial, mampu mengatasi masalah-masalah sosial yang dialaminya, mampu
menyesuaikan diri dan memiliki keserasian hubungan dengan lingkungan sosialnya
sehingga mencapai kebahagiaan dan kebermaknaan dalam kehidupannya.
Aspek perkembangan peserta didik/konseli yang dikembangkan meliputi (1) berempati
terhadap kondisi orang lain, (2) memahami keragaman latar sosial budaya, (3)
menghormati dan menghargai orang lain, (4) menyesuaikan dengan nilai dan norma yang
berlaku, (5) berinteraksi sosial yang efektif, (6) bekerjasama dengan orang lain secara
bertanggung jawab, dan (8) mengatasi konflik dengan orang lain berdasarkan prinsip yang
saling menguntungkan.

3. Belajar
Proses pemberian bantuan kepada peserta didik/ konseli dalam mengenali potensi diri
untuk belajar, memiliki sikap dan keterampilan belajar, terampil merencanakan
pendidikan, memiliki kesiapan menghadapi ujian, memiliki kebiasaan belajar teratur dan
mencapai hasil belajar secara optimal sehingga dapat mencapai kesuksesan,
kesejahteraan, dan kebahagiaan dalam kehidupannya. Aspek perkembangan yang
dikembangkan meliputi;
(1) Menyadari potensi diri dalam aspek belajar dan memahami berbagai hambatan
belajar
(2) Memiliki sikap dan kebiasaan belajar yang positif
(3) Memiliki motif yang tinggi untuk belajar sepanjang hayat
(4) Memiliki keterampilan belajar yang efektif
(5) Memiliki keterampilan perencanaan dan penetapan pendidikan selanjutnya
(6) Memiliki kesiapan menghadapi ujian

4. Karir
Proses pemberian bantuan oleh guru bimbingan dan konseling atau konselor kepada
peserta didik/konseli untuk mengalami pertumbuhan, perkembangan, eksplorasi, aspirasi
dan pengambilan keputusan karir sepanjang rentang hidupnya secara rasional dan
realistis berdasar informasi potensi diri dan kesempatan yang tersedia di lingkungan
hidupnya sehingga mencapai kesuksesan dalam kehidupannya.
Aspek perkembangan yang dikembangkan meliputi :
(1) Pengetahuan konsep diri yang positif tentang karir
(2) Kematangan emosi dan fisik dalam membuat keputusan karir
(3) Kesadaran pentingnya pencapaian prestasi untuk mendapatkan kesempatan karir
(4) Kesadaran hubungan antara pekerjaan dan belajar
(5) Keterampilan untuk memahami dan menggunakan informasi karir
(6) Kesadaran hubungan antara tanggung jawab personal, kebiasaan bekerja yang baik
dan kesempatan karir
(7) Kesadaran bagaimana karir berhubungan dengan fungsi dan kebutuhan di masyarakat
(8) Kesadaran tentang perbedaan pekerjaan dan perubahan peran laki-laki - perempuan.
H. MENGEMBANGKAN TEMA / TOPIK LAYANAN BK

Tema/topik merupakan rincian lanjut dari identifikasi deskripsi kebutuhan peserta


didik/konseli dalam aspek perkembangan pribadi, sosial, belajar dan karier yang akan
dituangkan dalam RPL BK (Rencana Pelaksanaan Layanan Bimbingan dan Konseling)

BIDANG
RUMUSAN KEBUTUHAN TUJUAN LAYANAN TOPIK/TEMA
LAYANAN
Memiliki Kesadaran untuk Peserta didik/konseli memiliki Dahsyatnya keutamaan
selalu bersyukur pada Tuhan Kesadaran untuk selalu bersyukur bersyukur
YME pada Tuhan YME
Memiliki berprilaku sopan Peserta didik/konseli memiliki Sikap sopan santun dalam
dan santun dalam kehidupan berprilaku sopan dan santun kehidupan
dalam kehidupan
Memahami etika pergaulan Peserta didik/konseli dapat Etika pergaulan dengan
teman sebaya memahami etika pergaulan teman teman sebaya
sebaya
Memilki kesadaran untuk Peserta didik/konseli memilki Tata tertib sekolah
mematuhi tata tertib di kesadaran untuk mematuhi tata
sekolah tertib di sekolah
Memiliki kesadaran untuk Peserta didik/konseli memiliki Menyontek, penyebab dan
menjauhi perbuatan kesadaran untuk menjauhi solusinya
menyontek perbuatan menyontek
Dapat mengendalikan Peserta didik/konseli dapat Dampak game online
ketergantungan pada mengendalikan ketergantungan
game/games online pada game/games online

Mudah memberi maaf Peserta didik/konseli mampu Indahnya saling memaafkan


terhadap orang lain memberi maaf terhadap orang
lain
PRIBADI Memiliki rasa percaya diri Peserta didik/konseli memiliki rasa Membangun rasa peercaya
percaya diri diri
Dapat mengendalikan emosi Peserta didik/konseli dapat Kecerdasan emosi dan
mengendalikan emosi pengendalian diri
Mengetahui cara Peserta didik/konseli dapat Eksplorasi bakat secara
mengeksplorasi bakat secara mengetahui cara mengeksplorasi mandiri
mandiri bakat secara mandiri
Memiliki kesehatan jasmani Peserta didik/konseli memiliki Menjaga kesehatan
dan rohani yang baik kesehatan jasmani dan rohani
yang baik
Memiliki keluarga yang Peserta didik/konseli memiliki Menjaga keharmonisan
harmonis keluarga yang harmonis keluarga
Dapat menyelesaikan Peserta didik/konseli dapat Menyelesaikan masalah
masalah dengan menyelesaikan masalah dengan dalm keluarga
kekeluargaan kekeluargaan
Dapat menjadi pribadi yang Peserta didik/konseli dapat Mandiri di usia remaja
mandiri menjadi pribadi yang mandiri
Mengatur waktu penggunaan Peserta didik/konseli dapat Dampak handphone medsos
pada media sosial (medsos) mengatur waktu penggunaan
pada media sosial (medsos)
Mengendalikan Peserta didik/konseli mampu Mengendalikan
ketergantungan pada mengendalikan ketergantungan ketergantungan pada
handhone pada handhone handhone
Merasa nyaman,aman tinggal Peserta didik/konseli memiliki rasa Merasa nyaman,aman
di rumah sendiri nyaman,aman tinggal di rumah tinggal di rumah sendiri
sendiri
Memperoleh perhatian orang Peserta didik/konseli memperoleh Memperoleh perhatian
tua yang cukup perhatian orang tua yang cukup orang tua yang cukup
Melakukan 3 kata penting Peserta didik/konseli mampu Melakukan 3 kata penting
dalam pergaulan melakukan 3 kata penting dalam dalam pergaulan
pergaulan
Memiliki pemahaman Peserta didik/konseli memiliki Memiliki pemahaman
tentang kenakalan remaja pemahaman tentang kenakalan tentang kenakalan remaja
dan dapat menjauhinya remaja dan dapat menjauhinya dan dapat menjauhinya

Dapat menghargai setiap Peserta didik/konseli dapat Dapat menghargai setiap


perbedaan pendapat menghargai setiap perbedaan perbedaan pendapat
pendapat
Mampu menyelesaikan Peserta didik/konseli mampu Mampu menyelesaikan
konflik pribadi menyelesaikan konflik pribadi konflik pribadi
Mampu menjaga Peserta didik/konseli mampu Mampu menjaga
persahabatan dengan baik menjaga persahabatan dengan persahabatan dengan baik
baik
Memiliki pemahaman dan Peserta didik/konseli memiliki Stop bullying
mampu melawan tindakan pemahaman dan mampu
bullying melawan tindakan bullying
Mudah bergaul dengan Peserta didik/konseli dapat mudah Cara bergaul dengan teman
teman di sekolah bergaul dengan teman di sekolah di sekolah

SOSIAL Memiliki pemahaman Peserta didik/konseli memiliki Kesehatan reproduksi


terhadap kesehatan produksi pemahaman terhadap kesehatan remaja
produksi
Memahami dampak positif Peserta didik/konseli dapat Dampak pacaran dikalangan
dan negatif dari pacaran memahami dampak positif dan remaja
negatif dari pacaran
Memiliki keterbukaan dalam Peserta didik/konseli memiliki Keterbukaan dalam
membicarakan masalah seks keterbukaan dalam membicarakan membicarakan masalah seks
secara positif masalah seks secara positif secara positif

Memiliki rasa percaya diri Peserta didik/konseli memiliki rasa Rasa percaya diri bergaul
bergaul dengan lawan jenis percaya diri bergaul dengan lawan dengan lawan jenis
jenis
Memiliki keberanian Peserta didik/konseli memiliki Berani bertanya dan
bertanya dan menjawab di keberanian bertanya dan menjawab di kelas
kelas menjawab di kelas
Memiliki pemahaman Peserta didik/konseli memiliki Pemanasan global dan
terhadap pemanasan global pemahaman terhadap pemanasan dampaknya
dan mensikapinya global dan mensikapinya

Memiliki pemahaman Peserta didik/konseli memiliki Bahaya narkoba dan


tentang obat-obat terlarang pemahaman tentang obat-obat dampaknya
dan dapat menjauhinya terlarang dan dapat menjauhinya

BELAJAR Mengetahu cara memilih Peserta didik/konseli dapat Cara memilih lembaga
lembaga bimbingan belajar mengetahui cara memilih lembaga bimbingan belajar yang baik
yang baik bimbingan belajar yang baik
Memiliki semangat belajar Peserta didik/konseli memiliki Menumbuhkan semangat
semangat belajar yang tinggi belajar
Mengetahui cara meraih Peserta didik/konseli dapat Motivasi berprestasi
prestasi belajar disekolah mengetahui cara meraih prestasi
belajar disekolah
Memahami gaya belajar dan Peserta didik/konseli dapat Strategi belajar sesuai gaya
strategi yang sesuai memahami gaya belajar dan belajar
dengannya strategi yang sesuai dengannya
Kemudahan dalam Peserta didik/konseli memiliki Cara mudah memahami
memahami pelajaran Kemudahan dalam memahami pelajaran
pelajaran
Memiliki kebiasaan untuk Peserta didik/konseli memiliki Belajar Kelompok efektif
belajar kelompok dengan kebiasaan untuk belajar kelompok
baik dengan baik
Menemupkan cara belajar Peserta didik/konseli dapat Cara belajar efektif dan
yang baik dan efektif menemukan cara belajar yang baik efisien
dan efektif
Memiliki semangat belajar di Peserta didik/konseli memiliki Menumbuhkan semangat
rumah sendiri semangat belajar di rumah sendiri belajar di rumah sendiri
Memiliki kesadaran untuk Peserta didik/konseli memiliki Menumbuhkan kesadaran
belajar dengan disiplin kesadaran untuk belajar dengan untuk belajar dengan disiplin
disiplin
Kesadaran orang tua untuk Peserta didik/konseli memiliki Masalah orang tua untuk
peduli pada kegiatan belajar orang tua yang peduli pada peduli pada kegiatan belajar
anaknya kegiatan belajar anaknya anaknya
Mampu membuat peta Peserta didik/konseli mampu Mind mapping
pikiran (mind mapping) untuk membuat peta pikiran (mind
meningkatkan prestasi mapping) untuk meningkatkan
prestasi
Mengenal macam-macam Peserta didik/konseli dapat Kecerdasan ganda
kecerdasan dalam belajar mengenal macam-macam
kecerdasan dalam belajar
Memahami cara kerja otak Peserta didik/konseli dapat Cara kerja otak kiri dan otak
KARIR kiri dan otak kanan memahami cara kerja otak kiri dan kanan
otak kanan
Memiliki sikap hemat Peserta didik/konseli memiliki Masalah memiliki sikap
sikap hemat dalam hidup hemat
Memiliki kebiasaan Peserta didik/konseli memiliki Masalah memiliki kebiasaan
menabung kebiasaan menabung menabung
Dapat menyalurkan bakat Peserta didik/konseli dapat Kemampuan agar dapat
dan minat menyalurkan bakat dan minat menyalurkan bakat dan
minat
Mengetahui prospek karis Peserta didik/konseli dapat Prospek karir setiap mapel
setiap mata pelajaran mengetahui prospek karis setiap
mata pelajaran
Mengetahui jenis-jenis Peserta didik/konseli dapat Mengenal profesi dan
profesi yang ada di mengetahui jenis-jenis profesi prospek karir
masyarakat yang ada di masyarakat
I. RENCANA KEGIATAN/OPERASIOAL (ACTION PLAN)

Rencana kegiatan (action plan) bimbingan dan konseling merupaan rencan yang
menguraikan tindakan-tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan yang didapat dari
hasil assesmen terhadap kondisi peserta didik/konseli serta standar kompetensi kemandirian
Konseli. Rencana kegiatan bimbingan dan konseling terdiri dari beberapa komponen, yaitu :
(a) Bidang layanan
Berisi tentang bidang layanan bimbingan dan konseling
(b) Tujuan Layanan
Berisi tentang tujuan yang akan dicapai yang berbasis hasil asesmen, tugas
perkembangan atau standar kompetensi kemandirian Konseli
(c) Komponen layanan
Terdiri dari empat komponen yaitu (1) layanan dasar, (2) layanan responsif, (3)
peminatan dan perencanaan individual, (4) dukungan system
(d) Strategi layanan
Merupakan kegiatan/strategi layanan yang dilakukan dan disesuaikan dengan
komponen layanan. Contohnya, untuk komponen layanan dasar, strategi layanan yang
dapat dilaksanakan adalah bimbingan
(e) Kelas
Berisi kelas yang akan mendapatkan layanan bimbingan dan konseling
(f) Materi,
Berisi tentang tema/topik materi yang akan dibahas untuk mencapai tujuan.
(g) Metode,
Berisi teknik/strategi kegiatan layanan bimbingan dan konseling yang akan dilakukan.
(h) Alat/media,
Berisi alat dan media yang akan digunakan misalnya power point presentation, kertas
kerja dan sebagainya.
(i) Evaluasi,
Berisi jenis dan alat evaluasi yang digunakan untuk memastikan ketercapaian tujuan
layanan.
(j) Ekuivalensi,
Berisi penyetaraan kegiatan bimbingan dan konseling yang dilakukan dengan jumlah
jam. (secara rinci dapat dilihat pada Lampiran Permendikbud No.111 Tahun 2014
tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Menengah).
RENCANA KEGIATAN (ACTION PLAN) BIMBINGAN DAN KONSELING

EKUI
BIDANG KOMPONEN STRATEGI KE EVA
TUJUAN LAYANAN MATERI METODE MEDIA VA
LAYANAN PROGRAM LAYANAN LAS LUASI
LENSI
PRIBADI
Peserta didik/konseli memiliki
Bimbingan Dahsyatnya Slide Power Proses
Kesadaran untuk selalu Dasar VIII Ceramah, Diskusi 2 Jam
Klasikal keutamaan bersyukur Point dan Hasil
bersyukur pada Tuhan YME

Peserta didik/konseli memiliki


Bimbingan Sikap sopan santun Slide Power Proses
berprilaku sopan dan santun Dasar VIII Ceramah, Diskusi 2 Jam
Klasikal dalam kehidupan Point dan Hasil
dalam kehidupan
Peserta didik/konseli dapat
Bimbingan Etika pergaulan Slide Power Proses
memahami etika pergaulan Dasar VIII Ceramah, Diskusi 2 Jam
Klasikal dengan teman sebaya Point dan Hasil
teman sebaya
Peserta didik/konseli memilki Kelas
Ceramah,tanya Slide Power Proses
kesadaran untuk mematuhi tata Dasar besar/linta VIII Tata tertib sekolah 2 Jam
jawab Point dan Hasil
tertib di sekolah s kelas

Peserta didik/konseli memiliki


Bimbingan Menyontek, penyebab Slide Power Proses
kesadaran untuk menjauhi Dasar VIII Ceramah, Diskusi 2 Jam
Klasikal dan solusinya Point dan Hasil
perbuatan menyontek
Disesuaikan
Disesuaikan
Peserta didik/konseli dapat dengan
Bimbingan dengan Proses
mengendalikan ketergantungan Dasar VIII Dampak game online pendekatan 2 Jam
kelompok pendekatan yang dan Hasil
pada game/games online yang
digunakan
digunakan
Disesuaikan
Disesuaikan
Peserta didik/konseli mampu dengan
Konseling Indahnya saling dengan Proses
memberi maaf terhadap orang Responsif VIII pendekatan 2 Jam
Individu memaafkan pendekatan yang dan Hasil
lain yang
digunakan
digunakan
Peserta didik/konseli memiliki Bimbingan Membangun rasa Slide Power Proses
Dasar VIII Ceramah, Diskusi 2 Jam
rasa percaya diri Klasikal peercaya diri Point dan Hasil

Peserta didik/konseli dapat Bimbingan Kecerdasan emosi dan Slide Power Proses
Dasar VIII Ceramah, Diskusi 2 Jam
mengendalikan emosi Klasikal pengendalian diri Point dan Hasil

Peserta didik/konseli dapat


Bimbingan Eksplorasi bakat Slide Power Proses
mengetahui cara mengeksplorasi Dasar VIII Ceramah, Diskusi 2 Jam
Klasikal secara mandiri Point dan Hasil
bakat secara mandiri

Peserta didik/konseli memiliki


Bimbingan Slide Power Proses
kesehatan jasmani dan rohani Dasar VIII Menjaga kesehatan Ceramah, Diskusi 2 Jam
kelompok Point dan Hasil
yang baik

Disesuaikan
Disesuaikan
Menjaga dengan
Peserta didik/konseli memiliki Konseling dengan Proses
Responsif VIII keharmonisan pendekatan 2 Jam
keluarga yang harmonis Individu pendekatan yang dan Hasil
keluarga yang
digunakan
digunakan
Disesuaikan
Disesuaikan
Peserta didik/konseli dapat Menyelesaikan dengan
Konseling dengan Proses
menyelesaikan masalah dengan Responsif VIII masalah dalm pendekatan 2 Jam
Individu pendekatan yang dan Hasil
kekeluargaan keluarga yang
digunakan
digunakan

Peserta didik/konseli dapat Bimbingan Slide Power Proses


Dasar VIII Mandiri di usia remaja Ceramah, Diskusi 2 Jam
menjadi pribadi yang mandiri Klasikal Point dan Hasil

Peserta didik/konseli dapat


Bimbingan Dampak handphone Slide Power Proses
mengatur waktu penggunaan Dasar VIII Ceramah, Diskusi 2 Jam
Klasikal medsos Point dan Hasil
pada media sosial (medsos)
Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli mampu Mengendalikan
Konseling dengan dengan Proses
mengendalikan ketergantungan Responsif VIII ketergantungan pada 2 Jam
Individu pendekatan yang pendekatan dan Hasil
pada handhone handhone
digunakan yang
digunakan

SOSIAL Disesuaikan
Disesuaikan
Peserta didik/konseli memiliki Merasa nyaman,aman dengan
Konseling dengan Proses
rasa nyaman,aman tinggal di Responsif VIII tinggal di rumah pendekatan 2 Jam
Individu pendekatan yang dan Hasil
rumah sendiri sendiri yang
digunakan
digunakan
Disesuaikan
Disesuaikan
Peserta didik/konseli Memperoleh dengan
Konseling dengan Proses
memperoleh perhatian orang Responsif VIII perhatian orang tua pendekatan 2 Jam
Individu pendekatan yang dan Hasil
tua yang cukup yang cukup yang
digunakan
digunakan
Disesuaikan
Disesuaikan
Peserta didik/konseli mampu Melakukan 3 kata dengan
Konseling dengan Proses
melakukan 3 kata penting dalam Responsif VIII penting dalam pendekatan 2 Jam
Individu pendekatan yang dan Hasil
pergaulan pergaulan yang
digunakan
digunakan
Disesuaikan
Memiliki pemahaman Disesuaikan
Peserta didik/konseli memiliki dengan
Konseling tentang kenakalan dengan Proses
pemahaman tentang kenakalan Responsif VIII pendekatan 2 Jam
Individu remaja dan dapat pendekatan yang dan Hasil
remaja dan dapat menjauhinya yang
menjauhinya digunakan
digunakan
Disesuaikan
Disesuaikan
Peserta didik/konseli dapat Dapat menghargai dengan
Konseling dengan Proses
menghargai setiap perbedaan Responsif VIII setiap perbedaan pendekatan 2 Jam
Individu pendekatan yang dan Hasil
pendapat pendapat yang
digunakan
digunakan
Disesuaikan
Disesuaikan
Mampu dengan
Peserta didik/konseli mampu Konseling dengan Proses
Responsif VIII menyelesaikan konflik pendekatan 2 Jam
menyelesaikan konflik pribadi Individu pendekatan yang dan Hasil
pribadi yang
digunakan
digunakan
Disesuaikan
Disesuaikan
Peserta didik/konseli mampu Mampu menjaga dengan
Konseling dengan Proses
menjaga persahabatan dengan Responsif VIII persahabatan dengan pendekatan 2 Jam
Individu pendekatan yang dan Hasil
baik baik yang
digunakan
digunakan

Peserta didik/konseli memiliki


Bimbingan Slide Power Proses
pemahaman dan mampu Dasar VIII Stop bullying Ceramah, Diskusi 2 Jam
Klasikal Point dan Hasil
melawan tindakan bullying

Disesuaikan
Disesuaikan
Peserta didik/konseli dapat dengan
Konseling Cara bergaul dengan dengan Proses
mudah bergaul dengan teman di Responsif VIII pendekatan 2 Jam
Individu teman di sekolah pendekatan yang dan Hasil
sekolah yang
digunakan
digunakan

Peserta didik/konseli memiliki


Bimbingan Kesehatan reproduksi Slide Power Proses
pemahaman terhadap kesehatan Dasar VIII Ceramah, Diskusi 2 Jam
Klasikal remaja Point dan Hasil
produksi

Peserta didik/konseli dapat


Bimbingan Dampak pacaran Slide Power Proses
memahami dampak positif dan Dasar VIII Ceramah, Diskusi 2 Jam
Klasikal dikalangan remaja Point dan Hasil
negatif dari pacaran

Disesuaikan
Peserta didik/konseli memiliki Keterbukaan dalam Disesuaikan
dengan
keterbukaan dalam Konseling membicarakan dengan Proses
Responsif VIII pendekatan 2 Jam
membicarakan masalah seks Individu masalah seks secara pendekatan yang dan Hasil
yang
secara positif positif digunakan
digunakan
Disesuaikan
Disesuaikan
Peserta didik/konseli memiliki Rasa percaya diri dengan
Konseling dengan Proses
rasa percaya diri bergaul dengan Responsif VIII bergaul dengan lawan pendekatan 2 Jam
Individu pendekatan yang dan Hasil
lawan jenis jenis yang
digunakan
digunakan
BELAJAR Disesuaikan
Disesuaikan
Peserta didik/konseli memiliki dengan
Konseling Berani bertanya dan dengan Proses
keberanian bertanya dan Responsif VIII pendekatan 2 Jam
Individu menjawab di kelas pendekatan yang dan Hasil
menjawab di kelas yang
digunakan
digunakan
Peserta didik/konseli memiliki
pemahaman terhadap Bimbingan Pemanasan global dan Slide Power Proses
Dasar VIII Ceramah, Diskusi 2 Jam
pemanasan global dan Klasikal dampaknya Point dan Hasil
mensikapinya
Peserta didik/konseli memiliki
pemahaman tentang obat-obat Bimbingan Bahaya narkoba dan Slide Power Proses
Dasar VIII Ceramah, Diskusi 2 Jam
terlarang dan dapat Klasikal dampaknya Point dan Hasil
menjauhinya
Disesuaikan
Peserta didik/konseli dapat Disesuaikan
Cara memilih lembaga dengan
mengetahui cara memilih Bimbingan dengan Proses
Dasar VIII bimbingan belajar pendekatan 2 Jam
lembaga bimbingan belajar yang kelompok pendekatan yang dan Hasil
yang baik yang
baik digunakan
digunakan
Disesuaikan
Disesuaikan
dengan
Peserta didik/konseli memiliki Konseling Menumbuhkan dengan Proses
Responsif VIII pendekatan 2 Jam
semangat belajar yang tinggi Individu semangat belajar pendekatan yang dan Hasil
yang
digunakan
digunakan

Peserta didik/konseli dapat


Bimbingan Slide Power Proses
mengetahui cara meraih prestasi Dasar VIII Motivasi berprestasi Ceramah, Diskusi 2 Jam
Klasikal Point dan Hasil
belajar disekolah

Peserta didik/konseli dapat


Bimbingan Strategi belajar sesuai Slide Power Proses
memahami gaya belajar dan Dasar VIII Ceramah, Diskusi 2 Jam
Klasikal gaya belajar Point dan Hasil
strategi yang sesuai dengannya
Disesuaikan
Disesuaikan
Peserta didik/konseli memiliki dengan
Konseling Cara mudah dengan Proses
Kemudahan dalam memahami Responsif VIII pendekatan 2 Jam
Individu memahami pelajaran pendekatan yang dan Hasil
pelajaran yang
digunakan
digunakan

Peserta didik/konseli memiliki


Bimbingan Belajar Kelompok Slide Power Proses
kebiasaan untuk belajar Dasar VIII Ceramah, Diskusi 2 Jam
Klasikal efektif Point dan Hasil
kelompok dengan baik

Peserta didik/konseli dapat


Bimbingan Cara belajar efektif Slide Power Proses
menemukan cara belajar yang Dasar VIII Ceramah, Diskusi 2 Jam
Klasikal dan efisien Point dan Hasil
baik dan efektif

Disesuaikan
Disesuaikan
Peserta didik/konseli memiliki Menumbuhkan dengan
Konseling dengan Proses
semangat belajar di rumah Responsif VIII semangat belajar di pendekatan 2 Jam
Individu pendekatan yang dan Hasil
sendiri rumah sendiri yang
digunakan
digunakan
Disesuaikan
Disesuaikan
Peserta didik/konseli memiliki Menumbuhkan dengan
Konseling dengan Proses
kesadaran untuk belajar dengan Responsif VIII kesadaran untuk pendekatan 2 Jam
Individu pendekatan yang dan Hasil
disiplin belajar dengan disiplin yang
digunakan
digunakan
Disesuaikan
Masalah orang tua Disesuaikan
Peserta didik/konseli memiliki dengan
Konseling untuk peduli pada dengan Proses
orang tua yang peduli pada Responsif VIII pendekatan 2 Jam
Individu kegiatan belajar pendekatan yang dan Hasil
kegiatan belajar anaknya yang
anaknya digunakan
digunakan
Peserta didik/konseli mampu
membuat peta pikiran (mind Bimbingan Slide Power Proses
Dasar VIII Mind mapping Ceramah, Diskusi 2 Jam
mapping) untuk meningkatkan Klasikal Point dan Hasil
prestasi
Peserta didik/konseli dapat
Bimbingan Slide Power Proses
mengenal macam-macam Dasar VIII Kecerdasan ganda Ceramah, Diskusi 2 Jam
Klasikal Point dan Hasil
kecerdasan dalam belajar

Peserta didik/konseli dapat


Bimbingan Cara kerja otak kiri Slide Power Proses
memahami cara kerja otak kiri Dasar VIII Ceramah, Diskusi 2 Jam
Klasikal dan otak kanan Point dan Hasil
dan otak kanan
KARIR Disesuaikan
Disesuaikan
dengan
Peserta didik/konseli memiliki Pem&Peren Konseling Masalah memiliki dengan Proses
VIII pendekatan 2 Jam
sikap hemat dalam hidup c Indv Individu sikap hemat pendekatan yang dan Hasil
yang
digunakan
digunakan
Disesuaikan
Disesuaikan
dengan
Peserta didik/konseli memiliki Pem&Peren Konseling Masalah memiliki dengan Proses
VIII pendekatan 2 Jam
kebiasaan menabung c Indv Individu kebiasaan menabung pendekatan yang dan Hasil
yang
digunakan
digunakan
Disesuaikan
Disesuaikan
Kemampuan agar dengan
Peserta didik/konseli dapat Pem&Peren Konseling dengan Proses
VIII dapat menyalurkan pendekatan 2 Jam
menyalurkan bakat dan minat c Indv Individu pendekatan yang dan Hasil
bakat dan minat yang
digunakan
digunakan

Peserta didik/konseli dapat


Pem&Peren Bimbingan Prospek karir setiap Slide Power Proses
mengetahui prospek karis setiap VIII Ceramah, Diskusi 2 Jam
c Indv Klasikal mapel Point dan Hasil
mata pelajaran

Peserta didik/konseli dapat


Pem&Peren Bimbingan Mengenal profesi dan Slide Power Proses
mengetahui jenis-jenis profesi VIII Ceramah, Diskusi 2 Jam
c Indv Klasikal prospek karir Point dan Hasil
yang ada di masyarakat
J. RENCANA EVALUASI. PELAPORAN DAN TINDAK LANJUT

1. EVALUASI
Evaluasi merupakan langkah penting dalam manajemen pelayanan bimbingan dan
konseling (BK). Evaluasi secara umum ditujukan untuk mengetahui tingkat keterlaksanaan
kegiatan dan ketercapaian tujuan program yang telah ditetapkan. Dalam evaluasi
program bimbingan dan konseling terdapat 2 (dua) jenis evaluasi, yaitu evaluasi proses
dan evaluasi hasil.
Evaluasi proses adalah kegiatan evaluasi yang dilakukan melalui analisis hasil penilaian
proses selama kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling brlangsung. Fokus penilaian
adalah keterlibatan unsur-unsur dalam pelaksanaan kegitan bimbingan dan konseling.
Evaluasi hasil adalah kegiatan evaluasi yang dilakukan untuk memperoleh informasi
tentang keefektifan layanan bimbingan dan konseling dilihat dari hasilnya. Evaluasi hasil
pelayanan bimbingan dan konseling ditujukan pada hasil yang diacapi oleh peserta didik
yang menjalin pelayanan bimbingan dan konseling. Fokus penilaian dapat diaragakan
pada berkembangnya :
a. Pemahaman diri, sikap, dan prilaku yang diperoleh berkaitan dengan materi / topik /
masalah yang dibahas
b. Perasaan positif sebagai dampak dari proses atau meteri/topik/masalah yang dibahas
c. Rencana kegiatan yang akan dilaksanakan pasca layanan dalam rangka mewujudkan
upaya pengembangan/pengetasan masalah.
Langkah-langkah pelaksanaan :
a. Penyusunan rencana evaluasi
b. Pengumpulan Data
c. Analisa dan interpretasi data

2. PELAPORAN
Pelaporan merupakan langkah lanjutan setelah evaluasi. Isi dalam pelaporan lebih
bersifat mendeskripsikan dan memberi uraian analisis terhadap hasil-hasil yang telah
dicapai dalam kegiatan evaluasi sebelumnya. Pelaporan pada hakikatnya merupakan
kegiatan menyusun dan mendeskripsikan seluruh hasil yang telah dicapai dalam evaluasi
proses maupun hasil dalam format laporan yang dapat memberikan informasi kepada
seluruh pihak yang terlibat tentang keberhasilan dan kekurangan dari program bimbingan
dan konseling yang telah dilakukan.
Terdapat tiga aspek pokok yang perlu diperhatikan dalam penyusunan laporan yiatu :
a. Sistematika laporan hendaknya logis dan dapat dipahami
b. Deskripsi laporan yang disusun hendaknya memperhatikan kaidah penulisan dan
kebahasan yang telah dilakukan
c. Laporan pelaksanaan program bimbingan dan konseling harus dilaporkan secara
akurat dan tepat waktu.
Langkah-langkah dalam penyusunan laporan :
a. Tahap persiapan
b. Pengumpulan dan penyajian data
c. Penulisan laporan
d. Sistematika laporan

3. TINDAK LANJUT
Tindak lanjut dalam kegiatan evaluasi merupakan kegiatan yang dilakukan untuk
menindaklanjuti hasil pelaksanaan pelayanan bimbingan dan konseling. Berdasarkan data
dan informasi yang diperoleh dari hasil evaluasi, guru BK atau konselor dapat memikirkan
ulang keseluruhan program yang telah dilaksanakan denganc ara membuat desain ulang
atau merevisi seluruh program atau beberapa bagian dari program yang dianggap belum
begitu efektif.
Langkah-langkah tindak lanjut :
a. Menentukan aspek-aspek perbaikan atau peningkatan yang akan dilakukan.
b. Menyusun ulang desain program secara umum atau layanan bimbingan dan konseling
tertentu dalam rangka perbaikan atau pengembangan
c. Melaksanakan kegiatan tindak lanjut sesuai dengan aspek-aspek yang akan diperbaiki
atau dikembangkan dan alokasi waktu yang telah ditentukan.
K. SARANA DAN PRASARANA BIMBINGAN DAN KONSELING

Prasarana pokok yang diperlukan ialah ruang bimbingan dan konseling yang cukup
memadai. Ruang dimaksud hendaknya diatur sedemikian rupa sehingga peserta dididk yang
berkunjung merasa senang dan nyaman, serta ruangan tersebut dapat digunakan untuk
pelaksanaan berbagai jenis kegiatan layanan bimbingan dan konseling baik individu maupun
kelompok sesuai dengan asas-asas dan kode etik bimbingan dan konseling.
Sedangkan Sarana dan prasarana berisi fasilitas dan perlengkapan yang mendukung
terhadap keterlaksanaan program bimbingan dan konseling. Sarana yang akan digunakan
dalam kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling meliputi :
a. Alat pengumpul data, baik tes maupun non tes, yaitu :
1) Angket Masalah Konseli / Aplikasi Angket Masalah Konseli
2) Sosiometri
3) Alat Ungkap Pemahaman Diri
4) Alat Penelusuran Minat Peserta Didik SMP
5) Alat Ungkap Masalah Seri PTSDL
6) Inventori Tugas Perkembangan
7) _______________________
8) _______________________
9) Catatan Anekdot

b. Alat penyimpan data, khususnya dalam bentuk himpunan data yaitu :


1) Cummulative Record
2) Basis Data Prestasi Akademik
3) Daftar Peserta Didik Asuh
c. Kelengkapan penunjang teknis yaitu :
1) Data informasi meliputi: Peta Peserta Didik
2) Paket bimbingan meliputi : Paket Materi Klasikal
3) Alat bantu bimbingan meliputi : Buku Saku, Poster.
d. Perlengkapan administrasi, yaitu :
1) Alat tulis
2) Format rencana kegiatan
3) Blanko laporan kegiatan
Sedangkan prasarana penunjang layanan : Ruang bimbingan dan konseling terdiri atas :
ruang tamu, ruang kerja, ruang bimbingan dan konseling kelompok/diskusi, ruang
dokumentasi (terlampir)
L. ANGGARAN DAN BIAYA
Anggaran biaya menyesuaikan dengan anggaran sekolah yang dialokasikan untuk kegiatan
bimbingan dan Konseling dengan rincian kebutuhan sebagai berikut :
Rencana anggaran berisi uraian jenis kegiatan dan rincian besar anggaran yang dibutuhkan.
Jumlah besar anggaran menunjukkan kebutuhan besaran anggaran untuk mendukung
keterlaksanaan program bimbingan dan konseling. Rencana anggaran disusun untuk mendukung
implementasi program secara cermat, rasional dan realistik.
Adapun rencana anggaran kegiatan bimbingan dan konseling pada tahun ini adalah sebagai
berikut :

Jumlah
No Jenis Barang Kebutuhan
Barang Uang
1. Kertas HVS - Angket AKPD 4 RIM Rp. 250.000,-
- Program BK
- Format-format BK
2. Spidol - Spidol besar 4 Rp. 15.000,-
- Spidol kecil 4
3. Buku Folio - Buku Tamu 1 Rp. 90.000,-
- Buku ijin siswa 1
4. Tampilan - Biblio konseling 10 Rp. 600.000,-
Kepustakaan
5. Gunting - 1 Rp. 15.000,-
6. Snel heckter - Jurnal Kegiatan Klasikal 4 Rp. 30.000,-
- Program umum 4
- Bukti Fisik 4
7. Staples - Kecil 1 Rp. 10.000,-
- Tanggung 1 Rp. 20.000.-
Jumlah Rp. 1.030.000,-
PROGRAM SEMESTERAN

Setelah membuat rencana kegiatan yang akan dilakukan selama satu tahun, kemudian
mendistribusikan komponen layanan dan strategi kegiatan dalam porgam semesteran dalam
bentuk yang lebih rinci.
Terdapat beberapa komponen dalam program semeseteran, yaitu :
1. Bulan dan komponen program
2. Layanan Dasar
Berisi tentang strategi layanan dan topik/tema layanan dalam komponen layanan dasar,
seperti bimbingan klasikal dengan tema yang sudah dibuat dalam rencana kegiatan
3. Layanan Peminatan dan Perencanaan Individual
Berisi tentang strategi layanan dan topik/tema dalam komponen layanan perencanaan
individual misalnya bimbingan klasikal dengan tema memilih sekolah lanjutan di tingkat
SMA/SMK - MA/MAK
4. Layanan Responsif
Berisi strategi layanan dan topik/tema (bila ada) dalam komponen layanan responsif,
misalnya : konseling kelompok dengan tema/topik “3 Kata Penting dalam Pergaulan”
5. Dukungan sistem
Berisis tentang strategi kegiatan dalam dukungan sistem seperti pengembangan jejaring,
kegiatan manajemen dan PKB

Berikut program semesteran dalam bentuk yang lebih rinci, baik semester ganjil maupun
semester genap :
( Dicetak dari Aplikasi Angket Kebutuhan Peserta Didik yang sudah diisi dan diolah )
A. PROGRAM SEMESTER GANJIL
Berikut program semester ganjil dalam bentuk yang lebih rinci :

PROGRAM SEMESTER GANJIL BIMBINGAN DAN KONSELING

SMP NEGERI 1 GUDO


TAHUN PELAJARAN 2019/2020
Bidang
N Fungsi Sasa Wak
Jenis Kegiatan/Layanan Bimbingan Tujuan
o BK ran tu
P S B K
A
PERSIAPAN
.
Pembagian tugas guru Tercapainya efektivitas
1 bimbingan dan layanan bimbingan dan VIII Juli
konseling/konselor konseling
Assesmen kebutuhan
Terungkapnya kebutuhan
2 (Angket Masalah VIII Juli
peserta didik/konseli
Siswa)
Menyusun program Layanan bimbingan dan
3 bimbingan dan konseling lebih terarah VIII Juli
konseling dan tetap sasaran
Konsultasi program Mendapat dukungan dari
4 bimbingan dan Kepala dan Komite VIII Juli
konseling Sekolah
Terpenuhinya kebutuhan
Pengadaan sarana /
5 sarana yang menunjang VIII Juli
prasarana BK
keberhasilan layanan BK
B
. LAYANAN BK
1
LAYANAN DASAR
.
a. Bimbingan Klasikal
Peserta didik/konseli
Pema memilki kesadaran untuk
Tata tertib sekolah V VIII Juli
haman mematuhi tata tertib di
sekolah
Peserta didik/konseli
Dahsyatnya Pema memiliki Kesadaran untuk
V VIII Juli
keutamaan bersyukur haman selalu bersyukur pada
Tuhan YME
Peserta didik/konseli
Sikap sopan santun Pema memiliki berprilaku sopan
V VIII Agst
dalam kehidupan haman dan santun dalam
kehidupan
Peserta didik/konseli
Etika pergaulan Pema
V dapat memahami etika VIII Agst
dengan teman sebaya haman
pergaulan teman sebaya

Membangun rasa Pema Peserta didik/konseli


V VIII Sept.
peercaya diri haman memiliki rasa percaya diri

Peserta didik/konseli
Eksplorasi bakat secara Pema dapat mengetahui cara
V VIII Sept.
mandiri haman mengeksplorasi bakat
secara mandiri
Pemaha Peserta didik/konseli
man dan memiliki pemahaman dan
Stop bullying VIII
pengent mampu melawan
V asan tindakan bullying Oktb
Peserta didik/konseli
Pemaha dapat mengetahui cara
Motivasi berprestasi VIII
man meraih prestasi belajar
V disekolah Oktb.
Peserta didik/konseli
Strategi belajar sesuai Pemaha dapat memahami gaya
V VIII
gaya belajar man belajar dan strategi yang
sesuai dengannya Novb.
Peserta didik/konseli
Belajar Kelompok Pemaha memiliki kebiasaan untuk
V VIII
efektif man belajar kelompok dengan
baik Novb.
Peserta didik/konseli
Cara belajar efektif dan Pemaha dapat menemukan cara
V VIII
efisien man belajar yang baik dan
efektif Desb.
Peserta didik/konseli
Prospek karir setiap Pemaha dapat mengetahui
V VIII
mapel man prospek karis setiap mata
pelajaran Desb.
b. Bimbingan
Kelompok
Pemaha Peserta didik/konseli
man dan dapat mengendalikan
Dampak game online V VIII
pengent ketergantungan pada
asan game/games online
Peserta didik/konseli
Pemaha memiliki kesehatan
Menjaga kesehatan V VIII
man jasmani dan rohani yang
baik
c. Papan Bimbingan
Pemaha
Tips dan Trik Sukses
man dan Peserta didik/konseli Juli –
dalam Pengembangan V V V V VIII
pencega memperoleh informasi Desb
diri
han melalui media tulis
Peserta didik/konseli
Pemaha memperoleh informasi Juli –
d. Pengemb. Media BK V V V V VIII
man yang bermanfaat bagi Desb
dirinya
Peserta didik/konseli Juli –
Pemaha
e. Leafleat V V V V memperoleh informasi VIII
man Desb
melalui media cetak
2 LAYANAN
. RESPONSIF
Terbantunya peserta
Pengent didik dalam mengatasi Juli –
1. Konseling Individual VIII
asan hambatan/memecahkan Desb
masalah yang dialaminya
Terbantunya
Pengent memecahkan masalah Juli –
2. Konseling Kelompok VIII
asan peserta didik melalui Desb
kelompok
B. PROGRAM SEMESTER GENAP

PROGRAM SEMESTER GENAP BIMBINGAN DAN KONSELING

SMP NEGERI 1 GUDO


TAHUN PELAJARAN 2019/2020
Bidang Sas
N Wak
Jenis Kegiatan/Layanan Bimbingan Fungsi BK Tujuan a
o Tu
P S B K ran
A
PERSIAPAN
.
Pembagian tugas guru Tercapainya efektivitas
1 bimbingan dan layanan bimbingan dan Jan
konseling/konselor konseling
Tercapainya keberhasilan
Konsultasi program
2 layanan bimbingan dan Jan
bimbingan dan konseling
konseling
Terpenuhinya kebutuhan
Pengadaan sarana /
3 sarana yang menunjang Jan
prasarana BK
keberhasilan layanan BK
B
. LAYANAN BK
1
.
LAYANAN DASAR
a. Bimbingan Klasikal
Peserta didik/konseli
Pemahaman
Menyontek, penyebab memiliki kesadaran
V dan VIII Feb
dan solusinya untuk menjauhi
pengentasan
perbuatan menyontek
Peserta didik/konseli
Kecerdasan emosi dan
V Pemahaman dapat mengendalikan VIII Feb
pengendalian diri
emosi
Peserta didik/konseli
Mandiri di usia remaja V Pemahaman dapat menjadi pribadi VIII Feb
yang mandiri
Peserta didik/konseli
Dampak handphone dapat mengatur waktu
V Pemahaman VIII Mar
medsos penggunaan pada media
sosial (medsos)
Peserta didik/konseli
Kesehatan reproduksi memiliki pemahaman
V Pemahaman VIII Mar
remaja terhadap kesehatan
produksi
Peserta didik/konseli
Pemahaman
Dampak pacaran dapat memahami
V dan VIII Mar
dikalangan remaja dampak positif dan
pengentasan
negatif dari pacaran
Peserta didik/konseli
Pemanasan global dan memiliki pemahaman
V Pemahaman VIII Apr
dampaknya terhadap pemanasan
global dan mensikapinya
Peserta didik/konseli
Pemahaman memiliki pemahaman
Bahaya narkoba dan
dan tentang obat-obat VIII Apr
dampaknya
pengentasan terlarang dan dapat
V menjauhinya
Peserta didik/konseli
mampu membuat peta
Mind mapping Pemahaman pikiran (mind mapping) VIII Mei
untuk meningkatkan
V prestasi
Peserta didik/konseli
dapat mengenal macam-
Kecerdasan ganda Pemahaman VIII
macam kecerdasan
dalam belajar
Peserta didik/konseli
Cara kerja otak kiri dan dapat memahami cara
Pemahaman VIII
otak kanan kerja otak kiri dan otak
kanan

Peserta didik/konseli
Mengenal profesi dapat mengetahui
Pemahaman VIII
dan prospek karir jenis-jenis profesi yang
ada di masyarakat
b. Bimbingan Kelompok
Peserta didik/konseli
Cara memilih lembaga dapat mengetahui cara
bimbingan belajar yang Pemahaman memilih lembaga Mei
baik bimbingan belajar yang
V baik VIII
c. Papan Bimbingan
Tips dan Trik Sukses Pemahaman Peserta didik/konseli Jan-
dalam Pengembangan V V V V dan memperoleh informasi VIII
Jun
diri pencegahan melalui media tulis
Peserta didik/konseli
memperoleh informasi Jan-
d. Pengemb. Media BK V V V V Pemahaman VIII
yang bermanfaat bagi Jun
dirinya
Peserta didik/konseli Jan-
e. Leafleat V V V V Pemahaman memperoleh informasi VIII
Jun
melalui media cetak
2
LAYANAN RESPONSIF
.
Terbantunya peserta
1. Konseling Individual Pengentasan didik dalam mengatasi VIII
hambatan/memecahkan
masalah yang dialaminya
Terbantunya
memecahkan masalah
2. Konseling Kelompok Pengentasan VIII
peserta didik melalui
kelompok
Terbantunya
Pemahaman
memberikan informasi
3. Konsultasi dan VIII
yang dibutuhkan oleh
pengentasan
peserta didik
PROGRAM
BIMBINGAN DAN KONSELING

TAHUN PELAJARAN 2019/2020

Di Susun Oleh :
LAILI WULANDARI, S.Pd.

PEMERINTAH KABUPATEN JOMBANG


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMP NEGERI 1 GUDO
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan ke hadirat Tuhan YME, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun program Bimbingan dan Konseling
tahun pelajaran 2019/2020.
Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 111 Tahun 2014 tentang
bimbingan dan konseling pada pendidikan dasar. Dalam permendiknas tersebut menyebutkan
bahawa Komponen layanan Bimbingan dan Konseling memiliki 4 (empat) program yang
mencakup: (a) layanan dasar; (b) layanan peminatan dan perencanaan individual; (c) layanan
responsif; dan (d) layanan dukungan sistem”. Sehubungan dengan hal tersebut guru Bimbingan
dan konseling perlu menyusun program guna menunjang kelancaran pelaksanaan kegiatan
bimbingan dan konseling di sekolah.
Penyusunan program Bimbingan dan Konseling ini di dahului dengan menyusun angket
kebutuhan yang telah di sesuaikan dengan kondisi kebutuhan di sekolah, agar dapat memenuhi
kebutuhan peserta didik dan pihak-pihak lain yang terkait.
Pada kesempatan ini ijinkanlah kami mengucapkan terima kasih kepada
1. Bapak MADSILAH, S.Pd. selaku kepala sekolah SMP Negeri 1 Gudo.
2. Teman sejawat guru BK SMP Negeri 1 Gudo.
2. Bapak/Ibu Guru dan Karyawan SMP Negeri 1 Gudo.
Kami berharap buku program pelayanan Bimbingan dan Konseling ini dapat bermanfaat
untuk kita semua. Kritik dan saran sangat kami perlukan dari teman-teman guru Bimbingan dan
Konseling untuk peningkatan mutu dalam menyusun buku program Bimbingan dan Konseling
yang akan datang.
Akhirnya kami mengucapkan banyak-banyak terima kasih pada semua pihak yang
membantu mudah-mudahan segala bantuan yang diberikan kepada kami menjadi pahala dan
mendapat imbalan pahala yang sepantasnya dari Tuhan YME. Amin

Gudo, Juli 2019


Hormat Kami

Penyusun
DAFTAR ISI

Halaman Judul
Kata Pengantar
Daftar Isi

PROGRAM TAHUNAN
A. Rasional
B. Dasar Hukum
C. Visi dan Misi
1. Visi Misi SMP Negeri 1 Gudo
2. Visi Misi Bimbingan dan Konseling SMP Negeri 1 Gudo
D. Deskripsi Kebutuhan
1. Profil Kelas dari Hasil Angket Kebutuhan Peserta Didik
2. Profil Peserta Didik dari Hasil Angket Kebutuhan Peserta Didik
3. Deskripsi Kebutuhan dari Hasil Asesmen
E. Rumusan Kebutuhan
F. Komponen Program
1. Layanan Dasar
2. Layanan Responsif
3. Layanan Peminatan dan Perencanaan Individual
4. Dukungan Sistem
G. Bidang Layanan
1. Bidang Pribadi
2. Bidang Sosial
3. Bidang Belajar
4. Bidang Karir
H. Pengembangan Tema atau Topik
I. Rencana Kegiatan / Operasional (Action Plan)
J. Rencana Evaluasi, Pelaporan dan Tindak Lanjut
K. Sarana Prasarana
L. Anggaran Biaya

PROGRAM SEMESTERAN
A. Program Semester Ganjil
B. Program Semester Genap
PROGRAM TAHUNAN

A. RASIONAL
Paradigma bimbingan dan konseling dewasa ini lebih berorientasi pada pengenalan
potensi, kebutuhan, dan tugas perkembangan serta pemenuhan kebutuhan dan tugas-tugas
perkembangan tersebut. Alih-alih memberikan pelayanan bagi peserta didik yang bermasalah,
pemenuhan perkembangan optimal dan pencegahan terjadinya masalah merupakan fokus
pelayanan. Atas dasar pemikiran tersebut maka pengenalan potensi individu merupakan
kegiatan urgen pada awal layanan bantuan. Bimbingan dan konseling saat ini tertuju pada
mengenali kebutuhan peserta didik, orangtua, dan sekolah.
Bimbingan dan konseling di sekolah memiliki peranan penting dalam membantu peserta
didik dalam mencapai tugas-tugas perkembangan sebagaimana tercantum dalam Standar
Kompetensi Kemandirian Peserta Didik dan Kompetensi Dasar (SKKPD). Dalam upaya
mendukung pencapaian tugas perkembangan tersebut, program bimbingan dan konseling
dilaksanakan secara utuh dan kolaboratif dengan seluruh stakeholder sekolah.
Dewasa ini, layanan bimbingan dan konseling yang diselenggarakan oleh SMP Negeri 1
Gudo memiliki banyak tantangan baik secara internal maupun eksternal. Dari sisi internal,
problematika yang dialami oleh sebagian besar peserta didik bersifat kompleks. Beberapa
diantaranya adalah problem terkait penyesuaian akademik di sekolah, penyesuaian diri
dengan pergaulan sosial di sekolah, ketidakmatangan orientasi pilihan karir, dan lain-lainnya.
Dari sisi eksternal, peserta didik yang notabene berada dalam rentang usia anak
persiapan menuju remaja awal juga dihadapkan dengan perubahan-perubahan cepat yang
terjadi dalam skala global. Perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat dan massif
seringkali memberikan dampak negatif bagi perkembangan pribadi-sosial peserta didik di
sekolah. Sebagai contoh, akses tak terbatas dalam dunia maya seringkali melahirkan budaya
instan dalam mengerjakan tugas, maraknya pornografi, dan problem lainnya.
Namun demikian, pada dasarnya setiap individu memiliki kecenderungan untuk menata
diri dan mencapai tujuan hidup yang lebih bermakna, tidak terkecuali peserta didik di sekolah.
Dari berbagai problem yang ada, masih terdapat harapan yang besar terhadap keunggulan-
keunggulan yang dimiliki oleh peserta didik. Beberapa peserta didik memiliki potensi untuk
dikembangkan bakat dan minatnya, aktif dalam kegiatan olahraga, berbakat dalam bidang
seni dan lain-lainnya. Di samping itu, daya dukung yang tersedia di SMP Negeri 1 Gudo dapat
dikatakan cukup baik. Hal ini didukung oleh fakta bahwa sebagian besar orang tua/wali
peserta didik memiliki profesi beragam dan telah menyatakan kesediaan untuk turut
berkontribusi dengan kemampuan profesionalnya masing-masing.
Kondisi ini merupakan modal yang luar biasa dalam mendukung keberhasilan layanan
bimbingan dan konseling di sekolah. Begitu pula dari segi daya dukung sarana dan prasarana
yang dimiliki, SMP Negeri 1 Gudo memiliki kecukupan fasilitas untuk menopang kegiatan
pengembangan bakat dan minat peserta didik melalui berbagai wadah kegiatan intra maupun
ekstrakurikuler.
B. DASAR HUKUM

1. Pelayanan bimbingan dan konseling sebagai salah satu layanan pendidikan yang harus
diperoleh semua peserta didik telah termuat dalam Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 89 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah
Nomor 28 Tahun 1990 tentang Pendidikan Dasar dan Nomor 29 Tahun 1990 tentang
Pendidikan Menengah.

2. ”Konselor” sebagai salah satu jenis tenaga kependidikan dalam Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Pada Bab I Pasal 1
angka 6 dinyatakan bahwa “pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi
sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator,
dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam
penyelenggaraan pendidikan”.

3. Pelayanan konseling yang merupakan bagian dari kegiatan pengembangan diri telah
termuat dalam struktur kurikulum yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan
Pendidikan Dasar Menengah.

4. Beban kerja Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor pada Pasal 54 ayat (6)
Peraturan Pemerintah republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru yang
menyatakan bahwa beban kerja Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor yang
memperoleh tunjangan profesi dan maslahat tambahan adalah mengampu bimbingan
dan konseling paling sedikit 150 (seratus lima puluh) peserta didik per tahun pada satu
atau lebih satuan pendidikan. Lebih lanjut dalam penjelasan Pasal 54 ayat (6) yang
dimaksud dengan “mengampu layanan bimbingan dan konseling” adalah pemberian
perhatian, pengarahan, pengendalian, dan pengawasan kepada sekurang-kurangnya 150
(seratus lima puluh) peserta didik, yang dapat dilaksanakan dalam bentuk pelayanan
tatap muka terjadwal di kelas dan layanan perseorangan atau kelompok bagi yang
dianggap perlu dan memerlukan.

5. Penilaian kinerja Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor pada Pasal 22 ayat (5)
Peraturan bersama Menteri Pendidikan Nasional dan Kepala Badan Kepegawaian Negara
Nomor 03/V/PB/2010 dan Nomor 14 tahun 2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan
Fungsional Guru dan Angka Kreditnya dinyatakan bahwa penilaian kinerja guru
bimbingan dan konseling atau konselor dihitung secara proporsional berdasarkan beban
kerja wajib paling kurang 150 (seratus lima puluh) orang Konseli dan paling banyak 250
dua ratus lima puluh) orang Konseli per tahun.
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2008
tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Konselor, yang menyatakan
bahwa kualifikasi akademik konselor dalam satuan pendidikan pada jalur pendidikan
formal dan nonformal adalah: (i) sarjana pendidikan (S-1) dalam bidang bimbingan dan
konseling; (ii) berpendidikan profesi konselor. Kompetensi konselor meliputi kompetensi
pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional,
yang berjumlah 17 kompetensi dan 76 sub kompetensi.

7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 68 Tahun


2013 Tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMP/MTs, Nomor 69 Tahun 2013
Tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMA/MA, dan Nomor 70 Tahun 2013
Tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMK/MAK, yang memberikan
kesempatan kepada peserta didik belajar berdasarkan minat mereka. Struktur kurikulum
memperkenankan peserta didik melakukan pilihan dalam bentuk pilihan kelompok
peminatan, lintas minat atau pendalaman minat.

8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 111 Tahun 2014 tentang bimbingan dan
konseling pada pendidikan dasar. Dalam permendiknas tersebut menyebutkan bahawa
Komponen layanan Bimbingan dan Konseling memiliki 4 (empat) program yang
mencakup: (a) layanan dasar; (b) layanan peminatan dan perencanaan individual; (c)
layanan responsif; dan (d) layanan dukungan system. Bidang layanan bimbingan dan
konseling mencakup : (a) bidang layanan pribadi, (b) bidangan layanan belajar, (c) bidang
layanan sosial, (d) bidang layanan karir

9. Panduan Operasional Penyelenggaran Bimbingan dan Konseling SMP, 2016, Dirjen Guru
dan Tenaga Kependidikan (GTK). Pada POP BK SMP ini dapat memfasilitasi guru BK /
Konselor dalam merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi, melaporkan dan
menindaklanjuti layanan bimbingan dan konseling
C. VISI DAN MISI

1. Visi dan Misi SMP Negeri 1 Gudo


a. Visi
Berbudaya, berprestasi, beriptek dan berwawasan lingkungan yang berlandaskan
iman dan taqwa.
b. Misi
1) Mewujudkan lulusan cerdas, berprestasi, disiplin, beriman dan bertaqwa.
2) Mewujudkan pengembangan KTSP menuju keunggulan lokal dan global yang
berwawasan lingkungan.
3) Menyelenggarakan proses pembelajaran yang berdaya guna dan berhasil
guna.
4) Mewujudkan tenaga pendidikan dan kependidikan yang kompeten.
5) Menyelenggarakan pengolaan pendidikan yang standar dan handal.
6) Mewujudkan penggalangan biaya pendidikan yang standar dan memadai.
7) Memenuhi pengembangan standar penilaian pendidikan sesuai SNP.
8) Mewujudkan budaya sekolah yang ramah dan harmonis.
9) Mewujudkan lingkungan sekolah yang bersih, sehat.

2. Visi dan Misi Bimbingan dan Konseling SMP NEGERI 1 GUDO


a. Visi
Visi bimbingan dan konseling adalah terwujudnya layanan bimbingan dan
konseling yang profesional dalam memfasilitasi perkembangan peserta
didik/konseli menuju pribadi unggul dalam imtak, iptek, tangguh, mandiri dan
bertanggung jawab
b. Misi
1) Menyelenggarakan layanan bimbingan dan konseling yang memandirikan
peserta didik/konseli berdasarkan pendekatan yang humanis dan multikultur.
2) Membangun kolaborasi dengan guru mata pelajaran, wali kelas, orang tua,
dunia usaha dan industri, dan pihak lain dalam rangka menyelenggarakan
layanan bimbingan dan konseling
3) Meningkatkan mutu guru bimbingan dan konseling atau konselor melalui
kegiatan pengembangan keprofesionalan berkelanjutan.
D. DESKRIPSI KEBUTUHAN

Kebutuhan peserta didik/konseli dapat diidentifikasi berdasarkan asumsi teoretik


dan hasil asesmen kebutuhan yang dilakukan. Dalam melaksanakan tugasnya, guru
Bimbingan dan Konseling terlebih dahulu menyusun daftar kebutuhan (Need Assesment).
Tujuan penyusunan instrumen tersebut untuk mengetahui kebutuhan dan permasalahan
Konseli.
Ada beberapa contoh aplikasi instrumen yang dapat digunakan untuk mengetahui
kebutuhan Konseli, antara lain Daftar Cek Masalah (DCM), Inventori Tugas Perkembangan
(ITP), Alat Ungkap Masalah (AUM), Analisis Tugas Perkembangan (ATP), Identifikasi
Kebutuhan dan Masalah Konseli (IKMS) dan lain-lain. Selain itu pengalaman Konselor dalam
melaksanakan program pelayanan konseling dan masukan dari berbagai fihak terkait juga
dapat digunakan sebagai dasar penyusunan daftar kebutuhan peserta didik.
Angket masalah Konseli atau peserta didik di SMP NEGERI 1 Gudo, dibuat dan
disusun sendiri oleh tim guru bimbingan dan konseling sesuai dengan lingkungan dan
masalah/kebutuhan peserta didik di sekolah.
Angket Kebutuhan Peserta Didik diolah dengan Aplikasi Angket Kebutuhan Peserta
Didik (AKPD). Hasilnya sebagai berikut :
1. Profil kelas dari hasil analisa Angket Kebutuhan Peserta Didik

JML BIDANG LAYANAN


PRO WAKTU
BUTIR ANGKET KEBUTUHAN RESP PRIO
NO SEN LAYANAN
PESERTA DIDIK OND RITAS
TASE (BULAN) PRIBADI SOSIAL BELAJAR KARIR
EN
Saya malu jika membicarakan masalah
28 seks dan pacar kepada orang tua 38 4,58% TINGGI 285 169 259 117
Kadang-kadang saya masih suka 34,34 20,3 31,20 14,1
5 menyontek pada waktu ulangan 35 4,22% TINGGI % 6% % 0%
Saya sering beda pendapat dengan
21 orang lain 33 3,98% TINGGI
Saya sering lupa waktu ketika
bermain/membuka media sosial (fb, wa,
15 instagram, dll) 31 3,73% TINGGI
Saya belum paham cara kerja otak kiri
45 dan otak kanan 31 3,73% TINGGI
Saya sering dimarahi orang tua karena
46 boros 31 3,73% TINGGI
Saya belum tahu tentang prospek karir
49 untuk setiap mapel 30 3,61% TINGGI
Saya belum mengenal tentang macam-
44 macam kecerdasan 29 3,49% TINGGI
Saya kadang lupa bersyukur atas nikmat
1 dan karunia dari Tuhan YME 28 3,37% TINGGI
Saya kadang lupa untuk berprilaku sopan
2 dan santun dalam kehidupan 27 3,25% TINGGI
Saya belum tahu cara melakukan
10 eksplorasi bakat secara mandiri 25 3,01% TINGGI
Saya merasa sulit mengendalikan
16 ketergantungan dengan handphone 25 3,01% TINGGI
Saya merasa belum menenumkan cara
39 belajar yang efektif 24 2,89% TINGGI
32 Saya belum mengetahui banyak tentang 23 2,77% TINGGI
jenis obat-obat terlarang serta
dampaknya
Saya belum paham tentang gaya belajar
36 dan strategi yang sesuai dengannya 23 2,77% TINGGI
Saya merasa belum bisa menjadi pribadi
14 yang mandiri 21 2,53% TINGGI
Saya kurang dapat menyalurkan bakat
48 dan minat di sekolah 21 2,53% TINGGI
Saya masih merasa belum memiliki rasa
8 percaya diri 20 2,41% TINGGI
Saya belum banyak tahu tentang
27 dampak dari pacaran 20 2,41% TINGGI
Saya merasa kesulitan dalam memahami
37 pelajaran 18 2,17% TINGGI
Saya belum tahu cara mengendalikan
9 emosi 17 2,05% TINGGI
Saya belum paham yang harus dilakuan
31 dengan adanya pemanasan global 17 2,05% TINGGI
Saya belum tahu cara memilih lembaga
33 bimbingan belajar 17 2,05% TINGGI
Saya belum banyak tahu tentang jenis-
jenis profesi di masyarakat dan
50 Prospeknya 22 2,65% SEDANG
Saya merasa masih sedikit pemahaman
26 tentang kesehatan reproduksi remaja 16 1,93% SEDANG
Saya merasa takut bertanya atau
30 menjawab di kelas 16 1,93% SEDANG
40 Saya selalu malas untuk belajar di rumah 15 1,81% SEDANG
Saya belajarnya jika akan ada ulangan
41 atau ujian saja 14 1,69% SEDANG
Saya merasa malu jika bergaul dengan
29 teman yang beda jenis kelamin 13 1,57% SEDANG
47 Saya tidak terbiasa menabung 13 1,57% SEDANG
Saya merasa belum paham etika yang
baik dan benar dalam pergaulan teman
3 sebaya 12 1,45% SEDANG
Saya belum tahu cara meraih prestasi di
35 sekolah 12 1,45% SEDANG
Saya belum bisa membuat peta pikiran
43 (mind mapping) 12 1,45% SEDANG
Waktu saya banyak dihabiskan untuk
6 bermain game atau games online 11 1,33% SEDANG
Kata maaf, tolong dan terimakasih
kadang lupa saya ucapkan dalam
19 pergaulan 11 1,33% SEDANG
Saya belum tahu tentang bentuk-bentuk
kenakalan remaja saat ini dan cara
20 mensikapinya 10 1,20% SEDANG
Saya merasa sulit mematuhi tata tertib
4 di sekolah 9 1,08% SEDANG
Saya sulit meminta maaf jika melakukan
7 kesalahan terhadap orang lain 9 1,08% SEDANG
Saya masih sering mengalami sakit /
11 alergi 9 1,08% SEDANG
Saya belum tahu tentang bullying dan
24 cara mensikapinya 9 1,08% SEDANG
Kondisi keluarga saya sedang tidak
12 harmonis 5 0,60% RENDAH
Saya belum tahu cara untuk menjaga
23 persahabatan agar tetap langgeng 5 0,60% RENDAH
Saya sukar bergaul dengan teman-teman
25 di sekolah 5 0,60% RENDAH
18 Saya merasa tidak pernah di perhatikan 4 0,48% RENDAH
dari orang tua
Saya merasa tidak memiliki semangat
34 belajar 4 0,48% RENDAH
Saya merasa tidak betah tinggal di
17 rumah sendiri 3 0,36% RENDAH
Orang tua kurang peduli dengan
42 kegiatan belajar saya 3 0,36% RENDAH
Saya sedang mempunyai masalah
22 dengan teman di sekolah 2 0,24% RENDAH
Saya sedang mempunyai masalah
13 dengan anggauta keluarga di rumah 1 0,12% RENDAH
Saya belum terbiasa belajar bersama
38 atau kelompok 1 0,12% RENDAH
2. Profil Peserta Didik dari Hasil Angket Kebutuhan Peserta Didik

NOMOR JUMLAH
NAMA SISWA L/P %
MASALAH
Urut Kode Induk
1 8H.38 8831 LUQI SINTA PRATIWI P 33 66,0%
2 8D.17 8792 HUGA FARREL MAULANA L 28 56,0%
3 8C.14 8968 SALSABILA DIVA PUSVITASARI P 27 54,0%
4 8A.04 8894 LORENSO ABELINO L 26 52,0%
5 8C.13 8959 MUHAMMAD NUR DIAS FIRDAUS L 26 52,0%
6 8A.05 8810 TITANIA MAYA AZIZAH P 25 50,0%
7 8C.15 8906 VANESHA AURORA AHNINDYA P 25 50,0%
8 8B.09 8796 LINDA APRILIA P 25 50,0%
9 8F.28 8896 MOCHAMAD ARDANA RISQIANSYAH L 25 50,0%
10 8C.11 8916 EKA RAHMA YULIANA P 24 48,0%
11 8A.02 8855 DONNY SETIAWAN L 24 48,0%
12 8B.10 8832 MARCEL ANDRIANSYAH L 24 48,0%
13 8E.25 8937 SHOLIHUL ALIIM L 24 48,0%
14 8F.30 8844 TINA RAHMANIA P 24 48,0%
15 8G.32 8848 ANDHIKA KURNIA L 23 46,0%
16 8E.23 8898 MUTIA CANDRADINATA P 23 46,0%
17 8F.26 8723 ARJUN RAHMAT NUR PRASATYA L 23 46,0%
18 8G.34 8756 FIKRI AL HABIB L 23 46,0%
19 8H.39 8931 NEZA SULISTYAWATI P 23 46,0%
20 8B.06 8814 ABDI FIRMAN PERDANA L 22 44,0%
21 8E.21 8883 ANNISA IZZAHROTUL LAUVA P 22 44,0%
22 8G.35 8936 SEPTYA ANGEL NATALIA KUSWOHADI P 22 44,0%
23 8H.37 8947 FAUZAN RAMA PRATAMA L 22 44,0%
24 8C.12 8919 IBRAHIM AL AZHAR L 21 42,0%
25 8G.31 8912 ALISYA NUR ARIFAH TRI RAHMA YANTI P 20 40,0%
26 8H.36 8820 ARDI FEBRIAN L 20 40,0%
27 8B.07 8787 DISCA SESILIA CANDIDA P 19 38,0%
28 8F.29 8899 NAJWA FAUZIA ILLAVI SANDRA P 19 38,0%
29 8E.24 8903 RISKY KHOIRUL ANAM L 19 38,0%
30 8H.40 8872 RAISSA DELINDA SYAHDA P 19 38,0%
31 8D.18 8893 JENI CANTIKA SAFITIYA PUTRI P 17 34,0%
32 8G.33 8913 ANDI LUTFIAN L 17 34,0%
33 8A.01 8824 DEWI PUSPITANINGRUM P 16 32,0%
34 8F.27 8797 LUTFI APRILIA ANDINI P 16 32,0%
35 8D.20 8934 SANDI AGUNG KUNIYANTOKO L 14 28,0%
36 8E.22 8852 DAMAR MEIDA MAULID P 14 28,0%
37 8D.19 8767 NAJWA ALFIATUR RAHMA P 14 28,0%
38 8D.16 8859 FIDELIA EKA NAJWA SUCITRO P 11 22,0%
39 8B.08 8955 ILHAM HIDAYATUR ROFIQ L 7 14,0%
40 8A.03 8731 ESPERANZA PUTRI TWELVEJUNE P 4 8,0%

Berdasarkan profil kelas dari hasil angket di atas, permasalahan tertinggi terdapat pada
bidang pribadi sebesar 34,34%, diikuti oleh bidang belajarsebesar 31,20%, bidang sosial
sebesar 20,36% & dan bidang karier sebesar 14,10%. Adapun butir masalah yang paling
tinggi adalah tentang seks dan pacar dipilih oleh 38 konseli, diikuti oleh menyantek saat
ulangan sebanyak 35 konseli, berbeda pendapat dengan orang lain sebanyak 33 orang.
Sementara peserta didik yang paling banyak memilih item masalah adalah LUQI SINTA
PRATIWI (33 butir) dan HUGA FARREL MAULANA (28 butir).
3. Deskripsi Kebutuhan dari Hasil Asesmen

BIDANG
ASSESMEN KEBUTUHAN RUMUSAN KEBUTUHAN
LAYANAN
PRIBADI Saya kadang lupa bersyukur atas nikmat dan Memiliki Kesadaran untuk selalu bersyukur
karunia dari Tuhan YME pada Tuhan YME
Saya kadang lupa untuk berprilaku sopan dan Memiliki berprilaku sopan dan santun
santun dalam kehidupan dalam kehidupan
Memahami etika pergaulan teman sebaya
Saya merasa belum paham etika yang baik dan
benar dalam pergaulan teman sebaya
Memilki kesadaran untuk mematuhi tata
Saya merasa sulit mematuhi tata tertib di sekolah tertib di sekolah
Kadang-kadang saya masih suka menyontek pada Memiliki kesadaran untuk menjauhi
waktu ulangan perbuatan menyontek
Waktu saya banyak dihabiskan untuk bermain Dapat mengendalikan ketergantungan
game atau games online pada game/games online
Saya sulit meminta maaf jika melakukan kesalahan Mudah memberi maaf terhadap orang lain
terhadap orang lain
Saya masih merasa belum memiliki rasa percaya Memiliki rasa percaya diri
diri
Saya belum tahu cara mengendalikan emosi Dapat mengendalikan emosi
Saya belum tahu cara melakukan eksplorasi bakat Mengetahui cara mengeksplorasi bakat
secara mandiri secara mandiri
Memiliki kesehatan jasmani dan rohani
Saya masih sering mengalami sakit / alergi yang baik
Kondisi keluarga saya sedang tidak harmonis Memiliki keluarga yang harmonis
Saya sedang mempunyai masalah dengan Dapat menyelesaikan masalah dengan
anggauta keluarga di rumah kekeluargaan
Saya merasa belum bisa menjadi pribadi yang Dapat menjadi pribadi yang mandiri
mandiri
Mengatur waktu penggunaan pada media
Saya sering lupa waktu ketika bermain/membuka
sosial (medsos)
media sosial (fb, wa, instagram, dll)
Saya merasa sulit mengendalikan ketergantungan Mengendalikan ketergantungan pada
dengan handphone handhone
Merasa nyaman,aman tinggal di rumah
Saya merasa tidak betah tinggal di rumah sendiri sendiri
Saya merasa tidak pernah di perhatikan dari orang Memperoleh perhatian orang tua yang
tua cukup
Melakukan 3 kata penting dalam
Kata maaf, tolong dan terimakasih kadang lupa
pergaulan
saya ucapkan dalam pergaulan
Memiliki pemahaman tentang kenakalan
Saya belum tahu tentang bentuk-bentuk
remaja dan dapat menjauhinya
kenakalan remaja saat ini dan cara mensikapinya
SOSIAL Dapat menghargai setiap perbedaan
Saya sering beda pendapat dengan orang lain pendapat
Saya sedang mempunyai masalah dengan teman Mampu menyelesaikan konflik pribadi
di sekolah
Saya belum tahu cara untuk menjaga Mampu menjaga persahabatan dengan
persahabatan agar tetap langgeng baik
Saya belum tahu tentang bullying dan cara Memiliki pemahaman dan mampu
mensikapinya melawan tindakan bullying
Saya sukar bergaul dengan teman-teman di Mudah bergaul dengan teman di sekolah
sekolah
Memiliki pemahaman terhadap kesehatan
Saya merasa masih sedikit pemahaman tentang
produksi
kesehatan reproduksi remaja
Saya belum banyak tahu tentang dampak dari Memahami dampak positif dan negatif
pacaran dari pacaran
Saya malu jika membicarakan masalah seks dan Memiliki keterbukaan dalam
pacar kepada orang tua membicarakan masalah seks secara positif
Saya merasa malu jika bergaul dengan teman yang Memiliki rasa percaya diri bergaul dengan
beda jenis kelamin lawan jenis
Saya merasa takut bertanya atau menjawab di Memiliki keberanian bertanya dan
kelas menjawab di kelas
BELAJAR Saya belum paham yang harus dilakuan dengan Memiliki pemahaman terhadap
adanya pemanasan global pemanasan global dan mensikapinya
Memiliki pemahaman tentang obat-obat
Saya belum mengetahui banyak tentang jenis
terlarang dan dapat menjauhinya
obat-obat terlarang serta dampaknya
Saya belum tahu cara memilih lembaga bimbingan Mengetahu cara memilih lembaga
belajar bimbingan belajar yang baik
Saya merasa tidak memiliki semangat belajar Memiliki semangat belajar
Mengetahui cara meraih prestasi belajar
Saya belum tahu cara meraih prestasi di sekolah disekolah
Saya belum paham tentang gaya belajar dan Memahami gaya belajar dan strategi yang
strategi yang sesuai dengannya sesuai dengannya
Saya merasa kesulitan dalam memahami pelajaran Kemudahan dalam memahami pelajaran
Saya belum terbiasa belajar bersama atau Memiliki kebiasaan untuk belajar
kelompok kelompok dengan baik
Saya merasa belum menenumkan cara belajar Menemupkan cara belajar yang baik dan
yang efektif efektif
Memiliki semangat belajar di rumah
Saya selalu malas untuk belajar di rumah sendiri
KARIR Saya belajarnya jika akan ada ulangan atau ujian Memiliki kesadaran untuk belajar dengan
saja disiplin
Orang tua kurang peduli dengan kegiatan belajar Kesadaran orang tua untuk peduli pada
saya kegiatan belajar anaknya
Saya belum bisa membuat peta pikiran (mind Mampu membuat peta pikiran (mind
mapping) mapping) untuk meningkatkan prestasi
Saya belum mengenal tentang macam-macam Mengenal macam-macam kecerdasan
kecerdasan dalam belajar
Saya belum paham cara kerja otak kiri dan otak Memahami cara kerja otak kiri dan otak
kanan kanan
Saya sering dimarahi orang tua karena boros Memiliki sikap hemat
Saya tidak terbiasa menabung Memiliki kebiasaan menabung
Saya kurang dapat menyalurkan bakat dan minat Dapat menyalurkan bakat dan minat
di sekolah
Saya belum tahu tentang prospek karir untuk Mengetahui prospek karis setiap mata
setiap mapel pelajaran
Mengetahui jenis-jenis profesi yang ada di
Saya belum banyak tahu tentang jenis-jenis
masyarakat
profesi di masyarakat dan Prospeknya
E. RUMUSAN KEBUTUHAN

Rumusan tujuan dibuat berdasarkan hasil assesmen yang dilakukan atau hasil deskripsi
kebutuhan peserta didik/konseli. Rumusan tujuan akan dicapai dan disusun dalam bentuk
prilaku yang harus dikuasai peserta didik/konseli setelah memperoleh layanan bimbingan
dan konseling. Berikut rumusan tujuannya
BIDANG
RUMUSAN KEBUTUHAN TUJUAN LAYANAN
LAYANAN
Memiliki Kesadaran untuk selalu Peserta didik/konseli memiliki Kesadaran untuk
bersyukur pada Tuhan YME selalu bersyukur pada Tuhan YME
Memiliki berprilaku sopan dan santun Peserta didik/konseli memiliki berprilaku sopan dan
dalam kehidupan santun dalam kehidupan
Memahami etika pergaulan teman sebaya Peserta didik/konseli dapat memahami etika
pergaulan teman sebaya
Memilki kesadaran untuk mematuhi tata Peserta didik/konseli memilki kesadaran untuk
tertib di sekolah mematuhi tata tertib di sekolah
Memiliki kesadaran untuk menjauhi Peserta didik/konseli memiliki kesadaran untuk
perbuatan menyontek menjauhi perbuatan menyontek
Dapat mengendalikan ketergantungan Peserta didik/konseli dapat mengendalikan
pada game/games online ketergantungan pada game/games online
Mudah memberi maaf terhadap orang Peserta didik/konseli mampu memberi maaf
lain terhadap orang lain
Memiliki rasa percaya diri Peserta didik/konseli memiliki rasa percaya diri
Dapat mengendalikan emosi Peserta didik/konseli dapat mengendalikan emosi
Mengetahui cara mengeksplorasi bakat Peserta didik/konseli dapat mengetahui cara
secara mandiri mengeksplorasi bakat secara mandiri
Memiliki kesehatan jasmani dan rohani Peserta didik/konseli memiliki kesehatan jasmani
PRIBADI yang baik dan rohani yang baik
Memiliki keluarga yang harmonis Peserta didik/konseli memiliki keluarga yang
harmonis
Dapat menyelesaikan masalah dengan Peserta didik/konseli dapat menyelesaikan masalah
kekeluargaan dengan kekeluargaan
Dapat menjadi pribadi yang mandiri Peserta didik/konseli dapat menjadi pribadi yang
mandiri
Mengatur waktu penggunaan pada media Peserta didik/konseli dapat mengatur waktu
sosial (medsos) penggunaan pada media sosial (medsos)
Mengendalikan ketergantungan pada Peserta didik/konseli mampu mengendalikan
handhone ketergantungan pada handhone
Merasa nyaman,aman tinggal di rumah Peserta didik/konseli memiliki rasa nyaman,aman
sendiri tinggal di rumah sendiri
Memperoleh perhatian orang tua yang Peserta didik/konseli memperoleh perhatian orang
cukup tua yang cukup
Melakukan 3 kata penting dalam Peserta didik/konseli mampu melakukan 3 kata
pergaulan penting dalam pergaulan
Memiliki pemahaman tentang kenakalan Peserta didik/konseli memiliki pemahaman tentang
remaja dan dapat menjauhinya kenakalan remaja dan dapat menjauhinya
Dapat menghargai setiap perbedaan Peserta didik/konseli dapat menghargai setiap
pendapat perbedaan pendapat
Mampu menyelesaikan konflik pribadi Peserta didik/konseli mampu menyelesaikan konflik
SOSIAL
pribadi
Mampu menjaga persahabatan dengan Peserta didik/konseli mampu menjaga
baik persahabatan dengan baik
Memiliki pemahaman dan mampu Peserta didik/konseli memiliki pemahaman dan
melawan tindakan bullying mampu melawan tindakan bullying
Mudah bergaul dengan teman di sekolah Peserta didik/konseli dapat mudah bergaul dengan
teman di sekolah
Memiliki pemahaman terhadap kesehatan Peserta didik/konseli memiliki pemahaman
produksi terhadap kesehatan produksi
Memahami dampak positif dan negatif Peserta didik/konseli dapat memahami dampak
dari pacaran positif dan negatif dari pacaran
Memiliki keterbukaan dalam Peserta didik/konseli memiliki keterbukaan dalam
membicarakan masalah seks secara positif membicarakan masalah seks secara positif
Memiliki rasa percaya diri bergaul dengan Peserta didik/konseli memiliki rasa percaya diri
lawan jenis bergaul dengan lawan jenis
Memiliki keberanian bertanya dan Peserta didik/konseli memiliki keberanian bertanya
menjawab di kelas dan menjawab di kelas
Memiliki pemahaman terhadap Peserta didik/konseli memiliki pemahaman
pemanasan global dan mensikapinya terhadap pemanasan global dan mensikapinya
Memiliki pemahaman tentang obat-obat Peserta didik/konseli memiliki pemahaman tentang
terlarang dan dapat menjauhinya obat-obat terlarang dan dapat menjauhinya
Mengetahu cara memilih lembaga Peserta didik/konseli dapat mengetahui cara
bimbingan belajar yang baik memilih lembaga bimbingan belajar yang baik
Memiliki semangat belajar Peserta didik/konseli memiliki semangat belajar
yang tinggi
Mengetahui cara meraih prestasi belajar Peserta didik/konseli dapat mengetahui cara
disekolah meraih prestasi belajar disekolah
BELAJAR
Memahami gaya belajar dan strategi yang Peserta didik/konseli dapat memahami gaya belajar
sesuai dengannya dan strategi yang sesuai dengannya
Kemudahan dalam memahami pelajaran Peserta didik/konseli memiliki Kemudahan dalam
memahami pelajaran
Memiliki kebiasaan untuk belajar Peserta didik/konseli memiliki kebiasaan untuk
kelompok dengan baik belajar kelompok dengan baik
Menemupkan cara belajar yang baik dan Peserta didik/konseli dapat menemukan cara
efektif belajar yang baik dan efektif
Memiliki semangat belajar di rumah Peserta didik/konseli memiliki semangat belajar di
sendiri rumah sendiri
Memiliki kesadaran untuk belajar dengan Peserta didik/konseli memiliki kesadaran untuk
disiplin belajar dengan disiplin
Kesadaran orang tua untuk peduli pada Peserta didik/konseli memiliki orang tua yang
kegiatan belajar anaknya peduli pada kegiatan belajar anaknya
Mampu membuat peta pikiran (mind Peserta didik/konseli mampu membuat peta pikiran
mapping) untuk meningkatkan prestasi (mind mapping) untuk meningkatkan prestasi
Mengenal macam-macam kecerdasan Peserta didik/konseli dapat mengenal macam-
dalam belajar macam kecerdasan dalam belajar
Memahami cara kerja otak kiri dan otak Peserta didik/konseli dapat memahami cara kerja
KARIR kanan otak kiri dan otak kanan
Memiliki sikap hemat Peserta didik/konseli memiliki sikap hemat dalam
hidup
Memiliki kebiasaan menabung Peserta didik/konseli memiliki kebiasaan menabung
Dapat menyalurkan bakat dan minat Peserta didik/konseli dapat menyalurkan bakat dan
minat
Mengetahui prospek karis setiap mata Peserta didik/konseli dapat mengetahui prospek
pelajaran karis setiap mata pelajaran
Mengetahui jenis-jenis profesi yang ada di Peserta didik/konseli dapat mengetahui jenis-jenis
masyarakat profesi yang ada di masyarakat
F. KOMPONEN PROGRAM

Komponen program bimbigan dan konseling di SMP meliputi : (1) layanan dasar, (2)
layanan peminatan dan perencanaan individual, (3) Layanan Responsif, dan (4) dukungan
sistem. Berikut penjelasan mengenai masing-masing komponen

1) Layanan Dasar
Layanan dasar adalah proses pemberian bantuan kepada semua peserta didik/konseli
yang berkaitan dengan pengembangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan dalam bidang
pribadi, sosial, belajar, dan karir sebagai pengejawantahan tugas-tugas perkembangan
mereka. Layanan dasar merupakan inti pendekatan perkembangan yang diorganisasikan
berkenaan dengan pengetahuan tentang diri dan orang lain, perkembangan belajar, serta
perencanaan dan eksplorasi karir. Layanan dasar pada sekolah dasar dilaksanakan dalam
aktivitas yang langsung diberikan kepada peserta didik/konseli adalah bimbingan kelompok,
bimbingan klasikal, dan bimbingan lintas kelas. Aktivitas yang dilaksanakan melalui media
adalah papan bimbingan, leaflet dan media inovatif bimbingan dan konseling. Bagi guru
kelas yang menjalankan fungsi sebagai guru bimbingan dan konseling, layanan bimbingan
klasikal dapat diintegrasikan dalam kegiatan pembelajaran tematik.

2) Layanan Responsif
Layanan responsif adalah layanan untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek peserta
didik, atau masalah-masalah yang dialami peserta didik/konseli yang bersumber dari
lingkungan kehidupan pribadi, sosial, belajar, dan karir. Layanan terdiri atas konseling
individual, konseling kelompok, konsultasi, konferensi kasus, referal dan advokasi.
Sementara aktivitas layanan responsif melalui media adalah konseling melalui elektronik dan
kotak masalah. Pada konteks layanan responsif di Sekolah Dasar, guru bimbingan dan
konseling atau konselor memberikan intervensi secara singkat. Pada layanan responsif juga
dilakukan advokasi yang menitikberatkan pada membantu peserta didik/konseli untuk
memiliki kesempatan yang sama dalam mencapai tugas-tugas perkembangan. Guru
bimbingan dan konseling atau konselor menyadari terdapat rintangan-rintangan bagi
peserta didik yang disebabkan oleh disabilitas, jenis kelamin, suku bangsa, bahasa,
orientasi seksual, status sosial ekonomi, pengaruh orangtua, keberbakatan, dan sebagainya.
Guru bimbingan dan konseling atau konselor harus memberikan advokasi agar semua
peserta didik/konseli mendapatkan perlakuan yang setara selama menempuh pendidikan di
Sekolah Dasar.

3) Layanan Peminatan dan Perencanaan Individual Peserta Didik


Layanan peminatan dan perencanaan individual merupakan proses pemberian bantuan
kepada semua peserta didik/konseli dalam membuat dan mengimplementasikan rencana
pribadi, sosial, belajar, dan karir. Tujuan utama layanan ini ialah membantu peserta didik
belajar memantau dan memahami pertumbuhan dan perkembangannya sendiri dan
mengambil tindakan secara proaktif terhadap informasi tersebut Layanan peminatan dan
perencanaan individual berisi aktivitas membantu setiap peserta didik untuk
mengembangkan dan meninjau minat dan perencanaan pribadi, sosial, belajar, dan karir.
Aktivitas dimulai sejak peserta didik masih di sekolah dasar dan berlanjut terus sampai di
sekolah menengah. Rencana yang telah dibuat oleh peserta didik ditinjau dan diperbaharui
secara berkala dan didokumentasikan di dalam profil peserta didik, misalnya dalam bentuk
grafik. Aktivitas layanan peminatan dan perencanaan individual yang langsung diberikan
kepada peserta didik dapat berupa kegiatan bimbingan klasikal, konseling individual,
konseling kelompok, bimbingan kelas besar atau lintas kelas, bimbingan kelompok,
konsultasi dan kolaborasi. Aktivitas peminatan dan perencanaan individual di Sekolah Dasar
terintegrasi dengan kegiatan ekstrakurikuler. Pemilihan kegiatan ekstrakurikuler juga dapat
menggambarkan minat peserta didik pada aktivitas tertentu. Guru bimbingan dan konseling
atau konselor dap at memberikan informasi tentang perencanaan pribadi, akademik dan
karir dalam pemilihan kegiatan ekstra kurikuler bagi peserta didik.

4) Dukungan Sistem
Dukungan sistem merupakan komponen pelayanan dan kegiatan manajemen, tata kerja
infrastruktur dan pengembangan keprofesionalan konselor secara berkelanjutan yang secara
tidak langsung memberikan bantuan kepada peserta didik atau memfasilitasi kelancaran
perkembangan peserta didik. Aktivitas yang dilakukan dalam dukungan sistem adalah (1)
administrasi, yang di dalamnya termasuk melaksanakan dan menindaklanjuti asesmen,
kunjungan rumah, menyusun dan melaporkan program bimbingan dan konseling, membuat
evaluasi, dan melaksanakan administrasi dan mekanisme bimbingan dan konseling, serta (2)
kegiatan tambahan dan pengembangan profesi, bagi konselor atau guru kelas yang berfungsi
sebagai guru bimbingan dan konseling, kegiatan pengembangan profesi dilaksanakan sesuai
dengan tugasnya sebagai guru kelas dengan diperkaya oleh kegiatan pelatihan atau
lokakarya tentang bimbingan dan konseling untuk memperkuat kompetensi dalam
menjalankan fungsi sebagai guru bimbingan dan konseling atau konselor. Pengembangan
Keprofesian Berkelanjutan (guru sebagai pembelajar) bagi konselor atau guru bimbingan dan
konseling dapat dilakukan dengan moda tatap muka, daring dan kombinasi antara tatap
muka dan daring.

Berdasarkan hasil angket kebutuhan peserta didik, maka alokasi waktu komponen
program adalah sebagai berikut :
KOMPONEN JUMLAH PRO PERHITUNGAN
NO NO MATERI / TOPIK / KEGIATAN
PROGRAM LAYANAN PORSI WAKTU/JAM
1 Layanan 1 Keterbukaan dalam membicarakan masalah seks 25 42% 47% x 24 = 11,28
Dasar secara positif
2 Menyontek, penyebab dan solusinya
3 Dapat menghargai setiap perbedaan pendapat
4 Dampak handphone medsos
5 Cara kerja otak kiri dan otak kanan
6 Masalah memiliki sikap hemat
7 Prospek karir setiap mapel
8 Kecerdasan ganda
9 Dahsyatnya keutamaan bersyukur
10 Sikap sopan santun dalam kehidupan
11 Eksplorasi bakat secara mandiri
12 Mengendalikan ketergantungan pada handhone
13 Cara belajar efektif dan efisien
14 Bahaya narkoba dan dampaknya
15 Strategi belajar sesuai gaya belajar
16 Mandiri di usia remaja
17 Kemampuan agar dapat menyalurkan bakat dan
minat
18 Membangun rasa peercaya diri
19 Dampak pacaran dikalangan remaja
20 Cara mudah memahami pelajaran
21 Kecerdasan emosi dan pengendalian diri
22 Pemanasan global dan dampaknya
23 Cara memilih lembaga bimbingan belajar yang
baik

2 Layanan 1 Masalah memiliki sikap hemat 5 8% 14% x 24 = 3,36


Peminatan 2 Masalah memiliki kebiasaan menabung
dan 3 Kemampuan agar dapat menyalurkan bakat
Perencanaan dan minat
Individual 4 Prospek karir setiap mapel
Peserta Didik 5 Mengenal profesi dan prospek karir
3 Layanan 1 Indahnya saling memaafkan 20 34% 24% x 24 = 5,76
Responsif 2 Menjaga keharmonisan keluarga
3 Menyelesaikan masalah dalm keluarga
4 Mengendalikan ketergantungan pada
handhone
5 Merasa nyaman,aman tinggal di rumah sendiri
6 Memperoleh perhatian orang tua yang cukup
7 Melakukan 3 kata penting dalam pergaulan
8 Memiliki pemahaman tentang kenakalan
remaja dan dapat menjauhinya
9 Dapat menghargai setiap perbedaan pendapat
10 Mampu menyelesaikan konflik pribadi
11 Mampu menjaga persahabatan dengan baik
12 Cara bergaul dengan teman di sekolah
13 Keterbukaan dalam membicarakan masalah
seks secara positif
14 Rasa percaya diri bergaul dengan lawan jenis
15 Berani bertanya dan menjawab di kelas
16 Menumbuhkan semangat belajar
17 Cara mudah memahami pelajaran
18 Menumbuhkan semangat belajar di rumah
sendiri
19 Menumbuhkan kesadaran untuk belajar
dengan disiplin
20 Masalah orang tua untuk peduli pada kegiatan
belajar anaknya
4 Dukungan 1 Pengembangan Jejaring 9 15% 15% x 24 = 3,6
Sistem 2 Kegiatan Manajemen
3 Pengembangan staf
4 Kunjungan rumah
5 Kolaborasi
6 Pengembangan Profesi Konselor
a. In House Training
b. Pendidikan Lanjut
7 Penelitian dan Pengembangan
JUMLAH JAM 59 100% 24
G. BIDANG LAYANAN

Bimbingan dan konseling pada satuan pendidikan mencakup empat bidang layanan, yaitu
bidang layanan yang memfasilitasi perkembangan pribadi, sosial, belajar, dan karir yang
merupakan satu kesatuan utuh dapat dipisahkan dalam setiap diri individu peserta
didik/konseli
1. Pribadi
Suatu proses pemberian bantuan dari guru bimbingan dan konseling atau konselor
kepada peserta didik atau konseli untuk memahami, menerima, mengarahkan,
mengambil keputusan, dan merealisasikan keputusannya secara bertanggung jawab
tentang perkembangan aspek pribadinya, sehingga dapat mencapai perkembangan
secara optimal dan mencapai kebahagiaan, kesejahteraan dan keselamatan dalam
kehidupannya.
Aspek perkembangan peserta didik/konseli yang dikembangkan meliputi (1)
memahami potensi diri dan memahami kelebihan dan kelemahannya, baik kondisi fisik
maupun psikis, (2) mengembangkan potensi untuk mencapai kesuksesan dalam
kehidupannya, (3) menerima kelemahan kondisi diri dan mengatasinya secara baik.

2. Sosial
Suatu proses pemberian bantuan dari konselor kepada peserta didik/konseli untuk
memahami lingkungannya dan dapat melakukan interaksi sosial secara positif, terampil
berinteraksi sosial, mampu mengatasi masalah-masalah sosial yang dialaminya, mampu
menyesuaikan diri dan memiliki keserasian hubungan dengan lingkungan sosialnya
sehingga mencapai kebahagiaan dan kebermaknaan dalam kehidupannya.
Aspek perkembangan peserta didik/konseli yang dikembangkan meliputi (1) berempati
terhadap kondisi orang lain, (2) memahami keragaman latar sosial budaya, (3)
menghormati dan menghargai orang lain, (4) menyesuaikan dengan nilai dan norma yang
berlaku, (5) berinteraksi sosial yang efektif, (6) bekerjasama dengan orang lain secara
bertanggung jawab, dan (8) mengatasi konflik dengan orang lain berdasarkan prinsip yang
saling menguntungkan.

3. Belajar
Proses pemberian bantuan kepada peserta didik/ konseli dalam mengenali potensi diri
untuk belajar, memiliki sikap dan keterampilan belajar, terampil merencanakan
pendidikan, memiliki kesiapan menghadapi ujian, memiliki kebiasaan belajar teratur dan
mencapai hasil belajar secara optimal sehingga dapat mencapai kesuksesan,
kesejahteraan, dan kebahagiaan dalam kehidupannya. Aspek perkembangan yang
dikembangkan meliputi;
(1) Menyadari potensi diri dalam aspek belajar dan memahami berbagai hambatan
belajar
(2) Memiliki sikap dan kebiasaan belajar yang positif
(3) Memiliki motif yang tinggi untuk belajar sepanjang hayat
(4) Memiliki keterampilan belajar yang efektif
(5) Memiliki keterampilan perencanaan dan penetapan pendidikan selanjutnya
(6) Memiliki kesiapan menghadapi ujian

4. Karir
Proses pemberian bantuan oleh guru bimbingan dan konseling atau konselor kepada
peserta didik/konseli untuk mengalami pertumbuhan, perkembangan, eksplorasi, aspirasi
dan pengambilan keputusan karir sepanjang rentang hidupnya secara rasional dan
realistis berdasar informasi potensi diri dan kesempatan yang tersedia di lingkungan
hidupnya sehingga mencapai kesuksesan dalam kehidupannya.
Aspek perkembangan yang dikembangkan meliputi :
(1) Pengetahuan konsep diri yang positif tentang karir
(2) Kematangan emosi dan fisik dalam membuat keputusan karir
(3) Kesadaran pentingnya pencapaian prestasi untuk mendapatkan kesempatan karir
(4) Kesadaran hubungan antara pekerjaan dan belajar
(5) Keterampilan untuk memahami dan menggunakan informasi karir
(6) Kesadaran hubungan antara tanggung jawab personal, kebiasaan bekerja yang baik
dan kesempatan karir
(7) Kesadaran bagaimana karir berhubungan dengan fungsi dan kebutuhan di masyarakat
(8) Kesadaran tentang perbedaan pekerjaan dan perubahan peran laki-laki - perempuan.
H. MENGEMBANGKAN TEMA / TOPIK LAYANAN BK

Tema/topik merupakan rincian lanjut dari identifikasi deskripsi kebutuhan peserta


didik/konseli dalam aspek perkembangan pribadi, sosial, belajar dan karier yang akan
dituangkan dalam RPL BK (Rencana Pelaksanaan Layanan Bimbingan dan Konseling)

BIDANG
RUMUSAN KEBUTUHAN TUJUAN LAYANAN TOPIK/TEMA
LAYANAN
Memiliki Kesadaran untuk Peserta didik/konseli memiliki Dahsyatnya keutamaan
selalu bersyukur pada Tuhan Kesadaran untuk selalu bersyukur bersyukur
YME pada Tuhan YME
Memiliki berprilaku sopan Peserta didik/konseli memiliki Sikap sopan santun dalam
dan santun dalam kehidupan berprilaku sopan dan santun kehidupan
dalam kehidupan
Memahami etika pergaulan Peserta didik/konseli dapat Etika pergaulan dengan
teman sebaya memahami etika pergaulan teman teman sebaya
sebaya
Memilki kesadaran untuk Peserta didik/konseli memilki Tata tertib sekolah
mematuhi tata tertib di kesadaran untuk mematuhi tata
sekolah tertib di sekolah
Memiliki kesadaran untuk Peserta didik/konseli memiliki Menyontek, penyebab dan
menjauhi perbuatan kesadaran untuk menjauhi solusinya
menyontek perbuatan menyontek
Dapat mengendalikan Peserta didik/konseli dapat Dampak game online
ketergantungan pada mengendalikan ketergantungan
game/games online pada game/games online

Mudah memberi maaf Peserta didik/konseli mampu Indahnya saling memaafkan


terhadap orang lain memberi maaf terhadap orang
lain
PRIBADI Memiliki rasa percaya diri Peserta didik/konseli memiliki rasa Membangun rasa peercaya
percaya diri diri
Dapat mengendalikan emosi Peserta didik/konseli dapat Kecerdasan emosi dan
mengendalikan emosi pengendalian diri
Mengetahui cara Peserta didik/konseli dapat Eksplorasi bakat secara
mengeksplorasi bakat secara mengetahui cara mengeksplorasi mandiri
mandiri bakat secara mandiri
Memiliki kesehatan jasmani Peserta didik/konseli memiliki Menjaga kesehatan
dan rohani yang baik kesehatan jasmani dan rohani
yang baik
Memiliki keluarga yang Peserta didik/konseli memiliki Menjaga keharmonisan
harmonis keluarga yang harmonis keluarga
Dapat menyelesaikan Peserta didik/konseli dapat Menyelesaikan masalah
masalah dengan menyelesaikan masalah dengan dalm keluarga
kekeluargaan kekeluargaan
Dapat menjadi pribadi yang Peserta didik/konseli dapat Mandiri di usia remaja
mandiri menjadi pribadi yang mandiri
Mengatur waktu penggunaan Peserta didik/konseli dapat Dampak handphone medsos
pada media sosial (medsos) mengatur waktu penggunaan
pada media sosial (medsos)
Mengendalikan Peserta didik/konseli mampu Mengendalikan
ketergantungan pada mengendalikan ketergantungan ketergantungan pada
handhone pada handhone handhone
Merasa nyaman,aman tinggal Peserta didik/konseli memiliki rasa Merasa nyaman,aman
di rumah sendiri nyaman,aman tinggal di rumah tinggal di rumah sendiri
sendiri
Memperoleh perhatian orang Peserta didik/konseli memperoleh Memperoleh perhatian
tua yang cukup perhatian orang tua yang cukup orang tua yang cukup
Melakukan 3 kata penting Peserta didik/konseli mampu Melakukan 3 kata penting
dalam pergaulan melakukan 3 kata penting dalam dalam pergaulan
pergaulan
Memiliki pemahaman Peserta didik/konseli memiliki Memiliki pemahaman
tentang kenakalan remaja pemahaman tentang kenakalan tentang kenakalan remaja
dan dapat menjauhinya remaja dan dapat menjauhinya dan dapat menjauhinya

Dapat menghargai setiap Peserta didik/konseli dapat Dapat menghargai setiap


perbedaan pendapat menghargai setiap perbedaan perbedaan pendapat
pendapat
Mampu menyelesaikan Peserta didik/konseli mampu Mampu menyelesaikan
konflik pribadi menyelesaikan konflik pribadi konflik pribadi
Mampu menjaga Peserta didik/konseli mampu Mampu menjaga
persahabatan dengan baik menjaga persahabatan dengan persahabatan dengan baik
baik
Memiliki pemahaman dan Peserta didik/konseli memiliki Stop bullying
mampu melawan tindakan pemahaman dan mampu
bullying melawan tindakan bullying
Mudah bergaul dengan Peserta didik/konseli dapat mudah Cara bergaul dengan teman
teman di sekolah bergaul dengan teman di sekolah di sekolah

SOSIAL Memiliki pemahaman Peserta didik/konseli memiliki Kesehatan reproduksi


terhadap kesehatan produksi pemahaman terhadap kesehatan remaja
produksi
Memahami dampak positif Peserta didik/konseli dapat Dampak pacaran dikalangan
dan negatif dari pacaran memahami dampak positif dan remaja
negatif dari pacaran
Memiliki keterbukaan dalam Peserta didik/konseli memiliki Keterbukaan dalam
membicarakan masalah seks keterbukaan dalam membicarakan membicarakan masalah seks
secara positif masalah seks secara positif secara positif

Memiliki rasa percaya diri Peserta didik/konseli memiliki rasa Rasa percaya diri bergaul
bergaul dengan lawan jenis percaya diri bergaul dengan lawan dengan lawan jenis
jenis
Memiliki keberanian Peserta didik/konseli memiliki Berani bertanya dan
bertanya dan menjawab di keberanian bertanya dan menjawab di kelas
kelas menjawab di kelas
Memiliki pemahaman Peserta didik/konseli memiliki Pemanasan global dan
terhadap pemanasan global pemahaman terhadap pemanasan dampaknya
dan mensikapinya global dan mensikapinya

Memiliki pemahaman Peserta didik/konseli memiliki Bahaya narkoba dan


tentang obat-obat terlarang pemahaman tentang obat-obat dampaknya
dan dapat menjauhinya terlarang dan dapat menjauhinya

BELAJAR Mengetahu cara memilih Peserta didik/konseli dapat Cara memilih lembaga
lembaga bimbingan belajar mengetahui cara memilih lembaga bimbingan belajar yang baik
yang baik bimbingan belajar yang baik
Memiliki semangat belajar Peserta didik/konseli memiliki Menumbuhkan semangat
semangat belajar yang tinggi belajar
Mengetahui cara meraih Peserta didik/konseli dapat Motivasi berprestasi
prestasi belajar disekolah mengetahui cara meraih prestasi
belajar disekolah
Memahami gaya belajar dan Peserta didik/konseli dapat Strategi belajar sesuai gaya
strategi yang sesuai memahami gaya belajar dan belajar
dengannya strategi yang sesuai dengannya
Kemudahan dalam Peserta didik/konseli memiliki Cara mudah memahami
memahami pelajaran Kemudahan dalam memahami pelajaran
pelajaran
Memiliki kebiasaan untuk Peserta didik/konseli memiliki Belajar Kelompok efektif
belajar kelompok dengan kebiasaan untuk belajar kelompok
baik dengan baik
Menemupkan cara belajar Peserta didik/konseli dapat Cara belajar efektif dan
yang baik dan efektif menemukan cara belajar yang baik efisien
dan efektif
Memiliki semangat belajar di Peserta didik/konseli memiliki Menumbuhkan semangat
rumah sendiri semangat belajar di rumah sendiri belajar di rumah sendiri
Memiliki kesadaran untuk Peserta didik/konseli memiliki Menumbuhkan kesadaran
belajar dengan disiplin kesadaran untuk belajar dengan untuk belajar dengan disiplin
disiplin
Kesadaran orang tua untuk Peserta didik/konseli memiliki Masalah orang tua untuk
peduli pada kegiatan belajar orang tua yang peduli pada peduli pada kegiatan belajar
anaknya kegiatan belajar anaknya anaknya
Mampu membuat peta Peserta didik/konseli mampu Mind mapping
pikiran (mind mapping) untuk membuat peta pikiran (mind
meningkatkan prestasi mapping) untuk meningkatkan
prestasi
Mengenal macam-macam Peserta didik/konseli dapat Kecerdasan ganda
kecerdasan dalam belajar mengenal macam-macam
kecerdasan dalam belajar
Memahami cara kerja otak Peserta didik/konseli dapat Cara kerja otak kiri dan otak
KARIR kiri dan otak kanan memahami cara kerja otak kiri dan kanan
otak kanan
Memiliki sikap hemat Peserta didik/konseli memiliki Masalah memiliki sikap
sikap hemat dalam hidup hemat
Memiliki kebiasaan Peserta didik/konseli memiliki Masalah memiliki kebiasaan
menabung kebiasaan menabung menabung
Dapat menyalurkan bakat Peserta didik/konseli dapat Kemampuan agar dapat
dan minat menyalurkan bakat dan minat menyalurkan bakat dan
minat
Mengetahui prospek karis Peserta didik/konseli dapat Prospek karir setiap mapel
setiap mata pelajaran mengetahui prospek karis setiap
mata pelajaran
Mengetahui jenis-jenis Peserta didik/konseli dapat Mengenal profesi dan
profesi yang ada di mengetahui jenis-jenis profesi prospek karir
masyarakat yang ada di masyarakat
I. RENCANA KEGIATAN/OPERASIOAL (ACTION PLAN)

Rencana kegiatan (action plan) bimbingan dan konseling merupaan rencan yang
menguraikan tindakan-tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan yang didapat dari
hasil assesmen terhadap kondisi peserta didik/konseli serta standar kompetensi kemandirian
Konseli. Rencana kegiatan bimbingan dan konseling terdiri dari beberapa komponen, yaitu :
(a) Bidang layanan
Berisi tentang bidang layanan bimbingan dan konseling
(b) Tujuan Layanan
Berisi tentang tujuan yang akan dicapai yang berbasis hasil asesmen, tugas
perkembangan atau standar kompetensi kemandirian Konseli
(c) Komponen layanan
Terdiri dari empat komponen yaitu (1) layanan dasar, (2) layanan responsif, (3)
peminatan dan perencanaan individual, (4) dukungan system
(d) Strategi layanan
Merupakan kegiatan/strategi layanan yang dilakukan dan disesuaikan dengan
komponen layanan. Contohnya, untuk komponen layanan dasar, strategi layanan yang
dapat dilaksanakan adalah bimbingan
(e) Kelas
Berisi kelas yang akan mendapatkan layanan bimbingan dan konseling
(f) Materi,
Berisi tentang tema/topik materi yang akan dibahas untuk mencapai tujuan.
(g) Metode,
Berisi teknik/strategi kegiatan layanan bimbingan dan konseling yang akan dilakukan.
(h) Alat/media,
Berisi alat dan media yang akan digunakan misalnya power point presentation, kertas
kerja dan sebagainya.
(i) Evaluasi,
Berisi jenis dan alat evaluasi yang digunakan untuk memastikan ketercapaian tujuan
layanan.
(j) Ekuivalensi,
Berisi penyetaraan kegiatan bimbingan dan konseling yang dilakukan dengan jumlah
jam. (secara rinci dapat dilihat pada Lampiran Permendikbud No.111 Tahun 2014
tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Menengah).
RENCANA KEGIATAN (ACTION PLAN) BIMBINGAN DAN KONSELING

EKUI
BIDANG KOMPONEN STRATEGI KE EVA
TUJUAN LAYANAN MATERI METODE MEDIA VA
LAYANAN PROGRAM LAYANAN LAS LUASI
LENSI
PRIBADI
Peserta didik/konseli memiliki
Bimbingan Dahsyatnya Slide Power Proses
Kesadaran untuk selalu Dasar VIII Ceramah, Diskusi 2 Jam
Klasikal keutamaan bersyukur Point dan Hasil
bersyukur pada Tuhan YME

Peserta didik/konseli memiliki


Bimbingan Sikap sopan santun Slide Power Proses
berprilaku sopan dan santun Dasar VIII Ceramah, Diskusi 2 Jam
Klasikal dalam kehidupan Point dan Hasil
dalam kehidupan
Peserta didik/konseli dapat
Bimbingan Etika pergaulan Slide Power Proses
memahami etika pergaulan Dasar VIII Ceramah, Diskusi 2 Jam
Klasikal dengan teman sebaya Point dan Hasil
teman sebaya
Peserta didik/konseli memilki Kelas
Ceramah,tanya Slide Power Proses
kesadaran untuk mematuhi tata Dasar besar/linta VIII Tata tertib sekolah 2 Jam
jawab Point dan Hasil
tertib di sekolah s kelas

Peserta didik/konseli memiliki


Bimbingan Menyontek, penyebab Slide Power Proses
kesadaran untuk menjauhi Dasar VIII Ceramah, Diskusi 2 Jam
Klasikal dan solusinya Point dan Hasil
perbuatan menyontek
Disesuaikan
Disesuaikan
Peserta didik/konseli dapat dengan
Bimbingan dengan Proses
mengendalikan ketergantungan Dasar VIII Dampak game online pendekatan 2 Jam
kelompok pendekatan yang dan Hasil
pada game/games online yang
digunakan
digunakan
Disesuaikan
Disesuaikan
Peserta didik/konseli mampu dengan
Konseling Indahnya saling dengan Proses
memberi maaf terhadap orang Responsif VIII pendekatan 2 Jam
Individu memaafkan pendekatan yang dan Hasil
lain yang
digunakan
digunakan
Peserta didik/konseli memiliki Bimbingan Membangun rasa Slide Power Proses
Dasar VIII Ceramah, Diskusi 2 Jam
rasa percaya diri Klasikal peercaya diri Point dan Hasil

Peserta didik/konseli dapat Bimbingan Kecerdasan emosi dan Slide Power Proses
Dasar VIII Ceramah, Diskusi 2 Jam
mengendalikan emosi Klasikal pengendalian diri Point dan Hasil

Peserta didik/konseli dapat


Bimbingan Eksplorasi bakat Slide Power Proses
mengetahui cara mengeksplorasi Dasar VIII Ceramah, Diskusi 2 Jam
Klasikal secara mandiri Point dan Hasil
bakat secara mandiri

Peserta didik/konseli memiliki


Bimbingan Slide Power Proses
kesehatan jasmani dan rohani Dasar VIII Menjaga kesehatan Ceramah, Diskusi 2 Jam
kelompok Point dan Hasil
yang baik

Disesuaikan
Disesuaikan
Menjaga dengan
Peserta didik/konseli memiliki Konseling dengan Proses
Responsif VIII keharmonisan pendekatan 2 Jam
keluarga yang harmonis Individu pendekatan yang dan Hasil
keluarga yang
digunakan
digunakan
Disesuaikan
Disesuaikan
Peserta didik/konseli dapat Menyelesaikan dengan
Konseling dengan Proses
menyelesaikan masalah dengan Responsif VIII masalah dalm pendekatan 2 Jam
Individu pendekatan yang dan Hasil
kekeluargaan keluarga yang
digunakan
digunakan

Peserta didik/konseli dapat Bimbingan Slide Power Proses


Dasar VIII Mandiri di usia remaja Ceramah, Diskusi 2 Jam
menjadi pribadi yang mandiri Klasikal Point dan Hasil

Peserta didik/konseli dapat


Bimbingan Dampak handphone Slide Power Proses
mengatur waktu penggunaan Dasar VIII Ceramah, Diskusi 2 Jam
Klasikal medsos Point dan Hasil
pada media sosial (medsos)
Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli mampu Mengendalikan
Konseling dengan dengan Proses
mengendalikan ketergantungan Responsif VIII ketergantungan pada 2 Jam
Individu pendekatan yang pendekatan dan Hasil
pada handhone handhone
digunakan yang
digunakan

SOSIAL Disesuaikan
Disesuaikan
Peserta didik/konseli memiliki Merasa nyaman,aman dengan
Konseling dengan Proses
rasa nyaman,aman tinggal di Responsif VIII tinggal di rumah pendekatan 2 Jam
Individu pendekatan yang dan Hasil
rumah sendiri sendiri yang
digunakan
digunakan
Disesuaikan
Disesuaikan
Peserta didik/konseli Memperoleh dengan
Konseling dengan Proses
memperoleh perhatian orang Responsif VIII perhatian orang tua pendekatan 2 Jam
Individu pendekatan yang dan Hasil
tua yang cukup yang cukup yang
digunakan
digunakan
Disesuaikan
Disesuaikan
Peserta didik/konseli mampu Melakukan 3 kata dengan
Konseling dengan Proses
melakukan 3 kata penting dalam Responsif VIII penting dalam pendekatan 2 Jam
Individu pendekatan yang dan Hasil
pergaulan pergaulan yang
digunakan
digunakan
Disesuaikan
Memiliki pemahaman Disesuaikan
Peserta didik/konseli memiliki dengan
Konseling tentang kenakalan dengan Proses
pemahaman tentang kenakalan Responsif VIII pendekatan 2 Jam
Individu remaja dan dapat pendekatan yang dan Hasil
remaja dan dapat menjauhinya yang
menjauhinya digunakan
digunakan
Disesuaikan
Disesuaikan
Peserta didik/konseli dapat Dapat menghargai dengan
Konseling dengan Proses
menghargai setiap perbedaan Responsif VIII setiap perbedaan pendekatan 2 Jam
Individu pendekatan yang dan Hasil
pendapat pendapat yang
digunakan
digunakan
Disesuaikan
Disesuaikan
Mampu dengan
Peserta didik/konseli mampu Konseling dengan Proses
Responsif VIII menyelesaikan konflik pendekatan 2 Jam
menyelesaikan konflik pribadi Individu pendekatan yang dan Hasil
pribadi yang
digunakan
digunakan
Disesuaikan
Disesuaikan
Peserta didik/konseli mampu Mampu menjaga dengan
Konseling dengan Proses
menjaga persahabatan dengan Responsif VIII persahabatan dengan pendekatan 2 Jam
Individu pendekatan yang dan Hasil
baik baik yang
digunakan
digunakan

Peserta didik/konseli memiliki


Bimbingan Slide Power Proses
pemahaman dan mampu Dasar VIII Stop bullying Ceramah, Diskusi 2 Jam
Klasikal Point dan Hasil
melawan tindakan bullying

Disesuaikan
Disesuaikan
Peserta didik/konseli dapat dengan
Konseling Cara bergaul dengan dengan Proses
mudah bergaul dengan teman di Responsif VIII pendekatan 2 Jam
Individu teman di sekolah pendekatan yang dan Hasil
sekolah yang
digunakan
digunakan

Peserta didik/konseli memiliki


Bimbingan Kesehatan reproduksi Slide Power Proses
pemahaman terhadap kesehatan Dasar VIII Ceramah, Diskusi 2 Jam
Klasikal remaja Point dan Hasil
produksi

Peserta didik/konseli dapat


Bimbingan Dampak pacaran Slide Power Proses
memahami dampak positif dan Dasar VIII Ceramah, Diskusi 2 Jam
Klasikal dikalangan remaja Point dan Hasil
negatif dari pacaran

Disesuaikan
Peserta didik/konseli memiliki Keterbukaan dalam Disesuaikan
dengan
keterbukaan dalam Konseling membicarakan dengan Proses
Responsif VIII pendekatan 2 Jam
membicarakan masalah seks Individu masalah seks secara pendekatan yang dan Hasil
yang
secara positif positif digunakan
digunakan
Disesuaikan
Disesuaikan
Peserta didik/konseli memiliki Rasa percaya diri dengan
Konseling dengan Proses
rasa percaya diri bergaul dengan Responsif VIII bergaul dengan lawan pendekatan 2 Jam
Individu pendekatan yang dan Hasil
lawan jenis jenis yang
digunakan
digunakan
BELAJAR Disesuaikan
Disesuaikan
Peserta didik/konseli memiliki dengan
Konseling Berani bertanya dan dengan Proses
keberanian bertanya dan Responsif VIII pendekatan 2 Jam
Individu menjawab di kelas pendekatan yang dan Hasil
menjawab di kelas yang
digunakan
digunakan
Peserta didik/konseli memiliki
pemahaman terhadap Bimbingan Pemanasan global dan Slide Power Proses
Dasar VIII Ceramah, Diskusi 2 Jam
pemanasan global dan Klasikal dampaknya Point dan Hasil
mensikapinya
Peserta didik/konseli memiliki
pemahaman tentang obat-obat Bimbingan Bahaya narkoba dan Slide Power Proses
Dasar VIII Ceramah, Diskusi 2 Jam
terlarang dan dapat Klasikal dampaknya Point dan Hasil
menjauhinya
Disesuaikan
Peserta didik/konseli dapat Disesuaikan
Cara memilih lembaga dengan
mengetahui cara memilih Bimbingan dengan Proses
Dasar VIII bimbingan belajar pendekatan 2 Jam
lembaga bimbingan belajar yang kelompok pendekatan yang dan Hasil
yang baik yang
baik digunakan
digunakan
Disesuaikan
Disesuaikan
dengan
Peserta didik/konseli memiliki Konseling Menumbuhkan dengan Proses
Responsif VIII pendekatan 2 Jam
semangat belajar yang tinggi Individu semangat belajar pendekatan yang dan Hasil
yang
digunakan
digunakan

Peserta didik/konseli dapat


Bimbingan Slide Power Proses
mengetahui cara meraih prestasi Dasar VIII Motivasi berprestasi Ceramah, Diskusi 2 Jam
Klasikal Point dan Hasil
belajar disekolah

Peserta didik/konseli dapat


Bimbingan Strategi belajar sesuai Slide Power Proses
memahami gaya belajar dan Dasar VIII Ceramah, Diskusi 2 Jam
Klasikal gaya belajar Point dan Hasil
strategi yang sesuai dengannya
Disesuaikan
Disesuaikan
Peserta didik/konseli memiliki dengan
Konseling Cara mudah dengan Proses
Kemudahan dalam memahami Responsif VIII pendekatan 2 Jam
Individu memahami pelajaran pendekatan yang dan Hasil
pelajaran yang
digunakan
digunakan

Peserta didik/konseli memiliki


Bimbingan Belajar Kelompok Slide Power Proses
kebiasaan untuk belajar Dasar VIII Ceramah, Diskusi 2 Jam
Klasikal efektif Point dan Hasil
kelompok dengan baik

Peserta didik/konseli dapat


Bimbingan Cara belajar efektif Slide Power Proses
menemukan cara belajar yang Dasar VIII Ceramah, Diskusi 2 Jam
Klasikal dan efisien Point dan Hasil
baik dan efektif

Disesuaikan
Disesuaikan
Peserta didik/konseli memiliki Menumbuhkan dengan
Konseling dengan Proses
semangat belajar di rumah Responsif VIII semangat belajar di pendekatan 2 Jam
Individu pendekatan yang dan Hasil
sendiri rumah sendiri yang
digunakan
digunakan
Disesuaikan
Disesuaikan
Peserta didik/konseli memiliki Menumbuhkan dengan
Konseling dengan Proses
kesadaran untuk belajar dengan Responsif VIII kesadaran untuk pendekatan 2 Jam
Individu pendekatan yang dan Hasil
disiplin belajar dengan disiplin yang
digunakan
digunakan
Disesuaikan
Masalah orang tua Disesuaikan
Peserta didik/konseli memiliki dengan
Konseling untuk peduli pada dengan Proses
orang tua yang peduli pada Responsif VIII pendekatan 2 Jam
Individu kegiatan belajar pendekatan yang dan Hasil
kegiatan belajar anaknya yang
anaknya digunakan
digunakan
Peserta didik/konseli mampu
membuat peta pikiran (mind Bimbingan Slide Power Proses
Dasar VIII Mind mapping Ceramah, Diskusi 2 Jam
mapping) untuk meningkatkan Klasikal Point dan Hasil
prestasi
Peserta didik/konseli dapat
Bimbingan Slide Power Proses
mengenal macam-macam Dasar VIII Kecerdasan ganda Ceramah, Diskusi 2 Jam
Klasikal Point dan Hasil
kecerdasan dalam belajar

Peserta didik/konseli dapat


Bimbingan Cara kerja otak kiri Slide Power Proses
memahami cara kerja otak kiri Dasar VIII Ceramah, Diskusi 2 Jam
Klasikal dan otak kanan Point dan Hasil
dan otak kanan
KARIR Disesuaikan
Disesuaikan
dengan
Peserta didik/konseli memiliki Pem&Peren Konseling Masalah memiliki dengan Proses
VIII pendekatan 2 Jam
sikap hemat dalam hidup c Indv Individu sikap hemat pendekatan yang dan Hasil
yang
digunakan
digunakan
Disesuaikan
Disesuaikan
dengan
Peserta didik/konseli memiliki Pem&Peren Konseling Masalah memiliki dengan Proses
VIII pendekatan 2 Jam
kebiasaan menabung c Indv Individu kebiasaan menabung pendekatan yang dan Hasil
yang
digunakan
digunakan
Disesuaikan
Disesuaikan
Kemampuan agar dengan
Peserta didik/konseli dapat Pem&Peren Konseling dengan Proses
VIII dapat menyalurkan pendekatan 2 Jam
menyalurkan bakat dan minat c Indv Individu pendekatan yang dan Hasil
bakat dan minat yang
digunakan
digunakan

Peserta didik/konseli dapat


Pem&Peren Bimbingan Prospek karir setiap Slide Power Proses
mengetahui prospek karis setiap VIII Ceramah, Diskusi 2 Jam
c Indv Klasikal mapel Point dan Hasil
mata pelajaran

Peserta didik/konseli dapat


Pem&Peren Bimbingan Mengenal profesi dan Slide Power Proses
mengetahui jenis-jenis profesi VIII Ceramah, Diskusi 2 Jam
c Indv Klasikal prospek karir Point dan Hasil
yang ada di masyarakat
J. RENCANA EVALUASI. PELAPORAN DAN TINDAK LANJUT

1. EVALUASI
Evaluasi merupakan langkah penting dalam manajemen pelayanan bimbingan dan
konseling (BK). Evaluasi secara umum ditujukan untuk mengetahui tingkat keterlaksanaan
kegiatan dan ketercapaian tujuan program yang telah ditetapkan. Dalam evaluasi
program bimbingan dan konseling terdapat 2 (dua) jenis evaluasi, yaitu evaluasi proses
dan evaluasi hasil.
Evaluasi proses adalah kegiatan evaluasi yang dilakukan melalui analisis hasil penilaian
proses selama kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling brlangsung. Fokus penilaian
adalah keterlibatan unsur-unsur dalam pelaksanaan kegitan bimbingan dan konseling.
Evaluasi hasil adalah kegiatan evaluasi yang dilakukan untuk memperoleh informasi
tentang keefektifan layanan bimbingan dan konseling dilihat dari hasilnya. Evaluasi hasil
pelayanan bimbingan dan konseling ditujukan pada hasil yang diacapi oleh peserta didik
yang menjalin pelayanan bimbingan dan konseling. Fokus penilaian dapat diaragakan
pada berkembangnya :
a. Pemahaman diri, sikap, dan prilaku yang diperoleh berkaitan dengan materi / topik /
masalah yang dibahas
b. Perasaan positif sebagai dampak dari proses atau meteri/topik/masalah yang dibahas
c. Rencana kegiatan yang akan dilaksanakan pasca layanan dalam rangka mewujudkan
upaya pengembangan/pengetasan masalah.
Langkah-langkah pelaksanaan :
a. Penyusunan rencana evaluasi
b. Pengumpulan Data
c. Analisa dan interpretasi data

2. PELAPORAN
Pelaporan merupakan langkah lanjutan setelah evaluasi. Isi dalam pelaporan lebih
bersifat mendeskripsikan dan memberi uraian analisis terhadap hasil-hasil yang telah
dicapai dalam kegiatan evaluasi sebelumnya. Pelaporan pada hakikatnya merupakan
kegiatan menyusun dan mendeskripsikan seluruh hasil yang telah dicapai dalam evaluasi
proses maupun hasil dalam format laporan yang dapat memberikan informasi kepada
seluruh pihak yang terlibat tentang keberhasilan dan kekurangan dari program bimbingan
dan konseling yang telah dilakukan.
Terdapat tiga aspek pokok yang perlu diperhatikan dalam penyusunan laporan yiatu :
a. Sistematika laporan hendaknya logis dan dapat dipahami
b. Deskripsi laporan yang disusun hendaknya memperhatikan kaidah penulisan dan
kebahasan yang telah dilakukan
c. Laporan pelaksanaan program bimbingan dan konseling harus dilaporkan secara
akurat dan tepat waktu.
Langkah-langkah dalam penyusunan laporan :
a. Tahap persiapan
b. Pengumpulan dan penyajian data
c. Penulisan laporan
d. Sistematika laporan

3. TINDAK LANJUT
Tindak lanjut dalam kegiatan evaluasi merupakan kegiatan yang dilakukan untuk
menindaklanjuti hasil pelaksanaan pelayanan bimbingan dan konseling. Berdasarkan data
dan informasi yang diperoleh dari hasil evaluasi, guru BK atau konselor dapat memikirkan
ulang keseluruhan program yang telah dilaksanakan denganc ara membuat desain ulang
atau merevisi seluruh program atau beberapa bagian dari program yang dianggap belum
begitu efektif.
Langkah-langkah tindak lanjut :
a. Menentukan aspek-aspek perbaikan atau peningkatan yang akan dilakukan.
b. Menyusun ulang desain program secara umum atau layanan bimbingan dan konseling
tertentu dalam rangka perbaikan atau pengembangan
c. Melaksanakan kegiatan tindak lanjut sesuai dengan aspek-aspek yang akan diperbaiki
atau dikembangkan dan alokasi waktu yang telah ditentukan.
K. SARANA DAN PRASARANA BIMBINGAN DAN KONSELING

Prasarana pokok yang diperlukan ialah ruang bimbingan dan konseling yang cukup
memadai. Ruang dimaksud hendaknya diatur sedemikian rupa sehingga peserta dididk yang
berkunjung merasa senang dan nyaman, serta ruangan tersebut dapat digunakan untuk
pelaksanaan berbagai jenis kegiatan layanan bimbingan dan konseling baik individu maupun
kelompok sesuai dengan asas-asas dan kode etik bimbingan dan konseling.
Sedangkan Sarana dan prasarana berisi fasilitas dan perlengkapan yang mendukung
terhadap keterlaksanaan program bimbingan dan konseling. Sarana yang akan digunakan
dalam kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling meliputi :
a. Alat pengumpul data, baik tes maupun non tes, yaitu :
1) Angket Masalah Konseli / Aplikasi Angket Masalah Konseli
2) Sosiometri
3) Alat Ungkap Pemahaman Diri
4) Alat Penelusuran Minat Peserta Didik SMP
5) Alat Ungkap Masalah Seri PTSDL
6) Inventori Tugas Perkembangan
7) _______________________
8) _______________________
9) Catatan Anekdot

b. Alat penyimpan data, khususnya dalam bentuk himpunan data yaitu :


1) Cummulative Record
2) Basis Data Prestasi Akademik
3) Daftar Peserta Didik Asuh
c. Kelengkapan penunjang teknis yaitu :
1) Data informasi meliputi: Peta Peserta Didik
2) Paket bimbingan meliputi : Paket Materi Klasikal
3) Alat bantu bimbingan meliputi : Buku Saku, Poster.
d. Perlengkapan administrasi, yaitu :
1) Alat tulis
2) Format rencana kegiatan
3) Blanko laporan kegiatan
Sedangkan prasarana penunjang layanan : Ruang bimbingan dan konseling terdiri atas :
ruang tamu, ruang kerja, ruang bimbingan dan konseling kelompok/diskusi, ruang
dokumentasi (terlampir)
L. ANGGARAN DAN BIAYA
Anggaran biaya menyesuaikan dengan anggaran sekolah yang dialokasikan untuk kegiatan
bimbingan dan Konseling dengan rincian kebutuhan sebagai berikut :
Rencana anggaran berisi uraian jenis kegiatan dan rincian besar anggaran yang dibutuhkan.
Jumlah besar anggaran menunjukkan kebutuhan besaran anggaran untuk mendukung
keterlaksanaan program bimbingan dan konseling. Rencana anggaran disusun untuk mendukung
implementasi program secara cermat, rasional dan realistik.
Adapun rencana anggaran kegiatan bimbingan dan konseling pada tahun ini adalah sebagai
berikut :

Jumlah
No Jenis Barang Kebutuhan
Barang Uang
1. Kertas HVS - Angket AKPD 4 RIM Rp. 250.000,-
- Program BK
- Format-format BK
2. Spidol - Spidol besar 4 Rp. 15.000,-
- Spidol kecil 4
3. Buku Folio - Buku Tamu 1 Rp. 90.000,-
- Buku ijin siswa 1
4. Tampilan - Biblio konseling 10 Rp. 600.000,-
Kepustakaan
5. Gunting - 1 Rp. 15.000,-
6. Snel heckter - Jurnal Kegiatan Klasikal 4 Rp. 30.000,-
- Program umum 4
- Bukti Fisik 4
7. Staples - Kecil 1 Rp. 10.000,-
- Tanggung 1 Rp. 20.000.-
Jumlah Rp. 1.030.000,-
PROGRAM SEMESTERAN

Setelah membuat rencana kegiatan yang akan dilakukan selama satu tahun, kemudian
mendistribusikan komponen layanan dan strategi kegiatan dalam porgam semesteran dalam
bentuk yang lebih rinci.
Terdapat beberapa komponen dalam program semeseteran, yaitu :
1. Bulan dan komponen program
2. Layanan Dasar
Berisi tentang strategi layanan dan topik/tema layanan dalam komponen layanan dasar,
seperti bimbingan klasikal dengan tema yang sudah dibuat dalam rencana kegiatan
3. Layanan Peminatan dan Perencanaan Individual
Berisi tentang strategi layanan dan topik/tema dalam komponen layanan perencanaan
individual misalnya bimbingan klasikal dengan tema memilih sekolah lanjutan di tingkat
SMA/SMK - MA/MAK
4. Layanan Responsif
Berisi strategi layanan dan topik/tema (bila ada) dalam komponen layanan responsif,
misalnya : konseling kelompok dengan tema/topik “3 Kata Penting dalam Pergaulan”
5. Dukungan sistem
Berisis tentang strategi kegiatan dalam dukungan sistem seperti pengembangan jejaring,
kegiatan manajemen dan PKB

Berikut program semesteran dalam bentuk yang lebih rinci, baik semester ganjil maupun
semester genap :
( Dicetak dari Aplikasi Angket Kebutuhan Peserta Didik yang sudah diisi dan diolah )
A. PROGRAM SEMESTER GANJIL
Berikut program semester ganjil dalam bentuk yang lebih rinci :

PROGRAM SEMESTER GANJIL BIMBINGAN DAN KONSELING

SMP NEGERI 1 GUDO


TAHUN PELAJARAN 2019/2020
Bidang
N Fungsi Sasa Wak
Jenis Kegiatan/Layanan Bimbingan Tujuan
o BK ran tu
P S B K
A
PERSIAPAN
.
Pembagian tugas guru Tercapainya efektivitas
1 bimbingan dan layanan bimbingan dan VIII Juli
konseling/konselor konseling
Assesmen kebutuhan
Terungkapnya kebutuhan
2 (Angket Masalah VIII Juli
peserta didik/konseli
Siswa)
Menyusun program Layanan bimbingan dan
3 bimbingan dan konseling lebih terarah VIII Juli
konseling dan tetap sasaran
Konsultasi program Mendapat dukungan dari
4 bimbingan dan Kepala dan Komite VIII Juli
konseling Sekolah
Terpenuhinya kebutuhan
Pengadaan sarana /
5 sarana yang menunjang VIII Juli
prasarana BK
keberhasilan layanan BK
B
. LAYANAN BK
1
LAYANAN DASAR
.
a. Bimbingan Klasikal
Peserta didik/konseli
Pema memilki kesadaran untuk
Tata tertib sekolah V VIII Juli
haman mematuhi tata tertib di
sekolah
Peserta didik/konseli
Dahsyatnya Pema memiliki Kesadaran untuk
V VIII Juli
keutamaan bersyukur haman selalu bersyukur pada
Tuhan YME
Peserta didik/konseli
Sikap sopan santun Pema memiliki berprilaku sopan
V VIII Agst
dalam kehidupan haman dan santun dalam
kehidupan
Peserta didik/konseli
Etika pergaulan Pema
V dapat memahami etika VIII Agst
dengan teman sebaya haman
pergaulan teman sebaya

Membangun rasa Pema Peserta didik/konseli


V VIII Sept.
peercaya diri haman memiliki rasa percaya diri

Peserta didik/konseli
Eksplorasi bakat secara Pema dapat mengetahui cara
V VIII Sept.
mandiri haman mengeksplorasi bakat
secara mandiri
Pemaha Peserta didik/konseli
man dan memiliki pemahaman dan
Stop bullying VIII
pengent mampu melawan
V asan tindakan bullying Oktb
Peserta didik/konseli
Pemaha dapat mengetahui cara
Motivasi berprestasi VIII
man meraih prestasi belajar
V disekolah Oktb.
Peserta didik/konseli
Strategi belajar sesuai Pemaha dapat memahami gaya
V VIII
gaya belajar man belajar dan strategi yang
sesuai dengannya Novb.
Peserta didik/konseli
Belajar Kelompok Pemaha memiliki kebiasaan untuk
V VIII
efektif man belajar kelompok dengan
baik Novb.
Peserta didik/konseli
Cara belajar efektif dan Pemaha dapat menemukan cara
V VIII
efisien man belajar yang baik dan
efektif Desb.
Peserta didik/konseli
Prospek karir setiap Pemaha dapat mengetahui
V VIII
mapel man prospek karis setiap mata
pelajaran Desb.
b. Bimbingan
Kelompok
Pemaha Peserta didik/konseli
man dan dapat mengendalikan
Dampak game online V VIII
pengent ketergantungan pada
asan game/games online
Peserta didik/konseli
Pemaha memiliki kesehatan
Menjaga kesehatan V VIII
man jasmani dan rohani yang
baik
c. Papan Bimbingan
Pemaha
Tips dan Trik Sukses
man dan Peserta didik/konseli Juli –
dalam Pengembangan V V V V VIII
pencega memperoleh informasi Desb
diri
han melalui media tulis
Peserta didik/konseli
Pemaha memperoleh informasi Juli –
d. Pengemb. Media BK V V V V VIII
man yang bermanfaat bagi Desb
dirinya
Peserta didik/konseli Juli –
Pemaha
e. Leafleat V V V V memperoleh informasi VIII
man Desb
melalui media cetak
2 LAYANAN
. RESPONSIF
Terbantunya peserta
Pengent didik dalam mengatasi Juli –
1. Konseling Individual VIII
asan hambatan/memecahkan Desb
masalah yang dialaminya
Terbantunya
Pengent memecahkan masalah Juli –
2. Konseling Kelompok VIII
asan peserta didik melalui Desb
kelompok
B. PROGRAM SEMESTER GENAP

PROGRAM SEMESTER GENAP BIMBINGAN DAN KONSELING

SMP NEGERI 1 GUDO


TAHUN PELAJARAN 2019/2020
Bidang Sas
N Wak
Jenis Kegiatan/Layanan Bimbingan Fungsi BK Tujuan a
o Tu
P S B K ran
A
PERSIAPAN
.
Pembagian tugas guru Tercapainya efektivitas
1 bimbingan dan layanan bimbingan dan Jan
konseling/konselor konseling
Tercapainya keberhasilan
Konsultasi program
2 layanan bimbingan dan Jan
bimbingan dan konseling
konseling
Terpenuhinya kebutuhan
Pengadaan sarana /
3 sarana yang menunjang Jan
prasarana BK
keberhasilan layanan BK
B
. LAYANAN BK
1
.
LAYANAN DASAR
a. Bimbingan Klasikal
Peserta didik/konseli
Pemahaman
Menyontek, penyebab memiliki kesadaran
V dan VIII Feb
dan solusinya untuk menjauhi
pengentasan
perbuatan menyontek
Peserta didik/konseli
Kecerdasan emosi dan
V Pemahaman dapat mengendalikan VIII Feb
pengendalian diri
emosi
Peserta didik/konseli
Mandiri di usia remaja V Pemahaman dapat menjadi pribadi VIII Feb
yang mandiri
Peserta didik/konseli
Dampak handphone dapat mengatur waktu
V Pemahaman VIII Mar
medsos penggunaan pada media
sosial (medsos)
Peserta didik/konseli
Kesehatan reproduksi memiliki pemahaman
V Pemahaman VIII Mar
remaja terhadap kesehatan
produksi
Peserta didik/konseli
Pemahaman
Dampak pacaran dapat memahami
V dan VIII Mar
dikalangan remaja dampak positif dan
pengentasan
negatif dari pacaran
Peserta didik/konseli
Pemanasan global dan memiliki pemahaman
V Pemahaman VIII Apr
dampaknya terhadap pemanasan
global dan mensikapinya
Peserta didik/konseli
Pemahaman memiliki pemahaman
Bahaya narkoba dan
dan tentang obat-obat VIII Apr
dampaknya
pengentasan terlarang dan dapat
V menjauhinya
Peserta didik/konseli
mampu membuat peta
Mind mapping Pemahaman pikiran (mind mapping) VIII Mei
untuk meningkatkan
V prestasi
Peserta didik/konseli
dapat mengenal macam-
Kecerdasan ganda Pemahaman VIII
macam kecerdasan
dalam belajar
Peserta didik/konseli
Cara kerja otak kiri dan dapat memahami cara
Pemahaman VIII
otak kanan kerja otak kiri dan otak
kanan

Peserta didik/konseli
Mengenal profesi dapat mengetahui
Pemahaman VIII
dan prospek karir jenis-jenis profesi yang
ada di masyarakat
b. Bimbingan Kelompok
Peserta didik/konseli
Cara memilih lembaga dapat mengetahui cara
bimbingan belajar yang Pemahaman memilih lembaga Mei
baik bimbingan belajar yang
V baik VIII
c. Papan Bimbingan
Tips dan Trik Sukses Pemahaman Peserta didik/konseli Jan-
dalam Pengembangan V V V V dan memperoleh informasi VIII
Jun
diri pencegahan melalui media tulis
Peserta didik/konseli
memperoleh informasi Jan-
d. Pengemb. Media BK V V V V Pemahaman VIII
yang bermanfaat bagi Jun
dirinya
Peserta didik/konseli Jan-
e. Leafleat V V V V Pemahaman memperoleh informasi VIII
Jun
melalui media cetak
2
LAYANAN RESPONSIF
.
Terbantunya peserta
1. Konseling Individual Pengentasan didik dalam mengatasi VIII
hambatan/memecahkan
masalah yang dialaminya
Terbantunya
memecahkan masalah
2. Konseling Kelompok Pengentasan VIII
peserta didik melalui
kelompok
Terbantunya
Pemahaman
memberikan informasi
3. Konsultasi dan VIII
yang dibutuhkan oleh
pengentasan
peserta didik
PROGRAM
BIMBINGAN DAN KONSELING

TAHUN PELAJARAN 2019/2020

Di Susun Oleh :
Dra. Dwi Wahyu Utami
NIP. 19630601 199512 2 002

PEMERINTAH KABUPATEN JOMBANG


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMP NEGERI 1 GUDO
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan ke hadirat Tuhan YME, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun program Bimbingan dan Konseling
tahun pelajaran 2019/2020.
Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 111 Tahun 2014 tentang
bimbingan dan konseling pada pendidikan dasar. Dalam permendiknas tersebut menyebutkan
bahawa Komponen layanan Bimbingan dan Konseling memiliki 4 (empat) program yang
mencakup: (a) layanan dasar; (b) layanan peminatan dan perencanaan individual; (c) layanan
responsif; dan (d) layanan dukungan sistem”. Sehubungan dengan hal tersebut guru Bimbingan
dan konseling perlu menyusun program guna menunjang kelancaran pelaksanaan kegiatan
bimbingan dan konseling di sekolah.
Penyusunan program Bimbingan dan Konseling ini di dahului dengan menyusun angket
kebutuhan yang telah di sesuaikan dengan kondisi kebutuhan di sekolah, agar dapat memenuhi
kebutuhan peserta didik dan pihak-pihak lain yang terkait.
Pada kesempatan ini ijinkanlah kami mengucapkan terima kasih kepada
1. Bapak MADSILAH, S.Pd. selaku kepala sekolah SMP Negeri 1 Gudo.
2. Teman sejawat guru BK SMP Negeri 1 Gudo.
3. Bapak/Ibu Guru dan Karyawan SMP Negeri 1 Gudo.
Kami berharap buku program pelayanan Bimbingan dan Konseling ini dapat bermanfaat
untuk kita semua. Kritik dan saran sangat kami perlukan dari teman-teman guru Bimbingan dan
Konseling untuk peningkatan mutu dalam menyusun buku program Bimbingan dan Konseling
yang akan datang.
Akhirnya kami mengucapkan banyak-banyak terima kasih pada semua pihak yang
membantu mudah-mudahan segala bantuan yang diberikan kepada kami menjadi pahala dan
mendapat imbalan pahala yang sepantasnya dari Tuhan YME. Amin

Gudo, Juli 2019


Hormat Kami

Penyusun
DAFTAR ISI

Halaman Judul
Kata Pengantar
Daftar Isi

PROGRAM TAHUNAN
A. Rasional
B. Dasar Hukum
C. Visi dan Misi
1. Visi Misi SMP Negeri 1 Gudo
2. Visi Misi Bimbingan dan Konseling SMP Negeri 1 Gudo
D. Deskripsi Kebutuhan
1. Profil Kelas dari Hasil Angket Kebutuhan Peserta Didik
2. Profil Peserta Didik dari Hasil Angket Kebutuhan Peserta Didik
3. Deskripsi Kebutuhan dari Hasil Asesmen
E. Rumusan Kebutuhan
F. Komponen Program
1. Layanan Dasar
2. Layanan Responsif
3. Layanan Peminatan dan Perencanaan Individual
4. Dukungan Sistem
G. Bidang Layanan
1. Bidang Pribadi
2. Bidang Sosial
3. Bidang Belajar
4. Bidang Karir
H. Pengembangan Tema atau Topik
I. Rencana Kegiatan / Operasional (Action Plan)
J. Rencana Evaluasi, Pelaporan dan Tindak Lanjut
K. Sarana Prasarana
L. Anggaran Biaya

PROGRAM SEMESTERAN
A. Program Semester Ganjil
B. Program Semester Genap
PROGRAM TAHUNAN

A. RASIONAL
Paradigma bimbingan dan konseling dewasa ini lebih berorientasi pada pengenalan
potensi, kebutuhan, dan tugas perkembangan serta pemenuhan kebutuhan dan tugas-tugas
perkembangan tersebut. Alih-alih memberikan pelayanan bagi peserta didik yang
bermasalah, pemenuhan perkembangan optimal dan pencegahan terjadinya masalah
merupakan fokus pelayanan. Atas dasar pemikiran tersebut maka pengenalan potensi
individu merupakan kegiatan urgen pada awal layanan bantuan. Bimbingan dan konseling
saat ini tertuju pada mengenali kebutuhan peserta didik, orangtua, dan sekolah.
Bimbingan dan konseling di sekolah memiliki peranan penting dalam membantu
peserta didik dalam mencapai tugas-tugas perkembangan sebagaimana tercantum dalam
Standar Kompetensi Kemandirian Peserta Didik dan Kompetensi Dasar (SKKPD). Dalam upaya
mendukung pencapaian tugas perkembangan tersebut, program bimbingan dan konseling
dilaksanakan secara utuh dan kolaboratif dengan seluruh stakeholder sekolah.
Dewasa ini, layanan bimbingan dan konseling yang diselenggarakan oleh SMP NEGERI
1 Gudo memiliki banyak tantangan baik secara internal maupun eksternal. Dari sisi internal,
problematika yang dialami oleh sebagian besar peserta didik bersifat kompleks. Beberapa
diantaranya adalah problem terkait penyesuaian akademik di sekolah, penyesuaian diri
dengan pergaulan sosial di sekolah, ketidakmatangan orientasi pilihan karir, dan lain-lainnya.
Dari sisi eksternal, peserta didik yang notabene berada dalam rentang usia anak
persiapan menuju remaja awal juga dihadapkan dengan perubahan-perubahan cepat yang
terjadi dalam skala global. Perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat dan massif
seringkali memberikan dampak negatif bagi perkembangan pribadi-sosial peserta didik di
sekolah. Sebagai contoh, akses tak terbatas dalam dunia maya seringkali melahirkan budaya
instan dalam mengerjakan tugas, maraknya pornografi, dan problem lainnya.
Namun demikian, pada dasarnya setiap individu memiliki kecenderungan untuk
menata diri dan mencapai tujuan hidup yang lebih bermakna, tidak terkecuali peserta didik
di sekolah. Dari berbagai problem yang ada, masih terdapat harapan yang besar terhadap
keunggulan-keunggulan yang dimiliki oleh peserta didik. Beberapa peserta didik memiliki
potensi untuk dikembangkan bakat dan minatnya, aktif dalam kegiatan olahraga, berbakat
dalam bidang seni dan lain-lainnya. Di samping itu, daya dukung yang tersedia di SMP
NEGERI 1 Gudo dapat dikatakan cukup baik. Hal ini didukung oleh fakta bahwa sebagian
besar orang tua/wali peserta didik memiliki profesi beragam dan telah menyatakan
kesediaan untuk turut berkontribusi dengan kemampuan profesionalnya masing-masing.
Kondisi ini merupakan modal yang luar biasa dalam mendukung keberhasilan layanan
bimbingan dan konseling di sekolah. Begitu pula dari segi daya dukung sarana dan prasarana
yang dimiliki, SMP NEGERI 1 Gudo memiliki kecukupan fasilitas untuk menopang kegiatan
pengembangan bakat dan minat peserta didik melalui berbagai wadah kegiatan intra
maupun ekstrakurikuler.
B. DASAR HUKUM

1. Pelayanan bimbingan dan konseling sebagai salah satu layanan pendidikan yang harus
diperoleh semua peserta didik telah termuat dalam Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 89 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah
Nomor 28 Tahun 1990 tentang Pendidikan Dasar dan Nomor 29 Tahun 1990 tentang
Pendidikan Menengah.

2. ”Konselor” sebagai salah satu jenis tenaga kependidikan dalam Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Pada Bab I Pasal 1
angka 6 dinyatakan bahwa “pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi
sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator,
dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam
penyelenggaraan pendidikan”.

3. Pelayanan konseling yang merupakan bagian dari kegiatan pengembangan diri telah
termuat dalam struktur kurikulum yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan
Pendidikan Dasar Menengah.

4. Beban kerja Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor pada Pasal 54 ayat (6)
Peraturan Pemerintah republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru yang
menyatakan bahwa beban kerja Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor yang
memperoleh tunjangan profesi dan maslahat tambahan adalah mengampu bimbingan
dan konseling paling sedikit 150 (seratus lima puluh) peserta didik per tahun pada satu
atau lebih satuan pendidikan. Lebih lanjut dalam penjelasan Pasal 54 ayat (6) yang
dimaksud dengan “mengampu layanan bimbingan dan konseling” adalah pemberian
perhatian, pengarahan, pengendalian, dan pengawasan kepada sekurang-kurangnya 150
(seratus lima puluh) peserta didik, yang dapat dilaksanakan dalam bentuk pelayanan
tatap muka terjadwal di kelas dan layanan perseorangan atau kelompok bagi yang
dianggap perlu dan memerlukan.

5. Penilaian kinerja Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor pada Pasal 22 ayat (5)
Peraturan bersama Menteri Pendidikan Nasional dan Kepala Badan Kepegawaian Negara
Nomor 03/V/PB/2010 dan Nomor 14 tahun 2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan
Fungsional Guru dan Angka Kreditnya dinyatakan bahwa penilaian kinerja guru
bimbingan dan konseling atau konselor dihitung secara proporsional berdasarkan beban
kerja wajib paling kurang 150 (seratus lima puluh) orang Konseli dan paling banyak 250
dua ratus lima puluh) orang Konseli per tahun.
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2008
tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Konselor, yang menyatakan
bahwa kualifikasi akademik konselor dalam satuan pendidikan pada jalur pendidikan
formal dan nonformal adalah: (i) sarjana pendidikan (S-1) dalam bidang bimbingan dan
konseling; (ii) berpendidikan profesi konselor. Kompetensi konselor meliputi kompetensi
pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional,
yang berjumlah 17 kompetensi dan 76 sub kompetensi.

7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 68 Tahun


2013 Tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMP/MTs, Nomor 69 Tahun 2013
Tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMA/MA, dan Nomor 70 Tahun 2013
Tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMK/MAK, yang memberikan
kesempatan kepada peserta didik belajar berdasarkan minat mereka. Struktur kurikulum
memperkenankan peserta didik melakukan pilihan dalam bentuk pilihan kelompok
peminatan, lintas minat atau pendalaman minat.

8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 111 Tahun 2014 tentang bimbingan dan
konseling pada pendidikan dasar. Dalam permendiknas tersebut menyebutkan bahawa
Komponen layanan Bimbingan dan Konseling memiliki 4 (empat) program yang
mencakup: (a) layanan dasar; (b) layanan peminatan dan perencanaan individual; (c)
layanan responsif; dan (d) layanan dukungan system. Bidang layanan bimbingan dan
konseling mencakup : (a) bidang layanan pribadi, (b) bidangan layanan belajar, (c) bidang
layanan sosial, (d) bidang layanan karir

9. Panduan Operasional Penyelenggaran Bimbingan dan Konseling SMP, 2016, Dirjen Guru
dan Tenaga Kependidikan (GTK). Pada POP BK SMP ini dapat memfasilitasi guru BK /
Konselor dalam merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi, melaporkan dan
menindaklanjuti layanan bimbingan dan konseling
C. VISI DAN MISI

1. Visi dan Misi SMP Negeri 1 Gudo


a. Visi
Berbudaya, berprestasi, beriptek dan berwawasan lingkungan yang berlandaskan
iman dan taqwa.
b. Misi
1) Mewujudkan lulusan cerdas, berprestasi, disiplin, beriman dan bertaqwa.
2) Mewujudkan pengembangan KTSP menuju keunggulan lokal dan global yang
berwawasan lingkungan.
3) Menyelenggarakan proses pembelajaran yang berdaya guna dan berhasil
guna.
4) Mewujudkan tenaga pendidikan dan kependidikan yang kompeten.
5) Menyelenggarakan pengolaan pendidikan yang standar dan handal.
6) Mewujudkan penggalangan biaya pendidikan yang standar dan memadai.
7) Memenuhi pengembangan standar penilaian pendidikan sesuai SNP.
8) Mewujudkan budaya sekolah yang ramah dan harmonis.
9) Mewujudkan lingkungan sekolah yang bersih, sehat.

2. Visi dan Misi Bimbingan dan Konseling SMP NEGERI 1 GUDO


a. Visi
Visi bimbingan dan konseling adalah terwujudnya layanan bimbingan dan
konseling yang profesional dalam memfasilitasi perkembangan peserta
didik/konseli menuju pribadi unggul dalam imtak, iptek, tangguh, mandiri dan
bertanggung jawab
b. Misi
1) Menyelenggarakan layanan bimbingan dan konseling yang memandirikan
peserta didik/konseli berdasarkan pendekatan yang humanis dan multikultur.
2) Membangun kolaborasi dengan guru mata pelajaran, wali kelas, orang tua,
dunia usaha dan industri, dan pihak lain dalam rangka menyelenggarakan
layanan bimbingan dan konseling
3) Meningkatkan mutu guru bimbingan dan konseling atau konselor melalui
kegiatan pengembangan keprofesionalan berkelanjutan.
D. DESKRIPSI KEBUTUHAN

Kebutuhan peserta didik/konseli dapat diidentifikasi berdasarkan asumsi teoretik


dan hasil asesmen kebutuhan yang dilakukan. Dalam melaksanakan tugasnya, guru
Bimbingan dan Konseling terlebih dahulu menyusun daftar kebutuhan (Need Assesment).
Tujuan penyusunan instrumen tersebut untuk mengetahui kebutuhan dan permasalahan
Konseli.
Ada beberapa contoh aplikasi instrumen yang dapat digunakan untuk mengetahui
kebutuhan Konseli, antara lain Daftar Cek Masalah (DCM), Inventori Tugas Perkembangan
(ITP), Alat Ungkap Masalah (AUM), Analisis Tugas Perkembangan (ATP), Identifikasi
Kebutuhan dan Masalah Konseli (IKMS) dan lain-lain. Selain itu pengalaman Konselor dalam
melaksanakan program pelayanan konseling dan masukan dari berbagai fihak terkait juga
dapat digunakan sebagai dasar penyusunan daftar kebutuhan peserta didik.
Angket masalah Konseli atau peserta didik di SMP NEGERI 1 Gudo, dibuat dan
disusun sendiri oleh tim guru bimbingan dan konseling sesuai dengan lingkungan dan
masalah/kebutuhan peserta didik di sekolah.
Angket Kebutuhan Peserta Didik diolah dengan Aplikasi Angket Kebutuhan Peserta
Didik (AKPD). Hasilnya sebagai berikut :
1. Profil kelas dari hasil analisa Angket Kebutuhan Peserta Didik

JML BIDANG LAYANAN


PRO WAKTU
BUTIR ANGKET KEBUTUHAN RES PRIO
NO SEN LAYANAN
PESERTA DIDIK PON RITAS
TASE (BULAN) PRIBADI SOSIAL BELAJAR KARIR
DEN
248 166 158 247
47 Saya belum memahami tentang dunia kerja 31 3,79% TINGGI
Agustus
30,28 20,2 19,29 30,16
33 Saya masih belum bisa belajar secara rutin 30 3,66% TINGGI % 7% % %
Agustus
Saya merasa khawatir/takut tidak dapat
12 27 3,30% TINGGI
lulus sekolah Agustus
28 Saya belum tahu akibat nikah di usia dini 27 3,30% TINGGI Agustus
Saya belum paham masalah
49 27 3,30% TINGGI
peminatan/jurusan di SMA/MA September
Saya belum paham masalah
50 27 3,30% TINGGI
peminatan/jurusan di SMK/MAK September
Saya masih memiliki kebiasaan belajar
34 26 3,17% TINGGI
apabila akan ada tes/ujian September
Saya berencana untuk indekos saat
38 melanjutkan ke SLTA tetapi belum tahu 26 3,17% TINGGI
cara mengelola keuangan September
Saya sulit untuk mengambil keputusan
42 26 3,17% TINGGI
pilihan karir Oktober

Saya merasa kesulitan mempelajari dan


37 25 3,05% TINGGI
memahami mata pelajaran tertentu
Oktober
5 Saya masih sulit mengendalikan emosi 24 2,93% TINGGI Oktober
Saya meras sulit meninggalkan
10 ketergantungan dengan media sosial (fc, 24 2,93% TINGGI
wa, ig, dll) Oktober
Saya masih merasa belum memiliki rasa
16 24 2,93% TINGGI
percaya diri Nopember
3 Kadang saya masih suka mencontek saat tes 22 2,69% TINGGI Nopember
Saya belum mengenal macam-macam
6 22 2,69% TINGGI
kepribadian manusia Nopember
Saya merasa sulit mengendalikan
15 21 2,56% TINGGI
ketergantungan dengan pada handphone Nopember
Saya belum tahu informasi syarat-syarat
35 21 2,56% TINGGI
kelulusan Desember
Saya merasa masih sering membuang
8 20 2,44% TINGGI
sampah tidak pada tempatnya Desember
Saya belum banyak tahu dampak pacaran di
29 20 2,44% TINGGI
kalangan remaja Desember
Saya belum bisa mengevaluasi hasil prestasi
31 20 2,44% TINGGI
belajar Desember
45 Saya belum merencanaan karir masa depan 20 2,44% TINGGI Januari
Saya merasa belum paham tentang kiat
21 19 2,32% TINGGI
sukses hidup bermasyarakat Januari
Saya belum tahu tentang cara atau strategi
44 19 2,32% TINGGI
masuk sekolah favorit Februari
Saya masih bingung memikirkan karir
48 19 2,32% TINGGI
setelah lulus SMP/MTs Februari
Saya kadang masih lupa mengucapkan kata
27 maaf, tolong dan terimakasih dalam 18 2,20% TINGGI
pergaulan Februari
Saya merasa tertekan (stress) menghadapi
4 10 1,22% SEDANG
kehidupan/kegiatan Februari
Saya merasa tertekan (stress) menghadapi
4 10 1,22% SEDANG
kehidupan/kegiatan Maret
Saya merasa sulit menghilangkan kebiasaan
11 16 1,95% SEDANG
keluar malem (bermain,begadang) Maret
Saya belum tahu cara menyelesaikan
17 13 1,59% SEDANG
masalah (konflik) Maret
Saya belum memahami tentang etika
20 11 1,34% SEDANG
berlalu lintas Maret
Saya belum tahu lebih banyak akibat
22 13 1,59% SEDANG
tawuran di kalangan pelajar April
24 Saya merasa sulit untuk antri 14 1,71% SEDANG April
Saya belum tahu tentang bentuk-bentuk
25 kenakalan remaja saat ini dan cara 11 1,34% SEDANG
mensikapinya April
Saya belum tahu membuat persahabatan
26 13 1,59% SEDANG
yang baik melalui medsos April
Saya belum paham cara meningkatkan
30 12 1,47% SEDANG
motivasi belajar Mei
Saya belum tahu kiat sukses dalam
32 9 1,10% SEDANG
menghadapi Ujian Mei
Saya belum paham cara meningkatkan
36 15 1,83% SEDANG
konsentrasi belajar Mei
Saya mudah putus asa setiap menghadapi
39 12 1,47% SEDANG
kegagalan Mei
Cita-cita saya tidak sejalan dengan orang
40 12 1,47% SEDANG
tua
Juni
Saya belum mengenal jenis-jenis organisasi
41 14 1,71% SEDANG
di masyarakat Juni
Saya masih ragu untuk melanjutkan
43 9 1,10% SEDANG
sekolah ke jenjang SLTA Juni
Saya merasa belum memiliki kebiasaan
2 8 0,98% RENDAH
untuk berpikir dan bersikap positif
Saya sering merasa tidak lancar dalam
18 8 0,98% RENDAH
berkomunikasi dengan orang lain
Saya belum tahu cara menjaga kesehatan
7 7 0,85% RENDAH
agar tetap fit menghadapi waktu ujian
Saya banyak menghabiskan waktu dengan
14 7 0,85% RENDAH
main game atau games online
Saya masih belum bisa menjaga sebuah
23 7 0,85% RENDAH
persahabatan agar tetap langgeng
Saya belum paham pentingnya nilai-nilai
19 5 0,61% RENDAH
kehidupan di masyarakat
Saya kurang berminat memikirkan masa
46 5 0,61% RENDAH
depan
Saya dalam menjalankan ibadah masih
1 1 0,12% RENDAH
karena terpaksa
9 Saya jenuh dan enggan masuk sekolah 1 0,12% RENDAH
2. Profil Peserta Didik dari Hasil Angket Kebutuhan Peserta Didik

NOMOR JUMLAH
NAMA SISWA L/P %
MASALAH
Urut Kode Induk
27 9E.25 8578 RAHMA FARIDA ARMELIA P 37 74,0%
3 9C.14 8636 JHIHAN ANGGIANA P 32 64,0%
35 9G.35 8585 SITI MUHASSOMAH P 32 64,0%
22 9E.21 8689 CINDY JULIA MAHMUDAH P 30 60,0%
23 9E.22 8563 DEA ASMA'UL HUSNA P 30 60,0%
31 9F.28 8509 JENI ARISKA MERTA NINGRUM P 29 58,0%
13 9F.29 8572 MUHAMMAD TEGAR ARDIANSYAH L 28 56,0%
8 9D.17 8475 JIHAN ROSIDIAWATI P 27 54,0%
17 9C.13 8529 FARADINA AZ ZAHRA JAMILY P 26 52,0%
38 9H.38 8647 SILVI MONIKA P 26 52,0%
19 9B.07 8692 DEBBY KRISTANTI P 25 50,0%
16 9B.06 8651 AGIL ARYA SYAHPUTRA L 24 48,0%
37 9H.37 8668 MAYA TIRTA SARI P 24 48,0%
40 9H.40 8679 TRIYA YULI ARISTA P 24 48,0%
6 9B.08 8542 MOCHAMMAD DIO ARDUANSYAH L 23 46,0%
24 9F.26 8657 DANDI NUR FAIDIN L 23 46,0%
29 9G.31 8628 DIMAS PRATAMA PUTRA L 23 46,0%
33 9G.33 8642 NUR FADILLAH HIKMAH RIZKIA P 23 46,0%
1 9G.32 8608 MUHAMMAD DWI IRFANSYAH L 22 44,0%
9 9A.03 8625 BUDI WICAKSONO L 22 44,0%
12 9C.15 8708 OKTAVIA ANDINI P 22 44,0%
18 9D.20 8487 SINDI HILDA ASMARANI P 22 44,0%
32 9F.30 8714 VEGA FABIANSAH L 22 44,0%
10 9E.23 8599 FITRIA P 21 42,0%
14 9A.05 8583 SILFIA YUNIATI P 21 42,0%
7 9C.12 8694 DIMAS ABI YOGA L 15 30,0%
11 9A.02 8557 AHMAD ARLANDO L 15 30,0%
20 9C.11 8492 ADITIYA ANGGA PRATAMA L 15 30,0%
21 9D.16 8629 DWI SETYAWAN L 14 28,0%
26 9D.19 8486 SELFIANA HERLIYAWATI P 14 28,0%
34 9G.34 8519 RIKO ALFONSO L 14 28,0%
36 9H.36 8627 DIKA SALMAN FARI9SI L 14 28,0%
2 9A.01 8491 ACHMAD AFANDI L 13 26,0%
25 9B.10 8618 WAHYU NUR SYAHPUTRA L 12 24,0%
30 9E.24 8571 MUHAMMAD RIDHUWAN F. L 12 24,0%
4 9D.18 8550 SELA IKHWANDA SEFIARSINTA P 10 20,0%
28 9F.27 8597 DWI APRILIA P 10 20,0%
39 9H.39 8678 SUCI MULYATI P 10 20,0%
15 9B.09 8546 PRINGGO ADAM NUGROHO L 8 16,0%
5 9A.04 8463 DHZIKHA KARTIKA SARI P 5 10,0%

Berdasarkan profil kelas dari hasil angket di atas, permasalahan tertinggi terdapat
pada bidang pribadi sebesar 30,28%, diikuti oleh bidang karier sebesar 30,16%,
bidang sosial sebesar 20,27% & dan bidang belajar sebesar 19,29%. Adapun butir
masalah yang paling tinggi adalah belum memahami tentang dunia kerja oleh 31
konseli, diikuti oleh belum mampu belajar secara rutin sebanyak 30 konseli, merasa
khawatir/ takut tidak lulus sebanyak 27 orang. Sementara peserta didik yang paling
banyak memilih item masalah adalah RAHMA FARIDA AMELIA (37 butir) dan JHIHAN
ANGGIANA (32 butir).
3. Deskripsi Kebutuhan dari Hasil Asesmen
BIDANG
ASSESMEN KEBUTUHAN RUMUSAN KEBUTUHAN
LAYANAN
PRIBADI Saya dalam menjalankan ibadah masih karena Memiliki kesadaran melakukan berbagai
terpaksa kegiatan ibadah dengan kemauan sendiri
SOSIAL
Saya merasa belum memiliki kebiasaan untuk Memiliki kebiasaan untuk berpikir dan
berpikir dan bersikap positif bersikap positif
Kadang saya masih suka mencontek saat tes Memiliki kesadaran untuk tidak mencontek
saat mengikuti tes atau ujian
Saya merasa tertekan (stress) menghadapi Mampu menghindari stress dalam
kehidupan/kegiatan menghadapi kehidupan/kegiatan
Saya masih sulit mengendalikan emosi Mampu mengendalikan emosi
Saya belum mengenal macam-macam Mengenal macam-macam kepribadian
kepribadian manusia manusia
Saya belum tahu cara menjaga kesehatan agar Mampu menjaga kesehatan agar tetap fit
tetap fit menghadapi waktu ujian menghadapi waktu ujian
Saya merasa masih sering membuang sampah Memiliki kebiasaan untuk membuang
tidak pada tempatnya sampah pada tempatnya
Saya jenuh dan enggan masuk sekolah Mampu mengatasi kejenuhan masuk
sekolah
Saya meras sulit meninggalkan ketergantungan Mampu meninggalkan ketergantungan
dengan media sosial (fc, wa, ig, dll) dengan media sosial (fc, wa, ig, dll)
Saya merasa sulit menghilangkan kebiasaan Mampu menghilangkan kebiasaan keluar
keluar malem (bermain,begadang) malem (bermain,begadang)
Saya merasa khawatir/takut tidak dapat lulus Memiliki kemampuan menghilangkan rasa
sekolah khawatir/takut tidak dapat lulus sekolah
Saya sedang mempunyai masalah dengan Mampu mengatasi masalah dengan
anggota keluarga di rumah anggota keluarga di rumah
Saya banyak menghabiskan waktu dengan main Mampu berhenti main game atau games
game atau games online online
Saya merasa sulit mengendalikan Mampu mengendalikan ketergantungan
ketergantungan dengan pada handphone dengan pada handphone
Saya masih merasa belum memiliki rasa percaya Memiliki rasa percaya diri
diri
Saya belum tahu cara menyelesaikan masalah Memiliki kemampuan dalam menyelesaian
(konflik) masalah
Saya sering merasa tidak lancar dalam Mampu berkomunikasi secara efektif
berkomunikasi dengan orang lain
Saya belum paham pentingnya nilai-nilai Memiliki pemahaman tentang nilai-nilai
kehidupan di masyarakat kehidupan
Saya belum memahami tentang etika berlalu Memiliki etika dan budaya tertib berlalu
lintas lintas
Saya merasa belum paham tentang kiat sukses Memiliki kemampuan untuk sukses hidup
hidup bermasyarakat bermasyarakat

Saya belum tahu lebih banyak akibat tawuran di Mampu menghidari dari tawuran pelajar
kalangan pelajar
BELAJAR Saya masih belum bisa menjaga sebuah Memiliki kemampuan untuk membina
persahabatan agar tetap langgeng persahabatan agar tetap langgeng
Saya merasa sulit untuk antri Memiliki kebiasaan untuk antri
Saya belum tahu tentang bentuk-bentuk Mengenal bentuk-bentuk kenakalan remaja
kenakalan remaja saat ini dan cara mensikapinya saat ini dan cara mensikapinya
Saya belum tahu membuat persahabatan yang Mampu membangun persahabatan yang
baik melalui medsos baik melalui medsos
Saya kadang masih lupa mengucapkan kata maaf, Memiliki kebiasaan mengucapkan kata
tolong dan terimakasih dalam pergaulan maaf, tolong dan terimakasih dalam
pergaulan
Saya belum tahu akibat nikah di usia dini Mampu menghindari pernikahan dini
Saya belum banyak tahu dampak pacaran di Memiliki pemahaman tentang dampak
kalangan remaja pacaran di kalangan remaja
Saya belum paham cara meningkatkan motivasi Memiliki pemahaman tentang cara
belajar meningkatkan motivasi belajar
Saya belum bisa mengevaluasi hasil prestasi Mampu mengevaluasi hasil prestasi belajar
belajar

Saya belum tahu kiat sukses dalam menghadapi Memiliki pemahaman tentang kiat sukses
Ujian dalam menghadapi Ujian
Saya masih belum bisa belajar secara rutin Memiliki kebiasaan belajar secara rutin
Saya masih memiliki kebiasaan belajar apabila Mampu menghilangkan kebiasaan belajar
akan ada tes/ujian apabila akan ada tes/ujian
Saya belum tahu informasi syarat-syarat Memiliki pemahaman tentang syarat-syarat
kelulusan kelulusan
KARIR Saya belum paham cara meningkatkan Mampu meningkatkan konsentrasi belajar
konsentrasi belajar
Saya merasa kesulitan mempelajari dan Mampu mengatasi kesulitan mempelajari
memahami mata pelajaran tertentu dan memahami mata pelajaran tertentu
Saya berencana untuk indekos saat melanjutkan Memiliki kemampuan untuk mengelola
ke SLTA tetapi belum tahu cara mengelola keuangan saat indekos
keuangan
Saya mudah putus asa setiap menghadapi Memiliki ketahanan diri setiap menghadapi
kegagalan kegagalan
Cita-cita saya tidak sejalan dengan orang tua Memiliki keselarasan cita-cita dengan
harapan orang tua
Saya belum mengenal jenis-jenis organisasi di Mengenal lebih dekat dengan berbagai
masyarakat jenis organisasi yang ada di masyarakat

Saya sulit untuk mengambil keputusan pilihan Memiliki kemantapan pada keputusan
karir pilihan karir
Saya masih ragu untuk melanjutkan sekolah ke Memiliki kemauan untuk melanjutkan
jenjang SLTA sekolah ke jenjang SLTA
Saya belum tahu tentang cara atau strategi Memiliki pemahaman tentang cara atau
masuk sekolah favorit strategi masuk sekolah favorit
Saya belum merencanaan karir masa depan Memiliki rencana karir masa depan
Saya kurang berminat memikirkan masa depan Memiliki motivasi untuk sukses
Saya belum memahami tentang dunia kerja Mengenal Profesi di Dunia Kerja
Saya masih bingung memikirkan karir setelah Memiliki pemahaman tentang pilihan karir
lulus SMP/MTs setelah lulus SMP/MTs
Saya belum paham masalah peminatan/jurusan Memiliki pemahaman tentang
di SMA/MA peminatan/jurusan di SMA/MA
Saya belum paham masalah peminatan/jurusan Memiliki pemahaman tentang
di SMK/MAK peminatan/jurusan di SMK/MAK
E. RUMUSAN KEBUTUHAN

Rumusan tujuan dibuat berdasarkan hasil assesmen yang dilakukan atau hasil deskripsi
kebutuhan peserta didik/konseli. Rumusan tujuan akan dicapai dan disusun dalam bentuk
prilaku yang harus dikuasai peserta didik/konseli setelah memperoleh layanan bimbingan
dan konseling. Berikut rumusan tujuannya
BIDANG
RUMUSAN KEBUTUHAN TUJUAN LAYANAN
LAYANAN
PRIBADI Memiliki kesadaran melakukan berbagai Peserta didik/konseli memiliki kesadaran melakukan
kegiatan ibadah dengan kemauan sendiri berbagai kegiatan ibadah dengan kemauan sendiri
Memiliki kebiasaan untuk berpikir dan Peserta didik/konseli mampu memiliki kebiasaan
bersikap positif berpikir positif serta mencapai pribadi yang mampu
berpikir dan bersikap selalu positif
Memiliki kesadaran untuk tidak Peserta didik/konseli memiliki pemahaman dan
mencontek saat mengikuti tes atau ujian kesadaran bahwa menyontek adalah perbuatan tidak
baik (tercela), memahami penyebab dan dampak dari
perbuatan menyontek serta mampu untuk
menghindarinya
Mampu menghindari stress dalam Peserta didik/konseli dapat memahami gejala-gejala
menghadapi kehidupan/kegiatan stress serta faktor-faktor penyebab dan cara
mengatasinya
Mampu mengendalikan emosi Peserta didik/konseli dapat mengendalikan emosi dan
memantapkan nilai serta cara bertingkah laku yang
dapat diterima dalam kehidupan sosial yang lebih luas
Mengenal macam-macam kepribadian Peserta didik/konseli dapat mengenal dan memahami
manusia tipe-tipe kepribadian manusia serta dapat tumbuh
menjadi pribadi yang matang
Mampu menjaga kesehatan agar tetap fit Peserta didik/konseli mampu memahami pentingnya
menghadapi waktu ujian menjaga kesehatan tubuh serta dapat membiasakan
pola hidup bersih dan sehat
Memiliki kebiasaan untuk membuang Peserta didik/konseli memiliki kebiasaan hidup bersih
sampah pada tempatnya dengan membuang sampah pada tempatnya
Mampu mengatasi kejenuhan masuk Peserta didik/konseli mampu menghilangkan
sekolah kejenuhanya masuk sekolah
Mampu meninggalkan ketergantungan Peserta didik/konseli mampu meninggalkan
dengan media sosial (fc, wa, ig, dll) ketergantungan dengan media sosial (fc, wa, ig, dll)
Mampu menghilangkan kebiasaan keluar Peserta didik/konseli mampu menghilangkan
malem (bermain,begadang) kebiasaan keluar malem (bermain,begadang)
Memiliki kemampuan menghilangkan Peserta didik/konseli memiliki kemampuan
rasa khawatir/takut tidak dapat lulus menghilangkan rasa khawatir/takut tidak dapat lulus
sekolah sekolah
Mampu mengatasi masalah dengan Peserta didik/konseli mampu mengatasi masalah
anggota keluarga di rumah dengan anggota keluarga di rumah
Mampu berhenti main game atau games Peserta didik/konseli dapat berhenti main game
online atau games online dalam mengisi waktu luangnya
Mampu mengendalikan ketergantungan Peserta didik/konseli mampu mengendalikan
dengan pada handphone ketergantungan dengan pada handphone
Memiliki rasa percaya diri Peserta didik/konseli mampu meningkatkan rasa
percaya diri dengan baik untuk mencapai tujuan
hidupnya
Memiliki kemampuan dalam Peserta didik/konseli mampu menyelesaikan masalah
menyelesaian masalah yang sedang dihadapi
SOSIAL Mampu berkomunikasi secara efektif Peserta didik/konseli dapat mengetahui pentingnya
komunikasi untuk menyampaikan pesan, ide atau
gagasan dalam hidup bermasyarakat
Memiliki pemahaman tentang nilai-nilai Peserta didik/konseli dapat memahami nilai-nilai
kehidupan kehidupan serta dapat bersosialisasi dan mengambil
keputusan berdasarkan nilai-nilai atau norma
kehidupan
Memiliki etika dan budaya tertib berlalu Peserta didik/konseli dapat memahami pentingnya
lintas memiliki budaya tertib berlalu lintas di jalan serta
menumbuhkan kesadaran untuk disiplin mentaati
rambu-rambu lalu lintas
Memiliki kemampuan untuk sukses hidup Peserta didik/konseli mampu memahami dan
bermasyarakat menerima peran sosial pria dan wanita dengan norma
yang ada di masyarakat serta berprilaku sebagai pria
dan wanita sesauai dengan norma masyarakat
Mampu menghidari dari tawuran pelajar Peserta didik/konseli dapat memahami dampak dari
tawuran pelajar dan mampu menghindarinya
Memiliki kemampuan untuk membina Peserta didik/konseli dapat memiliki perasaan positif
persahabatan agar tetap langgeng untuk membina persahabatan dengan kegiatan positif
serta memilki rencana kegiatan untuk mengisi
kegiatan persahabatan yang positif
Memiliki kebiasaan untuk antri Peserta didik/konseli memiliki kebiasaan antri sebagai
pernghargaan atas diri sendiri dan orang lain
Mengenal bentuk-bentuk kenakalan Peserta didik/konseli mengenal bentuk-bentuk
remaja saat ini dan cara mensikapinya kenakalan remaja saat ini dan cara mensikapinya
Mampu membangun persahabatan yang Peserta didik/konseli mampu membangun
baik melalui medsos persahabatan yang baik melalui medsos
Memiliki kebiasaan mengucapkan kata Peserta didik/konseli memiliki kebiasaan
maaf, tolong dan terimakasih dalam mengucapkan kata maaf, tolong dan terimakasih
pergaulan dalam pergaulan

Mampu menghindari pernikahan dini Peserta didik/konseli dapat memahami persiapan


penting orientasi hidup berkeluarga, mengetahui
bagaimana dampak dari pernikahan di usia muda

Memiliki pemahaman tentang dampak Peserta didik/konseli memiliki pemahaman tentang


pacaran di kalangan remaja dampak pacaran di kalangan remaja
BELAJAR Memiliki pemahaman tentang cara Peserta didik/konseli dapat menerapkan sikap dan
meningkatkan motivasi belajar kebiasaan yang benar dalam belajar hingga dapat
membangkitkan semangat belajar

Mampu mengevaluasi hasil prestasi Peserta didik/konseli mampu mengevaluasi kebiasaan


belajar belajar serta merencanakan pencapaian prestasi
belajarnya sesuai dengan target yang ingin dicapai
Memiliki pemahaman tentang kiat sukses Peserta didik/konseli mampu memahami kiat sukses
dalam menghadapi Ujian menghadapi ujian sekolah maupun ujian nasional
serta memilki keyakinan terhadap kesuksesannya
Memiliki kebiasaan belajar secara rutin Peserta didik/konseli memiliki kebiasaan belajar
secara rutin
Mampu menghilangkan kebiasaan belajar Peserta didik/konseli mampu menghilangkan
apabila akan ada tes/ujian kebiasaan belajar apabila akan ada tes/ujian
Memiliki pemahaman tentang syarat- Peserta didik/konseli memiliki pemahaman tentang
syarat kelulusan syarat-syarat kelulusan
Mampu meningkatkan konsentrasi belajar Peserta didik/konseli mampu meningkatkan
konsentrasi belajar
Mampu mengatasi kesulitan mempelajari Peserta didik/konseli mampu mengatasi kesulitan
dan memahami mata pelajaran tertentu mempelajari dan memahami mata pelajaran tertentu
KARIR Memiliki kemampuan untuk mengelola Peserta didik/konseli mampu mengelola keuangan
keuangan saat indekos saat indekos
Memiliki ketahanan diri setiap Peserta didik/konseli memiliki semangat diri saat
menghadapi kegagalan mengalami suatu kegagalan
Memiliki keselarasan cita-cita dengan Peserta didik/konseli mampu menyelaraskan cita-cita
harapan orang tua dengan harapan orang tua
Mengenal lebih dekat dengan berbagai Peserta didik/konseli mengenal berbagai organisasi
jenis organisasi yang ada di masyarakat yang ada di masyarakat
Memiliki kemantapan pada keputusan Peserta didik/konseli memiliki kemantapan pilihan
pilihan karir karir
Memiliki kemauan untuk melanjutkan Peserta didik/konseli memiliki kemauan untuk
sekolah ke jenjang SLTA melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi
Memiliki pemahaman tentang cara atau Peserta didik/konseli memiliki pemahaman tentang
strategi masuk sekolah favorit cara atau strategi masuk sekolah favorit
Memiliki rencana karir masa depan Peserta didik/konseli mampu memahami pentingnya
perencanaan karir serta memiliki sikap positif dalam
meraih kesuksesan masa depan

Memiliki motivasi untuk sukses Peserta didik/konseli dapat belajar tentang


kehidupan mandiri secara emosional, sosial dan
ekonomi dari tokoh inspiratif

Mengenal Profesi di Dunia Kerja Peserta didik/konseli dapat mengetahui dan


memahami macam-macam profesi yang ada di dunia
kerja

Memiliki pemahaman tentang pilihan Peserta didik/konseli mampu memahami


karir setelah lulus SMP/MTs kemampuan, minat dan bakatnya sehingga dapat
menemukan pilihan studi lanjutnya

Memiliki pemahaman tentang Peserta didik/konseli mampu mengenal dan


peminatan/jurusan di SMA/MA memahami prospek karir dari setiap kelompok
peminatan atau jurusan yang ada di SMA/MA.

Memiliki pemahaman tentang Peserta didik/konseli mampu mengenal dan


peminatan/jurusan di SMK/MAK memahami prospek karir dari setiap kelompok
peminatan atau jurusan yang ada di SMK/MAK.
F. KOMPONEN PROGRAM

Komponen program bimbigan dan konseling di SMP meliputi : (1) layanan dasar, (2)
layanan peminatan dan perencanaan individual, (3) Layanan Responsif, dan (4) dukungan
sistem. Berikut penjelasan mengenai masing-masing komponen

1) Layanan Dasar
Layanan dasar adalah proses pemberian bantuan kepada semua peserta didik/konseli
yang berkaitan dengan pengembangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan dalam bidang
pribadi, sosial, belajar, dan karir sebagai pengejawantahan tugas-tugas perkembangan
mereka. Layanan dasar merupakan inti pendekatan perkembangan yang diorganisasikan
berkenaan dengan pengetahuan tentang diri dan orang lain, perkembangan belajar, serta
perencanaan dan eksplorasi karir. Layanan dasar pada sekolah dasar dilaksanakan dalam
aktivitas yang langsung diberikan kepada peserta didik/konseli adalah bimbingan kelompok,
bimbingan klasikal, dan bimbingan lintas kelas. Aktivitas yang dilaksanakan melalui media
adalah papan bimbingan, leaflet dan media inovatif bimbingan dan konseling. Bagi guru
kelas yang menjalankan fungsi sebagai guru bimbingan dan konseling, layanan bimbingan
klasikal dapat diintegrasikan dalam kegiatan pembelajaran tematik.

2) Layanan Responsif
Layanan responsif adalah layanan untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek peserta
didik, atau masalah-masalah yang dialami peserta didik/konseli yang bersumber dari
lingkungan kehidupan pribadi, sosial, belajar, dan karir. Layanan terdiri atas konseling
individual, konseling kelompok, konsultasi, konferensi kasus, referal dan advokasi.
Sementara aktivitas layanan responsif melalui media adalah konseling melalui elektronik dan
kotak masalah. Pada konteks layanan responsif di Sekolah Dasar, guru bimbingan dan
konseling atau konselor memberikan intervensi secara singkat. Pada layanan responsif juga
dilakukan advokasi yang menitikberatkan pada membantu peserta didik/konseli untuk
memiliki kesempatan yang sama dalam mencapai tugas-tugas perkembangan. Guru
bimbingan dan konseling atau konselor menyadari terdapat rintangan-rintangan bagi
peserta didik yang disebabkan oleh disabilitas, jenis kelamin, suku bangsa, bahasa,
orientasi seksual, status sosial ekonomi, pengaruh orangtua, keberbakatan, dan sebagainya.
Guru bimbingan dan konseling atau konselor harus memberikan advokasi agar semua
peserta didik/konseli mendapatkan perlakuan yang setara selama menempuh pendidikan di
Sekolah Dasar.

3) Layanan Peminatan dan Perencanaan Individual Peserta Didik


Layanan peminatan dan perencanaan individual merupakan proses pemberian bantuan
kepada semua peserta didik/konseli dalam membuat dan mengimplementasikan rencana
pribadi, sosial, belajar, dan karir. Tujuan utama layanan ini ialah membantu peserta didik
belajar memantau dan memahami pertumbuhan dan perkembangannya sendiri dan
mengambil tindakan secara proaktif terhadap informasi tersebut Layanan peminatan dan
perencanaan individual berisi aktivitas membantu setiap peserta didik untuk
mengembangkan dan meninjau minat dan perencanaan pribadi, sosial, belajar, dan karir.
Aktivitas dimulai sejak peserta didik masih di sekolah dasar dan berlanjut terus sampai di
sekolah menengah. Rencana yang telah dibuat oleh peserta didik ditinjau dan diperbaharui
secara berkala dan didokumentasikan di dalam profil peserta didik, misalnya dalam bentuk
grafik. Aktivitas layanan peminatan dan perencanaan individual yang langsung diberikan
kepada peserta didik dapat berupa kegiatan bimbingan klasikal, konseling individual,
konseling kelompok, bimbingan kelas besar atau lintas kelas, bimbingan kelompok,
konsultasi dan kolaborasi. Aktivitas peminatan dan perencanaan individual di Sekolah Dasar
terintegrasi dengan kegiatan ekstrakurikuler. Pemilihan kegiatan ekstrakurikuler juga dapat
menggambarkan minat peserta didik pada aktivitas tertentu. Guru bimbingan dan konseling
atau konselor dap at memberikan informasi tentang perencanaan pribadi, akademik dan
karir dalam pemilihan kegiatan ekstra kurikuler bagi peserta didik.

4) Dukungan Sistem
Dukungan sistem merupakan komponen pelayanan dan kegiatan manajemen, tata kerja
infrastruktur dan pengembangan keprofesionalan konselor secara berkelanjutan yang secara
tidak langsung memberikan bantuan kepada peserta didik atau memfasilitasi kelancaran
perkembangan peserta didik. Aktivitas yang dilakukan dalam dukungan sistem adalah (1)
administrasi, yang di dalamnya termasuk melaksanakan dan menindaklanjuti asesmen,
kunjungan rumah, menyusun dan melaporkan program bimbingan dan konseling, membuat
evaluasi, dan melaksanakan administrasi dan mekanisme bimbingan dan konseling, serta (2)
kegiatan tambahan dan pengembangan profesi, bagi konselor atau guru kelas yang berfungsi
sebagai guru bimbingan dan konseling, kegiatan pengembangan profesi dilaksanakan sesuai
dengan tugasnya sebagai guru kelas dengan diperkaya oleh kegiatan pelatihan atau
lokakarya tentang bimbingan dan konseling untuk memperkuat kompetensi dalam
menjalankan fungsi sebagai guru bimbingan dan konseling atau konselor. Pengembangan
Keprofesian Berkelanjutan (guru sebagai pembelajar) bagi konselor atau guru bimbingan dan
konseling dapat dilakukan dengan moda tatap muka, daring dan kombinasi antara tatap
muka dan daring.

Berdasarkan hasil angket kebutuhan peserta didik, maka alokasi waktu komponen
program adalah sebagai berikut :
PRO
KOMPONEN JUMLAH PERHITUNGAN
NO NO MATERI / TOPIK / KEGIATAN POR
PROGRAM LAYANAN WAKTU/JAM
SI
1 Layanan 1 Profesi di Dunia Kerja 18 32% 47% x 24 =
Dasar 2 Kebiasaan belajar rutin 11,28
3 Menghilangkan rasa khawatir/takut tidak dapat lulus
sekolah
4 Dampak pernikahan di usia muda
5 Prospek karir peminatan/jurusan di SMA/MA
6 Prospek karir peminatan/jurusan di SMK/MAK
7 Menghilangkan kebiasaan belajar saat akan ada ujian
8 Kiat mengelola keuangan saat indekos
9 Mantap pada keputusan pilihan karir
10 Mengatasi kesulitan mempelajari dan memahami
mata pelajaran tertentu
11 Cara mengendalikan emosi
12 Menghilangkan ketergantungan dengan media sosial
(fc, wa, ig, dll)
13 Membangun Rasa Percaya Diri
14 Menyontek, penyebab dan solusinya
15 Kepribadian Manusia
16 Dampak dari ketergantungan pada handphone
17 Syarat-syarat kelulusan
18 Kebiasaan membuang sampah pada tempatnya
19 Dampak pacaran dikalangan remaja
20 Evaluasi prestasi belajar
21 Perencanaan karir masa depan
22 Kiat sukses hidup bermasyarakat
23 Cara atau strategi masuk sekolah favorit
24 Pilihan karir setelah lulus SMP/MTs
25 Kebiasaan mengucapkan kata maaf, tolong dan
terimakasih dalam pergaulan
2 Layanan 1 Kiat mengelola keuangan saat indekos 13 23% 14% x 24 =
Peminatan 2 Membangkitkan semangat diri saat mengalami 3,36
dan kegagalan
Perencanaan 3 Keselarasan cita-cita dengan harapan orang tua
Individual 4 Mengenal berbagai organisasi yang ada di
Peserta Didik masyarakat
5 Mantap pada keputusan pilihan karir
6 Mantap untuk melanjutkan sekolah ke jenjang Sma
7 Cara atau strategi masuk sekolah favorit
8 Perencanaan karir masa depan
9 Motivasi sukses dari tokoh inspiratif
10 Profesi di Dunia Kerja
11 Pilihan karir setelah lulus SMP/MTs
12 Prospek karir peminatan/jurusan di SMA/MA
13 Prospek karir peminatan/jurusan di SMK/MAK
3 Layanan 1 Mengatasi kejenuhan masuk sekolah 19 33% 24% x 24 =
Responsi 2 Menghilangkan ketergantungan dengan media 5,76
sosial (fc, wa, ig, dll)
3 Akibat kebiasaan keluar malem
(bermain,begadang)
4 Menghilangkan rasa khawatir/takut tidak dapat
lulus sekolah
5 Mengatasi masalah dengan anggota keluarga di
rumah
6 Dampak main game atau games online
7 Dampak dari ketergantungan pada handphone
8 Membangun Rasa Percaya Diri
9 Tahapan dalam menyelesaian masalah
10 Kebiasaan antri
11 Bentuk-bentuk kenakalan remaja saat ini dan cara
mensikapinya
12 Membuat persahabatan yang baik melalui medsos
13 Kebiasaan mengucapkan kata maaf, tolong dan
terimakasih dalam pergaulan
14 Dampak pacaran dikalangan remaja
15 Kebiasaan belajar rutin
16 Menghilangkan kebiasaan belajar saat akan ada
ujian
17 Syarat-syarat kelulusan
18 Meningkatkan konsentrasi belajar
19 Mengatasi kesulitan mempelajari dan memahami
mata pelajaran tertentu
4 Dukungan 1 Pengembangan Jejaring 7 12% 15% x 24 = 3,6
Sistem 2 Kegiatan Manajemen
3 Pengembangan staf
4 Kunjungan rumah
5 Kolaborasi
6 Pengembangan Profesi Konselor
a. In House Training
b. Pendidikan Lanjut
7 Penelitian dan Pengembangan
JUMLAH JAM 57 100% 24

G. BIDANG LAYANAN

Bimbingan dan konseling pada satuan pendidikan mencakup empat bidang layanan, yaitu
bidang layanan yang memfasilitasi perkembangan pribadi, sosial, belajar, dan karir yang
merupakan satu kesatuan utuh dapat dipisahkan dalam setiap diri individu peserta
didik/konseli
1. Pribadi
Suatu proses pemberian bantuan dari guru bimbingan dan konseling atau konselor
kepada peserta didik atau konseli untuk memahami, menerima, mengarahkan,
mengambil keputusan, dan merealisasikan keputusannya secara bertanggung jawab
tentang perkembangan aspek pribadinya, sehingga dapat mencapai perkembangan
secara optimal dan mencapai kebahagiaan, kesejahteraan dan keselamatan dalam
kehidupannya.
Aspek perkembangan peserta didik/konseli yang dikembangkan meliputi (1)
memahami potensi diri dan memahami kelebihan dan kelemahannya, baik kondisi fisik
maupun psikis, (2) mengembangkan potensi untuk mencapai kesuksesan dalam
kehidupannya, (3) menerima kelemahan kondisi diri dan mengatasinya secara baik.

2. Sosial
Suatu proses pemberian bantuan dari konselor kepada peserta didik/konseli untuk
memahami lingkungannya dan dapat melakukan interaksi sosial secara positif, terampil
berinteraksi sosial, mampu mengatasi masalah-masalah sosial yang dialaminya, mampu
menyesuaikan diri dan memiliki keserasian hubungan dengan lingkungan sosialnya
sehingga mencapai kebahagiaan dan kebermaknaan dalam kehidupannya.
Aspek perkembangan peserta didik/konseli yang dikembangkan meliputi (1) berempati
terhadap kondisi orang lain, (2) memahami keragaman latar sosial budaya, (3)
menghormati dan menghargai orang lain, (4) menyesuaikan dengan nilai dan norma yang
berlaku, (5) berinteraksi sosial yang efektif, (6) bekerjasama dengan orang lain secara
bertanggung jawab, dan (8) mengatasi konflik dengan orang lain berdasarkan prinsip yang
saling menguntungkan.
3. Belajar
Proses pemberian bantuan kepada peserta didik/ konseli dalam mengenali potensi diri
untuk belajar, memiliki sikap dan keterampilan belajar, terampil merencanakan
pendidikan, memiliki kesiapan menghadapi ujian, memiliki kebiasaan belajar teratur dan
mencapai hasil belajar secara optimal sehingga dapat mencapai kesuksesan,
kesejahteraan, dan kebahagiaan dalam kehidupannya. Aspek perkembangan yang
dikembangkan meliputi;
(1) Menyadari potensi diri dalam aspek belajar dan memahami berbagai hambatan
belajar
(2) Memiliki sikap dan kebiasaan belajar yang positif
(3) Memiliki motif yang tinggi untuk belajar sepanjang hayat
(4) Memiliki keterampilan belajar yang efektif
(5) Memiliki keterampilan perencanaan dan penetapan pendidikan selanjutnya
(6) Memiliki kesiapan menghadapi ujian

4. Karir
Proses pemberian bantuan oleh guru bimbingan dan konseling atau konselor kepada
peserta didik/konseli untuk mengalami pertumbuhan, perkembangan, eksplorasi, aspirasi
dan pengambilan keputusan karir sepanjang rentang hidupnya secara rasional dan
realistis berdasar informasi potensi diri dan kesempatan yang tersedia di lingkungan
hidupnya sehingga mencapai kesuksesan dalam kehidupannya.
Aspek perkembangan yang dikembangkan meliputi :
(1) Pengetahuan konsep diri yang positif tentang karir
(2) Kematangan emosi dan fisik dalam membuat keputusan karir
(3) Kesadaran pentingnya pencapaian prestasi untuk mendapatkan kesempatan karir
(4) Kesadaran hubungan antara pekerjaan dan belajar
(5) Keterampilan untuk memahami dan menggunakan informasi karir
(6) Kesadaran hubungan antara tanggung jawab personal, kebiasaan bekerja yang baik
dan kesempatan karir
(7) Kesadaran bagaimana karir berhubungan dengan fungsi dan kebutuhan di masyarakat
(8) Kesadaran tentang perbedaan pekerjaan dan perubahan peran laki-laki - perempuan.
H. MENGEMBANGKAN TEMA / TOPIK LAYANAN BK

Tema/topik merupakan rincian lanjut dari identifikasi deskripsi kebutuhan peserta


didik/konseli dalam aspek perkembangan pribadi, sosial, belajar dan karier yang akan
dituangkan dalam RPL BK (Rencana Pelaksanaan Layanan Bimbingan dan Konseling)

BIDANG
RUMUSAN KEBUTUHAN TUJUAN LAYANAN TOPIK/TEMA
LAYANAN
PRIBADI Memiliki kesadaran Peserta didik/konseli memiliki Ibadah dengan kemauan
melakukan berbagai kesadaran melakukan berbagai kegiatan sendiri
kegiatan ibadah dengan ibadah dengan kemauan sendiri
kemauan sendiri
Memiliki kebiasaan untuk Peserta didik/konseli mampu memiliki Berpikir dan bersikap
berpikir dan bersikap kebiasaan berpikir positif serta mencapai positif
positif pribadi yang mampu berpikir dan
bersikap selalu positif
Memiliki kesadaran untuk Peserta didik/konseli memiliki Menyontek, penyebab
tidak mencontek saat pemahaman dan kesadaran bahwa dan solusinya
mengikuti tes atau ujian menyontek adalah perbuatan tidak baik
(tercela), memahami penyebab dan
dampak dari perbuatan menyontek serta
mampu untuk menghindarinya
Mampu menghindari Peserta didik/konseli dapat memahami Stress dan cara
stress dalam menghadapi gejala-gejala stress serta faktor-faktor mengatasinya
kehidupan/kegiatan penyebab dan cara mengatasinya

Mampu mengendalikan Peserta didik/konseli dapat Cara mengendalikan


emosi mengendalikan emosi dan emosi
memantapkan nilai serta cara bertingkah
laku yang dapat diterima dalam
kehidupan sosial yang lebih luas
Mengenal macam-macam Peserta didik/konseli dapat mengenal Kepribadian Manusia
kepribadian manusia dan memahami tipe-tipe kepribadian
manusia serta dapat tumbuh menjadi
pribadi yang matang
Mampu menjaga Peserta didik/konseli mampu Pentingnya menjaga
kesehatan agar tetap fit memahami pentingnya menjaga kesehatan tubuh
menghadapi waktu ujian kesehatan tubuh serta dapat
membiasakan pola hidup bersih dan
sehat
Memiliki kebiasaan untuk Peserta didik/konseli memiliki kebiasaan Kebiasaan membuang
membuang sampah pada hidup bersih dengan membuang sampah sampah pada tempatnya
tempatnya pada tempatnya

Mampu mengatasi Peserta didik/konseli mampu Mengatasi kejenuhan


kejenuhan masuk sekolah menghilangkan kejenuhanya masuk masuk sekolah
sekolah
Mampu meninggalkan Peserta didik/konseli mampu Menghilangkan
ketergantungan dengan meninggalkan ketergantungan dengan ketergantungan dengan
media sosial (fc, wa, ig, dll) media sosial (fc, wa, ig, dll) media sosial (fc, wa, ig,
dll)
Mampu menghilangkan Peserta didik/konseli mampu Akibat kebiasaan keluar
kebiasaan keluar malem menghilangkan kebiasaan keluar malem malem
(bermain,begadang) (bermain,begadang) (bermain,begadang)
Memiliki kemampuan Peserta didik/konseli memiliki Menghilangkan rasa
menghilangkan rasa kemampuan menghilangkan rasa khawatir/takut tidak
khawatir/takut tidak dapat khawatir/takut tidak dapat lulus sekolah dapat lulus sekolah
lulus sekolah

Mampu mengatasi Peserta didik/konseli mampu mengatasi Mengatasi masalah


masalah dengan anggota masalah dengan anggota keluarga di dengan anggota keluarga
keluarga di rumah rumah di rumah

Mampu berhenti main Peserta didik/konseli dapat berhenti Dampak main game atau
game atau games online main game atau games online dalam games online
mengisi waktu luangnya
Mampu mengendalikan Peserta didik/konseli mampu Dampak dari
ketergantungan dengan mengendalikan ketergantungan dengan ketergantungan pada
pada handphone pada handphone handphone

Memiliki rasa percaya diri Peserta didik/konseli mampu Membangun Rasa


meningkatkan rasa percaya diri dengan Percaya Diri
baik untuk mencapai tujuan hidupnya
Memiliki kemampuan Peserta didik/konseli mampu Tahapan dalam
dalam menyelesaian menyelesaikan masalah yang sedang menyelesaian masalah
masalah dihadapi
SOSIAL Mampu berkomunikasi Peserta didik/konseli dapat mengetahui Komunikasi efektif
secara efektif pentingnya komunikasi untuk
menyampaikan pesan, ide atau gagasan
dalam hidup bermasyarakat
Memiliki pemahaman Peserta didik/konseli dapat memahami Nilai-nilai Kehidupan
tentang nilai-nilai nilai-nilai kehidupan serta dapat
kehidupan bersosialisasi dan mengambil keputusan
berdasarkan nilai-nilai atau norma
kehidupan
Memiliki etika dan budaya Peserta didik/konseli dapat memahami Etika dan budaya tertib
tertib berlalu lintas pentingnya memiliki budaya tertib berlalu lintas
berlalu lintas di jalan serta
menumbuhkan kesadaran untuk disiplin
mentaati rambu-rambu lalu lintas
Memiliki kemampuan Peserta didik/konseli mampu Kiat sukses hidup
untuk sukses hidup memahami dan menerima peran sosial bermasyarakat
bermasyarakat pria dan wanita dengan norma yang ada
di masyarakat serta berprilaku sebagai
pria dan wanita sesauai dengan norma
masyarakat
Mampu menghidari dari Peserta didik/konseli dapat memahami Tawuran pelajar dan
tawuran pelajar dampak dari tawuran pelajar dan akibatnya
mampu menghindarinya
Memiliki kemampuan Peserta didik/konseli dapat memiliki Membina persahabatan
untuk membina perasaan positif untuk membina
persahabatan agar tetap persahabatan dengan kegiatan positif
langgeng serta memilki rencana kegiatan untuk
mengisi kegiatan persahabatan yang
positif
Memiliki kebiasaan untuk Peserta didik/konseli memiliki kebiasaan Kebiasaan antri
antri antri sebagai pernghargaan atas diri
sendiri dan orang lain
Mengenal bentuk-bentuk Peserta didik/konseli mengenal bentuk- Bentuk-bentuk kenakalan
kenakalan remaja saat ini bentuk kenakalan remaja saat ini dan remaja saat ini dan cara
dan cara mensikapinya cara mensikapinya mensikapinya
Mampu membangun Peserta didik/konseli mampu Membuat persahabatan
persahabatan yang baik membangun persahabatan yang baik yang baik melalui medsos
melalui medsos melalui medsos

Memiliki kebiasaan Peserta didik/konseli memiliki kebiasaan Kebiasaan mengucapkan


mengucapkan kata maaf, mengucapkan kata maaf, tolong dan kata maaf, tolong dan
tolong dan terimakasih terimakasih dalam pergaulan terimakasih dalam
dalam pergaulan pergaulan
Mampu menghindari Peserta didik/konseli dapat memahami Dampak pernikahan di
pernikahan dini persiapan penting orientasi hidup usia muda
berkeluarga, mengetahui bagaimana
dampak dari pernikahan di usia muda
Memiliki pemahaman Peserta didik/konseli memiliki Dampak pacaran
tentang dampak pacaran pemahaman tentang dampak pacaran di dikalangan remaja
di kalangan remaja kalangan remaja
BELAJAR Memiliki pemahaman Peserta didik/konseli dapat menerapkan Meningkatkan Motivasi
tentang cara sikap dan kebiasaan yang benar dalam Belajar
meningkatkan motivasi belajar hingga dapat membangkitkan
belajar semangat belajar
Mampu mengevaluasi hasil Peserta didik/konseli mampu Evaluasi prestasi belajar
prestasi belajar mengevaluasi kebiasaan belajar serta
merencanakan pencapaian prestasi
belajarnya sesuai dengan target yang
ingin dicapai
Memiliki pemahaman Peserta didik/konseli mampu Kiat sukses hadapi ujian
tentang kiat sukses dalam memahami kiat sukses menghadapi ujian (USBN - UN)
menghadapi Ujian sekolah maupun ujian nasional serta
memilki keyakinan terhadap
kesuksesannya
Memiliki kebiasaan belajar Peserta didik/konseli memiliki kebiasaan Kebiasaan belajar rutin
secara rutin belajar secara rutin
Mampu menghilangkan Peserta didik/konseli mampu Menghilangkan kebiasaan
kebiasaan belajar apabila menghilangkan kebiasaan belajar apabila belajar saat akan ada
akan ada tes/ujian akan ada tes/ujian ujian
Memiliki pemahaman Peserta didik/konseli memiliki Syarat-syarat kelulusan
tentang syarat-syarat pemahaman tentang syarat-syarat
kelulusan kelulusan
Mampu meningkatkan Peserta didik/konseli mampu Meningkatkan
konsentrasi belajar meningkatkan konsentrasi belajar konsentrasi belajar
Mampu mengatasi Peserta didik/konseli mampu mengatasi Mengatasi kesulitan
kesulitan mempelajari dan kesulitan mempelajari dan memahami mempelajari dan
memahami mata pelajaran mata pelajaran tertentu memahami mata
tertentu pelajaran tertentu
KARIR Memiliki kemampuan Peserta didik/konseli mampu mengelola Kiat mengelola keuangan
untuk mengelola keuangan keuangan saat indekos saat indekos
saat indekos
Memiliki ketahanan diri Peserta didik/konseli memiliki semangat Membangkitkan
setiap menghadapi diri saat mengalami suatu kegagalan semangat diri saat
kegagalan mengalami kegagalan
Memiliki keselarasan cita- Peserta didik/konseli mampu Keselarasan cita-cita
cita dengan harapan orang menyelaraskan cita-cita dengan harapan dengan harapan orang
tua orang tua tua
Mengenal lebih dekat Peserta didik/konseli mengenal berbagai Mengenal berbagai
dengan berbagai jenis organisasi yang ada di masyarakat organisasi yang ada di
organisasi yang ada di masyarakat
masyarakat
Memiliki kemantapan Peserta didik/konseli memiliki Mantap pada keputusan
pada keputusan pilihan kemantapan pilihan karir pilihan karir
karir
Memiliki kemauan untuk Peserta didik/konseli memiliki kemauan Mantap untuk
melanjutkan sekolah ke untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih melanjutkan sekolah ke
jenjang SLTA tinggi jenjang SLTA

Memiliki pemahaman Peserta didik/konseli memiliki Cara atau strategi masuk


tentang cara atau strategi pemahaman tentang cara atau strategi sekolah favorit
masuk sekolah favorit masuk sekolah favorit

Memiliki rencana karir Peserta didik/konseli mampu memahami Perencanaan karir masa
masa depan pentingnya perencanaan karir serta depan
memiliki sikap positif dalam meraih
kesuksesan masa depan
Memiliki motivasi untuk Peserta didik/konseli dapat belajar Motivasi sukses dari
sukses tentang kehidupan mandiri secara tokoh inspiratif
emosional, sosial dan ekonomi dari
tokoh inspiratif
Mengenal Profesi di Dunia Peserta didik/konseli dapat mengetahui Profesi di Dunia Kerja
Kerja dan memahami macam-macam profesi
yang ada di dunia kerja
Memiliki pemahaman Peserta didik/konseli mampu Pilihan karir setelah lulus
tentang pilihan karir memahami kemampuan, minat dan SMP/MTs
setelah lulus SMP/MTs bakatnya sehingga dapat menemukan
pilihan studi lanjutnya
Memiliki pemahaman Peserta didik/konseli mampu mengenal Prospek karir
tentang dan memahami prospek karir dari setiap peminatan/jurusan di
peminatan/jurusan di kelompok peminatan atau jurusan yang SMA/MA
SMA/MA ada di SMA/MA.
Memiliki pemahaman Peserta didik/konseli mampu mengenal Prospek karir
tentang dan memahami prospek karir dari setiap peminatan/jurusan di
peminatan/jurusan di kelompok peminatan atau jurusan yang SMK/MAK
SMK/MAK ada di SMK/MAK.
I. RENCANA KEGIATAN/OPERASIOAL (ACTION PLAN)

Rencana kegiatan (action plan) bimbingan dan konseling merupaan rencan yang
menguraikan tindakan-tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan yang didapat dari
hasil assesmen terhadap kondisi peserta didik/konseli serta standar kompetensi kemandirian
Konseli. Rencana kegiatan bimbingan dan konseling terdiri dari beberapa komponen, yaitu :
(a) Bidang layanan
Berisi tentang bidang layanan bimbingan dan konseling
(b) Tujuan Layanan
Berisi tentang tujuan yang akan dicapai yang berbasis hasil asesmen, tugas
perkembangan atau standar kompetensi kemandirian Konseli
(c) Komponen layanan
Terdiri dari empat komponen yaitu (1) layanan dasar, (2) layanan responsif, (3)
peminatan dan perencanaan individual, (4) dukungan system
(d) Strategi layanan
Merupakan kegiatan/strategi layanan yang dilakukan dan disesuaikan dengan
komponen layanan. Contohnya, untuk komponen layanan dasar, strategi layanan yang
dapat dilaksanakan adalah bimbingan
(e) Kelas
Berisi kelas yang akan mendapatkan layanan bimbingan dan konseling
(f) Materi,
Berisi tentang tema/topik materi yang akan dibahas untuk mencapai tujuan.
(g) Metode,
Berisi teknik/strategi kegiatan layanan bimbingan dan konseling yang akan dilakukan.
(h) Alat/media,
Berisi alat dan media yang akan digunakan misalnya power point presentation, kertas
kerja dan sebagainya.
(i) Evaluasi,
Berisi jenis dan alat evaluasi yang digunakan untuk memastikan ketercapaian tujuan
layanan.
(j) Ekuivalensi,
Berisi penyetaraan kegiatan bimbingan dan konseling yang dilakukan dengan jumlah
jam. (secara rinci dapat dilihat pada Lampiran Permendikbud No.111 Tahun 2014
tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Menengah).
RENCANA KEGIATAN (ACTION PLAN) BIMBINGAN DAN KONSELING

EKUI
BIDANG KOMPONEN STRATEGI KE EVA
TUJUAN LAYANAN MATERI METODE MEDIA VALE
LAYANAN PROGRAM LAYANAN LAS LUASI
NSI

PRIBADI
Peserta didik/konseli memiliki kesadaran Proses
Bimbingan Ibadah dengan Ceramah, Slide Power
melakukan berbagai kegiatan ibadah dengan Dasar IX dan 2 jam
Klasikal kemauan sendiri Diskusi Point
kemauan sendiri Hasil

Peserta didik/konseli mampu memiliki


Proses
kebiasaan berpikir positif serta mencapai Bimbingan Berpikir dan Ceramah, Slide Power
Dasar IX dan 2 jam
pribadi yang mampu berpikir dan bersikap Klasikal bersikap positif Diskusi Point
Hasil
selalu positif
Peserta didik/konseli memiliki pemahaman
dan kesadaran bahwa menyontek adalah
Menyontek, Proses
perbuatan tidak baik (tercela), memahami Bimbingan Ceramah, Slide Power
Dasar IX penyebab dan dan 2 jam
penyebab dan dampak dari perbuatan Klasikal Diskusi Point
solusinya Hasil
menyontek serta mampu untuk
menghindarinya

Peserta didik/konseli dapat memahami Proses


Bimbingan Stress dan cara Ceramah, Slide Power
gejala-gejala stress serta faktor-faktor Dasar IX dan 2 jam
Klasikal mengatasinya Diskusi Point
penyebab dan cara mengatasinya Hasil

Peserta didik/konseli dapat mengendalikan


Cara Proses
emosi dan memantapkan nilai serta cara Bimbingan Ceramah, Slide Power
Dasar IX mengendalikan dan 2 jam
bertingkah laku yang dapat diterima dalam Klasikal Diskusi Point
emosi Hasil
kehidupan sosial yang lebih luas
Peserta didik/konseli dapat mengenal dan
Proses
memahami tipe-tipe kepribadian manusia Bimbingan Kepribadian Ceramah, Slide Power
Dasar IX dan 2 jam
serta dapat tumbuh menjadi pribadi yang Klasikal Manusia Diskusi Point
Hasil
matang
Peserta didik/konseli mampu memahami
Pentingnya Proses
pentingnya menjaga kesehatan tubuh serta Bimbingan Ceramah, Slide Power
Dasar IX menjaga dan 2 jam
dapat membiasakan pola hidup bersih dan Klasikal Diskusi Point
kesehatan tubuh Hasil
sehat
Disesuaikan Disesuaikan
Kebiasaan
Peserta didik/konseli memiliki kebiasaan dengan dengan Proses
Bimbingan membuang
hidup bersih dengan membuang sampah Dasar IX pendekatan pendekatan dan 2 jam
Kelompok sampah pada
pada tempatnya yang yang Hasil
tempatnya
digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Mengatasi dengan dengan Proses
Peserta didik/konseli mampu menghilangkan Konseling
Responsif IX kejenuhan pendekatan pendekatan dan 2 jam
kejenuhanya masuk sekolah Individu
masuk sekolah yang yang Hasil
digunakan digunakan
Menghilangkan Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli mampu meninggalkan ketergantungan dengan dengan Proses
Konseling
ketergantungan dengan media sosial (fc, wa, Responsif IX dengan media pendekatan pendekatan dan 2 jam
Individu
ig, dll) sosial (fc, wa, ig, yang yang Hasil
dll) digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Akibat kebiasaan
dengan dengan Proses
Peserta didik/konseli mampu menghilangkan Konseling keluar malem
Responsif IX pendekatan pendekatan dan 2 jam
kebiasaan keluar malem (bermain,begadang) Individu (bermain,begada
yang yang Hasil
ng)
digunakan digunakan
Menghilangkan Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli memiliki kemampuan rasa dengan dengan Proses
Konseling
menghilangkan rasa khawatir/takut tidak Responsif IX khawatir/takut pendekatan pendekatan dan 2 jam
Individu
dapat lulus sekolah tidak dapat lulus yang yang Hasil
sekolah digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Mengatasi
dengan dengan Proses
Peserta didik/konseli mampu mengatasi Konseling masalah dengan
Responsif IX pendekatan pendekatan dan 2 jam
masalah dengan anggota keluarga di rumah Individu anggota keluarga
yang yang Hasil
di rumah
digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli dapat berhenti main Dampak main dengan dengan Proses
Konseling
game atau games online dalam mengisi Responsif IX game atau pendekatan pendekatan dan 2 jam
Individu
waktu luangnya games online yang yang Hasil
digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Dampak dari dengan dengan Proses
Peserta didik/konseli mampu mengendalikan Konseling
Responsif IX ketergantungan pendekatan pendekatan dan 2 jam
ketergantungan dengan pada handphone Individu
pada handphone yang yang Hasil
digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli mampu meningkatkan dengan dengan Proses
Konseling Membangun
rasa percaya diri dengan baik untuk Responsif IX pendekatan pendekatan dan 2 jam
Individu Rasa Percaya Diri
mencapai tujuan hidupnya yang yang Hasil
digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Tahapan dalam dengan dengan Proses
Peserta didik/konseli mampu menyelesaikan Konseling
Responsif IX menyelesaian pendekatan pendekatan dan 2 jam
masalah yang sedang dihadapi Individu
masalah yang yang Hasil
digunakan digunakan
SOSIAL Peserta didik/konseli dapat mengetahui
Proses
pentingnya komunikasi untuk menyampaikan Bimbingan Komunikasi Ceramah, Slide Power
Dasar IX dan 2 jam
pesan, ide atau gagasan dalam hidup Klasikal efektif Diskusi Point
Hasil
bermasyarakat
Peserta didik/konseli dapat memahami nilai-
Proses
nilai kehidupan serta dapat bersosialisasi dan Bimbingan Nilai-nilai Ceramah, Slide Power
Dasar IX dan 2 jam
mengambil keputusan berdasarkan nilai-nilai Klasikal Kehidupan Diskusi Point
Hasil
atau norma kehidupan
Peserta didik/konseli dapat memahami
pentingnya memiliki budaya tertib berlalu Etika dan budaya Proses
Bimbingan Ceramah, Slide Power
lintas di jalan serta menumbuhkan kesadaran Dasar IX tertib berlalu dan 2 jam
Klasikal Diskusi Point
untuk disiplin mentaati rambu-rambu lalu lintas Hasil
lintas
Peserta didik/konseli mampu memahami
dan menerima peran sosial pria dan wanita Proses
Bimbingan Kiat sukses hidup Ceramah, Slide Power
dengan norma yang ada di masyarakat serta Dasar IX dan 2 jam
Klasikal bermasyarakat Diskusi Point
berprilaku sebagai pria dan wanita sesauai Hasil
dengan norma masyarakat

Peserta didik/konseli dapat memahami Kelas Proses


Tawuran pelajar Ceramah, Slide Power
dampak dari tawuran pelajar dan mampu Dasar Besar/Lintas IX dan 2 jam
dan akibatnya Tanya jawab Point
menghindarinya Kelas Hasil

Peserta didik/konseli dapat memiliki


perasaan positif untuk membina Proses
Bimbingan Membina Ceramah, Slide Power
persahabatan dengan kegiatan positif serta Dasar IX dan 2 jam
Klasikal persahabatan Diskusi Point
memilki rencana kegiatan untuk mengisi Hasil
kegiatan persahabatan yang positif
Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli memiliki kebiasaan dengan dengan Proses
Konseling
antri sebagai pernghargaan atas diri sendiri Responsif IX Kebiasaan antri pendekatan pendekatan dan 2 jam
Individu
dan orang lain yang yang Hasil
digunakan digunakan
Bentuk-bentuk Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli mengenal bentuk- kenakalan dengan dengan Proses
Konseling
bentuk kenakalan remaja saat ini dan cara Responsif IX remaja saat ini pendekatan pendekatan dan 2 jam
Individu
mensikapinya dan cara yang yang Hasil
mensikapinya digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Membuat
dengan dengan Proses
Peserta didik/konseli mampu membangun Konseling persahabatan
Responsif IX pendekatan pendekatan dan 2 jam
persahabatan yang baik melalui medsos Individu yang baik melalui
yang yang Hasil
medsos
digunakan digunakan
Kebiasaan
Disesuaikan Disesuaikan
mengucapkan
Peserta didik/konseli memiliki kebiasaan dengan dengan Proses
Konseling kata maaf,
mengucapkan kata maaf, tolong dan Responsif IX pendekatan pendekatan dan 2 jam
Individu tolong dan
terimakasih dalam pergaulan yang yang Hasil
terimakasih
digunakan digunakan
dalam pergaulan
Peserta didik/konseli dapat memahami
Dampak Proses
persiapan penting orientasi hidup Bimbingan Ceramah, Slide Power
Dasar IX pernikahan di dan 2 jam
berkeluarga, mengetahui bagaimana dampak Klasikal Diskusi Point
usia muda Hasil
dari pernikahan di usia muda
Disesuaikan Disesuaikan
Dampak pacaran Proses
Peserta didik/konseli memiliki pemahaman Konseling dengan dengan
Responsif IX dikalangan dan 2 jam
tentang dampak pacaran di kalangan remaja Individu pendekatan pendekatan yg
remaja Hasil
Yg digunakan digunakan
BELAJAR Peserta didik/konseli dapat menerapkan
Proses
sikap dan kebiasaan yang benar dalam Bimbingan Meningkatkan Ceramah, Slide Power
Dasar IX dan 2 jam
belajar hingga dapat membangkitkan Klasikal Motivasi Belajar Diskusi Point
Hasil
semangat belajar
Peserta didik/konseli mampu mengevaluasi
Proses
kebiasaan belajar serta merencanakan Bimbingan Evaluasi prestasi Ceramah, Slide Power
Dasar IX dan 2 jam
pencapaian prestasi belajarnya sesuai Klasikal belajar Diskusi Point
Hasil
dengan target yang ingin dicapai
Peserta didik/konseli mampu memahami
Kiat sukses Proses
kiat sukses menghadapi ujian sekolah Bimbingan Ceramah, Slide Power
Dasar IX hadapi ujian dan 2 jam
maupun ujian nasional serta memilki Klasikal Diskusi Point
(USBN - UN) Hasil
keyakinan terhadap kesuksesannya
Disesuaikan Disesuaikan
dengan dengan Proses
Peserta didik/konseli memiliki kebiasaan Konseling Kebiasaan
Responsif IX pendekatan pendekatan dan 2 jam
belajar secara rutin Individu belajar rutin
yang yang Hasil
digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Menghilangkan
dengan dengan Proses
Peserta didik/konseli mampu menghilangkan Konseling kebiasaan belajar
Responsif IX pendekatan pendekatan dan 2 jam
kebiasaan belajar apabila akan ada tes/ujian Individu saat akan ada
yang yang Hasil
ujian
digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
dengan dengan Proses
Peserta didik/konseli memiliki pemahaman Konseling Syarat-syarat
Responsif IX pendekatan pendekatan dan 2 jam
tentang syarat-syarat kelulusan Individu kelulusan
yang yang Hasil
digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Meningkatkan dengan dengan Proses
Peserta didik/konseli mampu meningkatkan Konseling
Responsif IX konsentrasi pendekatan pendekatan dan 2 jam
konsentrasi belajar Individu
belajar yang yang Hasil
digunakan digunakan
Mengatasi
Disesuaikan Disesuaikan
kesulitan
Peserta didik/konseli mampu mengatasi dengan dengan Proses
Konseling mempelajari dan
kesulitan mempelajari dan memahami mata Responsif IX pendekatan pendekatan dan 2 jam
Individu memahami mata
pelajaran tertentu yang yang Hasil
pelajaran
digunakan digunakan
tertentu
KARIR Disesuaikan Disesuaikan
Kiat mengelola dengan dengan Proses
Peserta didik/konseli mampu mengelola Pem&Perenc Konseling
IX keuangan saat pendekatan pendekatan dan 2 jam
keuangan saat indekos Indv Individu
indekos yang yang Hasil
digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Membangkitkan
dengan dengan Proses
Peserta didik/konseli memiliki semangat diri Pem&Perenc Konseling semangat diri
IX pendekatan pendekatan dan 2 jam
saat mengalami suatu kegagalan Indv Individu saat mengalami
yang yang Hasil
kegagalan
digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Keselarasan cita-
dengan dengan Proses
Peserta didik/konseli mampu menyelaraskan Pem&Perenc Konseling cita dengan
IX pendekatan pendekatan dan 2 jam
cita-cita dengan harapan orang tua Indv Individu harapan orang
yang yang Hasil
tua
digunakan digunakan
Mengenal Disesuaikan Disesuaikan
berbagai dengan dengan Proses
Peserta didik/konseli mengenal berbagai Pem&Perenc Bimbingan
IX organisasi yang pendekatan pendekatan dan 2 jam
organisasi yang ada di masyarakat Indv Kelompok
ada di yang yang Hasil
masyarakat digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Mantap pada dengan dengan Proses
Peserta didik/konseli memiliki kemantapan Pem&Perenc Konseling
IX keputusan pendekatan pendekatan dan 2 jam
pilihan karir Indv Individu
pilihan karir yang yang Hasil
digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Mantap untuk
Peserta didik/konseli memiliki kemauan dengan dengan Proses
Pem&Perenc Konseling melanjutkan
untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih IX pendekatan pendekatan dan 2 jam
Indv Individu sekolah ke
tinggi yang yang Hasil
jenjang SLTA
digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli memiliki pemahaman Cara atau dengan dengan Proses
Pem&Perenc Konseling
tentang cara atau strategi masuk sekolah IX strategi masuk pendekatan pendekatan dan 2 jam
Indv Individu
favorit sekolah favorit yang yang Hasil
digunakan digunakan
Peserta didik mampu memahami pentingnya Proses
Pem&Perenc Bimbingan Perencanaan Ceramah, Slide Power
perencanaan karir serta memiliki sikap positif IX dan 2 jam
Indv Klasikal karir masa depan Diskusi Point
dalam meraih kesuksesan masa depan Hasil
Peserta didik/konseli dapat belajar tentang Motivasi sukses Proses
Pem&Perenc Bimbingan Ceramah, Slide Power
kehidupan mandiri secara emosional, sosial IX dari tokoh dan 2 jam
Indv Klasikal Diskusi Point
dan ekonomi dari tokoh inspiratif inspiratif Hasil
Peserta didik/konseli dapat mengetahui dan Proses
Pem&Perenc Bimbingan Profesi di Dunia Ceramah, Slide Power
memahami macam-macam profesi yang ada IX dan 2 jam
Indv Klasikal Kerja Diskusi Point
di dunia kerja Hasil
Peserta didik/konseli mampu memahami Pilihan karir Proses
Pem&Perenc Bimbingan Ceramah, Slide Power
kemampuan, minat dan bakatnya sehingga IX setelah lulus dan 2 jam
Indv Klasikal Diskusi Point
dapat menemukan pilihan studi lanjutnya SMP/MTs Hasil
Konseli mampu mengenal dan memahami Prospek karir Proses
Pem&Perenc Bimbingan Ceramah, Slide Power
prospek karir dari setiap kelompok IX peminatan/jurus dan 2 jam
Indv Klasikal Diskusi Point
peminatan/jurusan yang ada di SMA/MA. an di SMA/MA Hasil
Peserta didik/konseli mampu mengenal dan
Prospek karir Proses
memahami prospek karir dari setiap Pem&Perenc Bimbingan Ceramah, Slide Power
IX peminatan/jurus dan 2 jam
kelompok peminatan atau jurusan yang ada Indv Klasikal Diskusi Point
an di SMK/MAK Hasil
di SMK/MAK.
J. RENCANA EVALUASI. PELAPORAN DAN TINDAK LANJUT

1. EVALUASI
Evaluasi merupakan langkah penting dalam manajemen pelayanan bimbingan dan
konseling (BK). Evaluasi secara umum ditujukan untuk mengetahui tingkat keterlaksanaan
kegiatan dan ketercapaian tujuan program yang telah ditetapkan. Dalam evaluasi
program bimbingan dan konseling terdapat 2 (dua) jenis evaluasi, yaitu evaluasi proses
dan evaluasi hasil.
Evaluasi proses adalah kegiatan evaluasi yang dilakukan melalui analisis hasil penilaian
proses selama kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling brlangsung. Fokus penilaian
adalah keterlibatan unsur-unsur dalam pelaksanaan kegitan bimbingan dan konseling.
Evaluasi hasil adalah kegiatan evaluasi yang dilakukan untuk memperoleh informasi
tentang keefektifan layanan bimbingan dan konseling dilihat dari hasilnya. Evaluasi hasil
pelayanan bimbingan dan konseling ditujukan pada hasil yang diacapi oleh peserta didik
yang menjalin pelayanan bimbingan dan konseling. Fokus penilaian dapat diaragakan
pada berkembangnya :
a. Pemahaman diri, sikap, dan prilaku yang diperoleh berkaitan dengan materi / topik /
masalah yang dibahas
b. Perasaan positif sebagai dampak dari proses atau meteri/topik/masalah yang dibahas
c. Rencana kegiatan yang akan dilaksanakan pasca layanan dalam rangka mewujudkan
upaya pengembangan/pengetasan masalah.
Langkah-langkah pelaksanaan :
a. Penyusunan rencana evaluasi
b. Pengumpulan Data
c. Analisa dan interpretasi data

2. PELAPORAN
Pelaporan merupakan langkah lanjutan setelah evaluasi. Isi dalam pelaporan lebih
bersifat mendeskripsikan dan memberi uraian analisis terhadap hasil-hasil yang telah
dicapai dalam kegiatan evaluasi sebelumnya. Pelaporan pada hakikatnya merupakan
kegiatan menyusun dan mendeskripsikan seluruh hasil yang telah dicapai dalam evaluasi
proses maupun hasil dalam format laporan yang dapat memberikan informasi kepada
seluruh pihak yang terlibat tentang keberhasilan dan kekurangan dari program bimbingan
dan konseling yang telah dilakukan.
Terdapat tiga aspek pokok yang perlu diperhatikan dalam penyusunan laporan yiatu :
a. Sistematika laporan hendaknya logis dan dapat dipahami
b. Deskripsi laporan yang disusun hendaknya memperhatikan kaidah penulisan dan
kebahasan yang telah dilakukan
c. Laporan pelaksanaan program bimbingan dan konseling harus dilaporkan secara
akurat dan tepat waktu.
Langkah-langkah dalam penyusunan laporan :
a. Tahap persiapan
b. Pengumpulan dan penyajian data
c. Penulisan laporan
d. Sistematika laporan

3. TINDAK LANJUT
Tindak lanjut dalam kegiatan evaluasi merupakan kegiatan yang dilakukan untuk
menindaklanjuti hasil pelaksanaan pelayanan bimbingan dan konseling. Berdasarkan data
dan informasi yang diperoleh dari hasil evaluasi, guru BK atau konselor dapat memikirkan
ulang keseluruhan program yang telah dilaksanakan denganc ara membuat desain ulang
atau merevisi seluruh program atau beberapa bagian dari program yang dianggap belum
begitu efektif.
Langkah-langkah tindak lanjut :
a. Menentukan aspek-aspek perbaikan atau peningkatan yang akan dilakukan.
b. Menyusun ulang desain program secara umum atau layanan bimbingan dan konseling
tertentu dalam rangka perbaikan atau pengembangan
c. Melaksanakan kegiatan tindak lanjut sesuai dengan aspek-aspek yang akan diperbaiki
atau dikembangkan dan alokasi waktu yang telah ditentukan.
K. SARANA DAN PRASARANA BIMBINGAN DAN KONSELING

Prasarana pokok yang diperlukan ialah ruang bimbingan dan konseling yang cukup
memadai. Ruang dimaksud hendaknya diatur sedemikian rupa sehingga peserta dididk yang
berkunjung merasa senang dan nyaman, serta ruangan tersebut dapat digunakan untuk
pelaksanaan berbagai jenis kegiatan layanan bimbingan dan konseling baik individu maupun
kelompok sesuai dengan asas-asas dan kode etik bimbingan dan konseling.
Sedangkan Sarana dan prasarana berisi fasilitas dan perlengkapan yang mendukung
terhadap keterlaksanaan program bimbingan dan konseling. Sarana yang akan digunakan
dalam kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling meliputi :
a. Alat pengumpul data, baik tes maupun non tes, yaitu :
1) Angket Masalah Konseli / Aplikasi Angket Masalah Konseli
2) Sosiometri
3) Alat Ungkap Pemahaman Diri
4) Alat Penelusuran Minat Peserta Didik SMP
5) Alat Ungkap Masalah Seri PTSDL
6) Inventori Tugas Perkembangan
7) _______________________
8) _______________________
9) Catatan Anekdot
b. Alat penyimpan data, khususnya dalam bentuk himpunan data yaitu :
1) Cummulative Record
2) Basis Data Prestasi Akademik
3) Daftar Peserta Didik Asuh
c. Kelengkapan penunjang teknis yaitu :
1) Data informasi meliputi: Peta Peserta Didik
2) Paket bimbingan meliputi : Paket Materi Klasikal
3) Alat bantu bimbingan meliputi : Buku Saku, Poster.
d. Perlengkapan administrasi, yaitu :
1) Alat tulis
2) Format rencana kegiatan
3) Blanko laporan kegiatan
Sedangkan prasarana penunjang layanan : Ruang bimbingan dan konseling terdiri atas :
ruang tamu, ruang kerja, ruang bimbingan dan konseling kelompok/diskusi, ruang
dokumentasi (terlampir)
L. ANGGARAN DAN BIAYA

Anggaran biaya menyesuaikan dengan anggaran sekolah yang dialokasikan untuk


kegiatan bimbingan dan Konseling dengan rincian kebutuhan sebagai berikut :
Rencana anggaran berisi uraian jenis kegiatan dan rincian besar anggaran yang
dibutuhkan. Jumlah besar anggaran menunjukkan kebutuhan besaran anggaran untuk
mendukung keterlaksanaan program bimbingan dan konseling. Rencana anggaran disusun
untuk mendukung implementasi program secara cermat, rasional dan realistik.
Adapun rencana anggaran kegiatan bimbingan dan konseling pada tahun ini adalah
sebagai berikut :
Jumlah
No Jenis Barang Kebutuhan
Barang Uang
1. Kertas HVS - Angket AKPD 4 RIM Rp. 250.000,-
- Program BK
- Format-format BK
2. Spidol - Spidol besar 4 Rp. 15.000,-
- Spidol kecil 4
3. Buku Folio - Buku Tamu 1 Rp. 90.000,-
- Buku ijin siswa 1
4. Tampilan - Biblio konseling 10 Rp. 600.000,-
Kepustakaan
5. Gunting - 1 Rp. 15.000,-
6. Snel heckter - Jurnal Kegiatan Klasikal 4 Rp. 30.000,-
- Program umum 4
- Bukti Fisik 4
7. Staples - Kecil 1 Rp. 10.000,-
- Tanggung 1 Rp. 20.000.-
Jumlah Rp. 2.345.000,-
PROGRAM SEMESTERAN

Setelah membuat rencana kegiatan yang akan dilakukan selama satu tahun, kemudian
mendistribusikan komponen layanan dan strategi kegiatan dalam porgam semesteran dalam
bentuk yang lebih rinci.
Terdapat beberapa komponen dalam program semeseteran, yaitu :
1. Bulan dan komponen program
2. Layanan Dasar
Berisi tentang strategi layanan dan topik/tema layanan dalam komponen layanan dasar,
seperti bimbingan klasikal dengan tema yang sudah dibuat dalam rencana kegiatan
3. Layanan Peminatan dan Perencanaan Individual
Berisi tentang strategi layanan dan topik/tema dalam komponen layanan perencanaan
individual misalnya bimbingan klasikal dengan tema memilih sekolah lanjutan di tingkat
SMA/SMK - MA/MAK
4. Layanan Responsif
Berisi strategi layanan dan topik/tema (bila ada) dalam komponen layanan responsif,
misalnya : konseling kelompok dengan tema/topik “3 Kata Penting dalam Pergaulan”
5. Dukungan sistem
Berisis tentang strategi kegiatan dalam dukungan sistem seperti pengembangan jejaring,
kegiatan manajemen dan PKB

Berikut program semesteran dalam bentuk yang lebih rinci, baik semester ganjil maupun
semester genap :
( Dicetak dari Aplikasi Angket Kebutuhan Peserta Didik yang sudah diisi dan diolah )

Anda mungkin juga menyukai