KATA PENGANTAR...........................................................................................
DAFTAR ISI......................................................................................................... i
BAB I: PENDAHULUAN.................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah........................................................................ 1
B. Rumusan Masalah................................................................................. 5
C. Tujuan Penelitian................................................................................... 5
D. Manfaat Penelitian................................................................................. 6
E. Kajian Terdahulu yang Relavan............................................................ 7
BAB II: PENGELOLAAN KURIKULUM PAI...............................................13
A. Prinsip dan Komponen Pendidikan Agama Islam (PAI)......................13
1. Prinsip Kurikulum Pendidikan Agama Islam (PAI).........................13
2. Komponen-komponen Kurikulum Pendidikan Agama Islam (PAI) 16
B. Tahapan Pelaksanaan Kurikulum Pendidikan Agama Islam(PAI).......21
C. Pendekatan-pende8katan Kurikulum Pendidikan Islam (PAI).............27
D. Strategi Kurikulum Pendidikan Agama Islam (PAI)............................34
BAB V: PENUTUP..............................................................................................73
A. Kesimpulan............................................................................................73
B. Saran......................................................................................................73
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................
LAMPIRAN-LAMPIRAN....................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN
kalau umat muslim sudah mengetahui tentang agama akan memberi kesan yang
baik terhadap kehidupan untuk mengangkat kualitas umat muslim dan pendidikan
juga akan membuat umat muslim menjadi manusia yang sempurna menjaga dan
meninggalkan kejahatan dan menjadi hamba Allah yang baik dan taat terhadap
ajaran agama.
Peningkatan mutu pendidikan agama Islam bukanlah suatu usaha yang sederhana,
sebab banyak aspek yang terkait dengan mutu pendidikan tersebut. 12 Berbagai
cara untuk meningkatkan mutu agama Islam dilakukan, salah satunya penataan
dengan tunututan masyarakat menjadikan peserta didik sebagai penerus umat yang
unggul.
12
____________ Mansur, Mahfud Junaidi, Rekontruksi Sejarah Pendidikan Agama Islam
di Indonesia, (Jakarta: Departemen Agama RI, 2005), h. 7.
1
2
Azis (2002) mengemukakan bahwa esensi pendidikan yaitu adanya transfer nilai,
2
2
pengetahuan, dan keterampilan dari generasi tua kepada generasi muda agar
esensi generasi muda bisa hidup. Oleh karena itu ketika kita menyebut pendidikan
Islam, maka akan mencaku dua hal, (a) mendidik siswa berprilaku sesuai dengan
nilai-nilai atau akhlak Islam; (b) mendidik siswa-siswi untuk mempelajari materi
ajaran Islam.13
sebagai panutan dan contoh sangat penting dalam pembelajaran di sekolah dalam
pada pembentukan spesialis atau bidang-bidang tertentu, oleh karena itu perhatian
pendidikan tersebut. Maka dari itu keberhasilan dalam suatu lembaga pendidikan
____________ Abdul Majid dan Dian Andayani, Pendidikan Agama Islam Berbasis
13
pribadi dan karakteristik peserta didik baik yang terjadi dalam kelas, di halaman
merupakan alat yang sangat penting dalam keberhasilan pendidikan agama Islam.
Tanpa adanya kurikulum yang baik maka tidak ada arah pembelajaran yang jelas.
Agama Islam. Kepala sekolah yang memiliki peran sebagai manajer harus mampu
Islam.
memahami sekolah sebagai sistem yang harus dipimpin dan dikelola dengan baik,
pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan
pendidikan.14 Hal ini memperlihatkan bahwa kurikulum terdiri dari dua aspek,
yaitu sebagai rencana dan pengaturan tujuan, isi dan cara pelaksanaan rencana itu.
proses belajar mengajar oleh guru. Kurikulum sebagai pengaturan tujuan, isi, dan
nasional.
peserta didik sebagai generasi penerus bangsa yang kreatif, inovatif, berkarakter
dan memiliki integritas tinggi. Dengan kreatifitas, generasi penerus bangsa akan
yang beriman, produktif, kreatif, dan efektif serta mampu berkontribusi dalam
Islam berupa bimbingan dan asuhan terhadap anak didik agar nantinya setelah
agama itu sebagai pandangan hidupnya demi keselamatan dan kesejahteraan hidup
bawah Naungan Kementerian Nasional yang berada di Jln Syech Hamzah Fansuri,
15
____________ Zakiyah Dradjat, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 1992),
h. 86.
5
lihat dari ilmu pengetahuan umum, di samping itu kurikulum PAI juga
menjadikan salah satu ciri khas mereka untuk membentuk peserta didik yang
beraqidah kuat, berakhlak mulia serta beriman dan bertakwa. Dengan demikian
bagus, sehingga peneliti sangat tertarik mengangkat judul “Peran Kepala Sekolah
B. Rumusan Masalah
Subulussalam?
C. Tujuan Penelitian
6
memahami dan memaknai hal-hal yang paling mendasar dalam peran kepala
pengetahuan tentang:
Subulussalam?
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat untuk pembaca
terutama bagi peniliti sendiri dan diharapkan juga dapat menjadi motivasi
dalam pengelolaan kurikulum PAI di SMAN Unggul Kota Subulussalam.
2. Manfaat Praktis
manfaat bagi kepala sekolah, dan dapat dijadikan sebagai rujukan serta
Subulussalam.
7
b. Bagi Guru: hasil penelitian ini dapat di jadikan sebagai motivasi guru-
Skripsi yang ditulis oleh saudara Yawaree Saleah pada tahun 2017 dengan
menjadi tiga bagian yakni tugas rutin, periodik dan incidental. Kepala sekolah
setiap mata pelajaran termasuk PAI. Dalam hal ini harus bisa melaksanakan tugas
yaitu pada peran kepala sekolah dalam pengelolaan kurikulum tersebut apakah
sudah sesuai dengan tujuan yang diharapkan atau belum. Adapun perbedaan
16
____________ Yaware Saweah, kepemimpinan kepala sekolah dalam pengelolaan dan
implementasi kurikulum PAI (Prowekerto: 2017).
8
penelitian ini adalah, penilitian terdahulu mengukur peran kepala sekolah dalam
pada jenjang sekolah dasar sedangkan penelitian ini fokus penelitiannya kepada
Skripsi yang di tulis oleh saudara Moh. Rofie pada tahun 2017 tentang
dan evaluasi kurikulum manajemen PAI yang di lakukan oleh seluruh unsur yang
Islamiyah melibatkan seluruh pihak terkait dengan tetap menjaga eksitensi peran
manejerial kepala madrasah. Dewan guru yang tergabung dalam kelompok bidang
yang digunakan dan melakukan kurikulum jika perlu perbaikan. Adapun poin
efektif dan kondusif dan pengembangan kurikulum di luar kelas (non formal)
bersifat praktis.
pembelajaran dan evaluasi hasil belajar peserta didik serta evaluasi kegiatan
Adapun persamaan dari penelitian ini, terletak pada judul penelitian yaitu
tentang kurikulum PAI dan pada evaluasi kurikulum PAI. Sedangkan yang
lebih memfokuskan pada peran kepala sekolah dalam pengelolaan kurikulum PAI,
faktor pendukung dan penghambat kurikulum PAI dan evaluasi kurikulum PAI di
17
____________ Moh. Rofie, manajemen kurikulum pendidikan Agama Islam (PAI)
berbasis pesantren (Prenduan: 2017).
10
penyusunan rencana kerja sekolah, kalender akademik, silabus PAI, lesson plan
PAI, dan RPP, pelaksanaan manajemen kurikulum PAI di bagi menjadi dua
tingkat yaitu pada tingkat sekolah dan tingkat kelas, evaluasi kurikulum PAI
adalah latar belakang berdirinya sekolah, dan selanjutnya untuk mencapai tujuan
BAB II
memberikan hasil yang berguna dengan biaya, tenaga dan waktu yang
relatif singkat.
untuk memberikan hasil kurikulum yang lebih efektif, efeien dan optimal
sekitar.
kurikulum.
masyarakat khususnya dalam mengisi bahan ajar atau sumber belajar perlu
setempat.
14
harus saling berkaitan satu sama lain. Subandijah mengatakan bahwa ada lima
a. Komponen Tujuan
berikut.
21
____________ Subandijah, Pengembangan dan Inovasi Kurikulum, (Jakarta: PT. Raja
Grafindo, 1993), h. 93.
15
beriman dan bertakwa kepada uhan yang maha Esa, berakhla mulia, sehat,
pengetahuan dan teknologi serta beriman dan bertakwa atau dalam istilah
agama Islam sebagaimana yang di firmankan oleh Allah SWT dalah Surah
kerusakan”.23
22
____________ Undang-undang RI No. 20 Tahun 2003 Tentang SISDIKNAS, h. 62.
23
____________ Q. S. Al-Qashas Ayat 77.
16
ِ َم ْن تَ َعلَّ َم ِع ْل ًما ِم َّما يُ ْبتَغَى بِ ِه َوجْ هُ هللا: صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم َ ِقا َ َل َرسُوْ ُل هللا
ْب بِ ِه عرضا ً ِمنَ ال ُّد ْنيَا لَ ْم يَ ِج ِد َعرْ فَ ْال َجنَّ ِة يَوْ َم َ صي ِ َُع َّز َو َج َّل الَ يَتَ َعلَّ ُمهُ اِالَّ لِي
ْالقِيَا َم ِة
”Dari Abu Hurairah ra. Ia berkata Rasulullah SAW bersabda: barang siapa
tak akan mendapat mencium baunya syurga kelak pada hari kiamat. (H.R.
Abu Daud)”.
dengan filsafat atau sistem nilai yang dianut masyarakat. Bahkan rumusan
atau sistem
24
____________ Ahmadi, Islam Paradigma Ilmu Pendidikan, (Yogyakarta: Aditya Medya,
1992), h. 130.
17
1. Continuitas (kesenambungan)
2. Sequences (urutan)
3. Integration (keterpaduan)
scope dan scueuce-nya. Isi atau materi tersebut biasanya berupa materi
pengalaman belajar yang harus dimiliki oleh peserta didik dalam kegiatan
25
____________ Fuaddudin, Pengembangan dan Inovasi Kurikulum, (Jakarta: Proyek
Pengembangan Pendidikan, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1992), h. 92.
26
____________ Tim Dosen Administrasi Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia,
Manajemen Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2017), h. 195.
18
metode yang sesuai dengan materi dan tujuan kurikulum yang akan
dicapai dalam setiap pokok bahasan. Dalam posisi ini guru hendaknya
tidak menerapkan satu metode saja, tetapi guru dapat menerapkan berbagai
tidak hanya sebatas hal itu saja, tetap menyangkut berbagai macam yang
diusahakan oleh guru dalam mengajarkan siswa tersebut. Dengan kata lain
pengajaran.
lebih mudah dipahami oleh peserta didik baik media tersebut di gunakan
tepat terhadap pokok bahasan yang disajikan kepada peserta didik untuk
Dengan kata lain ketepatan memilih media yang digunakan oleh guru akan
e. Komponen Evaluasi
19
apakah tujuan yang telah ditetapkan telah tercapai atau belum, atau
ditetapkan.27
sebelum melakukan proses belajar mengajar di kelas, pada tahap ini guru
disampaikan, metode yang tepat yang akan digunakan, media dan alat
alat evaluasi yang akan ditetapkan. Dalam tahap perencanaan ini pula
f. rencana pengajaran.
secara cermat untuk memberikan penilaian dan umpan balik apabila ada
kewajiban guru, serta program kegiatan sekolah. Pada tahap ini hal-hal
dilaksanakan sekolah.
staf tatanan usaha (TU) dan orang tua dalam upaya meningkatkan
mutu sekolah.
Program kegiatan sekolah berdasarkan visi, misi dan tujuan yang kan
transparan.
23
Proses belajar mengajar akan berjalan secara efektif apabila guru dan kepala
terhadap masukan atau kritikan yang membangun. Sebagai guru harus siap
untuk diberi masukan oleh kepala sekolah berdasarkan hasil supervisi yang
jadwal yang jelas dan rinci untuk melakukan supervisi terhadap kinerja guru.
Hasil supervisi kepala sekolah menjadi fakta dan data yang benar untuk
data yang berkaitan dengan kinerja guru maka guru akan menerima dengan
berdasarkan fakta dan data yang diperoleh langsung oleh kepala sekolah,
maka masukan yang diberikan kepala sekolah tidak valid dan berpengaruh
negativ terhadap kinerja guru. Dengan demikian, kepala sekolah dan guru
efektif atau tidak dapat diketahui melalui kegiatan evaluasi. Evaluasi ini
tujuan pembelajaran yang telah dilakukan berjalan atau tidak sesuai dengan
rencana yang telah ditetapkan. Guru perlu menetapkan jenis evaluasi apa
yang digunakan dan hasil evaluasi diharapkan akan memiliki pengaruh dan
dan manfaat bagi guru dan siswa untuk peningktan mutu pendidikan secara
Dari sekian banyak siswa tentunya ada diantara mereka yang menemui
sosial.
disiplin ilmu.29
29
____________ Sukiman, Pengembangan Kurikulum : Teori Dan Praktik Pada Perguruan
Tinggi (Yogyakarta: Teras, 2009), h. 23.
26
2. Pendekatan Humanistik
utama kepada siswa. Mereka bertolak dari asumsi bahwa seorang anak
atau peserta didik merupakan yang pertama dan utama. Ia adalah subjek
dengan peserta didiknya. Maka dari itu untuk dapat memperlancar proses
Guru tidak perlu memaksakan segala sesuatu yang dapat membuat siswa
merasa tidak nyaman dalam belajar, karena dengan rasa aman dan nyaman
pengembangan dirinya.
berubah disesuaikan dengan bakat dan minat yang dimiliki peserta didik
secara konstektual.
3. Pendekatan Teknologis
teknologis, karena sifat atau karakter dari setiap materi pelajaran itu
berbeda.31
efektivitas program, metode dan materi dalam mencapai suatu tujuan dan
berbagai macam alat dan media, serta tahapan berbasis intruksi. Sebagai
dari hasil pembelajarannya dapat dievaluasi dan diukur dengan jelas dan
4. Pendekatan Rekonstruksionisme
31
____________ Muhammad Zaini, Pengembangan Kurikulum, Konsep Implementasi,
Evaluasi Dan Inovasi (Yogyakarta: Teras, 2009).
32
____________ Muhammad Irsad, Pengembengan Kurikulum Pendidikan Agama Islam
dI Madrasah (Studi Atas Pemikiran Muhaimin , 2016), h. 231–67.
29
yaitu tidak hanya mencangkup interaksi antara guru dan siswa, tetapi juga
kehidupan sosial.
33
____________ Nasution, Kurikulum dan Pengajaran (Jakarta: Bumi Aksara, 1989), h.
47.
30
cara memanfaatkan berbagai ilmu dan teknologi yang ada, serta bekerja
5. Pendekatan Accountability
a. Pendekatan Kewarganegaraan
1) Warga Negara yang apatis, yang acuh tak acuh dan tak berpartipasi
diadakan proyeksi kebutuhan tenaga kerja cermat. Para pakar tenaga kerja
pertanian, ahli bedah, dan sebagainya yang diperlukan tiap tahun. Sistem
untuk mendesain program yang sesuai dengan analisis jabatan yang akan
diduduki.
suatu Negara.
yang belaku secara umum, maupun cara yang berlaku dalam menyajikan
setiap bidang studi, termasuk metode mengajar dan alat pelajaran yang
digunakan.
35
____________ Nasution, Kurikulum dan Pengajaran, (Jakarta: Bumi Aksara, 1989), h.
55-58.
33
dilakukan atau ditempuh untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan. Jika
pola umum kegiatan guru dan siswa dalam mewujudkan kegiatan belajar
Oleh karena itu dalam proses pembelajaran strategi harus sangat tepat.
Ia harus mengandung empat unsur yaitu: a) Adanya tujuan yang dapat diukur
tertentu atau disiplin ilmu tertentu yang digunakan, c) Adanya metode yang
cepat dan tepat digunakan dan d) Adanya norma atau indikator keberhasilan
Jika dikaitkan dengan pendidikan secara garis besar maka ada tiga
yaitu:
memiliki potensi yang mungkin berbeda antara satu sama lainnya. Asumsi
sebagai bidan yang membantu bayi keluar dari rahim ibunya atau sebagai
manusiawi dan bebas dalam bertindak atau memilih. Pendekatan ini tidak
puasa, haji dan lain-lain adalah kewajiban bagi setiap individu dan harus
ibadahnya.
manusia meskipun terdapat banyak perbedaan antara satu sama lain, tetapi
bersama.
mendekati setiap anak satu persatu. Hal ini tentu akan memakan waktu
pembelajaran.
36
dasarnya strategi pembelajaran kurikulum PAI mencakup empat hal, yaitu: (1)
pembelajaran.
humoris; dan ada pula pendidik memiliki gaya serius tapi santai dan ada juga
37
____________ Yatim Riyanto, Paradigma Baru Pembelajaran: Sebagai Referensi bagi
Pendidik/Pendidik dalam Implementasi Pembelajaran yang Efektif dan Berkualitas (Jakarta:
Kencana, 2010), h. 131..
38
____________ Yatim Riyanto, Paradigma Baru...,134
37
dan tugas pokok yang disandangnya, agar mengarah pada pencapaian tujuan
dan hasil yang memadai. Peran penting yang perlu melekat dalam diri dan
a. Peran Manajerial
c. Peran Administrator
40
____________ Vincent Gaspersz, Total Quality Management, (Jakarta: PT. Gramedia
Pustaka Utama, 2003), h. 201.
39
persuratan.41
41
____________ Ahmad Syarwani dan Hodsay Zahruddin, Profesi Kependidikan dan
Keguruan, (Yogyakarta: Cv Budi Utama, 2012), h. 145.
40
secara efektif.
42
____________ Ahmad Syarwani, Hodsay Zahruddin, Profesi Kependidikan…,146.
BAB III
METODE PENELITIAN
naratif, fenomenologis, etno grafis dan studi kasus. Peneliti mengumpulkan data penting
data.43 Penelitian kualitatif adalah penelitian yang berlandaskan pada filsafat post
positivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah dan yang
bersifat realitas, dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci dan hasil penelitian
kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi. Maka dari itu peneliti
mengumpulakan data dan menggali informasi secara kontrak langsung atau data yang
didapatkan baik dari lisan mengenai subjek penelitian yang akan dibuat.
Teori yang digunakan dalam penyusun skripsi ini masih bersifat sementara, dan
akan berkembang setelah peneliti memasuki lapangan atau konteks sosial, dan
dikarenakan dalam penelitian kualitif pada dasarnya adala melihat fakta-fakta yang ada
berharap mendapatkan data dan informasi yang mendalam sehingga tujuan penelitian
dapat tercapai, yang mana penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana peran
kepala sekolah dalam pengelolaan kurikulum PAI yang akan dilaksanakan di SMAN
informasi dan gambaran mengenai peran kepala sekolah dalam pengelolaan kurikulum
B. Lokasi Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan di SMAN Unggul Kota Subulussalam, salah satu
lembaga pendidikan di bawah Naungan Kementerian Nasional yang berada di Jln Syech
Aceh yang keberadaanya sudah di akui oleh pemerintah. SMAN Unggul Kota
1. Populasi
subjek dan objek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
44
____________ Sugiyono, Metode Penelitian Kualiatatif kuantitaf dan R&D, (Bandung,
Alfabeta, 2011), h. 80.
45
____________ Sugiyono, Metode Penelitian Kualiatatif…81.
representatif, sehingga data yang diambil dapat mewakili keseluruhan populasi
yang ada.
Menurut Arikunto (2012: 104) jika jumlah populasinya kurang dari 100
populasinya lebih besar 100 orang, maka bisa diambil 10-15% atau 20-20%
dari jumlah populasinya. Maka penelitian ini diambil satu kelas secara
keseluruhan.
utama data penelitian, yaitu yang memiliki data mengenai variable variable yang ingin
penelitian yang erat hubungannya dengan penelitian yang dilakukan. Subjek penelitian
2. Satu orang guru di Bagian Kurikulum SMA Negeri Unggul Kota Subulussalam.
3. Dua orang guru Pendidikan Agama Islam kelas XI MIPA 1 dari 4 guru di
4. 33 orang peserta didik dari 33 orang peserta didik kelas XI MIPA 1 di SMAN
46
____________ Saifuddin Azwar, Metode Penelitian (Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2010), h.34.
43
44
Objek adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tesebut
kemudian ditarik kesimpulan.47 Objek penelitian dalam penelitian ini adalah peran
dimana untuk mendapatkan data-data tersebut peneliti meneliti dari segi perancanaan,
Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam peneliti adalah berikut:
1. Observasi
Dalam penelitian ini metode yang digunakan dalam mengumpulkan data yang
dilakukan dengan cara pengamatan dari lapangan yakni observasi. 49 Pada hal ini
peneliti mengamati secara langsung atau pengamatan terlibat, oleh kaerna itu
peneliti ini menjadi instrument dalam penelitian. Sehingga nantinya peneliti yang
harus mencari data serta sendiri dan mengamati secara langsung beberapa subjek
____________ Suhasimi Arikunto, prosedur Penelitian, ( Jakarta : Rineka Cipta, 2002), h.133.
48
49
____________
yang ditentukan dan digunakan sebagai sumber data yang akan memudahkan
peneliti.
2. Wawancara
antara dua orang atau lebih.50 Teknik ini merupakan teknik yang sangat penting
Secara umum metode wawancara ini dapat dilakukan dengan dua bentuk
telah mengetahui dengan pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh.
bebas bertanya dan tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun
secara sisematis dan lengkap untuk mengumpulkan data yang akan diperoleh.
penelitian ini yang akan di wawancarai adalah sesuai dengan jumlah sampel yang
Subulussalam.
50
____________ Masri Sangarmabun , Metode penilitian Survei , ( Jakarta : LP3ES, 1995), h. 7
45
46
3. Dua orang Guru Pendidikan Agama Islam kelas XI MIPA 1 dari 4 guru di
4. 33 orang peserta didik dari 33 orang peserta didik kelas XI MIPA 1 di SMAN
3. Dokumentasi
untuk memperoleh data dan informasi dalam bentuk buku, arsip, dokumen, tulisan
angka dan gambar yang berupa laporan serta keterangan yang dapat akan mendukung
penelitian. Dokumentasi biasa digunakan untuk mengumpulkan data yang ada berkaitan
dengan masalah peneliti. Untuk memperoleh data yang lebih jelas dan lengkap, penulis
Analisa data merupakan proses mencari dan menyusun secara sistematis data
yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan
hubungan-hubungan serta menemukan apa yang dapat diceritakan oleh orang lain.52
Penilitian ini akan menggunakan teknik deskriptif analisis yaitu suatu metode
yang tertuju pada pemecahan masalah yang ada pada sekarang ini dan juga bisa
51
____________ Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D, (Bandung:
Alfabeta,2011), h. 244.
52
____________ Koentjaraningrat, Metode-Metode Penelitian Masyarakat, ( Jakarta : Gramedia
Pustaka Utama, Cet Ke 11, 1991), h. 29.
menggunakan beberapa teknik, dalam penelitian ini akan menggunakan langkah-
Tahapan analisis data dalam penelitian kualitatif secara umumnya bisa dimulai
dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau
verifikasi:
1. Reduksi data Reduksi adalah suatu proses pemilihan data, mencari data,
2. Penyajian data pertama sebelumnya data sudah dianalisis terlebih dahulu pada
reduksi, tetapi pada analisisnya hanya masih berupa catatan kecil untuk
kepentingan peneliti.
3. Penarikan kesimpulan adalah kesimpulan dan proses untuk menarik inti sari atau
hasil dari reduksi data dan sajian data, dimana disini peneliti akan mengambil dan
dikarenakan menggunakan metode ini akan menggambarkan semua data yang diperoleh
serta dideskripsikan. Dan metode ini kemungkinan seluruhnya yang didapat dilapangan
di deskripsikan atau dipaparkan secara umum dan lebih luas lagi. Karena itu hal yang
akan pertama ditempuh peneliti dengan menganalisa terlebih dahulu fakta yang
47
48
53
____________ Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung:
Alfabeta,2011), h. 247- 253.
BAB IV
SMA Negeri Unggul Kota Subulussalam didirikan pada tahun 2006 pada
Adapun profil SMA Negeri Unggul Kota Subulussalam secara rinci yaitu:
54
____________ Dokumen dan Arsip SMA Negeri Unggul Kota Subulussalam
49
50
Provinsi : Aceh
No SK Operasional : 425.II/E.1/2006
NPSN : 10107804
Akreditasi :A
No SK Akreditasi : 842/BAN-SM/SK/2019
SMA Negeri Unggul mengemban visi ”Cerdas, Terampil, Berbudi Pekerti dan
Ketaqwaan”
dimiliki
dan profesional
warga
51
52
akuntabel
dalam nertindak.
1. Membentuk peserta didik memiliki ketakwaan kepada Tuhan yang Maha Esa
menghargai orang tua, guru dan sesame peserta didik serta lingkungannya
4. Membentuk peserta didik yang memiliki wawasan luas dalam segala bidang,
melalui dalam teknologi informasi dan komunikasi serta bahasa asing yang
bagi kehidupannya.
2. Keaadan Guru dan Tenaga Administrasi SMA Negeri Unggul Kota
Subulussalam
penting dalam ruang lingkup sekolah. Tanpa adanya guru maka proses
pembelajaran tidak akan terjadi, begitu juga halnya dengan tenaga administrasi.
Jika peran tenaga administrasi tidak berjalan seperti semestinya maka kegiatan
belajar mengajar tidak akan berjalan secara maksimal. Guru di SMA Negeri
sebagai berikut55:
1 Kepala Sekolah 1
2 Waka Kurikulum 1
3 Waka Kesiswaan 1
4 Waka Humas 1
6 Tata Usaha/TU 3
55
____________ Dokumen dan Arsip SMA Negeri Unggul Kota Subulussalam
53
54
7 Pengajar 20
8 Pustakawan 1
9 Penjaga Sekolah 1
selanjutnya akan di proses dalam system pendidikan, sehingga menjadi peserta didik
yang berkualitas sesuai dengan tujuan pendidikan nasional. Pada dasarnya peserta
mengembangkan potensi dalam dirinya, untuk itu guru memiliki peran langsung
untuk mengembangkan potensi peserta didik tersebut. SMA Negeri Unggul Kota
Subulussalam memiliki peserta didik sebanyak 422 yang terdiri dari 227 perempuan
O
1 X 51 62 113
2 XI 68 94 162
3 XII 66 81 147
JUMLAH 185 237 422
56
____________ Dokumen dan Arsip SMA Unggul Kota Subulussalam
Dalam organisasi pendidikan banyak komponen yang terlibat didalam
proses belajar mengajar. Tanpa adanya dukungan dari sarana dan prasarana maka
proses pembelajaran tidak akan berjalan secara efektif dan efisien. Adapun perincian
No Sarana Kondisi
2 R. TU 1 - 1
3 R. Guru 1 - 1
4 Laboratulium 5 - 5
5 Perpustakaan 1 - 1
6 R. Ibadah 1 - 1
7 R. UKS 1 - 1
8 R. Sirkulasi 1 - 1
9 R. Konseling 1 - 1
10 R. Osisi 1 - 1
11 R. Kelas 17 - 17
12 Toilet 4 - 4
Subulussalam
55
56
harus mampu menjadi suri tauladan yang baik bagi bawahannya. Berdasarkan
SMA Negeri Unggul Subulussalam yaitu kepala sekolah berperan sebagai yang
57
____________ Hasil Wawancara Kepala Sekolah SMA Negeri Unggul Subulussalam yaitu
Syamsul Bahri, S. Pd, Pada Tanggal 12 Juli 2021, waktu 11.00 Wib.
58
____________ Hasil Wawancara Guru PAI SMA Negeri Unggul Subulussalam yaitu Yuda
Ariflan Nasution, S.Pd.I, Pada Tanggal 13 Juli 2021, waktu 11.00 Wib.
oleh Kementrian Agama dan guru PAI di SMA Negeri Unggul Subulussalam
tersebut.
kebutuhan dan karakteristik peserta didik agar sesuai dengan perencanaan yang
telah direncanakan.
Hal ini sejalan dengan pernyataan kepala sekolah SMA Negeri Unggul
Subulussalam yaitu:
Subulussalam yaitu:
kesimpulan bahwa kepala sekolah bekerja sama dengan waka kurikulum selalu
berusaha untuk memfasilitasi sarana dan prasarana atau bahan ajar yang
59
____________ Hasil Wawancara dengan Kepala…, tanggal 12 Juli 2021
60
____________ Hasil Wawancara dengan Waka Kurikulum SMA Negeri Unggul Subulussalam
yaitu, Syahri Ramadhan, S.Pd, Pada Tanggal 15 Juli 2021, waktu 11:00 Wib.
57
58
dibutuhkan oleh peserta didik pada saat proses belajar mengajar agar berjalan
tetapi kepala sekolah juga mengawasi pelaksanaan kurikulum PAI SMA Negeri
Unggul Subulussalam.
mengatakan bahwa:
61
____________ Hasil Wawancara Kepala Sekolah…, Tanggal 12 Juli 2021, waktu 11:00 Wib.
62
____________ Hasil Wawancara dengan Waka Kurikulum SMA Negeri Unggul yaitu, Syahri
Ramadhan, S.Pd, Tanggal 15 Juli 2021, waktu 11:00 Wib.
63
____________ Hasil Wawancara dengan Guru PAI SMA Negeri Unggul Subulussalam yaitu,
Yuda Ariflan Nasution, S.Pd.I, Tanggal 13 Juli 2021,waktu 11:00 Wib.
Berdasarkan hasil wawancara dari beberapa informan, peneliti
64
____________ Hasil Wawancar dengan Kepala Sekolah SMA Negeri Unggul Subulussalam
yaitu, Syamsul Bahri, S.Pd, Tanggal 12 Juli 2021, waktu 11:00 Wib.
65
____________ Hail Wawancara dengan Waka Kurikulum…,Tanggal 15 Juli 2021.
59
60
dengan bidang waka kurikulum untuk mendatkan hasil evaluasi yang baik
peserta didik.
melalui serangkaian program unggulan yang harus dikelola secara baik untuk
mencapai tujaun yang baik pula. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di
”Untuk program unggulan yang khusus untuk PAI tidak ada tetapi, untuk
program unggulan di sekolah ini ada dua yaitu pertama English Community
yang bertujuan untuk mengkampung inggriskan SMA Negeri Unggul ini. Jadi
semua peserta didik disini diwajibkan menggunakan bahasa inggris, apabila
peserta didik melanggar maka akan diberikan sanksi. Dan yang kedua adalah
program Tahfiz dan Tahsin, utntuk program tahfiz ini di ikuti oleh peserta didik
paling banyak dua local atau dua rombel saja, karna tidak semuanya peserta
didik langsung bisa naik ke tingkat Tahfiz atau Alquran jadi, peserta didik yang
belum terlalu menguasai Alquran harus belajar Tahsin dulu”.67
66
____________ Ibid
67
____________ Hasil Wawancara dengan Kepala Sekolah SMA Negeri Unggul yaitu, Saymsul
Bahri, S.Pd, Tanggal 12 Juli 2021, waktu 11:00 Wib.
Sama halnya dengan jawaban yang diberikan oleh Waka Kurikulum
”Ada, program unggulan di sekolah ini adalah Tahfiz dan Tahsin. Tetapi,
untuk mencapai tingkat Alquran peserta didik harus melakukan tes terlebih
dahulu untuk melihat kemampuan peserta didik ini dan yang akan menentukan
peserta didik untuk berada di tingkat Tahfiz, Tahsin atau tingkat Iqra’. Karena,
tidak semua peserta didik disini menguasai Alquran dengan baik”.68
Jawaban yang serupa dikuatkan oleh guru PAI kepada peneliti dengan
mengatakan bahwa:
”Yang menjadi target hafalan peserta didik disini adalah juz pertama atau
juz Al-baqarah. Tetapi, keputusan tersebut tergantung atau keinginan guru
tahfiznya.70
Hal yang sama diberikan oleh peserta didik SMA Negeri Unggul
61
62
bahwa kepala sekolah SMA Negeri Unggul Subulussalam bukan hanya fokus
didik yang mempunyai pegangan pada saat kelulusan nanti. Dan program ini
yang menjadikan SMA Negeri Unggul berbeda dengan sekolah lain. Dimana,
kepala sekolah, guru dan staf lainnya bukan hanya memperhatikan pada
agama.
yang dilakukan oleh kepala sekolah dalam proses pengembangan kurikulum. Hal
ini juga merujuk pada hasil wawancara dengan kepala sekolah SMA Negeri
72
____________ Hasil Wawancara Kepala Sekolah…, Tanggal 12 Juli 2021.
”Kalau saya lebih kependekatan psigologis peserta didik, kita
mengetahui bahwa peserta didik disekolah ini bukan semua dari alumni
pesantren. Bahkan, ada peserta didik yang sama sekali tidak mengetahui
membaca Alquran. Dari psikologis peserta didik ini kita melihat bagaimana
lingkungan keluarganya, bisa kemungkinan peserta didik tersebut dari keluarga
muallaf, jadi dilakukan pendekatan psikologis peserta didik agar tidak serta-
merta memasukkan peserta didik tersebut ke suatu kelas”.73
Berdasarkan hasil penelitian diatas peneliti membuat kesimpulan bahwa
memperhatikan hubungan antara kepala sekolah dengan guru, staf dan peserta
didik di sekolah ini. Dengan begitu guru lebih cepat memahami karakter
lebih kependekatan psikologis anak tetapi, memiliki tujuan yang sama untuk
”Ya, seperti yang sudah saya jelaskan sebelumnya, strategi tidah jauh
berbeda dengan pendekatan. Pendekatan itu bagian dari strategi, saya membuat
strategi terlebih dahulu kemudian melakukan pendekatan contohnya seperti
bekerja sama dengan guru-guru lain dalam pengembangan pembelajaran,
73
____________ Hasil Wawancara Waka Kurikulum…, Tanggal 15 Juli 2021.
63
64
sangatlah sedikit.
tercapainya suatu pendidikan. Hal ini sejalan dengan hasil wawancara yang di
bahwa:
74
____________ Ibid
75
____________ Hasil Wawancara Guru PAI…, Tanggal 13 Juli 2021.
Dengan pertanyaan yang sama ditanyakan oleh peneliti kepada peserta
pengetahuan peserta didik tentang kurikulum PAI itu sendiri mengatakan bahwa:
”Yang saya ketahui tentang kurikulum PAI itu adalah suatu mata
pelajaran yang biasanya membahas tentang yang berhubungna dengan Agama
Islam. Contohnya seperti mata pelajaran agama Islam yang didalamnya
diajarkan tentang rukun islam, rukun iman, dan tentang akhlak yang baik”.77
Berdasarkan hasil wawancara diatas peneliti dapat menyimpulkan bahwa
sebagai tenaga pendidik SMA Negeri Unggul Subulussalam guru PAI sudah
melakukan tugasnya dengan baik sehingga peserta didik merasa puas dengan apa
PAI
76
____________ Hail Wawancara dengan Peserta Didik yaitu Putri Ariani, Tanggal 13 Juli 2021,
waktu 12:30 wib.
77
____________ Hasil Wawancara dengan Peserta Didik yaitu Rifa Oktavia, Tanggal 13 Juli
2021, waktu 12:00 wib.
65
66
penghambat dalam keberhasilan upaya yang dilakukan oleh kepala sekolah dan
guru-guru SMA Negeri Unggul Subulussalam. Hal ini merujuk dengan hasil
wawancara yang dilakukan peneliti kepada kepala sekolah SMA Negeri Unggul
Adanya sarana dan prasarana adalah salah satu faktor pendukung yang
sangat berperan penting untuk meningkatkan minat belajar peserta didik. Hal
mengajar dengan baik. Hal ini juga di benarkan oleh kepala sekolah SMA
”Dalam kesuksesan suatu lembaga pendidikan itu tidak luput dari faktor
pendukung. Salah satu faktor pendukung di sekolah ini adalah keadaan sarana
dan prasarana yang sudah memadai dan bisa di bilang sudah melengkapi”.78
b. Adanya tenaga pendidik yang ahli dalam bidangnya
adalah kunci yang akan membuka hakikat pengetahuan kepada pesereta didik.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dengan kepala sekolah SMA Negeri
78
____________ Hasil Wawancara Kepala Sekolha…, Tanggal 12 Juli 2021.
kurikulum PAI kami mempunyai tiga guru yang alumni dari pesantren dan bisa
dikatakan sebagai guru senior disini”.79
c. Adanya hubungan baik antara tenaga pendidik dengan peserta didik
murid dan hubungan yang baik antara murid dengan murid dapat menciptakan
dampak yang positif untuk mengatur kerjanya dalam proses pembelajaran. Hal
ini merujuk pada hasil wawancara yang dilakukan peneliti kepada kepala
menciptakan lingkungan sekolah yang berkualitas. Akan tetapi, sekolah ini juga
memilki faktor penghambat. Seperti yang telah di jelaskan oleh kepala sekolah
79
____________ Hasil Wawancara Kepala Sekolah…, Tanggal 12 Juli 2021.
80
____________ Ibid
81
____________ Ibid
67
68
Dalam setiap faktor penghambat pasti memiliki suatu solusi atau jalan
yang ada di sekolah tersebut. Sejalan dengan penjelasan diatas kepala sekolah
82
____________ Ibid
83
____________ Hasil Wawancara Guru PAI yaitu Yuda Ariflan Nasution, S.Pd.I, Tanggal 13
Juli 2021, waktu 11:00 wib.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepala sekolah dalam
jawab terhadap tugasnya dan berkompeten dalam bidangnya. hal ini juga dijelaskan
mengatakan bahwa: kepemipinan sebagai seni untuk membujuk bawahan agar mau
bawahnnya dan memiliki tanggung jawab penuh terhadap semua kegiatan yang ada
di lingkungan sekolah.
kurikulum PAI tersebut. Kepala sekolah juga melakukan supervisi secara rutin
kurikulum PAI.
Subulussalam sudah sangat baik. Kepala sekolah sudah sangat aktif dan kreatif
dalam menciptakan sekolah yang efektif. Peran kepala sekolah sebagai leader
adalah memiliki kepribadian yang baik dan mampu bekerja sama dengan seluruh
84
____________ Mulyasa E, Menjadi Kepala Sekolah Profesional , (Bandung: PT. Remaja,
2001), h. 17.
69
70
tergantung kepala sekola mengelola dan guru sebagai pengarah untuk peserta
didik.
sistem pelayanan khusus bagi peserta didik dengan cara mengembangkan bakat
dan kreativitas yang dimilikinya untuk memenuhi kebutuhan peserta didik yang
bukan hanya mampu dalam hal ilmu pengetahuan umum akan tetapi mampu
85
____________ Arifin Silalahi, Program Kelas Unggulan, (Jakarta: Sidikalang, 2006), h. 1-2.
3. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat dalam Pengelolaan
penghambat dalam mencapai tujuan visi misi lembaga pendidikan. Ada beberapa
PAI yang lulusan pendidikan agama Islam, adanya keadaan sarana dan prasarana
islam dan adanya hubungan harmonis dari kepala sekolah dengan tenaga
pendidik, begitu juga dengan peserta didik. Sedangkan faktor prnghambat dalam
71
72
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
PAI.
2. SMA Negeri Unggul Subulussalam mempunyai beberapa
tersebut.
B. Saran
Subulussalam.
73
74