Anda di halaman 1dari 38

KEPERAWATAN GERONTIK

PERTEMUAN KE 1 kamis 20 -02-2020

A. Latar Belakang
Menua atau menjadi tua merupakan suatu keadaan yang terjadi dalam
kehidupan manusia. Proses menua tidak hanya dimulai dari suatu waktu tertentu,
tetapi dimulai sejak permulaan kehidupan dan merupakan proses sepanjang hidup
(Nugroho, 2015).
Proses menua ini ditandai dengan proses menghilangnya kemampuan jaringan
untuk memperbaiki diri atau mengganti dan mempertahankan fungsi normalnya
sehingga tubuh tidak mampu mempertahankan dirinya terhadap infeksi serta tubuh
tidak mampu memperbaiki kerusakan yang diderita (Azizah, 2011).
Berkaitan dengan lansia munculnya gerontologi , gerontology berasal dari
bahasa latin yaitu geros, yang berarti lanjut usia , dan logos yang berarti ilmu.
Menurut miller dalam kushariyadi,2010) gerontology merupakan cabang ilmu yang
mempelajari proses menua dan masalah yang terjadi pada lanjut usia. Tujuan
keperawatan gerontik adalah memenuhi kenyamanan lansia. Mempertahankan fungsi
tubuh serta membantu lansia menghadapi kematian dengan tenang dan damai melalui
ilmu dan tekhnik keperawatan gerontik.
Cakupan ilmu keperawatan gerontik adalah tidak terpenuhnya kebutuhan dasar
lansia sebagai akibat dari proses penuaan. Sedangkan lingkup asuhan keperawatan
gerontik adalah pencegahan ketidakmampuan sebagai akibat dari proses penuaan, ,
perawatan untuk pemenuhan kebutuhan lansia dan pemulihan untuk mengatasi
keterbatasan lansia.
B. Rencana keperawatan
1. Diagnosa keperawatan
Belum dapat di tegakan karna belum di lakukan pengkajian
2. Tujuan umum
Untuk mendapatkan data umum maupun informasi mengenai kondisi lansia
3. Setelah 60 menit interaksi di harapkan :
a. Dapat membina hubungan saling percaya antara perawat dan lansia
b. Mendapatkan data tentang keadaan dan kemampuan lansia
C. Rencana tindakan
1. Topik: Pengkajian keperawatan gerontik
2. Metode : wawancara, Tanya jawab dan observasi
3. Media: format pengkajian gerontik
4. Hari/tanggal : 20-2-2020
5. Waktu: 60 menit
6. Strategi pelaksanaan

No Alokasi waktu Kegiatan


11:00- 11:00 Fase orientasi:
1. Mengucapkan salam
2. Memperkenalkan diri
3. Validasi perasaan
4. Kontrak waktu
5. Menjelaskan tujuan dan topic
11:10-12:00 Fase interaksi:
1. Melakukan pengkajian
2. Menulis data umum pasien
3. Riwayat keluarga
4. Riwayat kesehatan keluarga
5. Pola kebiasaan
6. Pengkajian fisik
7. Faktor resiko jatuh
8. Spiritual
9. Psikososial

D. Kriteria Evaluasi
Kriteria proses
A. Mengikuti dan menjawab pertanyaan yang berada di lembar pengkajian

Kriteria hasil
B. Mampu mengikuti dan menjawab pertanyaan yang berada di lembar
pengkajian

KEPERAWATAN GERONTIK

PERTEMUAN KE 2 Sabtu 22 -02-2020

A. Latar Belakang
Pada pertemuan pertama , perawat telah melakukan pengkajian ,disini
melanjutkan pemeriksaan fisik yang belum lengkap dan perawat akan mengkaji
pengakjian keseimbangan.
B. Rencana Keperawatan
1. Diagnosa keperawatan
Belum dapat di tegakan belum selesai pengkajian
2. Tujuan umum
Untuk mendapatlan tanda umum maupun informasi mengenai kondisi
lansia melalui lansia itu sendiri
3. Tujuan khusus
a. Melakukan tes uji perubahan posisi atau gerakan keseimbangan
b. Melakukan tes uji keseimbangan komponen gaya berjalan
c. Melakukan pengkajian fungsional klien
C. Rencana kegiatan
1. Topik : lanjutkan pengkajian sebelumnya
2. Metode: melakukan tes melihat
3. Media : format pengakajian dan nursing kits
4. Hari/tanggal: sabtu, 22-2-2020
5. Waktu: 60 menit
D. Strategi pelaksanaan

No Alokasi waktu Kegiatan


1 09:30 -09:40 Fase orientasi:
1. Mengucapkan salam
2. Memvalidasi keadaan
3. Membuat kontrak waktu
4. Menjelaskan maksud dan tujuan
2 09:40 – 10:20 Fase kerja:
1. Melakukan pemeriksaan tanda tanda vital
2. Melakukan tes uji perubahan posisi atau gerakan
keseimbangan
3. Melakukan uji keseimbangan komponen gaya
berjalan
4. Melakukan pengkajian fungsional
3 10:20-10:30 Fase terminasi:
1. Menuliskan skor
2. Membuat kontrak waktu dan topik
3. Mengucapkan salam

E. Kriteria hasil
1. Kriteria struktur
a. Tersedianya media pengkajian berupa format pengkajian dan nursing kits
b. Tersedianya tempat pertemuan
c. Adanya kontrak waktu selama 60 menit
2. Kriteria proses
a. Mengikuti pemeriksaan ttv
b. Mengikuti tes uji perubahan posisi atau gerakan keseimbangan
c. mengkikuti uji keseimbangan komponen gaya berjalan
d. Mengikuti pengkajian fungsional
3. Kriteria hasil
a. Mampu Mengikuti pemeriksaan ttv
b. Mampu melakukan tes uji perubahan posisi atau gerakan keseimbangan
c. Mampu mengikuti uji keseimbangan komponen gaya berjalan
d. Mampu melakukan pengkajian fungsional
ANALISA DATA

NO DATA MASALAH
1 DS: -pasien mengatakan terkadang pusing jika naik darah Penurunan curah jantung
-pasien mengatakan mudah mengalami lelah/keletihan
DO: Pasien terlihat lelah
TTV:
- TD: 160/90
- RR: 23x/m
- T : 36,5
- N : 80 x/mnit

2 DS: - Klien mengatakan nyeri di ekstreminitas bawah Nyeri akut


- Klien mengatakan nyeri ketika bergerak dan
berjalan
DO: - Keadaan umum baik
-Pasien tampak memgangi lututnya
p: di kedua lutut
q: terasa seperti tegang
r: dibagian lutut terus menerus
s: 4
t: ketila banyak bergerak atau berjalan

3 DS: - pasien mengatakan cemas terhadap penyakitnya Ansietas

DO: - pasien terlihat gelisah saat menceritakan penyakitnya


KEPERAWATAN GERONTIK
PERTEMUAN KE III TANGGAL 24 FEBRUARI 2020

A. Latar Belakang
Pada pertemuan kedua, perawat telah melengkapi pengkajian mengenai pemeriksaan
fisik, Melakukan tes uji perubahan posisi atau gerakan keseimbangan, Melakukan uji
keseimbangan komponen gaya berjalan Melakukan pengkajian fungsional.
Pada pertemuan III, senin 24 februari 2020 perawat akan menentukan masalah
keperawatan atau diagnsa pada Ny. H perawat juga membuat perencanaan intervensi
Berdasarkan hasil wawancara dan observasi mengenai pengkajian fisik , pertemuan I
dan II.
B. Rencana Keperawatan
1. Diagnosa Keperawatan
a) Penurunan curah jantung
b) Nyeri
c) Ansietas
2. Tujuan umum
Untuk menentukan masalah keperawatan/ diagnosa keperawatan dan membuat
intervensi keperawatan ( perencanaan keperawatan).
3. Tujuan khusus
a) Menentukan diagnose keperawatan
b) Menentukan intervensi keperawatan
C. RENCANA KEPERAWATAN
1. Topik : membuat diagnose keperawatan dan intervensi keperawatan
2. Metode: diskusi
3. Media : analisa data dan perencanaan keperawatan
4. Hari/tanggal: selasa, 25 februari 2020
5. Waktu: 60 menit
D. Strategi pelaksaan

No Alokasi waktu Kegiatan


1 08:00-08:10 Fase orientasi :
1. Mengucapkan salam
2. Validasi keadaan
3. Membuat kontrak waktu topik dan tempat
4. Menjelaskan maksud dan tujuan
2 08:10-08:50 Fase kerja
1. Membuat/menentukan perencanaan keperawatan yaitu
diagnosa pertama penurunan curah jantung
2. Membuat/menentukan perencanaan keperawatan yaitu
diagnosa kedua nyeri akut
3. Membuat atau menentukan perencanaan keperawatan
yaitu diagnosa ketiga ansietas
4. Membuat atau menentukan perencanaan keperawatan
yaitu diagnosa keempat defisit pengetahuan
3 08:50-09:00 Fase terminasi:
1. Membuat hasil / kesimpulan dari pertemuan
2. Membuat kontrak waktu dan topik untuk pertemuan
selanjutnya
3. Mengucap salam
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK

NO DIAGNOSA KRITERIA HASIL INTERVENSI


KEPERAWATAN
1 Penurunan curah a. Tanda vital dalam keadaan a. Monitor adanya
jantung normal (tekanan darah, nadi, penurunan tekanan
respirasi) darah ( sebelum dan
b. Dapat mentoleransi aktivitas, setelah melakukan
tidak ada kelelahan diet terapi garam
c. Tidak ada edema paru,perifer, dan brisk walking
dan tidak ada ansietas exercise).
d. Tidak ada penurunan kesadaran b. Monitor TD, nadi,
RR, sebelum selama
dan setelah aktifitas.
2 Nyeri Akut a. Mampu mengontrol nyeri (tahu a. Lakukan pengkajian
penyebab nyeri, manajemen nyeri secara
nyeri secara nonfarmakologi) komprehensif ,
b. Melaporkan bahma nyeri termasuk lokasi,
berkurang dengan manajemen karakteristik,
nyeri durasi,frekuensi,
c. Mampu mengenali nyeri dengan kualitas dan faktor
skala presipitasi
Menyatakan rasa nyama setelah b. Observasi reaksi non
nyeri berkurang verbal dari
ketidaknyamanan
c. Gunakan tekhnik
komunikasi
teraupetik untuk
mengetahui
pengalaman nyeri
pasien
3 Ansietas a. Klien mampu mengidentifikasi a. Jelaskan semua
dan dan mengungkapkan gejala prosedur dan apa
cemas yang di rasakan
b. Mengidentifikasi, dan selama prosedur
mengungkapkan menunjukan b. Pahami perspekif
tekhnik untuk mengontrol cemas pasien terhadap
c. Vital sign dalam batas normal situasi stress
Postur tubuh, ekspresi wajah, c. Identifikasi
bahasa tubuh dan tingkat kecemasan
aktifitas menunjukan d. Bantu pasien untuk
berkurangnya kecemasan mengenal situasi yang
mengenal kecemasan
e. Dorong pasien untuk
mengungkap
perasaan,
ketakuran,persepsi

KEPERAWATAN GERONTIK
PERTEMUAN KE IV TANGGAL 27 FEBRUARI 2020
A. Latar Belakang
Pada pertemuan ketiga, perawat telah melengkapi pengkajian mengenai pemeriksaan
fisik, Melakukan tes uji perubahan posisi atau gerakan keseimbangan, Melakukan uji
keseimbangan komponen gaya berjalan Melakukan pengkajian fungsional
Pada pertemuan IV, 27 februari 2020 perawat akan merencanakan tindakan
keperawatan dan melakukan kontrak waktu untuk implementasi

B. Rencana Keperawatan
1. Diagnosa Keperawatan
a Penurunan curah jantung
b Nyeri
c Ansietas
2. Tujuan umum
Untuk menjelaskan tentang penggunaan garam di dalam makanan dan menjelaskan
terapi yang akan di laksanakan di pertemuan selanjutnya segala alat dan kontrak
waktu.
3. Tujuan khusus
Selama 45 menit pasien dapat:
a. Mengetahui tujuan pembatasan penggunaan garam pada pasien hipertensi
b. Mengetahui tujuan di lakukan brisk walking exercise
c. Mengetahui alat yang digunakan untuk terapi penggunaan garam pada
penderita hipertensi
d. Mengetahui cara , waktu dan lama brisk walking exercise

C. RENCANA KEPERAWATAN
1. Topik : membuat diagnose keperawatan dan intervensi keperawatan
2. Metode: diskusi
3. Media : analisa data dan perencanaan keperawatan
4. Hari/tanggal: selasa, 27 februari 2020
5. Waktu: 45 menit

D. Strategi pelaksaan

No Alokasi waktu Kegiatan


1 18:00-18:10 Fase orientasi :
1. Mengucapkan salam
2. Validasi keadaan
3. Membuat kontrak waktu topik dan tempat
4. Menjelaskan maksud dan tujuan
2 18:10-18:40 Fase kerja
1. Menjelaskan tentang terapi penggunaan garam pada
penderita hipertensi
2. Menjelaskan tentang tekhnik brisk walking exercise
serta menjelaskan manfaat nya .
3. Menjelaskan cara kerja penggunaan garam pada
makanan penderita hipertensi

3 18:40-018:45 Fase terminasi:


1. Membuat hasil / kesimpulan dari pertemuan
2. Membuat kontrak waktu dan topik untuk pertemuan
selanjutnya
3. Mengucap salam

E. Kriteria hasil
1. Kriteria struktur
a Telah membuat alat dan
b Tersedianya tempat pertemuan
c Adanya kontrak waktu selama 45 menit
2. Kriteria proses
a Klien dapat membina hubungan saling percaya
b Klien dapat berpartisipasi dengan perawat
3. Kriteria hasil
a Klien dapat menyebutkan alat dan bahan
b Klien dapat menyebutkan brisk walking exercise

KEPERAWATAN GERONTIK
PERTEMUAN KE V TANGGAL 2 Maret 2020
A. Latar Belakang
Pada pertemuan keempat, perawat telah merencanakan tindakan keperawatan dan
melakukan kontrak waktu untuk implementasi.
Pada pertemuan V, 2 maret 2020 perawat akan melakukan implementasi untuk ketiga
diagnosa yaitu, penurunan curah jantung dengan menggunakan brisk walking exercise dan
diet rendah garam serta untuk diagnosa nyeri akut dan ansietas menggunakan Tarik nafas
dalam.
B. Rencana Keperawatan
1. Diagnosa Keperawatan
a Penurunan curah jantung
b Nyeri
c Ansietas
2. Tujuan umum
a Setelah di lakukan diet rendah garam dan brisk walking exercise pasien dapat
mengurangi tekanan darah pada pasien hipertensi
b Setelah di lakukan terapi Tarik nafas dalam diharapkan dapat mengurangi nyeri
akut dan ansietas
3. Tujuan khusus
Selama 60 menit pasien dapat:
a Nenek mampu melakukan secara mandiri
b Nenek mampu menyebutkan manfaat diet rendah garam dan brisk walking
exercise
c Nenek mampu menyebutkan manfaat tarik nafas dalam .

C. RENCANA KEPERAWATAN
1. Topik : melakukan penkes tentang hipertensi dan tarik nafas dalam dan
mendemonstrasikan
2. Metode: ceramah, demonstran
3. Media : peralatan masak, sayur serta garam
4. Hari/tanggal: senin 2 maret 2020
5. Waktu; 60 menit
D. Strategi pelaksaan

No Alokasi waktu Kegiatan


1 09:00-09:10 Fase orientasi :
1. Mengucapkan salam
2. Validasi keadaan
3. Membuat kontrak waktu topik dan tempat
4. Menjelaskan maksud dan tujuan
2 09:10-09:50 Fase kerja
1. Menjelaskan tentang terapi penggunaan garam pada
penderita hipertensi dan mendemonstrasikan
memasak makanan dengan manajemen hipertensi
(diet garam)
2. Menjelaskan tentang tekhnik brisk walking exercise
serta menjelaskan manfaat nya, dan mempraktekan
bersama pasien kelolaan
3. Menjelaskan tentang tarik nafas dalam, dan meminta
pasien kelolaan untuk mempraktekanya
mempraktekanya.

3 09:50-10:00 Fase terminasi:


1. Membuat hasil / kesimpulan dari pertemuan
2. Membuat kontrak waktu dan topik untuk pertemuan
selanjutnya
3. Mengucap salam
E. Kriteria hasil
1. Kriteria struktur
a Telah membuat alat dan
b Tersedianya tempat pertemuan
c Adanya kontrak waktu selama 45 menit
2. Kriteria proses
a Klien dapat membina hubungan saling percaya
b Klien dapat berpartisipasi dengan perawat
3. Kriteria hasil
a Klien dapat menyebutkan alat dan bahan diet rendah garam
b Klien dapat melakukan brisk walking exercise
c Klien dapat melakukan tarik nafas dalam
Tanggal/jam Diagnosa Implementasi Evaluasi Paraf
2 maret 2020 Penurunan a. Memonitor adanya S=-pasien mengatakan
jam 09:00 curah jantung penurunan tekanan terkadang pusing jika naik
darah ( sebelum dan darah pasien mengatakan
setelah melakukan mudah
diet terapi garam -mengalami lelah/keletihan
dan brisk walking O=
exercise). - TD: 150/90
b. Memonitor TD, - RR: 22x/m
nadi, RR, sebelum - T : 36,5
selama dan setelah - N : 80 x/mnit
aktifitas.
A= Penurunan curah jantung
P= - Memonitor adanya
penurunan tekanan
darah ( sebelum dan
setelah melakukan diet
terapi garam dan brisk
walking exercise).
- Monitor TD, nadi, RR,
sebelum selama dan
setelah aktifitas
- Memberikan terapi diet
rendah garam
- Memantau klien
melakukan brisk walking
exercise
- Intervensi dilanjutkan

2 maret 2002 Nyeri akut a. Lakukan S: - Klien mengatakan nyeri di


jam 09:00 pengkajian nyeri ekstreminitas bawah
secara - Klien mengatakan nyeri
komprehensif , ketika bergerak dan
termasuk lokasi, berjalan
karakteristik, O: - Keadaan umum baik
durasi,frekuensi, -Pasien tampak memgangi
kualitas dan faktor lututnya
presipitasi Pengkajian skala nyeri:
b. Observasi reaksi p: di kedua lutut
non verbal dari q: terasa seperti tegang
ketidaknyamanan r: dibagian lutut terus
c. Gunakan tekhnik menerus
komunikasi s: 4
teraupetik untuk t: ketila banyak bergerak
mengetahui atau berjalan
pengalaman nyeri A= -nyeri akut
pasien P=
- Lakukan pengkajian nyeri
secara komprehensif ,
- Observasi reaksi non
verbal dari
ketidaknyamanan
- Gunakan tekhnik
komunikasi teraupetik
untuk mengetahui
pengalaman nyeri pasien
- Pilih dan lakukan
pengananan nyeri non
farmakologi ( tarik nafas
dalam)
- Intervensi di lanjutkan
2 maret 2020 Ansietas a. Jelaskan semua S: - pasien mengatakan cemas
jam 09:00 prosedur dan terhadap penyakitnya
apa yang di O: - pasien terlihat gelisah saat
rasakan selama menceritakan penyakitnya
prosedur A= ansietas
b. Pahami P= - Menjelaskan semua
perspekif pasien prosedur dan apa
terhadap situasi yang di rasakan
stress selama prosedur
c. Identifikasi - Memahami
kecemasan perspekif pasien
d. Bantu pasien untuk terhadap situasi
mengenal situasi stress
yang mengenal - mengiIdentifikasi
kecemasan kecemasan Bantu
e. Dorong pasien pasien untuk
untuk mengungkap mengenal situasi
perasaan, yang mengenal
ketakuran,persepsi kecemasan
- Mendoorong pasien
untuk mengungkap
perasaan,
ketakuran,persepsi
- Meminta klien
untuk melakukan
tarik nafas dalam
- Intervensi di
lanjutkan

KEPERAWATAN GERONTIK
PERTEMUAN KE VI TANGGAL 3 Maret 2020
A. Latar Belakang
Pada pertemuan kelima, perawat telah merencanakan tindakan keperawatan dan
melakukan kontrak waktu untuk implementasi.
Pada pertemuan VI, 3 maret 2020 perawat akan melakukan implementasi untuk ketiga
diagnosa yaitu, penurunan curah jantung dengan menggunakan brisk walking exercise dan
diet rendah garam serta untuk diagnosa nyeri akut dan ansietas menggunakan Tarik nafas
dalam.
B. Rencana Keperawatan
1. Diagnosa Keperawatan
a Penurunan curah jantung
b Nyeri
c Ansietas
2. Tujuan umum
a Setelah di lakukan diet rendah garam dan brisk walking exercise pasien dapat
mengurangi tekanan darah pada pasien hipertensi
b Setelah di lakukan terapi Tarik nafas dalam diharapkan dapat mengurangi nyeri
akut dan ansietas
3. Tujuan khusus
Selama 45 menit pasien dapat:
a Nenek mampu melakukan secara mandiri
b Nenek mampu menyebutkan manfaat diet rendah garam dan brisk walking exercise
c Nenek mampu menyebutkan manfaat tarik nafas dalam .

C. RENCANA KEPERAWATAN
1. Topik : melakukan implementasi
2. Metode: ceramah, demonstran
3. Media : peralatan masak, sayur serta garam
4. Hari/tanggal: selasa 3 maret 2020
5. Waktu; 45 menit
D. Strategi pelaksaan

No Alokasi waktu Kegiatan


1 18:00-18:05 Fase orientasi :
1. Mengucapkan salam
2. Validasi keadaan
3. Membuat kontrak waktu topik dan tempat
4. Menjelaskan maksud dan tujuan
2 18:05 -18:40 Fase kerja
1. Menjelaskan tentang terapi penggunaan garam pada
penderita hipertensi dan mendemonstrasikan
memasak makanan dengan manajemen hipertensi
(diet garam)
2. Menjelaskan tentang tekhnik brisk walking exercise
serta menjelaskan manfaat nya, dan mempraktekan
bersama pasien kelolaan
3. Menjelaskan tentang tarik nafas dalam, dan meminta
pasien kelolaan untuk mempraktekanya
mempraktekanya.
3 18:40-18:45 Fase terminasi:
1. Membuat hasil / kesimpulan dari pertemuan
2. Membuat kontrak waktu dan topik untuk pertemuan
selanjutnya
3. Mengucap salam

E. Kriteria hasil
1. Kriteria struktur
a. Telah membuat alat dan
b. Tersedianya tempat pertemuan
c. Adanya kontrak waktu selama 45 menit
2. Kriteria proses
a. Klien dapat membina hubungan saling percaya
b. Klien dapat berpartisipasi dengan perawat
3. Kriteria hasil
a. Klien dapat menyebutkan alat dan bahan diet rendah garam
b. Klien dapat melakukan brisk walking exercise
c. Klien dapat melakukan tarik nafas dalam

Tanggal/jam Diagnosa Implementasi Evaluasi Paraf


3 maret 2020 Penurunan a. Memonitor adanya S= -pasien mengatakan terkadang
jam 18:00 curah jantung penurunan tekanan pusing jika naik darah pasien
darah ( sebelum dan mengatakan mudah
setelah melakukan -mengalami lelah/keletihan
diet terapi garam O=
dan brisk walking - TD: 130/90
exercise). - RR: 24x/m
b. Memonitor TD, - T : 36,5
nadi, RR, sebelum - N : 80 x/mnit
selama dan setelah
aktifitas. A= Penurunan curah jantung
P=
- Memonitor adanya
penurunan tekanan darah
( sebelum dan setelah
melakukan diet terapi
garam dan brisk walking
exercise).
- Monitor TD, nadi, RR,
sebelum selama dan
setelah aktifitas
- Memberikan terapi diet
rendah garam
- Memantau klien
melakukan brisk walking
exercise
- Intervensi dilanjutkan

3 maret 2020 Nyeri akut a. Lakukan S: - Klien mengatakan nyeri di


jam 18:00 pengkajian nyeri ekstreminitas bawah
secara - Klien mengatakan nyeri
komprehensif , ketika bergerak dan
termasuk lokasi, berjalan
karakteristik, O: - Keadaan umum baik
durasi,frekuensi, -Pasien tampak
kualitas dan memegangi lututnya
faktor presipitasi Pengkajian skala nyeri:
b. Observasi reaksi p: di kedua lutut
non verbal dari q: terasa seperti tegang
ketidaknyamanan r: dibagian lutut terus
c. Gunakan tekhnik menerus
komunikasi s: 4
teraupetik untuk t: ketila banyak bergerak
mengetahui atau berjalan
pengalaman nyeri A= -nyeri akut
pasien P=
- Lakukan pengkajian
nyeri secara
komprehensif ,
- Observasi reaksi non
verbal dari
ketidaknyamanan
- Gunakan tekhnik
komunikasi teraupetik
untuk mengetahui
pengalaman nyeri pasien
- Pilih dan lakukan
pengananan nyeri non
farmakologi ( tarik nafas
dalam)
- Intervensi di lanjutkan
3 maret 2020 Ansietas a. Jelaskan semua S: - pasien mengatakan cemas
jam 18:00 prosedur dan apa terhadap penyakitnya
yang di rasakan O: - pasien terlihat gelisah
selama prosedur saat menceritakan
b. Pahami perspekif penyakitnya
pasien terhadap A= Ansietas
situasi stress P= - Menjelaskan semua
c. Identifikasi prosedur dan apa
kecemasan yang di rasakan
d. Bantu pasien untuk selama prosedur
mengenal situasi - Memahami
yang mengenal perspekif pasien
kecemasan terhadap situasi
e. Dorong pasien untuk stress
mengungkap - mengiIdentifikasi
perasaan, kecemasan Bantu
ketakuran,persepsi pasien untuk
mengenal situasi
yang mengenal
kecemasan
- Mendoorong pasien
untuk mengungkap
perasaan,
ketakuran,persepsi
- Meminta klien
untuk melakukan
tarik nafas dalam
- Intervensi di
lanjutkan

KEPERAWATAN GERONTIK
PERTEMUAN KE VII TANGGAL 4 Maret 2020
A. Latar Belakang
Pada pertemuan keenam, perawat telah merencanakan tindakan keperawatan dan
melakukan kontrak waktu untuk implementasi.
Pada pertemuan VII, 4 maret 2020 perawat akan melakukan implementasi lanjutan
untuk ketiga diagnosa yaitu, penurunan curah jantung dengan menggunakan brisk walking
exercise dan diet rendah garam serta untuk diagnosa nyeri akut dan ansietas menggunakan
Tarik nafas dalam.
B. Rencana Keperawatan
1. Diagnosa Keperawatan
a Penurunan curah jantung
b Nyeri
c Ansietas
2. Tujuan umum
a Setelah di lakukan diet rendah garam dan brisk walking exercise pasien dapat
mengurangi tekanan darah pada pasien hipertensi
b Setelah di lakukan terapi Tarik nafas dalam diharapkan dapat mengurangi nyeri
akut dan ansietas
3. Tujuan khusus
Selama 60 menit pasien dapat:
a Nenek mampu melakukan secara mandiri
b Nenek mampu menyebutkan manfaat diet rendah garam dan brisk walking
exercise
c Nenek mampu menyebutkan manfaat tarik nafas dalam.

C. RENCANA KEPERAWATAN
1. Topik : membuat diagnose keperawatan dan intervensi keperawatan
2. Metode: ceramah, demonstran
3. Media : peralatan masak, sayur serta garam
4. Hari/tanggal: rabu 4 maret 2020
5. Waktu; 60 menit

D. Strategi pelaksaan

No Alokasi waktu Kegiatan


1 10:00-10:10 Fase orientasi :
1. Mengucapkan salam
2. Validasi keadaan
3. Membuat kontrak waktu topik dan tempat
4. Menjelaskan maksud dan tujuan
2 10:10-09:50 Fase kerja
1. Menjelaskan tentang terapi penggunaan garam pada
penderita hipertensi dan mendemonstrasikan
memasak makanan dengan manajemen hipertensi
(diet garam)
2. Menjelaskan tentang tekhnik brisk walking exercise
serta menjelaskan manfaat nya, dan mempraktekan
bersama pasien kelolaan
3. Menjelaskan tentang tarik nafas dalam, dan meminta
pasien kelolaan untuk mempraktekanya
mempraktekanya.
3 09:50-10:00 Fase terminasi:
1. Membuat hasil / kesimpulan dari pertemuan
2. Membuat kontrak waktu dan topik untuk pertemuan
selanjutnya
3. Mengucap salam

E. Kriteria hasil
1. Kriteria struktur
a. Telah membuat alat dan
b. Tersedianya tempat pertemuan
c. Adanya kontrak waktu selama 60 menit
2. Kriteria proses
a. Klien dapat membina hubungan saling percaya
b. Klien dapat berpartisipasi dengan perawat
3. Kriteria hasil
a. Klien dapat menyebutkan alat dan bahan diet rendah garam
b. Klien dapat melakukan brisk walking exercise
c. Klien dapat melakukan tarik nafas dalam

Tanggal/jam Diagnosa Implementasi Evaluasi Paraf


4 maret 2020 Penurunan a. Memonitor adanya S=-pasien mengatakan
jam 10:00 curah jantung penurunan tekanan terkadang pusing jika naik
darah (sebelum darah pasien mengatakan
dan setelah mudah
melakukan diet -mengalami lelah/keletihan
terapi garam dan O=
brisk walking - TD: 130/90
exercise). - RR: 24x/m
b. Memonitor TD, - T : 36,5
nadi, RR, sebelum - N : 79 x/mnit
selama dan setelah
aktifitas. A= Penurunan curah jantung
P= - Memonitor adanya
penurunan tekanan
darah ( sebelum dan
setelah melakukan diet
terapi garam dan brisk
walking exercise).
- Monitor TD, nadi, RR,
sebelum selama dan
setelah aktifitas
- Memberikan terapi diet
rendah garam
- Memantau klien
melakukan brisk walking
exercise
- Intervensi dilanjutkan

4 maret 2002 Nyeri akut d. Lakukan S: - Klien mengatakan nyeri di


jam 10:00 pengkajian nyeri ekstreminitas bawah
secara - Klien mengatakan nyeri
komprehensif , ketika bergerak dan
termasuk lokasi, berjalan
karakteristik, O: - Keadaan umum baik
durasi,frekuensi,
kualitas dan faktor Pengkajian skala nyeri:
presipitasi p: di kedua lutut
e. Observasi reaksi q: terasa seperti tegang
non verbal dari r: dibagian lutut terus
ketidaknyamanan menerus
f. Gunakan tekhnik s: 3
komunikasi t: ketika banyak bergerak
teraupetik untuk atau berjalan
mengetahui A= -nyeri akut
pengalaman nyeri P=
pasien - Lakukan pengkajian
nyeri secara
komprehensif ,
- Observasi reaksi non
verbal dari
ketidaknyamanan
- Gunakan tekhnik
komunikasi teraupetik
untuk mengetahui
pengalaman nyeri
pasien
- Pilih dan lakukan
pengananan nyeri non
farmakologi ( tarik
nafas dalam)
- Intervensi di lanjutkan

4 maret 2020 Ansietas f. Jelaskan semua S: - pasien mengatakan sudah


jam 10:00 prosedur dan lebih mengetahui tentang
apa yang di penyakitnya
rasakan selama O: - pasien terlihat tenang
prosedur menceritakan perasaanya
g. Pahami A= ansietas
perspekif pasien P= intervensi di hentikan
terhadap situasi
stress
h. Identifikasi
kecemasan
i. Bantu pasien untuk
mengenal situasi
yang mengenal
kecemasan
j. Dorong pasien
untuk mengungkap
perasaan,
ketakuran,persepsi

KEPERAWATAN GERONTIK
PERTEMUAN KE VIII TANGGAL 6 Maret 2020
A. Latar Belakang
Pada pertemuan ketujuh, perawat telah merencanakan tindakan keperawatan dan
melakukan kontrak waktu untuk implementasi.
Pada pertemuan VIII, 6 maret 2020 perawat akan melakukan implementasi lanjutan
untuk kedua diagnosa yaitu, penurunan curah jantung dengan menggunakan brisk walking
exercise dan diet rendah garam serta untuk diagnosa nyeri akut menggunakan Tarik nafas
dalam.
B. Rencana Keperawatan
1. Diagnosa Keperawatan
a. Penurunan curah jantung
b. Nyeri
2. Tujuan umum
a. Setelah di lakukan diet rendah garam dan brisk walking exercise pasien dapat
mengurangi tekanan darah pada pasien hipertensi
b. Setelah di lakukan terapi Tarik nafas dalam diharapkan dapat mengurangi nyeri
akut dan ansietas
3. Tujuan khusus
Selama 60 menit pasien dapat:
a. Nenek mampu menyebutkan manfaat diet rendah garam dan brisk walking
exercise
C. RENCANA KEPERAWATAN
1. Topik : melakukan implementasi
2. Metode: ceramah, demonstran
3. Media : peralatan masak, sayur serta garam
4. Hari/tanggal: 6 maret 2020
5. Waktu; 60 menit

D. Strategi pelaksaan

No Alokasi waktu Kegiatan


1 10:00-10:10 Fase orientasi :
1. Mengucapkan salam
2. Validasi keadaan
3. Membuat kontrak waktu topik dan tempat
4. Menjelaskan maksud dan tujuan
2 10:10-09:50 Fase kerja
1. Menjelaskan tentang terapi penggunaan garam pada
penderita hipertensi dan mendemonstrasikan
memasak makanan dengan manajemen hipertensi
(diet garam)
2. Menjelaskan tentang tekhnik brisk walking exercise
serta menjelaskan manfaat nya, dan mempraktekan
bersama pasien kelolaan
3 09:50-10:00 Fase terminasi:
1. Membuat hasil / kesimpulan dari pertemuan
2. Membuat kontrak waktu dan topik untuk pertemuan
selanjutnya
3. Mengucap salam

E. Kriteria hasil
1. Kriteria struktur
a. Telah membuat alat dan
b. Tersedianya tempat pertemuan
c. Adanya kontrak waktu selama 60 menit
2. Kriteria proses
a. Klien dapat membina hubungan saling percaya
b. Klien dapat berpartisipasi dengan perawat
3. Kriteria hasil
a Klien dapat menyebutkan alat dan bahan diet rendah garam
b Klien dapat melakukan brisk walking exercise

Tanggal/jam Diagnosa Implementasi Evaluasi Paraf


6 maret 2020 Penurunan a Memonitor adanya S=-pasien mengatakan
jam 10:00 curah jantung penurunan tekanan terkadang pusing jika naik
darah (sebelum dan darah pasien mengatakan
setelah melakukan mudah
diet terapi garam -mengalami lelah/keletihan
dan brisk walking O=
exercise).
b Memonitor TD, - TD: 130/90
nadi, RR, sebelum - RR: 23x/m
selama dan setelah - T : 36,5
aktifitas. - N : 70 x/mnit

A= Penurunan curah jantung


P= - Memonitor adanya
penurunan tekanan
darah ( sebelum dan
setelah melakukan diet
terapi garam dan brisk
walking exercise).
- Monitor TD, nadi, RR,
sebelum selama dan
setelah aktifitas
- Memberikan terapi diet
rendah garam
- Memantau klien
melakukan brisk walking
exercise
- Intervensi dilanjutkan

6 maret 2002 Nyeri akut a Lakukan pengkajian S: - Klien mengatakan nyeri di


jam 10:00 nyeri secara ekstreminitas bawah
komprehensif , - Klien mengatakan nyeri
termasuk lokasi, ketika bergerak dan
karakteristik, berjalan
durasi,frekuensi, O: - Keadaan umum baik
kualitas dan faktor
presipitasi Pengkajian skala nyeri:
b Observasi reaksi p: di kedua lutut
non verbal dari s: 3
ketidaknyamanan t: ketika banyak bergerak
c Gunakan tekhnik atau berjalan
komunikasi A= -nyeri akut
teraupetik untuk P=
mengetahui - Lakukan pengkajian
pengalaman nyeri nyeri secara
pasien komprehensif ,
- Observasi reaksi non
verbal dari
ketidaknyamanan
- Gunakan tekhnik
komunikasi teraupetik
untuk mengetahui
pengalaman nyeri
pasien
- Pilih dan lakukan
pengananan nyeri non
farmakologi ( tarik
nafas dalam)
- Intervensi di lanjutkan

KEPERAWATAN GERONTIK
PERTEMUAN KE IX TANGGAL 10 Maret 2020
A. Latar Belakang
Pada pertemuan kesepuluh , perawat telah kontrak waktu dan merencanakan
supervisi.
Pada pertemuan IX, 10 maret 2020 perawat akan melakukan implementasi lanjutan untuk
penurunan curah jantung dengan menggunakan brisk walking exercise dan diet rendah
garam
B. Rencana Keperawatan
1. Diagnosa Keperawatan
a Penurunan curah jantung
2. Tujuan umum
a Setelah di lakukan diet rendah garam dan brisk walking exercise pasien dapat
mengurangi tekanan darah pada pasien hipertensi
3. Tujuan khusus
Selama 60 menit pasien dapat:
a Nenek mampu menyebutkan manfaat diet rendah garam dan brisk walking
exercise

C. RENCANA KEPERAWATAN
1. Topik : melakukan supervisi
2. Metode: ceramah, demonstran
3. Media : peralatan masak, sayur serta garam
4. Hari/tanggal: 6 maret 2020
5. Waktu; 60 menit

D. Strategi pelaksaan

No Alokasi waktu Kegiatan


1 14:30-14:35 Fase orientasi :
1. Mengucapkan salam
2. Validasi keadaan
3. Membuat kontrak waktu topik dan tempat
4. Menjelaskan maksud dan tujuan
2 14:35-14:40 Fase kerja
1. Menjelaskan tentang terapi penggunaan garam pada
penderita hipertensi dan mendemonstrasikan
memasak makanan dengan manajemen hipertensi
(diet garam)
2. Menjelaskan tentang tekhnik brisk walking exercise
serta menjelaskan manfaat nya, dan mempraktekan
bersama pasien kelolaan
3 14:40-14:45 Fase terminasi:
1. Membuat hasil / kesimpulan dari pertemuan
2. Membuat kontrak waktu dan topik untuk pertemuan
selanjutnya
3. Mengucap salam

E. Kriteria hasil
1. Kriteria struktur
a Telah membuat alat dan
b Tersedianya tempat pertemuan
c Adanya kontrak waktu selama 15 menit
2. Kriteria proses
a Klien dapat membina hubungan saling percaya
b Klien dapat berpartisipasi dengan perawat
3. Kriteria hasil
a Klien dapat menyebutkan alat dan bahan diet rendah garam
b Klien dapat melakukan brisk walking exercise

Tanggal/jam Diagnosa Implementasi Evaluasi Paraf


10 maret Penurunan a Memonitor adanya S=-pasien mengatakan
2020 jam curah jantung penurunan tekanan terkadang pusing jika naik
14:00 darah (sebelum dan darah pasien mengatakan
setelah melakukan mudah
diet terapi garam -mengalami lelah/keletihan
dan brisk walking O=
exercise). - TD: 130/90
b Memonitor TD, - RR: 23x/m
nadi, RR, sebelum - T : 36,5
selama dan setelah - N : 70 x/mnit
aktifitas.
A= Penurunan curah jantung
P= - Memonitor adanya
penurunan tekanan
darah ( sebelum dan
setelah melakukan diet
terapi garam dan brisk
walking exercise).
- Monitor TD, nadi, RR,
sebelum selama dan
setelah aktifitas
- Memberikan terapi diet
rendah garam
- Memantau klien
melakukan brisk walking
exercise
- Intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai