0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
5 tayangan3 halaman
Dokumen ini membahas tentang ukuran organisasi dan karakteristiknya seperti kompleksitas struktur, formalisasi, dan sentralisasi. Ukuran organisasi didefinisikan sebagai jumlah total anggota dan mempengaruhi tingkat kompleksitas, formalisasi, dan preferensi terhadap sentralisasi. Organisasi besar cenderung lebih kompleks dan terformalisasi namun membutuhkan desentralisasi untuk mengambil keputusan.
Dokumen ini membahas tentang ukuran organisasi dan karakteristiknya seperti kompleksitas struktur, formalisasi, dan sentralisasi. Ukuran organisasi didefinisikan sebagai jumlah total anggota dan mempengaruhi tingkat kompleksitas, formalisasi, dan preferensi terhadap sentralisasi. Organisasi besar cenderung lebih kompleks dan terformalisasi namun membutuhkan desentralisasi untuk mengambil keputusan.
Dokumen ini membahas tentang ukuran organisasi dan karakteristiknya seperti kompleksitas struktur, formalisasi, dan sentralisasi. Ukuran organisasi didefinisikan sebagai jumlah total anggota dan mempengaruhi tingkat kompleksitas, formalisasi, dan preferensi terhadap sentralisasi. Organisasi besar cenderung lebih kompleks dan terformalisasi namun membutuhkan desentralisasi untuk mengambil keputusan.
a. Ukuran organisasi (organization size) adalah pembahasan mengenai besar-kecilnya organisasi, serta apa dan bagaimana dampaknya terhadap pengelolaan organisasi. b. Ukuran organisasi dapat didefinisikan sebagai jumlah total anggota (personel) organisasi (total number of employees). II. Ukuran Organisasi dan Karakteristik Struktural Apa pengaruhnya terhadap pengelolaan organisasi? Menurut Robbins (1990:161); Batas untuk menentukan bahwa suatu organisasi besar lebih kurang adalah antara 1500-2000 orang. 1. Ukuran Organisasi dan Kompleksitas Struktur Kompleksitas struktur diartikan sebagai derajat diferensiasi yang terdapat di dalam sebuah organisasi (Robbins, 1990:83). Jenis diferensiasi: a. Diferensiasi horizontal: derajat pemisahan diantara unit- unit dalam organisasi (biasanya diukur dari banyaknya jumlah unit dalam organisasi, misalnya divisi atau departemen). b. Diferensiasi vertikal: kedalaman hirarki organisasi (biasanya diukur dari jumlah level organisasi). c. Diferensiasi spasial: derajat persebaran lokasi geografis dari fasilitas dan personel suatu organisasi. 2. Ukuran Organisasi dan Formalisasi Formalisasi diartikan sebagai derajat sejauh mana pekerjaan-pekerjaan di dalam suatu organisasi distandardisasi. Ukurannya adalah banyaknya aturan-aturan tertulis (written regulations). Tujuan & manfaat formalisasi menurut Robbins (1990:95-7) a. Konsistensi dan keseragaman, yaitu untuk mencapai output-output yang tidak berubah-ubah kualitasnya. Contoh, McDonald’s. b. Meningkatkan koordinasi. Contoh, pemadam kebakaran dilatih untuk melakukan prosedur- prosedur yang telah di standardisasi agar pada saat terjadi kebakaran mereka dapat bekerja secara efektif. c. Penghematan biaya secara ekonomis. Contoh, buku manual sebuah perusahaan dibutuhkan agar tidak perlu mempekerjakan orang tenaga kerja yang profesional. 3. Ukuran Organisasi dan Sentralisasi Sentralisasi berkaitan dengan wewenang pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan terbesar dilapisan atas maka disebut sentralisasi, jika sebaliknya maka disebut desentralisasi. Menurut Hatch (1997:168), kesulitan dalam mengukur tingkat sentralisasi adalah terletak pada beragamnya jenis keputusan didalam organisasi itu sendiri. Sebab-sebab mengapa organisasi yang besar membutuhkan desentralisaisi, menurut Robbins (1990:111); a. Kapasitas pengolahan informasi manusia terbatas. b. Organisasi membutuhkan respons yang cepat. c. Keputusan dapat diambil dengan informasi yang lebih rinci dan lengkap. d. Motivasi pekerja dapat ditingkatkan dengan desentralisasi. e. Desentralisasi memberi peluang pembelajaran.
III. Ukuran Organisasi dan Birokrasi
Birokrasi tidak harus identik dengan organisasi pemerintahan. Secara umum birokrasi adalah suatu tipe organisasi yang muncul pada fase tertentu dalam daur kehidupan organisasi dikarenakan adanya sebab- sebab tertentu yang melatarbelakanginya. Kompleksitas, formalisasi, dan sentralisasi cukup untuk membedakan 3 tipe pokok organisasi, yakni organisasi organik, mekanistik, dan birokratik (Hatch, 1997:170). 1. Organisasi organik dicirikan oleh kompleksitas, formalisasi, dan sentralisasi yang semuanya rendah (low). 2. Organisasi mekanistik dicirikan oleh kompleksitas, formalisasi, dan sentralisasi yang semua tinggi (high). 3. Organisasi birokratik dicirikan oleh kompleksitas dan formalisasi tinggi, namun sentralisasi rendah.