Anda di halaman 1dari 5

Tugas I

Model Konsep Keperawatan Menurut Peplau

Nama: Asril Basir

Kelas: A

Prodi: S1 keperawatan

Nim: S21005

Teori Keperawatan Menurut Hildegard E. Peplau

Oleh Muhammad Furqan 10 Des, 2020


Sijenius.com – Keperawatan merupakan suatu bentuk layanan kesehatan professional yang
menjadi bagian integral dari layanan kesehatan yang didasarkan pada ilmu dan etika
keperawatan. Sedangkan ilmu keperawatan adalah suatu ilmu yang mempelajari
pemenuhan kebutuhan dasar manusia mulai dari bologis, psikologis, sosial, dan spiritual.
Ilmu keperawatan juga didasarkan pada suatu teori yang sangat luas, salah satunya adalah
teori Hildegard E. Peplau.

Teori Keperawatan Menurut Hildegard E. Peplau


Teori Peplau
Model keperawatan yang dijelaskan oleh Hildegard E. Peplau ini mencakup segala sesuatu
tentang diri individu itu sendiri tepatnya didalam dirinya, yaitu interpersonal, dan hal ini
mengarah pada kejiwaan seseorang. Inilah model teori yang dijadikan acuan perawat dalam
melakukan tindakan keperawatan.

Model keperawatan menurut Peplau


ini juga menggunakan dasar hubungan antar manusia yang mencakup 4 komponen sentral
yaitu pasien, perawat, masalah kecemasan yang terjadi akibat sakit (sumber kesulitan) dan
proses interpersonal. Nah untuk lebih jelasnya, langsung saja kita simak penjelasan berikut
ini.
Biodata Hildegard E. Peplau
Hildegard E. Peplau adalah seorang perawat psikiatri yang mengenalkan konsep
interpersonalnya pada tahun 1952 dan melandaskannya pada teori yang ada pada waktu
itu. Ia lahir pada tanggal 1 september 1909 di Reading, Pennsylvania. Pada tahun 1931
Peplau lulus dari Hospital School of Nursing di Pottstown, Pennsylvania. Dari Benningston
University ia memperoleh gelar B.A dalam bidang psikologi interpersonal, Vermont pada
tahun 1943. Kemudian pada tahun 1947 ia meraih gelar M.A dalam bidang keperawatan
psikiatri dari Teacher’s College, Colombia, New York, tidak hanya sampai disitu dia juga
meraih gelar Ed.D. dalam bidang pengembangan kurikulum pada tahun 1953.

Paradigma Keperawatan Hildegard E. Peplau


1. Keperawatan
Keperawatan adalah suatu istrumen pendidikan yang memfasilitasi kedisiplinan.
Tujuan keperawatan adalah untuk memfasilitasi kesehatan individu berdasarkan prinsip-
prinsip keilmuan. Dan keperawatan diapliasikan agar dapat membantu klien dalam
memenuhi kebutuhan dirinya dan memulihkan penyakitnya.
2. Manusia
Manusia memiliki karakteristik biokimiawi, fisiologis, interpersonal, dan kebutuhan dasar
hidup yang selalu berkembang. Perkembangan tersebut terjadi melalui interaksi dengan
orang lain yang mampu memenuhi kebutuhan dirinya dan membagi pengalamannya.
3. Lingkungan
Lingkungan adalah factor eksternal yang mempengaruhi perkembangan manusia dan
mencakup antara lain lingkungan sosial, status ekonomi, dan kesehatan. Terapi lingkungan
dapat membantu perawat dalam menjaga pola pertahan tubuh terhadap penyakit dan
meningkatkan pola interaksi yang sehat dengan klien.
4. Kesehatan
Sehat merupakan simbol perkembangan kepribadian dan proses kehidupan manusia yang
berlangsung secara terus menerus menuju kehidupan yang kreatif dan konstruktif.
Sedangkan perilaku sehat adalah perilaku yang memfasilitasi pemenuhan kebutuhan,
kepuasan, kesadaran diri, dan intergrasi pengalaman yang berarti, misalnya pengalaman
sakit.

Teori Keperawatan Hildegard E. Peplau


Teori yang dikembangkan oleh Hildegard E. Peplau adalah keperawatan psikodinamik
(psykodynamyc Nursing). Teori yang dikembangkan ini dipengaruhi oleh model hubungan
interpersonal yang bersifat terapeutik (significant therapeutic interpersonal process). Peplau
mendefinisikan teori keperawatan psikodinamikanya sebagai berikut:
Perawatan psikodinamik merupakan kemampuan untuk memahami perilaku seseorang
untuk membantu mengidentifikasikan kesulitan-kesulitan yang dirasakan dan untuk
mengaplikasikan prinsip-prinsip kemanusiaan yang berhubungan dengan masalah-masalah
yang muncul dari semua hal atau kejadian yang telah dialami.
Model konsep dan teori keperawatan ini menjelaskan tentang kemampuan dalam
memahami diri sendiri dan orang lain yang menggunakan dasar hubungan antar manusia
yang mencakup 4 komponen sentral, yaitu:
1. Pasien
Pasien adalah subjek yang langsung dipengaruhi oleh adanya proses interpersonal. Sistem
yang berkembang terdiri dari karakteristik biokimia, fisiologis, interpersonal, dan kebutuhan
serta selalu berupaya agar dapat memenuhi kebutuhannya.
2. Perawat
Berdasararkan teori yang dikembangkan oleh Peplau perawat memiliki peranan untuk
mengatur tujuan dan proses interaksi interpersonal dengan klien yang bersifat partisipatif,
sedangkan klien mengendalikan isi yang menjadi tujuan. Dalam pelaksanaan model Peplau,
perawat berperan sebagai berikutSebagai mitra kerja: hubungan perawat klien merupakan
hubungan yang memerlukan kerja sama yang harmonis atas dasar kemitraan sehingga perlu
dibina rasa saling percaya, mengasihi, dan manghargai.
Sebagai sumber informasi: perawat harus mampu memberikan informasi yang akurat, jelas,
dan rasional kepada klien dalam suasana yang bersahabat dan akrab.
Sebagai pendidik: perawat harus berupaya memberikan pendidikan, pelatihan, dan
bimbingan pada klien/keluarganya terutama dalam mengatasi masalah kesehatan.
Sebagai pemimpin: perawat harus mampu untuk memecahkan masalah kesehatan melalui
proses kerjasama dan partisipasi aktif klien.
Sebagai wali/pengganti: perawat merupakan individu yang dipercaya pasien untuk berperan
sebagai orang tua, tokoh masyarakat, atau rohaniawan guna membantu memenuhi
kebutuhannya.
Sebagai konselor: perawat harus dapat memberi bimbingan terhadap masalah klien
sehingga pemecahan masalah akan lebih mudah dilakukan.
3. Ansietas
Dalam model Hidegard E. Peplau, ansietas adalah konsep yang memiliki peranan penting
karena berkaitan langsung dengan kondisi sakit. Dalam keadaan sakit biasanya tingkat
ansietas meningkat. Oleh karena itu, perawat pada saat ini harus mengkaji tingkat ansietas
pasien. Berkurangnya ansietas menunjukkan bahwa kondisi pasien semakin baik.
4. Proses Interpersonal
Proses interpersonal yang dimaksud antara perawat dengan klien ini menggambarkan
metode transformasi energi atau ansietas klien oleh perawat yang terdiri dari 4 fase, yaitu:
 Fase orientasi: dalam fase ini terjadi proses pengumpulan data dan proses membina
hubungan saling percaya antara perawat dan klien.
 Fase identifikasi: dalam fase ini perawat berupaya dapat memfasilitasi ekspresi
perasaan klien dan melaksanakan asuhan keperawatan berdasarkan kebutuhan
kliennya.
 Fase eksplorasi: dalam fase ini perawat membantu klien dalam memberikan
gambaran kondisi klien dan seluruh aspek yang terlibat didalamnya.
 Fase resolusi: dalam fase ini klien secara bertahap membebaskan diri dari
ketergantungan dengan tenaga professional. Ini berarti klien diberi kesempatan
untuk memenuhi kebutuhannya sendiri berdasarkan kemampuan yang dimiliki.
Aplikasi Model Hildegard E. Peplau Dalam Keperawatan
1. Aplikasi Dalam Proses Keperawatan
 Tahap orientasi: tahap pengkajian dan diagnosis keperawatan
 Tahap identifikasi: tahap perencanaan
 Tahap eksplorasi: tahap implementasi
 Tahap resolusi: tahap evaluasi
2. Aplikasi Dalam Riset Keperawatan
Model keperawatan Hildegard E. Peplau ini banyak dipakai pada riset kesehatan mental
khususnya yang berhubungan dengan tingkat ansietas.
3. Aplikasi Dalam Pendidikan Keperawatan
Perawat sebagai pendidik yaitu perawat merupakan kombinasi dari semua peranan yang
lain. Perawat harus memberikan bimbingan, pelatihan pada klien/keluarga terutama dalam
mengatasi masalah kesehatan. Contohnya perawat memberikan bimbingan pada klien agar
tetap menjaga kesehatannya.
4. Aplikasi Dalam Praktik Keperawatan Professional
Model ini diterapkan dalam praktik professional sebagai berikut:
 Praktik keperawatan psikoterapi
 Praktik komunikasi antara perawat dan pasien
 Praktik interpersonal melalui peran dan tahapan dalam proses keperawatan

Anda mungkin juga menyukai