Anda di halaman 1dari 2

Nama : Bita Parga Zen

NPM : 120180402002

Merujuk kepada sejarah keberhasilan pembebasan irian barat bagaimana analisa dan
pendapat mahasiswa bagi bangsa indonesia untuk menghadapi permasalahan serta
bagaimana cara mengatasi yang paling realistis, Menurut pendapat saya untuk
menghadapi permasalahan ini adalah
Adanya Perdamaian dan Diplomasi Yang Mampu Berperan Aktif
Negara Indonesia mampu berperan aktif dalam menciptakan perdamaian, ancaman
terhadap eksistensi negara dapat diminimalisir dalam bentuk lingkungan keamanan
yang stabil dan kondusif. Tumbuhnya saling mempercayai antar negara di dunia
perdamaian dunia, selain itu Indonesia tetap menjaga diplomasi terutama dalam
diplomasi ASEAN Thailand, Malaysia, Singapura, dan Filipina, Brunei, Vietnam, Laos,
Myanmar, dan Kamboja Selain itu Indonesia merupakan salah satu pendiri Gerakan
non blok dan menyuarakan gerakan perluasan kerjasama terutama dalam bidang
pembangunan dan alutsista tentu hal ini didukung oleh banyak negara di kawasan
dunia, selain Non blok indonesia bergabung dalam organisasi OKI (Organisasi
Kerjasama Islam) yang selalu mengutamakan kepentingan solidaritas islam dalam
keputusan kebijakan luar negeri, dengan kerjasama OKI ini seandainya jika agresi
bersenjata terjadi kembali tentu banyak negara Islam yang mendukung. Dan Indonesia
tetap menjalin kerjasama kepada Forum kerjasama Asia-Pasific (APEC).

Adanya Investasi dalam Bidang Ekonomi dan Pertahanan


Langkah menarik investor asing bagi negara berkembang dan maju untuk bekerjasama
dalam bidang ekonomi karena jika ini dilakukan akan menambah kas negara untuk
pembangunan daerah daerah yang memang butuh campur tangan pemerintah,
penguatan Usaha Kecil Menengah, pembangunan TOL, Perbaikan Jalan,
Meningkatkan Sumberdaya Manusia semakin diberdayakan, Meningkatkan Hubungan
Kebijakan dan Kelembagaan serta yang paling penting adalah pengembangan ekonomi
digital yang dikelola dan didukung oleh Kementrian Perindutrian Indonesia, jika
memang ini dilakukan secara konsisten seperti saat ini di Papua (Dahulu Irian Barat)
tentu sangat berpengaruh untuk kemajuan daerah dan Kemiskinan tentu akan
berkurang.
Selain investasi di Bidang Ekonomi tadi tentunyan kita membutuhkan Investasi dan
Kerjasama di Bidang Pertahanan seperti di Negara Rusia, Jerman, Inggris dan
Amerika, seperti contoh saat ini di Angkatan Udara sudah membeli Pesawat F16,
Sukhoi dan Hawks 100-200. Tentunya masih membutuhkan kerjasama lain untuk
mewujudkan pertahanan negara yang mampu menangani keamanan wilayah maritim,
daratan dan dirgantara tentu hal ini diperlukan penggelaran kekuatan pertahanan darat,
laut dan udara agar dikawasan perbatasan negara menjadi perioritas dari ancaman
yang tiba-tiba datang. Seperti di papua yang berbatasan dengan Papua Nugini.
Penyelenggaraan pertahanan yang kuat seperti diatas tentu harus mendapat dukungan
dari industri pertahanan yang kuat, mandiri dan berdaya saing. Jika ini dilakukan tentu
dapat menjamin eksistensi negara dan bangsa untuk mempertahankan kedaulatan
negara dan keutuhan NKRI yang kuat dan handal.

Adanya Sikap Bela Negara Bagi Setiap Warga Negara


Jika setiap warga negara memiliki kesadaran bela negara tentunya setiap ancaman
yang datang khususnya di non-militer dapat diatasi dan tidak mudah terpengaruh oleh
hal-hal yang mengancam negara kedepan nya, jika setiap warga negara dapat
mengabdikan dirinya baik yang berprofesi sebagai Guru, Seorang ataupun Seorang
Tenaga Ahli dapat di bagikan ilmu ke lingkungan pendidikan,pekerjaan dan pemukiman
tentu dapat mengatasi permasalahan negara, karena bela negara merupakan wujud
untuk membentuk kekuatan pertahanan negara dalam rangka melindungi kedaulatan
NKRI, kutuhan wilayah NKRI, Ancaman Nyata dan Tidak Nyata dan Keselamatan
Negara.

Hubungan Pendekatan Keamanan Negara


Pemerintah perlu mengimbangi pendekatan keamanan negara dengan pendekatan
keamanan manusia. Keselamatan masyarakat yang tidak terlibat dalam konflik-konflik
seperti OPM dan GAM secara langsung harus menjadi yang utama tanpa membeda-
bedakan suku dan ras antara penduduk asli dan pendatang. dalam jangka panjang
pemerintah perlu membangun dialog dan negosiasi menuju rekonsiliasi. Secara
bertahap atau simultan perlu diupayakan ruang-ruang dialog untuk mencegah
meluasnya kecurigaan dan rasa tidak percaya, khususnya antara masyarakat
pendatang dan penduduk asli Papua maupun antara pihak aparat dengan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai