Efektivitas Jembatan
Efektivitas Jembatan
Irsyad Wildan 1
Anita Damaiyantie 2
Abstract
This research was done to know about how the effectifity of utilization Person
Overpass Facility exist at Bandarlampung City. As we know that the increasing of
transportation vehicle volumes cause protocol streets become more density in
Bandarlampung City. Of course this matter cause the road jogger be difficult to across the
road especially in busy times like in the morning when people goint to work place and going
to school or in the evening when they going home. Moving of include their moving when
they tracing the road, across road and narrow ones. As common happened in every big
cities, this matter happenend because of economy development demand, trading, and the
ease of the people to reach the social service, so public facilities like hotel, shopping
centre, etc. tend to grouping at certain area. Beside that, because of the location of a
building with another scattered to the whole areas, so foot jogger should across the traffic
to reach their destination. But, the existence of foot jogger in certain level often cause the
big conflict with the vehicle`s current until cause the delaying of the traffic and height
degree of accident number.
1. Pendahuluan
Padatnya pertumbuhan penduduk di perkotaan menambah semakin banyaknya
tingkat transportasi yang ada. Transportasi merupakan sektor pendukung dalam setiap
aktivitas manusia baik kegiatan pekerjaan rutin, bisnis, pendidikan, sosial dan lain
sebagainya. Sebagai prasarana pendukung, transportasi harus mendapatkan pelayanan yang
baik sehingga diperoleh sistem pergerakan yang efektif dan efisien bagi pengguna
transportasi. Peningkatan sistem transportasi memerlukan penanganan yang menyeluruh,
mengingat bahwa transportasi timbul karena adanya perpindahan manusia dan barang.
Meningkatnya perpindahan tersebut dituntut penyediaan fasilitas penunjang laju
perpindahan manusia dan barang yang memenuhi ketentuan keselamatan bagi pejalan kaki
dimana pejalan kaki merupakan salah satu komponen lalu lintas yang sangat penting
terutama di perkotaan.
Pergerakan pejalan kaki meliputi pergerakan-pergerakan menyusuri jalan, memotong
jalan dan persimpangan. Sebagaimana yang lazim terjadi di berbagai kota besar, karena
tuntutan perkembangan ekonomi, perdagangan dan kemudahan jangkauan pelayanan bagi
1
Alumni program sarjana Jurusan Sosiologi FISIP Universitas Lampung
2
Staf pengajar Jurusan Sosiologi FISIP Universitas Lampung
2. Kajian Pustaka
2.1. Kajian Tentang Efektivitas
Pengertian efektifitas secara umum menunjukan sampai seberapa jauh tercapainya
suatu tujuan yang terlebih dahulu ditentukan sebelumnya. Penelitian ini ingin mengetahui
bagaimana efektifitas kegunaan JPO di kota Bandar Lampung. Oleh karena itu, efektivitas
yang dimaksud disini adalah mengkaji bagaimana pemanfaatan JPO oleh masyarakat dan
bagaimana strategisitas penempatan JPO kota Bandar Lampung tersebut. Dalam ukuran
penulis, dikatakan efektif apabila JPO lebih dipilih oleh sebagian besar masyarakat sebagai
tempat untuk menyeberang, walau mereka harus mengambil resiko lebih capek dan lebih
lama sampai dari pada menyebrang langsung dijalanan dengan tingkat keselamatan yang
rendah. Di samping itu, efektivitas juga terletak pada indikator pemanfaatan JPO sebagai
sarana penyebrangan.
3. Metode Penelitian
Tipe penelitian yang dipakai menggunakan Metode Deskriptif Kualitatif. Dengan
menggunakan metode ini yang berarti memahami atau pemahaman, yang memungkinkan
seseorang bisa memahami apa yang diyakini oleh orang lain tanpa prasangka tertentu.
Metode pendekatan ini bertujuan untuk berusaha mengerti makna yang mendasari suatu
peristiwa sosial. Memahami realitas sosial yang dihasilkan melalui tindakan berarti
menjelaskan mengapa manusia menentukan pilihan, jadi hasil dari penelitian ini bukanlah
berupa angka-angka hasil dari pengukuran, akan tetapi berupa informasi.4 Adapun yang
menjadi fokus penelitian dalam penelitian ini adalah mengkaji kegunaan serta strategisitas
3
http://news.okezone.com/read/2010/04/01/338/318308/poin-penting-dalam-uu llaj-no-22-tahun-2009
4
Moleong, Lexy J. 2000. Metode penelitian kualitatif. Bandung .PT. remaja rosdakarya
4.3. Analisis Kelebihan, Kelemahan dan Hal-hal yang Perlu diperbaiki dari JPO
JPO sebagai sarana dan fasilitas penyeberangan bagi pejalan kaki bagi beberapa
orang masih dipakai keberadaannya. Ada sebagian masyarakat yang berjalan kaki
menggunakan JPO untuk menyeberang. JPO tetap difungsikan sebagaimana fungsi aslinya
untuk menyeberang bagi pejalan kaki. Masyarakat pejalan kaki di sekitar JPO juga
memahami kelebihan dari keberadaan JPO sebagai sarana penyeberangan. Disisi lain
kelemahan JPO sebagai fasilitas yang digunakan sebagai sarana penyeberangan orang
mempunyai kelemahan yang beragam. Tidak hanya pada bangunannya yang dirasa tidak
memadai tetapi juga keberadaannya menjadi beralih fungsi, seperti sebagai sarana
pemasangan iklan, rawan kriminalitas serta tempat mangkal gelandangan dan pengemis.
4.7. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian, beberapa simpulan yang dapat dirangkum diantaranya
sebagai berikut:
1. Berdasarkan hasil penelitian, jembatan penyeberangan orang (JPO) yang terdapat di kota
Bandar Lampung belum dimanfaatkan secara maksimal oleh pejalan kaki untuk
menyeberang jalan. Pejalan kaki tidak selalu menggunakan JPO ketika hendak
menyeberang jalan. Penggunaan JPO sebagai sarana penyeberangan dipakai oleh pejalan
kaki apabila kondisi jalan raya sedang ramai kendaraan, sedangkan jika jalan raya sepi
pejalan kaki lebih memilih untuk menyeberang langsung di jalan. JPO juga mempunyai
kegunaan lain selain untuk penyeberangan, yaitu sebagai sarana atau lokasi pemasangan
iklan produk ataupun iklan politik. Beberapa alasan pejalan kaki tidak menggunakan
JPO sebagai sarana penyeberangan adalah karena lokasi JPO yang rawan pencopetan,
6. Daftar Pustaka
http://news.okezone.com/read/2010/04/01/338/318308/poin-penting-dalam-uullaj-no-22-
tahun-2009
Moleong, Lexy J. 2000. Metode penelitian kualitatif. Bandung .PT. Remaja Rosdakarya