Anda di halaman 1dari 15

CRITICAL REVIEW JURNAL

GEOGRAFI MANUSIA

OLEH :

Nama : NOVIDA HENSARY SINAGA


Nim : 3213331013
Kelas : D

Dosen Pengampu : ROHANI, S.Pd.,M.Si

PROGRAM S1 PENDIDIKAN GEOGRAFI


FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa yang telah senantiasa memberkati
saya dalam menyelesaikan Critical Journal Review (CJR), adapun tugas ini
dikerjakan untuk memenuhi mata kuliah Geografi Manusia. Saya telah menyusun
CBR ini dengan sebaik-baiknya tetapi mungkin masih ada kekurangan-kekurangan
untuk mencapai kesempurnaan.
Saya selaku penulis menerima berbagai kritik yang sifatnya membangun
agar CJR ini menjadi lebih baik lagi.Selanjutnya, saya berharap semoga CJR ini
bisa memberikan manfaat serta menambah wawasan bagi para pembaca. Semoga
CJR ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sebelumnya saya mohon
maaf apabila terdapat kesalahan dan kata-kata yang kurang berkenan.

Pematang raya, 16 Oktober 2021

Novida Hensary Sinaga

ii
DAFTAR ISI
Halaman

KATA PENGANTAR................................................................................ii
DAFTAR ISI..............................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Rasionalisasi Pentingnya CJR...........................................................1
B. Tujuan Penulisan CJR.......................................................................1
C. Manfaat CJR.....................................................................................1
D. Identitas Jurnal..................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN
A. Pendahuluan......................................................................................3
B. Deskripsi Isi......................................................................................4

BAB III ANALISIS CRITICAL JURNAL


A. Pembahasan Isi Jurnal.......................................................................8
B. Kelebihan dan Kelemahan isi Jurnal.................................................8

BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan.....................................................................................10
B. Saran................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA................................................................................11

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. RASIONALISASI PENTINGNYA CJR


Keterampilan membuat CJR pada penulis dapat menguji kemampuan dalam
meringkas dan menganalisis sebuah jurnal serta membandingkan jurnal yang
dianalisis dengan jurnalyang lain, mengenal dan memberi nilai serta mengkritik
sebuah karya tulis yang dianalisis.Seringkali kita bingung memilih jurnal referensi
untuk kita baca dan pahami, terkadang kita hanya memilih satu jurnal untuk dibaca
tetapi hasilnya masih belum memuaskan misalnya dari segi analisis bahasa dan
pembahasan. Oleh karena itu, penulis membuat CJR Geografi Manusia ini untuk
mempermudah pembaca dalam memilih jurnal referensi terkhusus pada pokok
bahasa tentang Geografi Manusia.

B. TUJUAN PENULISAN CJR


Critical Jurnal Review ini bertujuan untuk :
1. Memenuhi salah satu tugas critical journal review mata kuliah Geografi
Manusia.
2.Meriview dan menganalisis jurnal mata kuliah Geografi Manusia.
3.Mengetahui kelemahan dan kelebihan suatu jurnal

C. MANFAAT CJR
Manfaat yang dapat kita simpulkan pada hal diatas ialah:
1.Menambah wawasan pengetahuan tentang Geografi Manusia.
2.Mempermudah pembaca mendapatkan inti dari sebuah jurnal yang telah
dilengkapi dengan ringkasan, pembahasan isi, serta kekurangan dan kelebihan
jurnal tersebut.

1
3.Melatih merumuskan serta mengambil kesimpulan-kesimpulan atas jurnal yang
dianalisis tersebut.
D. IDENTITAS JURNAL
JURNAL PERTAMA
o Judul : Kajian kearifan lokal dalam prespektif geografi
manusia
o Nama Jurnal : Majalah dan informasi kegeografian
o Edisi Terbit : Vol. 17 No.1 Tahun 2019
o Penulis Artikel : Rasti fajar pei R dan Hastuti
o Penerbit : Geomedia
o Kota Terbit : Yogyakarta
o Nomor ISSN : P : 1412 5287
E : 9 772622 079009
o Alamat Link :
https://scholar.google.com/scholar?
hl=id&as_sdt=0%2C5&q=jurnal+tentannG=#d=gs_qabs&u=%23p%3DdIh-
IS1De9QJ

JURNAL KEDUA
o Judul : Prespektif spatial dalam kajian geografi manusia
o Nama Jurnal : Majalah dan informasi kegeografian
o Edisi Terbit : Volume 7, Nomor 2, November 2009
o Penulis Artikel : Hastuti
o Penerbit : Geomedia
o Kota Terbit : Yogyakarta
o Nomor ISSN : P : 1412 5287
E : 9 772622 079009
o Alamat Link :

2
https://scholar.google.com/scholar?
hl=id&as_sdt=0%2C5&q=jurnal+tentang+geografi+manusia&btnG=#d=gs_
qabs&u=%23p%3DdIh-IS1De9QJ

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENDAHULUAN
 JURNAL PERTAMA
Manusia merupakan pelaku utama dalam keterkaitannya dengan
lingkungannya. Karenanya, human geography sebagai suatu cabang ilmu yang
berfokus pada keberadaan manusia di muka bumi, dianggap perlu
menyumbangkan peranannya dalam penyelesaian pelestarian lingkungan.
Pelaksanaan Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah di lapangan didukung
oleh kebiasaan-kebiasaan positif yang bernuansa melindungi dan melestarikan
lingkungan hidup. Kebiasaan-kebiasaan positif itu dapat dilakukan secara
individual atau kelompok masyarakat di daerah tertentu yang bersifat lokal.
Kebiasaan-kebiasaan tersebut selanjutnya dikenal sebagai kearifan lokal.
Kearifan lokal menjadi salah satu hal yang harus diperhatikan dalam kegiatan
perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.
 JURNAL KEDUA
Perspektif keruangan merupakan salah satu pendekatan geografi untuk membedah
fenomena muka bumi sebenarnya merupakan ranah epistemologi keilmuan.
Epistemologi adalah cara memperoleh pengetahuan secara benar yang dapat
dilakukan melalui deduktif dan induktif (objek formal). Aksiologi, untuk apa suatu
ilmu/ kebenaran dapat bermanfaat bagi kebaikan manusia sehingga berkaitan erta
dengan etika dan moral.
Menurut objek studinya geografi meliputi fenomena muka bumi, adanya
relasi timbal balik, interaksi, dan interdependensi antar fenomena
Epistemologi digunakan untuk menjawab persoalan terkait metode dan
pendekatan seperti untuk menjawab pertanyaan dimana, kapan, mengapa, dan
bagaimana. Pertanyaan dimana merupakan agar dapat menunjukkan ruang atau
tempat terdapatnya atau terjadinya gejala alam dan manusia.

4
B. DESKRIPSI ISI
 JURNAL PERTAMA
Geografi Manusia (Human Geography)
Geografi manusia adalah cabang geografi yang bidang studinya yaitu aspek
keruangan gejala di permukaan bumi, yang mengambil manusia sebagai objek
pokok. Gejala manusia sebagai objek studi pokok, termasuk aspek kependudukan,
aspek aktivitas yang meliputi aktivitas ekonomi, aktivitas politik, aktivitas sosial,
dan aktivitas budayanya.
Kearifan Lokal dan Budaya
Menurut Budiwiyanto (2005: 26) kearifan lokal sebagai “local genius” yang
berarti sejumlah ciri kebudayaan yang dimiliki bersama oleh suatu masyarakat
sebagai suatu akibat pengalamannya di masa lalu. Menurut Koentjaraningrat
(2003) kebudayaan daerah sama dengan konsep suku bangsa. Suatu kebudayaan
tidak terlepas dari pola kegiatan masyarakat. Keragaman budaya daerah
bergantung pada faktor geografis.
Kearifan Lokal Secara Geografis
Human geografi mempunyai peranan penting dalam menyelesaikan
permasalan pelestarian lingkungan. Upaya menjaga keseimbangan dengan
lingkungannya masyarakat memiliki norma-norma, nilai-nilai atau aturan-aturan
yang telah berlaku turun temurun yang merupakan kearifan lokal sesuai dengan
letak geografis daerah setempat.
Beberapa contoh praktek-praktek budaya dan kearifan lokal di Indonesia
yang menurut Suhartini (2009) antara lain sebagai berikut:
A. Pranoto Mongso
B. Nyabuk Gunung
C. Pohon Keramat
D. Kearifan local komunitas adat krampung di Sulawesi
Beberapa jenis kearifan lokal masyarakat di Indonesia dalam mengelola hutan
dan lingkungan dikemukakan oleh Sartini (2004) antara lain:

5
A. Papua : terdapat kepercayaan te aro neweak lako (alam adalah aku). Gunung
Erstberg & Grasberg dipercaya sebagai kepala mama, tanah dianggap sebagai
bagian dari hidup manusia. Dengan demikian maka pemanfaatan sumberdaya alam
dapat dilakukan secara hati-hati.
B. Serawai, Bengkulu : terdapat keyakinan celako kamali. Kelestarian lingkungan
terwujud dari kuatnya keyakinan ini yaitu tata nilai tabu dalam berladang dan
tradisi tanam tanjak.
C. Dayak Kenyah, Kalimantan Timur : terdapat tradisi tana’ ulen. Kawasan hutan
dikuasai dan menjadi milik masyarakat adat. Pengelolaan tanah diatur dan
dilindungi oleh aturan adat.
D. Masyarakat Undau Mau, Kalimantan Barat : mengembangkan kearifan lokal
dalam pola penataan ruang pemukiman, dengan mengklasifikasi hutan dan
memanfaatnya. Perladangan dilakukan dengan rotasi dengan menetapkan masa
bera, dan mengenal tabu sehingga penggunaan teknologi dibatasi pada teknologi
pertanian sederhana dan ramah lingkungan.
E. Masyarakat Kasepuhan Pancer Pangawinan, Kampung Dukuh Jawa Barat : yang
mengenal upacara tradisional, mitos, tabu sehingga pemanfaatan hutan dilakukan
dengan hatihati. Tidak diperbolehkan eksploitasi kecuali atas ijin sesepuh adat.
F. Bali dan Lombok : masyarakat mempunyai awigawig
Kontribusi geografi manusia terhadap kearifan lokal
Geografi lebih menekankan pada interaksi antara manusia dan
lingkungannya. Manusia hidup di permukaan bumi di mana tiap area atau wilayah
yang ada di permukaan bumi ini tentu memiliki karakteristik yang membedakan
antara satu tempat dengan tempat yang lainnya.
Kearifan lokal dalam bentuk kepercayaan terhadap sesuatu yang dianggap
sebagai hal yang sakral telah menjadikan lingkungan tersebut tetap terjaga
keasliannya.
Kearifan lokal bukan hanya pada kepercayaan terhadap suatu hal, melainkan
makna dari kearifan tersebut. Sikap dan perilaku masyarakat layak dicontoh dan
diterapkan untuk kehidupan sehari-hari oleh masyarakat di tempat lain demi
menjaga kelestarian lingkungan untuk masa depan.

6
Kontribusi geografi manusia terhadap kearifan lokal dapat diketahui dalam
implementasi kearifan lokal nusantara, seperti: Alam Takambang Jadi Guru
(Minangkabau), Banjar Sari (Jakarta), Nyabuk Gunung (Sunda), Bersih Desa
(Jawa), Hamemayu Hayuning Bawono (Yogyakarta), Karah (Surabaya), Tri Hita
Karana (Bali), Awig Awig (Bali dan NTT), Kassi Kassi Makasar), dan Sasi
(Maluku).
 JURNAL KEDUA
Tema Sebagai Kerangka Kerja Geografi
Tema location untuk menjawab pertanyaan dimana fenomena bagian muka
bumi dikaji. Lokasi meliputi lokasi absolut yang dikaitkan dengan garis lintang dan
garis bujur keberadaanya dimuka bumi cenderung tetap sepanjang waktu. Lokasi
relatif cenderung berubah-ubah dalam periode waktu tertentu. Dalam kajian
geografi lokasi absolut dan lokasi relatif memiliki peran penting ketika melakukan
perencanaan wilayah.
Tema place terkait dengan kajian ada apa, mengapa, dan bagaimana dengan
tempat tersebut dikaitkan dengan karakteristik manusia dan krakteristik fisik
sehingga menimbulkan fenomena tertentu.
Karakteristik manusia meliputi sosial, ekonomi, pendidikan, kesehatan, mata
pencaharian terkait ide dan gagasan yang memunculkan fenomena tertentu.
Mendasarkan pada karakteristik manusia ini sehingga muncul variasi
fenomena perubahan lingkungan, muncul bangunan / gedung-gedung, fasilitas
jalan, fasilitas restaurant, hotel, tempat hiburan, atraksi yang disuguhkan untuk
pemenuhan kebutuhan wisatawan serta masyarakat di sekitar tempat pariwisata.
Kondisi yang diperlukan untuk melengkapi satu tempat /place untuk
interaksi keruangan antar dua tempat harus membutuhkan tempat lain meliputi
antara lain lingkungan fisik, sumberdaya fisik, pemenuhan kebutuhan manusia
(pangan, sandang, hiburan), dan sumberdaya manusia.
Kesempatan antara (intervening opportunity) sebagai prakondisi interaksi
keruangan, kesempatan antara dapat menentukan volume dan pola perpindahan
serta aliran barang, manusia, dan gagasan.
Perspektif Keruangan Geografi Manusia

7
Objek material bidang kajian studi geografi meliputi bumi yakni
menciptakan kekuatan alam dan memodifikasi dengan kegiatan manusia dibedakan
dalam dua cabang yakni kajian mengenai fenomena fisik dan manusia.
Cara pendekatan geografi manusia dengan memperhatikan aspek keruangan
menjadi bagian penting untuk mengkaji bagaimana hubungan antara unsur alam,
sosial, ekonomi, politik,dan budaya, fenomena, sosial, ekonomi, politik, dan
budaya. Geografi manusia tidak hanya mengkaji bagian wilayah pertanian tetapi
juga hasil pertanian seperti produksi pertanian di suatu wilayah yang memiliki
bentanglahan dan budaya berbeda.
Knox, PL dan Marston SA, 2004 menentukan lokasi secara nyata dalam
kaitan dengan geografi yang berbeda menumbuhkan struktur keruangan meliputi:
• Aksesibilitas adalah ketersediaan input meliputi bahan mentah dan energi.
• Tenaga kerja dengan keahlian/ skill tertentu
• Biaya untuk melakukan proses meliputi ongkos untuk pengadaan lahan,
gedung, mesin produksi, perangkat keras / hardware, perangkat lunak /
software, pemeliharaan, beban kerja, upah, uang tunai, dan biaya lokal.
Pasar untuk penjualan produksi dan pemenuhan kebutuhan lainnya.
• Biaya untuk transportasi ketika diperlukan biaya perjalanan menuju lokasi
alternatif, biaya untuk pengepakan, perlindungan.
• Pengaruh dari budaya dan faktor kelembagaan, kebijakan, kesempatan kerja
baru yang tercipta dari linkage industri
• Pengambilan keputusan individu
Beberapa aspek geografi manusia tersebut dalam perspektif keruangan yang
terpenting adalah bagaimana fenomena kegiatan manusia tersebut dapat
digambarkan dalam peta dengan pemanfaatan SIG agar dapat untuk mengungkap
kegiatan manusia sebagai aspek kajian geografi manusia.
Faktor faktor yang menyebabkan pola pola distribusi keruangan yang berbeda
beda dan bagaimana pola pola keruangan yang ada dapat di ubah sedemikian rupa
sehingga distribusinya menjadi lebih efektif.

8
BAB III
ANALISIS CRITICAL JURNAL

A. PEMBAHASAN ISI JURNAL


Pada jurnal pertama membahas tentang kajian kearifan local dalam
prespektif geografi manusia dalam kearifan local dan budaya, kearifan local secara
geografis dan kontribusi geografi manusia terhadap karifan local pada negara
indonesia.
Pada jurnal kedua membahas mengenai tema sebagai kerangka kerja
geografi di muka bumi dan bagaimana prespektif keruangan geografii manusia.
Yang dimana cara pendekatan keruangan geografi manusia memperhatikan aspek
keruangan menjadi bagian penting utuk mengkaji bagaimana huungan antar unsur
– unsurnya.

B. KELEBIHAN DAN KELEMAHAN ISI JURNAL


 KELEBIHAN
Pada Jurnal Pertama :
 Penggunaan bahasanya mudah untuk dipahami oleh para pembaca.
 Hasil penelitiannya cukup bagus.
 Pada abstrak terdapat penggunaan bahasa asing yang dilengkapi dengan
terjemahannya.
 Disertai dengan beberapa contoh dari penjelasan mengenai materi.

Pada Jural Kedua :


 Pada penjelasan materi di jurnal kedua juga disertai dengan beberapa contoh
sehingga para pembaca dapat dengan mudah mengerti apa maksud dari materi
tersebut.
 Dilengkapi dengan table dan peta konsep

9
 KELEMAHAN
Pada Jurnal Pertama :
 Terlalu banyak menjelaskan mengenai kearifan local secara geografis.
 Kurang disertainya dengan table atau peta – peta konsep yang dapat mendukung
penjelasan pada materi.

Pada Jurnal Kedua :


 Terdapat tata bahasanya yang masih sulit untuk dimegerti para pembaca.
 Kurang banyaknya penjelasan materi mengenai Perspektif Spatial dalam
Kajian Geografi Manusia

10
BAB IV
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa geografi
manusia sebagai suatu subdisiplin besar dalam geografi saat ini mulai
mengembangkan analisisnya berkaitan dengan lingkungan, khususnya mengenai
kedudukan manusia dalam melestarikan lingkungan. Kajian mengenai pelestarian
lingkungan dianggap selalu berkaitan dengan manusia, sebab manusia
berkedudukansebagai faktor penyebab, korban, sekaligus pihak pelaksana dalam
upaya pelestarian lingkungan.
Perspektif keruangan merupakan ranah epistemologikeilmuan/pendekatan
untuk membedah fenomena muka bumi. Objek studi geografi meliputi fenomena
muka bumi, adanya relasi timbal balik, interaksi, dan interdependensi antar
fenomena. Geografi meliputi geografi fisik yang mempelajari faktor fisik di
permukaan bumi yang menjadi lingkungan hidup manusia dan geografi manusia
mengkaji perilaku dan aktifitas manusia.

B. SARAN
Penulis sangat merekomendasikan jurnal ini, karena jurnal ini sangat
lengkap membahas tentang Kajian kearifan local dalam perspektif geografi
manusia dan perspektif spatial dalam kajian geografi manusia.
Oleh karena itu manfaat kegunaan dari jurnal ini sangat cocok bagi kaum
pelajar sebagai tambahan asupan pembelajaran

11
DAFTAR PUSTAKA

 https://scholar.google.com/scholar?
hl=id&as_sdt=0%2C5&q=jurnal+tentannG=#d=gs_qabs&u=%23p
%3DdIh-IS1De9QJ

 https://journal.uny.ac.id/index.php/geomedia/index

12

Anda mungkin juga menyukai