KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
2021
i
Buku Saku Penanggulangan Stunting bagi Kader Posyandu
ISBN
Tim Penyusun:
Pengarah:
Drg. Kartini Rustandi, M.Kes (Plt. Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat)
DR. Dhian P. Dipo (Direktur Gizi Masyarakat)
Kontributor:
SEAMEO RECFON: Umi Fahmida; Grace Wangge; Indriya Laras Pramesthi;
Pakar/ Akademisi: Endang L. Achadi; Risang Rimbatmaja; Perhimpunan
Dokter Keluarga Indonesia: Sugito Wonodirekso; IDAI: Damayanti R.
Syarif; Conny Tanjung: Klara Yuliarti; Titis Prawitasari; PERSAGI: Meida
Octarina; Direktorat Gizi Masyarakat: Inti Mudjiati; Julina; Yuni Zahraini;
Evarini Ruslina; Evi Fatimah; Evi Firna; Haji Samkani; Inge Yuliane Susianto;
Marlina Rully Wahyuningrum; Muhammad Adil; Mursalim; Nanda Indah
Permatasari; Nita Mardiah; Paulina Hutapea; Rian Anggraini; Rivani Noor; Sri
Nurhayati; Tiska Yumeida; Visilia Isminarti Mahani; Yosneli; Direktorat
Kesehatan Keluarga: Maylan Wulandari: Direktorat Promosi Kesehatan
dan Pemberdayaan Masyarakat: Herawati; Intan Endang Damanik; Upik:
Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga: Rusmiyati; Direktorat
Pelayanan Kesehatan Primer: Mainora; Litbangkes: Reviana Christjani;
TP2AK: Purnawan Junaidi; Kemendes: Susilo; Yuni; UNICEF: Markus
Puthut Harmiko; WHO: Sugeng Eko Irianto; Staf Khusus Menteri Kesehatan
RI Periode 2019 – 2020: Widya Leksamanawati Habibie.
Penerbit:
Kementeriana Kesehatan Republik Indonesia
Redaksi:
Gedung Sujudi, Jl. H. R. Rasuna Said No.Kav 4 - 9, RT.9/RW.4, Kuningan,
Kuningan Tim., Kuningan, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta
12950. Telp (021) 5265043
ii
Buku Saku Penanggulangan Stunting bagi Kader Posyandu
Copyright ©2021
iii
Buku Saku Penanggulangan Stunting bagi Kader Posyandu
KATA PENGANTAR
Saat ini Indonesia masih mengalami triple burden masalah gizi, di satu sisi
kekurangan gizi (underweight, stunting dan wasting) dan defisiensi zat gizi
mikro masih menjadi permasalahan, di sisi lain masalah kegemukan dan
obesitas perlu mendapat perhatian serius. Prevalensi balita stunting di Indonesia
masih tinggi 30,8% (Riskesdas 2018) dan 27,67% (SSGBI 2019), bila merujuk
pada standar WHO, masih menjadi masalah kesehatan masyarakat dengan
kategori tinggi, karena masih diatas 20%.
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak berusia di bawah lima tahun
(balita) akibat kekurangan gizi kronis yang ditandai dengan panjang atau tinggi
badannya berada di bawah standar yang ditetapkan. Stunting memiliki dampak
pada berkurangnya perkembangan kognitif dan fisik, berkurangnya kapasitas
produktif dan kondisi kesehatan yang buruk, dan peningkatan risiko penyakit
tidak menular seperti penyakit jantung, darah tinggi, diabetes melitus, dll.
iv
Buku Saku Penanggulangan Stunting bagi Kader Posyandu
Terima kasih dan penghargaan yang tinggi kami sampaikan kepada semua pihak
yang terlibat dalam penyusunan Buku Saku ini. Semoga buku ini bermanfaat
bagi pengguna dalam melaksanakan fungsi dan tugasnya.
v
Buku Saku Penanggulangan Stunting bagi Kader Posyandu
DAFTAR ISI
vi
Buku Saku Penanggulangan Stunting bagi Kader Posyandu
vii
Buku Saku Penanggulangan Stunting bagi Kader Posyandu
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Anjuran jumlah porsi sehari menurut kecukupan energi untuk ibu
hamil........................................................................................................... 16
Tabel 2. Imunisasi dasar kepada bayi di bawah 2 tahun ................................ 19
Tabel 3. Topik sesi parenting ....................................................................... 43
Tabel 4. Contoh rancangan kegiatan tahunan Posyandu oleh kader kesehatan 45
viii
Buku Saku Penanggulangan Stunting bagi Kader Posyandu
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Ilustrasi salah satu ciri anak stunting ............................................. 2
Gambar 2. Contoh kegiatan stimulasi anak Balita yang tercantum pada Buku
KIA 2020 (Bab Perawatan Bayi dan Anak, halaman 42-53) ......................... 12
Gambar 3. Manfaat ASI bagi bayi dan ibu ................................................... 18
Gambar 4. Lima (5) kunci keamanan pangan ............................................... 27
Gambar 5. Waktu yang penting untuk cuci tangan pakai sabun dengan air
mengalir ...................................................................................................... 28
Gambar 6. Lima (5) langkah cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir ... 29
Gambar 7. Infografis fakta mengenai rokok dan status gizi anak................... 31
Gambar 8. Jenis timbangan yang dapat digunakan mengukur berat badan anak
................................................................................................................... 33
Gambar 9. Cara pengukuran Panjang badan dan tinggi badan anak ............... 34
Gambar 10. Pita LiLA sebagai alat pengukuran Lingkar Lengan Atas .......... 35
Gambar 11. Cara pengukuran LiLA menggunakan pita LiLA ....................... 36
Gambar 12. Contoh pengisian KMS............................................................. 38
Gambar 13 Hasil plotting KMS pada balita dengan status pertumbuhan tidak
naik............................................................................................................. 38
Gambar 14. Alur Pelayanan di Posyandu ..................................................... 39
Gambar 15. Contoh kartu alur Posyandu ...................................................... 40
ix
Buku Saku Penanggulangan Stunting bagi Kader Posyandu
x
Buku Saku Penanggulangan Stunting bagi Kader Posyandu
SAYA PAHAM
STUNTING
1
Buku Saku Penanggulangan Stunting bagi Kader Posyandu
Definisi Stunting
STUNTING adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan otak pada
anak yang disebabkan karena kekurangan gizi dalam waktu lama, termasuk
karena asupan tidak cukup dan meningkatnya kebutuhan gizi karena infeksi
berulang, serta kurangnya stimulasi. Stunting ditandai dengan panjang/tinggi
badan anak lebih pendek dari anak seusianya.
Stunting pada awal kehidupan, terutama pada 1000 (seribu) hari pertama
kehidupan (HPK) sejak dalam kandungan sampai anak berusia dua tahun, akan
mempunyai dampak jangka panjang yaitu menurunkan kualitas Sumber Daya
Manusia (SDM).
2
Buku Saku Penanggulangan Stunting bagi Kader Posyandu
Balita stunting dapat diketahui dari hasil ploting pengukuran indeks Panjang
Badan atau Tinggi Badan menurut Umur (PB/U atau TB/U) anak usia 0 - 59
bulan kurang dari - 2 SD, sesuai dengan Grafik Pertumbuhan Anak (GPA) di
dalam Buku Kesehatan Ibu dan Anak.
3
Buku Saku Penanggulangan Stunting bagi Kader Posyandu
Bu Rina dan Bu Wati keduanya lulusan SMA dan saat ini menjadi ibu rumah
tangga yang sedang hamil anak pertama.
4
Buku Saku Penanggulangan Stunting bagi Kader Posyandu
Bu Rina juga memiliki Buku KIA yang Sedangkan Buku KIA Bu Wati tidak
terisi dengan lengkap. terisi lengkap.
5
Buku Saku Penanggulangan Stunting bagi Kader Posyandu
Sinta, bayinya Bu Rina, mendapatkan ASI Sementara, Bu Wati telah memberikan susu
Eksklusif selama 6 bulan. formula sejak Ranti usia 3 bulan.
Di usia 6-23 bulan, Sinta diberikan Makanan Sementara Ranti, hanya diberikan makanan
Pendamping ASI (MP ASI) yang bergizi dan padat dan sedikit lauk.
beragam sesuai dengan Pedoman Pemberian
Makan Bayi dan Anak (PMBA).
Di rumah, ayah Sinta tidak merokok dan Ayah Ranti kerap merokok di rumah
keluarga selalu menerapkan Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS).
6
Buku Saku Penanggulangan Stunting bagi Kader Posyandu
Saat usia 2 tahun 2 bulan, tinggi badan Sinta Sementara Ranti, tinggi badannya lebih rendah
normal sesuai dengan usianya. dari anak usianya yang kita sebut sebagai
pendek.
7
Buku Saku Penanggulangan Stunting bagi Kader Posyandu
Sejak bayi Sinta jarang sekali mengalami Sedangkan, Ranti sering sekali mengalami
diare atau batuk-pilek, salah satu alasannya diare dan batuk-pilek.
karena Sinta mendapat imunisasi lengkap di
Posyandu.
Selain rutin membawa Sinta ke Posyandu, Bu Rina juga turut hadir secara rutin pada Kelas
Ibu Balita. Dari Kelas Ibu Balita, Bu Rina bersama orang tua anak usia dini lainnya belajar
mengenai perkembangan dan pertumbuhan anak dari tenaga kesehatan Puskesmas.
8
Buku Saku Penanggulangan Stunting bagi Kader Posyandu
Memasuki usia sekolah, Sinta memiliki prestasi Sedangkan Ranti, hasil ujiannya selalu kurang
yang bagus memuaskan
Selepas SMA, Sinta melanjutkan kuliah. Sementara Ranti hanya sampai SMP.
Pada usia dewasa, Sinta memiliki pekerjaan Sedangkan Ranti, bekerja sebagai buruh
yang bagus dengan penghasilan yang tinggi. dengan penghasilan yang rendah.
9
Buku Saku Penanggulangan Stunting bagi Kader Posyandu
Dari cerita ini kita dapat lebih paham mengenai penyebab dan dampak dari
stunting. Stunting dapat dicegah melalui 1000 HPK (pola makan, pola
pengasuhan, air bersih dan sanitasi).
10
Buku Saku Penanggulangan Stunting bagi Kader Posyandu
Kader Menjawab
11
Buku Saku Penanggulangan Stunting bagi Kader Posyandu
Apa yang harus dilakukan jika menemukan anak stunting di atas usia 2
tahun? Apakah masih ada yang dapat kita lakukan?
Anak stunting diatas usia 2 tahun (usia 3 sampai 18 tahun) tetap harus
dikonsultasikan kepada tenaga kesehatan yang berkompeten untuk mencari
penyebab dan tata laksana segera. Sampaikan kepada ibu dan keluarganya agar
jangan patah semangat dan memperbaiki asupan makanan bergizi dalam
keluarga, serta tetap memberikan pola asuh dan stimulasi yang baik sesuai
usia anak. Di dalam Buku KIA terdapat contoh pola asuh dan stimulasi yang
dapat dilakukan bersama anak.
12
Buku Saku Penanggulangan Stunting bagi Kader Posyandu
SAYA DAPAT
BERKONTRIBUSI DALAM
UPAYA PENCEGAHAN
STUNTING
13
Buku Saku Penanggulangan Stunting bagi Kader Posyandu
Sebagai kader Posyandu, kita memiliki peran sebagai penyuluh, pencatat dan
penggerak. Melalui ketiga peran ini, kader kesehatan memiliki peranan yang
sangat penting dalam upaya pencegahan stunting di masyarakat.
Mari kita bahas lebih detail mengenai masing-masing peran dari kader
kesehatan!
Kader sebagai Penyuluh
Dalam upaya pencegahan stunting, kader kesehatan
dapat melakukan kegiatan Promotif meliputi
PENYULUH penyuluhan atau konseling kepada ibu hamil dan ibu
dengan balita, dan keluarganya.
Penyuluhan pemeriksaan kehamilan
Mengingatkan ibu hamil untuk memeriksakan kehamilan kepada dokter atau
bidan paling sedikit 6 kali selama kehamilan agar ibu mendapatkan pelayanan
pemeriksaan kehamilan yang lengkap sesuai anjuran di dalam Buku KIA,
termasuk mendapatkan vaksinasi Tetanus.
14
Buku Saku Penanggulangan Stunting bagi Kader Posyandu
15
Buku Saku Penanggulangan Stunting bagi Kader Posyandu
16
Buku Saku Penanggulangan Stunting bagi Kader Posyandu
Biarkan bayi selesai menyusu Jika ibu bekerja, perah ASI 2-3
dari 1 payudara sampai kenyang kali setiap hari kurang lebih 3
(melepas sendiri) jam sekali
17
Buku Saku Penanggulangan Stunting bagi Kader Posyandu
18
Buku Saku Penanggulangan Stunting bagi Kader Posyandu
Jika ada ibu yang telah memberikan susu formula atau makanan tambahan pada
anaknya sebelum usia genap 6 bulan, hindari memberikan respon negatif
(menyalahkan), namun motivasi ibu untuk kembali hanya memberikan ASI.
Dengarkan keluhan ibu mengapa tidak memberikan ASI Eksklusif dan
upayakan pemecahan masalahnya. Jika perlu libatkan tenaga kesehatan atau
Konselor ASI. Motivasi ibu untuk kembali memberikan ASI.
19
Buku Saku Penanggulangan Stunting bagi Kader Posyandu
20
Buku Saku Penanggulangan Stunting bagi Kader Posyandu
Bayi dan anak membutuhkan asupan PROTEIN dan LEMAK lebih banyak,
sedangkan serat lebih sedikit dibandingkan orang dewasa.
Berikan anak PROTEIN HEWANI untuk mencegah stunting.
21
Buku Saku Penanggulangan Stunting bagi Kader Posyandu
22
Buku Saku Penanggulangan Stunting bagi Kader Posyandu
23
Buku Saku Penanggulangan Stunting bagi Kader Posyandu
Kader Menjawab
1. Ibu tidak perlu panik. Perhatikan terlebih dahulu kondisi anak, misal
apakah anak sedang tumbuh gigi. Konsumsi makanan yang kurang
pada hari ini dapat ditambahkan pada hari yang lain ketika anak mau
makan.
2. Kenali tanda-tanda anak jika lapar.
3. Beri makan anak dengan sabar, tidak terburu-buru dan jangan dipaksa!
4. Hentikan pemberian makan jika anak marah atau menolak makan
sampai 15 menit. Tawarkan kembali makanan 2-3 jam kemudian dan
hindari pemberian jajanan atau susu pada waktu tersebut.
5. Berikan variasi makan yang berbeda, baik jenis, rasa dan tekstur.
6. Kenali tahapan usia anak dalam kesiapan untuk makan sesuai prinsip
PMBA.
24
Buku Saku Penanggulangan Stunting bagi Kader Posyandu
1. Ibu perlu paham bahwa anak minta jajanan karena anak merasa lapar.
2. Secara perlahan tetap ajarkan anak untuk makan sesuai jadwal
makannya.
3. Tidak memberikan makanan selingan menjelang waktu makan utama.
4. Tidak menggunakan jajanan sebagai hadiah.
25
Buku Saku Penanggulangan Stunting bagi Kader Posyandu
26
Buku Saku Penanggulangan Stunting bagi Kader Posyandu
27
Buku Saku Penanggulangan Stunting bagi Kader Posyandu
Gambar 5. Waktu yang penting untuk cuci tangan pakai sabun dengan
air mengalir
28
Buku Saku Penanggulangan Stunting bagi Kader Posyandu
Gambar 6. Lima (5) langkah cuci tangan pakai sabun dengan air
mengalir
29
Buku Saku Penanggulangan Stunting bagi Kader Posyandu
30
Buku Saku Penanggulangan Stunting bagi Kader Posyandu
31
Buku Saku Penanggulangan Stunting bagi Kader Posyandu
32
Buku Saku Penanggulangan Stunting bagi Kader Posyandu
33
Buku Saku Penanggulangan Stunting bagi Kader Posyandu
34
Buku Saku Penanggulangan Stunting bagi Kader Posyandu
Gambar 10. Pita LiLA sebagai alat pengukuran Lingkar Lengan Atas
35
Buku Saku Penanggulangan Stunting bagi Kader Posyandu
36
Buku Saku Penanggulangan Stunting bagi Kader Posyandu
37
Buku Saku Penanggulangan Stunting bagi Kader Posyandu
Gambar 12. Contoh pengisian KMS Gambar 13 Hasil plotting KMS pada balita dengan
status pertumbuhan tidak naik
38
Buku Saku Penanggulangan Stunting bagi Kader Posyandu
MEJA 4 MEJA 5
MEJA 1
MEJA 2 MEJA 3 Konseling Imunisasi
Pendaftaran,
Pengukuran Pengisian dan/atau dan
hitung usia
BB, PB/TB KMS pengukuran pelayanan
anak
SDIDTK kesehatan
39
Buku Saku Penanggulangan Stunting bagi Kader Posyandu
40
Buku Saku Penanggulangan Stunting bagi Kader Posyandu
41
Buku Saku Penanggulangan Stunting bagi Kader Posyandu
5. Melakukan kerja sama lintas sektoral desa, PKK, Dinas Peternakan dan
Perikanan dalam memastikan ketahanan pangan keluarga (3K: Kolam,
Kandang, Kebun), termasuk tersedianya sumber protein hewani lokal:
• mengembangkan peternakan ayam petelur
• mengembangkan budidaya ikan
42
Buku Saku Penanggulangan Stunting bagi Kader Posyandu
Bulan
Topik Sesi Parenting Pemateri
ke-
1 Apa itu “Anakku Sehat dan Cerdas”? Pendidik PAUD
2 Memenuhi gizi anak yang optimal TPG Puskesmas
3 Menyusun anggaran belanja dan TPG Puskesmas / Tim
praktik memasak Penggerak PKK/ Bunda
PAUD
4 Prinsip tumbuh kembang anak usia TPG Puskesmas / Bidan
dini (0-6 tahun)
5 Pola pengasuhan Pendidik PAUD
6 Bermain bersama anak Pendidik PAUD
7 Tatalaksana terpadu anak sakit Bidan / Dokter
8 Kebersihan diri dan keamanan pangan TPG Puskesmas
untuk anak
9 Pertolongan Pertama pada Tim Penggerak PKK
Kecelakaan Anak
10 Perlindungan Anak terhadap Bidan/ Dokter/ UPTD
Kekerasan Fisik dan Psikis KPPA/ Dinas Sosial/
Polres
11 Keterlibatan Ayah dalam BKKBN/ tokoh agama
Perlindungan Domestik Rumah
Tangga
Sumber: Materi topik seri parenting dapat merujuk pada Seri Modul Anakku Sehat dan Cerdas
(http://www.seameo-recfon.org/books/module/eccne-modules/ )
43
Buku Saku Penanggulangan Stunting bagi Kader Posyandu
Selain itu, kader dapat berkolaborasi dan kerjasama juga dengan pelaku
program dan lembaga lainnya seperti bidan desa, petugas Puskesmas
lainnya (ahli gizi, sanitarian, dan lainnya), pendamping PKH (Program
Keluarga Harapan), dan aparat atau lembaga desa.
44
Buku Saku Penanggulangan Stunting bagi Kader Posyandu
Tahun
Kegiatan
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
Pemantauan Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu
pertumbuhan: ke-2 ke-2 ke-2 ke-2 ke-2 ke-2 ke-2 ke-2 ke-2 ke-2 ke-2 ke-2
Berat badan
Pemantauan
pertumbuhan:
Panjang/tinggi
badan dan
lingkar kepala
Pemantauan
perkembangan
Kelas Ibu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu
Balita / sesi ke-4 ke-4 ke-4 ke-4 ke-4 ke-4 ke-4 ke-4 ke-4 ke-4 ke-4 ke-4
parenting
bekerja sama
dengan
lembaga
PAUD
Pemberian
imunisasi
Pemberian
kapsul vitamin
A dan obat
cacing
Rembuk
stunting desa
45
Buku Saku Penanggulangan Stunting bagi Kader Posyandu
DAFTAR PUSTAKA
Fahmida U, Pramesthi IL, Anggraini R. (2019). Memenuhi Gizi Anak yang
Optimal (Seri Modul Anakku Sehat dan Cerdas). Jakarta: SEAMEO
RECFON, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Fahmida U, Anggraini R. (2019). Penerapan dan Pemantauan Program
“Anakku Sehat dan Cerdas” berbasis PAUD HI (Seri Modul Anakku
Sehat dan Cerdas). Jakarta: SEAMEO RECFON, Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Fahmida U, Pramesthi IL, Kusuma S. (2020). Pengembangan Panduan Gizi
Seimbang berbasis Pangan Lokal bagi Anak Balita di 37 Kabupaten
Prioritas Stunting di Indonesia [Laporan Penelitian]. Jakarta:
SEAMEO RECFON, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
HDW. (2018). Buku Saku Kader Pembangunan Manusia (KMP): Memastikan
Konvergensi Penanganan Stunting Desa. Jakarta: Human
Development Worker.
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi RI.
(2017). Buku Saku Desa dalam Penanganan Stunting. Jakarta:
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan
Transmigrasi RI.
Kementerian Kesehatan RI. (2014). Pedoman Gizi Seimbang. Jakarta:
Kementerian Kesehatan RI.
Kementerian Kesehatan RI. (2018). Buletin Jendela Data dan Informasi
Kesehatan: Situasi Balita Pendek (Stunting) di Indonesia. Jakarta:
Kementerian Kesehatan RI.
Kementerian Kesehatan RI. (2019). Pencegahan stunting pada anak.
https://promkes.kemkes.go.id/pencegahan-stunting
Kementerian Kesehatan RI. (2020). Pedoman Pemberian Makan Bayi dan
Anak (PMBA). Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
46
Buku Saku Penanggulangan Stunting bagi Kader Posyandu
Kementerian Kesehatan RI. (2020). Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA).
Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Kementerian Kesehatan RI. (2020). Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 2 Tahun 2020 tentang Standar Antropometri Anak.
Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Nurhasanah R, Ratih SP, Moeis FR, Satrya A (2020). The Urgency of
Tobacco Control in Stunting Alleviation in Indonesia. Jakarta:
RECFON AWESOME Vol 1. No 1, September 2020, SEAMEO
RECFON
47