Macam Macam Sop Kebidanan
Macam Macam Sop Kebidanan
Weblog
SPM dan SOP OBGIN, suatu pedoman bagi klinisi untuk melakukan pelayanan dan
melakukan tindakan di bidang kebidanan dan kandungan , biasanya kita pilih 10 kasus
terbanyak yang ditangani, di UGD, rawat jalan, rawat , menurut standar akreditasi RS ada
format khusus seperti berikut.
ABORTUS
Abortus komplit:
https://aisyatul.wordpress.com/2011/03/21/standarpelayananmedisspmdanstandaroperasionalprosedursopobgin/
1/11
Abortus inkomplit:
Abortus insipiens:
Abortus imminens:
Missed Abortion :
Abortus habitualis:
Abortus Infeksiosus:
b. Pemeriksaan darah
c. Tokolitik
e. Antiprostaglandin 3x500mg
Amoxycicillin 4×500 5 hr
1. Perbaiki KU
2. Kosongkan uterus
4. Amoxycicillin 4×500 5 hr
IV. Abortus kompletus
V. Missed abortion
a. Anemia
b. Infeksi
c. Perforasi
Pemberian uterotonik
Kuretase secara sistematis dan lege artis.
KEHAMILAN EKTOPIK
a. kehamilan abdominasi
e. kehamilan ovarialal
g. kehamilan komu
h. kehamilan serviks
Kriteria Diagnosa : Anamnesis
Pemeriksaan fisik:
a. Tanda-tanda syok
Hipotensi
Takikardi
Pucat, ekstremiktas dingin
b. Abdomen akuta
dinding perut
Pemeriksaan Ginekologi:
b. Pemeriksaan USG
c. Pemeriksaan Kuldosentesis
d. Pemeriksaan Laparoskopi
Pemeriksaan laporoskopi kelalinan KET, infeksi
pelvik, kisto ovarium segera dapat dibedakan
dengan jelas.
Kehamilan Abdominal:
HYPEREMESIS GRAVIDARUM
https://aisyatul.wordpress.com/2011/03/21/standarpelayananmedisspmdanstandaroperasionalprosedursopobgin/
10/11
kehamilan kurang dari 20 minggu atau berat
badan anak kurang dari 500 gram.
Abortus komplit:
Abortus inkomplit:
Abortus insipiens:
Abortus imminens:
Missed Abortion :
Abortus habitualis:
V. Missed abortion
d. Anemia
e. Infeksi
f. Perforasi
Pemberian uterotonik
Kuretase secara sistematis dan lege artis.
eksternum.
Stress inkontinensia
Diagnosa Banding : Pemeriksaan leukosit darah, bila > 15.000/mm³
mungkin ada infeksi.
USG : membantu menentukan usia kehamilan,
letak janin, berat janin, letak plasenta, gradasi
plasenta serta jumlah air ketuban.
Nilai bunyi jantung janin dengan stetoskop
Lacnee atau dengan fetal phone atau dengan
CTG. Bila ada infeksi intra uteri atau
peningkatan suhu bunyi jantung janin akan
meningkat
A. Konservatif :
Rawat di RS
Antibiotika kalau ketuban pecah < 6 jam
(ampisilin atau eritromicin bila tidak tahan
ampisilin).
Umur kehamilan < 32-34 minggu, dirawat
selama air ketuban masih keluar, atau sampai air
ketuban tidak keluar lagi.
Bila sudah 32-34 minggu masih keluar, maka
pada usia kehamilan 35 minggu pertimbangan
untuk terminasi kehamilan sangat tergantung
pada kemampuan perawatan. Pada usia
kehamilan 34 minggu berikan steroid selama 7
hari, untuk memacu kematangan paru janin dan
kalau mungkin diperiksakan kadar lesitin dan
spingomeilin tiap minggu.
B.Aktif:
Terapi Infeksi
Kematian janin, karena infeksi atau
prematuritas.
PERSALINAN PRETERM
Mayor :
– Kehamilan multiple
– Hidramnion
– Anomaly uterus
– Iritabilitas uterus
Minor :
– riwayat pielonefritis
1. Terbutalin (Bricasma)
1. Magnesium sulfat
– Janin sungsang
– perdarahan intracranial
– trauma persalinan
– sepsis
– gangguan neurology
Output –
PA –
Otopsi –
Referensi 1. lab/bag ilmu kebidanan dan penyakit
kandungan RSU dr Soetomo Surabaya.Pedoman
diagnosis dan terapi Edisi III 2008
2. Cunningham MD MacDonal PC Gamt NF
Hypertensiv disorder in pregnancy. William
obstetric 20th Ed 718-723, 1997
PERDARAHAN
ANTE PARTUM
Pemeriksaan:
Obstetrik :
Periksa luar :
persalinan.
USG
a. Ringan:
b. Sedang:
c. Berat:
Plasenta Previa:
Batasan :
Vasa Previa :
Batasan:
Tali pusat berinsersi pada selaput ketuban dimana
pembuluh darahnya diantara lapisan amnion dan
korion melalui pembukaan serviks.
Pemeriksaan : a. Laboratorium
penunjang
Hemogoblin, hematorik, rombosit, waktu
pembekuan darah, waktu protrombin, waktu
tromboplastin parsial, elektrolit plasma.
b. Kardiotokografi
c. USG
I. Solusi Plasenta
A. Ringan :
Ekspektatif
– Tirah baring
– Atasi anemia
Aktif
B. Sedang/ Berat:
Resusitasi cairan
Atasi anemia ( transfusi darah)
PDMO:
– resusitasi cairan
– Atasi anemia
– PDMO
A. Solusio Plasentae
B. Plasenta Previa
C. Vasa Previa
2. Terdapat Renjatan
1. Solusio plasenta
1. Plasenta previa
Pada ibu:
Renjatan
Gagal ginjal akut/akut tubular nekrosis
DIC ( Disseminated Intra vascular Coagulation)
Plasenta acreta
Pada Janin:
Asfiksia
BLLR
RDS
B. Karena Tindakan/terapi
Pada Ibu :
Reaksi tranfusi
Kelebihan cairan
Renjatan
Infeksi
Pada Janin :
Asfiksia
Infeksi
PA –
Otopsi –
Referensi 1. Cunninghan, Mac Donald, Cant. William.
Obstetrics. Eigteenth Ed. Appleton & lange, 1989.
RUPTURA UTERI
– Perdarahan pervaginam
Penyulit – Sepsis
– Renjatan Irreversibel
– sembuh parsial
– Fistula vesiko-vagina.
– abses peri-apendikuler.
– mioma uteri.
– hidrosalping.
– perforasi apendik.
PARTUS KASEP
2. Meteorismus.
3. Febris.
2. His hilang.
didorong ke atas.
vagina.
ireguler.
yang konvulsive).
1. Dehidrasi
2. Panas
3. Meteorismus
4. Syok
5. Anemia
6. Oliguria.
II. Palpasi
III. Auskultasi
– Takikardi / bradikardi
– Ireguler
4. Pemberian kalori.
5. Pemberantasan infeksi.
6. Penurunan panas. ‘
l. Sebab kemacetan.
– Dextrose 5 – 10 % : 500 cc
a. Urine produksi
Kombinasi dengan :
– Kompres basah.
Pengakiran persalinan
Penyulit Ibu .
II. Anak
3. Trauma persalinan :
Patah tulang dada, lengan, kaki, kepala karena
pertolongan persalinan dengan tindakan.
LETAK SUNGSANG
a. letak bokong
1. Palpasi
2. Ultrasonografi
Dipertahankan untuk :
2. Persalinan
– primigravida
– multigravida ( Kala I )
0 1 2
Paritas Primi Multi
–
Pernah su Tidak 1
x >2x
Stasion < -3 –
2 4
Dilatasi 2
3 4
POST DATE
amniotomi.
VAGINOSIS BAKTERIAL
No.Dokumen Revisi 0 Halaman
Vulvovaginal kandidiasis
VAGINITIS TRICHOMONIASIS
Vulvovaginal kandidiasis
VULVOVAGINAL KANDIDIASIS
Pemeriksaan : KOH
penunjang
Standar tenaga : Dokter umum dan dokter spesialis kandungan
Perawatan RS : Bila ada penyulit
Terapi 1. 1. Ringan –Fluconazole 150 mg/oral dosis
tunggal, bila tidak membaik 3 hr diberi
penambahan.
2. Berat :
– Kontipasi
Cystocele
Enterokele
Rektokele
– estrogen
Penyulit ISK
Konsultasi –
Output Baik
PA –
Otopsi –
Abortus berulang
Diagnosa Banding : –
Pemeriksaan : Analisis sperma
penunjang
Laparaskopi-histeroskopi
Histerosalfingogrfi (HSG)
Biopsi endometrium
DISTOSIA
Multigravida 1 jam
Kelainan tenaga
Kelainan janin
Pemeriksaan : USG
penunjang
Akselerasi persalinan
Ekstraksi
Sc
6-7 hari sc
3 bulan untuk sc
KANKER SERVIKS
Ca ovarium
Biopsi
Konisasi
Labortorium
Radologi
Usg
Endoskopi
……………. 1 dari 2
STANDAR
PELAYANAN MEDIS
Tanggal Terbit Ditetapkan,
:
Direktur
…………………
Diagnosa Banding :
Kehamilan
Neoplasma ovarium
Endometriosis
Kanker Uterus
Pemeriksaan :
penunjang
v USG pada kasuis terpilih
v Tes kehamilan
– operatif
1. konservatif
– diit TKTP
1. operatif
………………… Direktur
1. sudah menikah
2. life saving untuk belum menikah.
Pengobatan hormonal:
1. PUD ovulasi
1. PUD Anovulasi:
Kuret medisinalis:
1. Anovulasi – stimulasi CC
2. Hiperprolakstin – bromokriptin
a. Anovulasi – stimulasi CC
b. Hiperprolaktin – bromokriptin
2 – 3 hari.
RADANG PANGGUL
………………… Direktur
2. Abortus septikus
4. Endometriosis
5. Apendisitis
Pemeriksaan : leboratorik dan mikrobiologik
penunjang
Standar tenaga : Dokter umum, dokter spesialis kebidanan dan
kandungan
Perawatan RS :
Terapi Berdasar derajat radang panggul, maka pengobatan
dibagi menjadi
1. Penyakit segera
a. Infeksi berulang.
b. Infertilitas.
c. Kehamilan ektopik.
d. Nyeri pelvik kronik
Informed Consent
Perlu
Ditetapkan
Pengertian
ASUHAN ANTENATAL
partus.
– SC.
2.1. Pada KRR diperiksa pada karnar KRR dan KRT pada
kamar KRT.
ASUHAN ANTENATAL
No. Dokumen No. Revisi Halaman
Tanggal terbit
PROSEDUR
TETAP
Unit terkait
Ditetapkan
1. Persiapan
2. Pelaksanaan
PERTOLONGAN
PERSALINAN KALA II
No. Dokumen No. Revisi Halaman
1/2
Ditetapkan
1. Persiapan
1.4. Bengkok.
1.5. Timba.
2. Pelaksanaan
2.1. Penolong berada di depan vulva/disamping kanan
pasien.
2/2
2.11. Meletakkan badan bayi pada duk steril di atas perut ibu.
(MELAHIRKAN PLASENTA)
Ditetapkan
Pengertian Pertolongan persal.inan yang dimulai saat bayi lahir dan berakhir
1. Persiapan
Prosedur 1.1. Nelaton atau folley cateter.
1.3. Bengkok.
1.5. Timba.
2. Pelaksanaan
(MELAHIRKAN PLASENTA)
2/2
PADA PERSALINAN
1/3
Ditetapkan
Pengertian Suatu tindakan pada ibu hamil baik yang sudah inpartu maupun
1 Persiapan
2. Pelaksanaan
2.1. Oksigen drip hanya diberikan bila tidak ada kontra indikasi
pemberiannya, dan bila his memang tidak adekuat.
PADA PERSALINAN
1 2/3
PADA PERSALINAN
1 3/3
Tanggal terbit
PROSEDUR
TETAP
EKSTRAKSI CUNAM
01/MED/15 1 1/5
Ditetapkan
EKSTRAKSI CUNAM
1 2/5
3. Indikasi Kontra
4. Syarat
EKSTRAKSI CUNAM
1 3/5
5.1.10. Uterotonika.
5.2.3. Oksigen.
EKSTRAKSI CUNAM
No. Dokumen No. Revisi Halaman
1 4/5
6. Teknik
EKSTRAKSI CUNAM
No. Dokumen No. Revisi Halaman
1 5/5
EKSTRAKSI VAKUM
1 ¼
Ditetapkan
ventouse.
1. Mangkuk (cup)
1.2. Botol
2. Indikasi
2.1. Ibu
EKSTRAKSI VAKUM
2/4
2.2. Janin.
3. INDIKASI KONTRA
3.1. Ibu
3.2. Janin
4. SYARAT
4.1 Syarat-syarat ekstraksi vakum sama dengan ekstraksi
cunarn, hanya disini syarat lebih luas, yaitu :
Teknik
EKSTRAKSI VAKUM
1 ¾
cunam
EKSTRAKSI VAKUM
No. Dokumen No. Revisi Halaman
4/4
Ditetapkan
1. PERASAT CREDE’
2. Syarat
3. Pelaksanaan
TINDAKAN OPERATIF
1 2/4
4.1. Indikasi
4.2. Pelaksanaan
TINDAKAN OPERATIF
01/MED/17 1 ¾
5.1. Indikasi
TINDAKAN OPERATIF
4/4
5.2. Penatalaksanaan
Ditetapkan
Pengertian nifas dini yaitu perdaralran lebilr dari 500 cc setelah plasenta
Tujuan nifas dini yaitu perdaralran lebih dari 500 cc setelah plasenta lahir
1. INDIKASI
Prosedur 1.1. Terjadi perdarahan kala nifas (lebih atau diduga lebih 500 cc
sejak plasenta lahir.
2. Petunjuk :
PENCEGAHAN PENDARAHAN
2/2
Ditetapkan
1. ETIOLOGI
Prosedur Robekan pada perineum umumnya terjadi pada persalinan
dimana :
2. JENIS/TINGKAT
1 2/2
1/1
Ditetapkan
Tujuan
PROSEDUR
3.2. Analgesik
3.3. Roborantia
3.4. Laxantia
1 ½
Ditetapkan
Pengertian
1. Memeriksa
https://aisyatul.wordpress.com/2011/03/21/standarpelayananmedisspmdanstandaroperasionalprosedursopobgin/
100/1
11/6/2016 Standar Pelayanan Medis (SPM) dan Standar Operasional Prosedur (SOP) , OBGIN – Aisyatul Mukminah's
Weblog
https://aisyatul.wordpress.com/2011/03/21/standarpelayananmedisspmdanstandaroperasionalprosedursopobgin/
101/1
No. Dokumen No. Revisi Halaman
2/2
Ditetapkan
Tujuan
1.2. Berbaring
1.3. Berdiri
2. Cara memegang bayi, posisi perut bayi menempel pada perut
ibu.
2/2
PEMERIKSAAN VAGINAL
Ditetapkan
PROSEDUR Tanggal terbit Direktur
TETAP
1. Konseling
2. Persiapan Tindakan
2.1. Syarat :
2.2. Indikasi
ASUHAN NIFAS
Ditetapkan
– Pemeriksaan fisik.
– Laboratorium.
• Antibiotik
• Drainase
• Laparotomi
• Kuretase
• Laparotomi
• Antibiotik
• Obat Antikoagulan
• Antibiotik
• Ambulasi dini
1. Konseling
1.1. Menerangkan maksud dan tujuan petneriksaan vaginal pada
pasien.
2. Persiapan Tindakan
2.1. Syarat :
2.2. Indikasi
PEMERIKSAAN VAGINAL
Halaman No. Revisi Halaman
2/2
Ditetapkan
4. Tindak Lanjut
Ditetapkan
.
Sebagai pedoman untuk pelaksanaan induksi /terminasi
kehamilan dengan misprostol
Tujuan
wahyu berkata:
April 14, 2011 pukul 6:09 am
1. wah bagus sekali.. izin ya mas untuk buat perbandingan dRumah sakit saya.. soalnya masih
menyusun SPM mas..
Balas
aisyatul berkata:
September 20, 2011 pukul 10:44 pm
2. silahkan, mau akreditasi ya. sukses
Balas
Anis berkata:
Desember 24, 2011 pukul 2:17 am
3. Asslmkm,wr,wb mz saya mohon izin untuk di save sebagai perbandingan di RSIA baru
tempat saya bekerja.
Balas
wawan berkata:
Juni 26, 2012 pukul 2:38 am
4. izin ya mas buat perbandingan di pkm rawat inap saya, ini masih dalam penyusunan
SPM…
Balas
dewi berkata:
Oktober 22, 2012 pukul 9:24 am
5. alhamdulillaaahhh…boleh saya copas ya mas bt perbandingan jg di rs saya
Balas
rodekjack berkata:
Maret 5, 2013 pukul 2:58 pm
6. asslamualaikum mbak aisyah…mbak bisa posting beberapa sop untuk rumah sakit, seperti
sop rawat inap, rawat jalan , farmasi dan lain2..
thanks ya mbak..
Balas
ais berkata:
Maret 17, 2013 pukul 2:27 am
1. wa’alaikum salam wr wb, maaf sop yg lain punya rs. sama-sama tx
Balas
3d Website berkata:
Juli 15, 2013 pukul 4:42 pm
7. What’s up, after reading this amazing paragraph i am also cheerful to share my familiarity
here with colleagues.
Balas
Rosidah Abidin berkata:
September 17, 2013 pukul 3:30 am
8. Assalamu’alaikum. Terima kasih atas posting ini. Alhamdulillah sangat bermanfaat.
Semoga menjadi berkah.
Balas