Anda di halaman 1dari 66

LAPORAN AKTUALISASI

NILAI-NILAI DASAR PNS

PENERAPAN SISTEM REMINDER PEMBAYARAN PAJAK KENDARAAN DINAS


DENGAN MENGGUNAKAN GOOGLE CALENDAR DI LINGKUNGAN
SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PENYELENGGARAAN POS DAN
INFORMATIKA

Disusun Oleh:
Evita Septiana Sudiyanto
NIP 19970901 2020122 012

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN I


PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA RI
2021
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN AKTUALISASI

PENERAPAN SISTEM REMINDER PEMBAYARAN PAJAK KENDARAAN DINAS


DENGAN MENGGUNAKAN GOOGLE CALENDAR DI LINGKUNGAN
SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PENYELENGGARAAN POS DAN
INFORMATIKA

Telah diseminarkan pada Seminar Aktualisasi


Pada hari Senin, tanggal 12 Juli 2021.

Jakarta, 12 Juli 2021

Penguji, Coach, Mentor,

DRS. SADJAN, M.SI IRENE SEPTINE M.I.Kom


NIP. 196009201982031004 ABDUL AZIZ NUR AKBAR S.E M.E
NIP. 197909082014032001 NIP. 198711212011011011

Disahkan Oleh
PLT. KEPALA PUSDIKLAT KEPEGAWAIAN
KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

Digitally
Isnaldi signed by
Isnaldi
ISNALDI, S.KOM, M.T.I
NIP. 197507302006041001

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah-
Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan “Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Aparatur Sipil
Negara”. Shalawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad
SAW yang telah menuntun kita ke jalan yang baik dan benar.

Tujuan dari penulisan Rancangan ini yaitu untuk memenuhi salah satu syarat dalam
menyelesaikan Pelatihan dasar Calon Pegawai Negeri Sipil golongan III. Dalam penyusunan dan
penulisan Rancangan ini tidak terlepas dari bantuan bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak
yang turut andil dalam tersusunnya laporan ini. Untuk itu penulis ingin mengucapkan rasa terima
kasih kepada:

1. Bapak Abdul Aziz Nur Akbar. selaku mentor yang telah memberikan bimbingan dan
pengarahan agar kegiatan yang diaktualisasikan senantiasa berjalan dengan baik.

2. Bapak Wayan Toni Supriyanto selaku Sekretaris Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos
dan Informatika yang telah memberikan dukungan dan motivasi agar kegiatan yang
diaktualisasikan senantiasa berjalan dengan baik.

3. Ibu Irene Septine selaku coach yang telah memberikan bimbingan dan motivasi supaya
kegiatan aktualisasi dapat berjalan dengan baik.

4. Keluarga serta rekan-rekan CPNS golongan III angkatan I yang saling memberikan
dukungan dalam menyelesaikan laporan ini.

5. Panitia Pelatihan Dasar CPNS di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Kominfo
yang telah banyak memberikan bantuan dalam penyelesaian laporan ini.

Jakarta, Mei 2021

Penulis

iii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN AKTUALISASI ............................................................. ii


KATA PENGANTAR ................................................................................................................... iii
DAFTAR ISI .................................................................................................................................. iv
GAMBARAN UMUM ORGANISASI .......................................................................................... 1
Nilai-Nilai Organisasi ................................................................................................................. 1
Tugas dan Fungsi Organisasi ...................................................................................................... 2
PROFIL PESERTA ........................................................................................................................ 5
RANCANGAN AKTUALISASI ................................................................................................... 6
Identifikasi Isu ............................................................................................................................ 6
Penetapan Core Isu ..................................................................................................................... 8
Penyebab Isu ............................................................................................................................... 9
Gagasan penyelesaian isu ......................................................................................................... 10
MATRIK RANCANGAN AKTUALISASI LATSAR CPNS 2021 ............................................ 12
RENCANA JADWAL KEGIATAN AKTUALISASI ................................................................. 18
PELAKSANAAN AKTUALISASI ............................................................................................. 19
Gambaran Umum Pelaksanaan Aktualisasi .............................................................................. 19
Pelaksanaan Aktualisasi ............................................................................................................ 20
Time Line Pelaksanaan Aktualisasi .......................................................................................... 34
Capaian Penyelesaian Isu .......................................................................................................... 34
PENUTUP .................................................................................................................................... 36
Simpulan ................................................................................................................................... 36
Rekomendasi ............................................................................................................................. 36
REFERENSI ................................................................................................................................. 38
Lampiran ....................................................................................................................................... 39

iv
GAMBARAN UMUM ORGANISASI

Nilai-Nilai Organisasi

Nilai-nilai Kementerian Komunikasi dan Informatika diatur di dalam Keputusan Menteri


Komunikasi dan Informatika Nomor 315 tahun 2015. Nilai-nilai tersebut antara lain adalah:

1. Profesional

Dalam profesional terkandung makna bahwa dalam bekerja, pimpinan dan seluruh pegawai di
lingkungan Kementerian Komunikasi dan Informatika melakukannya dengan tuntas, penuh
tanggung jawab menggunakan kompetensi terbaik dan berkomintmen tinggi terhadap hasil yang
dicapai.

2. Akuntabel

Dalam akuntabel terkandung makna bahwa dalam berpikir, berkata, berperilaku, dan bertindak,
Pimpinan dan seluruh pegawai di lingkungan Kementerian Komunikasi dan Informatika
melakukannya dengan berorientasi pada pelayanan masyarakat sesuai dengan prinsip-prinsip dan
ketentuan yang berlaku sehingga dapat dipertanggungjawabkan.

3. Integritas

Dalam integritas terkandung makna bahwa dalam berpikir, berkata, perperilaku, dan bertindak,
Pimpinan dan seluruh pegawai di lingkungan Kementerian Komunikasi dan Informatika
melakukannya dengan baik dan benar serta selalu memegang tehus prinsipprinsip moral serta kode
etik yang berlaku.

4. Inovatif

Dalam inovatif terkandung makna bahwa dalam berpikir, berkata, perperilaku, dan bertindak,
Pimpinan dan seluruh pegawai di lingkungan Kementerian Komunikasi dan Informatika
melakukannya dengan menggunakan seluruh kemampuan dalam mendayagunakan pikiran dan
sumber daya yang ada di sekelilingknya untuk menghasilkan karya baru yang original dan dapat
bermanfaat untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat secara berkesinambungan.

1
Tugas dan Fungsi Organisasi

Penulis ditempatkan di Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika dengan unit
kerja Sekretariat Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika. Direktorat Jenderal
Penyelenggaraan Pos dan Informatika mempunyai tugas Merumuskan serta melaksanakan
kebijakan dan standardisasi teknis di bidang penyelenggaraan pos dan informatika di lingkungan
Kementerian Komunikasi dan Informatika. Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan
Informatika berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri. Inspektorat Jenderal
dipimpin oleh Direktur Jenderal. Dalam melaksanakan tugas Direktorat Jenderal Penyelenggaraan
Pos dan Informatika menyelenggarakan fungsi:

1. Perumusan kebijakan di bidang penyelenggaraan pos dan informatika;

2. Pelaksanaan kebijakan di bidang penyelenggaraan pos dan informatika;

3. Penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang penyelenggaraan pos dan
informatika;

4. Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang penyelenggaraan pos dan


informatika; dan

5. Pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika.

Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika terdiri atas:

1. Sekretariat Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika;

2. Direktorat Pos;

3. Direktorat Telekomunikasi;

4. Direktorat Penyiaran;

5. Direktorat Pengembangan Pitalebar; dan

6. Direktorat Pengendalian Pos dan Informatika.

2
Sekretariat Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika mempunyai tugas
melaksanakan dukungan manajemen dan teknis kepada seluruh satuan organisasi di lingkungan
Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika. Dalam melaksanakan tugas
sebagaimana dimaksud dalam Sekretariat Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan
Informatika menyelenggarakan fungsi:

1. penyiapan koordinasi dan perencanaan program, rencana anggaran, pengendalian program


dan anggaran, dan administrasi bantuan teknik luar negeri, serta evaluasi dan pelaporan di
bidang penyelenggaraan pos dan informatika;

2. penyiapan koordinasi dan pelaksanaan pengelolaan data dan pengembangan sistem


informasi manajemen di bidang penyelenggaraan pos dan informatika;

3. penyiapan koordinasi dan pelaksanaan telaahan dan advokasi hukum, dokumentasi hukum,
serta penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan di bidang penyelenggaraan
pos dan informatika;

4. penyiapan koordinasi dan pelaksanaan administrasi kerja sama di bidang penyelenggaraan


pos dan informatika;

5. pengelolaan urusan keuangan di lingkungan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan


Informatika; dan

6. pelaksanaan urusan administrasi kepegawaian, organisasi, tata laksana, dukungan


kehumasan, perlengkapan, rumah tangga, dan tata usaha di lingkungan Direktorat Jenderal
Penyelenggaraan Pos dan Informatika.

Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan urusan administrasi


kepegawaian, organisasi, ketatalaksanaan, perlengkapan, rumah tangga, tata usaha, dan dukungan
kehumasan di lingkungan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 245, Bagian Umum dan
Kepegawaian menyelenggarakan fungsi:

1. pelaksanaan urusan administrasi kepegawaian, evaluasi kinerja, dan penataan organisasi di


lingkungan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika;

3
2. pelaksanaan urusan perlengkapan dan rumah tangga di lingkungan Direktorat Jenderal
Penyelenggaraan Pos dan Informatika; dan

3. pelaksanaan urusan tata usaha, kesekretariatan, ketatalaksanaan, serta dukungan publikasi


dan dokumentasi di lingkungan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika.

Bagian Umum dan Kepegawaian terdiri atas:

1. Subbagian Kepegawaian dan Organisasi;


2. Subbagian Perlengkapan dan Rumah Tangga; dan
3. Subbagian Tata Usaha.

4
PROFIL PESERTA

Nama : Evita Septiana Sudiyanto


Satuan Kerja : Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika
Unit Kerja : Sekretariat Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika
Formasi Jabatan : Pengelola Laporan Barang Milik Negara dan Rumah Tangga Pos dan
Informatika
Tugas : kegiatan pengelolaan bahan administrasi BMN dan
kerumahtanggaan di bidang pos dan informatika.
Fungsi :
1. Memetakan kebutuhan BMN dan Persediaan dari setiap unit kerja di Lingkungan
Direktorat Jenderal;

2. Menyiapkan Bahan Dasar Perencanaan Sistem Informasi Pengelolaan BMN Internal


Direktorat Jenderal;
3. Melaksanakan monitoring dan evaluasi Barang Milik Negara;
4. Meneliti dan memastikan kelengkapan dokumen pengajuan Penjualan/Penghapusan
Barang Milik Negara;
5. Menyusun dan memverifikasi dokumen Hibah dan/atau Alih Status Penggunaan Barang
Milik Negara;
6. Menyusun bahan Laporan BMN dan Persediaan;
7. Mendistribusikan barang dan kebutuhan perkantoran sehari-hari kepada satuan kerja
sesuai dengan ketentuan yang berlaku agar satuan kerja dapat menjalankan tupoksinya
dengan baik;
8. Melakukan Penyimpanan Barang Milik Negara dan Persediaan;
Mengelola dokumen asli kepemilikan Barang Milik Negara dan dokumen pendukung
lainnya (STNK dan BPKB Kendaraan Dinas, Surat Pemakaian Barang Milik Negara, dan
lain sebagainya);
9. Melakukan pemeliharaan barang inventaris kantor agar dapat digunakan oleh pegawai
dalam melaksanakan tugas dan fungsinya;

10. Mengelola permintaan peminjaman ruangan sesuai dengan ketentuan yang berlaku agar
proses rapat dapat terlaksana dengan baik;

5
RANCANGAN AKTUALISASI

Identifikasi Isu

Isu yang di temukan selama bekerja di Sekretariat Direktorat Jenderal Penyelenggaraan


Pos dan Informatika diantaranya :
1. Adanya potensi keterlambatan dalam pembayaran pajak kendaraan dinas di lingkungan
Sekretariat Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika.
Berdasarkan data dan fakta yang terdapat di lingkungan Setditjen PPI adalah belum
tersedianya media pengingat untuk membantu pengelola Barang Milik Negara dalam
melakukan pembayaran pajak kendaraan dinas tepat waktu di lingkungan Setditjen PPI.
Hal tersebut berdampak pada jumlah nominal pembayaran pajak kendaraan dinas
yang bertambah dikarenakan adanya sanksi berupa denda apabila pembayaran tersebut
terlambat dari tenggat waktu pembayaran.
Pihak yang terlibat dalam isu ini adalah staf pengelola Barang Milik Negara selaku
pengelola dalam inventarisasi barang milik negara, Sub Koordinator perlengkapan dan
Rumah tangga yang berperan sebagai pengawas dalam memonitoring pengelolaan
Barang Milik Negara serta pengguna kendaraan dinas.
Keterkaitan isu potensi keterlambatan dalam pembayaran pajak kendaraan dinas di
lingkungan Setditjen PPI dengan mata pelatihan agenda III adalah Whole of goverment di
internal sub bagian perlengkapan dan rumah tangga Setditjen PPI. Hal ini berkaitan dengan
di butuhkanya kolaborasi antara pengguna kendaraan dinas, staf pengelola BMN Setditjen
PPI , staf pengelola BMN di lingkungan Direktorat Penyelenggaraan Pos dan Informatika
serta sebuah sistem pengingat yang dirancang agar tidak terjadi keterlambatan dalam
pembayaran pajak kendaraan dinas yang berimbas kepada penatausahaan laporan barang
milik negara lebih tepat dan cepat.
Selanjutnya keterkaitan isu dengan mata pelatihan agenda II adalah komitmen mutu
karena dibutuhkanya inovasi untuk mendukung pembayaran pajak kendaraan dinas yang
lebih baik.

6
2. Inventarisasi BMN belum terintegrasi menggunakan barcode.
Berdasarkan data dan fakta yang di beritahukan staf pengelola BMN Setditjen PPI
(Analis BMN dan Kerumahtanggaan Level 3) adalah pendataan BMN yang belum optimal
dimana pengguna Barang Milik Negara masih banyak yang belum mengumpulkan
dokumen Berita Acara pemakaian BMN sehingga menghambat proses Ketika di lakukan
pengawasan dan pengendalian BMN.
Hal ini berdampak pada administratif yang terkendala karena BMN yang sulit di
deteksi keberadaanya sehingga menghambat dalam penatausahaan BMN yang seharusnya
cepat tepat dan efisien.
Pihak yang terlibat dalam isu ini adalah pengguna BMN, staf pengelola barang
milik negara selaku pengelola teknis penatausahaan Barang Milik Negara, Sub
Koordinator perlengkapan dan Rumah tangga yang berperan sebagai pengawas dalam
memonitoring pengelolaan barang milik negara serta kuasa penguna barang milik negara
selaku penanggung jawab pelaporan BMN di lingkungan Setditjen PPI.
Keterkaitan isu dengan mata pelatihan agenda III adalah whole of government
dimana di butuhkan kolaborasi dalam rangka mewujudkan akuntabilitas pengelolaan
Barang Milik Negara perlu di lakukan secara efektif efisien dan akuntabel adalah dengan
cara mengitegrasikan data pengguna Barang Milik Negara, data spesifikasi Barang Milik
Negara serta lokasi barang Milik negara menjadi kesatuan yang di masukan kedalam
sebuah barcode. Dimana barcode tersebut di tempelkan pada Barang Milik Negara.
Keterkaitan isu dengan mata pelatihan II adalah akuntabilitas dimana pencatatan
BMN tidak di lakukan secara manual sehingga pertanggungjawaban laporan BMN lebih
akurat, cepat dan tepat serta anti korupsi karena menghindari penyalahgunaan BMN.
3. Adanya potensi keterlambatan pada KGB
Berdasarkan data dan fakta Selama ini Kenaikan Gaji Berkala di lakukan secara
manual dan terdapat potensi keterlambatan dalam penggantian nominal gaji terbaru seperti
halnya pergantian nominal gaji yang seharusnya di dapatkan oleh pegawai.
Hal ini berdampak pada nominal gaji yang di dapatkan pegawai tidak sesuai dengan
peraturan perundang-undangan serta pegawai tidak mendapatkan hak yang semestinya.
Pihak yang terlibat dalam isu ini adalah staf kepegawaian Setditjen PPI selaku
pengelola database pegawai negeri sipil di lingkungan Setditjen PPI yang telah memenuhi

7
syarat kenaikan gaji , staf keuangan Setditjen PPI selaku distributor dalam pencairan gaji
serta pegawai negeri sipil di lingkungan Setditjen PPI yang telah memenuhi syarat
kenaikan gaji selaku penerima gaji
Keterkaitan isu adanya potensi keterlambatan dalam penggantian nominal
Kenaikan Gaji Berkala dengan mata pelatihan agenda III adalah manajemen ASN hal ini
berkaitan dengan pemberian hak yang tidak sesuai perundang-undangan.
Keterkaitan isu dengan mata pelatihan agenda II adalah akuntabilitas karena staf
kepegaiwan lalai dalam melakukan monitoring kenaikan gaji berkala.

Penetapan Core Isu

Setelah dilakukan identifikasi isu yang terjadi, maka dilakukan analisis untuk memilih isu
prioritas yang harus diselesaikan menggunakan Teknik Tapisan Isu dengan menetapkan rentang
penilaian (1-5) pada kriteria; Aktual, Kekhalayakan, Problematik, dan Kelayakan. Aktual artinya
isu tersebut benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan dalam masyarakat. Kekhalayakan
artinya Isu tersebut menyangkut hajat hidup orang banyak. Problematik artinya Isu tersebut
memiliki dimensi masalah yang kompleks, sehingga perlu dicarikan segera solusinya secara
komperehensif, dan Kelayakan artinya Isu tersebut masuk akal, realistis, relevan,dan dapat
dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.

No Isu Aktual Kekhalayakan Problematik Kelayakan Total Ranking

1 Potensi keterlambatan dalam


pembayaran pajak kendaraan
4 5 5 5 19 1
Dinas

2 Belum di terapkan sistem


barcode pada inventarisasi 4 4 4 5 17 2
barang milik negara
3 Potensi keterlambatan dalam
perubahan nominal kenaikan 2 3 3 4 12 3
gaji ASN berkala

8
Setelah dilakukan analisis maka didapatkan isu prioritas yang harus diselesaikan yaitu
Potensi keterlambatan dalam pembayaran pajak Kendaraan Dinas di Lingkungan Setditjen PPI.

Penyebab Isu

Isu potensi keterlambatan dalam pembayaran pajak kendaraan Dinas di sebabkan oleh 3
pokok permasalahan yaitu baik dari sistem, database dan sumber daya manusianya.
Sistem, yaitu pokok permasalahan yang berkaitan dengan SOP, standar dan proses yang ada di
Setditjen PPI terdiri atas:
1. Belum tersedia sistem reminder dari pihak yang berwenang
2. Belum terdapat media pengingat di satker

Database, yaitu pokok permasalahan yang terkait penyimpanan data dan administrasi terdiri atas:
1. Penginputan data masih manual
2. Adanya potensi data belum terupdate
3. Jumlah kendaraan dinas yang banyak

Sumber Daya Manusia, yaitu pokok permasalahan yang terkait dengan kompetensi dan kinerja
pegawai terdiri atas:
1. Kurangnya koordinasi antara staf

9
2. Adanya potensi kelalaian staf

Gagasan penyelesaian isu

Berdasarkan analisis penyebab isu, selanjutnya mengidentifikasikan gagasan yang dapat


memecahkan isu tersebut dengan menggunakan Teknik Tapisan isu sebagai berikut :

Tapisan
Gagasan Total Ranking
U S G
Penerapan sistem reminder
pembayaran pajak kendaraan 4 4 5 13 1
dinas
Mengupdate data rekapan
pembayaran pajak kendaraan 3 3 3 9 2
dinas
Peningkatan koordinasi antar 2 2 3 7 3
staf

Dari hasil analisis USG di atas, dapat disimpulkan bahwa gagasan “Penerapan sistem reminder
pembayaran pajak kendaraan dinas” sebagai gagasan yang diprioritaskan. Alasan pemilihan
gagasan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Dari segi Urgensi, gagasan tersebut dinilai memiliki tingkat kepentingan yang tinggi
dikarenakan rancangan sistem reminder tersebut akan dijadikan sebagai media pengingat
untuk melakukan pembayaran pajak kendaraan dinas di lingkungan Setditjen PPI.
2. Dari segi Seriousness, gagasan tersebut dinilai memiliki tingkat keseriusan yang tinggi
dikarenakan dapat mengantisipasi agar tidak terjadi jumlah nominal pembayaran pajak
kendaraan dinas yang bertambah dikarenakan adanya sanksi berupa denda apabila
pembayaran tersebut terlambat dari tenggat waktu pembayaran
3. Dari segi Growth, gagasan tersebut memiliki tingkat pertumbuhan penyelesaian masalah
yang tinggi kedepannya dikarenakan berdampak pada penatausahaan laporan pembayaran
pajak kendaraan dinas yang lebih cepat dan tepat.

Gagasan “Penerapan sistem reminder pembayaran pajak kendaraan dinas” dapat


menyelesaikan issue yang saat ini ada di lingkungan kerja Setditjen PPI. Berikut adalah tabel

10
perbandingan kondisi sebelum diterapkan/existing dan kondisi setelah diterapkannya gagasan
ini.

Kondisi Sebelum Diterapkan/Existing Kondisi yang Diharapkan

• Keterlambatan pembayaran pajak • Tidak adanya keterlambatan


kendaraan dinas yang mengakibatkan pembayaran pajak kendaraan dinas
denda keterlambatan pembayaran
• Checking rutin pegawai BMN
pajak
terhadap tanggal pembayaran pajak
• Checking rutin pegawai BMN yang sudah terintegrasi dengan
terhadap tanggal pembayaran pajak device/akun Google, dan
secara manual memberikan notifikasi jika waktu
pembayaran pajak sudah dekat
• Sumber daya/waktu yang dibutuhkan
untuk pekerjaan rutin pembayaran • Sumber daya/waktu yang dibutuhkan
pajak lebih lama karena checking untuk pekerjaan rutin pembayaran
secara manual pajak lebih efisien, sehingga dapat
dialokasikan untuk pekerjaan lain

Dengan adanya sistem reminder ini diharapkan dapat meningkatkan akuntabilitas di


lingkungan Setditjen PPI khususnya pekerjaan rutin pegawai BMN dalam pembayaran pajak
kendaraan dinas, selain itu diharapkan dapat mengurangi potensi pembayaran denda dan
meningkatkan efisiensi & efektifitas kerja pegawai BMN.

11
MATRIK RANCANGAN AKTUALISASI LATSAR CPNS 2021

Unit Kerja : Pelaksana Pengelola Laporan BMN dan Rumah Tangga Pos dan Informatika, Subbag Umum,
Sekretariat Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos Dan Informatika
Identifikasi Isu : 1. Potensi keterlambatan dalam pembayaran pajak kendaraan Dinas
2. Inventarisasi BMN belum terintegrasi menggunakan barcode
3. Potensi keterlambatan pada Kenaikan Gaji Berkala
Isu yang Diangkat : Adanya potensi keterlambatan dalam pembayaran pajak kendaraan dinas sampai dengan 2022
Penyebab isu : Tidak tersedianya media pengingat untuk pembayaran pajak kendaraan dinas
Gagasan Pemecahan Isu : Penerapan sistem reminder pembayaran pajak kendaraan dinas, Gagasan tersebut terkait
dengan M.P Whole Of Government.

Keterkaitan Kontribusi
Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Substansi Mata Terhadap Visi-
Organisasi
Pelatihan Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1 Persiapan dan 1. Melakukan 1. Data Jadwal Akuntabilitas : Dengan Persiapan dan
perencanaan kegiatan Konsultasi Pembayaran Pajak Memperhatikan melakukan perencanaan
Rencana Kendaraan Dinas aspek persiapan dan kegiatan akan
Kegiatan transparansi, perencanaan dapat
Kepada Mentor 2. Data pembayaran akurasi, detail dan kegiatan akan
Pajak Kendaraan menguatkan
2. Mengumpulkan tanggung jawab Mendukung
Data yang Dinas yang pencapaian visi nilai-nilai
dalam meminta
berkaitan serta penelaahan dan misi organisasi
terlambat
dengan data kendaran Kemkominfo Setditjen PPI
pembayaran dinas. terwujudnya tata yaitu
pajak kendaraan kelola

12
Keterkaitan Kontribusi
Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Substansi Mata Terhadap Visi-
Organisasi
Pelatihan Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
dinas 3. Sistem reminder Nasionalisme : pemerintahan professional
3. Penelaahan Data yang bisa di Mendiskusikan ide yang baik. serta akuntabel
yang berkaitan implementasikan Bersama Mentor
dengan secara
pembayaran musyawarah,
pajak kendaraan mufakat dan
dinas Kerjasama
4. Mengajukan
konsep proses Etika Publik :
bisnis final Menerapkan etika
sistem reminder sopan santun
5. Membuat proses Ketika
bisnis sistem berkonsultasi
reminder
dengan mentor

2 Penerapan sistem 1. Menginventarisir 1. Notifikasi Komitmen Mutu: Dengan Pembutaan


reminder fitur-fitur yang pengingat jadwal Menerapkan suatu melakukan sistem reminder
harus di siapkan pembayaran pajak sistem reminder pembuatan akan dapat
pada table di adalah sebuah sistem reminder menguatkan
google sheet kendaraan dinas akan Mendukung
berbentuk pop up bentuk efektivitas nilai-nilai
berupa kolom pencapaian visi
dalam organisasi yaitu
nama pengguna pada device dan misi
kendaraan dinas, penatausahaan Kemkominfo professional,
(smartphone)
jenis kendaraan BMN Meningkatnya akuntabel dan
pengelola laporan
dinas, email kualitas inovatif
penerima BMN Akuntabilitas: implementasi
notifikasi dan Menyiapkan digitalisasi
waktu database pemerintah.
pembayaran pembayaran pajak
pajak kendaraan kendaraan dinas
dinas

13
Keterkaitan Kontribusi
Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Substansi Mata Terhadap Visi-
Organisasi
Pelatihan Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
2. Menyiapkan (transparan,
database tanggung jawab)
Pembayaran
Pajak kendaraan
Dinas
menggunakan
google sheet
3. Input database
ke google
calendar
3 Sosialisasi tata cara 1. Menyiapkan 1. Dokumentasi Akuntabilitas: Dengan sosialisasi
penggunaan sistem kegiatan sosialisasi Mendokumentasik melakukan pengimplementa
reminder di sosialisasi an sosialisasi sosialisasi tata sian sistem
lingkungan Setditjen melalui media (transparan, cara penggunaan reminder di
PPI online (whats tanggung jawab, sistem reminder lingkungan
app grup) di lingkungan
2. Menyampaikan partisipatif) Setditjen PPI Setditjen PPI
sosialisasi di akan Mendukung akan dapat
Lingkungan Nasionalisme: pencapaian visi menguatkan
Setditjen PPI Menyampaikan dan misi nilai-nilai
melalui media sosialisasi Kemkominfo organisasi yaitu
online (whats pedoman di terwujudnya tata professional dan
app grup) lingkungan kelola akuntabel
3. Mendokumentasi Setditjen PPI pemerintahan
kan kegiatan (musyawarah, yang baik.
sosialisasi menghormati
keputusan,
amanah, persatuan)

Etika Publik:

14
Keterkaitan Kontribusi
Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Substansi Mata Terhadap Visi-
Organisasi
Pelatihan Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Menyampaikan
sosialisasi
pedoman di
lingkungan
Setditjen PPI
(sopan, etika
presentasi di muka
umum, hormat)

Komitmen Mutu:
Menyiapkan
kegiatan sosialisasi
(efektif,
berorientasi mutu)

Anti Korupsi:
Mendokumentasik
an kegiatan
sosialisasi
(transparan, jujur,
tanggung jawab)

4 Penyusunan Laporan 1. Menyusun 1. Laporan Akhir Akuntabilitas: Dengan Penyusunan


Akhir dan laporan akhir Aktualisasi Membuat laporan melakukan Laporan Akhir
Dokumentasi aktualisasi akhir setelah akhir penyusunan dan
2. Presentasi laporan akhir dan
Aktualisasi kegiatan (tanggung Dokumentasi di
dokumentasi

15
Keterkaitan Kontribusi
Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Substansi Mata Terhadap Visi-
Organisasi
Pelatihan Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
2. Menyusun jawab, akan Mendukung lingkungan
lampiran dan akuntabilitas pencapaian visi Setditjen PPI
dokumentasi kinerja) dan misi akan dapat
3. Menyusun Kemkominfo menguatkan
presentasi Nasionalisme: Meningkatnya nilai-nilai
kualitas
aktualisasi Menyusun pengelolaan organisasi yaitu
presentasi informasi dan professional dan
aktualisasi, laporan komunikasi akuntabel
akhir aktualisasi Public
(tanggung jawab,
disiplin),
Menyiapkan
bahan-bahan
(hardcopy) dan
mendiskusikannny
a bersama Mentor
(Musyawarah)

Komitmen Mutu:
Menyusun laporan
akhir sesuai
timeline
(Efektivitas)

Anti Korupsi:
Menyiapkan
bahan-bahan
laporan dan
presentasi

16
Keterkaitan Kontribusi
Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Substansi Mata Terhadap Visi-
Organisasi
Pelatihan Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
(mandiri)

17
RENCANA JADWAL KEGIATAN AKTUALISASI

Jadwal Kegiatan
No Kegiatan Mei Juni Juli
IV I II III IV I II
1 Persiapan dan perencanaan kegiatan
2 Penerapan sistem reminder
3 Sosialisasi tata cara penggunaan sistem
reminder di lingkungan Setditjen PPI
Penyusunan Laporan Akhir dan
4
Dokumentasi

18
PELAKSANAAN AKTUALISASI

Gambaran Umum Pelaksanaan Aktualisasi

Dengan adanya keterlambatan dalam pembayaran pajak kendaraan dinas yang


menyebabkan sanksi pembayaran berupa denda di lingkungan Sekretariat Direktorat Jenderal
Penyelenggaraan Pos dan Informatika, maka untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah
dengan cara menerapkan sistem reminder yang memudahkan pengelola Barang Milik Negara
(BMN) dalam melaksanakan tugas dan fungsinya dalam menatausahakan Barang Milik Negara
sehingga diharapkan dapat meningkatkan akuntabilitas di lingkungan Setditjen PPI khususnya
pekerjaan rutin pegawai BMN dalam pembayaran pajak kendaraan dinas serta meningkatkan
efisiensi & efektifitas kerja pegawai BMN.

Oleh karena itu penulis membuat rancangan aktualisasi yang berjudul “Penerapan Sistem
Reminder Pembayaran Pajak Kendaraan Dinas dengan menggunakan Google Calendar di
Lingkungan Sekretariat Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika”. Pelaksanaan
rancangan aktualisasi ini terdiri dari 4 kegiatan dan di masing-masing kegiatan terdapat beberapa
tahapan kegiatan. Kegiatan tersebut terdiri dari:

1. Persiapan dan Perencanaan Kegiatan

2. Penerapan Sistem Reminder

3. Sosialisasi Tata Cara Penggunaan Sistem Reminder di Lingkungan Setditjen PPI

4. Penyusunan Laporan Akhir dan Dokumentasi

19
Pelaksanaan Aktualisasi

1. Kegiatan 1 : Persiapan dan Perencanaan Kegiatan

Persiapan dan perencanaan kegiatan yang di laksanakan pada tanggal 24 Mei 2021
sampai dengan 31 Mei 2021 terdiri atas lima tahapan kegiatan yaitu :
1. Melakukan Konsultasi Rencana Kegiatan Kepada Mentor
2. Mengumpulkan Data yang berkaitan dengan pembayaran pajak kendaraan dinas
3. Penelaahan Data yang berkaitan dengan pembayaran pajak kendaraan dinas
4. Mengajukan konsep proses bisnis final sistem reminder
5. Membuat proses bisnis sistem reminder
Keterkaitan kegiatan 1 dengan substansi Mata Pelatihan antara lain :
1. Akuntabilitas:
Memperhatikan aspek transparansi, akurasi, detail dan tanggung jawab dalam
meminta serta penelaahan data kendaran dinas.
2. Nasionalisme:
Mendiskusikan ide bersama Mentor secara musyawarah, mufakat dan
kerjasama
3. Etika Publik:
Menerapkan etika sopan santun ketika berkonsultasi dengan mentor
Dengan melakukan persiapan dan perencanaan kegiatan akan mendukung
pencapaian visi dan misi Kemkominfo terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik.
Persiapan dan perencanaan kegiatan akan dapat menguatkan nilai-nilai organisasi
Setditjen PPI yaitu profesional serta akuntabel.
Dampak yang terjadi apabila nilai – nilai dasar ASN tidak di laksanakan pada
kegiatan ini adalah :
1. Kurangnya transparasi, akurasi, detail dan tanggung jawab dalam data
pembayaran pajak kendaraan dinas.
2. Tidak mencapai mufakat dan memperoleh ide-ide baru karena minimnya
diversifikasi gagasan.
3. Tidak akan diterima ide dan gagasan serta konsultasi dengan atasan jika tidak
menerapkan sopan santun.

20
Terdapat hambatan dalam kegiatan ini, sulitnya koordinasi antara staf karena
pembagian jadwal masuk kantor yang berbeda sehingga data keterlambatan pembayaran
kendaraan dinas yang di peroleh cukul lama. Solusi atas permasalahan ini adalah dengan
menyesuaikan jadwal masuk kantor yang bersamaan.
Output dalam kegiatan ini berupa Data Jadwal Pembayaran Pajak Kendaraan Dinas
dan Data pembayaran Pajak Kendaraan Dinas yang terlambat.
1. Data jadwal pembayaran pajak kendaraan dinas di lingkungan Ditjen PPI tahun 2021

21
2. Data keterlambatan pembayaran pajak kendaraan dinas

22
2. Kegiatan 2 : Penerapan sistem reminder
Penerapan sistem reminder yang di laksanakan pada tanggal 1 Juni 2021 sampai
dengan 11 Juni 2021 terdiri atas 3 tahapan kegiatan yaitu :
1. Menginventarisir fitur-fitur yang harus di siapkan pada tabel di google sheet
berupa kolom nama pengguna kendaraan dinas, jenis kendaraan dinas, email
penerima notifikasi dan waktu pembayaran pajak kendaraan dinas
2. Menyiapkan database Pembayaran Pajak kendaraan Dinas menggunakan google
sheet
3. Input database ke google calendar

Keterkaitan kegiatan 2 dengan substansi Mata Pelatihan antara lain :


1. Komitmen Mutu :
Menerapkan suatu sistem reminder adalah sebuah bentuk efektivitas dalam
penatausahaan BMN
2. Akuntabilitas :
Menyiapkan database pembayaran pajak kendaraan dinas (transparan dan
tanggung jawab)

Dengan melakukan pembuatan sistem reminder akan Mendukung pencapaian visi


dan misi Kemkominfo yaitu meningkatnya kualitas implementasi digitalisasi pemerintah.
Penerapan sistem reminder akan dapat menguatkan nilai-nilai organisasi yaitu
professional, akuntabel dan inovatif.
Dampak yang terjadi apabila nilai – nilai dasar ASN tidak di laksanakan pada
kegiatan ini adalah :
1. Kurangnya efektivitas dalam penatausahaan BMN apabila sistem reminder tidak
di terapkan
2. Kurangnya transparasi, akurasi, detail dan tanggung jawab dalam menyiapkan
database pembayaran pajak kendaraan dinas.
Terdapat hambatan dalam kegiatan ini, Google calendar tidak bisa langsung sinkron
dengan google sheet (excel), sudah di coba menggunakan bot dari Automate.io 10 kali namun
sinkronasi selalu gagal. Solusi atas pemasalahan ini adalah dengan cara penginputan manual
pada google calendar.

23
Output dalam kegiatan ini berupa Notifikasi pengingat jadwal pembayaran pajak
kendaraan dinas berbentuk pop up pada device (smartphone) dan atau laptop pengelola
laporan BMN.

24
25
26
27
3. Kegiatan 3 : Sosialisasi tata cara penggunaan sistem reminder di lingkungan Setditjen
PPI

Sosialisasi tata cara penggunaan sistem reminder di lingkungan Setditjen PPI yang
di laksanakan pada tanggal 14 juni sampai dengan 18 Juni terdiri atas 3 tahapan kegiatan
yaitu:
1. Menyiapkan kegiatan sosialisasi melalui media online (whats app grup)
2. Menyampaikan sosialisasi di Lingkungan Setditjen PPI melalui media online
(whats app grup)
3. Mendokumentasikan kegiatan sosialisasi

Keterkaitan kegiatan 3 dengan substansi Mata Pelatihan antara lain :


1. Akuntabilitas :
Mendokumentasikan sosialisasi (transparan, tanggung jawab, partisipatif)
2. Nasionalisme :
Menyampaikan sosialisasi pedoman di lingkungan Setditjen PPI (musyawarah,
menghormati keputusan, amanah, persatuan)
3. Komitmen Mutu :
Menyiapkan kegiatan sosialisasi (efektif, berorientasi mutu)
4. Anti Korupsi:
Mendokumentasikan kegiatan sosialisasi (transparan, jujur, tanggung jawab)

Dengan melakukan sosialisasi tata cara penggunaan sistem reminder di lingkungan


Setditjen PPI akan Mendukung pencapaian visi dan misi Kemkominfo terwujudnya tata
kelola pemerintahan yang baik.
Sosialisasi pengimplementasian sistem reminder di lingkungan Setditjen PPI akan
dapat menguatkan nilai-nilai organisasi yaitu professional dan akuntabel.
Dampak yang terjadi apabila nilai – nilai dasar ASN tidak di laksanakan pada
kegiatan ini adalah :
1. Kurangnya transparasi, akurasi, detail dan tanggung jawab dalam
mendokumentasikan sosialisasi penerapan sistem reminder.
2. Kurang efektifnya pengetahuan tentang sistem baru yang akan di implementasikan
terhadap pegawai

28
Tidak terdapat hambatan pada realisasi kegiatan ini. Karena tidak di temukanya
hambatan pada kegiatan ini maka tidak ada solusi yang di berikan, sehingga bisa di lanjutkan
ke kegiatan selanjutnya.
Output dalam kegiatan ini berupa Dokumentasi sosialisasi.
1. Tangkapan layar grup WhatsApp untuk Sosialisasi tata cara penggunaan sistem reminder
di lingkungan Setditjen PPI

29
2. Tangkapan Layar kuisioner

30
31
32
4. Kegiatan 4 : Penyusunan Laporan Akhir dan Dokumentasi
Penyusunan Laporan Akhir dan Dokumentasi yang di laksanakan pada tanggal 21
Juni 2021 sampai dengan 2 Juli 2021 terdiri atas 3 tahapan kegiatan yaitu :
1. Menyusun laporan akhir aktualisasi
2. Menyusun lampiran dan dokumentasi
3. Menyusun presentasi aktualisasi
Keterkaitan kegiatan 4 dengan substansi Mata Pelatihan antara lain :
1. Akuntabilitas:
Membuat laporan akhir setelah akhir kegiatan (tanggung jawab, akuntabilitas
kinerja)
2. Nasionalisme:
Menyusun presentasi aktualisasi, laporan akhir aktualisasi (tanggung jawab,
disiplin), Menyiapkan bahan-bahan (hardcopy) dan mendiskusikannnya bersama
Mentor (Musyawarah)
3. Komitmen Mutu:
Menyusun laporan akhir sesuai timeline (Efektivitas)
4. Anti Korupsi:
Menyiapkan bahan-bahan laporan dan presentasi (Mandiri)

Dengan melakukan penyusunan laporan akhir dan dokumentasi akan Mendukung


pencapaian visi dan misi Kemkominfo yaitu meningkatnya kualitas pengelolaan informasi
dan komunikasi Public.
Penyusunan Laporan Akhir dan Dokumentasi di lingkungan Setditjen PPI akan dapat
menguatkan nilai-nilai organisasi yaitu professional dan akuntabel.
Dampak yang terjadi apabila nilai – nilai dasar ASN tidak di laksanakan pada
kegiatan ini adalah :
1. Mekanisme pelatihan dasar kurang akuntabel
2. Kurangnya kualitas dari keluaran/output pelatihan dasar
3. Tidak terdokumentasinya ide dan inovasi baru yang akan diterapkan pada Satuan
Kerja

33
Tidak terdapat hambatan yang berarti pada pelaksanaan realisasi kegiatan ini. Karena tidak
di temukanya hambatan pada kegiatan ini maka pelaksanaan realisasi kegiatan aktualisasi
berjalan dengan cukup baik.
Output dalam kegiatan ini berupa Laporan Akhir Aktualisasi dan Presentasi
Aktualisasi.

Time Line Pelaksanaan Aktualisasi

Jadwal Kegiatan
No Kegiatan Mei Juni Juli
IV I II III IV I II
1 Persiapan dan perencanaan kegiatan
2 Penerapan sistem reminder
Sosialisasi tata cara penggunaan
3 sistem reminder di lingkungan
Setditjen PPI
Penyusunan Laporan Akhir dan
4
Dokumentasi

Capaian Penyelesaian Isu


Gagasan “Penerapan sistem reminder pembayaran pajak kendaraan dinas” dapat menyelesaikan
issue yang saat ini ada di lingkungan kerja Setditjen PPI. Berikut adalah tabel perbandingan
kondisi sebelum diterapkan/existing dan kondisi setelah diterapkannya gagasan ini.

Kondisi Sebelum Diterapkan/Existing Kondisi Setelah Diterapkan

• Keterlambatan pembayaran pajak • Tidak adanya keterlambatan


kendaraan dinas yang mengakibatkan pembayaran pajak kendaraan dinas
denda keterlambatan pembayaran
• Checking rutin pegawai BMN
pajak
terhadap tanggal pembayaran pajak
• Checking rutin pegawai BMN yang sudah terintegrasi dengan
terhadap tanggal pembayaran pajak device/akun Google, dan memberikan
secara manual notifikasi jika waktu pembayaran
pajak sudah dekat

34
• Sumber daya/waktu yang dibutuhkan • Sumber daya/waktu yang dibutuhkan
untuk pekerjaan rutin pembayaran untuk pekerjaan rutin pembayaran
pajak lebih lama karena checking pajak lebih efisien, sehingga dapat
secara manual dialokasikan untuk pekerjaan lain

Dengan adanya sistem reminder ini diharapkan dapat meningkatkan akuntabilitas di lingkungan
Setditjen PPI khususnya pekerjaan rutin pegawai BMN dalam pembayaran pajak kendaraan
dinas, selain itu diharapkan dapat mengurangi potensi pembayaran denda dan meningkatkan
efisiensi & efektifitas kerja pegawai BMN.

35
PENUTUP

Simpulan

Berdasarkan hasil penulisan penelitian ini pada bab-bab sebelumnya maka penyusun dapat
memberikan kesimpulan bahwa dengan dilakukannya sistem pengingat secara dini terkait
pembayaran pajak kendaraan dinas di lingkungan Setditjen PPI maka akan memberikan dampak
terhadap ketepatan waktu dalam pembayaran pajak kendaraan dinas dan mengurangi potensi
inefisiensi anggaran karena pembayaran denda keterlambatan.
Dari sisi penatausahaan BMN, pengelola laporan BMN dimudahkan dalam proses
inventarisasi dan ketepatan dalam perekapan laporan.
Rekomendasi
Pengembangan sistem dibuat masih dalam bentuk sistem reminder menggunakan google
calendar, bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat dibuatnya aplikasi yang dapat mendukung
kegiatan reminder terhadap pengelolaan laporan BMN. Selanjutnya beberapa rekomendasi yang di
berikan dari audience antara lain :

NO NAMA REKOMENDASI
1 Sri Oniwati Susanti Sistem Reminder ini dapat dikembangkan ke dalam sebuah
aplikasi yang memudahkan pemakaian sistem reminder ini
(klo bisa sih dikaitkan dengan aplikasi yang berisikan data
kendaraan dinas serta pemakai jadi gak perlu input ulang
lagi) dan jika perlu gak sebatas reminder aja tapi juga harus
melingkupi rekap dan pelaporan agar dapat digunakan
untuk mengevaluasi seberapa efektif sistem pembayaran
pajak kendaraan dinas.
2 M Trisalam Sistem reminder ini bisa di kembangkan lebih baik
kedepanya dengan mensinkronasikan dengan aplikasi yang
berkaitan dengan inventarisasi BMN
3 Wiyatno sangat membantu untuk mengingatkan pembayaran pajak
kendaraan dinas, aplikasi ini dapat di kembangan menjadi
aplikasi tersendiri yang tersinkronisasi dengan peminjaman
mobil
36
4 Endriana Hapsari Bagus, karena dengan penerapan sitem reminder ini
administrasi lebih tertib dan tidak ada keterlambatan dalam
pembayaran pajak.

37
REFERENSI

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara

Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika RI Nomor 6 Tahun 2018 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Kemkominfo

https://kominfo.go.id/content/detail/3408/direktorat-jenderal-penyelenggaraan-pos-dan-
informatika/0/page#:~:text=Direktorat%20Jenderal%20Penyelenggaraan%20Pos%20dan%20I
nformatika%20dipimpin%20oleh%20Direktur%20Jenderal,bidang%20penyelenggaraan%20po
s%20dan%20informatika

http://informasi.stmik-im.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/02-Jaja.pdf

38
Lampiran
1. SOP Penerapan sistem reminder pembayaran pajak kendaraan dinas dengan menggunakan
google calendar di lingkungan Setditjen PPI

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENERAPAN SISTEM REMINDER


PEMBAYARAN PAJAK KENDARAAN DINAS DENGAN MENGGUNAKAN GOOGLE
CALENDAR DI LINGKUNGAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL
PENYELENGGARAAN POS DAN INFORMATIKA

Disusun Oleh:
Evita Septiana Sudiyanto
NIP 19970901 2020122 012

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN I


PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA RI
2021

LATAR BELAKANG

39
Berdasarkan data dan fakta yang terdapat di lingkungan Setditjen PPI adalah belum
tersedianya media pengingat untuk membantu pengelola Barang Milik Negara dalam
melakukan pembayaran pajak kendaraan dinas tepat waktu di lingkungan Setditjen PPI.
Hal tersebut berdampak pada jumlah nominal pembayaran pajak kendaraan dinas
yang bertambah dikarenakan adanya sanksi berupa denda apabila pembayaran tersebut
terlambat dari tenggat waktu pembayaran.
Hal ini berkaitan dengan di butuhkanya kolaborasi antara pengguna kendaraan dinas,
staf pengelola BMN Setditjen PPI , staf pengelola BMN di lingkungan Direktorat
Penyelenggaraan Pos dan Informatika serta sebuah sistem pengingat yang dirancang agar
tidak terjadi keterlambatan dalam pembayaran pajak kendaraan dinas yang berimbas kepada
penatausahaan laporan barang milik negara lebih tepat dan cepat.

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SISTEM REMINDER DENGAN


MENGGUNAKAN GOOGLE CALENDAR

1. Siapkan data yang akan di reminderkan

2. Log in calendar.google.com dengan menggunakan akun email google masing-masing

3. Klik tanggal pada google calendar

40
4. Klik add title and time (input data nama pengguna kendaraan dinas, jenis kendaraan dinas,
biaya pembayaran pajak)

5. Klik add time (setting waktu menyesuaikan dengan kebutuhan)

41
6. Klik Does not repeat

7. Klik custom

42
8. Klik week

9. Klik day

43
10. Klik On (sesuaikan tanggal dengan kebutuhan)

11. Klik done

44
12. Klik save

Berikut adalah hasil bentuk penginputan pada google calendar yang berbentuk notifikasi pada
smartphone anda

Notifikasi reminder pada google calendar

45
2. Foto konsultasi peserta dengan mentor mengenai persiapan dan perencanaan kegiatan

3. Data reminder pembayaran pajak kendaraan dinas Ditjen PPI 2021

46
47
4. Form catatan bimbingan coach minggu 1

CATATAN BIMBINGAN RANCANGAN AKTUALISASI


Coach : Irene Septine

Nama Peserta : Evita Septiana Sudiyanto


NIP : 199709012020122012
Unit Kerja : Sekretariat Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika
Jabatan : Pengelola Laporan Barang Milik Negara dan Rumah Tangga Pos dan
Informatika Isu : Potensi keterlambatan dalam pembayaran pajak kendaraan dinas di lingkungan
Setditjen PPI

Kegiatan 1 : Persiapan dan Perencanaan Kegiatan

Penyelesaian Kegiatan Catatan Coaching Waktu dan


Media
Coaching
▪ Tahapan Kegiatan: 1. menyediakan data
1. Melakukan konsultasi rencana kendaraan yang dalam waktu
kegiatan kepada mentor dekat harus dibayarkan
2. Mengumpulkan data yang pajaknya dan nantinya akan
berkaitan dengan pembayaran dijadikan data untuk di
pajak kendaraan dinas rimenderkan
3. Penelaahan data yang berkaitan 2. disesuaikan data kendaraan
dengan pembayaran pajak
yang pajaknya akan jatuh
kendaraan dinas
4. Membuat proses bisnis sistem tempo 27 mei 2021
reminder Via Whats app
5. Mengajukan konsep proses bisnis
final sistem reminder

▪ Output Kegiatan:
1. Data jadwal pembayaran pajak
kendaraan dinas di lingkungan
Setditjen PPI
2. Data keterlambatan pembayaran
pajak
3. Sistem reminder yang bisa di
implementasikan

48
▪ Keterkaitan Substansi Mata
Pelatihan:

Akuntabilitas :
Memperhatikan aspek transparansi,
akurasi, detail
dan tanggung jawab dalam meminta
serta penelaahan data kendaran
dinas.

Nasionalisme :
Mendiskusikan ide Bersama Mentor
secara musyawarah, mufakat dan
Kerjasama

Etika Publik :
Menerapkan etika sopan santun
Ketika berkonsultasi dengan mentor
▪ Kontribusi terhadap Visi/Misi
atau Sasaran Strategis:
Dengan melakukan persiapan dan
perencanaan kegiatan akan
Mendukung pencapaian visi dan
misi Kemkominfo terwujudnya tata
kelola pemerintahan yang baik.
▪ Penguatan Nilai Organisasi:
Persiapan dan perencanaan kegiatan
akan dapat menguatkan nilai-nilai
organisasi Setditjen PPI
yaitu professional serta akuntabel

49
5. Form catatan bimbingan Mentor minggu 1

50
6. Form catatan bimbingan Coach minggu 2
CATATAN BIMBINGAN RANCANGAN AKTUALISASI
Coach : Irene Septine

Nama Peserta : Evita Septiana Sudiyanto


NIP : 199709012020122012
Unit Kerja : Sekretariat Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika
Jabatan : Pengelola Laporan Barang Milik Negara dan Rumah Tangga Pos dan
Informatika Isu : Potensi keterlambatan dalam pembayaran pajak kendaraan dinas di lingkungan
Setditjen PPI

Kegiatan 2 : Penerapan Sistem Reminder

Penyelesaian Kegiatan Catatan Waktu dan


Coaching
Media
Coaching
▪ Tahapan Kegiatan: 1. Input data manual ke
1. Menginventarisir fitur-fitur yang google calendar
harus di siapkan pada table di 2. tahapan kegiatann
google sheet berupa kolom diubah jadi input data
nama pengguna kendaraan
dinas, jenis kendaraan dinas, dari google calender.
email penerima notifikasi dan
waktu pembayaran pajak
kendaraan dinas

2. Menyiapkan database
Pembayaran Pajak kendaraan
Dinas menggunakan google 10/6/2021
sheet Whats app

3. Input database ke google


calendar
▪ Output Kegiatan:
1. Notifikasi pengingat jadwal
pembayaran pajak kendaraan
dinas berbentuk pop up pada
device (smartphone) pengelola
laporan BMN
▪ Keterkaitan Substansi Mata
Pelatihan:

51
Komitmen Mutu:
Menciptakan suatu sistem reminder
adalah sebuah bentuk inovasi

Akuntabilitas:
Menyiapkan database pembayaran
pajak kendaraan dinas (transparan,
tanggung jawab)

▪ Kontribusi terhadap Visi/Misi atau


Sasaran Strategis:
Dengan melakukan pembuatan sistem
reminder akan Mendukung
pencapaian visi dan misi
Kemkominfo Meningkatnya kualitas
implementasi digitalisasi pemerintah.

▪ Penguatan Nilai Organisasi:


Pembutaan sistem reminder akan
dapat menguatkan nilai-nilai
organisasi yaitu professional,
akuntabel dan inovatif

52
7. Form catatan bimbingan mentor minggu 2

CATATAN BIMBINGAN RANCANGAN AKTUALISASI


Mentor : Abdul Aziz Nur Akbar

Nama Peserta : Evita Septiana Sudiyanto


NIP : 199709012020122012
Unit Kerja : Sekretariat Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika
Jabatan : Pengelola Laporan Barang Milik Negara dan Rumah Tangga Pos dan
Informatika Isu : Potensi keterlambatan dalam pembayaran pajak kendaraan dinas di lingkungan
Setditjen PPI

Kegiatan 2 : Penerapan Sistem Reminder

Penyelesaian Kegiatan Catatan Waktu dan


Mentoring
Media
Mentoring
▪ Tahapan Kegiatan: Ok
1. Menginventarisir fitur-fitur yang
harus di siapkan pada table di
google sheet berupa kolom
nama pengguna kendaraan
dinas, jenis kendaraan dinas,
email penerima notifikasi dan
waktu pembayaran pajak
kendaraan dinas

2. Menyiapkan database
Pembayaran Pajak kendaraan
Dinas menggunakan google 10/6/2021
sheet Whats app

3. Input database ke google


calendar
▪ Output Kegiatan:
1. Notifikasi pengingat jadwal
pembayaran pajak kendaraan
dinas berbentuk pop up pada
device (smartphone) pengelola
laporan BMN

53
▪ Keterkaitan Substansi Mata
Pelatihan:

Komitmen Mutu:
Menciptakan suatu sistem reminder
adalah sebuah bentuk inovasi

Akuntabilitas:
Menyiapkan database pembayaran
pajak kendaraan dinas (transparan,
tanggung jawab)
▪ Kontribusi terhadap Visi/Misi
atau Sasaran Strategis:
Dengan melakukan pembuatan
sistem reminder akan Mendukung
pencapaian visi dan misi
Kemkominfo Meningkatnya kualitas
implementasi digitalisasi
pemerintah.
▪ Penguatan Nilai Organisasi:
Pembutaan sistem reminder akan
dapat menguatkan nilai-nilai
organisasi yaitu professional,
akuntabel dan inovatif

54
8. Form catatan bimbingan coach minggu 3

CATATAN BIMBINGAN RANCANGAN AKTUALISASI


Coach : Irene Septine

Nama Peserta : Evita Septiana Sudiyanto


NIP : 199709012020122012
Unit Kerja : Sekretariat Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika
Jabatan : Pengelola Laporan Barang Milik Negara dan Rumah Tangga Pos dan
Informatika Isu : Potensi keterlambatan dalam pembayaran pajak kendaraan dinas di lingkungan
Setditjen PPI

Kegiatan 3 : Sosialisasi tata cara penggunaan sistem reminder di lingkungan Setditjen PPI
Penyelesaian Kegiatan Catatan Coaching Waktu dan
Media
Coaching
▪ Tahapan Kegiatan: Karena tidak di temukannya
1. Menyiapkan kegiatan hambatan, maka tidak ada
sosialisasi melalui media solusi yang di berikan dan
online (whats app grup) kegiatan bisa di lanjutkan ke
kegiatan selanjutnya yaitu
2. Menyampaikan sosialisasi di
Lingkungan Setditjen PPI laporan akhir 16/06/2021
melalui media online (whats
app grup) Via WhatsApp

3. Mendokumentasikan kegiatan
sosialisasi
▪ Output Kegiatan:
1. Dokumentasi sosialisasi
▪ Keterkaitan Substansi Mata
Pelatihan:
Akuntabilitas:
Mendokumentasikan sosialisasi
(transparan, tanggung jawab,
partisipatif)

Nasionalisme:
Menyampaikan sosialisasi pedoman di
lingkungan Setditjen PPI

55
(musyawarah, menghormati
keputusan, amanah, persatuan)

Etika Publik:
Menyampaikan sosialisasi pedoman di
lingkungan Setditjen PPI (sopan, etika
presentasi di muka umum, hormat)

Komitmen Mutu:
Menyiapkan kegiatan sosialisasi
(efektif, berorientasi mutu)

Anti Korupsi:
Mendokumentasikan kegiatan
sosialisasi (transparan, jujur, tanggung
jawab)

▪ Kontribusi terhadap Visi/Misi atau


Sasaran Strategis:
Dengan melakukan sosialisasi tata
cara penggunaan sistem reminder di
lingkungan Setditjen PPI akan
Mendukung pencapaian visi dan misi
Kemkominfo terwujudnya tata kelola
pemerintahan yang baik.

▪ Penguatan Nilai Organisasi:


sosialisasi pengimplementasian
sistem reminder di lingkungan
Setditjen PPI akan dapat
menguatkan nilai-nilai organisasi
yaitu professional dan akuntabel

56
9. Form catatan bimbingan Mentor minggu 3
CATATAN BIMBINGAN RANCANGAN AKTUALISASI
Mentor : Abdul Aziz Nur Akbar

Nama Peserta : Evita Septiana Sudiyanto


NIP : 199709012020122012
Unit Kerja : Sekretariat Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika
Jabatan : Pengelola Laporan Barang Milik Negara dan Rumah Tangga Pos dan
Informatika Isu : Potensi keterlambatan dalam pembayaran pajak kendaraan dinas di lingkungan
Setditjen PPI

Kegiatan 3 : Sosialisasi tata cara penggunaan sistem reminder di lingkungan Setditjen PPI
Penyelesaian Kegiatan Catatan Mentoring Waktu dan
Media
Mentoring
▪ Tahapan Kegiatan: Ok
1. Menyiapkan kegiatan
sosialisasi melalui media
online (whats app grup)

2. Menyampaikan sosialisasi di
Lingkungan Setditjen PPI 16/06/2021
melalui media online (whats
app grup) Via WhatsApp

3. Mendokumentasikan kegiatan
sosialisasi
▪ Output Kegiatan:
1. Dokumentasi sosialisasi
▪ Keterkaitan Substansi Mata
Pelatihan:
Akuntabilitas:
Mendokumentasikan sosialisasi
(transparan, tanggung jawab,
partisipatif)

Nasionalisme:
Menyampaikan sosialisasi pedoman di
lingkungan Setditjen PPI

57
(musyawarah, menghormati
keputusan, amanah, persatuan)

Etika Publik:
Menyampaikan sosialisasi pedoman di
lingkungan Setditjen PPI (sopan, etika
presentasi di muka umum, hormat)

Komitmen Mutu:
Menyiapkan kegiatan sosialisasi
(efektif, berorientasi mutu)

Anti Korupsi:
Mendokumentasikan kegiatan
sosialisasi (transparan, jujur, tanggung
jawab)

▪ Kontribusi terhadap Visi/Misi atau


Sasaran Strategis:
Dengan melakukan sosialisasi tata
cara penggunaan sistem reminder di
lingkungan Setditjen PPI akan
Mendukung pencapaian visi dan misi
Kemkominfo terwujudnya tata kelola
pemerintahan yang baik.

▪ Penguatan Nilai Organisasi:


sosialisasi pengimplementasian
sistem reminder di lingkungan
Setditjen PPI akan dapat
menguatkan nilai-nilai organisasi
yaitu professional dan akuntabel

58
10. Form catatan bimbingan coach minggu 4

CATATAN BIMBINGAN RANCANGAN AKTUALISASI


Coach : Irene Septine M.I.Kom

Nama Peserta : Evita Septiana Sudiyanto


NIP : 199709012020122012
Unit Kerja : Sekretariat Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika
Jabatan : Pengelola Laporan Barang Milik Negara dan Rumah Tangga Pos dan Informatika
Isu : Potensi keterlambatan dalam pembayaran pajak kendaraan dinas di lingkungan
Setditjen PPI

Kegiatan 4 : Penyusunan Laporan Akhir dan Dokumentasi

Penyelesaian Kegiatan Catatan Coach Waktu dan


Media Coaching
▪ Tahapan Kegiatan: 1. Keterkaitan dengan ANEKA
2. Keterkaitan dengan visi dan
1. Menyusun laporan akhir
aktualisasi misi sasaran strategis
2. Menyusun lampiran dan 02/07/2021
organisasi
dokumentasi Via WhatsApp
3. Menyusun presentasi 3. Penguatan nilai-nilai
aktualisasi organsasi Analisis dampak
▪ Output Kegiatan: 4. Hambatan
5. Solusi
Laporan Akhir Aktualisasi dan 6. Output: Tampilkan output
Presentasi Aktualisasi.
kegiatan 1 (hanya output,
kalau evidence lagi cukup di
▪ Keterkaitan Substansi Mata
Pelatihan: lampiran)
7. Di tambahkan time line
Akuntabilitas: kegiatan
Membuat laporan akhir setelah akhir
kegiatan (tanggung jawab, 8. Di tambahkan capaian
akuntabilitas kinerja) penyelesaian isu
Nasionalisme:
Menyusun presentasi aktualisasi,
laporan akhir aktualisasi (tanggung
jawab, disiplin), Menyiapkan bahan-
bahan (hardcopy) dan
59
mendiskusikannnya bersama Mentor
(Musyawarah)

Komitmen Mutu:
Menyusun laporan akhir sesuai
timeline (Efektivitas)

Anti Korupsi:
Menyiapkan bahan-bahan laporan dan
presentasi (Mandiri)

▪ Kontribusi terhadap Visi/Misi atau


Sasaran Strategis:

Dengan melakukan penyusunan


laporan akhir dan dokumentasi akan
Mendukung pencapaian visi dan misi
Kemkominfo yaitu meningkatnya
kualitas pengelolaan informasi dan
komunikasi Public.

▪ Penguatan Nilai Organisasi:

Penyusunan Laporan Akhir dan


Dokumentasi di lingkungan Setditjen
PPI akan dapat menguatkan nilai-nilai
organisasi yaitu professional dan
akuntabel.

60
11. Form catatan bimbingan mentor minggu 4

CATATAN BIMBINGAN RANCANGAN AKTUALISASI


Mentor : Abdul Aziz Nur Akbar

Nama Peserta : Evita Septiana Sudiyanto


NIP : 199709012020122012
Unit Kerja : Sekretariat Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika
Jabatan : Pengelola Laporan Barang Milik Negara dan Rumah Tangga Pos dan Informatika
Isu : Potensi keterlambatan dalam pembayaran pajak kendaraan dinas di lingkungan
Setditjen PPI

Kegiatan 4 : Penyusunan Laporan Akhir dan Dokumentasi

Penyelesaian Kegiatan Catatan Mentor Waktu dan


Media
Mentoring
▪ Tahapan Kegiatan: OK

4. Menyusun laporan akhir


aktualisasi
5. Menyusun lampiran dan 02/07/2021
dokumentasi Via WhatsApp
6. Menyusun presentasi
aktualisasi

▪ Output Kegiatan:

Laporan Akhir Aktualisasi dan


Presentasi Aktualisasi.

▪ Keterkaitan Substansi Mata


Pelatihan:

Akuntabilitas:
Membuat laporan akhir setelah akhir
kegiatan (tanggung jawab,
akuntabilitas kinerja)

Nasionalisme:
Menyusun presentasi aktualisasi,
laporan akhir aktualisasi (tanggung
jawab, disiplin), Menyiapkan bahan-
bahan (hardcopy) dan
61
mendiskusikannnya bersama Mentor
(Musyawarah)

Komitmen Mutu:
Menyusun laporan akhir sesuai
timeline (Efektivitas)

Anti Korupsi:
Menyiapkan bahan-bahan laporan dan
presentasi (Mandiri)

▪ Kontribusi terhadap Visi/Misi atau


Sasaran Strategis:

Dengan melakukan penyusunan


laporan akhir dan dokumentasi akan
Mendukung pencapaian visi dan misi
Kemkominfo yaitu meningkatnya
kualitas pengelolaan informasi dan
komunikasi Public.

▪ Penguatan Nilai Organisasi:

Penyusunan Laporan Akhir dan


Dokumentasi di lingkungan Setditjen
PPI akan dapat menguatkan nilai-nilai
organisasi yaitu professional dan
akuntabel.

62

Anda mungkin juga menyukai