Anda di halaman 1dari 5

PEMBANGUNAN JALUR GANDA MOJOKERTO – JOMBANG SIAP OPERASI TAHUN INI

DKI
Merak JAKARTA
SERANG Cikampek Jombang - Wonokromo
Bojonegoro
Banten Bogor Cirebon
Bojonegoro
Padalarang Tegal
Pekalongan SEMARANG
Sukabumi Bojonegoro
BANDUNG Brebes Prupuk Gambringan
Jawa Tengah
Jawa Barat Gundih Jawa Timur SURABAYA
Purwokerto
Banjar
Madiun Kertosono Sidoarjo
Kroya Kutoarjo
Solo Bangil
DIY Malang
YOGYAKARTA
• Jalur Ganda Blitar Banyuwangi
• Jalur Tunggal
Jember

JAKARTA CIREBON KROYA SOLO MADIUN JOMBANG MOJOKERTO SURABAYA

CIKAMPEK PURWOKERTO WONOKROMO


JOGJAKARTA
24 Km

Jalur Ganda Antara Mojokerto – Jombang sepanjang 24 Km


2019/2020 ; Panjang Track : 24 Km.

Perkeretaapian sebagai salah satu moda transportasi memiliki karakteristik dan


keunggulan khusus, terutama dalam kemampuannya untuk mengangkut, baik orang
maupun barang secara massal, menghemat energi, menghemat penggunaan ruang,
mempunyai faktor keamanan yang tinggi, memiliki tingkat pencemaran yang rendah,
serta lebih efisien dibandingkan dengan moda transportasi jalan untuk angkutan jarak
jauh dan untuk daerah yang padat lalu lintasnya, seperti angkutan perkotaan. Dengan
keunggulan dan karakteristik perkeretaapian tersebut, peran perkeretaapian perlu lebih
ditingkatkan dalam upaya pengembangan sistem transportasi nasional secara terpadu.
Untuk itu, penyelenggaraan perkeretaapian perlu diatur dengan sebaik-baiknya
sehingga dapat terselenggara angkutan kereta api yang menjamin keselamatan, aman,
nyaman, cepat, tepat, tertib, efisien, serta terpadu dengan moda transportasi lain.
Dengan demikian, terdapat keserasian dan keseimbangan beban antarmoda transportasi
yang mampu meningkatkan penyediaan jasa angkutan bagi mobilitas angkutan orang
dan barang.
Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi yang semakin pesat, jumlah penumpang
dan permintaan akan angkutan barang diperkirakan juga akan meningkat pesat.
Beberapa Jalur telah dikembangkan dari Jalur Tunggal menjadi Jalur Ganda, sementara
itu masih terdapat section yang merupakan jalur tunggal berpotensi menjadi bottle-neck
pada perkembangan dimasa depan. Sejalan dengan kapasitas section jalur tunggal yang
tidak mampu mengakomodasi prediksi pertumbuhan lalu lintas penumpang dan barang.
Sebagai konsekuensinya pembangunan jalur ganda pada lintas tersebut dipandang
sebagai langkah mendasar untuk mengatasi keterbatasan kapasitas pada section jalur
tunggal. Untuk itu, Pemerintah Indonesia melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian
telah memprioritaskan program untuk membangun jalur ganda pada sistem jaringan
kereta api di Pulau Jawa. Pembangunan jalur ganda lintas selatan lintas Surabaya-Solo
dibagi menjadi beberapa segmen, jika pada tahun 2019 telah terbangun dan telah
dioperasikan jalur ganda lintas Solo – Kedungbanteng, lintas Kedungbanteng – Madiun
dan lintas Madiun – Jombang, maka untuk tahun 2020 Pembangunan Jalur Ganda
Mojokerto - Jombang sepanjang 24 Km diharapkan dapat terselesaikan dan beroperasi
pada bulan November Tahun 2020. Pembangunan jalur ganda selain dapat
meningkatkan kapasitas lintas juga dapat mengurangi keterlambatan perjalanan kereta
api serta meningkatkan tingkat keselamatan perjalanan kereta api.
Pembangunan Jalur Ganda Mojokerto - Jombang yang digagas oleh Balai
Teknik Perkeretaapian Wilayah Jawa Bagian Timur pada saat ini proggres telah
mencapai 62%. Pembangunan Jalur Ganda Mojokerto – Jombang ini berada di Wilayah
Daerah Operasi 7 dan Daerah Operasi 8 melewati 4 stasiun yaitu stasiun Mojokerto,
Stasiun Curahmalang, Stasiun Sumobito , dan stasiun Peterongan Pembangunan ini
juga melingkupi pekerjaan Pembangunan Jalur Ka, Jembatan, Bangunan Stasiun, dan
dan Gedung Operasional, Bangunan Sipil Lainnya dan Persinyalan.
Pembangunan Jalur Ganda Mojokerto - Jombang berada di antara Km 56+000
s/d 80+000 dengan data teknis sebagai berikut:
1. Panjang track
a. Jalur raya sepanjang 23.775 m’sp
b. Jalur siding sepanjang 3.095 m’sp (Mojokerto & Sumobito)
c. Jalur simpan sepanjang 412 m’sp (Mojokerto & Sumobito)
d. Jalur gudang 250 m’sp (Sumobito)
2. Wesel sejumlah 25 unit (13 kanan, 12 Kiri)
3. Jembatan
a. Baja (10 unit)
b. Beton (3 unit)
c. Box culvert (24 unit)
4. Stasiun
a. 1 Stasiun (Sumobito)
b. 2 halte (Peterongan dan Curahmalang)
5. Persinyalan
a. Penggantian sistem persinyalan dari sistem Ansaldo (jalur tunggal) menjadi
SIL (jalur ganda).
b. Pembangunan gedung ER
Pembangunan Jalur ganda Mojokerto – Jombang termasuk dalam Proyek
Strategis Nasional yang ada di Wilayah Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jawa
Bagian Timur yang dibiayai melalui Pembiayaan Surat Berharga Syariah Nasional dan
Pelaksanaannya telah dilakukan sejak tahun 2019 sampai dengan saat ini dengan
kontrak tahun jamak (MYC). Beroperasinya Jalur Ganda ini diharapkan bisa
menjadikan kereta api menjadi tulang punggung angkutan darat baik untuk penumpang
dan barang serta Menambah kapasitas angkut, meningkatkan keselamatan,
mempersingkat waktu perjalanan kereta api.
DOKUMENTASI PEKERJAAN TRACK

DOKUMENTASI PEKERJAAN JEMBATAN


DOKUMENTASI PEKERJAAN SINTEL

Anda mungkin juga menyukai