Pengertian Hereditas
Hereditas adalah penurunan sifat dari induk kepada keturunannya. Dimana keturunan
yang dihasilkan dari perkawinan antar individu mempunyai perbandingan fenotip
maupun genotip yang mengikuti aturan tertentu. Aturan-aturan dalam pewarisan sifat ini
disebut pola-pola hereditas.
a). Kelainan oleh alel resesif dan dominan autosomal. Kelainan ini diturunkan
dari kromosom sel-sel diploid tubuh. Kelainan ini dapat ditentukan oleh gen
dominan atau resesif pada autosom tersebut.Oleh karena itu, kelainan ini dapat
diturunkan pada keturunan pria atau wanita. Beberapa contoh kelainan yang
terpaut pada autosom manusia adalah sebagai berikut:
Alel resesif atau dominan pada kromosom X juga dapat menentukan terjadinya kelainan pada
individu keturunan manusia. Pada manusia, telah dikenal lebih dari 150 sifat keturunan yang
kemungkinan disebabkan oleh gen-gen tertaut kromosom X. Beberapa kelainan, terutama akibat
alel resesif pada kromosom X tersebut adalah:
Buta Warna. Buta warna dibedakan menjadi 2 tipe. Yang pertama adalah tipe protan,
yaitu apabila tidak dapat membedakan warna hijau karena bagian mata yang sensitif
terhadap warna hijau tersebut rusak. Kedua adalah tipe deutan, yaitu apabila yang rusak
adalah bagian mata yang sensitif terhadap warna merah. Tipe deutan ini paling sering
terjadi. Buta warna disebabkab oleh gen resesif c (colour blind) pada kromosom X.
Gen ini tidak dijumpai pada kromosom Y. Oleh karena itu, wanita dapat mempunyai
genotip CC (normal homozigot), Cc (normal heterozigot), atau cc (buta warna).
Sementara itu, pria hanya dapat mempunyai gen C (normal) atau c (buta warna) saja.
Anodontia. merupakan kelainan pada seseorang yang tidak mempunyai benih gigi
pada rahangnya, sehingga gigi tidak dapat tumbuh selamanya. Kelainan ini banyak
ditemukan pada pria. Menurut para ahli, penderita anodontia juga menunjukkan ciri
seperti berambut jarang dan susah berkeringat. Gen resesif penyebab anodontia adalah
a, sehingga pewarisan sifatnya juga seperti pada buta warna.
4. Kelainan oleh aberasi jumlah dan struktur kromosom autosom.Selain disebabkan oleh adanya
gen dominan atau resesif, kelainan dapat disebabkan oleh adanya aberasi atau perubahan jumlah
dan struktur kromosom. Aberasi kromosom serta kelainan-kelainannya akan kalian pelajari lebih
lanjut pada pada Mutasi.
Pada umumnya, gen yang menyebabkan kelainan menurun pada manusia sulit untuk dilacak.
Oleh karena itu agar pewarisan sifat tersebut dapat dilacak serta dihindari, perlu dilakukan upaya
melalui:
1. Eugenetika
Yaitu upaya perbaikan sosial yang meliputi penerapan (implementasi) hukum-hukum pewarisan
sifat, antara lain dengan:
c.Tidak menikahkan orang-orang yang mengalami gangguan mental.seperti idiot, imbisil, dan
debil.
d. Dilakukan pemeriksaan kesehatan dan asal-usul calon pasangan suami-istri. Akan tetapi,
pasangan yang sudah menikah dapat melakukan upaya untuk mengetahui lebih awal kondisi
kandungannya. Hal ini dapat dilakukan misalnya dengan amniosentesis. Amniosentesis
merupakan cara untuk mengetes kemungkinan adanya kelainan kromosom pada bayi yang masih
dikandung olehibu. Waktu yang paling baik untuk melakukan amniosentesis ini adalah pada saat
usia kehamilan mencapai 14-16 minggu.
2. Eutenika
Pada manusia, terdapat beberapa pola penurunan sifat yang akan diturunkan. Pada
dasarnya, banyak hal bisa diturunkan induk kepada anaknya atau dari orang tua ke anak-
anaknya.
Dominan: Sifat yang muncul pada keturunan, yang artinya dalam suatu
perkawinan sifat ini dapat mengalahkan sifat pasangannya.
Gen: Bagian kromosom atau satu kesatuan kimia (DNA) dalam kromosom, yaitu
dalam lokus yang mengendalikan ciri genetis sautu makhluk hidup. Gen
diwariskan oleh satu individu kepada keturunannya melalui suatu proses
reproduksi. Dengan demikian, informasi yang menjaga keutuhan bentuk dan
fungsi kehidupan suatu organisme dapat terjaga. Gen terdapat berpasangan dalam
satu lokus pada kromosom homolog.
Kromosom: Pembawa gen yang terdapat di dalam inti sel (nukleus). Kromosom
terdiri dari DNA (asam deoksiribo nukleat), RNA (asam ribo nukliat), dan
protein. Kromosom homolog (2n) adalah kromosom (kromosom homolog)
disebut sel diploid. Bila tidak berpasangan, kromosom diberi simbol n Sel dengan
n kromosom adalah sel haploid, misalnya sel kelamin jantan saja atau sel kelamin
betina saja.
Gen Dominan: gen yang dapat mengalahkan atau menutupi gen lain yang
merupakan pasangan alelnya dan memakai simbol huruf besar.
Resesif: Sifat yang muncul pada keturunan, yang artinya dalam suatu perkawinan
sifat ini dapat dikalahkan oleh sifat pasangannya.
Gen Resesif: Gen yang dikalahkan atau ditutupi oleh gen lain yang merupakan
pasangan alelnya dan memakai simbol huruf kecil.
Fenotip: Sifat makhluk hidup yang tampak sehingga bisa diamati. Misalnya, rasa
buah manis, rambut lurus, bentuk buah bulat, dan tinggi rendahnya badan. Fenotip
ditentukan oleh faktor genotip dan lingkungan, misalnya keadaan air, sifat
asam/basah tanah, dan nutrisi
Alel: Anggota pasangan gen yang mempunyai sifat alternatif sesamanya. Gen-gen
ini terletak pada lokus yang bersesuaian dari suatu kromosom yang homolog.
Homozigot: Pasangan alel yang sifatnya sama. Contohnya AA, aa, BB, bb, CC
dan cc. Pasangan gen dengan alel alel dominan disebut homozigot dominan (AA,
BB), sedangkan pasangan gen dengan alel alel resesif disebut homozigot resesif
(aa, bb)
Heterozigot: Pasangan alel dengan gen yang tidak sama, yang satu gen dominan
dan lainnya gen resesif.
Sifat intermediate merupakan sifat gabungan antara sifat dominan dan resesif,
berupa sift campuran. Seperti yang telah dilakukan oleh mendel terhadap tanaman
Antirrhinum majus berbunga merah galur murni (MM) disilangkan dengan
antirhinum majus bewarna putih galur murni (mm). Hasil keturunannya
berfenotip warna merah muda, bukan berwarna merah meskipun genotipnya Mm.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Gregor Johnn Mendel, merupakan orang yang pertama kali mempelajari, mengamati
serta melakukan percobaan tentang pewarisan sifat, dengan menggunakan tanaman
kacang ercis ( Pisum sativum).Dari percobaan tersebut dihasilkanlah hukum-hukum
mendel yang merupakan dasar didalam mempelajari tentang pewarisan sifat, baik pada
manusia, hewan maupun tumbuhan.Pewarisan sifat pada manusia diwariskan melalui
kromosom autosomal dan gonosom. Baik secara dominan maupun resesif, homozigot
maupun heterozigot.
B. Saran
Hereditas merupakan suatu bahan pelajaran penting yang patut kita pelajari dan
mengerti. Mengapa? karena didalam hereditas kita akan dapat memahami dan
mengerti tentang bagaimana sifat dari induk itu bisa diturunkan kepada anak,
bagaimana suatu penyakit itu bisa menurun dari generasi pertama kegenarasi
berikutnya serta bagaimana cara menghindari penyakit menurun yang tidak kita
inginkan terjadi atau dialami oleh generasi kita selanjutnya.