Analisis
Analisis
3.1 PENDAHULUAN
3.1.1 Diskripsi Singkat
Analisis struktur statis tertentu mempelajari masalah cara menghitung reaksi
perletakan struktur statis tertentu dan menggambar gaya gaya dalam untuk berbagai
macam pembebanan statis. Sebelum mempelajari cara menganalisis/ menghitung terlebih
dahulu dibahas pengertian gaya Normal, Lintang dan Momen serta sistem perjanjian tanda
dalam analisa struktur.
N Elemen struktur
N
N N Free Body
N Elemen struktur N
Q
Q
N N Free Body
MA = PL
L
A
A
Gambar 3.3. Momen
Jadi Momen titik A, (MA) adalah gaya kali jarak terpendek ke titik A. Simbol Momen
yang dipakai adalah M.
-
+
-
+
-
Sistem perjanjian tanda ini hanya menyatakan arah bukan berarti nilai dari pada gaya
adalah negatif. Untuk perhitungan gaya-gaya dalam perjanjian tanda di atas tidak dapat
digunakan seluruhnya. Perjanjian tanda di atas untuk gaya vertikal (gaya lintang) dan
+
+
-
Untuk memudahkan mengingat perjanjian tanda untuk momen gunakan kaidah kedua
tangan anda. Lihat gambar di bawah ini.
+
+
Arah tinjauan Arah tinjauan
- -
Lebih jelasnya sistem perjanjian tanda untuk perhitunga Gaya Gaya Dalam dan
Penggambarannya lihat penjelasan berikut ini.
- Gaya Normal
N N
Gaya Tekan bertanda negatif (-)
N N
Gaya Tekan bertanda positif (+)
Q Q
Q Q
V 0 , H 0, M 0
7. Kontrol hasil perhitungan dengan menggunakan persamaan yang belum pernah
dipakai dalam perhitungan struktur yang sedang kita hitung reaksi perletakannya.
Tanda negatif pada hasil perhitungan perhitungan reaksi perletakan itu menandakan
bahwa arah pemisalan sebelumnya keliru (terbalik). Arah pemisalan tersebut boleh tidak
dirubah dengan catatan tanda negatif jangan dihilangkan. Bila arah pemisalah dibalik maka
tanda negatif dihilangkan menjadi positif.
Penyelesaian
a P
HA A B b=L-a
C
RA RB
H 0; HA 0
P L a
M B 0; RA L PL a 0 ; RA atau
L
Pb
RA (↑)
L
Pa
M A 0; RB L Pa 0 ; RB
L
(↑)
Kontrol
V 0; R A P RB = 0;
P L a Pa
P = 0, OK
L L
H 0; H A PH 0 ; H A PH 1
2 3 qL (→)
L L
M B 0; RA L R
2
PV
4
=0
L 1 L 3qL
R A L qL 2 qL = 0; RA (↑)
2 4 8
L L
M A 0; RB L R
2
PV L
4
= 0;
L 1 5L 9qL
RB L qL qL = 0; RB (↑)
2 2 4 8
Kontrol
V 0; RA R RB PV = 0;
3qL 9qL qL
qL = 0;
8 8 2
q
A B
L
Penyelesaian
R=qL L/2
MA q
HA B
L
RA
Apakah struktur statis tertentu ?
r = 3(n); 3 = 3(1), struktur statis tertentu
Apakah struktur stabil ?
r < 3(n); tidak
Apakah reaksi konkuren pada satu titik ? tidak
Apakah reaksi perletakan pararel ? tidak
Kesimpulan struktur stabil
Hitung reaksi perletakan
H 0; HA 0;
L
M A 0; MA R
2
=0
L qL2
M A qL = 0; MA ( )
2 2
V 0; RA R = 0;
R A qL = 0; R A qL (↑)
Kontrol
L
M B 0; RA L M A R
2
= 0;
qL2 12 qL2 12 qL2 = 0; OK.
Penyelesaian
Hitung Reaksi Perletakan
P
A a
HA = 0 B b=L-a
C
Pb RB =
Pa
RA =
L L
Hasil di atas adalah hasil perhitungan reaksi perletakan pada contoh
sebelumnya.
Menghitung Gaya-Gaya Dalam
x2
x1
P
A a
HA = 0 B b=L-a
C
Pb Pa
RA = RB =
L L
- Untuk 0 x1 a
Gaya Normal (N)
N x H A 0 (konstan)
Gaya Lintang (Q)
Pb
Qx R A (konstan)
L
Pb RB =
Pa
RA =
L L
0 Bidang Normal
Pb
L Pa Bidang Lintang
L
Bidang Momen
Pab
M max
L
Penyelesaian
R=qL PV = ½qL
PV P=qL
q
ά=30o PH = ½ 3 qL
A HB C PH
L L/4
RA RB
Hitung reaksi perletakan
H 0; H B PH 0 ; H B PH 1
2 3 qL (→)
L L
M B 0; RA L R
2
PV
4
=0
L 1 L 3qL
R A L qL 2 qL = 0; RA (↑)
2 4 8
L L
M A 0; RB L R
2
PV L
4
= 0;
L 1 5L 9qL
RB L qL qL = 0; RB (↑)
2 2 4 8
Kontrol
V 0; RA R RB PV = 0;
3qL 9qL qL
qL = 0;
8 8 2
12qL 3qL
=0, OK
8 2
Hitung Gaya Gaya Dalam x2
Rx=qx1 PV = ½qL
x1 P=qL
q PV
ά=30o PH = ½ 3 qL
A HB C PH
L L/4
9qL
3qL RB=
RA= 8
8
qL2
x1 = L; MB
8
- Untuk 0 x2 14 L
Gaya Normal (N)
N x PV = 1
2 3 qL (konstan)
Gaya Lintang (Q)
qL
Q x = PV = (konstan)
2
Momen (M)
qL
M x = PV x2 = x2 (linier)
2
Pada: x2 = 0; MA 0
qL2
x2 = L/4; MB
8
Momen Positif Maximum
Momen maksimum terjadi pada saat gaya lintang (Q) = 0, maka
Untuk 0 x1 L
3qL 3L
Qx = qx1 = 0, x1
8 8
9qL2
=
128
Gambar Gaya Gaya Dalam
P=qL PV = ½qL
q PV
ά=30o PH = ½ 3 qL
A HB C PH
L L/4
9qL
3qL RB=
RA= 8
8
½ 3 qL Bidang Normal
QA = 3qL
8 qL
2 Bidang Lintang
QB = 5qL
8
2
MB = qL
8
Bidang Momen
2
Mmax = 9qL
128
N N
Gaya Tekan bertanda positif (+)
- Gaya Lintang
Q Q
Q Q
- Momen
V 0 , H 0 , M 0
- Kontrol hasil perhitungan dengan menggunakan persamaan yang belum pernah
dipakai dalam perhitungan struktur yang sedang kita hitung reaksi perletakannya.
Tanda negatif pada hasil perhitungan perhitungan reaksi perletakan itu
menandakan bahwa arah pemisalan sebelumnya keliru (terbalik).
Struktur disamping.
Jawaban
a. Cek struktur tersebut stabil
r = 3, n= 1, 3 = 3(1) struktur
B C
statis tertentu stabil karena reaksi
perletakan tidak konkuren pada
satu titik dan tidak pararel.
b. Menghitung reaksi perletakan
H A 0; H A PH 0 ; H A PH 1
2 3P (→)
M B 0; RA L R83 L 14 L PV 14 L M = 0
M A 0; RB L R83 L PV 34 L M =0
V 0 ; RA R PV RB 0
31
9
qL 34 qL qL 32
65
qL 0
74 qL 74 qL 0
x2
x1 PV P=2qL x3
q M=qL2
HA= 3qL A ά=30o
D PH B C
3L/4 L/4 L/4
RA= 329 qL RB= 32
65
qL
- Untuk AD, 0 x 34 L
Gaya normal
N x H A 3qL (konstan)
Gaya lintang
Qx RA qx1 329 qL qx1 (linier)
Pada, x = 0, maka, Q A = 0
x = 34 qL , QD = 33
32 qL
Momen
M x RA x 12 qx 2 329 qLx 12 qx 2 (parabol)
Pada, x = 0, maka, MA = 0
x= 3
4 L, MD = 63
128 qL2
- Untuk DB, 3
4 L x2 L
Gaya normal
N x H A PH 3qL 3qL 0 (konstan)
Gaya lintang
Qx RA q 34 L PV 329 qL 34 qL qL 32
65
qL (konstan)
Pada, x = 0, maka, Q A = 0
x = 34 qL , QD = 33
32 qL
Momen
M x RA x 34 qLx 83 L PV x 34 L
Pada, x = 3
4 L, maka, MD = 31
64 qL2
x= L, MB = -qL2
Gaya normal
Nx 0 (konstan)
Gaya lintang
Qx 0 (konstan)
Momen
M x M qL2 (konstan)
Bid. Normal
3qL
9
32 qL Bid. Lintang
33
32 qL
65
32 qL
qL2
63
qL Bid. Momen
128