Makalah Review Jurnal Critical Review Le
Makalah Review Jurnal Critical Review Le
DISUSUN OLEH:
BALIKPAPAN
2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa berkat limpahan dan rahmat-Nya
sehigga penulis mampu menyelesaikan tugas mata kuliah tata guna lahan ini dengan baik dan
tepat waktu. Adapun judul makalah yang penulis buat yaitu “MAKALAH REVIEW
JURNAL(CRITICAL REVIEW,LEASON LEARNED): PERUBAHAN FUNGSI LAHAN
PERTANIAN MENJADI PERUMAHAN BERDAMPAK TERHADAP SOSIAL
EKONOMI MASYRAKAT DESA BONGAN KECAMATAN KEDIRI KABUPATEN
TABANAN”.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam
penyusunan karya tulis ini :
1. Kepada Ibu Ainun Dita dan Ibu Ajeng selaku dosen pembimbing mata kuliah tata
guna lahan.
2. Kepada orang tua yang telah memberikan dukungan dalam pengerjaan karya tulis ini.
3. Kepada rekan-rekan yang telah membantu dalam pengerjaan karya tulis ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini tidaklah sempurna, baik dari segi
penyusunan, bahasan, ataupun penulisannya. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik
dan saran yang sifatnya membangun. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang
lebih luas dan menjadi sumbangan pemikiran kepada pembaca.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Permasalahan lahan yang dikaji ialah perubahan fungsi lahan dari pertanian menjadi
perumahan yang nantinya membawa perubahan pada aspek sosial dan ekonomi.
Terdapat dua titik fokus permasalahan yang akan dibahas. Pertama ialah kondisi lahan
sebelum dan sesudah terjadinya perubahan fungsi lahan. Kedua ialah penyebab
terjadinya perubahan fungsi lahan dari pertanian menjadi perumahan. Ketiga ialah
dampak perubahan sosial ekonomi warga desa Bongan meliputi pendapatan, pekerjaan,
pendidikan, dan kondisi bangunan perumahan. kondisi sebelum dan sesudah perubahan
fungsi lahan.
Berdasarkan hasil pengisian kuisoner yang telah dilakukan oleh 60 responden
menyatakan bahwa kondisi lahan sebelum terjadinya perubahan fungsi 89,9%
dinyatakan baik sedangkan 10,1% dinyatakan tidak baik keran kondisi lahannya yang
kurang baik. Setelah terjadinya perubahan fungsi lahan dari pertanian menjadi
perumahan maka kondisi lahan pertanian menjadi buruk.
Berdasarkan data primer 60 responden menyatakan bahwa penyebab perubahan
fungsi lahan ialah sebanyak 85,4% disebabkan oleh faktor ekonomi dan sebanyak
14,6% bukan disebabkan faktor ekonomi melainkan terdapat penyebab lainya.
Penyebab lainya meliputi 70,2% lahan pertanian merupakan warisan, dan 29,8%
membeli lahan pertanian. Selain itu, hampir sebagian besar petani ingin meninggalkan
profesinya dikarenakan nilai jual lahan yang tinggi sehingga petani berinisiasi untuk
menjual lahan pertanian tersebut pada pihak swasta.
Dampak terhadap sosial ekonomi yang ditimbulkan pada perubahan fungsi lahan
dibagi menjadi empat indikator. Indkator pertama yaitu perubahan pendapatan dari 47
responden memiliki pendapatan Rp.400.000 – Rp.800.000 perbulan dan 13 responden >
Rp.800.000. Selain itu, pendapatan berasal dari pekerjaan samping para petani.
Sebanyak 22 responden memiliki pendapatan Rp.600.000 – Rp.800.000, 14 responden
memiliki pendapatan <Rp.600.000 dan 24 responden memiliki pendapatan >Rp.800.000.
Indikator kedua yaitu pendidikan dimana terdapat perbedaan jenjang pendidikan antar
petani dengan anak-anak petani. Hasil menunjukan bahwa setelah adanya perubahan
fungsi lahan jenjang pendidikan anak-anak petani mengalami peningkatan
dibandingakan jenjang pendidikan orang tuanya.
Tabel 1.Data Jenjang Pendidikan
Petani Putra-Putri Petani
SD Tidak SMP SMA SMA SMP Diplom Sarjan
Sekolah a a
32 2 23 3 68 4 20 17
Responde Responde Responde Responde oran oran orang orang
n n n n g g
Sumber: data sekunder
Indikator ketiga ialah kondisi bangunan, sebanyak 60 rumah responden kondisi fisik
dinyatakan baik. Hal tersebut ditinjau berdasarkan kelengkapan rumah atau bangunan
yang dimiliki seperti atap, pintu, jendela,dinding, dll. Indikator keempat yaitu perubahan
pekerjaan dimana pekerjaan pokok 60 responden tersebut ialah petani, namun juga
terdapat pekerjaan sampingan.
Jadi dapat disimpulkan bahwa perubahan fungsi lahan dari pertanian menjadi perumahan
memberikan dampak terhadap sosial ekonomi masyrakat dengan meningkatnya
pendapatan yang dipengaruhi oleh adanya pekerjaan sampingan petani, meningkatanya
jenjang pendidikan putra-putri petani, dan perubahan kondisi bangunan menjadi lebih
baik.
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Critical Review
Secara garis besar jurnal ini menjelaskan tentang perubahan fungsi lahan
dari pertanian menjadi perumahan, dimana penulis lebih mentitik beratkan pada
dampak terhadap perubahan sosial dan ekonomi.Selain itu, juga dibahas dampak
negative adanya perubahan fungsi lahan pertanian yang sebelumnya baik, namun
menjadi tidak baik sejak adanya perubahan fungsi lahan. Perubahan sosial dan
ekonomi dikaji melalui data-data sekunder.
Dalam jurnal ini, metode penelitian bersifat deskritif yang bertujuan untuk
penjelasan secara verbal dampak perubahan sosial ekonomi warga desa Bongan,
penyebab terjadinya perubahan fungsi lahan dari pertanian menjadi perumahan,
serta bagaiaman kondisi lahan sebelum dan sesduah terjadinya perubahan fungsi
lahan. Daerah yang menjadi kawasan studi ialah Desa Bongan Kecamatan Kediri
Kabupaten Tabanan. Data bersifat primer dimana data tersebut didapatkan
berdasarkan hasil pengisian kuisioner warga desa Bongan. Kemudian, data tersebut
diolah sehingga menjadi informasi dan data sekunder. Adapun jumlah responden
yang telah mengisi kuisioner yaitu 60 orang.
Pada bab hasil dan pembahasan jurnal ini, data-data yang telah diperoleh
dari 60 responden disajikan dalam bentuk presentase dan telah diinterpretasikan
oleh penulis. Beberapa data yang telah disampaikan menunjukan perbandingan
yang dapat memudahkan dalam penarikan kesimpulan seperti data presentase
jenjang pendidikan antar petani dan putra-putri mereka, data tersebut menunjukan
perbandingan bahwa jenjang pendidikan putra-putri petani lebih baik daripada orang
tua mereka. Selain itu, juga terdapat beberapa data yang tidak menunjukan
perbandingan seperti data pekerjaan sampingan petani.
DAFTAR PUSTAKA
Shirvani, Hamid. 1985. The Urban Design Process. USA: Van Nostrand Reinhold
Company Inc.
Marzuki Suparman. (2008).”Mendorong Pengakuan, Penghormatan, dan Perlindungan”.
Makalah Workshop Hasil Penilitian di Tiga Wilayah.
Punyauti. 2013. Tata Guna Lahan (Online)
(http://punyauchti.blogspot.co.id/2013/05/tata-guna-lahan-land-use.html, Diakses 2
Oktober 2015)