Anda di halaman 1dari 16

34 Provinsi Motif Batik Indonesia Gambar dan Keterangan

1. Motif Batik Aceh
Motif batik Aceh rata-rata menampilkan unsur alam dan budaya dalam paduan warna-warna
berani seperti merah, hijau, kuning, merah muda, dan sebagainya. Warna-warna berani pada
batik Aceh inilah yang menjadi ciri khas batik Aceh.Motif-motif pada batik Aceh umumnya
melambangkan falsafah hidup masyarakatnya. Motif Pintu Aceh misalnya, menunjukkan
ukuran tinggi pintu yang rendah. Kenyataannya, rumah adat Aceh memang berpintu rendah,
namun di dalamnya memiliki ruangan yang lapang. Motif tolak angin menjadi perlambang
banyaknya ventilasi udara di setiap rumah adat. Motif tersebut mengandung arti bahwa
masyarakat Aceh cenderung mudah menerima perbedaan.Selain motif-motif tersebut juga
terdapat beragam motif dan corak khas Aceh yang indah dari batik Aceh, antara lain Pintu
Aceh, Bungong Jeumpa, Awan Meucanek, Pucok Reubong, dan lain-lain.

2. Motif Batik Sumatera Utara


Motif batik dari lima etnis Batak, itu di antaranya corak dari kain ulos Batak, motif Hari Hara
Sundung di Langit yang menunjukkan ciri khas Batak Toba, dan motif Pani Patunda dari
Simalungun. Selain itu, motif Melayu seperti pucuk rebung, semut beriring, itik pulang
petang. Kemudian motif Toba ada desa nawalu, gorga sitompi, Batak Mandailing dengan
motif mataniari juga dikembangkan sebagai motif Batik Medan.Batik Medan memiliki khas
tersendiri dengan paduan motif ulos dari berbagai etnik di Sumatera Utara. Batik Medan yang
didesain dari kain Ulos yang dihasilkan tiap kabupaten yang ada di Sumut semakin diminati
walau masih terkesan kaku karena biasanya Ulos cenderung digunakan untuk acara adat.

3. Motif Batik Sumatera Barat

Di Padang, batiknya yang terkenal bernama batik tanah liek/tanah liat. Dinamakan demikian
karena dalam proses pewarnaannya, batik ini dicelupkan ke dalam tanah liat. Namun, seiring
dengan permintaan pasar, batik tanah liek ini tidak hanya berwarna cokelat saja. Batik ini
pada akhirnya juga diwarnai menggunakan sumber-sumber pewarna alam lainnya. Sebut saja
seperti kulit jengkol, kulit rambutan, gambir, kulit mahoni, dan lain-lain.

Bahannya pun ada yang terbuat dari katun ataupun sutera. Motifnya juga bermacam-macam
antara lain tumbuhan merambat atau akar berdaun, keluk daun pakis, pucuk rebung, dan lain-
lain.Ini dia beberapa motif dari batik Tanah Liek:

4. Motif Batik Bengkulu
Motif batik khas Bengkulu, konon, merupakan sebuah adopsi campuran dari motif kaligrafi
Jambi dengan Cirebon. Adopsi itu membentuk sebuah desain batik khas Bengkulu. Batik
khas Bengkulu secara umum terdiri dari dua jenis. Pertama adalah batik Besurek dengan
motif khasnya berupa tulisan kaligrafi. Dan kedua adalah batik Pei Ka Ga Nga atau disebut
juga dengan batik Ka Ga Nga yang memiliki motif berupa tulisan asli masyarakat Rejang
Lebong. Beberapa motif dasar dari batik Besurek antara lain: motif kaligrafi (diambil dari
huruf-huruf kaligrafi.

Untuk batik Besurek modern, biasanya kaligrafinya tidak bermakna); motif bunga rafflesia;
motif burung kuau (bergambar burung yang terbuat dari rangkaian huruf-huruf kaligrafi);
motif relung paku; dan motif rembulan.

Berikut ini motif batik Besurek:

5. Motif Batik Riau
Di Riau, konon ada batik Selerang yang
sempat begitu terkenal pada tahun 1990-an namun sayangnya kabarnya saat ini sudah
menghilang. Selain itu, ada pula yang namanya batik Tabir.

Batik Tabir yang dibuat berdasarkan sistem tulis dan tolek ini warna-warnanya terang dan
cerah, seperti merah, kuning, hijau. Corak dan motifnya antara lain adalah bunga bintang,
sosou, cempaka, dan kenduduk.

Ini adalah beberapa motif dari batik Tabir Riau:


6. Motif Batik Kepulauan Riau
Batik Gonggong

Batik yang semula hanya ada di Jawa


khususnya Jawa Tengah kemudian
berkembang ke daerah-daerah lain di Indonesia. Setiap daerah memiliki keberagaman corak
batik yang menjadi ciri khas setiap daerah. Antara daerah satu dengan yang lain memiliki
corak dan motif yang berbeda. Ada batik Yogyakarta, Solo, Cirebon, Madura, Jepara,
Tulungagung, Banyumas, Banten Pekalongan, Tasik, bahkan batik juga ada di luar Jawa
seperti di Bali, Aceh, Palembang, Ambon, dan daerah lainnya.

Tak mau kalah dengan daerah tersebut Kepulauan Riau ( Kepri) juga memiliki Batik dengan
corak khasnya yaitu biota laut seperti gonggong. Gonggong (Strombus Turturella) adalah
salah satu jenis siput laut yang terdapat di sekitar perairan Kepulauan Riau. Selain enak untuk
dinikmati kini juga hadir dalam bentuk batik yang tentunya dengan dirangkai dan didesain
sedemikian rupa.

7. Motif Batik Jambi

Berbeda dengan batik Jawa yang menggunakan potongan-potongan kain panjang, batik Jambi
biasanya datang dalam bentuk jubah longgar, sarung, atau sebagai selendang/syal. Warna
khas yang biasa dijumpai pada batik Jambi adalah merah, biru, hitam, dan kuning. Motifnya
pada umumnya diambil dari alam, seperti tumbuhan, hewan, dan aktivitas sehari-hari warga
Jambi. Motif batik Jambi yang terkenal antara lain adalah motif kapal sanggat, burung kuau,
durian pecah, merak ngeram, dan tampok manggis.

8. Motif Batik Sumatera Selatan


Batik Palembang ini memiliki keunggulan yang tak kalah menarik dari batik lain di
Indonesia. Batik Palembang memiliki motif yang mengikuti syariat Islam, yaitu tidak
menggunakan gambar binatang dan manusia sebagai hiasan. Sebagian besar motif batik
Palembang adalah motif bunga teh dan motif lasem yang dihiasi garis simetris dan berbagai
simbol tanaman, sedangkan motif bunga teh kainnya dipenuhi dengan gambar bunga teh.
Untuk pewarnaan menggunakan warna cerah khas Melayu, seperti merah, kuning dan hijau
terang.

9. Motif Batik Lampung

Mungkin lebih banyak orang mengenal Lampung dari


kain tenun tapis-nya. Tapi jangan salah, Lampung juga memiliki batik dengan corak
tersendiri. Batik ini lahir melalui proses panjang yang dilakukan oleh Andriand Damiri
Sangadjie, seorang budayawan, bersama kawan-kawannya. Motif batik Lampung yang paling
terkenal dan sering menjadi rebutan kolektor asing
adalah motif perahu dan “pohon kehidupan”.

10. Motif Batik DKI Jakarta Betawi

Batik Betawi

Ciri khas kain batik Betawi yaitu kain sarung dengan menonjolkan motif khas Tumpal, yaitu
bentuk motif geometris segitiga sebagai barisan yang memagari bagian kepala kain dan badan
kain. Saat dikenakan, Tumpal harus ada di bagian depan. Motif burung hong juga masuk
dalam ciri khas batik betawi sebagai perlambang kebahagiaan. Motif batik Betawi lebih
terfokus pada kesenian budaya Betawi yang dipengaruhi oleh budaya Arab, India, Belanda,
dan Cina. Motif kuno batik betawi terbagi dari beberapa jenis, yaitu Ondel-ondel, Nusa
kelapa, Ciliwung, Rasamala, dan Salakanegara.
Nama-nama yang digunakan pada motif batik selalu memiliki makna yang mengandung nilai
nilai luhur sekaligus menjadi kekhasan adat budaya Indonesia. Begitu juga dengan batik
Betawi terutama motif kuno-nya memiliki makna tersendiri Keunikan lainnya dari batik
Betawi adalah, warga Betawi, baik kalangan atas maupun bawah menggunakan motif yang
sama, yang membedakan adalan pemilihan bahannya. Untuk kalangan atas, umumnya terbuat
dari bahan mori halus cap sen. Sedangkan untuk kalangan bawah, terbuat dari mori kasar atau
belacu. Batik Betawi menjadi bahan pakaian yang populer di kalangan penduduk Betawi laki-
laki pada akhir abad XIX, terutama di wilayah Betawi Tengah. Mereka menggunakan batik
sebagai bahan celana seperti orang-orang Belanda. Selain itu, batik Betawi juga digunakan
untuk pakaian sehari-hari, untuk keperluan hajatan (pesta) dan plesiran (jalan-jalan).

11. Motif Batik Jawa Barat


Mungkin hanya sedikit yang tahu bahwa daerah Jawa
Barat memiliki motif batik yang sungguh kaya. Ketua
Yayasan Batik Jawa Barat baru-baru ini mengatakan
bahwa Jawa Barat memiliki 200 motif

Batik Cirebon

Batik Cirebon mempunyai batik khas yang terkenal dan sekaligus menjadi ikon Cirebon
adalah motif megamendung. Motif ini melambangkan awan pembawa hujan sebagai lambang
kesuburan dan pemberi kehidupan. Batik Cirebon termasuk kedalam kelompok batik
Pesisiran, namun juga sebagian batik Cirebon termasuk dalam kelompok batik keraton.
Besarnya pengaruh dua keraton (Kasepuhan dan Kanoman), sehingga lahirlah Motif batik
Cirebonan Klasik antara lain: motif Mega Mendung, Paksinaga Liman, Patran Keris, Patran
Kangkung, Singa Payung, Singa Barong, Banjar Balong, Ayam Alas, Sawat Penganten,
Katewono, Gunung Giwur, Simbar Menjangan, Simbar Kendo dan lain-lain

12. Motif Batik Jawa Tengah

Ini adalah beberapa motif batik dari daerah Jawa Tengah:

 Motif Batik Semarang

Motif Batik Semarang

Diproduksi para pengrajin di Kampung Batik, Kelurahan Bubakan, Kecamatan Mijen,


Semarang, batik Semarang juga menawarkan beragam motif yang khas dibanding motif-
motif batik dari daerah Jawa Tengah lainnya. Pada umumnya batik Semarang berwarna dasar
oranye kemerahan karena mendapat pengaruh dari China dan Eropa. Selain itu, motif dasar
batik Semarang banyak dipengaruhi budaya China yang pada umumnya banyak menampilkan
motif fauna yang lebih menonjol daripada flora. Misalnya merak, kupu-kupu, jago,
cendrawasih, burung phoenix, dan sebagainya. Adapun motif Semarang yang menonjolkan
ikon kota Semarang seperti Tugu Muda, Lawang Sewu, Burung Kuntul, Wisma Perdamaian,
dan Gereja Blenduk.

warna dominan cokelat soga kekuningan.Motif Batik Rembang.

13. Motif Batik Yogyakarta
Di Yogyakarta khususnya, warna batik tradisional adalah biru-hitam, serta soga cokelat dan
putih dari pewarna alam. Biru-hitam diambil dari daun tanaman indigofera yang disebut juga
nila atau tom yang difermentasi. Sementara warna soga atau cokelat diambil dari campuran
kulit pohon tinggi warna merah, kulit pohon jambal warna merah cokelat, dan kayu tegeran
warna kuning. Karakter motif batik Yogya adalah tegas, formal, sedikit kaku, dan patuh pada
pakem. Konon, karakter ini berhubungan dengan keraton Yogya yang anti-kolonial.

14. Motif Batik Jawa Timur


Batik Jawa Timur

Perkembangan batik di Jawa Timur sebenarnya agak lambat dibandingkan dengan batik Jawa
Tengah. Salah satu penyebabnya mungkin karena batik di Jawa Tengah dan Yogyakarta
memiliki patron dari kalangan keraton sehingga selalu ada inovasi. Padahal, batik di Jawa
Timur juga memiliki motif yang tidak kalah uniknya dibandingkan dengan daerah lain.Batik
Jawa Timur mempunyai motif yang lebih bebas, tanpa terikat pakem-pakem motif yang ada
sebelumnya. Ragam hias batik Jawa Timur bersifat naturalis dan dipengaruhi berbagai
kebudayaan asing. Warna-warna yang dipakai batik Jawa Timur tampak lebih cerah. Batik
Jawa Timur sebenarnya tersebar merata di seluruh wilayah Jatim. Hanya saja ada lima
wilayah di mana perajin batik lebih banyak ditemukan, yakni di Madura, Tuban, Sidoarjo,
Tulungagung, dan Banyuwangi.
Batik Madura

Ternyata, Pulau Madura tak hanya tersohor dengan karapan sapi dan garamnya. Wilayah
yang termasuk Provinsi Jawa Timur ini juga terkenal sebagai penghasil batik. Bahkan,
produk batiknya memiliki ragam warna dan motif yang tidak kalah dengan produksi daerah
lain. Maklum, batik Madura menggunakan pewarna alami sehingga warnanya cukup
mencolok. Selain warna yang mencolok, seperti kuning, merah atau hijau, batik Madura juga
memiliki perbendaharaan motif yang beragam. Misalnya, pucuk tombak, belah ketupat, dan
rajut. Bahkan, ada sejumlah motif mengangkat aneka flora dan fauna yang ada dalam
kehidupan

15. Motif Batik Kalimantan Selatan


Sasirangan adalah suatu kain khas “Batik” kalimantan selatan yang dibuat dengan teknik
tusuk jelujur kemudian diikat tali rafia dan selanjutnya dicelup dengan warna yang
diinginkan.

Motif Batik Kalimantan Selatan

16. Motif Batik kalimantan utara


Kata Lulantatibu merupakan singkatan dari nama sejumlah suku Dayak yang menghuni
wilayah perbatasan di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara. Suku Dayak tersebut masing-
masing Dayak Lundayeh, Dayak Tagalan, Dayak Taghol, Dayak Tidung dan Bulungan. Batik
Lulantatibu sendiri saat ini telah dipatenkan dan resmi menerima HAKI pada bulan Mei
2017. Batik Lulantatibu yang memiliki corak gabungan dari motif 4 etnis Suku Dayak
tersebut dikembangkan oleh Pemerintah Kabupaten Nunukan sejak tahun 2010.
Motif Batik kalimantan utara

17. Motif Batik kalimantan timur


Motif dayak pada dasarnya merupakan kombinasi antara suatu pola dasar yang mempunyai
makna masing-masing, kemudian di kreasikan dalam berbagai perpaduan beberapa motif
dasar sehingga menjadi satu kesatuan dengan rangkaian makna yang berarti.

Motif Batik kalimantan timur

Sebenarnya motif dayak memiliki ciri khas yang hampir sama di seluruh wilayah
Kalimantan. Baik itu Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Barat, Kalimantan
Selatan, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah.Motif burung enggang adalah motif yang
sering digunakan dalam kegiatan seni suku dayak. Motif ini juga merupakan ciri-ciri
pembeda dari kesenian lainnya yang ada di Indonesia. Motif burung enggang dapat
kombinasikan dengan motif naga dan sulur atau akar-akaran.

18. Motif Batik kalimantan Barat


Motif Awan Berarak
Kain bermotif awan berarak dikenakan oleh kaum kerabat Amantubillah Mempawah. Kain
awan berarak biasanya selalu di dalam acara-acara besar kerajaan.Motif lain batik
Kalimantan Barat, yang sudah beredar di masyarakat, di antaranya yang berasal dari ide
bangunan rumah, seperti motif “mahkota” dari rumah melayu Ketapang, yang bermakna
ketinggian derajat; motif “Kembang Sekaki” sebagai hiasan pagar teras bangunan tradisional
Melayu, bermakna adanya perkawinan antar keluarga; dan motif “cengkrama” dari rumah
Melayu yang bermakna keakraban dan rasa kekeluargaan.
19. Motif Batik kalimantan Tengah
Walaupun batik Kalimantan Tengah telah mengalir dalam kehidupan suku Dayak. Namun,
pemilihan batik benang bintik sebagai ciri khas Kalimantan Tengah berawal dari inisiatif
pemerintah setempat, yaitu Gubernur Soeparmanto (1989-1994).Beliau ingin agar daerahnya
memiliki cinderamata yang khas sekaligus bisa menjadi busana formal bercirikan Kalimantan
Tengah. Berbagai upaya dilakukan untuk memperkenalkan batik benang bintik kepada
masyarakat luas. Mulai dari pameran-pameran diluar daerah sampai mewajibkan pegawai
pemerintahan memakai baju batik benang bintik sepekan sekali.

Motif Batik kalimantan Tengah

20. Motif Batik Bali
Di Bali, industri kerajinan batik dimulai sekitar dekade 1970-an. Industri tersebut dipelopori
antara lain oleh Pande Ketut Krisna dari Banjar Tegeha, Desa Batubulan, Sukawati –
Gianyar, dengan teknik tenun-cap menggunakan alat tenun manual yang dikenal dengan
sebutan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM).Kerapnya orang Bali mengenakan batik untuk
berupacara –sebagai bahan kain maupunudeng (ikat kepala), mendorong industri batik di
pulau ini terus berkembang dang maju. Kini di Bali telah tumbuh puluhan industri Batik yang
menampilkan corak-corak khas Bali, juga corak-corak perpaduan Bali dengan luar Bali
seperti Bali-Papua, Bali-Pekalongan, dan lain-lain.

Motif Batik Bali


21. Motif Batik Nusa Tenggara Barat
Daerah Nusa Tenggara juga memiliki batik dengan motif khasnya sendiri. Contohnya adalah
batik Sasambo (Sasak Samawa Mbojo) yang dijadikan sebagai pakaian batik resmi lokal
NTB. Di NTT, juga terdapat batik. Bahkan setiap pulaunya bisa menghasilkan batik dengan
keunikan masing-masing. Pulau Sumba misalnya batik tenunnya khas dengan motif hewan.
Pulau Rote khas dengan motif daunnya.

Motif Batik Nusa Tenggara Barat

22 .Motif Batik Nusa Tenggara Timur


Daerah Nusa Tenggara juga memiliki batik dengan motif khasnya sendiri. Contohnya adalah
batik Sasambo (Sasak Samawa Mbojo) yang dijadikan sebagai pakaian batik resmi lokal
NTB. Di NTT, juga terdapat batik. Bahkan setiap pulaunya bisa menghasilkan batik dengan
keunikan masing-masing. Pulau Sumba misalnya batik tenunnya khas dengan motif hewan.
Pulau Rote khas dengan motif daunnya.

Batik tenun buatan NTT masih mempertahankan pewarna alami, seperti akar mengkudu,
kunyit, dan nila. Mereka menggunakan  air laut sebagai pengawet.

Kain tenun di daerah ini ternyata multi fungsi. Misalnya:


1). Sebagai busana sehari-hari untuk melindungi dan menutupi tubuh.
2). Sebagai busana yang dipakai dalam tari-tarian pada pesta/upacara adat.). Sebagai alat).

Motif Batik Nusa Tenggara Timur

23. Motif Batik Sulawesi Utara


Sulawesi juga memiliki motif batik yang beraneka ragama. Sebagai contoh, batik Sulawesi
Utara memiliki motif-motif seperti Toraja, Bugis dan Makassar. Batik Sulawesi  Utara
umumnya menggunakan teknik pembuatan yang sama dengan batik Jawa, namun tetap
memiliki kekhasan sendiri.
Motif Batik Sulawesi Utara

24. Motif Batik Sulawesi Tengah


Sulawesi tengah tepatnya di Kota Palu mempunyai beragam kebudayaan daerah, termasuk
mempunyai ciri khas tersendiri mengenai motif batik, terlihat cukup sederhana dengan motif
lingkaran akan tetapi mengandung makna yang cukup dalam

Motif Batik Sulawesi Tengah

25. Motif Batik Sulawesi Selatan


Motif Batik Toraja begitu beragam dan memiliki filosofi tertentu. misalnya seperti motif Pare
Allo yang berarti matahari dan bentuk bulat menyerupai matahari yang bersinar. Ada yng
disebut Pa’teddong yang berarti kepala kerbau dan menjadi lambang kebesaran di daerah
Toraja Kemudian ada yang dinamakan Poya Mundudan yang dalam bahasa Indonesia berarti
burung belibis.

Batik Toraja adalah hasil dari pengembangan budaya yang awalnya hanya bisa dinikmati
dalam bentuk ukiran di rumah adat, tetapi seiring dengan berkembangnya waktu dan
peradaban, maka dikembangkan dalam bentuk batik.

Motif Batik Sulawesi Selatan


26. Motif Batik Sulawesi Tenggara
Kain tenun Tolaki cukup digemari konsumen lokal maupun dari mancanegara. Tampak dua
corak tenun khas Tolaki itu warna biru banyak digunakan untuk baju/jas dan warna hijau
digunakan kaum perempuan untuk setelan sarung kebaya. Batik kerajinan tenun Tolaki,
Sulawesi Tenggara menjadi primadona yang diminati setiap tamu dan wisatawan yang
berkunjung ke daerah itu.

Bagi masyarakat Sultra, batik tenun Tolaki serta tenun khas dari kabupaten lain di Sultra
sudah dijadikan pakaian kebesaran dalam setiap pesta dan sekali dalam seminggu dipakai
kalangan pegawai negeri sipil (PNS) setempat.

Motif Batik Sulawesi Tenggara

27. Motif Batik Sulawesi Barat


Sulawesi Barat yakni masyarakat Mandar yang mewarisi seni budaya seindah panorama
alamnya. Para pengrajin di sini mampu membuat kapal Sandeq yang dapat mengarungi lautan
dengan cepat. Selain itu, kaum wanita di sini juga memiliki salah satu karya khas Mandar
yang menakjubkan yaitu Lipaq Saqbe Sarung ini hanya dipakai pada saat acara-acara tertentu
seperti acara pernikahan, upacara adat, upacara keagamaan, dan kadang digunakan untuk
shalat Jumat di Masjid. Biasanya Lipaq Saqbe memiliki 2 motif yang berbeda yaitu Bunga
dan Sure’. Motif Sure’ memiliki garis geometri sederhana dan menjadi motif klasik.
Sementara itu motif Bunga adalah perpanjangan dari motif Sure’ yang ditambah dengan
berbagai dekorasi.

Motif Batik Sulawesi Barat


28. Motif Batik Maluku
Batik dengan motif etnik Maluku ini sudah dipopulerkan oleh Gubernur beserta jajaran
Muspida Maluku pada acara HUT Provinsi Maluku tahun lalu. Kini orang-orang Maluku
sudah mulai kenal dan menggemari batik tersebut. Batik sudah mulai menjadi pakaian wajib
yang harus dikenakan pada hari jumat oleh sebagian pegawai pada dinas instansi di Maluku.

Motif Batik Maluku

29. Motif Batik Maluku Utara


Malaku Utara punya batik, yaitu Tubo – Ternate. Arti Tubo sendiri adalah sebuah kampung
Ternate. Dan Tubo sendiri dibuat sejak tahun 2010 oleh seorang Bapak di Ternate. Banyak
yang suka dengan batik  Tubo ini,” kata Jun salah satu penjual batik Tubo dalam acara
pameran Indonesian Inspiring Women Day (IIWD 2015) di Kelapa Gading Jakarta Utara
pada Kamis 28 Mei 2015.

Motif Batik Maluku Utara

30. Motif Batik Papua
Jangan salah, Papua juga memiliki batik dengan motif-motifnya yang khas dan banyak
diminati lokal maupun mancanegara. Dibandingkan dengan corak batik dari daerah lainnya di
Jawa, batik Papua memiliki perbedaan corak yang cukup mencolok. Batik dari daerah ini
cenderung lebih gelap namun banyak memiliki motif yang terdiri dari gambaran patung.

Batik di Papua selama ini yang paling terkenal adalah batik motif Asmat. Warnanya lebih
cokelat dengan kolaborasi warna tanah dan terakota. Soal pemilihan motif batik Papua
banyak menggunakan simbol-simbol keramat dan ukiran khas Papua. Cecak atau buaya
adalah salah satunya,selain tentu lingkaran-lingkaran besar.Bahannya macam-macam
disesuaikan dengan permintaan pasar.

Motif Batik Papua

31. Motif Batik Bangka Belitung


Bangka Belitung yang merupakan salah satu Provinsi di Indonesia. Bangka Belitung sendiri
dikenal dengan nama batik nya yaitu batik cual atau kain cual.Beberapa motif kain cual
diantaranya yang sudah mendapatkan hak paten dari pemerintah antara lain Gajah Mada,
Ubur-ubur, Kembang Sumping, Merak, Kucing tidur, Burung Hong, Bunga Cina, Kembang
Setangkai, Naga bertarung, Kembang Rukem, Bebek Setaman, Kembang Rukem Berantai
dan Kembang Setaman, Bebek-bebekan, Kembang Kenanga dan motif lain nya.

Motif Batik Bangka Belitung

32. Motif Batik Gorontalo

Gorontalo bukanlah Jawa yang sarat dengan tradisi batik secara turun temurun. Namun
adanya kebijakan di jaman orde baru yang menjadikan batik sebagai ikon busana resmi atau
nasional. Sepintas gaya batik Gorontalo ini tampak begitu sederhana. Namun, lewat paduan
warna yang dominan hitam dan natural dengan gambar ikan dan jagung ternyata tak kalah
elegan.
Motif Batik Gorontalo

33. Motif Batik Papua Barat

 Motif batik Papua Barat yang dikembangkan dengan sentuhan garis emas yang biasa
disebut dengan batik prada.

34. Motif Batik Banten
Motif Batik Banten pola dasar ragam hias berasal dari benda sejarah purbakala yang disebut
Artefak Terwengkal hasil ekskavasi Arkeolog tahun 1976 di Banten.Batik banten cenderung
warna abu-abu soff menunjukan karakter wong Banten, ciri-ciri dari sifat warna abu-abu soff
antara lain : Cita-citanya, idenya, kemauannya, dan tempramennya cenderung tinggi namun
pembawaan selalu sederhana serta kalem/ ayu atau cantik warna batiknya.
Pada kenyataan alam yang menunjang untuk daerah Banten dikarenakan Airnya, sehingga
menjadi ciri khasnya Batik Banten, menjadi ikon dengan slogan : “bukan orang banten kalau
tidak minum air banten“.Filosofi (Artinya) Nama Motif dan motif batik saling berkaitan
dengan sejarah Banten. Nama motif berasal dari “Toponim desa-desa kuna, nama gelar
bangsawan / sultan dan tata nama ruang di Kesultanan Banten“.Motif Datulaya. Datulaya 
dalah nama tempat tinggal Sultan Maulana Hasanuddin / tata ruang keluarga di Kesultanan
Banten.
Motif Batik Banten

Anda mungkin juga menyukai