B. Kegiatan Belajar : IMPLEMENTASI PAI DALAM KURIKULUM (KB 4)
C. Refleksi
NO BUTIR REFLEKSI RESPON/JAWABAN
1. RASIONAL PENGEMBANGAN PAI A.Tantangan Pengembangan Pendidikan Agama Islam sangat dibutuhkan bagi umat islam, agar dapat memahami secara benar jaran islam sebagai agama yang sempurna(kamil). Maka ajaran islam dapat dipelajari secara efektif dan efisien, maka perlu dikembangkan kurikulum Pendidkan Agama Islam sesuai dengan perkembangan dab tuntutan zaman. Desain pengembangan kurikulum baru harus didasarkan pada pengertian bahwa kurikulum adalah suatu pola pendidikan yang utuh untuk jenjang pendidikan tertentu. Desain ini menempatkan mata pelajaran PAI sebagai organisasi konten kurikulum yang terbuka dan saling mempengaruhi. Desain kurikulum yang digunakan untuk mengembangkan kurikulum baru harus mampu mengaitkan antar konten kurikulum Peta Konsep (Beberapa baik yang bersifat horizontal maupun vertikal. 1 istilah dan definisi) di modul bidang studi 1. Kerangka Dasar 1. Landasan Filosofis Dalam pengembangan kurikulum menentukan kualitas peserta didik yang akan dicapai kurikulum, sumber dan isi dari kurikulum, proses pembelajaran, posisi peserta didik, penilaian hasil belajar, hubungan peserta didik dengan masyarakat dan lingkungan alam di sekitarnya. Berdasarkan hal tersebut, kurikulum PAI 2013 dikembangkan menggunakan filosofi sebagai berikut : a. Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan bangsa masa kini dan masa mendatang. b. Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif c. Pendidikan ditujukan untuk mengembangkan kecerdasan intelektual dan kecemerlangan akademik melalui pendidikan disiplin ilmu. d. Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang lebih baik dari masa lalu. 2. Landasan Teoritis Kurikulum PAI 2013 dikembangkan atas teori “pendidikan berdasarkan standar” (standar base education) dan teori kurikulum berbasis kompetensi (competensi base curriculum) Kurikulum PAI 2013 menganut : 1. Pembelajaran yang dilakukan guru (taught curriculum) dalam bentuk proses yang dikembangkan berupa kegiatan pembelajaran di sekolah, kelas dan masyarakat. 2. Pengalaman belajar langsung peserta didik (learned-curriculum) sesuai dengan latar belakang, karakteristik dan kemampuan awal peserta didik. 3. Landasan yuridis Ladasan yuridis Kurikulum PAI 2013adalah : a. UUD 1945 b. UU No. 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional c. UU No. 17 tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional d. Permen No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
2. ASPEK-ASPEK MATA PELAJARAN PAI
Struktur kelompok mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dalam Kurikulum meliputi aspek : a. Al-Qur’an dan Hadits b. Akidah Akhlak c. Fikih dan Sejarah Kebudayaan Islam Masing-masing aspek tersebut pada dasarnya saling terkait dan melengkapi. Aspek-aspek PAI tersebut memiliki kerangka dasar, struktur materi dan pola pikir keilmuannya tersendiri. Acuan utama materi-materi PAI yang meliputi Al- Qur’an, Hadits, Aqidah, Akhlak dan Sejarah Kebudayaan Islam bisa merujuk kepada dua hal yaitu : 1. Islam, Iman dan Ihsan sebagai kerangka agama 2. Cakupan isi al-Qur’an Secara umum tujuan pendidikan islam adalah menjadikan manusia beragama, yang memiliki predikst muslim, mukmin dan muhsin. Dalam upaya mencapai tujuan tersebut dipelajari materi-materi pada disiplin ilmu, yaitu: syari’ah (fiqih), ‘aqidah dan akhlak dengan al-Qur’an dan hadits sebagai dasarnya. Pada tataran realitas empirik, pelaksanaan islam, iman dan ihsan dapat dipelajari dalam disiplin ilmu sejarah peradaban islam. Demikian pula pengembangan disiplin ilmu-ilmu dan praktek keberagaman dapat dikembangkan dan diwujudkan dalam berbagai konteks, seperti wawasan kebangsaan, multikultural, mederasi agama, kearifan lokal dll.
3. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN DAN
KOMPETENSI INTI (KI) A. Gagasan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 pasal 31 ayat 3 mengamanatkan bahwa peerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan undang-undang. Atas dasar amanat tersebut telah diterbitkan Undang- Undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. B. Pengertian Standar Kompetensi Lulusan adalah kriteria mengenai kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan. Standar Kompetensi Lulusan digunakan sebagai acuan utama pengembangan standar isi, standar proses, standar penilaian pendidikan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan dan standar pembiayaan. Standar Kompetensi Lulusan terdiri atas kriteria kualifikasi kemampuan peserta didik yang diharapkan dapat dicapai setelah menyelesaikan masa belajarnya di satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. C. Kompetensi Lulusan Kompetensi lulusan SD/MI/SDLB/Paket A : memiliki sikap, pegetahuan dan keterampilan Kompetensi lulusan SMP/MTs/SMPLB/Paket B : memiliki sikap, pegetahuan dan keterampilan Kompetensi lulusan SMA/MA/SMALB/Paket C : memiliki sikap, pegetahuan dan keterampilan. D. Kompetensi Inti Kompetensi inti dirancang seiring dengan meningkatnya usia peserta didik pada kelas tertentu. Melalui KI, integrasi vertigal berbagai kompetensi dasar pada kelas yang berbeda dapat dijaga. Rumusan Kompetensi Inti menggunakan rotasi sebagai berikut : 1. KI-1 untuk kompetensi inti sikap spiritual 2. KI-1 untuk kompetensi inti sikap sosial 3. KI-1 untuk kompetensi inti pengetahuan 4. KI-1 untuk kompetensi inti keterampilan
1. Landasan filosofis dalam pengembangan kurikulum
menentukan kualitas peserta didik yang akan dicapai Daftar materi bidang studi kurikulum, sumber dan isi kurikulum, proses pembelajaran, 2 yang sulit dipahami pada posisi peserta didik, penilaian hasil belajar, hubungan modul peserta didik dengan masyarakat dan lingkungan alam disekitarnya.
1. Aspek-aspek mata pelajaran PAI
Daftar materi yang sering 2. Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan Kompetensi Inti 3 mengalami miskonsepsi (KI) PAI dalam pembelajaran