Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

“PENGENALAN ISTILAH, PARADIGMA PENELITIAN KUALITATIF DAN


PERBEDAAN PENELITIAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF.”

MATA KULIAH: METODOLOGI PENELITIAN KUALITATIF

DOSEN PENGAMPU : Alvira Pranata, M.Pd.

SEMESTER / KELAS : 5/F

DI SUSUN OLEH : KELOMPOK 01

SAMZUL RIZAL (11901107)

LINDRI LESTARI (11901199)

DONI (11901095)

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK (IAIN)

TAHUN AKADEMIK 2021/2022


KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT yang telah melimpahkan
Rahmat dan karunia-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat
padawaktunya. Makalah ini disusun untuk digunakan sebagaimana mestinya. Dalam
kesempatan ini, kami dari kelompok 1 mengucapkan terima kasih kepada Alvira Pranata,
M.Pd. selaku dosen pengampu yang telah meluangkan waktu dan kesempatannya untuk
membimbing serta memberi arahan kepada penulis dalam pembuatan makalah ini.

Tak lupa pula penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam pembuatan makalah ini. Kelompok kami sangat menyadari bahwa dalam
pembuatan makalah ini masih banyak kekurangan baik dari segi kelainan maupun
penyusunan kata. Dengan demikian kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca
yang sifatnya membangun dan kesempurnaan makalah selanjutnya.

Pontianak, 17 Oktober 2021

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

BAB I PENDAHULUAN 3

A. LATAR BELAKANG 3

B. RUMUSAN MASALAH 3

C. TUJUAN 3

BAB II PEMBAHASAN 4

A. PENGENALAN ISTILAH KUALITATIF 4


B. PARADIGMA PENELITIAN KUALITATIF 6
C. PERBEDAAN PENELITIAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF 7

BAB III PENUTUP 12

A. KESIMPULAN 12
B. SARAN 12

DAFTAR PUSTAKA 13

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pengertian Kualitatif  Adalah metode yang lebih menekankan pada aspek pemahaman
secara mendalam terhadap suatu masalah daripada melihat permasalahan untuk penelitian
generalisasi. Metode penelitian ini lebih suka menggunakan teknik analisis mendalam ( in-
depth analysis ), yaitu mengkaji masalah secara kasus perkasus karena metodologi kulitatif
yakin bahwa sifat suatu masalah satu akan berbeda dengan sifat dari masalah lainnya. Tujuan
dari metodologi ini bukan suatu generalisasi tetapi pemahaman secara mendalam terhadap
suatu masalah. Penelitian kualitatif berfungsi memberikan kategori substantif dan hipotesis
penelitian kualitatif.

B. RUMUSAN MASALA

Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dirumuskan masalah
dalam makalah iniadalah sebagai berikut :

1. Bagaimana Pengenalan Istilah Kualitatif ?

2. Apa Paradigma Penelitian Kualitatif ?

3. Apasaja kah Perbedaan Penelitian Kualitatif Dan Kuantitatif ?

C. TUJUAN
1. Untuk memahami apa itu Pengenalan Istilah Kualitatif
2. Untuk mengetahui Paradigma Penelitian Kualitatif
3. Supaya bisa membedakan Perbedaan Penelitian Kualitatif Dan Kuantitatif

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGENALAN ISTILAH KUALITATIF

Pengertian

Suatu prosedur pengambilan data yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata
tertulis dari fenomena dan perilaku tertentu. Suatu pendekatan penelitian, yang diarahkan pada
latar dan individu secara alami dan holistik (utuh) sehingga tidak ‘mengisolasi’ individu atau
organisasi kedalam sebuah variabel/hipotesis. Pengumpulan data pada suatu latar ilmiah, dan
dilakukan oleh peneliti yang tertarik mengumpulkan data secara alamiah.

Penelitian yg memanfaatkan wawancara terbuka serta dilengkapi dengan pengamatan yg


mendalam utk memahami sikap, pandangan, perasaan dan perilaku seseorang atau sekelompok
orang tentang sesuatu hal atau kasus tertentu. Pengumpulan data pada suatu latar ilmiah dengan
pendekatan yang ada, untuk mencari pemahaman tentang sebuah fenomena dalam suatu latar yang
memiliki konteks khusus. Penelitian yang menghasilkan data yang tidak menggunakan prosedur
analisis statistik ataupun prosedur kuantifikasi lainnya untuk mengolah hasil temuannya.

Penelitian yang memungkinkan peneliti menemukan fakta baru yang tidak terpikirkan
sebelumnya (finding another fact). Penelitian yang bertujuan memahami sebuah fenomena secara
apa adanya (khususnya dari perspektif subjek) yang dideskripsikan dalam dalam bentuk kata dan
kalimat pada suatu konteks khusus yang alamiah dengan memanfaatkan berbagai pendekatan yang
terdapat didalamnya.

Penggunaan Penelitian Kualitatif

Metode seharusnya dipilih berdasarkan permasalahan yang akan diteliti. Bukan dipilih
pada tahap awal sebelum permasalahan penelitian ditetapkan. Metode tersebut harus dipakai
karena permasalahan/fenomena tersebut harus membutuhkan pendekatan kualitatif. Bukan karena
peneliti sekedar ingin menggunakan penelitian dengan metode kualitatif. Kualitatif terkait cara
yang digunakan oleh peneliti dalam mendekati-memahami, menggali, mengungkap fenomena
tertentu dari responden penelitiannya. Sejak awal, peneliti harus mampu menentukan metode yang
akan digunakan (metode idealnya bersifat tetap, teknik yang bersifat situasional atau fleksibel).
Ibarat memancing: ukuran mata kail harus sudah dipilih dari awal terkait jenis/ukuran ikan apa

4
yang mau dipancing atau yang dianggap ada diperairan tsb, tapi umpan yang dapat diganti/tukar.
(Mata kail: Metode, umpan: Pendekatan, termasuk didalamnya teknik wawancara dsb).

Fungsi dan Manfaat Penelitian Kualitatif

Digunakan pada penelitian dengan subjek yang tidak dapat terdefinisikan dengan baik.
Dapat memahami isu-isu ‘sensitif’ selama proses (Kepekaan meneliti traumatik. Digunakan pada
penelitian yang tidak dapat diteliti dengan penelitian kuantitatif, Cth: illiterate. Digunakan untuk
mengungkap sebuah isu terkait dengan perjalanan hidup seseorang “The untold Story of …”.
Digunakan untuk meneliti sebuah fenomena yang sampai dengan sekarang belum banyak
diketahui/belum terbukti secara ilmiah. Digunakan untuk peneliti yang berkeinginan untuk
menggunakan teknik-teknik yang belum banyak diketahui ilmu pengetahuan: FGD, Photo talk
method. Memahami isu-isu rumit yang terjadi selama proses: durasi/kesabaran.

Contoh Judul dalam Penelitian Kualitatif

1. eksploratif psikologis pelaku teror bom Bali II

2. Studi fenomenologis para pasangan Swinger.

3. Orientasi Seksual Pada Perempuan Lesbian “Butch”

4. Faktor-faktor yang menghambat pengungkapan diri (Coming out) pada lesbian Femme di Bali

5. The self esteem dynamics of Balinese woman who lived in Nyerod marriage.

6. Konsep diri pada pelaku percobaan bunuh dir

Sejarah dan Gambaran Definisi Penelitian

kualitatif memiliki tradisi yang cukup lama khususnya dalam penelitian antropologi, tokoh-
tokoh peneliti model ini: Boas, Mead, Benedict, Bateson, Evan-Pritcard., Radclif- Brown, dan
Malinowski dimana meneliti di setting yang asing untuk studi adatistiadat, kebiasaan masyarakat
lain dan Budaya. Pada 1920 an metode ini juga dikembangkan oleh kelompok “Chicago School”
dengan penelitian life histori . Lima phase perkembangan keilmuwan kualitatif, yaitu: Tradisional
(1900 – 1950); Modern (1950 – 1970), Aliran Blurred (1970-1986); Krisis Representasi (1986-
1990) dan Postmodern tahun 1990 hingga sekarang (Denzin dan Yvonna S., 1994: 1-2).

Penelitian kualitatif merupakan multi metode yang fokus, melibatkan interpretasi, pendekatan
alamiah pada materi subjek. Ini berarti bahwa penelitian kualitatif studi segala sesuatu dalam

5
setting alamiah mereka, berusaha mengerti dan menginterpretasi, fenomena dalam pengertian
sesuai arti masyarakatnya. Penelitian kualitatif melibatkan studi menggunakan dan mengkoleksi
variasi materi-materi empiris, studi kasus, pengalaman personal, introspektif, life histori,
interview, observasi, sejarah, interaksional, dan teks visual yang mengambarkan rutinitas dan
problem waktu dan arti hidup individual (Denzin dan Yvonna S., 1994: 2).

Penelitian kualitatif sebagai seorang yang professional mampu melakukan dan mengambil
data yang pada prinsipnya sebagai peneliti tunggal dalam segala aspeknya, walaupun di lapangan
dapat dibantu oleh tim atau kelompoknya. Denzin dan Yvonna menyebut sebagai A bricoleur (a
kind of professional do it yourself person) (Denzin dan Yvonna S., 1994:2). Lexy Moleong
menyebut manusia sebagai instrumen, peneliti sendiri atau dengan bantuan orang lain merupakan
alat pengumpul data utama (Moleong, 1994: 4).

Namun sebaiknya jangan lalu disimpulkan manusia sebagai instrumen, tetapi lebih baik
dinyatakan bahwa manusia sebagai pemikir utama pemecahan masalah, memilih metode yang
tepat untuk permasalahannya, mengumpulkan data, mengolah dan menyimpulkan selaras dengan
setting penelitiannya. Instrumen dalam penelitian kualitatif dapat berubah sesuai dengan setting
penelitian, bukan merupakan alat pengukuran yang baku yang diprediksi sebelumnya seperti
halnya dalam paradigm positivistic.

B. PARADIGMA PENELITIAN KUALITATIF


A. Cara Pandang

Penelitian kualitatif bertujuan mendapatkan gambaran menyeluruh (holistik) dari sebuah


fenomena dari sudut pandang subjek, tanpa harus membuktikan apapun, maka kualitatif tepat
untuk digunakan pada permasalahan yang bersifat:

1. Explorative

2. Descriptive

3. Explanative

Penelitian kualitatif harus bertolak dari paradigma fenomenologis. Yang objektivitasnya


dibangun atas rumusan tentang situasi tttu sebagaimana yang dihayati oleh individu atau
kelompok sosial tertentu apa adanya, murni dari pendapat responden, dan tidak harus dipaksakan
sejalan dengan teori. Tujuan utama penelitian kualitatif adalah menjabarkan temuan atau
fenomena, menyajikannya apa adanya sesuai fakta atau temuan di lapangan. Pendekatan

6
kuantitatif bertujuan: menguji teori, membangun fakta, menunjukkan hub antar variabel,
memberikan deskripsi statistik, menaksir dan meramalkan hasilnya.

B. Fungsi Teori dalam Penelitian Kualitatif

Mendefinisikan dan membatasi masalah agar lebih fokus dan memiliki ketajaman analisa.
Melengkapi fenomena tersebut dengan sebuah kajian ilmiah, terkait etika penulisan ilmiah tidak
dalam rangka pembuktian teori. Menggambarkan penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya
sebagai tanda adanya keberagaman fenomena yang akan diteliti. Mengarahkan pemilihan metode
dan cara pengambilan data terkait dengan penentuan prosedur pengambilan analisis data.

C. Latihan soal mandiri (quiz)

1. Diskusikanlah tujuh pertanyaan pada halaman 37 (BEBERAPA PERTANYAAN UMUM


TENTANG PENELITIAN KUALITATIF: Sumber Buku Moleong)

2. Bahasakan dg sederhana dan jelas penjelasan yang diberikan, tidak hanya sekedar meringkas

3. Tiap mahasiswa memilih 4 dari 7 pertanyaan yang paling ‘menarik’ untuk dibahas 11

4. Jika ada yang tidak dipahami akan didiskusikan saat pertemuan kuliah diminggu depan

C. PERBEDAAN PENELITIAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF

Perbedaan Penelitian Kuantitatif dan Penelitian Kualitatif menurut pendapat Creswell dikutip
oleh Gunawan, yaitu: 

 Penelitian kualitatif  bersifat subjektif  peneliti melakukan interaksi secara langsung


terhadap objek yang ditelitinya.  Bahasanya informal, menggunakan kata-kata
personal. Prosesnya induktif dan desainnya dapat berkembang/dinamis. 
 Penelitian kuantitatif  bersifat objektif,  peneliti bebas dari apa yang ditelitinya
Bahasanya formal berdasarkan teori dan kata-kata kuantitatif  prosesnya deduktif dan
desainnya statis dari awal hingga akhir . 
 

Perbedaan dari penelitian kualitatif dan kuantitatif dapat dilihat dari beberapa segi. Tidak
selamanya saling bertentangan ada juga yang memiliki kesamaan atau kemiripan antara
keduanya.

A. Desain Penelitian
 Kualitatif bersifat umum, fleksibel, dan dinamis.

7
 Kuantitatif memiliki sifat yang khusus, terinci dan statis. Alur dari penelitian
kuantitatif sendiri sudah direncanakan sejak awal dan tidak dapat diubah lagi.
B. Analisis Data
 Kualitatif dapat dianalisis selama proses penelitian berlangsung.
 Kuantitatif dapat dianalisis pada tahap akhir sebelum laporan.
C. Istilah Subjek Penelitian
 Kualitatif memiliki subjek penelitian yang biasa disebut dengan narasumber.
 Kuantitatif memiliki subjek penelitian yang biasa disebut dengan responden.
D. Memandang Fakta
 Kualitatif: Penelitian kualitatif memandang “Fakta/Kebenaran” tergantung
pada cara peneliti menginterpretasikan data. Hal ini dikarenakan ada hal-hal
kompleks yang tidak bisa sekedar dijelaskan oleh angka, seperti perasaan
manusia. 
 Kuantitatif: Penelitian kuantitatif memandang “Fakta/Kebenaran” berada pada
objek penelitian di luar sana. Peneliti harus netral dan tidak memihak. 
E. Pengumpulan Data
 Kualitatif: Penelitian kualitatif lebih berfokus pada sesuatu yang tidak bisa
diukur oleh hitam putih kebenaran, sehingga pada penelitian kualitatif peneliti
mengorek data sedalam-dalamnya atas hal-hal tertentu. 
 Kuantitatif: Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan serangkaian
instrumen penelitian berupa tes/kuesioner. 
F. Representasi Data
 Kualitatif: Hasil penelitian kualitatif berupa interpretasi peneliti akan sebuah
fenomena, sehingga laporan penelitian akan lebih banyak mengandung
deskripsi.
 Kuantitatif: Hasil penelitian kuantitatif dipresentasikan dalam bentuk hasil
penghitungan matematis. Hasil penghitungan dianggap sebagai fakta yang
sudah terkonfirmasi. 
G. Implikasi Hasil Riset
 Kualitatif: Hasil penelitian kualitatif memiliki dampak atau akibat yang
terbatas pada situasi tertentu. Sehingga hasil penelitian ini tidak dapat
disimpulkan dalam pengaturan yang berbeda. 
 Kuantitatif: Hasil penelitian kuantitatif berupa fakta/teori yang berlaku secara
umum (generalized). Kapanpun dan dimanapun, fakta itu berlaku.
H. Macam Metode

8
 Kualitatif: Fenomenologi, etnografi, studi kasus, historis, grounded theory.
 Kuantitatif: Eksperimen, survey, korelasi, regresi, analisis jalur, ex post facto.
I. Tujuan Penelitian
 Kualitatif: memperoleh pemahaman mendalam, mengembangkan teori,
mendeskripsikan realitas dan kompleksitas sosial.
 Kuantitatif: Menjelaskan hubungan antar variabel, menguji teori, melakukan
generalisasi fenomena sosial yang diteliti.
J. Jenis Data
 Kualitatif:  penelitian kualitatif berbentuk deskriptif atau menggambarkan
fenomena atau fakta penelitian secara apa adanya. 
 Kuantitatif: jenis data yang berbentuk numerik atau sistem angka. Selain itu
juga berbentuk statistik yaitu data yang sudah dikelompokkan sehingga dapat
memberikan informasi mengenai suatu masalah atau gejala.
 Penelitian Kualitatif
Tujuan: pendekatan subjek, sampel, sumber data, langkah penelitian fleksibel dapat berubah
dan berkembang sambil jalan. 
 Penelitian Kuantitatif 
Tujuan: pendekatan subyek, sampel, langkah penelitian, sumber data sudah jelas. 
 
 Penelitian Kualitatif : 
1. Mengamati ikut serta berupaya menemukan makna. Harus terjun langsung
menjadikan partisipan aktif di kehidupan responden. 
2. Melakukan secara objektif 
3. Mencatat data dan dengan fakta.
4. Pencatatan harus dilakukan dengan formal dan teliti dan konsisten sesuai
dengan tujuan peneliti. 
5. Fenomena yang ada harus dilihat dari konteksnya baik secara fungsi maupun
struktur. 
6. Lebih kepada studi kasus di lapangan, misalnya masalah etnografis , dan
sebagainya.
 Penelitian Kuantitatif : 
 Pendekatan kuantitatif menekankan kepada hasil dari rata-rata keragaman
yang ada

9
 Cara berpikir dalam menganalisis dengan pendekatan kualitatif menekankan
kepada: logika, yang mencari kesalahan. 
 
 Penelitian Kualitatif : 
 Adalah suatu pengumpulan data pada suatu latar alamiah dengan maksud
menafsirkan fenomena yang terjadi dimana penelitian adalah sebagai
instrumen kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive
dan snowbaal. 
 Penelitian Kuantitatif: 
 Pengambilan data tersedia karena telah mengalami perlakuan sebelumnya
secara terus-menerus. Dengan demikian diambil sampelnya melalui angket
yang selanjutnya datanya diolah secara statistika sesuai dengan tujuan
penelitian. 
 
 Penelitian Kualitatif: 
1. Membangun realitas sosial, makna budaya 
2. Fokus pada proses Interaktif kegiatan 
3. Intensitas adalah kunci 
4. Nilai sekarang dan eksplisit 
5. Teori dan data menyatu 
6. Dibatasi situasi 
7. Sedikit kasus subjek 
8. Analisis sistematik berkaitan 
9. Peneliti terlibat.
 Penelitian Kuantitatif: 
1. Melakukan generalisasi dalam pengambilan kesimpulan untuk suatu populasi
yang sampelnya sudah dihomogenkan melalui metode sampling yang sesuai. 
2. Peneliti melakukan pengumpulan data yang sudah tersedia sehingga
keterlibatan peneliti tidak secara nyata dibutuhkan di lapangan. 
 Penelitian Kualitatif: 
 Suatu hal yang efektif 
 Variabel realitas dapat diidentifikasi dan diukur 
 Penelitian terlepas dari objek pengamatan

10
 Penelitian Kuantitatif
 Realitas merupakan bentuk sosial 
 variabel relatif sulit diukur, kompleks dan saling berhubungan -peneliti
berhubungan langsung dengan objek atau partisipan yang diamati. 
 Penelitian Kualitatif: 
1. Hipotesis dikembangkan sejalan dengan penelitian atau sesaat penelitian.
2. Definisi sesuai konteks atau saat peneliti berlangsung 
3. Deskripsi naratif atau kata-kata ungkapan atau pernyataan 
4. Lebih suka menganggap cukup reabilitas pengumpulan 
5. Penilaian validitas sesuai pengecekan silang atas sumber informasi
6. Menggunakan deskripsi secara naratif 
1. Penelitian kuantitatif:
1. Menggunakan hipotesis yang ditentukan sejak awal peneliti 
2. Definisi yang jelas dinyatakan sejak awal 
3. Reduksi data menjadi angka-angka 
4. Lebih memperhatikan reliabilitas skor yang diperoleh melalui instrumen
peneliti 
5. penilaian yang validitas menggunakan berbagai prosedur dengan
mengandalkan hitungan statistik
6. menggunakan deskripsi prosedur yang jelas (terkini)

11
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
penelitian kualitatif adalah menjabarkan temuan atau fenomena, menyajikannya apa adanya
sesuai fakta atau temuan di lapangan. Pendekatan kuantitatif bertujuan: menguji teori, membangun
fakta, menunjukkan hub antar variabel, memberikan deskripsi statistik, menaksir dan meramalkan
hasilnya.
Penelitian kualitatif sebagai seorang yang professional mampu melakukan dan mengambil data
yang pada prinsipnya sebagai peneliti tunggal dalam segala aspeknya, walaupun di lapangan dapat
dibantu oleh tim atau kelompoknya.
 Penelitian kualitatif  bersifat subjektif  peneliti melakukan interaksi secara langsung
terhadap objek yang ditelitinya.  Bahasanya informal, menggunakan kata-kata
personal. Prosesnya induktif dan desainnya dapat berkembang/dinamis. 
 Penelitian kuantitatif  bersifat objektif,  peneliti bebas dari apa yang ditelitinya
Bahasanya formal berdasarkan teori dan kata-kata kuantitatif  prosesnya deduktif dan
desainnya statis dari awal hingga akhir . 
B. SARAN
Demikianlah makalah yang dapat kami buat, kami menyadari bahwa dalam pembuatan
makalah ini masih terdapat banyak kekurangan, kritik dan saran yang bersifat membangun
sangat kami harapkan, semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan
bagi pemakalah pada khusus nya.

12
DAFTAR PUSTAKA
1. Creswell, J. W. (2003). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods
Approaches. London: Sage Publications.
2. Moleong J Lexy. Metode Penelitian Kualitatif (Edisi revisi). PT Remaja Rosdakarya. 2004.
Bandung.
3. Poerwandari E. Kristi. Pendekatan Kualitatif dalam penelitian Psikologi. LPSP3 UI. 1998
4. Denzin, Norman K., Yvonna S.L. 1994. Handbook of Qualitatif Research. California:
SAGE Publications, Inc.
5. Danim, Sudarwan. 2002. Menjadi Peneliti Kualitatif. Bandung: C.V. Pustaka Setia.
6. Foucault, Michel. (1973). The Archaeology of Knowledge. London: Tavistock
Publications.

13

Anda mungkin juga menyukai