Laprak Dendrologi Ke 3

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 17

Data pengamatan deskripsi jenis pohon

Nama/NIM : Nurakma hani/2006126367


Hari/tanggal : minggu/ 17 oktober 2021
Lokasi : arboretum universitas riau

PLOT 4
OBJEK:

Nama jenis/species 1. Saga(Abrus precatorius)/A. Pavonina

2. Matoa(Pometia pinnata)/A. Pinnata

3.mangga(Mangifera indica)/M. Indica

Suku/Familia 1. Fabaceae

2.sapindaceae

3.anacardiaceae

HABITUS:

Tinggi pohon 1. 17 m

2. 16 m

3. 20 m

Tinggi bebas cabang 1. 6,3 m

2. 2,6 m

3. 2,7 m

Bentuk tajuk 1. Menyebar tidak merata

2. Membulat

3. Oval

Diameter batang (cm) 1. 25,7

2. 28,6

3. 30,2

Model Arsitektur 1. Troll


2. Kwan-koriba
3. Scarrone
AKAR:

Macam perakaran (tunggang, serabut) 1. Tunggang

2. Tunggang

3. Tunggang

Sifat-sifat khusus (akar banir, akar 1. Akar tunjang


nafas, akar tunjang, akar lutut, akar
gantung, dll) 2. Akar tunjang

3. Akar tunjang

BATANG:

Bentuk penampang batang 1. Bewarnah putih ke abuan dengan


tekstur agak kasar

2. Batang tanaman buah matoa ialah


batang silindris, tegak, dengan warna
kulit batang coklat keputih-putihan,
permukaan kasar. Batangnya bercabang
banyak sehingga membentuk pohon
yang rindang, percabangan simpodial,
arah cabang miring hingga datar.

3. Batang pohon mangga berkayu dengan


kulit batang pohon mangga tebal dan
kasar dan berwarna coklat gelap hingga
abu-abu kehitaman.

Keadaan permukaan batang (licin, 1. Agak licin


mengelupas, beralur dangkal, pecah,
catat warna dan aromanya, dll) 2. Kasar

3. Pecah

Ketebalan kulit batang 1. 1,5 cm

2. 1 cm

3. 1 cm

Bergetah/tidak (warna getah, keadaan, 1. Bergetah dengan warna bening agak


dll) cair.
2. Tidak bergetah

3. Bergetah dengan warna kuning ke


coklatan

Kulit batang bgn dalam (keadaan, 1. Licin dan bewarna putih, tidak
warna, aroma, dll) memiliki bau.

2. Kasar dan bewarna keputih putihan

3. Beralur warna abu abu kehitaman

Teras kulit batang (keadaan, warna, 1. Licin bewarna putih


aroma, dll)
2. Licin berwarna putih

3.licin warna putih ke kuningan

Pertumbuhan sumbu batang 1.simpodial


(simpodial, monopodial)
2. Simpodial

3. Simpodial

Percabangan (arah tumbuh, jumlah 1. Kesamping, jumlah cabang 5


cabang, dll)
2. Ke samping dengan jumlah cabang
sebnyak 5

3. Ke samping dengan jumlah cabang 6

DAUN:

Macam/susunan daun (tunggal, 1. Majemuk


majemuk/macam daun majemuknya)
2. Majemuk

3. Tunggal

Duduk daun pada batang (tersebar, 1. Berselang seling


berhadapan, berkarang, berhadapan
bersilang, berseling) 2. Berseling
3. Berselang seling

Upih/pelepah daun/bila ada (ukuran, 1. Tidak ada


keadaan, warna, dll)
2. Tidak ada

3. Tidak ada

Tangkai daun (ukuran panjang, bentuk 1. Ukuran tangkai daun 5 cm dan bentuk
bgn pangkal, bgn ujung, dll) panggkal lonjong dan ujung agak kecil.

2. 2 cam dan bentuk pangkal nya lonjong


dan ujung agak mengecil.

3. 1 cm dengan bentuk panggkal nya


agak besar dan ujung nya agak mengecil.
A

Helaian daun/anak daun : 1. anak daun 8-18 pasang

2. -

3. -

Bentuk helaian daun 1. bentuk daun bulat telur, ujung


meruncing dan pangkalnya bulat, tepi
daun rata dengan panjang 6-25 mm dan
lebar 3-8 mm, berwarna hijau.

2. Daun matoa berbentuk jorong dengan


panjang 30 sampai 40 cm dan lebar 8
sampai 15 cm.

3. daun berwarna hijau, berselang seling,


dan mempunyai bentuk oval dengan
runcing pada ujungnya, pinggiran
daunnya bergelombang dengan panjang
daun sekitar 10-35 cm dan lebar 5-16 cm
tergantung varietas.

Ujung daun 1. Meruncing

2. Meruncing

3. Meruncing

Ukuran (panjang dan lebar) 1. Panjang 6-25 mm dan lebar 3-8 mm


2. Panjang 30 sampai 40 cm dan lebar 8
sampai 15 cm

3. Panjang 10-35 cm dan lebar 5 -16 cm

Pangkal daun 1. Bulat

2. Tumpul

3. Tumpul

Keadaan tepi daun 1. Rata

2. Merata

3. Bergelombang

Macam pertulangan daun 1. Ada 3 macam

2. Ada 3 macam

3. Ada tiga macam

Keadaan tulang daun utama 1. Lurus


(primer)
2. Lurus

3. Lurus

Keadaan tulang daun sekunder 1. Menyirip

2. Menyirip

3. Menyirip

Keadaan tulang daun tersier 1. Garis garis

2. Jaring jaring

3. Jaring jaring

Warna (permukaan atas, bawah) 1. Hijau pekat dan bagian bawah hijau
muda

2. Atas warna hijau pekat dan bagian


bawah hijau muda.

3. Atas bewarna hijau pekat dan warna


bagian bawah hijau pekat.
Aroma daun bila diremas 1. Tidak berbau

2. Tidank berbau.

3. Harum.

Stipula/kalau ada (bentuk, jumlah, 1. -


warna)
2. -

3. -

Modifikasi daun (jelaskan, kalau ada) 1. -

2. -

3. -

BUNGA:

Letak bunga (terminal, aksiler) 1. Terminal

2. Terminal

3. Terminal

Macam bunga (tunggal, majemuk). 1. Majemuk


Apabila bunga majemuk tuliskan
camamnya 2. Majemuk

3. Majemuk

Epikaliks/kalau ada (jumlah, warna) 1. -

2. -

3. -

Kaliks/kelopak: 1. Kelopak bunga bergerigi pendek

2. kelopak bunga agak menyatu.

3. Kelopak banga nya melengkung

Bentuk sepal/daun kelopak 1.kelopak bunga bergerigi pendek,


berbulu, berwarna hijau.
2. Berbulu dan menyatu

3. Melengkung seperti mangkok

jumlah sepal/daun kelopak 1. 3

2. 3

3. 5

warna sepal/daun kelopak 1. Hijau

2. Hijau

3. Putih

perlekatan sepal/daun kelopak 1. -

2. -

3. -

Korola/mahkota:

bentuk petal/daun mahkota 1. -

2. Mahkota bunga matoa sedikit berbulu


dibagian luarnya

3. -

jumlah petal/daun mahkota 1. -

2. 3 sampai 4 helai

3. -

warna petal/daun mahkota 1. -

2. Bewarna putih

3. -

perlekatan petal/daun mahkota 1. -

2. -
3. -

estivasi 1. -

2. -

3. -

ukuran panjang dan lebar petal/daun 1. -


mahkota
2. -

3. -

Keadaan tepi petal/daun mahkota 1. -

2. Melengkung

3. Melengkung

Stamen:

staminal colum/kalau ada (posisi 1. benang sari menyatu pada tabung,


dan warna) panjang tangkai sari ±1 cm, berwarna
putih, warna kepala sari kuning,

2. Tanaman matoa ini memiliki benang


sari yang pendek, jumlahnya banyak dan
berwarna putih. Putik bertangkai dengan
angkal membulat yang juga berwarna
putih dengan mahkota terdiri 3 sampai 4
helai berbentuk pita berwarna kuning.

3. -

jumlah stamen 1. 1

2. Banyak

3. 1

bentuk 1. Bulat

2. Bulat

3. Bulat

pjg filamen (mm) 1. -


2. -

3. -

keadaan antera 1. -

2. -

3. -

Putik:

Jumlah ovarium 1. 1

2. 1

3. 1

Keadaan/posisi ovarium (inferus, 1. Di atas


superus, semi inferus)
2. Di atas

3. Di bagian atas

Jumlah kepala putik/stigma 1. 1

2. 1

3. 1

Keadaan kepala putik/stigma 1. Arah paling atas

2. Berbentuk bulat dan agak ke atas

3. Arah nya agak ke samping

BUAH:

Macam buah 1. Buah polong, panjangnya 2-5 cm,


jumlah buah 3-6 buah dan berwarna
hijau. Bentuk biji bulat telur, keras,
panjangnya 6-7 mm dan tebalnya 4-5
mm, warnanya merah bernoda hitam.

2. Buah matoa berbentuk bundar dan


lonjong, ukurannya seperti telur puyuh
dengan panjang 1.5 sampai 5 cm dan
berdiameter 1 sampai 3 cm.

Kulit buah matoa sendiri licin dan


berwarna kuning kehijauan saat muda,
namun bisa berubah menjadi warna
cokelat kemerahan jika sudanh matang.

Kulit ari buah matoa ini berwarna putih,


agak transparan yang melekat di bijinya.

3. Ukuran buah mangga mempunyai


panjang sekitar 10-25 cm, diameter 7-12
cm. Berat hingga 2,5 kg dengan warna
buah yang masak antara warna kuning,
jingga, atau merah sedangkan pada
waktu buah masih muda akan berwarna
hijau.

Jumlah biji 1. 3-6 buah

2. Satu buah

3. Satu buah

LAMPIRAN GAMBAR BATANG, DAUN, BUNGA, BUAH, DAN AKAR

1. SAGA (Abrus precatorius)


Pohon saga memiliki batang bulat, berkayu,
percabangan simpodial, bila masih muda
warnanya hijau dan setelah tua berwarna
hijau kecoklatan.

BATANG

Daun saga memiliki daun majemuk,


berseling, menyirip ganjil, anak daun 8-18
pasang, bentuk daun bulat telur, ujung
meruncing dan pangkalnya bulat, tepi daun
rata dengan panjang 6-25 mm dan lebar 3-8
mm, berwarna hijau.

DAUN

Buah saga berbentuk polong, panjangnya 2-5


cm, jumlah buah 3-6 buah dan berwarna
hijau. Bentuk biji bulat telur, keras,
panjangnya 6-7 mm dan tebalnya 4-5 mm,
warnanya merah bernoda hitam

BUAH
Bungan saga merupakan bunga majemuk,
berbentuk tandan, bagian bawah berkelamin
dua, bagian atas hanya terdiri dari bunga
jantan, kelopak bunga bergerigi pendek,
berbulu, berwarna hijau, benang sari
menyatu pada tabung, panjang tangkai sari
±1 cm, berwarna putih, warna kepala sari
kuning, tajuk bunga bersayap, berkuku
pendek, lebar ±1 cm, pangkal bunga
berlekatan pada tabung sari, berwarna ungu
muda hingga kemerah-merahan
BUNGA

Akar pohon saga merupakan akar tunggang


berwarna coklat kotor.

AKAR
2. MATOA (Pometia pinnata)

Batang matoa berbentuk silender, berdiri


tegak, dan percabangannya simpodial, arah
cabang miring hingga datar.

BATANG

Buah matoa berbentuk bundar dan lonjong,


ukurannya seperti telur puyuh dengan panjang
1.5 sampai 5 cm dan berdiameter 1 sampai 3
cm.

BUAH

Daun pada tanaman matoa merupakan daun


majemuk yang tersusun secara berseling 4
sampai 12 pasang anak daun. Daun matoa
berbentuk jorong dengan panjang 30 sampai
40 cm dan lebar 8 sampai 15 cm. Helaian daun
dari tanaman matoa ini tebal dan kaku, dimana
ujung daun meruncing, kemudian pangkal daul
tumpul, tepi daun merata, permukaan daun
bagian atas dan bawah halis, serta berlekuk di
bagian pertulangan daun.

DAUN
AKAR

BUNGA
3. MANGGA (Mangifera indica)

BATANG

BUNGA

BUAH
DAUN

AKAR
LAMPIRAN SKETSA DAUN

Anda mungkin juga menyukai