Anda di halaman 1dari 7

EDUPRENEUR || Vol.

I, No 4, November 2018
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Bidang Kewirausahaan P ISSN 2598-0815
E ISSN 2598-6058

PENINGKATAN POTENSI EKONOMI LOKAL MELALUI TEKNOLOGI


PENGEMBANGAN PRODUK BAHAN BAKU OBAT DAN KOSMETIK DARI DAUN
CENGKEH DI GORONTALO

Moh A Mustapa1, Tety S Tuloli2


1 Fakultas Olahraga dan Kesehatan, Universitas Negeri Gorontalo
Email :mad.mustapa@gmail.com
2 Fakultas Olahraga dan Kesehatan, Universitas Negeri Gorontalo
Email :Tetisutriyati@gmail.com

Abstrak
Potensi daun Cengkeh di Desa Dulomayo sangat berlimpah, untuk pengelolaannya saat ini
belum menjadi perhatian masyarakat dalam pemanfaatan daun cengkeh, saat ini masih sampah
belaka, karena hasil daun cengkeh yang sangat banyak maka perlu adanya teknologi dalam
pengembangan penyulingan daun cengkeh serta produk farmasi dan kosmetik. Untuk dapat
meningkatkan nilai jual minyak daun cengkeh perlu adanya teknologi pengembangan minyak
daun cengkeh dan dilakukan penganekaragaman pengelohan produk yang bernilai tinggi,
misalnya minyak gosok, aromaterapi dan bedak lulur. selain itu produk tersebut diedarkan
keswalayan, Toko dan Apotik di Kota dan kabupaten Gorontalo. Produk-produk tersebut sangat
bermanfaat bagi masyarakat contonya Minyak Gosok untuk pengelinu, patah tulang dan anti
seranga, Aromaterapi khasiatnya untuk masuk angin, Bedak Lulur untuk perawatan kulit dan
kosmetik lainya .Permasalahan berantai yang sangat menganjal adalah keterbatasan teknologi yang
bisadiakses dalam hal teknologi pembuatan alat penyulingan dan penampungan minyak , alat dan
bahan dalam pembuatan produk daun cengkeh serta pengemasan. Ini semua sangat
mempengaruhi ekonomi lokal masyarakat. Aspek inilah yang menjadi permasalahan mendasar
oleh kelompok masyarakat tentang teknologi pengembangan dan peningkatan potensi ekonomi
lokal dalam hal mengembangkan daun cengkeh.Model pemberdayaan dalam mentransfer ilmu dan
teknologi pada kelompok petani DesaDulomayo menggunakan metode pendampingan praktek
langsung dilapangan mulai dari prosespengambilan bahan baku (lahan cengkeh) sampai pada
pemasaran produk yang melibatkandosen pembimbing lapangan (DPL) - mahasiswa- penyuluh
lapangan (BP3K) sebagai mitradalam kegiatan KKN-PPM ini adalah merupakan lembaga yang
sangat penting terkait kegiatanyang dilakukan dan berkecimpung dalam pembinaan pengembangan
komoditas pertanian, sertaperanan BP3K dalam program ini adalah bersinergi dalam penggunaan
sarana dan prasaranayang dimilikinya. Sarana berupa gedung penyuluhan berada dekat dengan
lokasi yang terdiri atasruang aula, ruang peraga, ruang perpustakaan, ruang penyuluh, ruang
pengolah data, ruang dapur dan ruang kamar mandi, yang selayaknya segera dimanfaatkan
keberadaannya dalam menunjang kegiatan KKN-PPM nantinya, dan juga berelaborasi dengan DPL-
BP3K- mahasiswa untuk memberikan pendampingan informasi teknologi kepada masyarakat.Bentuk
program yang akan dilaksanakan oleh peserta KKN-PPM adalah program
melestarikan desa Dulomayo, program pengolahan produk, program pengemasan, serta program
pemasaran, program tersebut akan didistribusikan mahasiswa sesuai kebutuhan. Metode yang
digunakan dalam melakukan pemberdayaan pendampingan kelompok sasaran adalah teknik
pembelajaran kelompok disertai praktek yang akan nantinya bersinergi untuk mengembangkan
produk farmasi dan kosmetik yang sudah terkemas dengan baik sesuai standart mutu dan
kesukaan masyarakat nanti sehingga dihasilkan produk yang berkualitas dan memiliki daya saing
serta pemasaran secara aktif untuk memperkenalkan lebih luas kemasyarakat dan didapatkan
potensi pangsa pasar secara berkelanjutan pada program kelompok nelayan nantinya.

Keyword: Peningkatan ekonomi masyarakat, produk bahan baku obat dan kosmetik, Desa Dulomayo

P a g e 27 | 75
EDUPRENEUR || Vol. I, No 4, November 2018
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Bidang Kewirausahaan P ISSN 2598-0815
E ISSN 2598-6058

1. PENDAHULUAN produksi sebesar 6.800 ton (Dinas


Deskripsi Potensi Bahan Baku, Perkebunan Gorontalo, 2010). Produksi
Wilayah cengkeh sebagian besar digunakan untuk
dan Masyarakat memenuhi kebutuhan industri rokok
Dalam menggali dan kretek, sementara limbahnya yang berupa
mengembangkan potensi ekonomi, gagang dan daun cengkeh belum
pemerintah daerah sepenuhnya dimanfaatkan, Padahal dari
memfokuskan pembangunan ekonomi limbah daun cengkeh masihbisa
daerah untuk mencapai pertumbuhan diperoleh minyak yang bernilai ekonomi
ekonomi yang tinggi. Dan dapat tinggi.
mendefinisikan bahwa pembangunan Desa Dulomayo merupakan daerah
ekonomi daerah adalah suatu proses yang terdapat kebun cengkeh yang cukup
dimana pemerintah daerah dan luas dan daun cengkeh yang gugur belum
masyarakatnya mengelola sumber daya sepenuhnya dimanfaatkan sebagai bahan
yang ada dan membentuk suatu pola baku untuk memproduksi minyak daun
kemitraan antara pemerintah daerah cegkeh, selain itu hanya terdapat satu
dengan sektor swasta untuk menciptakan penyulingan minyak daun cengkeh yaitu
suatu lapangan kerja baru dan milik bapak Muhammad Ali. Akan tetapi
merangsang produksi minyak daun cengkeh pada
perkembangan kegiatan ekonomi atau usaha penyulingan tersebut masih rendah
pertumbuhan ekonomi dalam wilayah dan belum mampu memenuhi seluruh
tersebut. permintaan
Kabupaten Gorontalo sebagai Data di atas menunjukan potensi
daerah agraris dengan kehidupan pengembangan pertanian khusunya
masyarakatnya pengolahan daun cengkeh di Dulomayo
sebagian besar adalah petani dan nelayan. cukup menjanjikan untuk dikembangkan
Pertanian menjadi sektor dominan dalam dan rata-rata masyarakat menggantunkan
struktur ekonomi masyarakat Kabupaten hidupnya atau mata pencahariannya
Gorontalo karena ditengah wilayah dengan petani cengkeh.
Kab.Gorontalo adalah pengunugan. Yang Pemanfaatan produktifitas lahan
memiliki luas 1.900 - 3000 hektar. Secara memiliki prospek dalam
geografis luas kabupaten 5.746,38 Km2, pengembangannya tetapi masyarakat
sebagian besar penduduk di Kabupaten masih mengalami kendala. Masalah yang
Gorontalo mempunyai potensi yang besar dihadapi antara lain bahwa tidak secara
yang dapat dikembangkan, pertanian optimal memanfaatkan lahan perkebunan,
masih menjadi andalan daerah ini, hasil dalam hal budidaya cengkeh, hanya
utama pertanian didaerah ini berupa padi, sekedar menanam saja tanpa ada
jagung, tanaman holtikultura, dan pengetahuan tentang bagaimana
palawija. Produksi palawija belum memanfaatkan daun cengkeh yang lebih
mampu menutupi seluruh kebutuhan menghasilkan, disamping untuk
konsumsi penduduk Gorontalo salah memenuhi
satunya adalah kebutuhan pangannya. Kemudian juga
memanfaatkan daun cengkeh menjadi masalah pada minat masyarakat terhadap
produk olahan bahan baku obat dan daun cengkeh masih kurang, karena
kosmetik. tingkat produksi yang belum ada pada
Cengkeh (Syzygium aromaticum pengolahan minyak cengkeh. Daun
L) merupakan komoditas perkebunan cengkeh salah satu potensi untuk
bagi mendapatkan minyak yang hanya
daerah Gorontalo. Areal perkebunan dianggaap oleh masyarakat sebagai
cengkeh di daerah ini sampai dengan sampah atau limbah juga belum ada serta
tahun 2010 seluas 25 hektar dengan total budidaya pohon cengkeh yang kurang.

P a g e 28 | 75
EDUPRENEUR || Vol. I, No 4, November 2018
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Bidang Kewirausahaan P ISSN 2598-0815
E ISSN 2598-6058

Hasil petani selama ini hanya dilepas solusi permasyalahannya merupakan


kepada pedagang pengumpul dengan modal besar untuk maju dan meraih
harga yang sudah ditentukan seadanya. sukses, sambil menunggu harapan
Kondisi pemasaran cengkeh sering pembenahan keterbatasan mereka dalam
mengalami kerugian pada petani dan bidang pengembangan teknologi
melahirkan taraf kehidupan ekonomi pas- komoditas daun cengkeh dan pertanian.
pasan atau kurang berkembang, serta Sentuhan bimbingan teknologi
kurangnya pengetahuan teknologi olahan sangat diharapkan terutama dari
yang bisa menghasilkan income untuk perguruan tinggi yang selama ini
memenuhi kehidupannya, dipercayai sebagai
Masyarakat Desa Dulomayo terbagi tempat orang-orang yang mengkaji
atas dua kelompok petani yang mati suri teknologi yang dibutuhkannya.
atau Sehinggaperkembangan ekonomi local
tidak berkembang dan tidak mempunyai masyarakat dapat terwujud secara nyata
pengetahuan tentang pemberdayakan dan perubahan tatanan kehidupan
dalam memanfaatkan dan masyarakat Desa Dulomayo yang lebih
mengembangkan potensi hasil dari daun baik.
cengkeh menjadi income untuk Permasalahan yang timbul dalam
masyarakat Desa dulomayo dengan, kelompok masyarakat selama ini dan
membuat penyulingan dauncengkeh untuk mengatasinya dalam program
menjadi minyak cengkeh. Dan minyak KKN-PPM agar tetap eksis dan meraih
cengkeh ini menjadi bahan baku obatdan harapan adalah memberikan
kosmetik berupa Produk Lulur dan pendampingan pemberdayaan ilmu dan
minyak gosok dalam bentuk kemasan dan teknologi tentang: 1) Pemanfaatan Desa
menjadi kreatifitas masyarakat setempet. Dulomayo yang multi guna, seperti
A. Permasalahan dan membudidayakan pohon cengkeh sebagai
Penyelesaiannya bahan baku untuk produksi yang
Dalam penyelesaan masalah perlu menghasilkan nilai ekonomi dan
adanya teknologi yang bisa diakses percepatan pemenuhan pangan untuk
dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
hal teknologi penyulingan daun cengkeh, Kemudian pendampingan melalui
alat dan bahan pembuatan produk bahan teknologi pertanian seperti pengadaan
baku obat dan kosmetik contoh membuat alat penyulingan dan teknologi
minyak gosok dan aromaterapi. Ini pengelolaannya sebagai produk seperti
semua minyak gosok aromaterapi dan lulur
sangat mempengaruhi ekonomi lokal kosmetik,
masyarakat. Aspek inilah yang menjadi 2) pengembangan teknologi produk
permasalahan mendasar oleh kelompok seperti proses pembuatan sampai
masyarakat tentang teknologi pelabelan yang memenuhi standar mutu
pengembangan dan peningkatan potensi dan agar dapat diterima dipasaran.
ekonomi lokal dalam hal 3) Standar pemasaran produk yang akan
mengembangkan daun cengkeh. dilakukan oleh mahasiswa bersama
Kemudian permasalahan lain yang kelompok untuk lebih memperkenalkan
menganjal adalah kurangnya pemahaman produk-produk hasil produksi dipasaran.
masyarakat tentang arti pentingnya B. Teknologi/ Metode yang
memanfaatkan lahan cengkeh yang lebih Digunakan
produktif guna menunjang keberlanjutan Model pemberdayaan dalam
pemenuhan pangan produksi yang mentransfer ilmu dan teknologi pada
dihasilkan. kelompok petani Desa Dulomayo
Masyarakat Dulomayo sangat menggunakan metode pendampingan
terbuka ingin berubah dan bertanya akan praktek langsung dilapangan mulai dari

P a g e 29 | 75
EDUPRENEUR || Vol. I, No 4, November 2018
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Bidang Kewirausahaan P ISSN 2598-0815
E ISSN 2598-6058

proses pengambilan bahan baku sampai arti penting dalam kesuksesan program
pada pemasaran produk yang melibatkan KKN-PPM karena memahami seluk
dosen pembimbing lapangan (DPL) beluk informasi wilayah daerah kegiatan
mahasiswa- penyuluh lapangan (BP3K) yang akan diberdayakan dalam
dan sebagai mitra dalam kegiatan KKN- pelaksanaan program dan menyediakan
PPM ini adalah merupakan sarana dan prasarana seperti ruang kelas
lembaga yang sangat penting terkait dalam proses pembelajaran antara
kegiatan yang dilakukan dan mahasiswa-dosen pendamping
berkecimpung dalam pembinaan lapangan.Kelompok yang menjadi mitra
pengembangan komoditas pertanian, adalah kelompok petani. Kelompok ini
peranan BP3K dalam program ini adalah yang mengolah hasil pertanian juga eksis
bersinergi dalam penggunaan sarana dan dalam pemanfaatan pekarangannya
prasarana yang dimilikinya. Sarana 2. TARGET DAN LUARAN
berupa gedung penyuluhan berada dekat Indikator capaian produk program
dengan lokasi yang terdiri atas ruang KKN-PPM yang dituju adalah :
aula, ruang peraga, ruang perpustakaan, 1. Terbentuknya kelompok
ruang penyuluh, ruang pengolah data, masyarakat dalam memanfaatan
ruang dapur dan ruang kamar mandi, daun cengkeh sebagai pemenuhan
yang selayaknya segera dimanfaatkan percepatan kebutuhan
keberadaannya dalam menunjang kesejateraan yang bernilai tinggi
kegiatan KKN-PPM nantinya, danjuga 2. Terciptanya partisipasi dan kinerja
berelaborasi dengan DPL-BP3K-Dinkes- produksi pada tingkat petani
mahasiswa untuk memberikan dalam rangka penyediaan bahan
pendampingan informasi teknologi baku obat dan kosmetik kelompok
kepada masyarakat. usaha bersama masyarakat
Proses pembelajaran dan 3. Lahirnya Peningkatan ekonomi lokal
pemberdayaan yang diperankan oleh masyarakat dengan berbagai
mahasiswa dilakukan menggunakan sentuhan ilmu dan teknologi
metode pendampingan bersama antara pengolahan produk pertanian .
DPL-penyuluh lapang. Proses 4. Terciptanya proses produksi hasil
penyampaian materi memanfaatkan alat daun cengkeh maupun pada teknik
peraga dan ruang aula sebagai dan proses
kelas. Mahasiswa juga dibekali penyulingan sehingga dihasilkan
pengetahuan tentang produk lain seperti produk minyak yang memenuhi
pembuatan jamu obat tradisional serta standar danbermutu.
pemahaman tentang tumbuhan yang bisa 5. Peningkatan partisipasi dan kinerja
dijadikan obat tradisional dalam pendampingan oleh penyuluh BP3K
menunjang kesehatan masyarakat sertapemerintah terkait sebagai mitra
dulomayo. Kesemuanya ini untuk dalam program ini.
menambah wawasan msyarakat tersebut.
Sebelum bersosialisasi dengan penduduk 3. METODE PELAKSANAAN
mahasiswa terlebih dahulu dibekali A. Persiapan dan Pembekalan
dengan pengetahuan praktis yang 1. Mekanisme pelaksanaan
bersesuaian dengan kebutuhan penduduk. kegiatan KKN-PPM meliputi tahapan
Sementara teknik pendampingan dan berikut :
arah program KKN-PPM melibatkan a. Perekrutan mahasiswa peserta
penyuluh dari BP3K kabupaten b. Koordinasi dengan BP3K dan dinas
Gorontalo yang merupakan kesehatan ke lokasi KKN-PPM
mitra.Lembaga yang menjadi mitra c. Konsultasi dengan pemerintah
dalam KKN-PPM ini adalah BP3K setempat
Kabupaten Gorontalo. Mitra ini memiliki d. Pembekalan (coaching) dan

P a g e 30 | 75
EDUPRENEUR || Vol. I, No 4, November 2018
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Bidang Kewirausahaan P ISSN 2598-0815
E ISSN 2598-6058

pengansuransian mahasiswa produk, programpengemasan, serta


2. Materi persiapan dan pembekalan program pemasaran, program
kepada mahasiswa mencakup : tersebut akandidistribusikan
Materi utaman : mahasiswa sesuai kebutuhan. Metode
a. Fungsi mahasiswa dalam KKN-PPM yang digunakan dalam melakukan
oleh LPM- UNG pemberdayaan pendampingan
b. Mengenalan dulomayo oleh PEMDA kelompok sasaran adalah teknik
kab Gorontalo pembelajarankelompok disertai
c. Pengembangan produk bahan baku praktek yang akan nantinya
obat dan kosmetik dari daun cengkeh bersinergi untuk mengembangkan
hasil dari Dulomayo produk pertanian yang sudah
d. Pemenuhan kesejahteraaan melalui terkemas dengan baik sesuai standart
produksi minyak cengkeh mutu dan
e. Kewirausahaan oleh ketua PKM kesukaan masyarakat nanti sehingga
f. Pemasaran Produk dihasilkan produk yang berkualitas
Materi tambahan: dan memilikidaya saing serta
a. Potensi pengembangan dan pemasaran secara aktif untuk
pemanfaatan Desa Dulomayo oleh memperkenalkan lebih
mitra luaskemasyarakat dan didapatkan
pemerintah BP3K Kab. Gorontalo potensi pangsa pasar secara
b. Pengenalan dan pemahaman berkelanjutan padaprogram
lingkungan oleh DPL. kelompok petani nantinya.Pekerjaan
Sesi perbekala/ simulasi/ praktek yang akan dilakukan oleh mahasiswa
a. Teknik perancangan produk dan dihitung dalam volume 144jam
b. Teknik pengemasan dan pelabelan/ kerja efektif mahasiswa (JKEM)
masa kadaluarsa produk dalam sebulan. Rata-rata jam kerja
c. Teknik pembuatan berbagai produk efektifmahasiswa (JKEM) per hari
kosmetik (lulur minyak cengkeh) adalah 4,8 sebagai acuan
danaromaterapi dan minyak gosok
d. Teknik pemanfaatan tempat 4. HASIL DAN LUARAN YANG DI
pengambilan Sampel. CAPAI
e. Teknik pemasaran produk bahan baku Indikator keberhasilan produk
obat dan kosmetik oleh pengusaha ditandai dengan : (1) kemampuan para
3. Pelaksanaan tahapan kegiatan KKN- kelompok tani dan para mahasiswa KKN
PPM berlangsung dari bulan Maret- dalam melaksanakan pelatihan,
April2016 Mengumpulkan bahan baku daun
a. Pelepasan mahasiswa peserta KKN- cengkeh dari waktu ke waktu sehingga
PPM oleh ketua LPM-UNG terkumpul dan bisa di jual pada
b. Pengantaran mahasiswa peserta pengumpul daun cengkeh, (2). Tim
KKN-PPM ke lokasi pengabdi mampu mengembangkan
c. Penyerahan peserta KKN-PPM ke pelatihan untuk berbagai jenis produk
lokasi oleh panitia kepejabat setempat daun cengkeh, tersediannya lahan sebagai
d. Pengarahan lapangan oleh dosen pengembangan produk bahan alam
pembimbing lapangan (DPL) dibantu khususnya daun cengkeh yang bisa di
olehdan manfaatkan oleh kelompok tani dan
masyarakat desa dulomayo (3). Hasil
B. Pelaksanaan dalam bentuk kemitraan sampai saat ini
Bentuk program yang akan baru berupa produk bahan baku cengkeh
dilaksanakan oleh peserta KKN-PPM seperti minyak urut, minyak telon dan
adalah program melestarikan sabun padat kosmetik, secara formil
DesaDulomayo, program pengolahan bentuk kerja sama ini di wujutkan dalam

P a g e 31 | 75
EDUPRENEUR || Vol. I, No 4, November 2018
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Bidang Kewirausahaan P ISSN 2598-0815
E ISSN 2598-6058

bentuk kegiatan konsultasi dan


pemantauan secara berkala dengan
kelompok
elompok tani dan kelompok
PKKbersama progrram KKN mahasiswa
UNG yang telah menyepakati untuk
meningkatkan kemitraaan dalam
pemanfaatan bahan baku dari daun
cengkeh.
Sebagai faktor pendukung dalam kegiatan
pengabdian pada masyarakat ini yakni
1). Adanya kerjasama
rjasama tim pengabdi
dalam melaksanakan tugas KKN - Gambar 3. Ektrak daun cengkeh (sabun
PPM dengan Kelompok Tani dan padat kosmetik)
masyarakat Desa Dulomayo
kecamatan Telaga Kabupate`n
Gorontalo
2).Adanya minat para mahasiswa KKN
yang ada di Dulomayo dalam
kerjasama pelatihan penyulingan
minyak dan produk
3).Memanfaatan daun cengkeh dalam
berbagai produk obat dan kosmetik
4) Adanya dukungan dari LP2M
Universitas Negeri Gorontalo agar 5. KESIMPULAN
kegiatan PPM dapat tepat waktu Beberapa hasil yang telah dicapai pada
dalam pelaksanaannya. Sedangkan kegiatan PPM – KKN ini diantaranya
sebagai faktor penghambat dalam adalah
kegiatan pengabdian pada masyarakat
mas 1. Kelompok tani maupun masyarakat
ini yakni Belum ada mesin Dulomyo dan mahasiswa KKN –
penyulingan minyak atsiri dalam PPM mempunyai kemampuan atau
mengembangan berbagai produk obat terampil dalam mengolah bahan baku
dan koemetik. cengkeh yang bisa diperlukan oleh
Gambar 1. Minyak cengkeh masyarakat
(minyak urut) 2. Kelompok tani maupun masyarakat
Dulomyo dan mahasiswa KKN –
PPM mampu membuat produk minyak
urut, minyak telon dan sabun padat
kosmetik yang semuanya dari daun
dan minyak cengkeh.Namun demikian
masih diperlukan
kan waktu cukup lama
untuk semakin mematangkan
pencapaian tujuan itu karena
kemitraan baru dapat dicapai melalui
pengembangan yangkontinyu dan
diperbaiki dari tahun--ketahun.

REFERENSI
Anonim. 2014. Usaha Penyulingan Daun
Gambar 2. Minyak Cengkeh ( Minyak Cengkeh, Jakarta
Telon) Anonim. 2002. Man Manfaat Minyak

P a g e 32 | 75
EDUPRENEUR || Vol. I, No 4, November 2018
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Bidang Kewirausahaan P ISSN 2598-0815
E ISSN 2598-6058

Cengkeh Untuk Pengobatan.


Jakarta
Anonim. 2014. Cara Pembuatan Lulur
Alami. Jakarta
BPS. 2014. Kecamatan Telaga Dalam
Angka. BPS Kabupaten
Gorontalo
BP3K. 2014. Program Penyuluhan
Pertanian, Perikanan dan
Kehutanan. DesaDulomayo
Kecamatan Telaga Kabupaten
Gorontalo
DP2M Dikti. 2016. Panduan Penelitian
dan pengabdian Pada Masyarakat
Edisi X.

P a g e 33 | 75

Anda mungkin juga menyukai