PENDAHULUAN
dunia yang kaya akan sumber daya laut dan pesisir yang dapat menunjang
pertumbuhan perekonomian.
Di mulai dengan jumlah pulau yang terdiri dari 17.508 pulau dengan garis
pantai sepanjang 81.000 km (berkurang setelah Timor Timur lepas dari Indonesia)
serta luas lautan sekitar 3,1 juta km2 (0,3 juta km2 perairan teritorial dan 2,8 juta
Wilayah pesisir beserta sumber daya alam yang terdapat didalamnya memiliki
potensi yang sangat besar dalam pembangunan ekomoni bangsa. Namun sebagian
belum dapat mengelola sumber daya laut secara optimal. Potensi sumber daya
kelautan yang ada tidak sesuai dengan kondisi kesejahteraan masyarakat pesisir.
Masalah yang terjadi pada kondisi sosial ekonomi masyarakat pesisir atau
nelayan kenyataannya berbeda dengan potensi sumber daya kelautan yang ada
minyak bumi dan gas alam termasuk bahan tambang lainnya yang memiliki nilai
1
pemanfaatan potensi sumber daya kelautan sebagai penunjang ekonomi. Biasanya
masalah umum yang sering dihadapi oleh masyarakat pesisir di antaranya tingkat
kesehatan lingkungan, serta pemanfaatan area laut bagi nelayan (akses terbuka
Perikanan, ada dua hal yang ingin dicapai yakni mengerek Indeks Kesejahteraan
Masyarakat Kelautan dan Perikanan dari 40,5 persen pada tahun 2015 menjadi 51
persen pada tahun 2019.Sasaran kedua, pertumbuhan PDB Perikanan naik dari 7
persen pada 2015 menjadi 12 persen pada 2019 seperti pada grafik dibawah ini:
2
Sumber : Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, 2019
pesisir.
Perikanan (DKP).
Program yang mulai dilaksanakan tahun 2001 hingga saat ini dilatarbelakangi
oleh kondisi masyarakat pesisir yang miskin dan tidak mempunyai kesempatan
Program diatas tentu sangat cocok apabila diterapkan pada daerah-daerah pesisir
Gorontalo merupakan salah satu provinsi yang ada di pulau Sulawesi yang
letaknya sangat strategis karena memiliki luas perairan mencapai 50.500 km 2yang
3
terdiri dari perairan Teluk Tomini dengan luas laut sebesar 7.400 km 2disebelah
Selatan dan Laut Sulawesi dengan luas sebesar 3.100 km2di sebelah utara serta
Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) laut Sulawesi sebesar 40.000 km2dengan garis
pantai mencapai 590 km. Provinsi Gorontalo memiliki potensi Kelautan dan
Luas wilayah Gorontalo mencapai 12.033 km 2atau sekitar 0,63 persen dari
total luas wilayah Indonesia yang terdiri dari lima kabupaten dan satu kota yaitu
mencapai 4.359,52 km2 atau sekitar 35,83 persen dari total luas Provinsi
perairannya merupakan bagian dari kawasan Teluk Tomini. Kondisi ini disadari
memiliki potensi wilayah pesisir dan kelautan yang besar. Selain itu Kabupaten
Pohuwato juga memiliki kekuatan dari segi sektor perikanan dan kelautan yang
Diantaranya dari jenis ikan tangkap seperti tuna, cakalang, tongkol dan lainnya.
4
Adapun beberapa biota laut yang dapat dikembangbiakan seperti mutiara dan
udang windu bisa menjadi alternatif lain untuk dijadikan usaha budidaya nelayan.
Selain itu, hal ini juga dapat dilihat dari jumlah rumah tangga perikanan tangkap
Tabel 1.1
setelah kabupaten gorontalo utara dalam hal jumlah SDM yang dapat di
berdayakan.
5
Jumlah rumah tangga perikanan tangkap berdasarkan jenis perikanan laut di
Kabupaten Pohowato dari tahun 2013 sampai tahun 2017 sebanyak 8.033 rumah
Dengan segudang potensi laut yang begitu besar, seharusnya hal tersebut bisa
setempat meningkat. Namun keadaan ini berbanding terbalik jika mengacu pada
data yang di paparkan oleh lembaga-lembaga survey salah satunya Badan Pusat
6
5 985 096 14 508 3 033 824 397 286 92 070 132 115 995
Marisa
839 700 269 950 601 007 040 666
Buntulia - - - - - -
Taluditi - - - - - -
Dengilo - - - - - -
Tabel 1.3 Nilai Perikanan Budidaya Menurut Kecamatan dan Jenis Kegiatan
(Dalam Rupiah)
7
Paguat 6 010 894 671 14 611 891 594
Dengilo - -
Pohuwato 26 932 935 777 65 340 746 874
Sumber : BPS kabupaten Pohuwato, 2019
yang sejahtera dari segi ekonomi maupun sumber daya manusianya salah satunya
Masyarakat Pesisir (PEMP) adalah salah satu konsepsi program dari departemen
masyarakat dalam hal peningkatan ekonomi usaha dalam segi produksi. Pada
tahun 2019 sampai dengan sekarang ada beberapa program yang diterapkan
8
1) Meningkatan partisipasi masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan,
pembangunan daerah
digunakan pendekatan:
Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
9
1. Bagaimana Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir (PEMP)
Berdasarkan dari latar belakang dan rumusaln masalah di atas maka tujuan yang
Adapun manfaat yang diharapkan dalam pelaksanaan penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Manfaat Teoritis
S1 Ekonomi Pembangunan.
2. Manfaat Praktis
10
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan dan
Masyarakat Pesisir.
11