TUGAS KEPERAWATAN JIWA I PENGERTIAN HDR

Harga diri rendah adalah suatu kondisi

dimana individu menilai dirinya atau kemampuan
HARGA DIRI RENDAH (HDR) dirinya negative atau suatu perasaan menganggap
dirinya sebagai seseorang yang tidak berharga
dan tidak dapat bertanggung jawab terhadap
kehidupan sendiri.
PROSES TERJADINYA
 Pada masa kecil sering disalahkan jarang
diberi pujian atas keberhasilannya.
 Pada masa remaja, keberadaanya kurang
dihargai, tidak diberi kesempatan, dan tidak
diterima.
 Sering gagal, baik disekolah, pekerjaan
ataupun pergaulan.
PENYEBAB  Lingkungan cenderung mengucilkan dan
menuntut lebih dari kemampuan.
 Penolakan dari orang tua.
 Adanya kehilangan fungsi organ tubuh.
 Kegagalan atau kesalahan berulang.
 Kurang penghargaan dari orang lain.
OLEH:  Trauma seperti penganiayaan seksual dan
psikologis.
SALMA KHAIRIYAH  Ketegangan peran berhubungan dengan
perna yang diharapkan individu.
NIM: 19037

AKPER KESDAM I/BB PADANG

TANDA DAN GEJALA
2020/2021
 Mengatakan diri tidak berharga dan tidak
berdaya.
 Mengeluh tidak mampu melakukan tugas
sebagaimana mestinya.
 Rasa bersalah dan khawatir.
 Sangat ragu-ragu dalam mengambil
keputusan.
 Menarik diri dari pergaulan.
 Mudah tersinggung dan marah.
 Tidak percaya diri
CARA MENGHADAPI KLIEN
DENGA HARGA DIRI RENDAH
 Berikan tugas yang mungkin dapat
diselesaikan oleh klien.
 Beri pujian atas keberhasilan klien.
 Jangan berikan tugas yang sudah
diketahui tidak akan dapat di
selesaikan klien (karena klien sudah
lanjut usia, pekerjaan yang diberikan
sesuai dengan keadaan klien).
 Tidak mengejek sesuatu yang ia
kerjakan (menghargai apa saja yang
di lakukan klien walaupun tidak 6. Ikut merasakan perasaan dan masalah klien
memuaskan). serta siap membantu.
 Control ucapan dan perbuatan.
 Tidak menjauhinya.
 Beri pujian terhadap perilaku klien yang
positif.

PERAN KELUARGA
1. Menigkatkan kesadaran diri klien.
 Bina hubungan saling percaya.
 Beri pekerjaan atau kegiatan yang sesuai
dengan kemampuan klien.
2. Meningkatkan kontrak dengan orang lain.
 Dorong mengungkapkan pikiran dan
perasaannya.
 Bantu melihat kemampuan dan
kelebihan klien.
 Bantu mengenal harapan.
3. Mengevaluasi diri.
 Bantu klien mengungkapkan upaya yang
bisa digunakan dakam menghadapi
masalah baik positif maupun negative.
4. Mengambil keputusan.
 Bantu klien mengubah perilaku negative
dan mempertahankan perilaku positif.
5. Sikap keluarga.
 Empati.