Anda di halaman 1dari 5

Ringkasan Bahan presentasi untuk matkul etikum

Mengenal Theory of Caring Swanson


Salah satu tokoh yang cukup dikenal dalam dunia keperawatan adalah Kristen
M. Swanson yang mengembangkan Middle Range Theory. Swanson
mengembangkan theory of caring berdasarkan konsep human caring Jean Watson
ketika menyelesaikan studi doktoralnya yang saat itu Jean Watson sebagai
tutornya.
Penelitian membuktikan bahwa ada pengaruh signifikan caring perawat
terhadap peningkatan mutu pelayanan keperawatan dan keselamatan pasien di
rumah sakit. Caring perawat dalam melaksanakan asuhan keperawatan yaitu
membantu, mencegah, meningkatkan, dan mengembalikan fungsi yang
terganggu akibat sakit yang dialami klien sehingga klien dapat memenuhi
kebutuhan dasarnya.

Swanson (1993) mengembangkan Model Structure of Caring yang berkaitan dengan


perilaku filosofi perawat, yaitu selalu memberikan informasi, memahami,
menyampaikan pesan, melakukan tindakan terapeutik, serta selalu
mengharapkan hasil akhir yang baik. Dalam teori Swanson, Caring terdiri
dari maintaining belief, knowing, being with, doing for, and enabling. 
1. Maintaining belief: dasar dari praktik keperawatan (caring). Mempertahankan keyakinan
pada orang lain untuk melewati peristiwa atau transisi dan menghadapi masa depan
dengan penuh makna.
2. Knowing: berusaha keras untuk memahami makna atas kejadian pada kehidupan orang
lain
3. Being With: menunjukkan perasaan kepada orang lain
4. Doing for: bekerja/melakukan sesuatu untuk orang lain seperti untuk diri sendiri
5. Enabling: memfasilitasi orang lain pada kondisi transisi/peralihan

Model struktur caring Swanson


Theory of Caring yang dikembangkan oleh Swanson merupakan landasan bagi
ilmu keperawatan untuk menunjukkan sikap caring kepada orang banyak dan
lebih khususnya kepada klien. Caring sangat dapat diterapkan dalam pemberian
asuhan keperawatan pada praktik keperawatan pada level apa saja yang
hasilnya semata-mata untuk kesembuhan klien.
Dengan berperilaku caring perawat pada pemberian asuhan keperawatan dapat
memberikan efek yang sangat baik bagi klien, hal ini karena bersifat caring
perawat telah melakukan asuhan keperawatan secara holistic (bio-psiko-sosio-
spritual-kultural). Caring merupakan bentuk dari empati, yang merupakan suatu
kemauan dan kemampuan untuk memberikan suatu kemauan dan kemampuan
untuk memberikan waktu, energi dan kasih sayang kepada pasien.

Sumber:

 Kristen M. Swanson: Nursing as Informed Caring for the Well-Being of Others


 Alligood, MR,. 2014. Nursing Theorists and Their Work Edition 8. USA: Elsiver
 Nursalam,. 2015. Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Pendekatan Praktis Edisi
4. Jakarta: Salemba Medika
 Nursalam., 2014. Orasi Ilmiah: Caring Sebagai Dasar Peningkatan Mutu Pelayanan
Keperawatan Dan Keselamatan Pasien
 Mariyanti, Nursalam, Kurniawati,. 2015. Model Peningkatan Perilaku Caring Terhadap
Pencapaian Kompetensi Mahasiswa Pada Keperawatan Kritis.Jurnal Ners. Vol. 10. No. 1,
hlm. 158-164
Mengenal Teori Transcultural Nursing
Leininger
Madeleine Leininger (1925-2012) merupakan salah satu tokoh penting dalam
perkembangan dunia keperawatan. Kontribusi yang hingga kini digunakan
dalam praktik keperawatan adalah teorinya yakni Transcultural
Nursing (Keperawatan Transkultural) atau sering disebut juga Culture Care
Theory (Teori Perawatan Budaya).
Teori trascultural nursing dipandang sebagai pengetahuan tentang individu,
keluarga, kelompok, komunitas, dan institusi dalam sistem perawatan kesehatan
yang beragam. Fokus utama teori Leininger adalah asuhan keperawatan sesuai
dan memiliki manfaat bagi orang tanpa melihat latar belakang budaya yang
berbeda atau serupa. Teori Leininger melibatkan pengetahuan dan pemahaman
budaya yang berbeda sehubungan dengan praktik keperawatan.

Transcultural Nursing berfokus pada fakta bawah budaya yang berbeda memiliki


perilaku peduli yang berbeda dan nilai kesehatan dan penyakit yang berbeda,
keyakinan, dan pola perilaku. Fokus berikutnya adalah pada sistem generik,
sistem perawatan profesional, dan asuhan keperawatan.
Transcultural nursing bertujuan memberikan asuhan yang sesuai dengan nilai-
nilai budaya, keyakinan dan praktik. Pengetahuan budaya memainkan peran
penting bagi perawat untuk menangani pasien. Teori ini membantu perawat
untuk memahami dan menghormati keragaman yang sering kali ada dalam
perawatan pasien.

Pengetahuan tentang budaya pasien membantu perawat untuk berpikiran


terbuka terhadap perawatan pasien, seperti terapi berbasis spiritual seperti
meditasi. Melalui teori Leininger ini membantu perawat untuk mengamati
bagaimana latar belakang budaya pasien dikaitkan dengan kesehatannya, dan
menggunakan pengetahuan itu untuk membantu rencana keperawatan yang
akan membantu pasien menjadi sehat dengan cepat sambil tetap peka terhadap
budaya atau keyakinan pasien.
Madeleine Leininger’s Sunrise Model | ©Nurselabs
Cultural care preservation or Maintenance
Ini mencakup tindakan dan keputusan yang membantu, mendukung,
memfasilitasi atau memungkinkan profesional yang membantu orang dari
budaya tertentu untuk mempertahankan dan/atau melestarikan nilai-nilai
perawatan yang relevan sehingga mereka dapat mempertahankan
kesejahteraan mereka, memulihkan diri dari penyakit.

Cultural care accommodation or Negotiation


Tindakan dan keputusan profesional yang membantu, mendukung, fasilitastif,
atau memungkinkan yang membantu orang-orang dari budaya tertentu untuk
beradaptasi atau bernegosiasi dengan orang lain terkait kesehatannya.

Culture care repatterning or Restructuring


Tindakan dan keputusan yang membantu, mendukung, memfasilitasi atau
memungkinkan profesional yang membantu pasien menyusun ulang,
mengubah, atau sangat mengubah cara hidup mereka untuk pola perawatan
kesehatan yang baru, berbeda dan bermanfaat sambil menghormati nilai-nilai
budaya dan keyakinan klien.

Generic (Folk or Lay) Care Systems


Memfasilitasi, mendukung, dan suportif kepada individu atua kelompok untuk
memperbaiki atau meningkatkan cara hidup manusia, kondisi kesehatan
(kesejahteraan), untuk menangani cacat dan situasi kematian.

Professional Nursing Care (Caring)


Pengetahuan asuhan profesional dan keterampilan praktik yang dipelajari
secara formal dan kognitif yang diperoleh melalui lembaga pendidikan yang
digunakan untuk memberikan tindakan bantu, suporif, atau fasilitatif kepada
individu atau kelompok untuk meningkatkan kualitas manusia.

Professional Care Systems


Perawatan profesional yang diajarkan, dipelajari, dan ditransmisikan secara
formal, kesehatan, penyakit, kebugaran dan pengetahuan serta keterampilan
tertentu.

Anda mungkin juga menyukai