XI IPA I
Barisan aritmetika merupakan barisan bilangan dengan pola yang tetap berdasarkan operasi
penjumlahan dan pengurangan. Selisih antara dua suku berurutan pada barisan aritmetika disebut beda
yang dilambangkan dengan b. Rumus untuk menentukan beda pada barisan aritmetika adalah sebagai
berikut.
Keterangan:
b = beda;
n= banyaknya suku.
Jika banyak suku (n) ganjil, suku tengah (Ut) barisan aritmetika dapat dirumuskan
sebagai berikut.
Sementara itu, jika di antara dua buah suku U1,U2,U3,…,Un disisipkan k buah bilangan sehingga
terbentuk barisan aritmetika baru, beda dan banyak suku dari barisan tersebut akan berubah sesuai
rumusan berikut.
Perlu diingat bahwa suku pertama barisan baru sama dengan suku pertama barisan lama.
Saat Quipperian diminta untuk mencari suku ke-n dari barisan aritmetika, cara termudahnya adalah
dengan menelusuri satu per satu sampai mencapai suku ke-n. Namun, cara ini tergolong tidak praktis
dan membutuhkan banyak waktu. Jika yang diminta suku ke-10 mungkin masih bisa. Bagaimana jika
yang diminta suku ke-1000? Kebayang kan betapa rumitnya? Untuk itu, rumus suku ke-n yang bisa kamu
gunakan adalah sebagai berikut.
Keterangan:
Contoh soal 1
Pembahasan:
Diketahui:
a=2
b=6–2=4
Jika kita menemukan barisan aritmetika yang banyak sukunya ganjil, pasti barisan aritmetika tersebut
memiliki suku tengah (Ut). Secara matematis, Ut dirumuskan sebagai berikut.
Contoh soal 2
Suku tengah barisan aritmetika adalah 15. Jika banyaknya suku barisan tersebut 11 dan suku ke-4
bernilai -3, tentukan suku terakhirnya!
Pembahasan:
Diketahui:
Ut = 15
n = 11
Ditanya: Un =…?
Pembahasan:
Misalkan Quipperian menjumpai barisan aritemtika dengan beda b. Lalu, barisan aritmetika tersebut
disisipi k bilangan di setiap 2 bilangan yang berdekatan. Setelah disisipi k bilangan, terbentuk barisan
aritmetika baru yang bedanya b’. Pertanyaannya adalah berapakah beda bilangan aritmetika yang baru?
Daripada pusing-pusing, gunakan persamaan berikut.
Ketentuannya, suku pertama barisan yang baru sama dengan suku pertama barisan sebelumnya karena
bilangan yang disisipkan tidak berada di awal baris
Deret Aritmatika
Deret aritmetika berkaitan dengan barisan aritmetika. Deret aritmetika yang disimbolkan dengan Sn
merupakan jumlah n suku pertama barisan aritmetika. Dengan kata lain, penjumlahan dari suku-suku
barisan aritmetika disebut dengan deret aritmetika.
Rumus jumlah n suku pertama dari deret aritmetika tersebut adalah sebagai berikut.
Misalkan Sn-1= U1 +U2+ U3+ … +Un-1 dan Sn=U1+U2+ U3+…+Un-1+Un. Ini berarti, hubungan antara Sn-
1 dan Un adalah sebagai berikut.
Mungkin terasa hambar jika belum dilengkapi contoh soal ya? Tak usah khawatir, berikut ini contoh soal
berkaitan dengan deret aritmetika.
Contoh soal 3
Pembahasan:
a = 12
banyaknya suku = 30
Barisan Geometri
Apa sih barisan geometri itu? Lalu apa bedanya dengan barisan aritmetika? Barisan geometri merupakan
barisan bilangan yang hasil bagi antara dua suku berurutannya selalu sama atau tetap. Perbandingan
(hasil bagi) antara dua suku berurutan pada barisan geometri disebut dengan rasio yang dilambangkan
dengan r.
Rumus untuk menentukan rasio pada barisan geometri adalah sebagai berikut.
Keterangan:
r = rasio;
Un = suku ke-n;
n = banyaknya suku.
Suku ke-n masih bisa kamu tentukan selama nilai n belum terlalu besar. Namun, jika nilai n cukup besar,
cara seperti itu sulit untuk dilakukan. Untuk memudahkan kamu dalam menghitung suku ke-n barisan
geometri, gunakan persamaan berikut.
Jika banyak suku (n) ganjil, suku tengah (Ut) barisan geometri dapat dirumuskan sebagai berikut.
banyak suku (n) ganjil, suku tengah (Ut)
Sementara itu, jika di antara dua buah suku U1,U2,U3,…,Un disisipkan k buah bilangan sehingga
terbentuk barisan geometri baru, rasio dan banyak suku dari barisan tersebut akan berubah sesuai
rumusan berikut. rasio dan banyak suku dari barisan
Keterangan:
Perlu diingat bahwa suku pertama barisan baru sama dengan suku pertama barisan lama.
Dengan a merupakan suku pertama atau U1. Untuk mengasah kemampuanmu, simak contoh soal
berikut ini.
Contoh soal 4
Diketahui suku ke-2 dan ke-4 barisan geometri berturut-turut adalah 12 dan 27. Jika nilai r > 0, tentukan
nilai dari suku ke-3!
Pembahasan:
Diketahui:
U2 = 12
U4 = 27
r>0
Ditanya: U3 =…?
Pembahasan:
Sama halnya barisan aritmetika. Pada barisan geometri yang banyak sukunya ganjil, suku tengahnya bisa
diperoleh dengan persamaan berikut.
Misalkan Quipperian menjumpai barisan geometri dengan rasio r. Lalu, barisan geometri tersebut
disisipi k bilangan di setiap 2 bilangan yang berdekatan. Setelah disisipi k bilangan, terbentuk barisan
geometri baru yang rasionya k’. Pertanyaanya adalah berapakah rasio barisan geometri yang baru?
Untuk memudahkan Quipperian, gunakan persamaan berikut.
Deret Geometri
Jumlah suku ke-n pertama dari suku-suku barisan geometri disebut sebagai deret geometri berhingga.
Mengapa disebut berhingga? Karena memiliki suku akhir tertentu. Apakah mungkin ada deret geometri
tak hingga? Mungkin saja sih. Pembahasan deret geometri tak hingga bisa kamu dapatkan di
pembahasan Quipper Blog selanjutnya. Secara matematis, jumlah suku ke-n pertama barisan geometri
dirumuskan sebagai berikut.
Agar belajarmu lebih afdal, simak contoh soal terkait deret geometri berikut.
Contoh soal 5
Pembahasan:
Diketahui:
Ditanya: r =…?
Pembahasan:
Pertama, Quipperian harus mencari suku pertama dan kedua barisan tersebut.
Selanjutnya, tentukan jumlah 2 suku pertama barisan geometri tersebut.
Tentukan rasionya!
Jadi, rasio barisan geometri tersebut adalah 3.
Di awal pertemuan ini, Quipperian diajak untuk menghitung berapa keuntungan setelah berinvestasi
selama 10 bulan? Penasaran? Check check this out!
Contoh soal 6
Kamu berinvestasi sebesar Rp10.000.000. Pada bulan pertama kamu investasi, keuntungan yang
diperoleh adalah Rp2.000. Pada bulan kedua, keuntungannya menjadi Rp4.000 dan bulan ketiga menjadi
Rp8.000. Kira-kira berapa keuntungan yang kamu dapatkan setelah 10 bulan berinvestasi? Dan berapa
total uang yang bisa kamu kumpulkan setelah berinvestasi selama 10 bulan?
Pembahasan:
Pada kondisi tersebut, keuntungan setiap bulan merupakan kelipatan 2 dari bulan sebelumnya. Artinya,
jika dibentuk barisan, keuntungan tersebut akan menjadi barisan geometri, yaitu Rp2.000, Rp4.000,
Rp8.000, …,Un. Setelah 10 bulan, keuntungannya akan menjadi:
Jadi, keuntungan yang akan kamu dapatkan setelah berinvestasi selama 10 bulan adalah Rp2.046.000
dengan total uang mencapai Rp10.000.000 + Rp2.046.000 = Rp12.046.000.
Apakah Quipperian semakin paham dengan materi baris dan deret ini? Jika sudah paham, cobalah kamu
asah kemampuan dengan banyak berlatih mengerjakan soal. Soal-soal itu bisa kamu dapatkan di
Quipper Video. Quipper Video menyediakan ribuan soal beserta pembahasannya yang bisa kamu
kerjakan kapanpun dan dimanapun. So tunggu apa lagi? Bersama Quipper Video, belajar jadi lebih
mudah dan menyenangkan.
Contoh Soal
Perusahaan genteng “Sokajaya” menhasilkan 3000 buah genteng pada bulan pertama produksinya.
Dengan penambahan tenaga kerja dan peningkatan produktivitas, perusahaan mampu menambah
produksinya sebanyak 500 buah setiap bulan. Jika perkembangan produksinya konstan , berapa buah
genteng yang dihasilkan sampai dengan bulan tersebut ?
Jawab :
a = Suku Pertama = 3.000
b = Pembeda = 500
n = 5
U5 = a + (n – 1 )b
= 3.000 + (5 – 1 ) 500
= 3.000 + 2.000
= 5.0000
S5 = n/2 (a + U5 )
= 5/2 (3.000 + 5.000)
= 5/2 ( 8.000)
= 20.000
Yesaya 58:8-12
Konteks
58:8 Pada waktu itulah terangmu akan merekah 1 seperti fajar z dan lukamu akan pulih a dengan
segera; kebenaran b menjadi barisan depanmu dan kemuliaan TUHAN barisan belakangmu
Barisan dan deret dalam matematika memiliki manfaat yang banyak dalam kehidupan sehari-hari. Ketika
kamu ingin menjadi seorang pengusaha misalnya, perkembangan usaha yang konstan dari waktu ke
waktu mengikuti baris hitung, kita jadi bisa memprediksikan skala keuntungan dan kerugianmu