1. Dari kedua paham yang sudah dipaparkan di atas, Bagaimana kita memposisikan diri
atas kedua pandangan tersebut? Kepentingan manakah yang harus diutamakan? Pilihan atas hal tersebut sesungguhnya secara filosofis dapat kita kembalikan pada kedua pilihan dari ideologi di atas. Jawab: Kita harus melihat kedua sisi tersebut manakah yang harus didahulukan apakah kepentingan pribadi atau masyarakat. Jika kepentingan pribadi bisa di posisikan maka kita harus mendahulukan kepentingan masyarakat agar bisa dinikmati bersama-sama dan timbulnya solidaritas antar masyarakat dan saling bahu membahu untuk bersama karena manusia merupakan makhluk sosial tidak bisa berdiri sendiri dan selalu berdampingan dengan manusia lainnya. 2. Pemerintah melakukan pelebaran jalan guna lebih menggerakkan roda perekonomian di daerah. Untuk merealisasikan hal tersebut, dilakukan pembebasan sejumlah lahan milik warga. Pemerintahan akan memberikan ganti rugi atas pembebasan tersebut. Namun, sejumlah warga menolak karena ganti rugi yang akan diberikan tidak sebanding dengan nilai jual tanah. Menurut Anda kepentingan manakah yang harus diutamakan, kepentingan pribadi (warga yang memiliki tanah) atau kepentingan publik (pelebaran jalan). Bagaimana seharusnya penyelesaiannya? Jawab: Kembali lagi kita harus menyeimbangi kepentingan pribadi dan publik, tidak masalah kita membantu pemerintah untuk menggerakkan roda perekonomian dengan begitu masyarakat akan semakin mudah dalam meningkatkan perekonomian juga. Tetapi, jika ganti rugi tanah yang diberikan pemerintah tidak sesuai maka berdampak pula terhadap warga yang memiliki tanah tersebut karena tidak semua warga memiliki harta kekayaan yang sama, seharusnya jika pemerintah ingin melakukan pelebaran jalan maka harus dibayar sebanding dengan luas tanah yang diambil. Dengan begitu kita sama-sama saling membantu dalam menggerakkan roda perekonomian.