BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
sectional yaitu pengukuran variabel dilakukan pada suatu saat untuk menilai
1. Waktu Penelitian
20 Juni 2018.
2. Lokasi Penelitian
Sulawesi Barat.
bayaran variatif
Variabel Dependen
1 Kinerja Hasil nilai dari Wawancara Kuesione 1. Baik, jika Ordinal
Perawat seseorang r rentang skor
perawat dalam :>3
menjalankan 2. Kurang, jika
tugas dan rentang
fungsinya di skor: ≤ 3
bidang
keperawatan
sesuai standar
asuhan
keperawatan
yang telah
ditetapkan oleh
bidang
keperawatan
1. Populasi
pelayanan keperawatan di ruang rawat inap yang berjumlah 130 orang yang
terbagi kedalam beberapa ruang rawat seperti yang tertera dalam tabel 3.1
2. Sampel
N
n= 2
1+ N ( d )
130
n= 2
1+130( 0,1 )
130
n=
1+130(0,01)
130
n=
1+1,30
130
n=
2,30
n=56,52
rumus :
Total populasi
Sampel per populasi= x besar sampel
Total Populasi
secara proporsional diperoleh dengan cara jumlah sub populasi dibagi dengan
yang telah ditetapkan sebelumnya. Proporsi sampel seperti dalam tabel 3.2
berikut :
1. Data Primer
kuesioner.
34
2. Data Sekunder
Data sekunder berupa data jumlah perawat yang diperoleh dari bagian
kepegawaian Rumah Sakit Umum Daerah Propinsi Sulawesi Barat dan data,
F. Instrumen Penelitian
kuesioner yang disusun oleh peneliti berdasarkan tinjauan pustaka. Pada bagian
awal instrumen penelitian berisi data responden yang meliputi umur, jenis
kelamin, status kepegawaian, masa kerja, pendidikan dan status pelatihan dibidang
keperawatan.
memuat tentang faktor fasilitas kerja dan 5 (lima) pernyataan yang memuat tentang
faktor imbalan jasa dan 6 (enam) pernyataan yang memuat kinerja perawat.
“Ya” atau “Tidak” dan “Ada” atau “Tidak” . Kriteria penilaian apabila responden
memilih jawaban “Ya” maka skornya 1, bila responden memilih jawaban “Tidak”
perawat.
35
1. Uji Validitas
yang akan diukur, sedangkan reliabilitas adalah instrumen yang bila digunakan
beberapa kali untuk mengukur subyek yang sama akan menghasilkan data yang
Uji validitas menggunakan validitas isi yaitu dengan melihat apakah alat
ukur telah memuat pertanyaan atau pernyataan yang relevan dengan materi yang
akan diteliti. Pengujian validitas dengan mengukur korelasi tiap item (skor faktor)
coeficien (r). Bila korelasi tiap faktor tersebut positif dan besarnya 0,3 keatas
2. Uji Reliabilitas
berdasarkan nilai alpha yang dihasilkan. Jika nilai alpha = 0,800 – 1,000 nilai
reliabilitasnya sangat tinggi, nilai alpha = 0,600 – 0,799 tinggi, nilai alpha = 0,400
36
– 0,599 nilai cukup dan untuk nilai alpha = 0,200 – 0,399 nilainya rendah, nilai
1. Mengedit (editing)
Editing dimaksudkan untuk meneliti tiap data yang diisi agar lengkap.
2. Pengkodean (coding)
3. Skoring
Skoring adalah kegiatan memberi skor (nilai) pada data yang telah ada.
4. Tabulasi (tabulating)
Tabulasi ini dilakukan dengan memasukkan data yang telah diberi kode
6. Pembersihan (Cleaning)
Cleaning adalah mengecek kembali data yang sudah di entry apakah ada
1. Analisa Univariat
seberapa besar proporsi variabel yang diteliti dan disajikan dalam bentuk tabel
frekuensi.
2. Analisa Bivariat
juga untuk melihat suatu hubungan (jika ada) antara dua variabel sehingga
diperoleh nilai χ2 dan kemaknaan statistik (nilai p value). Syarat-syarat uji statistik
dengan menggunakan uji kai kuadrat (Chi-square) yaitu pertama semua data
38
diukur dalam skala katagorik. Kedua tidak boleh ada sel harapan (expected sel)
yang nilainya 0 atau kurang dari 5 lebih dari 20 % dari jumlah keseluruhan sel.
Jika ada sel yang mempunyai nilai harapan lebih kecil dari (kurang dari
5) lebih dari 20% dari jumlah keseluruhan sel, maka uji yang digunakan
berikut.
a. Nilai p (p-value) < 0,05 maka Ho ditolak yang berarti ada hubungan
b. Nilai p (p-value) > 0,05 maka Ho diterima yang berarti tidak ada hubungan
3. Analisa Multivariat
satu variabel dependen harus dilakukan analisis multivariat. Uji statistik yang
variabel independen yang mana yang lebih erat hubungannya dengan variabel
Pada analisis multivariat, uji statistik yang digunakan adalah regresi linier.
39
dengan satu variabel dependen. Hasil analisis multivariat dapat dilihat dari nilai
expose atau yang disebut odd ratio. Semakin besar nilai odd ratio berarti semakin