Anda di halaman 1dari 4

ALIRAN NATURALISME

SIMPLE SUNSET PAINTING

DISUSUN OLEH :
NAJWA NURHALIZA (18)
2021/2022
Seni rupa adalah cabang seni yang diungkapkan dan diciptakan melalui media rupa
(visual) yang tentunya dapat dilihat oleh mata dan biasanya dapat pula dirasakan melalui rabaan.
Intinya, wujud rupa adalah penghantar utamanya bagi cabang seni ini, bukan suara seperti pada
seni musik, atau gerakan tubuh pada seni tari. Contoh konkretnya adalah lukisan, patung,
kerajinan tangan, dll.
Suharto Rijoatmojo dalam buku Ethnologie, menyatakan kesenian adalah segala sesuatu
ciptaan manusia untuk memenuhi atau untuk menunjukkan rasa keindahan. Kesenian merupakan
hasil dari unsur budaya manusia, yaitu rasa.
Sedangkan menurut Alexander Alland, sebagaimana dituliskan Marvin Harris,
menyatakan bahwa kesenian adalah bermain dengan menghasilkan bentuk transformasi
representatif yang estetik.
Aliran seni lukis naturalisme adalah aliran yang menggambarkan kembali kondisi alam
yang dengan penggambarannya semirip mungkin dan seakurat mungkin sesuai dengan kenyataan
Alam yang dilukisnya.
Naturalisme sendiri merupakan aliran yang menjadi apresiasi bagi seniman terhadap
alam. Seniman dalam aliran Naturalisme ini biasanya akan memilih dalam keadaan waktu
tertentu bisa senja ataupun golden hour untuk dapat melukiskan pemandangan yang luar
fantastis. Tokoh Naturalisme di Indonesia antara lain Basuki Abdullah dan Raden Saleh.
Hasil karya yang saya buat menggunakan aliran naturalism yang sesuai dengan kenyataannya
dan gambar yang saya tiru itu berasal dari aplikasi Pinterest dan YouTube.

 Sejarah seni rupa


Jenis seni ini berasal dari periode Acheulian seni prasejarah; patung proto-patung
seperti Venus Berekhat Ram (patung basaltik, 230.000-700,000 SM) dan Venus Tan-Tan
(patung kuarsit, 200.000-500.000 SM ) dan gua lukisan dari Gua Chauvet (c.30, 000
SM), Lascaux, Altamira, Pech-Merle, dan Cosquer.
Selama era peradaban Mediterania kuno, termasuk budaya Yunani, Romawi dan
Bizantium, serta seni Carolingian, Ottonian, Romawi, dan Gothik abad pertengahan,
seniman dianggap hanya sebagai pekerja terampil – seperti dekorator atau pemahat
interior yang terampil. Baru pada era Renaisans, profesi “seniman” diangkat ke tingkat
yang lebih tinggi, mencerminkan pentingnya unsur “desain” – atau “disegno”.
Seni rupa diawali dari seni rupa Barat pada abad ke-17 menjelang revolusi
industri. Dari situ muncul arus besar merambah ke Amerika Serikat, lalu dunia, itu
menurut mereka. Sejarah seni rupa mereka linear tapi itu tidak berlaku di indonesia. VOC
yang di Indonesia tidak hanya mencari rempah-rempah tetapi ingin mengetahui adat
istiadat.
Pelukis di Indonesia tidak masuk dalam sejarah seni rupa Barat tetapi lukisannya
ada di sana seperti gambar rempah, kondisi geografis di Indonesia. Pada abad 19 Belanda
membuka sekolah lukis yang kecenderungan melukis etnis, dan itu menjadi cikal bakal
seni rupa Indonesia.
Dulu seniman Indonesia melukis hanya sekedar hobi dan tidak berpikir jauh.
Nama Indonesia tercipta dari orang yang berasal dari Eropa yang bekerja di Singapura,
menulis sebuah artikel lalu dipopulerkan oleh ensiklopedia. Seniman Indonesia pada
umumnya adalah kesadaran membentuk suatu bangsa yang merdeka yang disebut
Indonesia, dari kesadaran inilah dibentuk organisasi sosial dan “bulkik” termasuk di
dalam seni lukis.
Seni lukis kita tidak berangkat dari wacana seni lukis tapi berangkat dari wacana
kebangsaan. Lalu mendirikan kumpulan orang-orang yang suka menggambar, dari
kumpulan mana muncul nama-nama yang terkenal seperti Agus Jaya, Putu Jaya, dan
Sudjojono.
Di antara tiga orang tersebut Sudjojono-lah yang paling menonjol dan paling
terkenal, karena dia yang paling suka menulis. Sebenarnya sebelum Sudjojono juga ada
seniman Indonesia yang diakui oleh VOC. Awal kemunculannya karena VOC melihat
soarang anak kecil yang pintar menggambar bernama Raden Saleh, ketika itu waktu
jamannya kemenangan Diponegoro. Mereka melihat ada ancaman bila anak kecil ini
terpengaruh Diponegoro dan muncul nasionalisme, maka dari itu Belanda mengajarinya
menggambar.
Di Sekolah Pendidikan Buku Gambar di Bandung terdapat mahasiswa yang
bernama Mochtar Amir dan Sukondo Bustaman yang mendapat beasiswa belajar seni
rupa di Jerman. Dalam disertasinya, Sukondo memuat tentang Raden Saleh dan itu tidak
ada latar belakangnya, hanya karena nama belakang mereka sama. Raden Saleh tidak bisa
disebut orang yang mempelopori seni rupa modern Indonesia karena dia tidak punya
murid, tapi dia bisa disebut sebagai orang pertama pelukis modern di Indonesia. Nama
Raden Saleh tidak ada dalam sejarah seni rupa Eropa.
Affandi adalah orang pertama Indonesia yang di undang pameran di Venice
Biennalle atas nama pribadi. Tahun 1954 Affandi mendapatkan penghargaan pendukung,
dan Affandi kecewa. Juri dapat menjelaskan, lukisan Affandi tergolong ekspresionis
sedangkan jaman itu yang dianggap baru adalah surialisme walaupun sang kurator
berbicara dengan Affandi dan mengatakan bahwa lukisannya sangat menakjubkan dan
tidak ada duanya di dunia.
Sudjojono adalah pelopor seni rupa Indonesia baru. Pada awalnya dia belajar
lewat lukisan-lukisan Barat yang dipamerkan di Jakarta. Pemikirannya berawal dari
nasionalisme sedangkan secara visual dengan cara melihat langsung dari lukisan orang-
orang terkenal dari Barat. Seniman harus mempunyai persepsi dari lingkungan dan harus
diaplikasikan ke dalam lukisan, itu yang dinamakan jiwa tampak. Melukis secara realitas
apa yang dilihat. Sejarah seni rupa itu tidak hanya membicarakan orangnya tetapi juga
karyanya. Sudjojono tidak bisa melukis tanpa ada modelnya.
Menurut penelitian, minat baca perupa hanya 3% dan itu yang membuat tulisan
seni rupa tidak pernah muncul lagi di media. Waktu itu ada seniman yang bekerja di
redaksi berita dan tulisan tentang seni rupa masih dimuat. Namun ketika ia sudah tidak
lagi menjabat, tulisan seni rupa tidak dimunculkan lagi. Banyak bermunculan majalah
seni rupa tetapi tidak dapat bertahan lama karena peminatnya sedikit.

 ALIRAN NATURALISME
Naturalisme merupakan aliran seni yang mengutamakan kesusaian dan objek
yang dilukis agar terlihat natural dan realistis seperti referensinya yang ada di alam.
Untuk lebih jelasnya kami akan membahasa materi Aliran Naturalisme mulai dari
Pengertian, Sastra Naturalisme, Ciri-Ciri, Perkembangan, Tokoh dan Contoh.
Naturalisme merupakan aliran seni yang mengutamakan kesusaian dan
berdasarkan objek yang dilukis agar terlihat natural dan realistis seperti referensinya yang
ada di alam. Naturalisme juga merupakan apresiasi bentuk Seniman pada keindahan
alam. Pada umumnya mengangkat tema pemandangan yang ada disekitarnya, seperti
yang terjadi pada pergerakan mooi indie di Indonesia.
Selain itu, Aliran naturalisme merupakan salah satu contoh bagaimana sebuah
Aliran juga dapat didefinisikan sebagai berabad-abad setelah pergerakan awalnya
muncul. Meskipun pergerakan naturalisme adalah wujud pengembangan dari realisme
serta melawan romantisisme, prototipnya sudah ada dari abad ke 17-an. Pada tahun 1820-
an, bentuk awal Naturalisme telah menjadi tren dominan dalam lukisan pemandangan.
Aliran naturalisme telah ada pada tahun 1850-an di Perancis yang menjadi reaksi
atas kemapanan para pengikut aliran romantisme. Aliran ini berkembang pesat seiring
dengan perkembangan teknologi visual dan pengukuran.

Salah satu contohnya adalah penggambaran anatomi manusia dan hewan yang
akurat. Perkembangan perspektif jarak jauh juga semakin berkembang pesat. Pada abad
ke-17, penggambaran kondisi cuaca serta pencahayaan lebih halus dan nyata.

Anda mungkin juga menyukai