Oleh:
Npm : 2011080013
PENDAHULUAN
AIK II Page 1
3. Tingkatan Iman
4. Apa kedudukan Ilmu,Iman dan amal dalam kehidupan?
5. Bagaimanakah Hubungan Antara Iman, Ilmu, dan Amal?
AIK II Page 2
BAB IIl
PEMBAHASAN
a) Pengertian Iman
“Agar bertambah keimanan mereka di atas keimanan mereka yang sudah ada.
Imam Syafi’i berkata, “Iman itu meliputi perkataan dan perbuatan. Dia
bisa bertambah dan bisa berkurang. Bertambah dengan sebab ketaatan dan
berkurang dengan sebab kemaksiatan.” Imam Ahmad berkata, “Iman bisa
bertambah dan bisa berkurang. Ia bertambah dengan melakukan amal, dan ia
berkurang dengan sebab meninggalkan amal.” Imam Bukhari mengatakan, “Aku
AIK II Page 3
telah bertemu dengan lebih dari seribu orang ulama dari berbagai penjuru negeri,
aku tidak pernah melihat mereka berselisih bahwasanya iman adalah perkataan
dan perbuatan, bisa bertambah dan berkurang.”
Para imam dan ulama telah mendefinisikan istilah iman ini, antara lain,
seperti diucapkan oleh Imam Ali bin Abi Talib: "Iman itu ucapan dengan lidah
dan kepercayaan yang benar dengan hati dan perbuatan dengan anggota." Aisyah
r.a. berkata: "Iman kepada Allah itu mengakui dengan lisan dan membenarkan
dengan hati dan mengerjakan dengan anggota." Imam al-Ghazali menguraikan
makna iman: "Pengakuan dengan lidah (lisan) membenarkan pengakuan itu
dengan hati dan mengamalkannya dengan rukun-rukun (anggota-anggota)."
AIK II Page 4
Keimanan adalah hal yany paling mendasar yang harus dimiliki seseorang.
Allah memerintahkan agar ummat manusia beriman kepada-Nya, sebagaimana
firman Allah yang artinya:
b) Pengertian Ilmu
Ilmu merupakan kata yang berasal dari bahasa Arab, masdar dari: alima
ya’lamu yang berarti tahu atau mengetahui dalam bahasa Inggris ilmu
biasanyadipadankan dengan kata science. Dalam bahasa Indonesia kata science
umumnyadiartikan ilmu tapi sering juga diartikan dengan ilmu pengetahuan.Ilmu
adalah pengetahuan tentang sesuatu bidang yang disusun secara bersistem
menurut metode–metode tertentu yang dapat di gunakan untuk menerangkan
gejala–gejala tertentu di bidang pengetahuan itu.
AIK II Page 5
setiap orang,dengan itulah kehidupan yang baik, perasaan senang dan tentram
dapat dicapai.
c) Pengertian Amal
Secara bahasa "amal" berasal dari bahasa Arab yang berarti perbuatan atau
tindakan, sedangkan saleh berarti yang baik atau yang patut. Menurut istilah, amal
saleh ialah perbuatan baik yang memberikan manfaat kepada pelakunya di dunia
dan balasan pahala yang berlipat di akhirat.
Pengertian amal dalam pandangan Islam adalah setiap amal saleh, atau
setiap perbuatan kebajikan yang diridhai oleh Allah SWT. Dengan demikian, amal
dalam Islam tidak hanya terbatas pada ibadah, sebagaimana ilmu dalam Islam
tidak hanya terbatas pada ilmu fikih dan hukum-hukum agama. Ilmu dalam dalam
ini mencakup semua yang bermanfaat bagi manusia seperti meliputi ilmu agama,
ilmu alam, ilmu sosial dan lain-lain. Ilmu-ilmu ini jika dikembangkan dengan
benar dan baik maka memberikan dampak yang positif bagi peradaban manusia
Kata amal artinya pekerjaan. Dalam bahasa Arab kata amal dipakai untuk
semua bentuk pekerjaan. Tidak seperti anggapan sebagian masyarakat Muslim,
yang mengembalikan kata amal dengan kata ibadah dan memahaminya sebatas
kegiatan ritual seperti pergi ke masjid, membaca Alquran, shalat, puasa, haji,
zakat, sedekah, dan sebagainya.
Ada firman Allah SWT, ''Siapa yang mengerjakan kebaikan dia mendapat
pahala dari perbuatannya itu dan siapa yang mengerjakan kejahatan maka orang
AIK II Page 6
yang melakukan kejahatan itu tidak dibalas kecuali menurut apa yang
dikerjakannya.'' (Al-Qasas: 84).
AIK II Page 7
3. Iman yang terbit daripada “Ayan”(ainun-mata).
Hasil daripada “musyahadatullah” iaitu dapat melihat Allah dengan mata hati.
Juga dikurniakan kepada insan terpilih saja.
Hasil daripada “fana’unfillah” iaitu tiada melihat selain dari Allah SWT. Para
Wali Allah hanya dapat mencapai sehingga ke tingkatan iman ini. Dimana mereka
menjadi fana’ kepada Allah dan tidak dapat menyadari dan mengawalnya.
Juga hasil daripada “fana’unfillah” tetapi tingkatan ini hanya dikurniakan oleh
Allah kepada para Anbia sahaja. Dimana para nabi dan Rasul fana’ kepada Allah
dengan dapat melihat zat Allah itu tetapi masih mampu untuk mengawalnya dan
hidup seperti manusia biasa. Seperti Rasulullah dapat melihat syurga dan neraka
ketika Isra’ dan Mi’raj, tetapi masih turun kebumi dan dapat hidup seperti
manusia biasa.
Iman dalam Islam menempati posisi amat penting dan strategis sekali.
Karena iman adalah asas dan dasar bagi seluruh amal perbuatan manusia. Tanpa
iman tidaklah sah dan diterima amal perbuatannya. Firman Allah SWT dalam
Qur’an Surat An-Nisa’ 124 yg artinya “Barangsiapa yang mengerjakan amal-amal
shaleh baik laki-laki maupun wanita sedang ia orang yang beriman maka mereka
itu masuk ke dalam surga dan mereka tidak dianiaya walau sedikitpun.”
AIK II Page 8
Juga dalam Qur’an Surah Al-Isra’ 19 yg artinya “Dan barangsiapa yg
menghendaki kehidupan akhirat dan berusaha ke arah itu dengan sungguh-
sungguh sedang ia adalah mu’min maka mereka itu adalah orang-orang yg
usahanya dibalasi dengan baik.”
• Kedudukan Ilmu
AIK II Page 9
hujan itu bumi sesudah matinya; dan pada perkisaran angin terdapat pula tanda-
tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang berakal.
Salah satu ciri yang membedakan Islam dengan yang lainnya adalah
penekananya terhadap Ilmu (sains). Al-Qur’an dan al-Sunah mengajak kaum
AIK II Page 10
muslim untuk mencari dan mendapatkan ilmu dan kearifan, serta menempatkan
orang-orang yang berpengetahuan pada derajat yang tinggi.[6] Allah SWT telah
menjanjikan derajat yang tinggi bagi orang-orang yang beriman dan berilmu
pengetahuan.
واذا قيل انشزوا فانشزوا يرفع هللا الذين امنوا منكم والذين اوتواالعلم درجات
“Dan apabila dikatakan: “Berdirilah kamu” maka berdirilah, niscaya Allah akan
meninggikan orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi
ilmu pengetahuan beberapa derajat” (al-Mujadalah 11).
“Menuntut ilmu itu adalah suatu kewajiban bagi setiap orang Islam”.[10])HR.
Ibnu Majjah)
• Kedudukan Amal
Amal adalah setiap perilaku mahluk hidup yang disertai suatu maksud,
apakah perilaku tersebut baik ataukah buruk.
Allah berfirman:
AIK II Page 11
“Barangsiapa yang mengerjakan kejahatan, niscaya akan diberi
pembalasan dengan kejahatan itu.” (QS. An Nisa [4]:123).
“Perilaku yang mana para pelakunya memiliki ilmu dan keikhlasan serta
dalam keadaan beriman”.
Allah berfirman :
ار ه ْل تُجْز ْون إِل ماكُنت ُ ْم ت ْعملُون ْ ومن جآء بِالسيِِّئ ِة فكُب
ِ ت ُو ُجوهُ ُه ْم فِي الن
Karena Iman terdiri dari unsur Qaul (perkataan) Qalbu dan Lisan serta
unsur Amal (perbuatan) Qalbu dan anggota tubuh. Bahkan didalam ayat Al Quran,
Allah mengiringi kata amal shalih dengan Iman di lebih dari 50 ayat. Karena itu,
Al Hasan Al Basry rahimahullah berkata:
AIK II Page 12
ي الصد ِْر و صدقتْهُ اْألعْما ُل ْ ِّاإليْمان بِالتََِّ ح ِل
ْ ِِّي ول بِالتََِّ من
ْ ِي ولكِنََِّ هُ ما وقََِّ ر ف ِ ليْس
“Iman bukan dengan hiasan dan angan-angan. Akan tetapi, Iman adalah sesuatu
yang tertancap di dalam dada dan dibuktikan dengan amal”. (Ibnu Abi Al `Izz,
Syarah Al Aqidah Ath Tha Hawiyah:339)
صو ِركُ ْم و أ ْموا ِلكُ ْم و لك ِْن ي ْنظُ ُر إِلى قُلُ ْوبِكُ ْم و أعْما ِلكُ ْم
ُ إن هللا ل ي ْنظُ ُر إِلى
“Sesungguhnya Allah tidak memandang rupa dan harta kalian. Akan tetapi Dia
memandang Qalbu dan amal- amal kalian“. (HR.Muslim Kitab Al Bir wa Ash
Shilat, Tahrim Dzulm Al Muslim Al Khadzalih: 2567)
“Dan bagi masing-masing mereka derajat menurut apa yang telah mereka
kerjakan dan agar Allah mencukupkan bagi mereka (balasan) pekerjaan-pekerjaan
mereka sedang mereka tiada dirugikan.” (QS. 46:19).
Dalam islam, antara iman, ilmu dan amal terdapat hubungan yang
terintegrasi kedalam agama islam. Islam adalah agama wahyu yang mengatur
sistem kehidupan. Dalam agama islam terkandung tiga ruang lingkup, yaitu
akidah, syari’ah dan akhlak. Sedangkan iman, ilmu dan amal barada didalam
ruang lingkup tersebut. Iman berorientasi terhadap rukun iman yang enam,
sedangkan ilmu dan amal berorientasi pada rukun islam yaitu tentang tata cara
ibadah dan pengamalanya.
AIK II Page 13
Akidah merupakan landasan pokok dari setiap amal seorang muslim dan
sangat menentukan sekali terhadap nilai amal, karena akidah itu berurusan dengan
hati. Akidah sebagai kepercayaan yang melahirkan bentuk keimanan terhadap
rukun iman, yaitu iman kepada Allah, Malaikat-malaikat Allah, kitab-kitab Allah,
Rosul-rosul Allah, hari qiamat, dan takdir.
Iman dan Ilmu merupakan dua hal yang saling berkaitan dan mutlak
adanya. Dengan ilmu keimanan kita akan lebih mantap. Sebaliknya dengan iman
orang yang berilmu dapat terkontrol dari sifat sombong dan menggunakan
ilmunya untuk kepentingan pribadi bahkan untuk membuat kerusakan.
Hubungan ilmu dan amal dapat difokuskan pada dua hal. Pertama, ilmu
adalah pemimpin dan pembimbing amal perbuatan. Amal boleh lurus dan
berkembang bila didasari dengan ilmu. Dalam semua aspek kegiatan manusia
harus disertai dengan ilmu baik itu yang berupa amal ibadah atau amal perbuatan
AIK II Page 14
lainnya. Kedua jika orang itu berilmu maka ia harus diiringi dengan amal. Amal
ini akan mempunyai nilai jika dilandasi dengan ilmu. Begitu juga dengan ilmu
akan mempunyai nilai atau makna jika diiringi dengan amal. Keduanya tidak
dapat dipisahkan dalam perilaku manusia. Sebuah perpaduan yang saling
melengkapi dalam kehidupan manusia yaitu setelah berilmu lalu beramal.
Ajaran Islam sebagai mana tercermin dari Al-qur'an sangat kental dengan
nuansa–nuansa yang berkaitan dengan ilmu, ilmu menempati kedudukan yang
sangat penting dalam ajaran islam. Keimanan yang dimiliki oleh seseorang akan
jadi pendorong untuk menuntut ilmu, sehingga posisi orang yang beriman dan
berilmu berada pada posisi yang tinggi dihadapan Allah yang berarti juga rasa
takut kepada Allah akan menjiwai seluruh aktivitas kehidupan manusia untuk
beramal shaleh. Dengan demikian nampak jelas bahwa keimanan yang dibarengi
dengan ilmu akan membuahkan amal–amal shaleh. Maka dapat disimpulkan
bahwa keimanan dan amal perbuatan beserta ilmu membentuk segi tiga pola hidup
yang kokoh. Ilmu, iman dan amal shaleh merupakan faktor menggapai kehidupan
bahagia.Tentang hubungan antara iman dan amal, demikian sabdanya,
“Allah tidak menerima iman tanpa amal perbuatan dan tidak pula
menerima amal perbuatan tanpa iman” [HR. Ath-Thabrani] . Kemudian
dijelaskannya pula bahwa, “Menuntut ilmu itu wajib atas setiap muslim” [HR.
Ibnu Majah dari Anas, HR. Al Baihaqi] . Selanjutnya, suatu ketika seorang
sahabatnya, Imran, berkata bahwasanya ia pernah bertanya, "Wahai Rasulullah,
amalan-amalan apakah yang seharusnya dilakukan orang-orang?". Beliau Saw.
menjawab: "Masing-masing dimudahkan kepada suatu yang diciptakan untuknya"
[HR. Bukhari] “Barangsiapa mengamalkan apa yang diketahuinya, niscaya Allah
mewariskan kepadanya ilmu yang belum diketahuinya.” [HR. Abu Na’im] . ”Ilmu
itu ada dua, yaitu ilmu lisan, itulah hujjah Allah Ta’ala atas makhlukNya, dan
ilmu yang di dalam qalb, itulah ilmu yang bermanfaat.” [HR. At Tirmidzi] .
AIK II Page 15
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
➢ IMAN
Pengertian iman dari bahasa Arab yang artinya percaya. Sedangkan menurut
istilah, pengertian iman adalah membenarkan dengan hati, diucapkan dengan
lisan, dan diamalkan dengan tindakan (perbuatan). Dengan demikian, pengertian
iman kepada Allah adalah membenarkan dengan hati bahwa Allah itu benar-benar
ada dengan segala sifat keagungan dan kesempurnaanNya, kemudian pengakuan
itu diikrarkan dengan lisan, serta dibuktikan dengan amal perbuatan secara nyata.
➢ ILMU
Kata ilmu berasal dari kata kerja ‘alima, yang berarti memperoleh hakikat ilmu,
mengetahui, dan yakin. Ilmu, yang dalam bentuk jamaknya adalah ‘ulum, artinya
ialah memahami sesuatu dengan hakikatnya, dan itu berarti keyakinan dan
pengetahuan. Jadi ilmu merupakan aspek teoritis dari pengetahuan. Dengan
pengetahuan inilah manusia melakukan perbuatan amalnya. Jika manusia
mempunyai ilmu tapi miskin amalnya maka ilmu tersebut menjadi sia-sia.
AIK II Page 16
sebagai ilmu. Sifat ilmiah sebagai persyaratan ilmu banyak terpengaruh
paradigma ilmu-ilmu alam yang telah ada lebih dahulu
➢ AMAL
Secara bahasa "amal" berasal dari bahasa Arab yang berarti perbuatan atau
tindakan, sedangkan saleh berarti yang baik atau yang patut. Menurut istilah, amal
saleh ialah perbuatan baik yang memberikan manfaat kepada pelakunya di dunia
dan balasan pahala yang berlipat di akhirat.
Pengertian amal dalam pandangan Islam adalah setiap amal saleh, atau setiap
perbuatan kebajikan yang diridhai oleh Allah SWT. Dengan demikian, amal
dalam Islam tidak hanya terbatas pada ibadah, sebagaimana ilmu dalam Islam
tidak hanya terbatas pada ilmu fikih dan hukum-hukum agama. Ilmu dalam dalam
ini mencakup semua yang bermanfaat bagi manusia seperti meliputi ilmu agama,
ilmu alam, ilmu sosial dan lain-lain.
AIK II Page 17
DAFTAR PUSTAKA
Abu Hamid, Ihya’ Ulum Ad–din (Semarang)Drs. Mulyadi, Aqidah Ahlak. Toha
AIK II Page 18