Anda di halaman 1dari 6

LEARNING JOURNAL

Nama Mata Kuliah: farmasi fisik

Nama Mahasiswa: Natasya Khairani

Nomor Urut Daftar Hadir: 30

NIM:2001011182

Nama Dosen: apt.Ririyen dessy N Siahaan,s farm, M.si

Soal

1.Jelaskan apa yang kamu ketahui tentang suspensi?

Jawab:

Menurut saya suspensi adalah suatu bentuk sediaan yang mengandung bahan obat

Padat dalam bentuk halus dan tidak larut, terdispersi dalam cairan pembawa dan merupakan

System heterogen,atau Suspensi adalah sediaan cair yang mengandung partikel tidak larut

Yang terdispersi dalam fase cair

2.Jelaskan bagaimana ciri-ciri suspensi yang baik ?

Jawab:

a.)Suspensi mempunyai ukuran partikel > 10 -5 cm

b.)Suspensi dapat dilihat dengan mikroskop.Suspensi dapat disaring dengan kertas saring.

c.)Suspensi bersifat labil artinya tidak tahan lama.

d.)Suspensi mudah mengalami koagulasi.

e.)Suspensi termasuk campuran heterogen.

3.Jelaskan hal-hal yang harus diperhatikan dalam sediaan suspensi ?

Jawab:

Kriteria suspensi yang baik suspensi harus homogen, Menjamin partikel terdispersi

Dalam pembawa, Mengurangi pengendapan partikel terdispersi, Mencegah pembentukan cake

Ketika terbentuk endapan, zat yang tersuspensi tidak boleh cepat mengendap, jika

Mengendap dapat bercampur kembali setelah dilakukan pengocokan ringan, mudah dituang Dari
botol (suspensi oral), mudah mengalir melewati jarum suntik (suspensi parenteral), Dapat tersebar
dengan baik di permukaan kulit (suspensi topical).
4.Apa yang dimaksud dengan flokulasi dan deflokulasi dalam suspensi ?

Jawab:

A).deflokulasi adalah peristiwa memisahnya (mengendapnya fase terdisper) antara

Fase terdisper dan fase pendisper terjadi dalam rentang waktu yang berbeda.

B).suspensi flokulasi mengendap dalam bentuk agregat (kelompok) sehingga endapan yang

Terbentuk kurang rapat (berongga). Rongga inilah yang kemudian dimasuki oleh fase cair

Sehingga ketika sediaan suspensi dikocok maka akan lebih mudah didispersikan

(tercampurkan)kembali.

5.Jelaskan mekanisme terbentukya suspensi terflokulasi dan terdeflokulasi ?

Jawab:

a).Sistem flokulasi yang dimaksudkan untuk penggunaan oral, parenteral,

Ophtalmik atau topical biasanya mempunyai kemampuan mengalir yang buruk karena

Partikelnya berkelompok.Sifat ini diperbaiki dengan penambahan koloid pelindung.Koloid

Pelindung tidak mengurangi tegangan antar muka sehingga berbeda dengan surfaktan.Larutan

Koloid mempunyai viskositas yang berbeda dan digunakan dalam konsentrasi yang tinggi

Dibanding surfaktan. Koloid pelindung juga berbeda dari bahan pemflokulasi dalam hal efeknya

Sehingga tidak hanya berkemampuan meningkatkan zetha potensial tetapi juga membentuk

Penghalang mekanik atau melapisi sekeliling partikel, sehingga partikel tidak terikat kuat satu

Sama lainnya.Suspensi untuk pengobatan harus segera terdispersi dengan pengojokan lunak

Sehingga diperoleh takaran yang sama.

b.) Dalam system deflokulasi, partikel mengendap sindiri-sendiri secara perlahan tergantung

pada jaraknya dari dasar dan perbedaan ukurannya. Partikel akan menyusun dirinya dan

mengisi ruangruang kosong saat mengendap dan akhirnya membentuk sedimen tertutup dan

terjadi aggregasi,selanjutnya membentuk cake yang keras dan sulit terdispersi kembali karena

telah terbentuk jembatan kristal yang merupakan lapisan film yang liat pada permukaan

sedimen.Suspensi deflokulasi tekanannya lebih besar pada dasar wadah, volume sedimentas

yang terbentuk kecil dan supernatan tampak keruh sehingga terlihat bahwa suspensi lebih

stabil. Pengendapan jenis ini tidak disukai karena akan kesulitan dalam meredispersi sediaan

walaupun sudah dilakukan pengocokan.


6.Jelaskan karakteristik suspensi terflokulasi dan terdeflokulasi ?

Jawab:

a).Suspensi Deflokulasi

– Partikel yang terdispersi merupakan unit tersendiri dan apabila kecepatan sedimentasi

Bergantung daripada ukuran partikel tiap unit, maka kecepatannya akan lambat.

– Gaya tolak-menolak di antara 2 partikel menyebabkan masing-masing partikel menyelip

Diantara sesamanya pada waktu mengendap.

– Supernatan sistem deflokulasi keruh dan setelah pengocokan kecepatan sedimentasi


partikel

Yang halus sangat lambat.

Keunggulannya : sistem deflokulasi akan menampilkan dosis yang relatif homogen pada waktu

Yang lama karena kecepatan sedimentasinya yang lambat.

Kekurangannya : apabila sudah terjadi endapan sukar sekali diredispersi karena terbentuk masa

Yang kompak

– Sistem deflokulasi dengan viskositas tinggi akan mencegah sedimentasi tetapi tidak dapat

Dipastikan apakah sistem akan tetap homogen pada waktu paronya.

b. – Partikel sistem flokulasi berbentuk agregat yang dapat mempercepat terjadinya

sedimentasi. Hal ini disebabkan karena setiap unit partikel dibentuk oleh kelompok partikel

sehingga ukurang agregat relatif besar.

– Cairan supernatan pada sistem deflokulasi cepat sekali bening yang disebabkan flokul-flokul

Yang terbentuk cepat sekali mengendap dengan ukuran yang bermacam-macam

Keunggulannya :sedimen pada tahap akhir penyimpanan akan tetap besar dan mudah

Diredispersi.

Kekurangannya : dosis tidak akurat dan produk tidak elegan karena kecepatan sedimentasinya

Tinggi.

– Flokulasi dapat dikendalikan dengan :

a.Kombinasi ukuran partikel

b.Penggunaan elektrolit untuk kontrol potensial zeta.

c.Penambahan polimer mempengaruhi hubungan/ struktur partikel dalam suspensi.

Karakteristik suspensi harus sedemikian rupa sehingga ukuran partikel dari suspensoid

Tetap agak konstan untuk yang lama pada penyimpanan.


7.Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi pengendapan dalam suspensi ?

Jawab:

faktor yang mempengaruhi pengendapan suspensi ialah: Ukuran partikel, semakin kecil

Ukuran partikel maka semakin besar luas permukaan. Dengan ukuran partikel yang kecil maka

Daya tekan keatas cairan akan semakin memperlambat gerakan partikel untuk mengendap.

8.Jelaskan parameter sedimentasi ?

Jawab:

volume sedimentasi diamati dari hari pertama sampai beberapa waktu. Suspensi

Tersebut diukur tinggi sedimen akhir (Hu) dan tinggi suspensi awal (Ho). Volume sedimentasi

Merupakan perbandingan antara tinggi sedimen akhir dengan tinggi suspensi awal.

-Viskositas

Viskositas ditetapkan dengan viskosimeter elektrik pada suhu 25 °C. Viskositas yang sesuai

Menghasilkan sediaan suspense yang baik karena sediaan jadi lebih mudah dituang.

Kemudahan Dituang Suspensi dituang dari botol dengan kemiringan kurang lebih 450, waktu

Yang diperlukan untuk mencapai volume tertentu dicatat. Waktu yang di gambarkan saat

Penuangan suspense juga akan menggambarkan nilai viskositas suspensi tersebut.

-Ukuran Partikel

Ukuran partikel ditentukan secara mikroskopis. Ukuran partikel juga menentukan system

Suspense pada suatu sediaan.

-Redispersibilitas

Suspensi yang telah disimpan dikocok dengan kecepatan tertentu menggunakan alat penggojok.

Waktu yang diperlukan untuk terdispersi kembali dicatat. Kemampuan terdispersi kembali oleh

Suatu sediaan suspense merupakan parameter penting yang menggambarkan stabilitas suspensi.
9. Hitunglah berapa nilai volume sedimentasi dari ketiga suspensi di samping ini?

Jawab:

1. F=Vu/Vo =100-50/100 =50/100 =0,5

2. F=Vu/Vo=150-50/100=500/10=1

3. F. Vu/Vo=150-100/100=50/100=0,5

10.Jelaskan 3 metode dalam formulasi suspensi?

Jawab:

a).Metode Dilusi Cair atau Dilusi padat

Metode ini prinsipnya sejumlah antimikroba diencerkan hingga diperoleh beberapa konsentrasi.

Pada dilusi cair masing-masing konsentrasi obat ditambah suspensi kuman dalam media,

Sedangkan pada dilusi padat tiap konsentrasi obat dicampur dengan media agar, lalu ditanami

Kuman dan diinkubasi. Setelah masa inkubasi selesai, diperiksa sampai konsentrasi berapa obat

Dapat menghambat pertumbuhan atau mematikan mikroba.

b).Metode Difusi

Pada metode ini suatu cakram kertas saring atau cawan yang berliang renik atau suatu silinder

Tidak beralas yang mengandung suatu obat dalam jumlah tertentu ditempatkan pada media

Padat yang telah ditanami dengan biakan kuman yang diperiksa. Setelah diinkubasi garis tengah

Daerah hambatan jernih yang mengelilingi obat dianggap sebagai ukuran kekuatan obat

Terhadap kuman yang diperiksa.


11. Jelaskan mekanisme elektrolit, surfaktan, dan polimer dalam membentuk suspensi terflokulasi?

Jawab:

-Elektrolit bekerja sebagai zat yang memflokulasi dengan cara mengurangi tahanan

Elektrik antara partikel tersebut sehingga terjadi suatu pengurangan zeta potensial dan

Pembentukan suatu jembantan antara partikel-partikel yang berdekatan. Jembatan antar

Partikel ini menyebabkan ikatan antar partikel tersebut merupakan suatu struktur yang longgar.

-Surfaktan ionik menyebabkan flokulasi melalui netralisassi muatan partikel.Struktur yang

Panjang dari surfaktan nonionik dapat diadropsi oleh lebih dari satu partikel, sehingga terbentuk

Struktur flokulat yang longgar.

-Polimer Zat ini bekerja sebagai zat pemflokulasi karena sebagian rantainya diadsobsi pada

Permukaan partikel, dengan bagian yang tersisa mengarah ke medium dispersi dan menjadi

Jembatan perlekatan dengan partikel lainnya, yang pada akhirnya terbentuk flokulasi.

12. Jelaskan bagaimana mengevaluasi stabilitas suatu sediaan suspensi ?

Jawab:

Suspensi yang stabil harus tetap homogen, partikel benar-benar terdispersi dengan baik

Dalam cairan, zat yang terdispersi harus halus dan tidak boleh cepat mengendap, jika dikocok

Endapan harus cepat terdispersi kembali beberapa suspending agent yang biasa digunakan dalam
pembuatan sediaan suspensi.

Anda mungkin juga menyukai