Disusun Oleh:
Evita Septiana Sudiyanto
NIP 19970901 2020122 012
Disahkan Oleh
PLT. KEPALA PUSDIKLAT KEPEGAWAIAN
KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
Digitally
Isnaldi signed by
Isnaldi
ISNALDI, S.KOM, M.T.I
NIP. 197507302006041001
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah-
Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan “Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Aparatur Sipil
Negara”. Shalawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad
SAW yang telah menuntun kita ke jalan yang baik dan benar.
Tujuan dari penulisan Rancangan ini yaitu untuk memenuhi salah satu syarat dalam
menyelesaikan Pelatihan dasar Calon Pegawai Negeri Sipil golongan III. Dalam penyusunan dan
penulisan Rancangan ini tidak terlepas dari bantuan bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak
yang turut andil dalam tersusunnya laporan ini. Untuk itu penulis ingin mengucapkan rasa terima
kasih kepada:
1. Bapak Abdul Aziz Nur Akbar. selaku mentor yang telah memberikan bimbingan dan
pengarahan agar kegiatan yang diaktualisasikan senantiasa berjalan dengan baik.
2. Bapak Wayan Toni Supriyanto selaku Sekretaris Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos
dan Informatika yang telah memberikan dukungan dan motivasi agar kegiatan yang
diaktualisasikan senantiasa berjalan dengan baik.
3. Ibu Irene Septine selaku coach yang telah memberikan bimbingan dan motivasi supaya
kegiatan aktualisasi dapat berjalan dengan baik.
4. Keluarga serta rekan-rekan CPNS golongan III angkatan I yang saling memberikan
dukungan dalam menyelesaikan laporan ini.
5. Panitia Pelatihan Dasar CPNS di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Kominfo
yang telah banyak memberikan bantuan dalam penyelesaian laporan ini.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
iv
GAMBARAN UMUM ORGANISASI
Nilai-Nilai Organisasi
1. Profesional
Dalam profesional terkandung makna bahwa dalam bekerja, pimpinan dan seluruh pegawai di
lingkungan Kementerian Komunikasi dan Informatika melakukannya dengan tuntas, penuh
tanggung jawab menggunakan kompetensi terbaik dan berkomintmen tinggi terhadap hasil yang
dicapai.
2. Akuntabel
Dalam akuntabel terkandung makna bahwa dalam berpikir, berkata, berperilaku, dan bertindak,
Pimpinan dan seluruh pegawai di lingkungan Kementerian Komunikasi dan Informatika
melakukannya dengan berorientasi pada pelayanan masyarakat sesuai dengan prinsip-prinsip dan
ketentuan yang berlaku sehingga dapat dipertanggungjawabkan.
3. Integritas
Dalam integritas terkandung makna bahwa dalam berpikir, berkata, perperilaku, dan bertindak,
Pimpinan dan seluruh pegawai di lingkungan Kementerian Komunikasi dan Informatika
melakukannya dengan baik dan benar serta selalu memegang tehus prinsipprinsip moral serta kode
etik yang berlaku.
4. Inovatif
Dalam inovatif terkandung makna bahwa dalam berpikir, berkata, perperilaku, dan bertindak,
Pimpinan dan seluruh pegawai di lingkungan Kementerian Komunikasi dan Informatika
melakukannya dengan menggunakan seluruh kemampuan dalam mendayagunakan pikiran dan
sumber daya yang ada di sekelilingknya untuk menghasilkan karya baru yang original dan dapat
bermanfaat untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat secara berkesinambungan.
1
Tugas dan Fungsi Organisasi
Penulis ditempatkan di Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika dengan unit
kerja Sekretariat Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika. Direktorat Jenderal
Penyelenggaraan Pos dan Informatika mempunyai tugas Merumuskan serta melaksanakan
kebijakan dan standardisasi teknis di bidang penyelenggaraan pos dan informatika di lingkungan
Kementerian Komunikasi dan Informatika. Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan
Informatika berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri. Inspektorat Jenderal
dipimpin oleh Direktur Jenderal. Dalam melaksanakan tugas Direktorat Jenderal Penyelenggaraan
Pos dan Informatika menyelenggarakan fungsi:
3. Penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang penyelenggaraan pos dan
informatika;
2. Direktorat Pos;
3. Direktorat Telekomunikasi;
4. Direktorat Penyiaran;
2
Sekretariat Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika mempunyai tugas
melaksanakan dukungan manajemen dan teknis kepada seluruh satuan organisasi di lingkungan
Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika. Dalam melaksanakan tugas
sebagaimana dimaksud dalam Sekretariat Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan
Informatika menyelenggarakan fungsi:
3. penyiapan koordinasi dan pelaksanaan telaahan dan advokasi hukum, dokumentasi hukum,
serta penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan di bidang penyelenggaraan
pos dan informatika;
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 245, Bagian Umum dan
Kepegawaian menyelenggarakan fungsi:
3
2. pelaksanaan urusan perlengkapan dan rumah tangga di lingkungan Direktorat Jenderal
Penyelenggaraan Pos dan Informatika; dan
4
PROFIL PESERTA
10. Mengelola permintaan peminjaman ruangan sesuai dengan ketentuan yang berlaku agar
proses rapat dapat terlaksana dengan baik;
5
RANCANGAN AKTUALISASI
Identifikasi Isu
6
2. Inventarisasi BMN belum terintegrasi menggunakan barcode.
Berdasarkan data dan fakta yang di beritahukan staf pengelola BMN Setditjen PPI
(Analis BMN dan Kerumahtanggaan Level 3) adalah pendataan BMN yang belum optimal
dimana pengguna Barang Milik Negara masih banyak yang belum mengumpulkan
dokumen Berita Acara pemakaian BMN sehingga menghambat proses Ketika di lakukan
pengawasan dan pengendalian BMN.
Hal ini berdampak pada administratif yang terkendala karena BMN yang sulit di
deteksi keberadaanya sehingga menghambat dalam penatausahaan BMN yang seharusnya
cepat tepat dan efisien.
Pihak yang terlibat dalam isu ini adalah pengguna BMN, staf pengelola barang
milik negara selaku pengelola teknis penatausahaan Barang Milik Negara, Sub
Koordinator perlengkapan dan Rumah tangga yang berperan sebagai pengawas dalam
memonitoring pengelolaan barang milik negara serta kuasa penguna barang milik negara
selaku penanggung jawab pelaporan BMN di lingkungan Setditjen PPI.
Keterkaitan isu dengan mata pelatihan agenda III adalah whole of government
dimana di butuhkan kolaborasi dalam rangka mewujudkan akuntabilitas pengelolaan
Barang Milik Negara perlu di lakukan secara efektif efisien dan akuntabel adalah dengan
cara mengitegrasikan data pengguna Barang Milik Negara, data spesifikasi Barang Milik
Negara serta lokasi barang Milik negara menjadi kesatuan yang di masukan kedalam
sebuah barcode. Dimana barcode tersebut di tempelkan pada Barang Milik Negara.
Keterkaitan isu dengan mata pelatihan II adalah akuntabilitas dimana pencatatan
BMN tidak di lakukan secara manual sehingga pertanggungjawaban laporan BMN lebih
akurat, cepat dan tepat serta anti korupsi karena menghindari penyalahgunaan BMN.
3. Adanya potensi keterlambatan pada KGB
Berdasarkan data dan fakta Selama ini Kenaikan Gaji Berkala di lakukan secara
manual dan terdapat potensi keterlambatan dalam penggantian nominal gaji terbaru seperti
halnya pergantian nominal gaji yang seharusnya di dapatkan oleh pegawai.
Hal ini berdampak pada nominal gaji yang di dapatkan pegawai tidak sesuai dengan
peraturan perundang-undangan serta pegawai tidak mendapatkan hak yang semestinya.
Pihak yang terlibat dalam isu ini adalah staf kepegawaian Setditjen PPI selaku
pengelola database pegawai negeri sipil di lingkungan Setditjen PPI yang telah memenuhi
7
syarat kenaikan gaji , staf keuangan Setditjen PPI selaku distributor dalam pencairan gaji
serta pegawai negeri sipil di lingkungan Setditjen PPI yang telah memenuhi syarat
kenaikan gaji selaku penerima gaji
Keterkaitan isu adanya potensi keterlambatan dalam penggantian nominal
Kenaikan Gaji Berkala dengan mata pelatihan agenda III adalah manajemen ASN hal ini
berkaitan dengan pemberian hak yang tidak sesuai perundang-undangan.
Keterkaitan isu dengan mata pelatihan agenda II adalah akuntabilitas karena staf
kepegaiwan lalai dalam melakukan monitoring kenaikan gaji berkala.
Setelah dilakukan identifikasi isu yang terjadi, maka dilakukan analisis untuk memilih isu
prioritas yang harus diselesaikan menggunakan Teknik Tapisan Isu dengan menetapkan rentang
penilaian (1-5) pada kriteria; Aktual, Kekhalayakan, Problematik, dan Kelayakan. Aktual artinya
isu tersebut benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan dalam masyarakat. Kekhalayakan
artinya Isu tersebut menyangkut hajat hidup orang banyak. Problematik artinya Isu tersebut
memiliki dimensi masalah yang kompleks, sehingga perlu dicarikan segera solusinya secara
komperehensif, dan Kelayakan artinya Isu tersebut masuk akal, realistis, relevan,dan dapat
dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.
8
Setelah dilakukan analisis maka didapatkan isu prioritas yang harus diselesaikan yaitu
Potensi keterlambatan dalam pembayaran pajak Kendaraan Dinas di Lingkungan Setditjen PPI.
Penyebab Isu
Isu potensi keterlambatan dalam pembayaran pajak kendaraan Dinas di sebabkan oleh 3
pokok permasalahan yaitu baik dari sistem, database dan sumber daya manusianya.
Sistem, yaitu pokok permasalahan yang berkaitan dengan SOP, standar dan proses yang ada di
Setditjen PPI terdiri atas:
1. Belum tersedia sistem reminder dari pihak yang berwenang
2. Belum terdapat media pengingat di satker
Database, yaitu pokok permasalahan yang terkait penyimpanan data dan administrasi terdiri atas:
1. Penginputan data masih manual
2. Adanya potensi data belum terupdate
3. Jumlah kendaraan dinas yang banyak
Sumber Daya Manusia, yaitu pokok permasalahan yang terkait dengan kompetensi dan kinerja
pegawai terdiri atas:
1. Kurangnya koordinasi antara staf
9
2. Adanya potensi kelalaian staf
Tapisan
Gagasan Total Ranking
U S G
Penerapan sistem reminder
pembayaran pajak kendaraan 4 4 5 13 1
dinas
Mengupdate data rekapan
pembayaran pajak kendaraan 3 3 3 9 2
dinas
Peningkatan koordinasi antar 2 2 3 7 3
staf
Dari hasil analisis USG di atas, dapat disimpulkan bahwa gagasan “Penerapan sistem reminder
pembayaran pajak kendaraan dinas” sebagai gagasan yang diprioritaskan. Alasan pemilihan
gagasan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Dari segi Urgensi, gagasan tersebut dinilai memiliki tingkat kepentingan yang tinggi
dikarenakan rancangan sistem reminder tersebut akan dijadikan sebagai media pengingat
untuk melakukan pembayaran pajak kendaraan dinas di lingkungan Setditjen PPI.
2. Dari segi Seriousness, gagasan tersebut dinilai memiliki tingkat keseriusan yang tinggi
dikarenakan dapat mengantisipasi agar tidak terjadi jumlah nominal pembayaran pajak
kendaraan dinas yang bertambah dikarenakan adanya sanksi berupa denda apabila
pembayaran tersebut terlambat dari tenggat waktu pembayaran
3. Dari segi Growth, gagasan tersebut memiliki tingkat pertumbuhan penyelesaian masalah
yang tinggi kedepannya dikarenakan berdampak pada penatausahaan laporan pembayaran
pajak kendaraan dinas yang lebih cepat dan tepat.
10
perbandingan kondisi sebelum diterapkan/existing dan kondisi setelah diterapkannya gagasan
ini.
11
MATRIK RANCANGAN AKTUALISASI LATSAR CPNS 2021
Unit Kerja : Pelaksana Pengelola Laporan BMN dan Rumah Tangga Pos dan Informatika, Subbag Umum,
Sekretariat Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos Dan Informatika
Identifikasi Isu : 1. Potensi keterlambatan dalam pembayaran pajak kendaraan Dinas
2. Inventarisasi BMN belum terintegrasi menggunakan barcode
3. Potensi keterlambatan pada Kenaikan Gaji Berkala
Isu yang Diangkat : Adanya potensi keterlambatan dalam pembayaran pajak kendaraan dinas sampai dengan 2022
Penyebab isu : Tidak tersedianya media pengingat untuk pembayaran pajak kendaraan dinas
Gagasan Pemecahan Isu : Penerapan sistem reminder pembayaran pajak kendaraan dinas, Gagasan tersebut terkait
dengan M.P Whole Of Government.
Keterkaitan Kontribusi
Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Substansi Mata Terhadap Visi-
Organisasi
Pelatihan Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1 Persiapan dan 1. Melakukan 1. Data Jadwal Akuntabilitas : Dengan Persiapan dan
perencanaan kegiatan Konsultasi Pembayaran Pajak Memperhatikan melakukan perencanaan
Rencana Kendaraan Dinas aspek persiapan dan kegiatan akan
Kegiatan transparansi, perencanaan dapat
Kepada Mentor 2. Data pembayaran akurasi, detail dan kegiatan akan
Pajak Kendaraan menguatkan
2. Mengumpulkan tanggung jawab Mendukung
Data yang Dinas yang pencapaian visi nilai-nilai
dalam meminta
berkaitan serta penelaahan dan misi organisasi
terlambat
dengan data kendaran Kemkominfo Setditjen PPI
pembayaran dinas. terwujudnya tata yaitu
pajak kendaraan kelola
12
Keterkaitan Kontribusi
Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Substansi Mata Terhadap Visi-
Organisasi
Pelatihan Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
dinas 3. Sistem reminder Nasionalisme : pemerintahan professional
3. Penelaahan Data yang bisa di Mendiskusikan ide yang baik. serta akuntabel
yang berkaitan implementasikan Bersama Mentor
dengan secara
pembayaran musyawarah,
pajak kendaraan mufakat dan
dinas Kerjasama
4. Mengajukan
konsep proses Etika Publik :
bisnis final Menerapkan etika
sistem reminder sopan santun
5. Membuat proses Ketika
bisnis sistem berkonsultasi
reminder
dengan mentor
13
Keterkaitan Kontribusi
Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Substansi Mata Terhadap Visi-
Organisasi
Pelatihan Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
2. Menyiapkan (transparan,
database tanggung jawab)
Pembayaran
Pajak kendaraan
Dinas
menggunakan
google sheet
3. Input database
ke google
calendar
3 Sosialisasi tata cara 1. Menyiapkan 1. Dokumentasi Akuntabilitas: Dengan sosialisasi
penggunaan sistem kegiatan sosialisasi Mendokumentasik melakukan pengimplementa
reminder di sosialisasi an sosialisasi sosialisasi tata sian sistem
lingkungan Setditjen melalui media (transparan, cara penggunaan reminder di
PPI online (whats tanggung jawab, sistem reminder lingkungan
app grup) di lingkungan
2. Menyampaikan partisipatif) Setditjen PPI Setditjen PPI
sosialisasi di akan Mendukung akan dapat
Lingkungan Nasionalisme: pencapaian visi menguatkan
Setditjen PPI Menyampaikan dan misi nilai-nilai
melalui media sosialisasi Kemkominfo organisasi yaitu
online (whats pedoman di terwujudnya tata professional dan
app grup) lingkungan kelola akuntabel
3. Mendokumentasi Setditjen PPI pemerintahan
kan kegiatan (musyawarah, yang baik.
sosialisasi menghormati
keputusan,
amanah, persatuan)
Etika Publik:
14
Keterkaitan Kontribusi
Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Substansi Mata Terhadap Visi-
Organisasi
Pelatihan Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Menyampaikan
sosialisasi
pedoman di
lingkungan
Setditjen PPI
(sopan, etika
presentasi di muka
umum, hormat)
Komitmen Mutu:
Menyiapkan
kegiatan sosialisasi
(efektif,
berorientasi mutu)
Anti Korupsi:
Mendokumentasik
an kegiatan
sosialisasi
(transparan, jujur,
tanggung jawab)
15
Keterkaitan Kontribusi
Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Substansi Mata Terhadap Visi-
Organisasi
Pelatihan Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
2. Menyusun jawab, akan Mendukung lingkungan
lampiran dan akuntabilitas pencapaian visi Setditjen PPI
dokumentasi kinerja) dan misi akan dapat
3. Menyusun Kemkominfo menguatkan
presentasi Nasionalisme: Meningkatnya nilai-nilai
kualitas
aktualisasi Menyusun pengelolaan organisasi yaitu
presentasi informasi dan professional dan
aktualisasi, laporan komunikasi akuntabel
akhir aktualisasi Public
(tanggung jawab,
disiplin),
Menyiapkan
bahan-bahan
(hardcopy) dan
mendiskusikannny
a bersama Mentor
(Musyawarah)
Komitmen Mutu:
Menyusun laporan
akhir sesuai
timeline
(Efektivitas)
Anti Korupsi:
Menyiapkan
bahan-bahan
laporan dan
presentasi
16
Keterkaitan Kontribusi
Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Substansi Mata Terhadap Visi-
Organisasi
Pelatihan Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
(mandiri)
17
RENCANA JADWAL KEGIATAN AKTUALISASI
Jadwal Kegiatan
No Kegiatan Mei Juni Juli
IV I II III IV I II
1 Persiapan dan perencanaan kegiatan
2 Penerapan sistem reminder
3 Sosialisasi tata cara penggunaan sistem
reminder di lingkungan Setditjen PPI
Penyusunan Laporan Akhir dan
4
Dokumentasi
18
PELAKSANAAN AKTUALISASI
Oleh karena itu penulis membuat rancangan aktualisasi yang berjudul “Penerapan Sistem
Reminder Pembayaran Pajak Kendaraan Dinas dengan menggunakan Google Calendar di
Lingkungan Sekretariat Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika”. Pelaksanaan
rancangan aktualisasi ini terdiri dari 4 kegiatan dan di masing-masing kegiatan terdapat beberapa
tahapan kegiatan. Kegiatan tersebut terdiri dari:
19
Pelaksanaan Aktualisasi
Persiapan dan perencanaan kegiatan yang di laksanakan pada tanggal 24 Mei 2021
sampai dengan 31 Mei 2021 terdiri atas lima tahapan kegiatan yaitu :
1. Melakukan Konsultasi Rencana Kegiatan Kepada Mentor
2. Mengumpulkan Data yang berkaitan dengan pembayaran pajak kendaraan dinas
3. Penelaahan Data yang berkaitan dengan pembayaran pajak kendaraan dinas
4. Mengajukan konsep proses bisnis final sistem reminder
5. Membuat proses bisnis sistem reminder
Keterkaitan kegiatan 1 dengan substansi Mata Pelatihan antara lain :
1. Akuntabilitas:
Memperhatikan aspek transparansi, akurasi, detail dan tanggung jawab dalam
meminta serta penelaahan data kendaran dinas.
2. Nasionalisme:
Mendiskusikan ide bersama Mentor secara musyawarah, mufakat dan
kerjasama
3. Etika Publik:
Menerapkan etika sopan santun ketika berkonsultasi dengan mentor
Dengan melakukan persiapan dan perencanaan kegiatan akan mendukung
pencapaian visi dan misi Kemkominfo terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik.
Persiapan dan perencanaan kegiatan akan dapat menguatkan nilai-nilai organisasi
Setditjen PPI yaitu profesional serta akuntabel.
Dampak yang terjadi apabila nilai – nilai dasar ASN tidak di laksanakan pada
kegiatan ini adalah :
1. Kurangnya transparasi, akurasi, detail dan tanggung jawab dalam data
pembayaran pajak kendaraan dinas.
2. Tidak mencapai mufakat dan memperoleh ide-ide baru karena minimnya
diversifikasi gagasan.
3. Tidak akan diterima ide dan gagasan serta konsultasi dengan atasan jika tidak
menerapkan sopan santun.
20
Terdapat hambatan dalam kegiatan ini, sulitnya koordinasi antara staf karena
pembagian jadwal masuk kantor yang berbeda sehingga data keterlambatan pembayaran
kendaraan dinas yang di peroleh cukul lama. Solusi atas permasalahan ini adalah dengan
menyesuaikan jadwal masuk kantor yang bersamaan.
Output dalam kegiatan ini berupa Data Jadwal Pembayaran Pajak Kendaraan Dinas
dan Data pembayaran Pajak Kendaraan Dinas yang terlambat.
1. Data jadwal pembayaran pajak kendaraan dinas di lingkungan Ditjen PPI tahun 2021
21
2. Data keterlambatan pembayaran pajak kendaraan dinas
22
2. Kegiatan 2 : Penerapan sistem reminder
Penerapan sistem reminder yang di laksanakan pada tanggal 1 Juni 2021 sampai
dengan 11 Juni 2021 terdiri atas 3 tahapan kegiatan yaitu :
1. Menginventarisir fitur-fitur yang harus di siapkan pada tabel di google sheet
berupa kolom nama pengguna kendaraan dinas, jenis kendaraan dinas, email
penerima notifikasi dan waktu pembayaran pajak kendaraan dinas
2. Menyiapkan database Pembayaran Pajak kendaraan Dinas menggunakan google
sheet
3. Input database ke google calendar
23
Output dalam kegiatan ini berupa Notifikasi pengingat jadwal pembayaran pajak
kendaraan dinas berbentuk pop up pada device (smartphone) dan atau laptop pengelola
laporan BMN.
24
25
26
27
3. Kegiatan 3 : Sosialisasi tata cara penggunaan sistem reminder di lingkungan Setditjen
PPI
Sosialisasi tata cara penggunaan sistem reminder di lingkungan Setditjen PPI yang
di laksanakan pada tanggal 14 juni sampai dengan 18 Juni terdiri atas 3 tahapan kegiatan
yaitu:
1. Menyiapkan kegiatan sosialisasi melalui media online (whats app grup)
2. Menyampaikan sosialisasi di Lingkungan Setditjen PPI melalui media online
(whats app grup)
3. Mendokumentasikan kegiatan sosialisasi
28
Tidak terdapat hambatan pada realisasi kegiatan ini. Karena tidak di temukanya
hambatan pada kegiatan ini maka tidak ada solusi yang di berikan, sehingga bisa di lanjutkan
ke kegiatan selanjutnya.
Output dalam kegiatan ini berupa Dokumentasi sosialisasi.
1. Tangkapan layar grup WhatsApp untuk Sosialisasi tata cara penggunaan sistem reminder
di lingkungan Setditjen PPI
29
2. Tangkapan Layar kuisioner
30
31
32
4. Kegiatan 4 : Penyusunan Laporan Akhir dan Dokumentasi
Penyusunan Laporan Akhir dan Dokumentasi yang di laksanakan pada tanggal 21
Juni 2021 sampai dengan 2 Juli 2021 terdiri atas 3 tahapan kegiatan yaitu :
1. Menyusun laporan akhir aktualisasi
2. Menyusun lampiran dan dokumentasi
3. Menyusun presentasi aktualisasi
Keterkaitan kegiatan 4 dengan substansi Mata Pelatihan antara lain :
1. Akuntabilitas:
Membuat laporan akhir setelah akhir kegiatan (tanggung jawab, akuntabilitas
kinerja)
2. Nasionalisme:
Menyusun presentasi aktualisasi, laporan akhir aktualisasi (tanggung jawab,
disiplin), Menyiapkan bahan-bahan (hardcopy) dan mendiskusikannnya bersama
Mentor (Musyawarah)
3. Komitmen Mutu:
Menyusun laporan akhir sesuai timeline (Efektivitas)
4. Anti Korupsi:
Menyiapkan bahan-bahan laporan dan presentasi (Mandiri)
33
Tidak terdapat hambatan yang berarti pada pelaksanaan realisasi kegiatan ini. Karena tidak
di temukanya hambatan pada kegiatan ini maka pelaksanaan realisasi kegiatan aktualisasi
berjalan dengan cukup baik.
Output dalam kegiatan ini berupa Laporan Akhir Aktualisasi dan Presentasi
Aktualisasi.
Jadwal Kegiatan
No Kegiatan Mei Juni Juli
IV I II III IV I II
1 Persiapan dan perencanaan kegiatan
2 Penerapan sistem reminder
Sosialisasi tata cara penggunaan
3 sistem reminder di lingkungan
Setditjen PPI
Penyusunan Laporan Akhir dan
4
Dokumentasi
34
• Sumber daya/waktu yang dibutuhkan • Sumber daya/waktu yang dibutuhkan
untuk pekerjaan rutin pembayaran untuk pekerjaan rutin pembayaran
pajak lebih lama karena checking pajak lebih efisien, sehingga dapat
secara manual dialokasikan untuk pekerjaan lain
Dengan adanya sistem reminder ini diharapkan dapat meningkatkan akuntabilitas di lingkungan
Setditjen PPI khususnya pekerjaan rutin pegawai BMN dalam pembayaran pajak kendaraan
dinas, selain itu diharapkan dapat mengurangi potensi pembayaran denda dan meningkatkan
efisiensi & efektifitas kerja pegawai BMN.
35
PENUTUP
Simpulan
Berdasarkan hasil penulisan penelitian ini pada bab-bab sebelumnya maka penyusun dapat
memberikan kesimpulan bahwa dengan dilakukannya sistem pengingat secara dini terkait
pembayaran pajak kendaraan dinas di lingkungan Setditjen PPI maka akan memberikan dampak
terhadap ketepatan waktu dalam pembayaran pajak kendaraan dinas dan mengurangi potensi
inefisiensi anggaran karena pembayaran denda keterlambatan.
Dari sisi penatausahaan BMN, pengelola laporan BMN dimudahkan dalam proses
inventarisasi dan ketepatan dalam perekapan laporan.
Rekomendasi
Pengembangan sistem dibuat masih dalam bentuk sistem reminder menggunakan google
calendar, bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat dibuatnya aplikasi yang dapat mendukung
kegiatan reminder terhadap pengelolaan laporan BMN. Selanjutnya beberapa rekomendasi yang di
berikan dari audience antara lain :
NO NAMA REKOMENDASI
1 Sri Oniwati Susanti Sistem Reminder ini dapat dikembangkan ke dalam sebuah
aplikasi yang memudahkan pemakaian sistem reminder ini
(klo bisa sih dikaitkan dengan aplikasi yang berisikan data
kendaraan dinas serta pemakai jadi gak perlu input ulang
lagi) dan jika perlu gak sebatas reminder aja tapi juga harus
melingkupi rekap dan pelaporan agar dapat digunakan
untuk mengevaluasi seberapa efektif sistem pembayaran
pajak kendaraan dinas.
2 M Trisalam Sistem reminder ini bisa di kembangkan lebih baik
kedepanya dengan mensinkronasikan dengan aplikasi yang
berkaitan dengan inventarisasi BMN
3 Wiyatno sangat membantu untuk mengingatkan pembayaran pajak
kendaraan dinas, aplikasi ini dapat di kembangan menjadi
aplikasi tersendiri yang tersinkronisasi dengan peminjaman
mobil
36
4 Endriana Hapsari Bagus, karena dengan penerapan sitem reminder ini
administrasi lebih tertib dan tidak ada keterlambatan dalam
pembayaran pajak.
37
REFERENSI
Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika RI Nomor 6 Tahun 2018 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Kemkominfo
https://kominfo.go.id/content/detail/3408/direktorat-jenderal-penyelenggaraan-pos-dan-
informatika/0/page#:~:text=Direktorat%20Jenderal%20Penyelenggaraan%20Pos%20dan%20I
nformatika%20dipimpin%20oleh%20Direktur%20Jenderal,bidang%20penyelenggaraan%20po
s%20dan%20informatika
http://informasi.stmik-im.ac.id/wp-content/uploads/2018/02/02-Jaja.pdf
38
Lampiran
1. SOP Penerapan sistem reminder pembayaran pajak kendaraan dinas dengan menggunakan
google calendar di lingkungan Setditjen PPI
Disusun Oleh:
Evita Septiana Sudiyanto
NIP 19970901 2020122 012
LATAR BELAKANG
39
Berdasarkan data dan fakta yang terdapat di lingkungan Setditjen PPI adalah belum
tersedianya media pengingat untuk membantu pengelola Barang Milik Negara dalam
melakukan pembayaran pajak kendaraan dinas tepat waktu di lingkungan Setditjen PPI.
Hal tersebut berdampak pada jumlah nominal pembayaran pajak kendaraan dinas
yang bertambah dikarenakan adanya sanksi berupa denda apabila pembayaran tersebut
terlambat dari tenggat waktu pembayaran.
Hal ini berkaitan dengan di butuhkanya kolaborasi antara pengguna kendaraan dinas,
staf pengelola BMN Setditjen PPI , staf pengelola BMN di lingkungan Direktorat
Penyelenggaraan Pos dan Informatika serta sebuah sistem pengingat yang dirancang agar
tidak terjadi keterlambatan dalam pembayaran pajak kendaraan dinas yang berimbas kepada
penatausahaan laporan barang milik negara lebih tepat dan cepat.
40
4. Klik add title and time (input data nama pengguna kendaraan dinas, jenis kendaraan dinas,
biaya pembayaran pajak)
41
6. Klik Does not repeat
7. Klik custom
42
8. Klik week
9. Klik day
43
10. Klik On (sesuaikan tanggal dengan kebutuhan)
44
12. Klik save
Berikut adalah hasil bentuk penginputan pada google calendar yang berbentuk notifikasi pada
smartphone anda
45
2. Foto konsultasi peserta dengan mentor mengenai persiapan dan perencanaan kegiatan
46
47
4. Form catatan bimbingan coach minggu 1
▪ Output Kegiatan:
1. Data jadwal pembayaran pajak
kendaraan dinas di lingkungan
Setditjen PPI
2. Data keterlambatan pembayaran
pajak
3. Sistem reminder yang bisa di
implementasikan
48
▪ Keterkaitan Substansi Mata
Pelatihan:
Akuntabilitas :
Memperhatikan aspek transparansi,
akurasi, detail
dan tanggung jawab dalam meminta
serta penelaahan data kendaran
dinas.
Nasionalisme :
Mendiskusikan ide Bersama Mentor
secara musyawarah, mufakat dan
Kerjasama
Etika Publik :
Menerapkan etika sopan santun
Ketika berkonsultasi dengan mentor
▪ Kontribusi terhadap Visi/Misi
atau Sasaran Strategis:
Dengan melakukan persiapan dan
perencanaan kegiatan akan
Mendukung pencapaian visi dan
misi Kemkominfo terwujudnya tata
kelola pemerintahan yang baik.
▪ Penguatan Nilai Organisasi:
Persiapan dan perencanaan kegiatan
akan dapat menguatkan nilai-nilai
organisasi Setditjen PPI
yaitu professional serta akuntabel
49
5. Form catatan bimbingan Mentor minggu 1
50
6. Form catatan bimbingan Coach minggu 2
CATATAN BIMBINGAN RANCANGAN AKTUALISASI
Coach : Irene Septine
2. Menyiapkan database
Pembayaran Pajak kendaraan
Dinas menggunakan google 10/6/2021
sheet Whats app
51
Komitmen Mutu:
Menciptakan suatu sistem reminder
adalah sebuah bentuk inovasi
Akuntabilitas:
Menyiapkan database pembayaran
pajak kendaraan dinas (transparan,
tanggung jawab)
52
7. Form catatan bimbingan mentor minggu 2
2. Menyiapkan database
Pembayaran Pajak kendaraan
Dinas menggunakan google 10/6/2021
sheet Whats app
53
▪ Keterkaitan Substansi Mata
Pelatihan:
Komitmen Mutu:
Menciptakan suatu sistem reminder
adalah sebuah bentuk inovasi
Akuntabilitas:
Menyiapkan database pembayaran
pajak kendaraan dinas (transparan,
tanggung jawab)
▪ Kontribusi terhadap Visi/Misi
atau Sasaran Strategis:
Dengan melakukan pembuatan
sistem reminder akan Mendukung
pencapaian visi dan misi
Kemkominfo Meningkatnya kualitas
implementasi digitalisasi
pemerintah.
▪ Penguatan Nilai Organisasi:
Pembutaan sistem reminder akan
dapat menguatkan nilai-nilai
organisasi yaitu professional,
akuntabel dan inovatif
54
8. Form catatan bimbingan coach minggu 3
Kegiatan 3 : Sosialisasi tata cara penggunaan sistem reminder di lingkungan Setditjen PPI
Penyelesaian Kegiatan Catatan Coaching Waktu dan
Media
Coaching
▪ Tahapan Kegiatan: Karena tidak di temukannya
1. Menyiapkan kegiatan hambatan, maka tidak ada
sosialisasi melalui media solusi yang di berikan dan
online (whats app grup) kegiatan bisa di lanjutkan ke
kegiatan selanjutnya yaitu
2. Menyampaikan sosialisasi di
Lingkungan Setditjen PPI laporan akhir 16/06/2021
melalui media online (whats
app grup) Via WhatsApp
3. Mendokumentasikan kegiatan
sosialisasi
▪ Output Kegiatan:
1. Dokumentasi sosialisasi
▪ Keterkaitan Substansi Mata
Pelatihan:
Akuntabilitas:
Mendokumentasikan sosialisasi
(transparan, tanggung jawab,
partisipatif)
Nasionalisme:
Menyampaikan sosialisasi pedoman di
lingkungan Setditjen PPI
55
(musyawarah, menghormati
keputusan, amanah, persatuan)
Etika Publik:
Menyampaikan sosialisasi pedoman di
lingkungan Setditjen PPI (sopan, etika
presentasi di muka umum, hormat)
Komitmen Mutu:
Menyiapkan kegiatan sosialisasi
(efektif, berorientasi mutu)
Anti Korupsi:
Mendokumentasikan kegiatan
sosialisasi (transparan, jujur, tanggung
jawab)
56
9. Form catatan bimbingan Mentor minggu 3
CATATAN BIMBINGAN RANCANGAN AKTUALISASI
Mentor : Abdul Aziz Nur Akbar
Kegiatan 3 : Sosialisasi tata cara penggunaan sistem reminder di lingkungan Setditjen PPI
Penyelesaian Kegiatan Catatan Mentoring Waktu dan
Media
Mentoring
▪ Tahapan Kegiatan: Ok
1. Menyiapkan kegiatan
sosialisasi melalui media
online (whats app grup)
2. Menyampaikan sosialisasi di
Lingkungan Setditjen PPI 16/06/2021
melalui media online (whats
app grup) Via WhatsApp
3. Mendokumentasikan kegiatan
sosialisasi
▪ Output Kegiatan:
1. Dokumentasi sosialisasi
▪ Keterkaitan Substansi Mata
Pelatihan:
Akuntabilitas:
Mendokumentasikan sosialisasi
(transparan, tanggung jawab,
partisipatif)
Nasionalisme:
Menyampaikan sosialisasi pedoman di
lingkungan Setditjen PPI
57
(musyawarah, menghormati
keputusan, amanah, persatuan)
Etika Publik:
Menyampaikan sosialisasi pedoman di
lingkungan Setditjen PPI (sopan, etika
presentasi di muka umum, hormat)
Komitmen Mutu:
Menyiapkan kegiatan sosialisasi
(efektif, berorientasi mutu)
Anti Korupsi:
Mendokumentasikan kegiatan
sosialisasi (transparan, jujur, tanggung
jawab)
58
10. Form catatan bimbingan coach minggu 4
Komitmen Mutu:
Menyusun laporan akhir sesuai
timeline (Efektivitas)
Anti Korupsi:
Menyiapkan bahan-bahan laporan dan
presentasi (Mandiri)
60
11. Form catatan bimbingan mentor minggu 4
▪ Output Kegiatan:
Akuntabilitas:
Membuat laporan akhir setelah akhir
kegiatan (tanggung jawab,
akuntabilitas kinerja)
Nasionalisme:
Menyusun presentasi aktualisasi,
laporan akhir aktualisasi (tanggung
jawab, disiplin), Menyiapkan bahan-
bahan (hardcopy) dan
61
mendiskusikannnya bersama Mentor
(Musyawarah)
Komitmen Mutu:
Menyusun laporan akhir sesuai
timeline (Efektivitas)
Anti Korupsi:
Menyiapkan bahan-bahan laporan dan
presentasi (Mandiri)
62