Anda di halaman 1dari 4

Nama : Deksa Imam Suhada

Nim : 0501182160

Kelas : Ekonomi Islam 7 C

EXERCISE BAB I

1. Jelaskan sembilan langkah apa saja yang dilaksanakan pada bidang kebijakan
fiskal yang pada dasarnya ditujukan untuk meningkatkan penerimaan negara
dan berbagai penghematan yang diikuti dengan peningkatan disiplin anggaran.

Jawab :

- Memperlancar rencana pengembangan jangka panjang

- Menciptakan kestabilan ekonomi

- Melakukan pemerataan sumber daya

- Dapat Menumbuhkan Kondisi Ekonomi yang Lebih Baik

- Membuat peraturan dalam kedisiplinan anggaran

- Memperhemat dalam belanja negara

- Menekan pengeluaran negara

- Menciptakan lapangan pekerjaan

- Membuka lahan seluas-luasnya

2. Jelaskan sembilan langkah di bidang moneter yang ditujukan untuk


menyesuaikan kebutuhan likuiditas perekonomian dan suku bunga demi
menstabilkan nilai rupiah.

Jawab :

- Pengawasan pemberian kredit secara ketat

- Mengubah tingkat bunga


- Operasi pasar terbuka

- Stabilisasi anggaran otomatis

- Menaikkan tarif pajak

- Mekanisme tranmisi kebijakan moneter

- Menekan laju inflasi

- Mekanisme tranmisi jalur nilai tukar

- Mekanisme tranmisi jalur kredit

3. Jelaskan langkah-langkah restrukturisasi sektor keuangan untuk menyehatkan


dan memperkuat sistem keuangan nasional melalui restrukrisasi perbankan
dalam memperkuat kerangka hukum dan pengawasan perbankan.

Jawaban :

Proses restrukturisasi perbankan yang relatif lamban tersebut menurut penulis


akan membawa akibat tertundanya proses pemulihan kegiatan ekonomi Indonesia bila
dibandingkan dengan negara-negara lain yang juga mengalami krisis ekonomi. Selain
itu, program rekapitalisasi perbankan akan memberikan tekanan yang amat berat kepada
posisi keuangan negara dalam jangka menengah-panjang. Tanpa adanya langkah-
langkah penyesuaian di bidang fiskal serta penyempurnaan proses pengembalian dana
rekapitalisasi yang transparen, cepat dan efisien maka pengendalian moneter akan
menghadapi tantangan yang berat akibat membengkaknya defisit anggaran negara di
masa-masa mendatang.

Langkah pertama, Pemerintah menerbitkan obligasi untuk membiayai


penyertaan modal sebesar maksimum 80% dari tambahan kebutuhan modal di bank X.
Langkah yang ditempuh disini adalah “menjual” obligasi tersebut kepada Bank
Indonesia. Pemerintah akan mendapatkan “uang primer” dari Bank Indonesia untuk
kemudian ditempatkan sebagai modal disetor ke bank X (langkah kedua dan ketiga).
Sebagai gantinya, di sisi aktiva rekening pemerintah akan terdapat saham sebesar 80%
dari total kepemilikan di bank X (langkah keempat). Selanjutnya, pada langkah kelima,
dengan ‘uang primer’ (setoran modal Pemerintah) tersebut.
4. Jelaskan kebijakan apa saja yang diambil pemerintah dalam hal perdagangan
luar negeri di masa reformasi.

Jawab :

- Peningkatan ekspor impor antar negara

- Liberalisasi ekonomi mengurangi peningkatan efisiensi statis dari mis-alokasi dan


pemborosan sumber daya

- Liberalisasi ekonomi mempertinggi pengetahuan, perubahan teknologi dan


pertumbuhan ekonomi.

- Ekonomi yang berorientasi ke luar adalah lebih baik dalam mengatasi adanya
ekstermal shocks.

- Sistem ekonomi yang didasarkan atas pasar cenderung kurang dalam aktivitas yang
senantiasa mencari celah yang bermanfaat (rent seeking).

5. Jelaskan kebijakan yang diambil pemerintah dalam hal investasi di masa


reformasi.

Jawab :

- Memberi perlakuan yang sama bagi penanam modal dalam negeri dan penanam modal
asing dengan tetap memperhatikan kepentingan nasional.

- Menjamin kepastian hukum, kepastian berusaha, dan keamanan berusaha bagi


penanam modal sejak proses pengurusan perijinan sampai dengan berakhirnya kegiatan
penanaman modal sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan.

- Membuka kesempatan bagi perkembangan dan memberikan perlindungan kepada


usaha mikro, kecil, menengah, dan koperasi.

- Kebijakan dasar dimaksud diwujudkan dalam bentuk Rencana Umum Penanaman


Modal.

6. Jelaskan kebijakan yang diambil pemerintah dalam bidang jaringan


pengamanan sosial.

Jawab :
Kebijakan JPS OPK bagi keluarga pra sejahtera kurang berhasil dalam
pelaksanaannya karena pemerintah salah menetapkan sasaran yaitu dengan membuat
param eter keluarga miskin hanya didasarkan parameter BKKBN yang lebih condong
mengukur kemiskinan dari parameter kesehatan dibanding pertimbangan ekonomi.
Kondisi membuat kepala desa mengambil keputusan memperluas penerima beras OPK
sampai pada kelompok yag dil uar daftar KPS. Karena faktanya banyak diluar KPS
kondisi ekonominya juga sangat parah.

Anda mungkin juga menyukai