Anda di halaman 1dari 5

PENDAHULUAN

Kita tidak mungkin lari dari perubahan, karena perubahan akan selalu terjadi, dan orang yang

tak mau berubah maka dia akan mati ditelan oleh perubahan itu sendiri.

Lingkungan strategis kita telah berubah baik menyangkut politik, social budaya, maupun ilmu

dan teknologi , riilnya adalah demokratisasi, desentralisasi, tuntutan transparansi, akuntabel,

kecepatan pelayanan dll. Demikian juga dalam bidang pendidikan mau tidak mau harus

mampu menyesuaikan diri terhadap perubahan tersebut.

Sistim pendidikan disekolah kita sudah berubah baik menyangkut kurikulum, metode

belajar, sumber belajar, sarana belajar dan juga kualitas SDM Guru dan siswa itu sendiri,

semua telah berubah.

Apa yang harus berubah di Tata usaha sekolah ? salah satunya adalah system Ketatausahaan

sekolah. Perubahan ini menyangkut managemen, operasional tata usaha, layanan public,

pengelolaan data dan juga kebijakan terhadap tata usaha.

Reposisi tata usaha sekolah yang dimaksud adalah perubahan seluruh komponen tata usaha

menyangkut pengetahuan, sikap dan prilaku dalam melaksanakan tugas agar mampu

memenuhi kebutuhan dan dapat menjadi daya ungkit yang besar bagi peningkatan kualitas

pendidikan di SMK Ma’arif Sabilunnajat Rancah , bukan dalam artian reposisi personil TU.

Oleh karena itu diharapkan Tata Usaha menjadi komponen sekolah yang mampu memberi

pelayanan administrasi yang cepat, tepat, berkualitas dan komprehensif


TUGAS POKOK KEPALA TATA USAHA SEKOLAH

Kepala tata usaha mempunyai tugas melaksanakan ketatausaan sekolah dan bertanggung

jawab kepada kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

A. Penyusunan program kepala tata usaha sekolah

B. Pengelolaan keuangan sekolah

C. Pengurusan administrasi ketenagaan dan siswa

D. Pembinaan dan pengembangan karir pegawai tata usaha sekolah

E. Penyusunan administrasi perlengkapan sekolah

F. Penyusunan administrasi perlengkapan sekolah

G. Penyusunan dan penyajian data atau statistik sekolah

H. Penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan kepengurusan ketatausahaan secara

berkala
TUGAS POKOK TATA USAHA SMK MA’ARIF SABILUNNAJAT RANCAH

1. Menyusun rencana dan program kerja tahunan Bagian serta mempersiapkan penyusunan

program kerja tahunan Sekretariat Pelaksana;

2. Melaksanakan urusan kepegawaian yang meliputi perencanaan kebutuhan/formasi,

pemutasian, pemensiunan, dan pengembangan pegawai di lingkungan Kopertis;

3. Melaksanakan urusan keuangan yang meliputi perencanaan, pemanfaatan/pembelanjaan,

pembukuan pertanggungjawaban anggaran rutin dan pembangunan di lingkungan Kopertis;

4. Melaksanakan urusan surat menyurat yang meliputi surat masuk, surat keluar, ekspedisi,

kearsipan, dan dokumentasi;

5. Melaksanakan urusan rumah tangga kantor yang meliputi kebersihan, keamanan, ketertiban,

dan keindahan di lingkungan Kopertis;

6. Melaksanakan pengurusan alat tulis kantor dilingkungan kantor Kopertis;

7. Melaksanakan pengaturan perizinan tamu dan keprotokolan;

8. Melaksanakan pengaturan dan penyediaan fasilitas rapat dinas dan upacara;

9. Mempersiapkan pemberian penerangan.informasi yang menyangkut pelaksanaan tugas

Kopertis;

10. Melaksanakan pelayanan teknis ketatausahaan kepada bagian;

11. Melaksanakan pengurusan perpustakaan Kopertis;

12. Menyusun laporan pelaksanaan program kerja Bagian dan menyusun laporan pelaksanaan

program kerja Sekretariat Pelaksana.

Bagian Tata Usaha Terdiri dari :

 Sub Bagian Kepegawaian

 Sub Bagian Keuangan

 Sub Bagian Umum


KONDISI SAAT INI

Tata Usaha sebagai basis administrasi di sekolah saat ini ternyata masih banyak memerlukan

pembenahan untuk memenuhi kebutuhan sekolah. Antara lain kebutuhan akan ketersediaan data

sekolah secara lengkap dan akurat, kebutuhan akan pelayanan yang cepat dan tepat, belum

memberikan peran yang optimal bagi perkembangan sekolah, masih ajeg seperti tak ada

perubahan di sekelilingnya.

Hal-hal ini antara lain disebabkan oleh :

1. Pembagian tugas yang tidak mencakup seluruh kegiatan administrasi di sekolah

2. Tugas-tagas Ketatausahaan dikerjakan komponen lain

3. Pembagian tugas staff yang kurang jelas

4. Putusnya rangkaian adminsistrasi

5. Pandangan terhadap TU tidak penting

6. Kemampuan yang terbatas

7. Tidak ada ada perencanaan dan evaluasi

8. Tidak adanya laporan kerja dari masing-masing komponen Tata Usaha yang kemudian

sebagai dasar evaluasi.

Anda mungkin juga menyukai