Puji syukur saya panjatkan kehadiran ALLAH SWT karena dengan rahma,
kurnia, serta taufik dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan tugas tentang
critical book report sehingga berguna dengan baik meskipun banyak
kekurangannya di dalamnya. Dan juga saya berrterima kasih kepada ibu
Dra.Marmala Tobing M.Pd selaku dosen mata kuliah grooming
Kami sangat berharap tugas ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan tentang dasar kecantikan dan berbusana yang serasi.
kami juga menyadari sepenuhnya bahwa didalam tugas ini terdapat kekurangan
jauh dari kata kesempurnaan.
Oleh sebab itu kami berharap adanya kritik dan saran dan usulan demi
memperbaiki tugas yang telah kami buat dimasa yang akan datang , mengigat
tidak sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
BAB II......................................................................................................................2
PEMBAHASAN......................................................................................................2
a. Persiapan alat.............................................................................................8
BAB III..................................................................................................................13
PENUTUP..............................................................................................................13
3.1 KESIMPULAN.......................................................................................13
3.2 SARAN...................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................14
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
BAB II
PEMBAHASAN
Penulis : Dra.Rostamailis
Penerbit : Unimed
2
2.2 RINGKASAN BUKU
2.2.1 Ringkasan Buku I
A. PENGGUNAAN KOSMETIK
BAB I. PENDAHULUAN
A. Sejarah kosmetik
Peralihan kebudayaan ke roma yang ditandai dengan meninggalkan cleopatra atau ahli
membuat kosmetik dan cara menggunakannya. Pada rentangan abad ini pula lah berdirinya dan
dipahami tentang pentingnya kedokteran gigi, pembedah plastik, pengetahuan tentang kulit serta
hal-hal yang berhubungan dengan rambut dan kulit kepala. Sejalan dengan pesatnya
perkembangan kosmetik , maka lahirlah suatu tata cara yang mengaturnya,yakni hukum dari
kosmetik itu sendiri. Karena bila kita didalam memakai kosmetik tidak menguasainya dengan
baik dan tepat, dikhawatirkan orang tersebut akan melakukan kesalahan dalam menggunakan
kosmetik.
B. Definisi kosmetik
Kosmetik berasal dari kata yunani yakni “ kosmetikos” yang berarti “ keahlian dan
menghias”. Kosmetik adalah bahan campuran atau bahan untuk di gosokkan, diletakkan,
dituangkan, dipercikan atau disemprotkan pada, dimasukkan dalam, dipergunakan pada bahan
atau bagian badan manusia dengan maksud membersihkan, memelihara, menambah daya tarik
atau mengubah rupa dan tidak termasuk golongan obat.
1. Melindungi kulit dari pengsruh-pengsruh lusr yang merusak misalnya sinar matahari,
perubahan cuaca, dan sebagainya.
3
2. Mencegah lapisn terluar kulit dari kekeringan, terutama orang orang yang tinggal
didaerah yang iklimnya dingin seperti daerah pegunungan yang selalu lembab dan
diselimuti awan
3. Mencegah kulit cepat kering dan berkeriput, karena kosmetik menembus kebawah
lapisan luar dan memasukkan bahan-bahan aktif ke lapisanlapisan yang terdapat lebih
dalam.
4. Melekat diatas permukaan kulit untuk mengubah warna atau rona daerah kulit
tertentu.
5. Memperbaiki kondisi kulit misalnya kulit yang kering , normal, berminyak dan
sebagainya.
6. Menjaga kulit tetap remaja ( kencang)
7. Mengubah rupa penampilan.
D. Fungsi kosmetik
Dijelaskan juga oleh jellinek. JS(1970:14) dimana fungsi tersebut adalah sebagai berikut:
1. Pelarut 2. Emulgator 3. Pengawet 4. Pelekat 5. Pengencang 6. Penyerap 7. Antiseptik
E. Manfaat kosmetik
4
Walaupun kosmetik itu bermacam-macam , tetapi pada dasarnya kosmetik itu terbagi atas
dua macam yaitu:
1. Kosmetik tradisional,kosmetik yang dapat dibuat sendiri , langsung dari bahanbahan yang
segar atau bahan-bahan yang telah dikeringkan . pemakaiannya yang kurang praktis
membutuhkan waktu yang agak lama. Tetapi, kosmetik tradisional tidak memberikan
pengaruh yang negatif kepada kulit/tubuh yang dirawat atau dirias.
2. Kosmetik modern, adalah kosmetik yang diproduksi secara pabrik dimana
bahanbahannya telah dicampur zat-zat kimia untuk mengawetkan kosmetik tersebut. Hal
ini bertujuan agar kosmetik tersebut bertahan lama, praktis pemakaian, penyimpanan dan
pemeliharaannya.
5
Kosmetik perawatan ini terbagi pula atas beberapa kelompok yakni sebagai berikut:
A. Pengaruh Positif
1. melindungi kulit dari hawa dingin, panas, sinar matahari yang berlebihan dan
kelembapan udara
2. menjaga kondisi kulit agar tetap lembut dan segar
6
3. memperindah
B. Pengaruh Negatif
1. Keadaan iklim
a. Sinar ultra violet
b. Pergantian dari hawa yang panas
c. Sinar matahari
2. Penyebab mudahnya timbul pengaruh negatif kosmetik pada kulit
a. Kulit kusam dan kehitam-hitaman
b. Kulit menjadi gatal-gatal dan merah
BAB I PENDAHULUAN
Kecantikan yang berasal dari dalam diri yang menawan tidak hanya diam melekat dalam diri
saja, tetapi memancar dan menyinari orang disekitarnya
Kecantikan dari dan kecantikan dari luar harus berjalan seiringan agar memperoleh kecantikan
yang sejati dan kebahagiaan dalam hidup.
A. Struktur kulit
a. Lapisan kulit
1. Kulit ari (epidermis), lapisan kulit paling luar
Lapis tanduk
Lapis bening
Lapis butir
Lapis laju
Lapis benih
2. Kulit jangat
Dermis
Kulis
Corium
3. Jaringan subkutis
7
B. Fungsi Kulit
1. Pelindung/proteksi
2. Pengatur suhu tubuh
3. Perasa
4. Penyerap
5. Peredaran darah kulit
6. Pengeluaran zat-zat tertentu
7. Absorpsi melalui adneksa kulit
8. Sawar asam dan lapis tanduk
9. Menggambarkan status emosional
a. Persiapan alat
Macam-macam kuas dan Pinset
spons Penjepit bulu mata
Rautan waskom
b. persiapan bahan
8
2. Pelaksanaan Tata RiasWajah
Sebelum melakukan tindakan tata rias / make up wajah harus dalam keadaan
bersih, sebaiknya dibersihkan menggunakan cleansing milk dan penyegar.
Menghilangkan alis mata yang tidak tumbuh beraturan.
Pemberian pelembab. Guna pelembab adalah menormalisir keadaan air
dalam kulit dan untuk melindungi kulit terhadap bahan kosmetik lain yang
terdapat dalam bahasa rias wajah. Pelembab dipakai tipis dan rata pada wajah
dan leher kemudian diamkan selama kurang lebih 2 menit sampai kering.
Untuk kulit yang mengalami penuaan dini digunakan serum khusus untuk
mendapatkan kulit yang kenyal, segar, danlembut. Untuk kulit berminyak
sebaiknya tidak memakai pelembab.
Concealer. Berguna untuk menyamarkan noda serta lingkar kehitaman di
daerah mata. Berbentuk krim, compact, atau stick. Umumnya diaplikasikan
dengan menggunakan jemari atau kuas kecil. Untuk daerah yang lebih luas
dapat digunakan spons.
Pemakaian Foundation atau alas bedak. Berfungsi memberikan efek mulus
pada wajah. Tersedia dalam beberapa tingkatan warna. Dalam bentuk krim,
stick, compack juga cair. Liquid foundation untuk kulit kering. Cream
foundation untuk kulit berminyak.
Bedak tabur atau loose powder. Fungsinya untuk menyatukan foundation
dan concealer dengan kulit, sehingga pori-pori kulit terlihat lebih kecil
kosmetik pun bertahan lebih lama.
Bedak padat( compact powder). Memberikan efek rapi dan lembut pada
riasan wajah secara keseluruhan.
Pembentukan alis. Digunakan pensil alis yang berfumgsi untuk membentuk
dan memberikan efek tebal pada alis. Bentuk alis disesuaikan dengan bentuk
wajah.
Pemakaian eye shadow atau perona mata. Berbentuk krim, compact, atau
butiran- butiran halus( powder).
Pemakaian eye liner atas dan bagian mata bawah. Digunakan untuk
membingkai sekeliling mata. Tujuan agar mata tampak lebih ekspresif.
Berbentuk cair atau pensil.
9
Pemakaian mascara. Penebal pelentik bulu mata. Berbentuk cair dikemas
dalam tabung kecil yang dilengkapi dengan aplikator khusus. Sebelum
menggunakan mascara sebaiknya bulu mata dijepit dengan penjepit bulu mata.
Pemakian blush on / pemerah pipi. Untuk member rona pada pipi. Tersedia
dalam bentuk compact atau krim. Penggunaan blush on compact memakai
kuas dan blush on krim menggunakan jemari.
Pemakaian lipstick. Berfungsi pemberi warna pada bibir sehingga tercipta
kesan yang diinginkan. Tersedia dalam berbagai bentuk : stick, cair dan krim.
Lipliner. Pembingkai bibir berbentuk pensil, sebagai korektor, penggunaanya
tidak selalu mengikuti bentuk bibir.
Lipgloss. Pengilat bibir. Tersedia bentuk stick dan balsam.
10
2.3 PERBANDINGAN BUKU
Dalam membandingkan kedua buku tersebut, saya menerangkan kelebihan dan
kekurangan pada buku
Buku 1
Kekurangan Kelebihan
Buku 2
Kekurangan Kelebihan
11
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Kedua buku tersebut telah menyajikan pembahasan yang menarik dan disertai dengan
gambar yang dapat menarik perhatian para pembaca walau ada beberapa kue tidak memiliki
gambar.Kedua buku tersebut memiliki rangkuman disetiap bab nya yang memudahkan
pembaca mengambil intisari dari pembahasan pada setiap bab.Buku juga dilengkapi dengan
evaluasi sebagai bahan yang menjadi tolak ukur kemampuan pembaca.
3.2 SARAN
Menurut saran kelompok ini agar buku – buku tersebut dapat dilengkapi dengan
glosarium untuk mempermudah pembaca mengetahui atau mengerti beberapa kata kata yang
sulit atau tidak dipahami.
13
DAFTAR PUSTAKA
14