Anda di halaman 1dari 43

Fajariyanto

Penanganan Mamalia Laut


Terdampar
presentasi oleh:
Sekar Mira CH
Kreb Februanty S Purnomo
Putu Liza Kusuma Mustika
Danielle Kreb

The National Marine Mammal Stranding Network


Mustika

1
Nugraheni Lazuardi
Memahami Kejadian Terdampar
• kejadian terdampar =
“mamalia laut yg
ditemukan di pantai atau
perairan dangkal, baik
hidup maupun mati,
dalam kondisi apapun
(termasuk terlilit jaring)
yang berada dalam
kondisi tidak berdaya dan
tidak memiliki
kemampuan untuk
kembali ke habitat
alaminya dengan
usahanya sendiri”
@jayaratha 2
Kode Kejadian Terdampar
Kode 1: Terdampar Hidup Kode 2: terdampar, baru mati

Kode 3: mulai membusuk

Kode 5: kerangka/mumi
Kode 4: pembusukan tingkat lanjut

3
KATEGORI TERDAMPAR
Single stranding - satu individu hewan atau ibu dan
anak yang terdampar
©PMMSN

©PMMSN

4
Mass Stranding – Kejadian Terdampar secara
simultan > 2 mamalia laut selain Ibu dan anak

Melon-headed whales in Bataan


Feb. 2009 (photo by PCG)
Kejadian terdampar massal hidup
– Tantangan bagi sumberdaya
• Manusia
• Perlengkapan

– Melakukan Triase dengan menentukan:


• Yang paling bisa selamat
• Yang paling sulit untuk selamat
• Mati
– Penandaan dengan warna dll
– Perubahan harus selalu dipantau

– Sebisa mungkin libatkan dokter hewan dalam


penyelamatan satwa dan Triase @Nimal Fernando, Ocean Park Hong Kong
Tips triase
• Mati: tidak ada gerakan, tidak ada refleks, tidak
bernafas, dll

• Sulit untuk selamat: badan miring, tidak ada


refleks, tidak ada perlawanan saat rahang dibuka
paksa, ada luka-luka besar, darah mengalir dari
lubang nafas, anus, dll

• Kemungkinan besar selamat: ada gerakan dan


refleks, ada perlawanan saat rahang dibuka paksa,
mata cerah (tidak kuyu), responsif, waspada
7
PENANGANAN MAMALIA
LAUT TERDAMPAR HIDUP

8
Tiga Tahap Penanganan Kejadian Terdampar

First Respon/Tahap Pertolongan Pertama


- Pertolongan pertama terhadap kasus terdampar
- First responder = orang yang pertama tiba di TKP

Stranding Team (ST) Response/Tahap Pengambilan Keputusan


- Rehabilitasi, pelepasan, euthanisia?
- Dokter hewan terlatih, ahli mamalia laut, pelatih mamalia laut atau ahli biologi

Post Stranding Response/Tahap Post Stranding


Jika hidup: direhabilitasi atau dilepaskan setelah di rehabilitasi.
Jika mati – nekropsi dan pemusnahan tubuh /carcass 9
Apa yg harus dilakukan 1st
Responder/Penanggap Pertama
1. Kumpulkan info ttg:

Tanggal dan waktu


Berapa yg terdampar, Cuaca dan kondisi
berapa ukuran, status topografis
kondisi

2. Hubungi pihak terkait (misal:


jejaring kejadian terdampar)
10
3. Lakukan Tindakan pertolongan pertama

Dekati hewan dengan hati-


hati , hindari daerah mulut
dan ekor. Bopong hewan jika
ada di air.

Marine Wildlife Philippines

Lindungi “blow hole” /


lubang pernapasan
Blow hole
11
Lindungi Matanya

Lindungi sirip dada (pectoral fins)

Gali tanah di bawah sirip dada dan


badan untuk membantu mengurangi
tekanan pada bagian tersebut.

12
Pastikan posisi blow
hole/lubang nafas dan
sirip dorsal berada di
atas

Jaga agar hewan tetap lembab,


gunakan handuk/selimut yang
dibasahi atau disemprot air;
Jangan tutupi lubang
nafas/blow hole dengan
handuk/selimut dan jangan
menyiramkan air kedalam
lubang
13
Minimalisir stress pada hewan
Stress sangat berbahaya dan
dapat menyebabkan kematian

Lindungi dari angin dan sinar


matahari karena dapat
mengurangi kelembaban

14
Teknik Melepaskan Lumba-lumba dari jaring nelayan
3. Lumba2 bernapas dengan
paru-paru untuk itu angkatlah
badan pesut sampai lubang
pernapasannya tidak tertutup
air.

1. Lumba2 yang terperangkap jaring


biasanya meronta dan menjadi 4. Jangan menyentuh lubang
tergulung rengge dan akan berakibat udara, mata, mulut lumba2
kematian. karena dapat menyebabkan
pesut panik dan dapat
berakibat pada kematian.
Hati-hati dengan kibasan ekor

5. Lepaskan dengan
memotong jaring
2. Menempatkan kapal di sebelah perlahan-lahan dan usahakan
jaring dan berusaha mengangkat tetap tenang dan tidak
tubuh lumba ke atas sehingga lubang melukai badan lumba2.
nafas di atas air. Gunakan alat
pengangkat yang lembut (kain) atau
Terima kasih atas pertolongan anda,
ikat floater (jerrycan) ke jaring semoga Tuhan membalas budi baik anda
semua. Amin………!!!
Penanganan
dan
Pemindahan

16
Peralatan
dasar
• Tandu
• Tongkat
• Handuk/kain
basah
• Teduhan
• Kendaraan
(perahu/truk)

17
Tandu… Dibuat dari bahan non-abrasif,
biasanya kanvas atau nilon,
dan dilapisi dengan bahan
yang lebih lembut untuk
mengurangi gesekan pada
binatang

18
Sirip dada
keluar

Sirip dada
masuk
19
Kenapa Perlu Pemindahan ?

- Cuaca terlalu buruk untuk hewan


dilepaskan di satu lokasi, shg
hewan perlu dipindahkan di lokasi
yang lebih baik
- Hewan terjebak dalam laguna
dangkal (atau sawah seperti di
Kaltim)

- Hewan yg sehat perlu dipisahkan dari kelompoknya dan


dilepaskan di pantai yg lain supaya tidak terdampar lagi karena
keterikatan kelompok
- Hewan terlalu lemah sehingga perlu dipindahkan ke fasilitas
rehabilitasi yang memadai (TIDAK disarankan jika tidak ada
fasilitas rehab yg bagus) 20
Memindahkan hewan ke tandu di darat

21
Skenario-skenario penyelamatan
• Di laguna (kolam, sawah)

22
• Dibawa ke pantai

23
• Beach release (lepaskan dari pantai)

CRRU UK Marine Wildlife Philippines

24
• Pertolongan untuk mass-stranding…

25
• Dilepaskan dengan perahu (Jukung, back
entry)

26
Jukung, mengikatkan tandu
ke cadik

27
Jukung, mengikatkan tandu
ke cadik

28
Dive boat,
side entry tegak lurus

Pariama Hutasoit@NDRF 2014


29
Dive boat, side exit

Pariama Hutasoit@NDRF 2014 30


Dive boat, back exit

Pariama Hutasoit@NDRF 2014

31
Sampan, side entry & exit

32
Sampan, side entry

33
• …atau dipindahkan dengan pick-up ke pantai
yang lebih aman

34
35
PENANGANAN MAMALIA
LAUT TERDAMPAR MATI

36
PENANGANAN MAMALIA LAUT
TERDAMPAR MATI

• Penanganan terdampar mati berlaku untuk kode 2 –


kode 4
• Kode 2 : ambil sampel kulit dari bagian sirip punggung
dan lemak pada kulit untuk sampel DNA; apabila
memungkinkan lakukan necropsy (bedah hewan) apabila
tidak memungkinkan musnahkan setelah diambil sampel
• Kode 3 – 4 : ambil sampel DNA dan musnahkan
37
Pemusnahan Bangkai (Carcas)

38
Pemusnahan Bangkai (Carcas)

1. DIBAKAR
• ( + )  mudah, makan
waktu cukup lama

• ( - )  bau terbakar
lumayan menyengat ;
kerangka akan hancur,
tidak bisa untuk bahan
pendidikan

39
Pemusnahan Bangkai (Carcas)

2. DIKUBUR
• ( + )  mudah untuk lumba-lumba
dan dugong; untuk paus harus
dikubur dengan
kedalaman lebih dari 2m di atas
garis pasang surut; bisa digali
untuk diambil tulangnya.

@pariama

• ( - )  alat lebih besar (paus) = biaya & waktu lama; kedalaman


kurang = minyak merembes, memancing pemangsa darat dan laut;
kedalaman kurang & tidak di atas garis pasang surut = muncul lagi
ke permukaan
40
Pemusnahan Bangkai (Carcass)
3. DITENGGELAMKAN
• ( + )  anti pemangsa; bangkai
bisa diambil kembali apabila ketika
ditenggelamkan diikat lebih dulu
dengan jaring dan lokasinya
dicatat; pastikan ketika menarik ke
laut ekor lebih dulu yang ditarik;
“KEMPISKAN/DIKELUARKAN
GASNYA” dahulu agar tidak
terapung kembali, dgn menembak
dari jauh atau menusuk dari jauh
tubuh paus

• ( - )  perlu kapal tonda atau


perahu yang besar untuk menaarik
bangkai ke tengah laut sehingg
butuh biaya yang cukup banyak;
posisi bangkai di dasar bisa
berubah sehingga sulit ditemukan 41
MELEDAKKAN BANGKAI?

• Tidak dianjurkan!!
• Berbahaya bagi para petugas
• Tidak nyaman bagi masyarakat yang ada
dilokasi
• Dan bangkainya juga belum tentu hancur

42
TERIMA KASIH

43

Anda mungkin juga menyukai