PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
sebagai sistem terbuka. Sebagai sistem yang terbuka, manusia berinteraksi,
beradaptasi dengan dan disesuaikan oleh lingkungan, yang digambarkan sebagai
stressor (chin dan Jacobs, 1995). Lingkungan internal terdiri dari segala sesuatu yang
mempengaruhi (intrapersonal) yang berasal dari dalam diri klien. Lingkungan
eksternal segala sesuatu pengaruh yang berasal diluar diri klien (interpersonal).
Pembentukan lingkungan merupakan usaha klien untuk menciptakan lingkungan
yang aman, yang mungkin terbentuk oleh mekanisme yang disadari maupun yang
tidak disadari (reed, 1995). Tiap lingkungan memiliki kemungkinan terganggu oleh
stressor yang dapat merusak sistem. Model neuman mencakup stressor intrapersonal,
interpersonal, dan ekstrapersonal (Neuman, 1982, 1995; Marriner-tomey, 1994).
Neuman meyakini bahwa keperawatan memperhatikan manusia secara utuh.
Tujuan dari keperawatan adalah membantu individu, keluarga dan kelompok dalam
mencapai dan mempertahankan tingkat kesehatan yang optimal(Neuman dan
Young,1972). Perawat mengkaji, mengatur dan mengevaluasi sistem klien.
Perawatan berfokus pada variabel -variabel yang mempengaruhi respons klien
terhadap stressor (chin dan Jacobs,1995). Tindakan perawatan terdiri dari pencegahan
primer, sekunder dan tersier. Pencegahan primer berfokus pada peningkatan
pertahanan tubuh melalui identifikasi faktor-faktor resiko yang potensial dan aktual
terjadi akibat stresor. Pencegahan sekunder berfokus pada penguatan pertahanan dan
sumber internal melalui penetapan prioritas dan rencana pengobatan pada gejala-
gejala yang tampak, sedangkan pencegahan tersier berfokus pada proses adaptasi
kembali.
Model konsep yang di kemukakan ini adalah model konsep health care
system yaitu model konsep yang menggambarkan aktifitas keperawatan yang di
tujukan kepada penekanan penurunan stress dengan memperkuat garis pertahanan diri
secara fleksibel atau normal maupun resistan dengan sasaran pelayanan adalah
komunitas.
Intervensi keperawatan di arahkan pada garis pertahanan dengan pencegahan
primer,sekunder, tersier. Model ini bertujuan agar terjadi stabilitas klien dan keluarga
3
dalam lingkungan yang dinamis sehingga Betty Neuman menggambarkan peran
perawat dapat bersifat menyeluruh dan saling ketergantungan (interdependensi).
Betty Neuman dalam memahami konsep keperawatan ini memiliki dasar
pemikiran yang terkait dengan komponen paradigma yaitu memandang manusia
sebagai suatu sistem terbuka yang selalu mencari keseimbangan dan merupakan satu
kesatuan dari satu variabel yang utuh di antaranya fisiologis,
fsikologis,sosiokultural,dan spiritual,juga memandang pelayanan keperawatan akan
dipengaruhi lingkungan sekitar klien memandang sehat sebagai kondisi terbebasnya
dari gangguan pemenuhan kebutuhan dan merupakan keseimbangan yang dinamis
dari menghindari stresor.
Secara umum fokus dari model konsep keperawatan menurut neuman ini
berfokus terhadap respons terhadap stresor serta faktor-faktor yang mempengaruhi
proses adaptasi pada pasien.untuk tindakan keperawatan yang harus dilakukan
menurut neuman adalah mencegah atau mengurangi adanya reaksi tubuh akibat
stresor.upaya tersebut dapat juga dinamakan pencegahan primer,sekunder,dan tersier.
Pencegahan primer dapat meliputi berbagai tindakan keperawatan untuk
mengidentifikasi adanya stresor serta mendukung koping pada pasien secara
konstruktif. Pencegahan sekunder menurut neuman meliputi tindakan perawatan yang
dapat mengurangi atau menhilangkan gejala penyakit serta reaksi tubuh lainnya
karena adanya stresor.dan pencegahan tersier dapat meliputi pengobatan secara rutin
dan teratur serta pencegahan terhadap adanya kerusakan lebih lanjut dari komplikasi
suatu penyakit.upaya pencegahan tersebut dipentingkan dengan adanya pendidikan
kesehatan dan pemeliharaan kesehatan.
4
pemahaman terhadap manusia secara keseluruhan. Kozier (1995), mengemukakan
bahwa dalam holistik, memandang semua kehidupan organisme sebagai interaksi.
Holistik berkaitan dengan kesejahteraan (wellness) yang diyakini mempunyai
dampak terhadap status kesehatan manusia.
Neuman memandang klien sebagai sistem terbuka yang terdiri atas struktur dasar atau
inti pusat sumber energi (fisiologi, psikologis, sosio kultural, perkembangan dan
spiritual) yang dikelilingi oleh dua batasan atau lingkaran konsentrs yang disebut
sebgai garis pertahanan. Garis pertahanan mewakili faktor internal yang membantu
klien bertahan dalam melawan suatu stresor; salah satu contohnya adalah peningkatan
hitung jumlah sel darah putih untuk melawan infeksi. Di luar garis pertahanan
terdapat dua lapisan perlawanan. Bagian dalam atau garis normal perlawanan,
digambarkan dengan garis tebal,menunjukkan kondisi ekuilibrium seseorang atau
kondisi adaptasi yang dikembangkan dan dipertahankan sepanjang waktu dan
dianggap normal bagi orang tersebut. Lapisan perlawanan fleksibel, digambarkan
dengan garis putus-putus, bersifat dinamis dan mudah berubah dalm waktu singkat.
Ini adalah pelindung yang berfungsi sebagai penyeimbang yang mencegah stersor
agar tidak menembus masuk garis perlawanan normal. Pariabel tertentu (misalnya
gangguan tidur) dapat mengakibatkan perubahan yang sangat cepat terhadap
perlawanan fleksibel.
Betty Neuman (Neuman & Fawcett, 2002), seorang perawat kesehatan komunitas
dan psikilog klinis, mengembangkan suatu model yang berdasarkan pada hubungan
individu terhadap stres, reaksi terhadap stress tersebut, dan faktor rekonsitusi yang
bersifat dinamis. Rekonstitusi adalah kondisi adaptasi terhadap stresor. Neuman
mengelompokkan stresor sebagai stresor intrapersonal, yakni stresor yang terjadi
dalam diri individu; stresor interpersonal, yakni stresor yang terjadi antara individu
(misalnya harapan peran yang tidak realistis) ; dan stresor ekstra personal, yakni
5
stresor yang terjadi diluar pribadi individu tersebut (misalnya masalah keuangan).
Reaksi individu terhadap stresor bergantung pada kekuatan lapisan perlawanan. Saat
lapisan perlawanan gagal, reaksi yang muncul bergantung pada kekuatan lapisan
pertahanan. Sebagai bagian dari reaksi, sistem seseorang dapat menyesuaikan diri
terhadap stresor, suatu efek yang dikenal dengan rekonstitusi. Model Neuman
berfokus pada individu dan respon atau reaksi individu terhadap stress termasuk
faktor-faktor yang mempengaruhinya dan kemampuan adaptasi pasien. Menurut
Neuman manusia merupakan sistem terbuka yang saling berinteraksi dengan
lingkunagn internal maupun eksternal yang dapat merupakan penyebab stress
(stersor). Dalam kehidupan sehari-hari individu selalu berusaha mempertahankan dan
memenuhi kebutuhan biologi, psikologi dan sosial kultural.Adanya stresor seperti
penyakit misalnya, menyebabkan seseorang bereaksi untuk mempertahankan
kesehatannya melalui mekanisme pemecahan masalah atau koping tertentu. Penyebab
stresor dapat berasal pada diri sendiri, dari luar individu atau karena interaksi dengan
orang lain. Pengaruh stresor pada seseorang tergantung pada tingkatan stresor,
lamanya stresor serta kemampuan dan keefektifan koping digunakan.
6
3. Pencegahan tersier berfokus pada readaptasi dan stabilitas serta
melindungi rekonsitusi atau mengembaliakan ke kondisi sehat setelah
terapi.Pencegahan tersier meliputi pengobatan rutin dan teratur serta
pencegahan kerusakan lebih lanjut atau komplikasi dari suatu penyakit.
7
diri secara fleksibel atau normal maupun resistan dengan sasaran pelayana adalah
komunitas. Serta Betty Neuman mendefinisikan manusia secara utuh merupakan
gabungan dari konsep holistic dan pendekatan system terbuka.
Neuman menyajikan aspek-aspek model sistemnya dalam suatu diagram lingkaran
konsentris, yang meliputi variabel fisiologi, psikologis, sosiokultural, perkembangan
dan spiritual, basic structure dan energy resources, line of resistance, normal line of
defense, fixible line of defense, stressor, reaksi, pencegahan primer, sekunder, tertier,
faktor intra, inter dan ekstra personal, serta rekonstitusi. Adapun faktor lingkungan,
kesehatan, keperawatan dan manusia merupakan bagian yang melekat pada model ini
yang saling berhubungan dan mendukung ke arah stabilitas sistem
8
integritas sistem. Apabila bagian-bagian dari klien berinteraksi secara harmonis,
maka akan terwujud jika kebutuhan-kebutuhan sistem telah terpenuhi. Namun apabila
terjadi ketidakharmonisan diantara bagian-bagian dari system, hal ini disebabkan
karena adanya kebutuhan yang tidak terpenuhi.
5 Faktor Menurut Neuman (1995) Secara Wholistic :
1. Faktor Fisiologis meliputi struktur dan fungsi tubuh
2. Faktor psikologis terdiri dari proses dan hubungan mental
3. Faktor sosial budaya meliputi fungsi sistem yang menghubungkan sosial dan
ekspektasi kultural dan aktivasi.
4. Faktor perkembangan sepanjang hidup.
5. Faktor spiritual pengaruh kepercayaan spiritual
9
Jika lines of resistance efektif dalam merespon stressor tersebut, maka sistem
depan berkonstitusi, jika tidak efektif maka energi berkurang dan bisa timbul
kematian.
Garis pertahanan menurut Neuman’s terdiri dari garis pertahanan normal dan garis
pertahanan fleksibel.
a. Garis Pertahanan normal/ Normal Lines of Defense
Garis pertahanan normal m erupakan lingkaran utuh yang mencerminkan
suatu keadaan stabil untuk individu, sistem atau kondisi yang menykukertai
pengaturan karena adanya stressor yang disebut keadaan wellness normal dan
digunakan sebagai dasar untuk menentukan adanya deviasi dari keadaan
wellness untuk sistem klien. Pada klien diberbagai stressor dapat menginvasi
normal line defense jika flexible lines of defense tidak dapat melindungi secara
adekuat. Jika itu terjadi maka sistem klien akan bereaksi yang akan tampak
pada adanya gejala ketidakstabilan atau sakit dan akan mengurangi
kemampuan sistem untuk mengatasi stressor tambahan.Normal lines of
defense terbentuk dari beberapa variabel dan perilaku seperti pola koping
individu, gaya hidup dan tahap perkembangan.
10
mempengaruhi tingkat penggunaan flexible lines of defense terhadap berbagai
reaksi terhadap stressor.
11
2.6.4 Stresor/Stressors
Stresor adalah kekuatan lingkungan yang menghasilkan ketegangan dan berpotensial
untuk menyebabkan sistem tidak stabil. Neuman (1995) mengklasifikasi stressor
sebagai berikut :
12
banyak energi dari pada yang tersedia. Sistem klien bergerak ke arah
kesehatan (negentropy) ketika lebih energis tersedia dari pada yang
dibutuhkan.
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Menurut Betty Neuman tujuan dari asuhan keperawatan adalah tercapainya
keseimbangan sistem klien. Adapun klien sendiri adalah sistem terbuka (baik
individu, keluarga, kelompok dan komunitas) yang terdiri dari struktur dasar atau
faktor kehidupan. Peran perawat menurut Betty Newman adalah mengidentifikasi
stressor yang meliputi: stressor intrapersonal dan ektrapersonal dan membantu
klien untuk berespon terhadap stressor. Kesulitan yang biasanya dialami
bersumber dari stressor interpersonal, intrapersonal dan ekstrapersonal yang ada
di lingkungan internal maupun eksternal. Fokus dari tindakan keperawatan
adalah menurunkan stressor dengan memperkuat garis pertahanan yang resisten,
normal dan fleksibel. Intervensi yang diberikan ditujukan untuk mempertahankan
keseimbangan melalui intervensi yang bersifat promosi bila gangguan yang
terjadi pada garis pertahanan yang fleksibel, prevensitf dilakukan bila garis
pertahanan normal terganggu dan peratahanan kuratif dan rehabilitatif dilakukan
apabila pertahanan resisten yang terjadi. Evaluasi dari Betty Neuman adalah
pergeseran dari status kesehatan ke tingkat kesehatan yang diharapkan dan
adanya kestabilan sistem klien.
14
B. Saran
Dalam melaksanakan asuhan keperawatan, perawat dapat memodifikasi
konsep teori neuman sehingga lebih fleksibel, kreatif dan inovatif tetapi tetap
memandang bahwa klien adalah manusia yang unik dengan masalah
keperawatan yang komperhensif serta disesuaikan dengan hukum, kode etik
dan moral sehingga praktek keperawatan akan berperan dalam peningkatan
derajat kesehatan masyarakat.
Sebagai perawat ada baiknya kita harus mengetahui tindakan apa yang harus
kita berikan jika menghadapi kondisi pasien atau klien yang memberikan
respon atau tindakan yang diakibatkan adanya tekanan atau stressor terhadap
pasien dan akibat yang mungkin bisa terjadi.
15
Daftar Pustaka
Kozier,Barbara;Erb,Glenora;Berman,Audrey;Snyder,ShirleeJ.2010.FundamentalKep
erawatan Konsep, Proses & Praktik.Jakarta:EGC Medical Publisher
https.//andaners.files.wordpress.com/2011/03/konsep-betty-neuman.png
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/21166/1/ruf-mei2006-2%20(7).pdf
http://dokumen.tips/documents/aplikasi-teori-dan-neuman.html#
http://www.poltekkes-soepraoen.ac.id/pic/dat23-10-2015Modul%20Falsafah%20dan
%20Kep.pdf
http://abiperawat.blogspot.com/2007/05/model-kep
16