Anda di halaman 1dari 2

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Seleksi karyawan adalah suatu proses pemilihan dari sekelompok pelamar yang
paling memenuhi kriteria atau syarat seleksi untuk posisi yang tersedia dalam sebuah
perusahaan. Adapun proses dari seleksi karyawan ini yaitu wawancara pendahuluan,
kelengkapan administrasi, tes seleksi wawancara dan tes pemeriksaan kesehatan fisik.
Metode yang ada pada seleksi yaitu metode ilmiah dan non ilmiah. Selain proses, tahap
seleksi ini memiliki berbagai macam hambatan, yakni dari segi tolak ukur, penyeleksi
dan pelamar.
Rekrutmen merupakan proses untuk mengisi posisi yang kosong dalam sebuah
perusahaan atau organisasi, dimana pada prosesnya ada seleksi dengan berbagai teknik
yang tersedia. Setelah perusahaan menentukan kebutuhan akan tenaga kerja baik dari
mutu, jenis maupun jumlah tenaga kerja maka langkah selanjutnya adalah menentukan
bagaimana merekrut tenaga-tenaga kerja tersebut. Proses rekrutmen dipengaruhi oleh
faktor internal dan eksternal. Adapun faktor internal yang mempengaruhi proses
rekrutmen yaitu seperti kebijakan promosi perusahaan, kebijakan promosi perusahaan
dapat berupa promosi jabatan, rotasi jabatan, maupun demosi yang mana kebijakan ini
dapat memberikan dampak yang berarti terhadap rekrutmen. Sedangkan faktor eksternal
dari proses rekrutmen ini yaitu penawaran dan permintaan terhadap keterampilan tertentu
dalam pasar tenaga kerja, pertimbangan-pertimbangan hukum atau peraturan di bidang
ketenagakerjaan, misalnya tindakan diskriminasi dalam rekrutmen, batasan usia
karyawan, dan citra perusahaan.
Adapun metode dalam rekrutmen, yaitu metode rekrutmen internal dan metode
rekrutmen eksternal. Metode rekrutmen internal meliputi job posting dan job bidding,
referensi pegawai lama, dan rencana suksesi atau pergantian karyawan. Sedangkan
metode rekrutmen eksternal meliputi iklan, agen tenaga kerja, executive search firms atau
headhunters, hubungan dengan perguruan tinggi, magang, asosiasi professional, dan lain-
lain. Sistem Perekrutan tenaga kerja tidak selamanya dapat berjalan dengan lancar dan
sukses. Perekrut yang sukses harus dapat peka terhadap kendala rekrutmen. Kendala
perekrutan bisa berasal dari organisasi, perekrut, dan lingkungan eksternal. Kendala-
kendala yang bisa dijumpai dalam suatu rekrutmen yaitu karakteristik organisasional dan
citra organisasi.
Selain seleksi karyawan dan rekrutmen kerja, penempatan tenaga kerja juga
sangat penting kita ketahui karena Penempatan merupakan penugasan atau penugasan
kembali dari seorang karyawan pada sebuah pekerjaan baru yang mereka lamar. Adapun
Faktor-faktor yang mempengaruhi penempatan karyawan baru meliputi faktor
pertumbuhan perusahaan, reorganisasi, kecenderungan kondisi ekonomi, dan pekerjaan
baru akibat pertumbuhan perusahaan. Terdapat tiga jenis penempatan kerja karyawan,
yaitu Promosi (kenaikan jabatan), transfer (pengalihan) dan demosi (penurunan jabatan).
Dalam menempatkan seorang tenaga kerja dalam sebuah perusahaan, ada berbagai
macam metode dalam penempatan tenaga kerja, metode tersebut yakni menentukan
kebutuhan SDM; mengupayakan persetujuan anggaran untuk mengisi jabatan-jabatan;
mengembangkan kriteria yang valid; pengadaan (recruitment); mengadakan tes;
menyiapkan daftar para pelamar serta pegawai yang berkualitas; dan mengadakan seleksi
pegawai. Selain itu, proses dalam penempatan tenaga kerja terbagi menjadi tiga, yaitu
sourcing process, selection process dan user process.

B. Saran
Penyusun berharap untuk pembaca dan penulis selanjutnya dapat memberikan
literature yang lebih lengkap baik secara jurnal, buku dan referensi lainnya. Sehingga
kedepannya dapat diketahui secara luas mengenai seleksi karyawan, rekrutmen kerja dan
penempatan tenaga kerja dalam lingkup Manajemen Sumber Daya Manusia agar lebih
baik lagi kedepannya.

Anda mungkin juga menyukai