Unit 2
RANGKAIAN SERI DAN PARALEL RESISTOR
Disusun oleh :
Yonathan Dwi Nugroho
40040621650002
Dosen Pengampu :
Drs. Eko Ariyanto, M.T.
I. Tujuan
Setelah selesai praktikum mahasiswa diharapkan :
1. Dapat merangkai resistor (hambatan) yang di hubung seri dan menghitung
nilai resistor (hambatan) pengganti (Rtotal) pada rangkaian seri.
2. Dapat merangkai resistor (hambatan) yang di hubung paralel dan menghitung
nilai resistor (hambatan) pengganti (Rtotal) pada rangkaian paralel .
3. Dapat merangkai resistor (hambatan) yang di hubung seri-paralel dan
menghitung nilai resistor (hambatan) pengganti (Rtotal) pada rangkaian seri-
paralel.
II. Alat dan Bahan
1. Resistor 120 Ohm, 220 Ohm, 330 Ohm 1 buah
2. Ohmmeter Digital 1 buah
3. Ohmmeter Analog 1 buah
4. Kabel Penghubung secukupnya
5. Papan Percobaan 1 buah
III. Teori Dasar
Resistor adalah komponen dasar elektronika yang digunakan untuk
membatasi jumlah arus yang mengalir dalam suatu rangkaian. Resistor bersifat
resistif dan umumnya terbuat dari bahan karbon. Satuan resistansi dari sutu resistor
di sebut dengan ohm atau dilambangkan dengan simbol Ω (Omega).
Rangkaian seri adalah salah suatu rangkaian listrik yang disusun secara
sejajar (seri) dimana penempatan resistornya yang berurutan. Rangkaian listrik seri
dapat menghemat biaya karena digunakan sedikit kabel penghubung. Namun, jika
salah satu komponen dicabut atau rusak, maka komponen yang lain tidak akan
berfungsi sebagaimana mestinya. Nilai tahanan totalnya (Rtotal) adalah penambahan
dari setiap nilai resistor. Rtotal = R1 + R2 + R3 + . . . + Rn
Rangkaian paralel adalah salah satu rangkaian listrik yang disusun secara
berderet (paralel). Susunan paralel dalam rangkaian listrik menghabiskan biaya yang
lebih banyak karena kabel penghubung yang diperlukan lebih banyak. Namun, jika
salah satu komponen dicabut atau rusak, maka komponen yang lain tetap berfungsi
sebagaimana mestinya. Nilai tahanan totalnya (Rtotal) adalah jumlah penambahan 1
1 1 1 1
per pembagian tiap resistor. 𝑅𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = + + ...+
𝑅1 𝑅2 𝑅𝑛
R R R
1 2 3
120 Ω
Ω
220 330
Ω Ω
V. Langkah Kerja
1. Buatlah Rangkaian seperti gambar latihan 1
2. Ukurlah nilai Resistor (hambatan) pada masing-masing Resistor (hambatan)
yang di pasang dengan menggunakan alat ukur (ohmmeter) digital dan
hasilnya di masukkan dalam tabel 1.
3. Ukurlah nilai resistor total seperti di perlihatkan pada gambar latihan 1
dengan Ohmmeter digital dan masukkan dalam tabel 1.
4. Ukurlah Kembali nilai Resistor (hambatan) pada masing-masing Resistor
(hambatan) yang di pasang dengan menggunakan alat ukur (ohmmeter)
Analog dan hasilnya di masukkan dalam tabel 1.
5. Ukurlah nilai resistor total seperti di perlihatkan pada gambar latihan 1
dengan Ohmmeter digital dan masukkan dalam tabel 1.
6. Hitung Nilai RT .
7. Hitung Nilai Eror (kesalahan pengukuran).
8. Buat Rangkaian seperti pada latihan 2.
9. Ulangi percobaan 2,3,4,5,6,7 dan masukkan ke tabel 2.
10. Buat rangkaian seperti gambar latihan 3.
11. Lakukan kembali percobaan 2,3,4,5,6,7 dan masukkan ke tabel 3
VI. Data Hasil Percobaan
Tabel 1
Nilai Pengukuran
Hambatan Hambatan Digital Analog RT RT
(Digital) (Analog)
Tabel 3
Nilai Pengukuran
Hambatan Hambatan Digital Analog RT RT
(Digital) (Analog)
Rangkaian Seri
Rangkaian Paralel