Anda di halaman 1dari 1

Nama : Muhammad Nashih Maruf

Kelas : XI IPS 4

Mapel : Seni Budaya

Hari/Tanggal : Senin, 05 Oktober 2020

I Nyoman Nuarta

I Nyoman Nuarta dilahirkan di Tabanan, Bali, 14 November 1951. Ia dikenal


lewat mahakaryanya, seperti Patung Garuda Wisnu
Kencana (Badung, Bali), Monumen Jalesveva Jayamahe (Surabaya),
serta Monumen Proklamasi Indonesia (Jakarta). Nyoman Nuarta mendapatkan
gelar sarjana seni rupa-nya dari Institut Teknologi Bandung dan hingga kini
menetap di Bandung.

Saat masih menjadi mahasiswa pada tahun 1979, Nyoman Nuarta memenangkan Lomba Patung
Proklamator Republik Indonesia, lomba ini adalah awal dari ketenaran Nyoman Nuarta. Bersama
rekan-rekan senimannya, seperti pelukis Hardi, Dede Eri Supria, Harsono, dan kritikus seni Jim
Supangkat, Nyoman Nuarta tergabung dalam Gerakan Seni Rupa Baru di Indonesia sejak tahun
1977.

Sebagai seorang pematung, Nuarta telah membangun sebuah Taman Patung yang diberi
nama NuArt Sculpture Park. Nuarta membangun taman ini di kelurahan Sarijadi, Bandung.
Puluhan beraneka bentuk patung dalam beraneka ukuran tersebar di areal seluas tiga hektare
tersebut. Di taman tersebut dibangun gedung 4 lantai yang digunakan untuk pameran dan ruang
pertemuan dengan gaya yang artistik.

Saat ini, Nyoman Nuarta merupakan pemilik dari Studio Nyoman Nuarta, Pendiri Yayasan
Mandala Garuda Wisnu Kencana, Komisioner PT Garuda Adhimatra, Pengembang Proyek
Mandala Garuda Wisnu Kencana di Bali, Komisioner PT Nyoman Nuarta Enterprise, serta
pemilik NuArt Sculpture Park di Bandung. Nyoman Nuarta juga tergabung dalam organisasi seni
patung internasional, seperti International Sculpture Center Washington (Washington, Amerika
Serikat), Royal British Sculpture Society (London, Inggris), dan Steering Committee for Bali
Recovery Program.

Anda mungkin juga menyukai