Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Masa depan bangsa Indonesia ditentukan oleh para generasi muda bangsa ini. Karena
generasi muda Indonesia merupakan faktor penting yang sangat diandalkan oleh Bangsa
Indonesia guna mewujudkan cita-cita dan serta mempertahankan kedaulatan. Jadi dapat
dikatakan bahwa nasib bangsa dan negara ini berada dalam genggaman anak bangsa
Indonesia sendiri.
Sejalan dengan perjalanan sejarah Indonesia, dimana pernah terjadi peristiwa penting yang
dialami bangsa ini pada tahun 1928. Peristiwa tersebut menunjukkan suatu bentuk awal dari
sikap nasionalis yang lahir dikarenakan oleh keprihatinan para kaum pemuda terhadap nasib
bangsa Indonesia yang terjajah masa itu. Berawal dari hal tersebut, maka kemudian timbul
keinginan dari kaum pemuda masa itu untuk melepaskan diri dari belenggu penjajah.
Didasari atau tidak, pemuda sejatinya memiliki peran dan fungsi yang strategis dalam
akselerasi pembangunan termasuk pula dalam proses kehidupan berbangsa dan bernegara.
Pemuda merupakan aktor dalam pembangunan.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 ISI

Nasionalisme adalah kecintaan terhadap Tanah Air dan bangsa. Dalam semangat nasionalisme
terkandung sikap bangga terhadap bangsa dan bertanah air Indonesia, sikap rela berkorban untuk
bangsa dan negara dan sikap mengutamakan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan
pribadi atau golongan.
Semangat inilah yang menjadi modal kuat bagi bangsa Indonesia dalam berjuang mencapai
kemerdekaan kala itu dan semangat ini juga yang harus kita tingkatkan dalam mengisi dan
mempertahankan kemerdekaan saat ini.
Mengisi dan mempertahankan kemerdekaan menjadi tanggung jawab seluruh warga negara,
termasuk bagi generasi muda. Upaya untuk mengisi dan mempertahankan kemerdekaan tidak
lebih mudah daripada merebut kemerdekaan, sehingga diperlukan perjuangan dan usaha yang
keras baik dari pemerintah maupun seluruh rakyat.
Bung Karno mengatakan bahwa “Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tetapi
perjuanganmu lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.” Ini berarti bahwa kita benar-benar
harus bekerja keras untuk berjuang. Siapa musuh kita sekarang? Saat ini musuh kita adalah
kemiskinan, kebodohan, keterbelakangan, pengangguran, perpecahan, sakit penyakit,  kejahatan
dan pelanggaran hukum seperti KKN, dan penyalahgunaan Narkotika.
Generasi muda adalah tokoh sentral dalam mengisi kemerdekaan, karena generasi muda adalah
penerus cita- cita perjuangan bangsa. Sebagai generasi muda hal-hal apa yang harus dilakukan
untuk berperan serta dalam mengisi dan mempertahankan kemerdekaan sebagai perwujudan dari
nasionalisme?

Pertama, dalam rangka mengatasi kemiskinan, kebodohan, pengangguran dan keterbelakangan,


generasi muda harus menjadi generasi yang cerdas, mampu menguasai dan mengikuti
perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi dengan baik dan mampu memanfaatkan
kemajuan Iptektersebut demi untuk kemajuan bangsa.
Kecerdasan dapat diraih jika generasi muda mau belajar dengan giat dan pantang menyerah. Ini
tidak mudah karena di masa kini banyak tantangan dan hambatan yang dihadapi baik berupa
penyalahgunaan ilmu pengetahuan dan teknologi itu sendiri  maupun sikap malas yang dapat
menghambat generasi muda untuk belajar dengan baik.
Dengan demikian generasi muda harus mampu mengatasi hambatan dan gangguan tersebut
dengan cara tetap terfokus belajar untuk mendapatkan manfaat yang baik dari apa yang mereka
pelajari demi kemajuan bangsa.
Kedua, agar tidak terjadi perpecahan diantara bangsa Indonesia diperlukan sikap persatuan dan
kesatuan. Bangsa Indonesia terdiri dari berbagai suku, agama, adat-istiadat, bahasa dan
kebudayaan. Di tengah-tengah perbedaan itu kita tetap dapat bersatu jika kita memilki sikap
hormat menghormati, saling menghargai dan bekerjasama satu sama lain.
Generasi muda harus membiasakan sikap tersebut dimana pun berada baik di lingkungan
sekolah, masyarakat terlebih bangsa dan negara. Peristiwa Kebangkitan Nasional dan sumpah
Pemuda sebagai tonggak bersatunya bangsa membuktikan bahwa pemuda adalah pelopor
bersatunya bangsa sebagai modal tecapainya proklamasi kemerdekaan. Demikian juga dalam
mengisi kemerdekaan, generasi muda harus menjadi garda terdepan dalam mempertahankan
persatuan bangsa ini.
Ketiga, berkaitan dengan sakit penyakit. Generasi muda yang sehat adalah aset bangsa dalam
pembangunan. Agar tercipta generasi yang sehat, mereka harus selalu berperilaku hidup sehat
dengan cara menjaga kebersihan diri, makan makanan yang sehat dan rajin berolah raga,
sehingga terjaga kesehatannya.
Di masa Pandemi Covid-19 ini, mereka harus selalu melakukan protokol kesehatan dengan baik,
sehingga terhindar dari tertularnya wabah penyakit ini, bahkan mereka harus menjadi pelopor
dan penggerak bagi masyarakat untuk selalu berperilaku hidup sehat.
Keempat, agar tidak terjadi korupsi, kolusi dan nepotisme, generasi muda sebagai calon
pemimpin di masa depan, harus membiasakan sikap jujur dalam segala sesuatu. Sikap jujur harus
menjadi kebiasaan hidup di kalangan generasi muda, sekecil apa pun tanggungjawab yang
diberikan, harus mampu dipertanggungjawaban dengan sebaik-baiknya.
Generasi muda harus mampu mengatakan ya jika ya, dan tidak jika tidak. Jika itu menjadi
kebiasaan hidup maka ketika menjadi seorang pemimpin, mereka tidak akan melakukan
kecurangan dan selalu menegakkan kebenaran.
Kelima, banyaknya persoalan bangsa yang disebabkan oleh kejahatan dan pelanggaran di
masyarakat. Generasi muda bisa melakukan kampanye kepada masyarakat untuk sadar hukum
dan taat hukum dengan menggunakan cara-cara yang kekinian, misalnya melalui jejaring media
sosial, menciptakan lagu yang dapat mengajak masyarakat untuk taat hukum dan yang lebih
penting adalah melalui sikap hidup patuh dan taat hukum, yang dapat dilihat dan dicontoh orang
lain.
Makna kemerdekaan saat ini adalah bebasnya bangsa Indonesia dari kemiskinan, kebodohan,
keterbelakangan, sakit penyakit, KKN dan pelanggaran hukum. Hal ini pasti dapat terwujud jika
kita berupaya dengan baik. Peran generasi muda sangat penting untuk dapat mengupayakan hal
tersebut agar negara Indonesia benar-benar mencapai tujuan dan cita cita yang diharapkan
sebagaimana tercantum dalam pembukaan UUD NRI tahun 1945 yaitu melindungi segenap
bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut serta menciptakan ketertiban dunia berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.

BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN

Masa depan bangsa Indonesia ditentukan oleh para generasi muda bangsa ini. Karena
generasi muda Indonesia merupakan faktor penting yang sangat diandalkan oleh Bangsa
Indonesia guna mewujudkan cita-cita dan serta mempertahankan kedaulatan. Jadi dapat
dikatakan bahwa nasib bangsa dan negara ini berada dalam genggaman anak bangsa
Indonesia sendiri.

Anda mungkin juga menyukai