Anda di halaman 1dari 10

Nasionalisme = cinta tanah air ( Sila Ke 3 : Persatuan Indonesia )

Cauvinisme = Cinta tanah air dengan merendahkan negara lain

Fasisme = Cinta tanah air dengan memaksa

Patriotisme = Jiwa Kepahlawanan / Rela Berkorban

Integritas = Kejujuran

Otonom daerah = Keistimewaan

Nasionialisme :
Nasionalisme = cinta tanah air ( Sila Ke 3 : Persatuan Indonesia )

Awal Kebangkitan Nasionalisme :

1. Budi Utomo (20 Mei 1908)


- Digagas Dr Wahidin Sudirohusodo
- Fokus : Pendidikan & Kebudayaan
- Ketua : Dr Sutomo
2. Sarekat Islam (16 Oktober 1905)
- Surakarta
- H.O.S Cokroaminoto
3. Indische Partij (25 Desember 1912)
- Bandung
- Dowes Deker, Ki Hajar Dewantara, Cipto Mangunkusumo
4. Perhimpunan Indonesia
- Iwa Kusumantri, Moh Hatta, Ahmad Soebardjo, Sulta Syahrir, dan Soetomo
5. Partai Nasional Indonesia (PNI, 4 Juli 1927)
- Soekarno

Faktor Munculnya Nasionalisme

1. Internal
- Kejayaan bangsa indonesia sebelum kedatangan bangsa barat
- Penderitaan rakyat akibat politik drainage
- Adanya diskriminasi rasial
- Munculnya golongan terpelajar
2. Eksternal
- Kemenangan jepang asal rusia
- Kebangkitan nasionalisme di asia afrika
- Masuknya paham-paham baru

Integritas :
Integritas : Kejujuran

Hypocrisy : Munafik

Ciri orang yang berintegritas :

1. Janji di tepati
2. Tidak plin plan
3. Berkomitmen dan tanggung jawab
4. Satu kata satu perbuatan
5. Jujur dan terbuka
6. Menghargai waktu
7. Menjaga prinsip nilai yang diyakini
Dimensi utama integritas :

1. Kejujuran
2. Konsisten
3. Berani

Hal yang bertentangan dengan Integritas adalah KORUPSI

Sistem Integrasi Nasional = Pemberantasan Korupsi

Dasar hukum :

1. UUD no 31 tahun 1999


2. UUD no 20 tahun 2001
3. UU no 28 tahun 1999
4. UU no 30 tahun 2002

9 Nilai antikorupsi

1. Jujur
2. Peduli
3. Mandiri
4. Disiplin
5. Tanggung jawab
6. Kerja keras
7. Sederhana
8. Berani
9. Adil

Bela negara :
Bela Negara : Kecintaan Kepada NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam
menjalin kelangsungan hidup bangsa dan negara

Bela Negara :19 Desember 1948, syafrudin prawiranegara, sumatera barat

Dasar Hukum Bela Negara :

1. Pasal 27 ayat 3 : setiap warga negara berhak ikut serta dalam upaya pembelaan negara
2. Pasal 30 : sistem pertahanan dan keamanan oleh TNI Polri (Kekuatan Utama) dan Rakyat
(Kekuatan Pendukung)
3. Pasal 9 (1) UU no 3 2002 : Pertahanan Negara

Bentuk penyelenggaraan usaha bela negara :

1. Pendidikan
2. Pelatihan dasar kemiliteran
3. Pengabdian sebagai TNI
4. Pengabdian sesuai profesi
5. Bentuk bela negara di lingkungan

Nilai-nilai dasar bela negara :

1. Rasa cinta tanah air


2. Sadar ber bangsa dan ber negara
3. Setia kepada pancasila
4. Rela berkorban
5. Mempunyai kemampuan awal bela negara
6. Mempunyai semangat mewujudkan negara yang berdaulat, adil, dan makmur
Contoh Perilaku bela negara dalm kehidupan sehari-hari :

1. Menciptakan suasana rukun, damai, dan harmonis di keluarga


2. Membentuk keluarga yang sadar hukum
3. Meningkatkan iman dan takwa
4. Mentaati tata tertib sekolah
5. Menciptakan suasana rukun, damai, dan harmonis di masyarakat
6. Menjaga keamanan kampung bersama-sama
7. Mematuhi peraturan hukum yang berlaku
8. Membayar pajak tepat waktu

Contoh kasus : Bandung Lautan Api ( 24 Maret 1946 )

Pilar negara :
1. Pancasila
2. UUD 1945
3. Bineka Tunggal Ika
4. NKRI

Pancasila :
Kata kunci :

Sila Pertama (Bintang) = Agama

Sila Kedua (Rantai) = Kemanusiaan

Sila Ketiga (Pohon Beringin) = Nasionalisme

Sila Keempat (Kepala Banteng) = Demokrasi

Sila Kelima (Padi & Kapas) = Keadilan Sosial

Perancang Lambang Garuda Pancasila : Sultan Hamid II

Fungsi Pancasila :

1. Pancasila sebagai dasar negara


2. Pancasila sebagai ideologi negara
3. Pancasila sebagai jiwa bangsa indonesia
4. Pancasila sebagai kepribadian bangsa
5. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa
6. Pancasila sebagai sumber dari segala sumber
7. Pancasila sebagai perjanjian luhur bangsa
8. Pancasila sebagai cita-cita dan tujuan bangsa
9. Pancasila sebagai falsafah hidup bangsa

Sejarah pembentukan dasar negara :

BPUPKI Melaksanakan sidang pertama pada tanggal 29 mei sampai 1 juni untuk merumuskan dasar
negara indonesia

1. Moh Yamin (29 Mei 1945)


- Peri kebangsaan
- Peri kemanusiaan
- Peri ketuhanan
- Peri kerakyatan
- Kesejahteraan rakyat
2. Soepomo (31 Mei 1945)
- Persatuan
- Kekeluargaan
- Ketuhanan
- Keseimbangan lahir batin
- Musyawarah
- Keadilan rakyat
3. Soekarno (1 juni 1945) *Hari lahir pancasila
- Kebangsaan indonesia
- Internasionalisme
- Mufakat atau demokrasi
- Kesejahteraan sosial
- Ketuhanan yang berkebudayaan

Sidang Pertama BPUPKI tidak mendapatkan hasil sehingga dibentuklah Panitia Sembilan

1. Soekarno (ketua)
2. Moh. Hatta (Wakil)
3. Ahmad Soebardjo
4. Moh. Yamin
5. Wahid Hasim
6. Abdul Kahar Mudjakir
7. Abikusno T.
8. Agus Salim
9. AA. Maramis

Panitia sembilan menghasilkan Piagam Jakarta 22 Juni 1945

1. Ketuhanan dengan berkewajiban menjalankan syariat islam bagi pemeluk-pemeluknya


2. Kemanusiaan yang adil dan beradap
3. Persatuan indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia

PPKI pada 18 Agustus 1945 melakukan perubahan pada sila pertama

Butir Pancasila :
UUD 1945
UUD 1945 = Hukum dasar tertinggi

Naskah UUD 1945 disusun pada sidang ke 2 BPUPKI pada tanggal 10-17 juli 1945

Agenda sidang :

1. Rancangan UUD
2. Bentuk negara
3. Wilayah negara
4. kewarganegaraan

pembentukan 3 panitia :

1. pembelaan tanah air : abikoesno Tjokrosoejoso


2. Ekonomi : Moh. Hatta
3. Perancang UUD Ir. Soekarno

Pada tanggal 11 juli 1945, panitia perancang UUD

1. Ketua : Prof. Dr. Mr. Soepomo


2. Wongsonegoro
3. Ahmad soebardjo
4. AA. Maramis
5. R.P Singgih
6. H. Agus Salim
7. Dr. Sukiman

7 Agustus 1945 BPUPKI dibubarkan

18 Agustus 1945 PPKI dibentuk

29 Agustus 1945 Pengesahan UUD 1945

Konstitusi yang pernah berlaku :

1. UUD 1945 : 18 Agustus 1945 – 27 Desember 1949


2. Konstitusi RIS : 27 Desember 1949 – 17 Agustus 1950
3. UUDS : 17 Agustus 1950 – 15 Juli 1959
4. UUD 1945 : 5 Juli 1969 sampai sekaran
- 4x amandemen 1999, 2000, 2001, 2002

Isi perubahan amandemen :


Rangkuman UUD 1945
Bineka tunggal ika :
NKRI

Anda mungkin juga menyukai