BAB II Kewirausahaan
BAB II Kewirausahaan
Tinjauan Pustaka
Dilihat dari segi etimologi, kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha. Wira berarti
pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani, dan berwatak agung.
Adapun usaha berarti perbuatan amal, bekerja, berbuat sesuatu. Dengan demikian, wirausaha
adalah pejuang atau pahlawan yang berbuat sesuatu. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia,
wirausaha adalah orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara
produksi baru, menyusun operasi untuk mengadakan produk baru, mengatur permodalan
pengombinasian sumber daya dengan cara-cara baru dan berbeda agar dapat bersaing, nilai
c. Perbaikan produk (barang dan jasa) yang sudah ada (improving existing products or services).
d. Penemuan cara-cara yang berbeda untuk menghasilkan barang dan jasa yang lebih banyak
dengan sumber daya yang lebih sedikit (finding different ways of providing more goods and
Di dunia modern, wirausahawan adalah orang yang memulai dan mengerjakan usahanya
sendiri, mengorganisasi dan membangun perusahaan sejak revolusi industri. Orang-orang yang
memulai usaha sendiri bisa mendapatkan manfaat dari studi mengenai karakteristik
kewirausahaan. Banyak orang yang berhasil karena memiliki kemampuan berpikir kreatif dan
inovatif. Proses kreatif dan inovatif diawali dengan memunculkan ide-ide dan pemikiran baru
untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda. Adapun dalam organisasi perusahaan, proses
kreatif dan inovatif dilakukan melalui kegiatan penelitian dan pengembangan (research and
development) untuk meraih pasar. Ide, pemikiran, dan tindakan kreatif bertujuan menciptakan
sesuatu yang baru dan berbeda, serta menjadi sumber keunggulan untuk dijadikan peluang.
Dengan demikian, kewirausahaan merupakan suatu kemampuan dalam menciptakan nilai tambah
di pasar melalui proses pengelolaan sumber daya dengan cara baru dan berbeda, melalui:
d. Penemuan cara-cara baru untuk menghasilkan barang lebih banyak dengan sumber daya
Seseorang dapat menjadi wirausaha tentu memenuhi definisi wirausaha itu sendiri, untuk
keberanian dalam memiliki daya kreasi atau tidak takut untuk bermimpi dan
“berpikir”, Observation “Observasi” dan Plan “rencana”) apabila terjadi hal hal yang
dan berani mengambil risiko, hal ini tentu saja harus sejalan dengan perencanaan
yang sebelumnya telah dilakukan serta pengamatan yang dilakukannya terhadap ide
yang dimilikinya.
3. Memiliki semangat dan kemauan keras Seorang dapat dikatakan wirausaha selain
berani mengambil risiko haruslah memiliki semangat dan kemauan yang keras untuk
menuju sukses.
4. Memiliki persepsi dan analisis yang tepat Seseorang dapat dikatakan wirausaha
apabila memiliki pengetahuan yang tepat untuk membuat analisis yang tepat,
5. Tidak konsumtif Seorang wirausaha haruslah tidak konsumtif atau setidaknya dan
6. Memiliki jiwa pemimpin Jiwa pemimpin harus dimiliki seorang wirausaha. Dengan
7. Berorientasi pada masa depan Seorang wirausaha yang inovatif dan kreatif dan
wirausaha yaitu:
a. Berusaha dan bertekad dalam meningkatkan jumlah para wirausaha yang baik
dengan kata lain ikut serta dalam mengader manusia manusia calon wirausaha
Salah satu kunci sukses untuk berhasil menjadi wirausahawan adalah motivasi yang kuat untuk
berwirausaha. Motivasi untuk menjadi seseorang yang berguna bagi diri sendiri, keluarga, dan
seseorang memiliki keyakinan bahwa bisnis yang (akan) digelutinya itu sangat bermakna bagi
hidupnya, ia akan berjuang lebih keras untuk sukses. Berkaitan dengan motivasi untuk
manusia;
potensi.potensi diri dalam wujud suatu produk atau jasa yang layak pasar;
2.1.3Manfaat Berwirausaha
Beberapa manfaat yang dapat diperoleh melalui berwirausaha yang sulit, bahkan tidak dapat
diperoleh jika memilih berkarier atau bekerja di lembaga/instansi milik orang lain atau
kebebasan untuk menentukan nasib sendiri dengan menentukan dan mengontrol sendiri
keuntungan yang ingin dicapai tanpa batas. Dengan adanya penentuan keuntungan yang
akan dicapai, kita juga memiliki kebebasan untuk mengambil tindakan perubahan yang
dan/atau jasa) yang dibutuhkan oleh masyarakat. Pemberian pelayanan kepada seluruh
penciptaan produk yang berkualitas akan berdampak pada adanya pengakuan dan
c. Adanya manfaat bagi diri sendiri dan masyarakat dalam berwirausaha dapat menjadi
motivasi tersendiri untuk mulai berwirausaha. Perlu disadari bahwa pada dasarnya
sebagian besar tindakan kita dipengaruhi oleh motivasi, bukan karena terpaksa.
bahwa wirausaha akan memberikan manfaat bagi kita dan masyarakat, serta manfaat lain
Peluang usaha baru akan mendatangkan berbagai jenis risiko. Oleh karena itu, untuk
memulai bisnis baru, kita harus dapat menilai tingkat kemampuan dan mempunyai rasa
percaya diri terhadap kemampuan untuk berhasil atau justru kita lebih berhasil jika
bekerja untuk orang lain. Tidak ada cara yang akurat untuk mengetahui hal tersebut
setepat mungkin, tetapi ada suatu cara yang dapat membuat kita mampu menilai
kualifikasi untuk memulai dan mengelola bisnis baru agar berhasil, yaitu sebagai berikut.
tersebut berarti mengadakan perbaikan barang dan jasa yang ada, menciptakan
barang dan jasa baru, atau mengombinasikan unsur-unsur produksi yang ada
dengan cara baru dan lebih baik. Hal ini berarti kemampuan untuk berhubungan
dengan hal yang tidak terstruktur dan tidak dapat diprediksi. Karakteristik ini
berkaitan erat dengan proses inovatif. Inovasi berasal dari kreativitas yang ada,
seseorang, dan secara total terserap dalam proses. Orang - orang yang kreatif
berbentuk.
penting dari dorongan kewirausahaan. Hal ini menandai para pemiliknya sebagai
orang yang tidak mengenal menyerah di dalam mencapai tujuan yang telah
mereka tetapkan.
yang mempunyai tujuan. Hal ini memotivasi mereka untuk mengarahkan tenaga
dan rekan kerja serta bawahannya ke arah tujuan yang ditetapkan. Semua usaha
fakta yang ada, mempelajarinya, dan menentukan arah tindakan dengan cara-cara
praktis. Jika tidak ada fakta-fakta yang memadai untuk mendefinisikan situasi
terlebih dahulu.
diri dengan perubahan lingkungan. Jika terhambat oleh kondisi yang berbeda dan
hal-hal yang diharapkan, mereka tidak menyerah, tetapi menilai situasi secara
lingkungan baru dan mengaktifkannya. Hal ini merupakan tantangan yang harus
memilih para spesialis untuk mengerjakan tugas secara efisien. Mereka cenderung
tidak bekerja baik dalam hal-hal rutin dan akan melakukan pekerjaan dengan baik
sebagai kemampuan untuk mengembangkan ide-ide baru dan menemukan cara-cara baru
3. Fleksibel
4. Keaslian
7. Mempunyai motivasi
9. Mampu berkonsentrasi
10. Mempunyai kemampuan memilih Seorang wirausaha yang memiliki selera kreativitas
b. Meningkatkan inisiatif
c. Meningkatkan penampilan
e. Meningkatkan keuntungan.
b. Peluang pasar
d. Pemasok barang
Edward de Bono (1970) menyebutkan empat tahapan dalam proses kreatif, yaitu sebagai berikut.
a. Latar belakang atau akumulasi. Pengetahuan kreasi yang baik didahului oleh penyelidikan dan
pengumpulan informasi. Hal ini meliputi membaca, berbicara dengan orang lain, menghadiri
pertemuan profesional, dan penyerapan informasi sehubungan dengan masalah yang tengah
digeluti. Sebagai tambahan, wirausahawan dapat juga menerjuni lahan yang berbeda dengan
masalah kita. Hal ini dapat memperluas wawasan dan memberikan sudut pandang yang
berbeda-beda.
b. Proses inkubasi. Dalam tahap ini, wirausahawan tidak selalu harus terus-menerus memikirkan
masalah yang tengah dihadapinya, tetapi ia dapat melakukan kegiatan lain, yang biasa atau yang
tidak ada hubungannya dengan masalah. Akan tetapi, ada waktu-waktu tertentu saat ia harus
c. Melahirkan ide. Terkadang ide muncul pada saat yang tidak ada hubungannya dengan masalah
yang ada. Ide bisa muncul tiba-tiba. Di sini, wirausahawan harus dapat dengan cepat dan
tanggap menangkap dan memformulasikan, baik ide maupun pemecahan masalah lanjutan dari
ide.
d. Evaluasi dan implementasi. Tahap ini merupakan tahap tersulit dalam tahapan proses
kreativitas. Dalam tahap ini, wirausahawan harus lebih serius, disiplin, dan berkonsentrasi.
e. Wirausahawan yang sukses dapat mengidentifikasi ide-ide yang dapat dikerjakan dan memiliki
kemampuan untuk melaksanakannya. Lebih penting lagi, ia tidak menyerah apabila menghadapi
hambatan. Biasanya, ia akan berhasil mengembangkan ide-ide setelah beberapa kali mencoba.
Ada beberapa macam yang menjadi kendala atau menghambat pemikiran kreativitas yang dapat
3. Lebih menekankan pada perilaku struktur birokrasi d. Menekankan pada nilai yang
Kemampuan inovasi wirausahawan merupakan proses mengubah peluang suatu gagasan dan ide-
ide yang dapat dijual. Oleh karena itu, jika seorang wirausaha ingin sukses di dalam usahanya, ia
harus membuat produknya dengan inovasi-inovasi baru karena inovasi faktor penting dalam
proses produk dan pelayanan. Wirausahawan yang kreatif akan mampu menyesuaikan diri
dengan situasi dan kondisi bisnis pada zaman sekarang. Ia harus mampu meningkatkan inovasi
yang lahir dari hasil penelitian serius dan terarah karena adanya kesempatan peluang-peluang
bisnis. Inovasi.inovasi yang berhasil adalah yang sederhana dan terfokus, jelas, dan memiliki
desain tersendiri.
Adapun dasar untuk meningkatkan kemampuan inovasi dibidang produk dan pelayanan adalah
sebagai berikut:
9. bekerja dengan semangat, mempunyai keyakinan dengan penuh inovasi dan risiko
Kreatif dan inovatif adalah karakteristik personal yang terpatri kuat dalam diri wirausahawan
sejati. Bisnis yang tidak dilandasi upaya kreatif dan inovatif biasanya tidak dapat berkembang
abadi. Lingkungan bisnis yang begitu dinamis menuntut wirausahawan untuk selalu adaptif dan
mencari terobosan terbaru. Karakter cepat berpuas diri dan cenderung stagnan sama dengan
membawa bisnis ke arah kematian. Pemahaman kreatif dan inovatif sering dipertukarkan satu
sama lain. Menurut Zimmerer dkk. (2009), kreativitas adalah kemampuan untuk
mengembangkan ide-ide baru dan menemukan cara-cara baru dalam melihat masalah dan
peluang. Adapun inovasi adalah kemampuan untuk menerapkan solusi kreatif terhadap masalah
dan peluang untuk meningkatkan atau untuk memperkaya kehidupan orang-orang. Selanjutnya,
Ted Levitt (Zimmerer, 2009) menyatakan bahwa kreativitas memikirkan hal-hal baru, sedangkan
inovasi mengerjakan hal-hal baru. Dengan demikian, kreatif adalah sifat yang selalu mencari
cara-cara baru, sedangkan inovatif adalah sifat yang menerapkan solusi kreatif (Efendy et al.,
2017).
Inovasi menurut Goman (1991) merupakan penerapan secara praktis gagasan kreatif. Inovasi
tercipta karena adanya kreativitas yang tinggi. Kreativitas adalah kemampuan untuk membawa
sesuatu yang baru ke dalam kehidupan. Semua bisnis yang maju dan berkembang hingga kini
berpangkal pada upaya kreatif dan inovatif. Banyak restoran waralaba asing yang telah
mengglobal dan berdiri sejak puluhan tahun yang lalu menunjukkan karakter ini. Kreatif dan
inovatif dapat diterapkan secara sederhana. Kuncinya adalah kepekaan dalam membaca peluang
dan kemampuan pasar. Seorang member MRC misalnya, ketika pelanggan sudah mulai jenuh
dengan fried chicken, ia melihat peluang lain yang dapat dikembangkan. Berhubung gerainya
ada di kantin kampus, ia mencoba memahami selera mahasiswa. Banyak mahasiswa yg suka
bumbu keju. Ia memiliki ide, yaitu keju digabung dengan ayam. Pemikiran kreatif ini kemudian
dikembangkan menjadi produk yang dinamakan cheesy chicken. Hasil lumayan bagus. Setelah
tes pasar dan dijual terbatas, pelanggan begitu menyukai menu ini. Pelanggan selalu mencari-cari
dan terjual habis. Pada akhirnya, kreativitas dan inovasi merupakan sumber yang penting dalam
mengubah ide-ide menjadi realitas, dengan berusaha menjadi lebih kreatif, sadar terhadap ide-ide
Kreativitas bukanlah bakat misterius yang diperuntukkan hanya bagi segelintir wirausahawan.
Kreatif merupakan proses pemikiran yang membantu dalam mencetuskan gagasan, sedangkan
inovasi adalah penerapan praktis dari gagasan. Kreativitas merupakan bahan bakunya, sedangkan
inovasi merupakan hasil yang komersial. Sesuatu yang baru belum tentu inovasi, apabila yang
Daftar Pustaka
Efendy, R., Sjahruddin, H., & Anto, A. (2017). Praktik Motivasi Kerja dan Konsekuensinya
Agribuisiness Start Your Own Buisiness. Journal of Chemical Information and Modeling,
8(9), 1–58.