Anda di halaman 1dari 12

KELAS XI SEMESTER GANJIL

TEKNIK ELEKTRONIKA DAYA DAN KOMUNIKASI


OLEH SURYO NUGROHO, ST
Konstanta
Saluran Transmisi

Konstanta
Konstanta Primer
Sekunder

Resistansi (R) Impedansi


(Z)

Induktansi (L)
Admitansi
(Y)

Konduktansi (G)

Konstanta Konstanta
Kapasitansi (C)
Redaman (α) Redaman (β)
PETUNJUK PENGGUNAAN
1. Sebelum mempelajari bahan ajar ini, diharapkan peserta didik
sudah memahami materi Media Transmisi yang telah dipelajari
sebelumnya, untuk mendapatkan hasil yang lebih optimal pada
materi ini.
2. Bacalah setiap informasi yang diberikan pada bahan ajar ini dengan
sungguh – sungguh.
3. Jika ada materi/instruksi yang belum jelas terkait materi pada
bahan ajar ini, bisa ditanyakan kepada guru.
4. Buatlah catatan penting saat mempelajari materi ini.
5. Diskusikan tugas dengan baik, bersama teman.
6. Kerjakanlah tes formatif sebagai bentuk evaluasi dalam materi ini.
Teori Saluran Transmisi
• Saluran transmisi didefinisikan sebagai alat untuk menyalurkan energi
elektromagnet dari suatu titik ke titik lain. Saluran transmisi dapat berupa kabel
koaxial, kabel sejajar/twinlead, bumbung gelombang, optik, dan sebagainya.
• Macam-macam saluran transmisi umumnya ditentukan dari daerah frekuensi operasi,
kapasitas daya yang disalurkan, maupun redaman saluran per meter. Disini
karakteristik saluran transmisi diturunkan atas dasar analogi dengan gelombang
datar dalam medium.
• Pada saluran transmisi, penghantar logam membatasi ruang gerak Gelombang
elektromagnetik pada daerah-daerah di dekat dielektrikum yang mengelilingi
penghantar

• Saluran transmisi dikatakan uniform jika distribusi penampang medan listrik


dan medan magnetnya tampak sama pada tiap titik sepanjang saluran transmisi
tersebut. Dalam hal ini, sebagaimana pada gelombang datar uniform, keadaan
tersebut memerlukan karakteristik medium dielektrik yang uniform sepanjang
saluran transmisi.
• Contoh saluran transmisi adalah : kabel PLN, kabel penghubung antara sentral yang
bisa berbentuk serat optik, kabel koaksial, strip line, twisted pair.


Konstanta Saluran Primer dan Rangkaian
ekivalennya

Konstanta Saluran Primer


Yaitu parameter-parameter konstan dari 2 kawat saluran transmisi yg menampilkan sifat-
sifat listrik yg timbul pada saluran tersebut.

Dilihat dari sudut rangkaian, saluran transmisi (sepasang kawat penghantar) mempunyai :
 Resistansi (R) dan Induktansi seri (L) yang bersama-sama membentuk Impedansi
seri (Z) dari kawat penghantar.
 Konduktansi (G) dan Kapasitansi shunt (C) dari dielektrikum yang terdapat diantara
kawat, yang bersama membentuk Admitansi shunt (Y).
Parameter-parameter : Resistansi R(Ω), Induktansi L(H), Konduktansi G(Ʊ) dan
Kapasitansi C(F)
 Ada disepanjang saluran transmisi (terdistribusi sepanjang saluran transmisi)
 Dihitung per satuan panjang (m atau km)
 Konstan (tdk terpengaruh tegangan & arus) pada batas tertentu

Impedansi seri (Z)


R dan L bersama-sama membentuk Impedansi seri Z = R + jωL (ohm) (Teori
Thevenin)
Admitansi shunt (Y)
G dan C bersama-sama membentuk Admitansi shunt Y = G + jωC (ohm) (Teori
Norton)

Impedansi karakteristik (Zo)


Merupakan :
 Karakteristik saluran yang paling berguna dalam praktek,
 Perbandingan antara tegangan dan arus pada sembarang titik di sepanjang saluran
dimana tidak terdapat gelombang pantulan.
Pengaruh besarnya frekuensi terhadap Zo
Rangkaian ekivalen Zo untuk frekuensi tinggi :

Koefisien perambatan; tergantung pada konstanta-konstanta saluran primer dan


kecepatan sudutnya.

Jika saluran :
 Tanpa kerugian  Tegangan & arus, konstan di sepanjang saluran,
 Ada kerugian  Tegangan & arus berkurang secara eksponensial.
Contoh Soal

Suatu saluran telepon open wire memiliki R’ = 10? /km, L’=0,0037 henry/km,
C’=0,0083 x 10-6 , dan G’= 0,4 x 10-6 mho/km , pada frequensi 1 Khz tentukan :
a) Konstanta propagasi
b) Konstanta redaman
c) Konstanta phasa
d) Impedansi karakteristik
e) Panjang gelombang
f) Kecepatan phasa

Solusi

a) Konstanta propagasi
  (R' jL')(G' j C')    j

  (10  j21000(0,0037))(0,4.106  j21000(0,0083.106 ))    j


  (10  j23,25)(0,4.106  j52,15.106 ))    j



  (25,3166,73)(52,15.106 89,56)    j

  1319,92.106 156,29    j



  0,0363378,145  0,00746  j0,0356( perKm)    j

b) Konstanta redaman
  0,00746(neper / Km)  0,0000648(dB / m)
c) Konstanta phasa
  0,0356(radian / Km)

d) Impedansi Karakteristik

(R' j L')  25,3166,73


Z 0    696,66  11,415  682,88  J137,88(ohm)
(G' jC') 6
52,15.10 89,56
e) Kecepatan Phasa

Vp    f  176,49.103 1000  176,49.106 (m / s)

Latihan soal :
1. An underground cable system 20 kilometre long, with the following loop kilometer
values of R = 90 ohm, L = 1 mH, C = 0,062 μF and G = 1,5 μmho, is
terminated with an impedance equal to its characteristic impedance and is supplied
with an input power of 6 mW at 1000 Hz at its sending end.
Calculated : a. the characteristic impedance
b. propagation of coeffisien

2. Apa saja yang mempengaruhi besarnya nilai konstanta primer dari suatu jenis saluran
transmisi?
3. Kabel dengan induktansi 0,5 mH/km dan kapasitansinya 0,08 μF/km, akan dilalui
sinyal yang berfrekuensi 400 kHz.
Hitung : a. Impedansi karakteristik kabelnya (Z 0)
b. Kecepatan fasanya (vp)
c. Koefisien perambatannya (ϒ)

4. Selain konstanta primer, apakah ada besaran lain yang muncul pada saluran
transmisi? Berikan penjelasan !

Sumber Belajar :
1. Pramudi Utomo, dkk, 2008. Teknik Telekomunikasi, jilid 1
2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013, Teknik Dasar Telekomunikasi
3. Internet : https://text-id.123dok.com/document/wyexp17q7-konstanta-primer-
saluran-transmisi.html

Anda mungkin juga menyukai