Borang 80 Nabila
Borang 80 Nabila
Anamnesa:
Sulit BAB, nyeri dan bengkak di kaki kanan.
2. Ny. M, 63 tahun, 150 cm, 73 kg
Lp: 111 cm
DX: HT + OA + RA + ISPA (other reumatoid arthritis)
TH:
- Amlodipin 1x5 mg
- Na. Diclofenac 2x25 mg
- Vitamin B. Comp 1x1
- Antasida syr 3xC1
- Ambroxol tab 2x1
Edukasi:
Anamnesa:
Batuk sejak 4 hari, gatal tenggorokan (+), nyeri lutut (+)
Ny. M, usia 63 tahun datang ke Poli Umum Puskesmas Sukamakmur dengan keluhan nyeri
lutut dan pergelangan tangan dan jari-jari tangan kanan dan kiri. Hal ini sudah dikeluhkan
selama lebih kurang 1 bulan ini. Bagian sendi yang terkena terlihat bengkak dan pasien
merasakan nyeri bertambah parah apabila ia bergerak, sehingga aktivitasnya terbatas. Kaku
pada sendi ini dirasakan pasien pada pagi hari dengan durasi lebih dari 1 jam. Pasien juga
mengeluhkan badan lemas dan nafsu makan berkurang. Keluhan demam disangkal. Keluhan
lain yang dialami pasien ialah batuk yang sudah dialaminya sejak 2 hari yang lalu, batuk
berdahak (+), sesak nafas (-), pilek (-), riwayat bepergian keluar kota 2 minggu terakhir
disangkal oleh pasien, mual (+), muntah (-). BAB dan BAK dalam batas normal. Riwayat
mengonsumsi obat sebelumnya belum ada. Riwayat alergi obat disangkal. Riwayat DM (-),
riwayat HT (+) sejak 5 tahun yang lalu terkontrol.
VS:
TD: 130/70 mmHg
HR: 82 kali/menit
RR: 20 kali/menit
T: 36,5
Pemeriksaan Fisik :
- Kepala : Normocephali
- Mata : Conjunctiva anemis (-), Sklera ikterik (-)
- Hidung : Sekret (-), Deviasi septum (-)
- Mulut dan Lidah : dalam batas normal
- Telinga : dalam batas normal
- Leher : Pembesaran KGB (-), Tekanan Vena Jugularis (normal)
- Thorax: - Inspeksi : simetris fusiformis
- Palpasi : stem fremitus ka=ki
- Perkusi : sonor
- Auskultasi : - SP: Vesikuler,
- ST: Wheezing (-/-), Ronkhi (-/-)
- Abdomen : - Inspeksi : Distensi abdomen (-)
- Palpasi : Soepel, Nyeri tekan (-)
- Perkusi : Timpani
- Auskultasi : Peristaltik normal
- Ekstremitas : (keterangan di status lokalis)
- Genitalia : dalam batas normal
Status lokalis
Sendi Proximal Interphalangeal (PIP) digiti I,II,III dextra dan sinistra
Inspeksi : eritema (-), edema (+)
Palpasi : hangat (+), nyeri tekan (+)
ROM : terbatas
Sendi Genu dextra dan sinistra
Inspeksi : eritema (+), edema (+)
palpasi : hangat (+), nyeri tekan (+)
ROM : terbatas
Anamnesa:
kontrol ulang, perut terasa perih
Ny. M, usia 54 tahun datang ke Poli Umum Puskesmas Sukamakmur dengan keluhan Pasien
datang dengan keluhan lemas dan mengalami penurunan berat badan dalam waktu beberapa
bulan ini padahal pasien mengaku banyak makan dan sering merasa kelaparan pada malam
hari. Berat badan pasien yang sebelumnya 60kg menjadi 54kg dalam waktu 2 bulan ini.
Pasien juga mengeluhkan banyak minum dan sering bolak-balik ke kamar mandi untuk buang
air kecil. Pasien mempunyai gaya hidup sering memakan makanan yang manis-manis dan
makanan berlemak dalam waktu kurun 5 tahun ini, dan ditambah pasien malas melakukan
aktivitas fisik. Pasien sudah melakukan pengecekkan kadar gula darah sewaktu berturut-turut
dan menunjukkan hasil diatas normal. Keluhan lain yang dialami pasien saat ini ialah nyeri
ulu hati dan dada terasa panas, hal ini sudah dialami sejak 3 hari yang lalu, mual (+), muntah
(-) Demam disangkal. BAB dan BAK dalam batas normal. . Pasien juga mempunyai riwayat
orangtua dengan penyakit gula darah tinggi (diabetes melitus).
Vital sign:
TD: 120/70 mmHg
HR: 84 kali/menit
RR: 20 kali/menit
T: 36,5
Pemeriksaan Fisik :
- Kepala : Normocephali
- Mata : Conjunctiva anemis (-), Sklera ikterik (-)
- Hidung : Sekret (-), Deviasi septum (-)
- Mulut dan Lidah : dalam batas normal
- Telinga : dalam batas normal
- Leher : Pembesaran KGB (-), Tekanan Vena Jugularis (normal)
- Thorax: - Inspeksi : dalam batas normal
- Palpasi : dalam batas normal
- Perkusi : sonor
- Auskultasi : - SP: Vesikuler,
- ST: Wheezing (-/-), Ronkhi (-/-)
- Abdomen : - Inspeksi : Distensi abdomen (-)
- Palpasi : Soepel, Nyeri tekan (-)
- Perkusi : Timpani
- Auskultasi : Peristaltik normal
- Ekstremitas : Akral hangat, edema (-)
- Genitalia : dalam batas normal
Hasil lab:
KGD sewaktu 345 mg/dL
4. Tn. A, 21 tahun, 173 cm, 56 kg
Lp: 62 cm
VS:
TD: 130/80 mmHg
HR: 82 kali/menit
RR: 20 kali/menit
T: 36,5
DX: DISPEPSIA
Th:
- Domperidone 2x10 mg
- Ranitidin 2x150 mg
- Vitamin B. Comp 1x1
Edukasi:
Anamnesa:
Tn. A, 21 tahun datang ke poli umum Puskesmas Sukamakmur dengan keluhan nyeri ulu hati.
Hal ini sudah dialami sejak 10 hari yang lalu. Keluhan yang dialami pasien muncul secara
tiba-tiba dan pasien merasakan perih yang dirasa terkadang terasa naik ke bagian dada hingga
ke kerongkongan dengan sensasi terbakar dan rasa asam. Keluhan ini dirasakan terus-menerus
dan disertai mual, pusing, rasa kembung, dan pasien merasa lemas. Sakit yang dirasa pasien
tidak menjalar ke bagian dada ataupun hingga ke lengan. Keluhan dirasa memburuk ketika
pasien mengonsumsi kopi dan makanan yang pedas. Pasien mengaku bahwa keluhannya ini
sudah menganggu aktivitasnya sehari-hari, muntah (-). Sebelumnya pasien belum pernah
mengobati keluhannya tersebut dan pasien belum pernah mengalami hal serupa sebelumnya.
Pasien tidak memiliki riwayat penyakit DM, HT ataupun riwayat operasi sebelumnya.
Namun, ayah pasien pernah mengalami hal yang serupa dengan pasien. Riwayat alergi obat
(-) disangkal. Pasien sebelumnya memiliki kebiasaan meminum kopi 1-2 gelas dalam sehari
dan sering mengonsumsi mie. Pasien mengaku selalu makan dengan teratur dan nafsu makan
pasien sejak sakit menjadi turun. BAB dan BAK dalam batas normal.
Vital Sign:
TD: 130/80 mmHg
HR: 82 kali/menit
RR: 20 kali/menit
T: 36,5
Pemeriksaan Fisik :
- Kepala : Normocephali
- Mata : Conjunctiva anemis (-), Sklera ikterik (-)
- Hidung : Sekret (-), Deviasi septum (-)
- Mulut dan Lidah : dalam batas normal
- Telinga : dalam batas normal
- Leher : Pembesaran KGB (-), Tekanan Vena Jugularis (normal)
- Thorax: - Inspeksi : dalam batas normal
- Palpasi : dalam batas normal
- Perkusi : sonor
- Auskultasi : - SP: Vesikuler,
- ST: Wheezing (-/-), Ronkhi (-/-)
- Abdomen : - Inspeksi : Distensi abdomen (-)
- Palpasi : Soepel, Nyeri tekan (-)
- Perkusi : Timpani
- Auskultasi : Peristaltik normal
- Ekstremitas : Akral hangat, edema (-)
- Genitalia : tidak dilakukan pemeriksaan
DX: DISPEPSIA
th:
- Omeprazol 2x20 mg
- Paracetamol 2x500 mg
- Vitamin B. Comp 1x1
Edukasi:
- Jangan memakan makanan yang pedas, yang asam maupun yang berminyak
- Banyak minum air putih
- Jangan telat makan
- Jangan meminum minuman yang bersoda dan jangan minum kopi
- Minum obat secara teratur
Anamnesa:
Nyeri ulu hati, muntah (+), mual, BAK sedikit dan keruh sejak 4 hari yang lalu. BAB normal,
nyeri kepala, nyeri pinggang.
Protein urin: +1
Tn. B, usia 60 tahun datang ke Poli Umum Puskesmas Sukamakmur dengan keluhan mual
dan muntah yang sudah dikeluhkan 3 hari ini. Pasien memuntahkan makanan yang
dimakannya. Pasien juga mengeluhkan nyeri ulu hati dan perutnya terasa kembung. Selama
ini pasien mempunyai penyakit lambung, dan akhir-akhir ini pasien sering terlambat makan
dikarenakan sibuk bekerja. Demam disangkal. Selama ini pasien suka memakan makanan
yang pedas-pedas dan suka meminum kopi. BAB dalam batas normal. Riwayat alergi obat
dan alergi makanan disangkal. Riwayat mengonsumsi obat untuk mengurangi keluhan belum
ada.
VS:
TD: 120/70 mmHg
HR: 100 kali/menit
RR: 20 kali/menit
T: 36,5
Pemeriksaan Fisik :
- Kepala : Normocephali
- Mata : Conjunctiva anemis (-), Sklera ikterik (-)
- Hidung : Sekret (-), Deviasi septum (-)
- Mulut dan Lidah : dalam batas normal
- Telinga : dalam batas normal
- Leher : Pembesaran KGB (-), Tekanan Vena Jugularis (normal)
- Thorax: - Inspeksi : dalam batas normal
- Palpasi : dalam batas normal
- Perkusi : sonor
- Auskultasi : - SP: Vesikuler,
- ST: Wheezing (-/-), Ronkhi (-/-)
- Abdomen : - Inspeksi : Distensi abdomen (-)
- Palpasi : Soepel, Nyeri tekan (-)
- Perkusi : Timpani
- Auskultasi : Peristaltik normal
- Ekstremitas : Akral hangat, edema (-)
- Genitalia : tidak dilakukan pemeriksaan
Edukasi:
Anamnesa
Ny. R, usia 23 tahun datang ke Poli Umum Puskesmas Sukamakmur Aceh Besar dengan
keluhan nyeri di seluruh bagian kepala. Hal ini sudah dialami sejak 3 bulan yang lalu namun
pasien mengatakan bahwa keluhan ini terjadi secara hilang timbul, dengan frekuensi 2-3 kali
dalam sehari. Sakit kepala dirasakan berdenyut dan seperti ditekan terutama dibagian
belakang kepala. Terkadang menjalar ke dahi hingga leher. Keluhan memberat bila sedang
melakukan aktivitas berat dan membaik dengan istirahat. Pasien merasakan bahwa keluhan
ini tidak membaik dalam 1 bulan terakhir bahkan setelah ia meminum obat anti nyeri yang
dibelinya secara bebas di apotek luar. Pasien tidak mengalami demam, mual, dan muntah.
Pandangan kabur disangkal, pusing berputar disangkal, pasien juga menyangkal pernah
mengalami kejang sebelumnya. BAB dan BAK dalam batas normal. Pasien sebelumnya
belum pernah mengalami hal yang serupa.
Tanda vital:
Kesadaran:Compos Mentis
TD: 100/60 mmHg
HR: 78 kali/menit
RR: 20 kali/menit
T: 36,5
Pemeriksaan Fisik :
- Kepala : Normocephali
- Mata : Conjunctiva anemis (-), Sklera ikterik (-)
- Hidung : Sekret (-), Deviasi septum (-)
- Mulut dan Lidah : dalam batas normal
- Telinga : dalam batas normal
- Leher : Pembesaran KGB (-), Tekanan Vena Jugularis (normal)
- Thorax: - Inspeksi : dalam batas normal
- Palpasi : dalam batas normal
- Perkusi : sonor
- Auskultasi : - SP: Vesikuler,
- ST: Wheezing (-/-), Ronkhi (-/-)
- Abdomen : - Inspeksi : Distensi abdomen (-)
- Palpasi : Soepel, Nyeri tekan (-)
- Perkusi : Timpani
- Auskultasi : Peristaltik normal
- Ekstremitas : Akral hangat, edema (-)
- Genitalia : tidak dilakukan pemeriksaan
Edukasi:
- Meminum obat secara teratur
- Olahraga teratur dan mengontrol berat badan
- Banyak minum air putih
- Mengurangi makanan yang mengandung purin, seperti kacang-kacangan maupun jeroan
- Rajin kontrol untuk mengecek kadar asam urat dalam darah
Anamnesa:
Tn. M, usia 58 tahun datang ke Poli Umum Puskesmas Sukamakmur dengan keluhan nyeri
dan bengkak pada bagian jari kaki yang sudah dikeluhkannya ± 2 minggu ini, pasien juga
mengeluhkan kebas-kebas dibagian tangannya. Keluhan tidak ada berhubungan dengan
waktu, nyeri dirasakan pasien terus-menerus. Demam disangkal pasien. Pasien sering
mengonsumsi jeroan dan jarang untuk melakukan olahraga. Pasien juga mengeluhkan mual
dan nyeri pada bagian ulu hati, muntah disangkal. BAB dan BAK dalam batas normal.
Sebelumnya pasien tidak pernah mengalami hal yang serupa. Riw. HT dan DM disangkal
oleh pasien.
Kesadaran: Comppasien Mentis, TD: 140/80 mmHg, HR: 80x/i, RR: 20x/i, T: 36,0C
Pemeriksaan Fisik :
- Kepala : Normocephali
- Mata : Conjunctiva anemis (-), Sklera ikterik (-)
- Hidung : Sekret (-), Deviasi septum (-)
- Mulut dan Lidah : dalam batas normal
- Telinga : dalam batas normal
- Leher : Pembesaran KGB (-), Tekanan Vena Jugularis (normal)
- Thorax: - Inspeksi : dalam batas normal
- Palpasi : dalam batas normal
- Perkusi : sonor
- Auskultasi : - SP: Vesikuler,
- ST: Wheezing (-/-), Ronkhi (-/-)
- Abdomen : - Inspeksi : Distensi abdomen (-)
- Palpasi : Soepel, Nyeri tekan (-)
- Perkusi : Timpani
- Auskultasi : Peristaltik normal
- Ekstremitas : Akral hangat, edema (+)
- Genitalia : dalam batas normal
Hasil Lab:
Asam Urat: 10,8 mg/dl
Edukasi:
- Menjelaskan kepada pasien tentang penyakit ini adalah penyakit yang disebabkan oleh
jamur.
- Memberi tahu pasien untuk menggunakan obat secara teratur dan tidak menghentikan
pengobatan tanpa seizin dokter.
- Menjaga kebersihan tubuh.
- Menganjurkan pasien untuk memakai pakaian atau celana dalam yang menyerap keringat.
Anamnesis:
An. R, 18 tahun datang dengan ibunya ke Poli Umum Puskesmas Sukamakmur dengan
keluhan gatal dan timbul bintil-bintil kemerahan di lipatan paha. Hal ini sudah dialami pasien
sejak 2 minggu yang lalu. Pasien mengeluhkan gatal terutama seat berkeringat sehingga
pasien sering menggaruknya. Awalnya bintil merah berukuran kecil dan kemudian menjadi
bertambah di sekitarnya. Pasien mengaku mandi dan mengganti celana dalam dua kali sehari,
dan tidak pernah bergantian pakaian dengan orang lain, namun pasien sering menggunakan
celana jeans yang agak ketat. Keluhan bintil-bintil kemerahan di daerah lipatan tubuh yang
lain disangkal oleh pasien. keluhan bintil-bintil disertai sisik tebal dan terasa panas disangkal.
Keluhan gatal yang sangat hebat disangkal. Pasien belum pernah mengalami hal yang serupa,
dan belum pernah berobat sebelumnya. Tidak ada anggota keluarga pasien yang mengalami
hal serupa.
Tanda vital:
Kesadaran: Compos mentis
TD: tidak dilakukan pemeriksaan
HR: 88 x/menit
RR: 20 x/menit
T: 26,8 C
Pemeriksaan Fisik :
- Kepala : Normocephali
- Mata : Conjunctiva anemis (-), Sklera ikterik (-)
- Hidung : Sekret (-), Deviasi septum (-)
- Mulut dan Lidah : dalam batas normal
- Telinga : dalam batas normal
- Leher : Pembesaran KGB (-), Tekanan Vena Jugularis (normal)
- Thorax: - Inspeksi : dalam batas normal
- Palpasi : dalam batas normal
- Perkusi : sonor
- Auskultasi : - SP: Vesikuler,
- ST: Wheezing (-/-), Ronkhi (-/-)
- Abdomen : - Inspeksi : Distensi abdomen (-)
- Palpasi : Soepel, Nyeri tekan (-)
- Perkusi : Timpani
- Auskultasi : Peristaltik normal
- Ekstremitas : Akral hangat
- Genitalia : dalam batas normal
Status Dermatologis:
distribusi : Regional
at regio : Lipat paha kanan dan kiri
sifat lesi : Multipel, ukuran numular, sirkumskripta, diskret, permukaan kasar,
kering, tepi aktif, central healing
efloresensi : Makula eritem, skuama halus, papul eritema, makula hiperpigmentasi
9. An. A, 18 tahun
DX: NYERI AURICULA (as. mefenamat) kons. poli gigi
Edukasi:
- Tetap beri makan anak meskipun sedikit-sedikit tetapi sering, meskipun anak mengalami
penurunan nafsu makan
- Berikan anak banyak minum air putih
Anamnesa:
An. A, 7 tahun datang dengan orangtuanya ke Poli Umum Puskesmas Sukamakmur Aceh
Besar dengan keluhan demam yang sudah dikeluhkan 3 hari ini, demam tidak dipengaruhi
oleh waktu. Demam disertai batuk berdahak dan pilek. Selain itu os juga mengalami
penurunan nafsu makan. Mual dan muntah disangkal. Sesak nafas disangkal. Os tidak
mempunyai riwayat penyakit kejang demam selama ini. Os tidak ada alergi obat maupun
makanan. Os belum ada riwayat minum obat apapun untuk mengurangi keluhannya.
Edukasi:
- Tetap beri makan anak meskipun sedikit-sedikit tetapi sering, meskipun anak mengalami
penurunan nafsu makan
- Berikan anak banyak minum air putih
Anamnesis:
An. A, usia 5 tahun datang dengan orangtuanya ke poli Umum Puskesmas Sukamakmur
Aceh Besar dengan keluhan batuk. Hal ini sudah dialami pasien sejak 10 hari yang lalu.
Batuk disertai dahak (+), berwarna kehijauan. Batuk dialami secara terus-menerus. Batuk
berdahak (-), berlendir (-). Batuk tidak disertai nyeri dada dan sesak. Pasien mengatakan
bahwa awalnya batuk yang terjadi tidak berdahak namun lama-kelamaan menjadi
berdahak, gatal tenggorokan (+). Pilek (+) sudah dialami pasien sejak 4 hari yang lalu.
Demam (+), riwayat nyeri dada (-), muntah (-). Nafsu makan seperti biasa. BAB dan
BAK dalam batas normal
RPT: (+) pernah mengalami hal yang sama dan sembuh, riwayat kontak dengan pasien
dengan gejala yang serupa (-), riwayat cacar (-), campak (-), riwayat trauma sebelumnya
(-).
RPO: tidak ada
RPK: Tidak ada
Kesadaran: Compos Mentis, HR: 88x/i, RR: 18x/i, T: 38,0C
Kepala: Normocephali
Mata: Conjunctiva anemis (-), Sklera ikterik (-)
Hidung: Deviasi septum (-), Sekret (+)
Mulut dan Lidah: dalam batas normal
Leher: Tidak ada pembesaran KGB
Thorax: - Inspeksi : Simetris Fusiformis
- Palpasi : dalam batas normal
- Perkusi : Sonor
- Auskultasi : SP: Vesikuler
ST: Wheezing (-/-), Ronkhi (-/-)
Abdomen: - Inspeksi : Distensi abdomen (-)
- Palpasi : Soepel, Nyeri tekan (-)
- Perkusi : Timpani
- Auskultasi : Peristaltik normal
Ekstremitas: Akral hangat
Edukasi:
Anamnesa:
Ny. W, usia 24 tahun datang ke Poli Umum Puskesmas Sukamakmur Aceh Besar dengan
keluhan batuk. Hal ini sudah dialami sejak 5 hari yang lalu, batuk berdahak (+) berwarna
putih kehijauan, batuk terus menerus, batuk berdarah (-), batuk berlendir (-), batuk tidak
disertai nyeri dada dan sesak. Gatal tenggorokan (+), batuk juga disertai dengan pilek. Pasien
juga mengaku jadi lebih sering bersin-bersin saat ini, sekret (+) kental. demam (-), mual (-),
muntah (-), nafsu makan normal, BAB dan BAK dalam batas normal. Pasien sebelumnya
pernah mengalami hal serupa dan sembuh ketika meminum obat dari dokter. Riwayat alergi
(+) pada ibu pasien yaitu terhadap cuaca dingin dan debu.
Tanda vital:
Kesadaran: Compos mentis
TD: 110/60 mmHg
HR: 80 kali/menit
RR: 20 kali/menit
T: 36,5
Pemeriksaan Fisik :
- Kepala : Normocephali
- Mata : Conjunctiva anemis (-), Sklera ikterik (-)
- Hidung : Sekret (+), Deviasi septum (-)
- Mulut dan Lidah : dalam batas normal
- Telinga : dalam batas normal
- Leher : Pembesaran KGB (-), Tekanan Vena Jugularis (normal)
- Thorax: - Inspeksi : dalam batas normal
- Palpasi : dalam batas normal
- Perkusi : sonor
- Auskultasi : - SP: Vesikuler,
- ST: Wheezing (-/-), Ronkhi (-/-)
- Abdomen : - Inspeksi : Distensi abdomen (-)
- Palpasi : Soepel, Nyeri tekan (-)
- Perkusi : Timpani
- Auskultasi : Peristaltik normal
- Ekstremitas : Akral hangat
Edukasi:
Anamnesa:
Bernjolan tunggal, bermata di paha kiri sejak 2 hari yang lalu. merah (+), gatal (+), panas (-),
demam (+) naik turun, nyeri tenggorokan (+)
An. M, 18 tahun datang dengan orangtuanya ke poli umum Puskesmas Sukamakmur Aceh
Besar dengan keluhan terdapat benjolan berisi nanah sebesar kacang hijau di paha kiri. Hal ini
sudah dialami sejak 4 hari yang lalu, benjolan berwarna kemerahan dan terasa gatal yang
hilang tumbul. Awalnya muncul kemerahan dan bintik kecil, kemudian ukurannya bertambah.
Nyeri pada benjolan (+) sejak 1 hari yang lalu, serta pasien mengaku saat ini badannya terasa
lemas, demam (+) hilang timbul. Batuk dan pilek disangkal, BAB dan BAK dalam batas
normal. Pasien menyangkal pernah mengalami hal yang serupa. Riwayat alergi disangkal,
riwayat trauma disangkal, riwayat digigit serangga juga disangkal. Pasien juga belum pernah
berobat ke dokter sebelumnya.
Pemeriksaan fisik:
TD: 100/60 mmHg
HR: 85 kali/menit
RR: 20 kali/menit
T: 36,5
- Kepala : Normocephali
- Mata : Conjunctiva anemis (-), Sklera ikterik (-)
- Hidung : Sekret (-), Deviasi septum (-)
- Mulut dan Lidah : dalam batas normal
- Telinga : dalam batas normal
- Leher : Pembesaran KGB (-), Tekanan Vena Jugularis (normal)
- Thorax: - Inspeksi : dalam batas normal
- Palpasi : dalam batas normal
- Perkusi : sonor
- Auskultasi : - SP: Vesikuler,
- ST: Wheezing (-/-), Ronkhi (-/-)
- Abdomen : - Inspeksi : Distensi abdomen (-)
- Palpasi : Soepel, Nyeri tekan (-)
- Perkusi : Timpani
- Auskultasi : Peristaltik normal
- Ekstremitas : Akral hangat
- Genitalia : dalam batas normal
Status Dermatologis:
distribusi : Regional
at regio : Regio femoris lateralis sinistra
sifat lesi : Tunggal
efloresensi : Nodul eritematosa bentuk kerucut, di bagian sentral terdapat pustul.
Edukasi
15. 30/3/2020
Tn. A, 68 tahun, 154 cm, 46 kg
Dx: HT Stage II + Dispepsia
Th:
- Amlodipin tab 1x5 mg
- Antasida syr 3xC1 (a.c)
- Ranitidin tab 2x1
- Domperidone tab 2x10 mg (k/p)
- Vit. B Comp 1x1
Edukasi:
Anamnesa:
Tn. A, 68 tahun datang ke Poli Umum Puskesmas Sukamakmur dengan keluhan nyeri ulu hati
sejak 1 hari yang lalu. Pasien mengatakan bahwa sejak 1 bulan ini dia sering mengalami hal
yang serupa namun hilang timbul dan tidak menjalar, perut terasa kembung, mual, cepat
kenyang, rasa perut tak nyaman bertambah setelah makan. Pasien pernah meminum obat yang
ia beli sendiri dan merasa keluhannya membaik namun keluhan tersebut tetap berulang.
Pasien tidak ada mengeluhkan muntah, demam, BAB berwarna hitam dan penurunan berat
badan. Mual (+) dirasakan pasien. 1 hari yang lalu pasien mengeluhkan sakit kepala, nyeri
seperti ditekan dan terasa agak berat di tengkuk serta nyeri ulu hati yang memberat, nyeri
terasa menyesak. Pasien juga mengeluhkan perut kembung, mual, muntah berwarna
kekuningan bercampur dengan makanan. Muntah setelah makan sebanyak 1x. Sebelumnya
pasien juga mengaku bahwa belakangan ia mudah stres dan jadwal makan tidak teratur dan
pasien jarang mengonsumsi sayur-sayur dan buah-buahan. Pasien mengeluhkan nafsu makan
berkurang dan badannya lemas. Riwayat hipertensi (+) sejak 8 tahun lalu. Riwayat diabetes
mellitus (-).
Pemeriksaan fisik:
TD: 160/100 mmHg
HR: 80 kali/menit
RR: 22 kali/menit
T: 36,6 °C
- Kepala : Normocephali
- Mata : Conjunctiva anemis (-), Sklera ikterik (-)
- Hidung : Sekret (-), Deviasi septum (-)
- Mulut dan Lidah : dalam batas normal
- Telinga : dalam batas normal
- Leher : Pembesaran KGB (-), Tekanan Vena Jugularis (normal)
- Thorax: - Inspeksi : dalam batas normal
- Palpasi : dalam batas normal
- Perkusi : sonor
- Auskultasi : - SP: Vesikuler,
- ST: Wheezing (-/-), Ronkhi (-/-)
- Abdomen : - Inspeksi : Distensi abdomen (-)
- Palpasi : Soepel, Nyeri tekan epigastrium(+)
- Perkusi : Timpani
- Auskultasi : Peristaltik normal
- Ekstremitas : Akral hangat
-
16. 30/3/2020
An. R, 7 tahun, 119 cm, 17 kg
Batuk sejak 1 minggu lalu disertai demam naik turun dan pilek (+).
Dx: Common cold + tonsilitis akut
Th:
- CTM 3,5 tab
- Vitamin C 4 tab
- Dexamethason 2 tab
3xPulv1
- Amoxicillin syr 3xcth1
- Paracetamol syr 3xcth1
Edukasi
Anamnesis:
An. R, usia 7 tahun datang dibawa oleh orangtuanya ke poli Umum Puskesmas Sukamakmur
Aceh Besar dengan keluhan susah menelan. Hal ini sudah dialami pasien sejak 2 minggu yang
lalu. Rasa susah menelan juga diikuti dengan rasa mengganjal pada tenggorokan yang terjadi
terus menerus dan terasa semakin membesar dalam 3 hari terakhir. Sejak 3 minggu yang lalu
pasien mengeluh batuk, pilek, hidung tersumbat, serta demam yang dirasakan. Keluhan yang
dialami dirasakan hilang timbul. Pasien mengeluhkan sering merasa sakit pada tenggorokan,
nyeri saat menelan baik makanan yang padat maupun cair, rasa kering dan gatal pada
tenggorokan, suara serak dan susah membuka mulut. Pasien juga mengeluhkan tidak nyaman
saat tidur. Dalam 3 minggu ini hal-hal tersebut memberat ketika pasien mengonsumsi gorengan,
makanan pedas dan minumam dingin. Pasien mengatakan bahwa keluhan tersebut kadang
hilang dengan sendirinya tanpa minum obat. Sakit didaerah wajah dan rasa adanya yang
mengalir di tenggorokan disangkal oleh pasien. Keluhan nyeri pada telinga, telinga terasa penuh
dan berdengung juga disangkal oleh pasien. Pasien sebelumnya belum mengobati keluhannya
tersebut sekama ini.
HR: 82 kali/menit
RR: 20 kali/menit
T: 36,7 °C
- Kepala : Normocephali
- Mata : Conjunctiva anemis (-), Sklera ikterik (-)
- Hidung : Sekret (-), Deviasi septum (-)
- Mulut dan Lidah : Tonsil T1/T1 hiperemis
- Telinga : dalam batas normal
- Leher : Pembesaran KGB (-), Tekanan Vena Jugularis (normal)
- Thorax: - Inspeksi : dalam batas normal
- Palpasi : dalam batas normal
- Perkusi : sonor
- Auskultasi : - SP: Vesikuler,
- ST: Wheezing (-/-), Ronkhi (-/-)
- Abdomen : - Inspeksi : Distensi abdomen (-)
- Palpasi : Soepel, Nyeri tekan epigastrium(-)
- Perkusi : Timpani
- Auskultasi : Peristaltik normal
- Ekstremitas : Akral hangat
17. 31/3/2020
Ny. N, 28 tahun, 151 cm, 65 kg
Dx;: Anemia + Dislipidemia
Th:
- SF 1x1
- Vit. C 1x1
- Simvastatin tab 1x10 mg
- Cetirizin tab 1x10 mg
Edukasi:
18. 30/3/2020
Bayi – Anak, Anak B; 4th; 110cm; 25kg, B80 - Enterobiasis -, Tidak ada tindakan medis
th:
- Pyrantel pamoat 1x10 mg Single Dose
- Muliavit sirup 3xCth1/2
Edukasi:
- Menggunakan alas kaki saat bermain atau keluar rumah
- Cuci tangan sebelum dan sesudah makan
- Penuhi kebutuhan gizi anak
anamnesa:
An.B, usia 4 tahun datang dengan orangtuanya ke Poli Umum Puskesmas Sukamakmur Aceh
Besar dengan keluhan gatal pada daerah dubur yang memberat pada malam hari. Hal ini
sudah dikeluhkan selama 4 hari ini. Pasien mempunyai kebiasaan bermain pasir dengan
teman-teman dilingkungan rumahnya tanpa menggunakan alas kaki. Pasien juga sering tidak
mencuci tangan saat mau makan maupun setelah selesai makan. Pasien mengeluhkan nafsu
makannya berkurang dan terlihat sedikit lemas. Demam disangkal, mual dan muntah
disangkal. Os tidak ada mengeluhkan mencret. Os tidak ada alergi makanan maupun alergi
obat. Os tidak pernah meminum obat cacing sebelumnya.
19. 31/3/2020
Ny. S, 65 tahun, 146 cm, 55 kg
Dx: Myalgia + RA + Dispepsia
Th:
- Vitamin B Complex 1x1
- Antasida syr 3xC1 (a.c)
- Na. Diclofenac 2x25 mg
- Edukasi
- - meminum obat secara teratur
- - makan makanan yang sehat dan minum air putih yang cukup
- - berolahraga ringan dan menggerakkan jari-jari perlahan-lahan dengan frekuensi yang
sering
- - Istirahat yang cukup
- - Menjaga pola makan agar tidak terlambat makan, serta mengurangi makan-makanan
yang pedas, minum teh, dan minum kopi
Anamnesa:
Ny. S, usia 65 tahun datang ke Poli Umum Puskesmas Sukamakmur Aceh Besar dengan
keluhan nyeri di jari-jari kedua tangan, pergelangan tangan, bahu, dan kedua kaki pasien. Hal
ini sudah dialami sejak 3 bulan yang lalu namun hilang timbul dan pasien hanya berasumsi
bahwa ia kelelahan. Pasien juga merasakan bahwa jari-jarinya terasa kaku pada pasgi hari.
Nyeri tidak disertai dengan adanya perubahan bentuk pada persendian. Tidak ada keluhan
demam dan lemas, namuan ada keluhan nyeri di ulu hati sejak 1 minggu yang lalu dan terasa
mual. BAB dan BAK dalam batas normal. Nyeri pada jari-jari muncul secara tiba-tiba dan
tidak didahului dengan trauma.Nyeri pada lutuh (+). Pasien menyangkal adanya keluarga
yang mengalami hal serupa. Pasien pernah meminum neurobion namun tidak ada perbaikan.
Pasien belum pernah foto x-ray sebelumnya.
pemeriksaan fisik:
TD: 110/70 mmHg
HR: 80 kali/menit
RR: 22 kali/menit
T: 36,6 °C
20. 1/4/2020
Tn. I, 40 tahun, 160 cm, 51 kg
Dx: DM Tipe 2 + Neuropati
Th:
- Metformin 3x500 mg
- Vit. B Comp 1x1
Edukasi:
ANAMNESA
Tn. I, usia 40 tahun datang ke poli umum Puskesmas Sukamakmur Aceh Besar dengan
keluhan lemas dan mengalami penurunan berat badan dalam waktu beberapa bulan ini
padahal os mengaku banyak makan dan sering merasa kelaparan pada malam hari. Berat
badan os yang sebelumnya 70kg menjadi 65kg dalam waktu 2 bulan ini. Os juga
mengeluhkan banyak minum dan sering bolak-balik ke kamar mandi untuk buang air
kecil. Os mempunyai gaya hidup sering memakan makanan yang manis-manis dan
makanan berlemak dalam waktu kurun 5 tahun ini, dan ditambah os malas melakukan
aktivitas fisik. Os juga mengaku bahwa ia sering mengalami kebas-kebas pada telapak
tangan dan kakinya. Os juga mempunyai riwayat orangtua dengan penyakit gula darah
tinggi (diabetes melitus). Os sudah melakukan pengecekkan kadar gula darah sewaktu
berturut-turut dan menunjukkan hasil diatas normal. Demam disangkal. Mual dan muntah
disangkal.
-
Kesadaran: Compos Mentis
TD: 110/70 mmHg
HR: 82 kali/menit
RR: 20 kali/menit
T: 36,7 °C
21. 30/3/2020
An. Y, 13 tahun, 148 cm, 40 kg
Nyeri menelan sejak 1 minggu yang lalu
Dx: Tonsilitis Akut
Th:
- Amoxicillin tab 3x500 mg
- Paracetamol tab 3x500 mg
- Metilprednison tab 1x4 mg
- Vitamin C 1x1
Edukasi:
22. 31/3/2020
161 cm, 50 kg
TD: 100/60 mmHg
HR: 68 kali/menit
RR: 20 kali/menit
T: 36,6 °C
Demam sejak 1 hari lalu, nyeri pada luka op berkurang
Dx: Obs. Febris + Post OREF o/t Tibia (D)
Th:
- Paracetamol tab 3x500 mg
- Na. Diclofenac tab 2x25 mg
- Amoxicillin tab 3x500 mg
- Gentamycin zalf
23. 31/3/2020
An. R, 2 tahun, 85 cm, 9,4 kg
Batuk pilek sejak 1 hari yang lalu
Dx: Common cold
Th:
- Paracetamol syr 3xcth1
- CTM 2 tab
- Ambroxol 2 tab
- Vit. C 2 tab
3xpulv1
Edukasi:
- Menjaga tubuh agar tetap selalu sehat
- Menutup mulut ketika batuk dan bersin
- Hindari kontak dengan orang-orang yang sedang sakit
Anamnesa
An. R, usia 2 tahun datang dengan orangtuanya ke Poli Umum Puskesmas Sukamakmur Aceh
Besar dengan keluhan demam disertai dengan batuk sejak 2 hari yang lalu. Sebelumnya ibu
pasien juga mengatakan bahwa pasien mengalami pilek yang diikuti dengan demam dan
batuk. sekret (+) cair dan tidak berwarna, hidung tersumbat (+), batuk berdahak (-). Pasien
memiliki riwayat alergi terhadap dingin, riwayat pasien bersin-bersin (+). Demam (+),
menggigil (-), demam naik turun, badan terlihat lesu dan lemas dan pasien tidak nafsu makan.
Sesak nafas (-), nyeri dada (-), mual (-), muntah (-), BAB dan BAK dalam batas normal.
Riwayat keluarga yang saat ini mengalami hal serupa (+) yaitu kakak pasien.
Kesadaran: Compos mentis, HR: 80x/i, RR: 18x/i, T: 37,6C
Pemeriksaan Fisik :
Kepala: Normocephali
Mata: Conjunctiva Anemis (-), Sklera Ikterik (-)
Hidung: Sekret mukopurulen dan tampak hiperemis
Leher: Pembesaran KGB (-), Tekanan Vena Jugularis Normal
Thorax: SP: Vesikuler, ST: Wheezing (-/-), Ronkhi (-/-)
Abdomen: Soepel, PerIstaltik normal
Ekstremitas: Akral Hangat, Edema (-)
24. 31/3/2020
Ny. M, 50 tahun, 155 cm, 55 kg
Dx: DM Tipe 2 + hipertensi + Obs. Febris
Th:
- Metformin 3x500 mg
- Glibenclamid 1x5 mg
- Amlodipin 1x5 mg
- Vit. B12 1x1
- Paracetamol 3x500 mg
Edukasi:
Anamnesa:
Ny. M, usia 50 tahun datang ke Poli Umum Puskesmas Sukamakmur Aceh Besar dengan
keluhan lemas. Hal ini sudah dialami sejak 3 hari yang lalu. Lemas dirasakan tiba-tiba di
seluruh tubuh dan terus menerus. Keluhan lemas juga disertai dengan rasa pusing di kepala.
Pasien juga mengeluh sering kencing pada malam hari sampai lebih dari 10 kali dalam satu
malam. Pasien juga terus menerus merasa haus, namun nafsu makannya berkurang sejak 1
tahun terakhir. BB menurun (+). Riwayat menderita kencing manis (+) sejak 8 tahun lalu
namun tidak terkontrol. Riwayat hipertensi (+). Riwayat sakit jantung (-).
Kesadaran: Compos mentis
TD: 140/70 mmHg
HR: 80 kali/menit
RR: 22 kali/menit
T: 36,6 °C
Pemeriksaan Fisik :
Kepala: Normocephali
Mata: Conjunctiva Anemis (-), Sklera Ikterik (-)
Hidung: Sekret mukopurulen dan tampak hiperemis
Leher: Pembesaran KGB (-), Tekanan Vena Jugularis Normal
Thorax: SP: Vesikuler, ST: Wheezing (-/-), Ronkhi (-/-)
Abdomen: Soepel, PerIstaltik normal
Ekstremitas: Akral Hangat, Edema (-)
KGD sewaktu: 350 mg/dL
25. 31/3/2020
Tn. A, 55 tahun, 165 cm, 80 kg
Batuk, dahak sulit keluar, perut kembung, mual, nyeri ulu hati, muntah (-(, BAB tidak lancar,
flatus (-).
Dx: Dispepsia + ISPA
Th:
- Antasida syr 3xC1
- Domperidon 3x1
- Ambroxol 3x1
- Metilprednisolon 1x4 mg
- Vit. B Comp 2x1
Edukasi
Anamnesa
Tn. A, usia 55 tahun datang ke poli umum Puskesmas Sukamakmur Aceh Besar dengan
keluhan demam disertai dengan batuk dan pilek. Hal ini sudah dialami pasien sejak 3 hari
yang lalu. Demam terjadi terus menerus, hanya turun bila diberi obat penurun panas namun
panas akan naik kembali setelah itu. Batuk dan pilek sudah dialami pasien sejak 5 hari yang
lalu. sekret (+) berwarna bening, batuk berdahak (+) berwarna putih dan pasien merasa
tenggorokannya sangat gatal dan seperti ada rasa mengganjal pada tenggorolkan, sesak nafas
(-). Keluhan tambahan yang dialami pasien ialah nyeri di ulu hati, pasien mengaku nyeri
terasa menyesak dan perut terasa kembung. Pasien mengakui bahwa ia sering minum kopi.
mual (+), muntah (-), BAB dan BAK dala batas normal. Riwayat hipertensi dan diabetes
mellitus disangkal oleh pasien.
pemeriksaan fisik:
kesadaran: compos mentis
TD 150/100 mmHg
HR 62 kali/menit
RR 20 kali/menit
Kepala: Normocephali
Mata: Conjunctiva anemis (-), Sklera ikterik (-)
Hidung: Deviasi septum (-), Sekret (+)
Mulut dan Lidah: dalam batas normal
Leher: Tidak ada pembesaran KGB
Thorax: - Inspeksi : Simetris Fusiformis
- Palpasi : dalam batas normal
- Perkusi : Sonor
- Auskultasi : SP: Vesikuler
ST: Wheezing (-/-), Ronkhi (-/-)
Abdomen: - Inspeksi : Distensi abdomen (-)
- Palpasi : Soepel, Nyeri tekan epigastrium (+)
- Perkusi : Timpani
- Auskultasi : Peristaltik normal
Ekstremitas: Akral hangat
26. 31/3/2020
Nn. P, 24 tahun, 158 cm, 55 kg
Batuk berdahak sejak 5 hari yang lalu, pusing (+), mual (+).
Dx: Common Cold
Th:
- Paracetamol tab 3x500 mg
- Cetirizine tab 1x10 mg
- Ambroxol tab 3x30 mg
- Amoxicillin tab 3x500 mg
- Vitamin C 2x1
Edukasi:
Anamnesis:
Nn. P, usia 24 tahun datang ke poli umum Puskesmas Sukamakmur Aceh Besar dengan
keluhan hidung tersumbat yang sudah dirasakan sejak 1 minggu ini. Pasien juga mengeluhkan
batuk dan bersin-bersin bila terpapar debu dan cuaca dingin. Batuk berdahak (-). Selain itu os
juga mengeluhkan pilek, sekret (+) berwarna bening dan nafsu makan menurun. Demam
disangkal. Mual dan muntah disangkal oleh pasien, nyeri tenggorokan (-), pusing (-)
Sebelumnya pasien pernah mengalami hal serupa namun membaik setelah meminum obat
dari dokter. BAB dan BAK dalam batas normal. Riwayat alergi obat maupun alergi makanan
disangkal. Riwayat keluarga yang saat ini mengalami hal serupa (+) adik pasien.
27. 31/3/2020
Tn. R, 66 tahun, 160 cm, 60 kg
Dx: Neurodermatitis
Th:
- Betametason cream
- Cetirizine tab 2x10 mg
- Vit B Comp 1x1
Edukasi:
29. 30/3/2020
2 tahun 8 bulan, 13 kg
Demam, pilek (+), bersin (+)
Dx: Common Cold
Th:
- Paracetamol syr 3xcth1
- Cetirizin syr 2xcth½
- Muliavit syr 1xcth1
30. 30/3/2020
Ny. P, 60 tahun, 159 cm, 70 kg
TD 140/80 mmHg
Dx: HT + Dispepsia
Th:
- Amlodipin 1x5 mg
- Antasida syr 3xC1
- Vit B Comp 1x1
Edukasi
Anamnesis:
Ny. P, usia 60 tahun datang ke poli umum Puskesmas Sukamakmur dengan keluhan nyeri
ulu hati. Hal ini sudah dialami sejak 4 hari yang lalu. Keluhan yang dialami pasien muncul
secara tiba-tiba dan pasien merasakan perih yang dirasa terkadang terasa naik ke bagian
dada hingga ke kerongkongan dengan sensasi terbakar dan rasa asam. Keluhan ini dirasakan
terus-menerus dan disertai mual, pusing, rasa kembung, dan pasien merasa lemas. Sakit
yang dirasa pasien tidak menjalar ke bagian dada ataupun hingga ke lengan. Keluhan dirasa
memburuk ketika pasien mengonsumsi kopi. Pasien mengaku bahwa keluhannya ini sudah
menganggu aktivitasnya sehari-hari. Sebelumnya pasien belum pernah mengobati
keluhannya tersebut dan pasien belum pernah mengalami hal serupa sebelumnya. Pasien
tidak memiliki riwayat penyakit DM ataupun riwayat operasi sebelumnya. Namun, ayah
pasien pernah mengalami hal yang serupa dengan pasien. Pasien memiliki riwayat penyakit
darah tinggi yang terkontrol. Riwayat alergi obat (-) disangkal. Pasien sebelumnya memiliki
kebiasaan meminum kopi 1-2 gelas dalam sehari dan sering mengonsumsi mie. Pasien
mengaku selalu makan dengan teratur dan nafsu makan pasien sejak sakit menjadi turun.
BAB dan BAK dalam batas normal.
31. 30/3/2020
150 cm, 46 kg
TD: 100/60 mmHg
HR: 70 kali/menit
RR: 22 kali/menit
T: 36,6 °C
Dx: Dispepsia
Th:
- Antasida tab 3x1 (a.c)
- Omeprazol 2x20 mg
- Curcuma 1x1
32. 30/3/2020
Tn. F, 50 tahun, 168 cm, 87 kg
Dx: HT + Dispepsia
Th:
- Antasida syr 3x1 (a.c)
- Omeprazol 2x20 mg
- Amlodipin 1x5 mg
- Vit B Comp 1x1
33. 30/3/2020
Ny. M, 63 tahun, 160 cm, 75 kg
Dx: Gout Arthritis
Th:
- Allopurinol tab 1x100 mg
- Na. diclofenac tab 1x25 mg
- Vit B comp. 1x1
- Antasida tab 3x1 (a.c)
Edukasi:
Anamnesis:
Ny. M, usia 63 tahun datang ke Poli Umum Puskesmas Sukamakmur Aceh Besar dengan
keluhan bengkak dan nyeri pada persendian dialami sejak 2 hari yang lalu. Nyeri pada sendi
kedua tangan, lutut, dan kaki terutama bila digerakkan. Sebelumnya pasien sering mengalami
nyeri namun hilang timbul dan memberat sejak 2 hari yang lalu. Riwayat demam (+) sejak 2
hari yang lali. Nyeri kepala (-), batuk (-), sesak nafas (-), nyeri dada (-), mual (+) terasa nyeri
di ulu hati dan nyeri bila setelah makan makanan pedas. BAB dan BAK dalam batas normal.
Riwayat mengalami hal serupa (-), riwayat hipertensi dan diabetes mellitus (-).
Kesadaran: Compos mentis
TD: 120/70 mmHg
HR: 80 kali/menit
RR: 22 kali/menit
T: 36,6 °C
Pemeriksaan Fisik :
Kepala: Normocephali
Mata: Conjunctiva anemis (-), Sklera ikterik (-)
Hidung: Deviasi septum (-), Sekret (-)
Mulut dan Lidah: dalam batas normal
Leher: Tidak ada pembesaran KGB
Thorax: - Inspeksi : Simetris Fusiformis
- Palpasi : dalam batas normal
- Perkusi : Sonor
- Auskultasi : SP: Vesikuler
ST: Wheezing (-/-), Ronkhi (-/-)
Abdomen: - Inspeksi : Distensi abdomen (-)
- Palpasi : Soepel, Nyeri tekan epigastrium (+)
- Perkusi : Timpani
- Auskultasi : Peristaltik normal
Ekstremitas: Akral hangat, tampak benjolan pada manus sinistra, genu dextra sinistra, dan
pedis dextra sinistra. Nyeri tekan pada benjolan (+)
Edukasi:
- Cuci tangan sebelum memakai tetes obat mata
- Jangan mengucek - ngucek mata
- Bershikan kotoran mata dengan menggunakan air hangat
- Jangan menggunakan handuk dan bantal dengan orang lain untuk mengurangi penularan
- Pakai obat secara teratur dan sesuai anjuran dokter
anamnesa:
Nn. M, usia 24 tahun datang ke Poli Umum Puskesmas Sukamakmur Aceh Besar dengan
keluhan mata kanan dan kiri merah, sedikit nyeri dan gatal yang sudah dikeluhkan lebih
kurang 3 hari ini. Pasien juga mengeluhkan matanya terdapat banyak kotoran pada pagi hari
sehingga susah untuk membuka mata karena mengalami perlengketan. Mata kabur saat
melihat disangkal pasien. Pasien juga tidak mengeluhkan demam. Kakak pasien juga
mengeluhkan hal yang sama.
Kesadaran: Compos Mentis, TD: 120/70mmHg, HR: 80x/i, RR: 20x/i, T: 36,2C
Snellen Chart: tidak ada keluhan saat dilakukan pemeriksaan. Hasil: 6/6
Mata: pupil Isokor, Reflek Cahaya:(+/+)
Edukasi:
- Tetap menjaga kebersihan tubuh
- Hindari gesekan kulit untuk menghindari pecahnya vesikel
- Hindari kontak dengan orang lain, karena penularan melalui kontak langsung
- Istirahat yang cukup dan minum obat teratur
ANAMNESA
An. A, usia 15 tahun datang dengan orangtuanya ke poli umum Puskesmas Sukamakmur
Aceh Besar dengan keluhan bintil-bintil merah berisi cairan yang sudah dikeluhkannya 2 hari
ini. Awalnya bintil-bintil muncul pada daerah punggung kemudian menyebar ke seluruh
tubuh. Pasien juga mengeluhkan gatal pada seluruh badan. Pasien juga mengeluhkan demam
dan penurunan nafsu makan beberapa hari ini. Mual dan muntah disangkal. Riwayat alergi
obat dan alergi makanan disangkal. Os mengaku bahwa teman sebangku os juga mengeluhkan
hal yang sama sejak seminggu yang lalu.
Edukasi:
- Mencuci tangan sebelum menggunakan obat salep
- Jangan menggaruk ruam yang gatal untuk mencegah terjadinya luka
ANAMNESA
An. S, usia 10 tahun datang dengan orangtuanya ke poli umum Puskesmas Sukamakmur Aceh
Besar dengan keluhan bercak kemerahan pada bagian bawah mulut yang sudah dikeluhkan
selama 5 hari ini, pasien juga mengeluhkan ruam tersebut terasa gatal sehingga pasien selalu
menggaruknya. Pasien juga mengeluhkan demam selama 3 hari ini. Alergi makanan dan
alergi obat disangkal.
Edukasi:
- Menghindari pencetus
- Biasakan pola hidup sehat
ANAMNESA
An. S, usia 10 tahun datang dengan orangtuanya ke UGD Puskesmas Sukamakmur Aceh
Besar dengan keluhan sesak nafas yang sudah dirasakan 2 hari ini. Sesak nafas bertambah
parah saat cuaca sedang dingin. Pasien mempunyai riwayat asma sebelumnya. Sesak nafas
tidak membaik dengan perubahan posisi. Dikeluarga pasien tidak ada yang mempunyai
keluhan yang sama. Os merasa dadanya terasa berat. Nafas berbunyi disangkal os. Keluhan
sesak nafas sering dirasakan os berulang dengan intensitas >2x dalam sebulan dan dalam satu
minggu keluhan bisa timbul >1x dalam seminggu. Os merasa terganggu aktivitas maupun
tidurnya terganggu jika sesak nafasnya kambuh. Riwayat alergi makanan dan alergi obat
disangkal.
38. 31/3/2020
Ny. K, 30 tahun, 154 cm, 51 kg
Dx: Dispepsia + Rhinitis Alergi
Th:
- Cetirizin tab 1x10 mg
- Metilprednisolon 1x4 mg
- Antasida tab 3x1 (a.c)
- Vit. C 1x1
Edukasi:
Anamnesis:
Ny. K, usia 30 tahun datang ke poli umum Puskesmas Sukamakmur dengan keluhan sering
bersin-bersin sejak 3 hari yang lalu. Keluhan ini sering dialami oleh pasien sejak beberapa
tahun yang lalu. Bersin-bersin terjadi terutama di pagi hari dengan kurang lebih 5 kali setiap
serangan. Bersin-bersin diawali dengan hidung gatal-gatal dan keluar ingus encer yang
berwarna jernih, tidak berbau, tidak disertai darah, kadang-kadang disertai dengan keluarnya
air mata. Keluhan ini muncul saat pagi hari, cuaca dingin dan terkena debu sewaktu
membersihkan rumah. wajah terasa berat atau penuh (-), nyeri kepala (+)sesekali saat bersin,
telinga terasa penuh dan berair (-), riwayat sakit tenggorokan (-), Alergi makanan (-), sesak
nafas (-). Pasien pernah berobat sebelumnya dan ada perbaikan. Kemudian keluhan berulang
kembali. Riwayat keluarga memiliki keluhan yang serupa (+) pada kakak dan ibu pasien.
Keluhan tambahan yang dialami pasien ialah nyeri di ulu hati sejak 3 hari yang lalu. Pasien
pernah mengalami hal serupa sebelumnya dan gejala timbul setelah pasien memakan
makanan yang pedas. Muntah (-), BAB dan BAK dalam batas normal.
Kesadaran: Compos mentis,
TD: 130/80 mmHg
HR: 90 kali/menit
RR: 20 kali/menit
T: 36,6 °C
Kepala: Normocephali
Mata: Conjunctiva Anemis (-), Sklera Ikterik (-)
Hidung: Deviasi septum (-), Sekret (-), allergic shiner (+)
Leher: Pembesaran KGB (-)
Thorax: -Inspeksi: Simetris Fusiformis, Retraksi dada (-)
- Palpasi : Dalam batas normal
- Perkusi : Sonor
- Auskultasi : - SP: Vesikuler
- ST: Wheezing (-/-), Ronkhi (-/-)
Abdomen: - Inspeksi: Distensi abdomen (-)
- Palpasi : Soepel, Nyeri tekan epigastrium(+)
- Perkusi : Timpani
- Auskultasi: PerIstaltik normal
Ekstremitas: Akral Hangat, Edema (-)
39. 1/4/2020
Tn. A, 25 tahun, 158 cm, 70 kg
Dx: Nasofaringitis akut
th:
- Cetirizin tab 1x10 mg
- Ambroxol tab 2x30 mg
- Metilprednisolon 1x4 mg
- Vit. C 1x1
Edukasi:
Anamnesis:
Tn. A, usia 25 tahun datang ke poli umum Puskesmas Sukamakmur Aceh Besar dengan
keluhan hidung tersumbat yang sudah dirasakan sejak 5 hari belakangan. Pasien juga
mengeluhkan batuk dan bersin-bersin bila terpapar debu dan cuaca dingin. Batuk berdahak
(+), dahak berwarna putih. Selain itu os juga mengeluhkan pilek, sekret (+) berwarna bening
dan nafsu makan menurun. Demam disangkal. Mual dan muntah disangkal oleh pasien, nyeri
tenggorokan (-), pasien merasakan tenggorokannya sangat gatal dan terkadang dahak susah
dikeluarkan, pusing (-) Sebelumnya pasien pernah mengalami hal serupa namun membaik
setelah meminum obat dari dokter. BAB dan BAK dalam batas normal. Riwayat alergi obat
maupun alergi makanan disangkal. Riwayat keluarga yang saat ini mengalami hal serupa (-).
Edukasi:
Anmamnesis:
Tn. N, usia 43 tahun datang ke poli umum Puskesmas Sukamakmur Aceh Besar dengan
keluhan sulit menelan. Hal ini sudah dialami pasien sejak 5 hari yang lalu. Keluhan disertai
dengan tenggorokan gatal, suara serak dan batuk. Pasien mengaku sejak 2 minggu yang lalu
bahwa ia merasakan rasa pahit pada pangkal tenggorokan setiap sehabis makan. Keluhan ini
disertai dengan nyeri ulu hati, kembung dan mual. Pasien mengaku memiliki riwayat sakit
maag dan selama ini hanya mengonsumsi obat mylanta apabila keluhan lambungnya muncul.
Nyeri pada telinga (-), hidung tersumbat (-), hidung gatal (-), bersin-bersin (-), demam (-),
nafsu makan berkurang (+). BAB dan BAK dalam batas normal. Riwayat alergi disangkal
oleh pasien. Pasien sebelumnya belum pernah berobat untuk mengobati tenggorokannya.
Kesadaran: Compos mentis
TD: 130/80 mmHg
HR: 81 kali/menit
RR: 20 kali/menit
T: 36,6 °C
Pemeriksaan Fisik :
Kepala: Normocephali
Mata: Conjunctiva anemis (-), Sklera ikterik (-)
Hidung: Deviasi septum (-), Sekret (-)
Mulut dan Lidah: dalam batas normal
Leher: Tidak ada pembesaran KGB
Thorax: - Inspeksi : Simetris Fusiformis
- Palpasi : dalam batas normal
- Perkusi : Sonor
- Auskultasi : SP: Vesikuler
ST: Wheezing (-/-), Ronkhi (-/-)
Abdomen: - Inspeksi : Distensi abdomen (-)
- Palpasi : Soepel, Nyeri tekan epigastrium (+)
- Perkusi : Timpani
- Auskultasi : Peristaltik normal
Ekstremitas: Akral hangat
41. 1/4/2020
An. M, 6 tahun, 115cm, 19 kg
Dx: Common cold + Conjungtivitis akut
th:
- Chlorpeniramine maleate tab 3,5
- Ambroxol tab 3,5
- Vitamin C tab 4
- Dexamethasone tab 2
3x pulv I
- Chloramphenicol ED 3gttI ODS
Edukasi:
- Meminum obat secara teratur dan menggunakan obat tetes mata sesuai anjuran yang telah
dijelaskan
- Menjaga pola makan yang sehat dan banyak minum air putih
- Menjaga hygienitas mata
Anamnesis:
An. M, usia 6 tahun dibawah oleh orang tuanya ke poli umum Puskesmas Sukamakmur
Aceh Besar dengan keluhan mata merah sebelah kanan. Hal ini sudah dialami pasien
sejak 5 hari yang lalu. Awalnya pasien merasakan matanya seperti ada yang mengganjal
dan gatal kemudian pasien menggosok-gosok matanya hingga kini matanya merah.
Pasien juga mengeluhkan bahwa belakangan kotoran matanya menjadi sangat banyak di
pagi hari. Mata berair (+), mata bengkak (-), silau bila melihat cahaya (-), pandangan
ganda (-), penglihatan kabur (-), riwayat trauma atau kemasukan benda asing pada mata
disangkal. Pasien belum pernah mengalami hal serupa sebelumnya. Dirumah pasien tidak
ada satupun anggota keluarganya yang mengalami hal serupa. Keluhan lain yang
dikeluhkan pasien ialah batuk dan pilek yang sudah dialami sejak 3 hari yang lalu. batuk
tidak berdahak namun pasien mengeluhkan gatal pada tenggorokannya, sekret hidung (+)
berwarna bening dan tidak berbau, demam (-), mual (-), muntah (-), BAB dan BAK dalam
batas normal.
42. 1/4/2020
An. L, 2 tahun, 90 cm, 10 kg
Dx: Common Cold
th:
- Chlorpeniramine maleat tab 2
- Ambroxol tab 2
- Dexametason tab 1
3xPulvI
- Muliavit syr 1xCthI
Edukasi:
Anamnesa
An. L, usia 2 tahun datang dengan orangtuanya ke Poli Umum Puskesmas Sukamakmur
Aceh Besar dengan keluhan demam disertai dengan batuk sejak 4 hari yang lalu.
Sebelumnya ibu pasien juga mengatakan bahwa pasien mengalami pilek yang diikuti
dengan demam dan batuk. sekret (+) cair dan tidak berwarna, hidung tersumbat (+), batuk
berdahak (-). Pasien memiliki riwayat alergi terhadap dingin, riwayat pasien bersin-bersin
(+). Demam (-), menggigil (-), badan terlihat lesu dan lemas dan pasien tidak nafsu
makan serta pasien terlihat rewel. Sesak nafas (-), nyeri dada (-), mual (-), muntah (-),
BAB dan BAK dalam batas normal. Riwayat keluarga yang saat ini mengalami hal serupa
(+) yaitu kakak pasien.
43. 1/4/2020
Tn. F, 62 tahun, 169 cm, 73 kg
Dx: DM tipe 2 + HT + Dislipidemia
Th:
- Metformin tab 2x500 mg
- Glibenclamid tab 1x5 mg
- Simvastatin tab 1x10 mg
- Amlodipin tab 1x5 mg
- Vitamin B Comp 1x1
Edukasi
Pemeriksaan Fisik :
Kepala: Normocephali
Mata: Conjunctiva anemis (-), Sklera ikterik (-)
Hidung: Deviasi septum (-), Sekret (-)
Mulut dan Lidah: dalam batas normal
Leher: Tidak ada pembesaran KGB
Thorax: - Inspeksi : Simetris Fusiformis
- Palpasi : dalam batas normal
- Perkusi : Sonor
- Auskultasi : SP: Vesikuler
ST: Wheezing (-/-), Ronkhi (-/-)
Abdomen: - Inspeksi : Distensi abdomen (-)
- Palpasi : Soepel, Nyeri tekan epigastrium (-)
- Perkusi : Timpani
- Auskultasi : Peristaltik normal
Ekstremitas: Akral hangat
44. 1/4/2020
An. A,4 tahun, 106 cm, 15 kg
Dx: Faringitis Akut
Th:
- Chloramperamine maleat tab 3,5
- Ambroxol tab 3,5
- Dexamethasone tab 2
3xPulvI
- Muliavit syr 1x1
- Paracetamol syr 3xcthI
Anamnesis:
Anamnesis:
An. A, usia 4 tahun datang dengan orangtuanya ke poli umum Puskesmas Sukamakmur Aceh
Besar dengan keluhan demam. Hal ini sudah dialaimi pasien sejak 3 hari yang lalu, hilang
timbul terutama pada malam hari. Mual (-), muntah (+), batuk (+), dahak (-), nyeri menelan
(+), batuk (+), dahak (-), suara serak (+). Hidung gatal (-), pilek (-), bersin-bersin (-). Pasien
malas makan dan minum. BAK dan BAB dalam batas normal. Pasien tidak memiliki riwayat
HT dan DM sebelumnya dan tidak ada anggota keluarga terdekat yang mengalami hal serupa
saat ini
Kesadaran: Compos mentis
HR: 82 kali/menit
RR: 22 kali/menit
T: 37,6 °C
Pemeriksaan Fisik :
Kepala: Normocephali
Mata: Conjunctiva anemis (-), Sklera ikterik (-)
Hidung: Deviasi septum (-), Sekret (-)
Mulut dan Lidah: dalam batas normal
Leher: Tidak ada pembesaran KGB
Thorax: - Inspeksi : Simetris Fusiformis
- Palpasi : dalam batas normal
- Perkusi : Sonor
- Auskultasi : SP: Vesikuler
ST: Wheezing (-/-), Ronkhi (-/-)
Abdomen: - Inspeksi : Distensi abdomen (-)
- Palpasi : Soepel, Nyeri tekan epigastrium (+)
- Perkusi : Timpani
- Auskultasi : Peristaltik normal
Ekstremitas: Akral hangat
45. 1/4/2020
Tn. A, 52 tahun, 165 cm, 50 tahun
Dx: LBP + dispepsia
Th:
- Na. diclofenac 2x25 mg
- Vitamin B1 3x1
- Ranitidin tab 2x150 mg
- Domperidone tab 1x10 mg
Edukasi:
Anamnesis
Tn. A, usia 52 tahun datnag ke poli umum Puskesmas Sukamakmur Aceh Besar dengan
keluhan nyeri pinggang bawah. Nyeri pinggang bawah menjalar dari pangkal paha ke ujung
tungkai kiri dan kanan. Nyeri petama kali dirasakan lebih kurang 2 tahun yang lalu pada
pinggang kiri menjalar sampai ke ujung kaki kiri, nyeri dirasakan terus menerus dan sedikit
berkurang dengan berbaring serta bertambah berat jika pasien duduk dan berdiri sehingga
menyebabkan pasien sulit duduk dan berjalan. Pasien mangatakan bahwa keluhan ini belum
pernah diobati sama sekali, pasien hanya berbaring untuk mengurangi rasa nyeri. BAB dan
BAK dalam batas normal. Penurunan BB, sesak nafas (-), mual (+), nyeri di ulu hati (+), perut
terasa kembung dan penuh (+), muntah, kelemahan anggota gerak disangkal oleh pasien.
Pasien merupakan ibu rumah tangga, pasien juga mengaku tidak mengangkat beban berat, dan
pasien mengatakan tidak ada riwayat trauma atau jatuh yang mengenai pinggangnya. Riwayat
nyeri kepala, DM, HT, sakit jantung, kejang, keganasan atau tumor disangkal oleh pasien.
Kesadaran: Compos mentis
TD: 120/70 mmHg
HR: 89 kali/menit
RR: 20 kali/menit
T: 36,6 °C
Pemeriksaan Fisik :
Kepala: Normocephali
Mata: Conjunctiva anemis (-), Sklera ikterik (-)
Hidung: Deviasi septum (-), Sekret (-)
Mulut dan Lidah: dalam batas normal
Leher: Tidak ada pembesaran KGB
Thorax: - Inspeksi : Simetris Fusiformis
- Palpasi : dalam batas normal
- Perkusi : Sonor
- Auskultasi : SP: Vesikuler
ST: Wheezing (-/-), Ronkhi (-/-)
Abdomen: - Inspeksi : Distensi abdomen (-)
- Palpasi : Soepel, Nyeri tekan epigastrium (+)
- Perkusi : Timpani
- Auskultasi : Peristaltik normal
Ekstremitas: Akral hangat
Pada pemeriksaan fisik saraf, pasien sulit untuk melakukan posisi telungkup, didapati nyeri
tekan otot paravertebra L2-S1, nyeri ketok (+) pada pinggang bawah kanan dan kiri, spasme
otot (+).
46. 1/4/2020
Ny. M, 27 tahun, 152 cm, 49 kg
TD: 100/60 mmHg
HR: 70 kali/menit
RR: 20 kali/menit
T: 36,6 °C
nyeri pada kaki kiri bekas tertusuk duri sejak 3 bulan yang lalu
Dx: Vulnus Punctum
Th:
- Amoxicillin tab 3x500 mg
- Gentamicin zalf
- Vitamin B Comp 1x1
Edukasi:
Anamnesis:
Ny. C, usia 65 tahun datang ke poli umum Puskesmas Sukamakmur Aceh Besar dengan
keluhan lemas. Hal ini sudah dialami pasien sejak 5 hari yang lalu. Pasien juga
mengeluhkan mudah lelah terutama setelah beraktivitas. Pasien juga mengatakan bahwa
belakangan ini ia sering merasa sakit di bagian kepala dan tengkuknya yang timbul secara
tiba-tiba serta ada perasaan kebas-kebas ditelapak kaki sejak 2 tahun belakangan ini. Pasien
mengaku bahwa ia sering BAK terutama pada malam hari mencapai lebih dari 10 kali, tidak
dijumpai nyeri saat BAK, warna urin kuning dan tidak berpasing serta tidak ada darah. BAB
dalam batas normal. Pasien sebelumnya sudah ke klinik terdekat untuk memeriksakan kadar
gula darah dan dijumpai dalam kadar yang tinggi, pasien sudah pernah diberikan obat
diabetes namun lupa nama obatnya dan tidak pernah kontrol lagi. Pasien mengalami
penurunan berat badan lebih dari 10 kg dan tidak tahu apa sebabnya. Pasien sering makan
namun dalam porsi yang kecil dan pasien mengaku minum kopi. Pasien telah menderita DM
sejak 8 tahun lalu dan jarang berobat. Riwayat hipertensi (+). Keluhan serupa dialami oleh
ayah pasien dan yang juga menderita Diabetes mellitus dan hipertensi.
Kesadaran: Compos Mentis
TD: 130/70 mmHg
HR: 70 kali/menit
RR: 22 kali/menit
T: 36,6 °C
4/4/2020
49. Fatimah, dispepsia
Ny. F, 26 tahun, 158 cm, 50 kg
Antasida syr 3xCI
Ranitidin 2x150 mg
Vitamin B. Comp 1x1
Edukasi:
Meminum obat secara teratur
Jangan memakan makanan yang pedas, yang asam maupun yang berminyak
Banyak minum air putih
Jangan telat makan
Jangan meminum minuman yang bersoda dan jangan minum kopi
Minum obat secara teratur
Ny. F, usia 26 tahun dibawa oleh ibunya ke poli umum Puskesmas Sukamakmur Aceh Besar
dengan keluhan nyeri ulu hati. Hal ini sudah dialami sejak 7 hari yang lalu. Keluhan yang
dialami pasien muncul secara tiba-tiba dan pasien merasakan perih yang dirasa terkadang
terasa naik ke bagian dada hingga ke kerongkongan dengan sensasi terbakar dan rasa asam.
Keluhan ini dirasakan terus-menerus dan disertai mual, pusing, rasa kembung, dan pasien
merasa lemas. Sakit yang dirasa pasien tidak menjalar ke bagian dada ataupun hingga ke
lengan. Keluhan dirasa memburuk ketika pasien mengonsumsi kopi dan coklat. Pasien
mengaku bahwa keluhannya ini sudah menganggu aktivitasnya sehari-hari. Sebelumnya
pasien belum pernah mengobati keluhannya tersebut dan pasien belum pernah mengalami hal
serupa sebelumnya. Pasien tidak memiliki riwayat penyakit DM, HT ataupun riwayat operasi
sebelumnya. Namun, ayah pasien pernah mengalami hal yang serupa dengan pasien. Riwayat
alergi obat (-) disangkal. Pasien sebelumnya memiliki kebiasaan meminum kopi 1-2 gelas
dalam sehari dan sering mengonsumsi mie dan coklat. Pasien mengaku selalu makan dengan
teratur dan nafsu makan pasien sejak sakit menjadi turun. BAB dan BAK dalam batas normal.
Vital Sign:
TD: 120/80 mmHg
HR: 82 kali/menit
RR: 20 kali/menit
T: 36,5
Pemeriksaan Fisik :
- Kepala : Normocephali
- Mata : Conjunctiva anemis (-), Sklera ikterik (-)
- Hidung : Sekret (-), Deviasi septum (-)
- Mulut dan Lidah : dalam batas normal
- Telinga : dalam batas normal
- Leher : Pembesaran KGB (-), Tekanan Vena Jugularis (normal)
- Thorax: - Inspeksi : dalam batas normal
- Palpasi : dalam batas normal
- Perkusi : sonor
- Auskultasi : - SP: Vesikuler,
- ST: Wheezing (-/-), Ronkhi (-/-)
- Abdomen : - Inspeksi : Distensi abdomen (-)
- Palpasi : Soepel, Nyeri tekan epigastrium(+)
- Perkusi : Timpani
- Auskultasi : Peristaltik normal
- Ekstremitas : Akral hangat, edema (-)
- Genitalia : tidak dilakukan pemeriksaan
50. Aminah, HT
1. Amlodipin 1x5 mg
2. Vit B comp 1x1
Edukasi:
Anamnesis:
Pasien datang dengan keluhan kepala pusing yang sudah dirasakannya ± 3 hari ini. Pasien
juga mengeluhkan badannya sangat lemas dan mengalami penurunan nafsu makan. Pasien
merupakan pasien dengan darah tinggi sejak 5 tahun yang lalu, namun malas mengonsumsi
obat tensi darah dan masih sering mengonsumsi makanan yang asin-asin. Mual (-), muntah
(-), demam (-), sesak nafas (-). BAB dan BaK dalam batas normalTekanan darah pasien
sering diatas 150/100 mmHg. Pasien mempunyai riwayat keluarga dengan orangtua mengidap
penyakit darah tinggi.
Kesadaran: Compos Mentis, TD: 160/90 mmHg, HR; 98x/i, RR: 28x/i, T: 36,3C
Kepala: Normocephali
Mata: Conjunctiva Anemis (-), Sklera Ikterik (-)
Hidung: Deviasi septum (-), Sekret (-)
Leher: Pembesaran KGB (-), Tekanan Vena Jugularis Normal
Thorax: SP: Vesikuler, ST: Wheezing (-/-), Ronkhi (-/-)
Abdomen: Soepel, PerIstaltik normal
Ekstremitas: Akral Hangat, Edema (-)
Edukasi:
Anamnesa:
An. A, 18 tahun datang dengan orangtuanya ke poli umum Puskesmas Sukamakmur Aceh
Besar dengan keluhan terdapat benjolan berisi nanah sebesar biji jagung di kaki kanan. Hal ini
sudah dialami sejak seminggu hari yang lalu, benjolan berwarna kemerahan dan terasa gatal
yang hilang tumbul. Awalnya muncul kemerahan dan bintik kecil, kemudian ukurannya
bertambah. Nyeri pada benjolan (+) sejak 2 hari yang lalu, serta pasien mengaku saat ini
badannya terasa lemas, demam (-). Batuk dan pilek disangkal, BAB dan BAK dalam batas
normal. Pasien menyangkal pernah mengalami hal yang serupa. Riwayat alergi disangkal,
riwayat trauma disangkal, riwayat digigit serangga juga disangkal. Pasien juga belum pernah
berobat ke dokter sebelumnya.
Pemeriksaan fisik:
TD: 120/80 mmHg
HR: 76 kali/menit
RR: 18 kali/menit
T: 36,5
- Kepala : Normocephali
- Mata : Conjunctiva anemis (-), Sklera ikterik (-)
- Hidung : Sekret (-), Deviasi septum (-)
- Mulut dan Lidah : dalam batas normal
- Telinga : dalam batas normal
- Leher : Pembesaran KGB (-), Tekanan Vena Jugularis (normal)
- Thorax: - Inspeksi : dalam batas normal
- Palpasi : dalam batas normal
- Perkusi : sonor
- Auskultasi : - SP: Vesikuler,
- ST: Wheezing (-/-), Ronkhi (-/-)
- Abdomen : - Inspeksi : Distensi abdomen (-)
- Palpasi : Soepel, Nyeri tekan (-)
- Perkusi : Timpani
- Auskultasi : Peristaltik normal
- Ekstremitas : Akral hangat
- Genitalia : dalam batas normal
Status Dermatologis:
distribusi : Regional
at regio : Regio cruris lateralis dextra
sifat lesi : Tunggal
efloresensi : Nodul eritematosa bentuk kerucut, di bagian sentral terdapat pustul.
Anamnesis:
Ny. N, usia 34 tahun datang ke poli umum Puskesmas Sukamakmur dengan hidung
tersumbat. Hal ini sudah dialami pasien sejak 4 bulan yang lalu. Pasien mengatakan bahwa
keluhannya terjadi secara hilang timbul. Pasien merasa keluhannya memberat di pagi hari
dan di cuaca dingin. Bersin-bersin(+), pasien mengatakan bahwa setiap kali bersin ia bisa
bersin hingga lebih dari 5 kali. Sekret (+) bening tidak berbau. Keluhan ini diakui pasien tidak
menganggu aktifitas. Keluhan ini memberat dalam seminggu ini. Penciuman berkurang (-),
telinga berdengung (-), sulit menelan (-). BAB dan BAK dalam batas normal. Keluarga pernah
mengalami hal serupa dengan pasien yaitu kakak dan ibu pasien. Sebelumnya pasien belum
pernah berobat untuk mengatasi keluhannya ini. Riwayat keluarga memiliki keluhan yang
serupa (+) pada kakak dan ibu pasien. BAB dan BAK dalam batas normal.
Kesadaran: Compos mentis,
TD: 120/80 mmHg
HR: 68 kali/menit
RR: 20 kali/menit
T: 36,9 °C
Kepala: Normocephali
Mata: Conjunctiva Anemis (-), Sklera Ikterik (-)
Hidung: Deviasi septum (-), Sekret (-), allergic shiner (+)
Leher: Pembesaran KGB (-)
Thorax: -Inspeksi: Simetris Fusiformis, Retraksi dada (-)
- Palpasi : Dalam batas normal
- Perkusi : Sonor
- Auskultasi : - SP: Vesikuler
- ST: Wheezing (-/-), Ronkhi (-/-)
Abdomen: - Inspeksi: Distensi abdomen (-)
- Palpasi : Soepel, Nyeri tekan epigastrium(-)
- Perkusi : Timpani
- Auskultasi: PerIstaltik normal
Ekstremitas: Akral Hangat, Edema (-)
Edukasi:
Anamnesis:
Tn. A, 34 tahun datang ke Poli Umum Puskesmas Sukamakmur Aceh Besar dengan keluhan
batuk berdahak yang sudah dialami sejak 2 bulan yang lalu. Batuk berdahak kental berwarna
putih sebanyak 1 sendoh teh. Batuk dirasakan terus-menerus. Sesak nafas sejak 1 bulan yang
lalu, sesak semakin memberas ketika beraktivitas. Pasien juga mengeluhkan adanya nyeri
dada seperti tertusuk-tusuk yang dirasakan ketika beraktivitas, hilang timbul dan tidak
menjalar. Batuk berdarah (-), demam sejak 6 bulan ini secara naik turun, demam meningkat
saat malam hari disertai dengan menggigil. Keringat di malam hari (+) meskipun cuaca
dingin. Nafsu makan berkurang (+), BB berkurang (+) dari 72 kg hingga 58 kg. BAB dan
BAK dalam batas normal. nyeri ulu hati (+), mual (+), muntah (-). Riwayat TB sebelumnya
(-) tidak diketahui, Riwayat asma (-), riwayat kontak dengan pasien TB (-), riwayat DM dan
hipertensi (-). Sebelumnya pasien sudah pernah berobat, dalam kunjungan sebelumnya, pasien
diminta untuk dilakukan pemeriksaan BTA (S-P-S) dan didapati hasil Positif (+3) - (+3) -
(+3). Kemudian pasien diminta untuk dilakukan pemeriksaan x-ray thorax di rumah sakit dan
didapati hasil kesimpulan TB paru dengan didapatnya infitrat di kedua lapangan paru. Saat ini
pasien datang untuk diberikan dan kontrol di puskesmas.
Pemeriksaan fisik:
TD: 120/80 mmHg
HR: 76 kali/menit
RR: 18 kali/menit
T: 36,5
- Kepala : Normocephali
- Mata : Conjunctiva anemis (-), Sklera ikterik (-)
- Hidung : Sekret (-), Deviasi septum (-)
- Mulut dan Lidah : dalam batas normal
- Telinga : dalam batas normal
- Leher : Pembesaran KGB (-), Tekanan Vena Jugularis (normal)
- Thorax: - Inspeksi : dalam batas normal
- Palpasi : dalam batas normal
- Perkusi : sonor
- Auskultasi : - SP: Vesikuler,
- ST: Wheezing (-/-), Ronkhi (-/-), amforik (+/+)
- Abdomen : - Inspeksi : Distensi abdomen (-)
- Palpasi : Soepel, Nyeri tekan epigastrium (+)
- Perkusi : Timpani
- Auskultasi : Peristaltik normal
- Ekstremitas : Akral hangat
- Genitalia : dalam batas normal
Edukasi:
Anmamnesis:
Nn. J, usia 20 tahun datang ke poli umum Puskesmas Sukamakmur Aceh Besar dengan
keluhan sulit menelan. Hal ini sudah dialami pasien sejak 5 hari yang lalu. Keluhan disertai
dengan tenggorokan gatal, suara serak dan batuk. Pasien mengaku sejak 2 minggu yang lalu
bahwa ia merasakan rasa pahit pada pangkal tenggorokan setiap sehabis makan. Nyeri pada
telinga (-), hidung tersumbat (-), hidung gatal (-), bersin-bersin (-), demam (-), nafsu makan
berkurang (+). BAB dan BAK dalam batas normal. Riwayat alergi disangkal oleh pasien.
Pasien sebelumnya belum pernah berobat untuk mengobati tenggorokannya.
Kesadaran: Compos mentis
TD: 120/80 mmHg
HR: 81 kali/menit
RR: 20 kali/menit
T: 36,6 °C
Pemeriksaan Fisik :
Kepala: Normocephali
Mata: Conjunctiva anemis (-), Sklera ikterik (-)
Hidung: Deviasi septum (-), Sekret (-)
Mulut dan Lidah: dalam batas normal
Leher: Tidak ada pembesaran KGB
Thorax: - Inspeksi : Simetris Fusiformis
- Palpasi : dalam batas normal
- Perkusi : Sonor
- Auskultasi : SP: Vesikuler
ST: Wheezing (-/-), Ronkhi (-/-)
Abdomen: - Inspeksi : Distensi abdomen (-)
- Palpasi : Soepel, Nyeri tekan epigastrium (-)
- Perkusi : Timpani
- Auskultasi : Peristaltik normal
Ekstremitas: Akral hangat
Edukasi
Anamnesis:
Ny. S, usia 52 tahun datang ke poli umum Puskesmas Sukamakmur dengan keluhan nyeri
ulu hati. Hal ini sudah dialami sejak 2 hari yang lalu. Keluhan yang dialami pasien muncul
secara tiba-tiba dan pasien merasakan perih yang dirasa terkadang terasa naik ke bagian
dada hingga ke kerongkongan dengan sensasi terbakar dan rasa asam. Keluhan ini dirasakan
terus-menerus dan disertai mual, pusing, rasa kembung, dan pasien merasa lemas. Sakit
yang dirasa pasien tidak menjalar ke bagian dada ataupun hingga ke lengan. Keluhan dirasa
memburuk ketika pasien mengonsumsi makanan yang pedas. Pasien mengaku bahwa
keluhannya ini sudah menganggu aktivitasnya sehari-hari. Sebelumnya pasien belum pernah
mengobati keluhannya tersebut dan pasien belum pernah mengalami hal serupa sebelumnya.
Pasien tidak memiliki riwayat penyakit DM ataupun riwayat operasi sebelumnya. Namun,
ibu pasien pernah mengalami hal yang serupa dengan pasien. Pasien memiliki riwayat
penyakit darah tinggi yang terkontrol. Riwayat alergi obat (-) disangkal. BAB dan BAK
dalam batas normal.
6/4/2020
56. Syamsudin, dispepsia
57. Abdullan, dispepsia
58. Nilawati, dispepsia
59. Rauzatul, urtikaria
60. Yusrawati, cephalgia
Ny. Y, 45 tahun, 160 cm, 57 kg
- Ibuprofen 2x400 mg
- Vitamin B. Comp 1x1
Edukasi:
Anamnesa
Ny. Y, usia 45 tahun datang ke Poli Umum Puskesmas Sukamakmur Aceh Besar dengan
keluhan nyeri di seluruh bagian kepala. Hal ini sudah dialami sejak 1 bulan yang lalu namun
pasien mengatakan bahwa keluhan ini terjadi secara hilang timbul. Sakit kepala dirasakan
berdenyut dan seperti ditekan terutama dibagian belakang kepala. Terkadang menjalar ke dahi
hingga leher. Keluhan memberat bila sedang melakukan aktivitas berat dan membaik dengan
istirahat. Pasien tidak mengalami demam, mual, dan muntah. Pandangan kabur disangkal,
pusing berputar disangkal, pasien juga menyangkal pernah mengalami kejang sebelumnya.
BAB dan BAK dalam batas normal. Pasien sebelumnya belum pernah mengalami hal yang
serupa.
Tanda vital:
Kesadaran:Compos Mentis
TD: 110/60 mmHg
HR: 78 kali/menit
RR: 20 kali/menit
T: 36,5
Pemeriksaan Fisik :
- Kepala : Normocephali
- Mata : Conjunctiva anemis (-), Sklera ikterik (-)
- Hidung : Sekret (-), Deviasi septum (-)
- Mulut dan Lidah : dalam batas normal
- Telinga : dalam batas normal
- Leher : Pembesaran KGB (-), Tekanan Vena Jugularis (normal)
- Thorax: - Inspeksi : dalam batas normal
- Palpasi : dalam batas normal
- Perkusi : sonor
- Auskultasi : - SP: Vesikuler,
- ST: Wheezing (-/-), Ronkhi (-/-)
- Abdomen : - Inspeksi : Distensi abdomen (-)
- Palpasi : Soepel, Nyeri tekan (-)
- Perkusi : Timpani
- Auskultasi : Peristaltik normal
- Ekstremitas : Akral hangat, edema (-)
- Genitalia : tidak dilakukan pemeriksaan
Edukasi:
- menghindari kontak dengan sabun cuci piring dengan menggunakan sarung tangan saat
mencuci piring
- Tidak menggaruk bercak di tangan
- Kontrol ulang setelah obat habis.
Anamnesis:
Ny. N, usia 25 tahun datang ke poli umum Puskesmas Sukamakmur Aceh Besar dengan
keluhan gatal sejak 3 bulan yang lalu di telapak tangan dan jari-jari tangan kanan dan kiri,
gatal sepanjang hari terutama saat pasien selesai mencuci piring (menggunakan sunlight),
disertai timbul bercak berwarna kemerahan, awalnya selebar koin dan muncul bintil-bintil
kecil berair, terasa gatal dan panas. Kemudian pasien berobat ke dokter. Keluhan
berkurang tetapi muncul kembali, semakin lama semakin lebar dan kulit menjadi kering
dan bersisik. Sebelumnya pasien belum pernah mengalami hal yang serupa.
Kesadaran: Compos mentis
TD: 120/80 mmHg
HR: 72 kali/menit
RR: 20 kali/menit
T: 36,7 °C
Pemeriksaan Fisik :
Kepala: Normocephali
Mata: Conjunctiva anemis (-), Sklera ikterik (-)
Hidung: Deviasi septum (-), Sekret (-)
Mulut dan Lidah: dalam batas normal
Leher: Tidak ada pembesaran KGB
Thorax: - Inspeksi : Simetris Fusiformis
- Palpasi : dalam batas normal
- Perkusi : Sonor
- Auskultasi : SP: Vesikuler
ST: Wheezing (-/-), Ronkhi (-/-)
Abdomen: - Inspeksi : Distensi abdomen (-)
- Palpasi : Soepel, Nyeri tekan epigastrium (+)
- Perkusi : Timpani
- Auskultasi : Peristaltik normal
Ekstremitas: Akral hangat
Status dermatologis:
Lokasi : Regio palmar dextra et sinistra, digiti manus II, III, IV, V dextra, digiti
manus IV dan V sinistra
Effloresensi : Palmar dextra: makula eritematous dengan sedikit papul, erosi dan squama,
central healing (-), tetapi tidak aktif, likenifikasi (-)
Penyebaran : regional