Anda di halaman 1dari 17

WAWANCARA GURU BIOLOGI SMAN 1 PONOROGO

Makalah
Untuk Memenuhi Tugas Mata kuliah Pengembangan Profesi Guru
Dibina oleh Drs. H. Triastono Imam Prasetyo, M.Pd. dan Rifka Fachrunnisa,
S.Pd., M.Ed.
Disajikan Pada Senin Tanggal 27 April 2020

Disusun oleh :
Kelompok 7 Offering B 2017
Erma Wahyu Safira Nastiti 170341615078
Farindra Septyanto 170342615078
Karin Anindita Widya Pitaloka 170341615097

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS MATEMATIKA DAN PENGETAHUAN ALAM
PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN BIOLOGI
April 2020
A. PERTANYAAN PROBING
INDIKATOR N PERTANYAAN
O
Latar belakang 1 Apa latar belakang pendidikan yang Bapak/Ibu
pendidikan miliki sehingga bisa menjadi seorang guru?
2 Berapa lama Bapak/Ibu mengenyam pendidikan
untuk menjadi seorang guru?
Alasan/motivasi 3 Apakah ada alasan tersendiri yang menyebabkan
memilih profesinya bapak/ibu memilih guru sebagai profesi?
4 Apakah Bapak/Ibu memiliki motivasi tersendiri
untuk menjadikan guru sebagai profesi?
Lama guru menjalani 5 Berapa lama Bapak/Ibu menjadi seorang guru?
profesi
Karakteristik 6 Menurut Bapak/Ibu, bagaimanakah karakteristik
pembelajaran biologi pembelajaran biologi yang diterapkan di sekolah
dibandingkan dengan dibandingkan dengan pelajaran lain?
pelajaran lain di
sekolah
Perbedaan karakter 7 Menurut Bapak/Ibu apa perbedaan pembelajaran
pembelajaran zaman biologi dibandingkan dengan pembelajaran lain?
sekarang dengan
beberapa tahun yang
lalu
8 Menurut Bapak/Ibu bagaimana karakter
pembelajaran beberapa tahun yang lalu dengan
saat ini bagaimana?

Pengembangan 9 Menurut Bapak/Ibu bagaimana cara


kompetensi kepribadian mengembangkan kompetensi kepribadian?
10 Menurut Bapk/Ibu bagaimana kesulitan
mengembangkan kompetensi kepribadian?
11 Menurut Bapak/Ibu bagaimana cara mengatasi
kesulitan tersebut?
Pengembangan 12 Menurut Bapak/Ibu bagaimana cara
kompetensi sosial mengembangkan kompetensi sosial?
13 Menurut Bapak/Ibu bagaimana kesulitan
mengembangkan kompetensi sosial?
14 Menurut Bapak/Ibu bagaimana cara mengatasi
kesulitan tersebut?
Pengembangan 15 Menurut Bapak/Ibu bagaimana cara
kompetensi pedagogik mengembangkan kompetensi pedagogik?
16 Menurut Bapak/Ibu bagaimana kesulitan
mengembangkan kompetensi pedagogik?
17 Menurut Bapak/Ibu bagaimana cara mengatasi
kesulitan tersebut?
Pengembangan 18 Menurut Bapak atau Ibu apa definisi dari
kompetensi profesional professional?
19 Menurut Bapak atau Ibu guru yang seperti apa
yang bisa dikatakan sebagai guru yang
professional?
20 Menurut Bapak atau Ibu bagaimana cara
mengembangkan kompetensi professional pada
diri guru?
21 Menurut Bapak atau Ibu seperti apa guru yang
tidak professional?
Persepsi dan 22 Menurut Bapak atau Ibu bagaimana gambaran
pengalaman tentang mengenai MGMP?
MGMP
23 Menurut Bapak atau Ibu apa yang bisa
diharapkan dari kegiatan MGMP?
24 Menurut Bapak atau Ibu bagaimana peranan
MGMP dalam peningkatan mutu pendidik?
25 Bisakah Bapak atau Ibu menceritakan sedikit
pengalaman mengenai kegiatan MGMP?
Persepsi dan 26 Apakah Bapak atau Ibu pernah mengetahui apa
pengalaman tentang itu lesson study?
lesson study
27 Menurut Bapak atau Ibu bagaimana gambaran
mengenai lesson study?
28 Apakah Bapak atau Ibu pernah melakukan
lesson study? Jika iya, bisakah Bapak atau Ibu
menceritakan pengalaman tersebut?
Harapan untuk masa 29 Apa yang Bapak atau Ibu harapkan dari kegiatan
depan tentang lesson study?
kebijakan sekolah
maupun pemerintah
30 Menurut Bapak atau Ibu bagaimana pendidikan
Indonesia saat ini?
31 Menurut Bapak atau Ibu bagaimana efek dari
otonomi daerah pengontrolan mutu Indonesia?
32 Menurut Bapak atau Ibu bagaimana nasib
pendidikan di pelosok dan perbatasan nusantara
saat ini?
33 Bagaimana pendapat Bapak atau Ibu mengenai
sistem pendidikan yang selalu berubah?
34 Bagimana pendapat Bapak atau Ibu mengenai
kebijakan pemerintah tentang penghapusan UN
dikarenakan wabah corona saat ini?
35 Apa harapan Bapak atau Ibu mengenai
pendidikan di masa depan?

B. HASIL WAWANCARA (TRANSCIB)


(00:05) Erma: Bagimana latar belakang pendidikan Bapak?
(00:16) Guru: Perkenalkan saya Asmara Johan, M.pd. Latar belakang pendidikan
saya TK di trenggalek, SD di SDN 1 Surodatan di Trenggalek, saya SMP di
SMPN 2 Trenggalek, SMA di SMAN 2 Trenggalek. S1 saya di Universitas Negeri
Jember jurusan Program IPA Prodi Biologi. S2 saya di Universitas Negeri Malang
Prodi Pendidikan Biologi.
(01:50) Erma: Berapa lama bapak menjadi guru biologi?
(01:59) Guru: Saya mulai ngajar tahun 1999 di SMA 1 Durenan Trenggalek.
Tahun 2008 di SMAN 1 Bungkal, Ponorogo, dan 2011 sampai dengan sekarang
mengejar di SMAN 1 Ponorogo.
(02:39) Erma: Apa alasan bapak memilih profesi keguruan?
(02:55) Guru: Dulu belum ada cita-cita menjadi guru. Dulu guru saya
menyarankan PMDK di Kedokteran seleksi pertama dan kedua saya lolos namun,
seleksi ketiga saya tidak lolos karena nilai ujian nasional saya kurang. Lalu
orangtua menyarankan di pendidikan, pada saat itu saya masih ragu untuk
memilih kependidikan. Saya memilih biologi karena nilai ujian nasional saya
tertinggi di biologi. Alasan lain saya memilih biologi karena saya tahu
kemampuan saya di biologi.
(06:14) Erma: Apa bapak memiliki motivasi tersendiri memilih profesi guru?
(06:21) Guru: Dari SMA cita-cita saya tidak di guru dalam perjalanan saya
masuk kependidikan melalui SBM dari situ saya punya target. Saya ingin selesai
kuliah saya menjadi lulusan terbaik. Saya tulis motivasi agar menjadi lulusan
terbaik. Saya menaruh harapan yang besar pada Universitas Negeri Jember. Pada
S2 saya juga harus menjadi lulusan terbaik juga. Saya harus menargetkan agar jadi
lebih baik. Pada tahun 1999 terjadi perpindahan dari caturwulan ke semester, pada
saat itu saya harus PPL, disitulah PPL saya diundur. Lalu saya menyusun
praskripsi saya dulu tapi saya harus PPL dulu saya harus mengajar minimal 8
minggu. Pada tahun 1998 akhir saya sudah selesai. Awal januari 1999 bertepatan
dengan hari raya dan saya tidak bisa daftar untuk ujian skripsi. Saya lulus 4 tahun
2 bulan karena ujian saya diundur.
(16:12) Erma: Menurut bapak karakteristik pembelajaran biologi disekolah ini
dengan mapel lain bagaimana?
(16:16) Guru: Kalau yang saya rasakan, biologi itu dapat dilaksanakan
dimanapun. Didalam luar kelas bisa dalam laboratorium bisa. Kendalanya hanya
pada guru terdapat asumsi guru harus menyelasaikan materi yang diajarkan, dari
sinilah saya merasa untuk menimbulkan kreatifitas menjadi tanda tanya. Karena
terbentur waktu kadang timbul pertanyaan apakah materi yang saya sampaikan
sudah benar-benar dipahami atau tidak. Awal-awal pembelajaran saya fokus
dikelas namun lama kelamaan saya bisa membagi lebih baik. Ketika belajar di
luar kelas kalau kita tidak pandai mengontrol siswa tidak jadi belajar dan malah
bermain. Ketika belajar diluar guru harus memiliki strategi sendiri untuk
mengkondisikan siswa untuk belajar sesuai dengan yang kita inginkan. Awal-
awalnya kita tidak bisa langsung belajar di luar kelas. Misalnya pada sistem
pencernaan, sistem sekresi dan sistem koordinasi, saya membagi kelompok agar
siswa belajar dengan pakarnya. Penilaian pertama bagimana ia mengambil
sumber. Penilaian kedua bagaimana siswa mengambil tema atau materi. Laporan
akhir berupa wawancara video kemudian hasilnya ditampilkan di depan kelas.
Dengan mendekatkan siswa dengan sumber asli dapat merangsang pengetahuan
siswa. Akhirnya siswa termotivasi untuk belajar. Lalu saya membuat siswa belajar
dengan temannya agar mempunyai suatu konsep dari berbagai sumber. Banyak
siswa yang mengambil sumber sembarangan dan kurang akurat, disana saya
memberi penjelasan bahwa di internet banyak sumber yang kurang akurat. Model
pembelajaran harus mengikuti perkembangan zaman. Tujuan adalah agar anak
tidak kebingungan ketika belajar di tingkat yang lebih tinggi dan dapat beradaptasi
dengan baik.
(24:38) Erma: Jadi bagaimana perbedaan pembelajaran biologi dengan yang
lain?
(24:42) Guru: Biologi itu pembelajaran yang up to date contoh virus. Disinilah
pandai-pandainya guru harus bisa memberikan materi yang kontekstual dan
terbaru. Uniknya di biologi adalah melatih guru dan siswa nya untuk mengikuti
perkembangan zaman. Materi di biologi tidak stagnan namun terus berkembang
mengikuti kondisi zaman.
(26:48) Erma: Bagiamana karakterisitik pembelajaran biologi saat ini dengan
yang lalu?
(26:55) Guru: Sekitar tahun 2017, kurikulum K13 diharapkan banyak terlibat
langsung dalam pembelajaran. Menempatkan siswa untuk ikut merencanakan
pembelajaran, bagaiaman siswa aktif dalam pembelajaran dan mengajak siswa
untuk menganalisa dan mengkomunikasikan hasil pembelajaran. Siswa
diharapkan dapat mengkomunikasikan apa yang ia dapat dalam pembelajaran. Hal
ini menyebabkan pengetahuan siswa dapat lebih luas dari guru. Tujuan siswa
diajak ikut merencakan pembelajaran agar siswa dapat mengeksplor pengetahuan
yang lain dan tidak monoton.
(31:52) Erma: Menurut bapak bagaimana cara mengembangkan kompetensi
kepribadian seorang guru?
(32:16) Guru: Seorang guru harus menguasai materi yang akan diajarkan. Siswa
dapat melihat guru sebagai figur yang dapat dicontoh, guru harus dapat
menyakinkan kemampuan yang dimiliki kepada siswa agar siswa akan
menjadikan guru tersebut sebagai pedoman dalam pembelajaran. Siswa dapat
berpikiran bahwa guru tersebut berkompeten. Kepribadian seorang guru akan
terlihat ketika guru menguasai materi dan bagaimana penyampaian materi
tersebut. Guru tidak bisa dibatasi dalam 1 bidang saja, jadi siswa dapat
menjadikan guru sebagai kamus berjalan sebagai sumber ilmu yang terpercaya.
Biologi merupakan materi yang berkesinambunga dengan mata pelajaran lain.
(42:46) Erma: Apakah ada kendala dalam mengembangkan kompetensi
kepribadian?
(42:49) Guru: Kendala pasti ada karena setiap orang mempunyai karakteristik
yang berbeda-beda. Kesulitannya adalah apabila kita dapat keluar dari zona
nyaman kita. Bagaimana kita dapat mengetahu kekurangan kita dan bagaimana
kita menyelesaikan atau mengurangi kekurangan kita. Bagiamana kita bisa
menerima kritikan orang lain agar dapat mengembangkan kepribadian kita. Kita
biasakan kita ikut kegiatan kelompok seperti MGMP untuk sharing kegiatan
pembelajaran. Kedua ikut kelompok pengembangan diri seperti pelatihan guru.
Janganlah kita berhenti ketika merasa nyaman dan janganlah kita cepat merasa
puas.
Bagaimana cara mengembangkan kompetensi sosial?
Kompetensi sosial itu kan itu bagaimana kita bisa menempatkan diri di
masyarakat. Kita tidak hanya sebagai guru tetapi kita juga mengambil peran di
masyarakat. Biasanya memang kalau enaknya jadi guru itu ketika di desa itu ada
acara-acara selalu ditunjuk menjadi salah satu petugas atau panitia. Salah satu
kebiasaan guru kan berkomunikasi dengan siswa, lah kebiasaan ini sama dengan
kita menyampaikan kepada masyarakat. Kalau kita punya keterampilan dalam
berkomunikasi bisa nanti juga akan mudah untuk kita bersosialisasi di
masyarakat. Terus masalah kedua itu biasanya kalau dimasalahkan guru itu juga
akan mudah untuk menyesuaikan diri dengan masyarakat karena sudah terbiasa
dengan berbagai macam karakteristik siswa yang beragam. Guru biasanya akan
mampu bergaul dalam organisasi. Di masyarakat, guru punya tugas sebelumnya
yaitu tugasnya menyampaikan materi pada siswa. Guru tidak hanya tugasnya
sekedar menyampaikan materi tetapi dari segi sosial yang dimaksud adalah guru
juga mampu menyampaikan materi di lingkungan masyarakat yang beragam.
Guru harus mampu beradaptasi di lingkungan masyarakat. Kemampuan
berkomunikasi guru sangat diperlukan dan menjadi bekal untuk memiliki
kompetensi sosial baik didalam kelas maupun dimasyarakat.
Kalau itu pak kesulitannya untuk mengembangkan kompetensi sosial itu
apa?
Biasanya ada beberapa guru yang tugasnya itu hanya di sekolah di rumah saja.
Dia tidak mau untuk membuka dirinya menjadi menjadi bagian dari masyarakat.
Seorang guru harusnya melaksanakan tugas di sekolah dan berinteraksi dalam
masyarakat. Pada saat pada saat seseorang atau seorang guru tidak mau membuka
membuka dirinya di masyarakat. Guru akan dikatakan tidak memiliki kompetensi
sosial dan akhirnya tertutup dengan masyarakat. Jadi kesimpulannya sikap
keterbukaan untuk berinteraksi dengan masyarakat sanagt diperlukan oleh seorang
guru untuk mengembangkan kompetensi sosialnya.
Cara mengembangakan kompetensi pedagogic?
Kompetensi pedagogik adalah kompetensi wajib yang harus dimiliki oleh guru.
Ada beberapa cara untuk meningkatkan kompetensi pedagogik ini. Yang pertama
itu guru bisa malakukan studi atau kuliah untuk melanjutkan ke pendidikan yang
lebih tinggi. Yang kedua itu dengan cara ikut MGMP. MGMP merupakan suatu
wahana untuk saling berinteraksi sesama guru mata pelajaran untuk berbagi
materi-materi baru serta juga untuk sekedar sharing membicarakan kesulitan
dalam pembelajaran. Yang ketiga itu bisa dengan mengikuti pelatihan dan seminar
di mana disitu kita akan mendapatkan sesuatu yang baru.
Kalau untuk kesulitannya dalam mengembangkan kemampuan pedagogik
apakah itu?
Yang menjadi kesuliatan dalam pengembangannya itu antara lain banyaknya
syarat yang harus dipenuhi oleh seorang guru misalnya yaitu faktor usia, kemauan
dari dalam diri yang tidak ada, fasilitas dari pemerintah yang kurang mendukung,
rasa malas untuk melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi atau mengikuti
seminar, serta adanya tuntutan-tuntutan kepada guru sehingga menyebabkan guru
itu berpikir dua kali untuk mengembangkan kemampuan pedagogiknya.
Selanjutnya mengenai keprofesionalan menurut bapak itu definisi profesional itu
apa?
Profesional adalah seseorang dalam menjalankan tugas itu dapat mengerjakan
tugas sesuai dengan keahliannya sesuai dengan keahliannya, di mana keahlian itu
didasari dengan ilmu didasari dengan sumber-sumber yang pernah dipelajari pada
saat dia ngomong pada saat yang mendengarkan itu ada dasarnya pada setiap
pekerjaan itu pada dasarnya tidak hanya tidak hanya sekedar bicara tidak hanya
sekedar ngomong tetapi harus ada landasannya ilmunya, ada sumber yang
mendasari untuk mengutarakan pendapat untuk melakukan suatu kegiatan.
Selanjutnya ini menurut bapak guru yang seperti apa yang bisa dikatakan sebagai
guru yang profesional adalah?
Guru profesional adalah guru yang mampu untuk mentransfer ilmu dan mendidik
kepada siswanya yang direncanakan pada suatu proses pembelajaran yang di
harapkan kemudian siswa nanti akan mampu melakukan praktek bagaimana yang
telah dilakukan guru itu harus merencanakan bersama siswa harus melaksanakan
bersama siswa guru bersama-sama siswa untuk. Guru harus berinteraksi dengan
siswa dan menerima baik buruknya pembelajaran yang diberikan
Menurut bapak bagaimana cara mengembangkan kompetensi profesional
pada guru?
Yang pertama itu guru harus mau menerima masukan mengenai pembelajaran
yang diberikannya. Yang kedua itu dengan cara mengikuti pelatihan. Contohnya
itu biasanya guru sebelum mengajar murid itu melakukan PPL. Dalam PPL itu
kita akan menerima masukan-masukan dari observer maupun siswa sehingga kita
akan memperbaiki pembelajaran yang kita berikan. Yang ketiga yaitu kita harus
rajin-rajin membaca buku dan belajar, sehingga kita akan mampu untuk merefresh
pengetahuan kita yang lama. Yang keempat itu bisa dengan mengikuti pelatihan
dan seminar.
Menurut bapak guru yang professional itu bagaimana?
Guru yang tidak professional adalah guru yang tidak mau membuka dirinya dan
mengembangkan dirinya menjadi lebih baik lagi. Dia hanya nyaman ditempat dan
tidak mau belajar lagi.
Menurut bapak itu gambaran mengenai MGMP itu seperti apa?
MGMP itu suatu wadah bagi guru mata pelajaran wadah bagi guru mata pelajaran
untuk 1 berbagi yang kedua tempat berbagi kompetensi terus yang ketiga tempat
saling mencurahkan keluh kesahnya dan saling menyampaikan bagaimana
pengalamannya. Mgmp menjadi ajang untuk mengembangkan kemampuan
pedagogiknya.
Selanjutnya menurut bapak atau Ibu yang bisa diharapkan dari kegiatan MGMP
itu apa
MGMP bisa menjadi wadah untuk meningkatkan kemampuan setiap guru. Bisa
menjadi wadah untuk berbagi pengalaman dan ilmu serta memberikan
pertolongan kepada guru yang mengalami kesulitan dalam mengembangkan
kemampuannya dalam mengajar.
Apakah bapak sebelumnya sudah pernah mendengar dengan lesson study?
Ya
Apakah bapak pernah melakukan lesson study?
Saya kenal tapi belum pernah melakukan. Saya biasanya menggunakan PTK
karena bisa untuk kenaikan pangkat. Saya belum pernah melakukan lesson study
dikarenakan memiliki dampak yang berbeda setelah pembelajaran. Lesson study
menurut saya itu agak susah pada saat koordinasinya dan juga waktunya
disbanding dengan PTK. Sehingga saya lebih sering menggunakan PTK.
Apa harapan bapak mengenai kegiatan lesson study pada pembelajaran?
Dengan kegiatan lesson study, guru diharapkan mampu meningkatkan kompetensi
sosialnya. Dengan lesson study bisa meningkatkan kerjasama tiap siswa dengan
siswa lain seperti meningkatkan kemampuan berpikir kritis, kreatif, kolaboratif
dan komunikatif.
Menurut bapak itu bagaimana pendidikan yang ada di Indonesia saat ini?
Bagus kok. Kurikulum di Indonesia selalu berkembang. Perkembangan ini
dikarenakan mengikuti perubahan zaman. Perubahan itu bisa terjadi dalam kurun
waktu setahun. Namun, perubahan itu belum bisa diterapkan diseluruh wilayah
Indonesia dikarenakan belum adanya sosialisasi mengenai perubahan kurikulum
baru.
Bagaimana efek dari otonomi daerah pengontrolan mutu pendidkan
Indonesia?
Pengontrolan pendidikan semuanya ada di provinsi. Pengontrolan yang dilakukan
dalam lingkup provinsi ini bertujuan untukmengkoordinasikan tiap-tiap kabupaten
dan akan memudahkan dalam berkomunikasi dengan pemerintah pusat. Namun
koordinasi tingkat provinsi ini juga memiliki kendala dikarennakan tiap kabupaten
itu memiliki potensi yang berbeda-beda sehingga memerlukan koordinasi yang
lebih dekat. Pemerintah sudah bagus kok dalam memeratakan pendidikan di
daerah-daerah
Bagaimana menurut bapak mengenai pendidikan yang ada diseluruh pelosok
nusantara?
Menurut saya sudah cukup baik malahan sekarang itu banyak mahasiswa yang
dikirim untuk mengajar di daerah 3t.
Selanjutnya bagaimana pendapat bapak mengenai sistem pendidikan yang selalu
berubah ini perubahan pendidikan itu dalam rangka untuk memperbaikijauh lebih
cepat tapi kalau beli di kan kita nanti tidak mau berubah kita akan menjadi
penonton perubahan ini baru saya di dalam dan memaksa pemerintah untuk
menyiapkan untuk ikut mewarnai perubahan dunia tidak hanya menjadi penonton
Selanjutnya bagaimana pendapat bapak mengenai kebijakan pemerintah
tentang penghapusan UN dikarenakan korona saat ini
Kalau saat ini saya sangat setuju mengenai penghapusan UN dikarenakan situasi
yang kurang kondusif. Selain itu juga pembelajaran bisa diakhiri tidak hanya
dengan UN melainkan banyak cara. Siswa bisa diajar dan dipantau
perkembangannya dari rumah dengan kerjasama bersama orang tua. Hal ini akan
membuat mereka tetap aman dan bisa menjadi generasi masa depan yang sehat.
Apa harapan bapak mengenai pendidikan yang akan datang?
Mari kita bersama-sama menyiapkan peserta didik dengan kurikulum yang ada
untuk bisa mencapai tujuan pendidikan nasional. Kemudian mempersiapkan guru
dengan pelatihan dan peningkatan skill TIK untuk menjadi fasilitator yang mampu
menjadikan peserta didik sebagai pemain dalam suatu kompetisi tidak sebagai
penonton saja untuk menghadapi kemajuan zaman. Selain itu juga diperlukan
penyelarasan pemikiran antara pemerintah pusat dan pendidik untuk menjalankan
kurikulum dan memikirkan secara bersama upaya untuk mencapai Indonesia
emas.

C. RESUME
Kami mewawancarai guru biologi yang bernama Asmara Johan, M.pd. beliau
mengajar mulai tahun 1999 sudah sekitar 20 tahunan beliau mengajar mata
pelajaran biologi. Guru bukanlah cita-cita beliau, awalnya beliau memilih
kedokteran namun tidak terpilih dikarenakan nilai ujian nasionalnya tidak
memenuhi persyaratan. Menurut beliau biologi merupakan mata pelajaran yang
terus berkembang sesuai dengan perkembangan zaman. Biologi saat ini berada
pada titik singgung strategis Karena dapat sebagai subyek maupun obyek dari
ilmu lain dalam Pengetahuan Alam. Biologi dapat dilakukan dimanapun dan
kapanpun. Banyak sumber belajar yang dapat dipergunakan dalam pembelajaran
biologi.
Pembelajaran luar kelas sangat bersifat kontekstual. Pembelajaran di luar
kelas atau out door merupakan cara mengajar guru dengan jalan membimbing
siswa di lapangan atau pembelajaran yang menggunakan sumber belajar berupa
alam sekitar dan bisa memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengalami
sendiri , kemudian mentransfer pengetahuan berdasarkan pengalaman yang
dimiliki, diterjemahkan dan dikembangkan berdasarkan kemampuan yang
dimiliki. Pembelajaran out door merupakan proses mengasah aktivitas fisik dan
social (kerja sama) serta kemampuan berkreasi. Biologi juga dapat dikatakan
sebagai materi yang up to date karena dapat berkembang menyesuaikan kondisi
saat ini. Contohnya pada materi virus, karena adanya covid-19 ini materi virus
terus berkembang.
Karakteristik pembelajaran K13 adalah siswa ikut merencanakan. Pada tahap
ini siswa dituntut untuk ikut merancang pembelajaran yang dapat dan mudah
dipahami. Contohnya seperti siswa ditutut untuk bisa membuat prosedur
praktikum. Menurut hasil wawancara kompetensi kepribadian sangatlah penting.
Guru hendaklah mencermin kepibadian yang baik agara dapat dicontoh oleh
siswanya. Menurut bapak johan cara meningkatkan kompetensi kepribadian
adalah menguasai materi agar kita bisa tampil berwibawa di depan kelas dan
mendapatkan kepercayaan penuh didepan kelas.
Selain kompetensi kepribadian, juga ada kompetensi yang harus dimiliki oleh
seorang guru yaitu antara lain kompetensi sosial, pedagogik dan professional.
Keempat kompetensi ini akan bisa membuat guru untuk lebih berkompeten dalam
menjadi seorang guru dan mampu membuat peserta didik menjadi generasi masa
depan penerus bangsa yang ideal.
Untuk mendapatkan keempat kompetensi tersebut, seorang guru bisa
mendapatkannya dengan berbagai cara antara lain seperti melanjutkan pendidikan
ke jenjang lebih tinggi, mengikuti pelatihan-pelatihan dan seminar, mengikuti
MGMP guna memperluas wawasan dan ajang untuk bertukar pikiran antar sesama
guru mata pelajaran serta bersosialisasi dengan masyarakat.
Cita-cita luhur pendidikan nasional tidak hanya dilakukan oleh sau pihak saja,
melainkan diperlukan adanya kerjasama dengan seluruh lapisan masyarakat yang
ada di Negara ini. Semua komponen pendukung ini memiliki peran masing-
masing dan strategis dalam upaya peningkatan ini

REFLEKSI
KARIN ANINDITA-170341615097
Setelah melakukan wawancara dengan Bapak Asmara Johan. M.Pd saya
menjadi banyak belajar dan mendapatkan banyak hal baru mengenai dunia
kependidikan. Menjadi seorang guru tidaklah mudah, kita mempunyai tanggung
jawab untuk mencerdaskan anak bangsa. Guru merupakan singkatan dari digugu
dan ditiru, artinya guru merupakan seorang panutan bagi anak didiknya dan
sebagai acuan atau pedoman yang akan ditiru oleh peserta didiknya. Guru akan
ditiru dalam segala aspek mulai dari segi moral sampai kebiasaannya. Tingkah
lakunya yang menjadikan dirinya sebagai panutan bagi anak didiknya bahkan
semua orang menjadikan nilai lebih jika dibandingkan dengan profesi lain dan
menjadi seorang guru sangatlah istimewa. Guru adalah seorang pendidik,
pembimbing, dan pendorong yang mulia serta berjasa untuk bangsa ini, karena
gurulah yang bertanggung-jawab mendidik manusia-manusia dan melahirkan para
generasi yang cerdas. 
Guru merupakan kedudukan yang dihormati sebagai pembimbing dalam
suatu bidang keilmuan sehingga dapat dikatan guru bisa menjadi penyemangat
dan inspirasi bagi murid-muridnya untuk memilih suatu bidang pekerjaan yang
akan ditekuninya dimasa mendatang. Di dalam Islam, guru memiliki banyak
keutamaan seperti menurut sebuah hadis yang menyebutkan, "Sesungguhnya
Allah, para malaikat dan semua makhluk yang ada di langit dan di bumi, sampai
semut yang ada di liangnya dan juga ikan besar, semuanya bershalawat kepada
muallim (orang yang berilmu dan mengajarkannya) yang mengajarkan kebaikan
kepada manusia (HR. Tirmidzi). Sebagai orang yang mengemban tugas mulia
tentunya guru harus bersungguh-sungguh dalam menjalankan tugasnya, tidak
serta merta mengajar seadanya, apalagi menjadi guru hanya untuk tujuan karier.
Profesi guru bukanlah profesi main-main, artinya sekali seseorang memilih
profesi guru maka ia harus bertanggung jawab untuk mendidik muridnya dengan
baik. Karena itu guru harus profesional atau mengupayakan diri menjadi
profesional.
Menurut UU No. 14 Tahun 2005 istilah profesional dalam definisi guru
menunjuk pada pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan seseorang dan menjadi
sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran atau
kecakapan memenuhi standar mutu dan norma tertentu serta memerlukan
pendidikan profesi. Bisa dikatakan bahwa menjadi seorang guru tidak mudah.
Perlu keahlian, jiwa, keilmuan dan ketelatenan serta kualifikasi pendidikan profesi
yang sesuai. Menurut Imam Ghazali ada beberapa syarat menjadi seorang guru
yaitu tidak mengharap upah, pujian, ucapan terima kasih atau balas jasa,
membimbing dengan kasih sayang, tidak dengan kemarahan, jujur dan terpercaya
bagi murid-muridnya, tidak merendahkan ilmu lain di luar spesialisasinya, kasih
sayang dan lemah lembut, memperhatikan perbedaan individu dan berbudi luhur
serta toleransi. Syarat-syarat seperti disebut di atas memang tidak mudah dipenuhi
oleh setiap orang karena "mendidik" tidak hanya butuh keluasan ilmu, tetapi juga
memiliki titik tekan pada jiwa. Artinya, seseorang yang akan memilih profesi guru
harus berangkat dari jiwanya, bukan karena keterpaksaan apalagi pelarian karier.
Islam menempatkan guru pada posisi sangat mulia karena pada sisi yang berbeda
Islam juga menyuruh umatnya menuntut ilmu sejak dalam buaian sampai pada
liang lahat, sehingga logikanya jika tidak ada peran guru harus ke mana umat
Islam menuntut ilmu.
Pada kegiatan pembelajaran pastinya akan terjadi interaksi antara sesama
siswa, siswa dengan gurunya dan siswa dengan lingkungan belajarnya. Hal
tersebut menyebabkan perubahan baik dari aspek kognitif, afektif, dan
psikomotorik dikarenakan terjadi proses penambahan dan pemahaman materi,
perubahan ini bersifat positif bagi diri siswa. Inilah yang disebut belajar, terutama
dalam pembelajaran biologi proses belajar ini dapat dilakukan ketika siswa
menerima penjelasan dari guru, berinteraksi dan mengamati lingkungan. Kita
sebagai calon pendidik haruslah memenuhi kriteria-kriteria sebagai seorang
pendidik. Agar kita sebagai calon pendidik dapat menjadi teladan dan panutan
apalagi dapat menginspirasi siswa ada beberapa point utama yang harus dipenuhi
yaitu: berkompeten, kreatif, dapat membangun interaksi dan mempunyai sikap
spiritualis.

REFLEKSI
FARINDRA S-170342615512
Setelah melakukan wawancara dengan Bapak Asmara Johan yang menjadi
guru mata pelajaran biologi, Saya mendapatkan pengetahuan baru dan pelajaran
yang berharga mengenai seluk beluk dunia pendidikan sampai suka duka manjadi
guru yang professional. Guru merupakan profesi yang tidaklah mudah, kita
bertanggung jawab mengenai apa yang kita ajarkan untuk mencerdaskan anak
bangsa. Guru menjadi salah satu kunci keberhasilan suatu bangsa. Guru
merupakan seorang panutan bagi anak didiknya dan sebagai acuan atau pedoman
yang akan ditiru oleh peserta didiknya. Selain itu juga guru juga akan menjadi
contoh di lingkungan sekitar. Guru akan menjadi contoh dalam segala aspek mulai
dari aspek keilmuannya sampai aspek sosialnya. Tingkah lakunya yang
menjadikan dirinya sebagai panutan bagi anak didiknya dan lingkungan sekitar
menjadikan profesi guru mendapatkan poin lebih jika dibandingkan dengan
profesi lain. Guru adalah seorang pendidik, pembimbing, dan pendorong yang
mulia serta berjasa untuk bangsa ini, karena gurulah yang bertanggung-jawab
mendidik manusia-manusia dan melahirkan para generasi yang cerdas. 
Guru merupakan profesi yang mulia. Guru bisa dikatakan sebagai pemimpin
dalam suatu bidang keilmuan sehingga dapat dikatan guru bisa menjadi leader,
motivator, fasilitator bahkan bisa menjadi inspirator bagi murid-muridnya untuk
menentukan suatu bidang pekerjaan yang akan ditekuninya dimasa mendatang.
Sebagai orang yang mengemban tugas mulia tentunya guru harus bersungguh-
sungguh dalam menjalankan tugasnya, tidak serta merta mengajar seadanya,
apalagi menjadi guru hanya untuk tujuan karier. Profesi guru bukanlah profesi
main-main, artinya sekali seseorang memilih profesi guru maka ia harus
bertanggung jawab untuk mendidik muridnya dengan baik. Karena itu guru harus
profesional atau mengupayakan diri menjadi profesional. Professional dalam
definisi guru dapat diartikan sebagai pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan
seseorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian,
kemahiran atau kecakapan memenuhi standar mutu dan norma tertentu serta
memerlukan pendidikan profesi. Bisa dikatakan bahwa menjadi seorang guru
tidak mudah. Guru hendaklah mencermin kepibadian yang baik agara dapat
dicontoh oleh siswanya.
Seorang guru harus berkompeten dalam menjalankan tugasnya sebagai
seorang guru dan mampu membuat peserta didik menjadi generasi masa depan
penerus bangsa yang ideal. Seorang guru harus mempunyai hardskill dan softskill.
Hardskill dan softskill yang dimaksud antara lain kompetensi kepribadian,
kompetensi sosial, kompetensi pedagogik dan kompetensi professional. Untuk
mendapatkan keempat kompetensi tersebut, seorang guru bisa mendapatkannya
dengan berbagai cara antara lain seperti melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih
tinggi, mengikuti pelatihan-pelatihan dan seminar, mengikuti MGMP guna
memperluas wawasan dan ajang untuk bertukar pikiran antar sesama guru mata
pelajaran serta bersosialisasi dengan masyarakat.
Kegiatan belajar mengajar merupakan ajang untuk terjadinya interaksi antara
sesama siswa, siswa dengan gurunya dan siswa dengan lingkungan belajarnya.
Hal tersebut menyebabkan mengalirnya ilmu baik dari aspek kognitif, afektif, dan
psikomotorik dikarenakan terjadi proses penambahan dan pemahaman materi,
perubahan ini bersifat positif bagi diri siswa. Agar kita sebagai calon pendidik
dapat menjadi teladan dan panutan apalagi dapat menginspirasi siswa ada
beberapa point utama yang harus dipenuhi yaitu: berkompeten, kreatif, mau
membuka diri dan belajar, berinteraksi dengan siswa dan lingkungan serta
memiliki sifat mau berkembang.
Berdasarkan hasil wawancara dan melihat fakta dilapangan menunjukkan
bahwa cita-cita luhur pendidikan nasional tidak hanya dilakukan oleh saja pihak
saja, melainkan diperlukan adanya kerjasama dengan seluruh lapisan masyarakat
yang ada di Negara ini. Semua komponen pendukung ini memiliki peran masing-
masing dan strategis dalam upaya peningkatan ini.

Anda mungkin juga menyukai