Anda di halaman 1dari 8

Nama: Andien Noor Anisa Ardi

NPM: 19440002
Group: 3G5
Jurusan: PG konsentrasi Fashion Design

TUGAS MANAJEMEN SISTEM INFORMASI

1. Context Diagram
Diagram Konteks adalah sebuah bagian level dari Data Flow Diagram yang
digunakan untuk menetapkan konteks serta batasan batasan sistem pada sebuah pemodelan.
hal ini termasuk hubungan dengan entitas entitas diluar sistem itu sendiri, seperti sistem,
kelompok organisasi, penyimpanan data eksternal lain. Diagram konteks sering disebut juga
dengan Level-0 dan menjadi penentu utama pada sebuah sistem yang dimodelkan dalam Data
Flow Diagram.

Untuk membangun sebuah context diagram hal pertama yang harus kamu lakukan
adalah mendiskusikannya dengan si client, seperti apa nantinya sistem itu dibuat, setelah itu
identifikasi 2 hal tersebut:

● entitas external
● aliran data

Diagram context juga memiliki beberapa manfaat seperti.

● Memperlihatkan ruang lingkup dan batas-batas suatu sistem termasuk sistem lain
yang berinteraksi dengannya
● Tidak ada pengetahuan teknis yang dianggap atau diperlukan untuk memahami
diagram
● Mudah menggambar dan mengubah karena notasi yang terbatas
● Mudah diperluas dengan menambahkan berbagai level DFD

Contoh dari Context Diagram


2. DFD
DFD( Data Flow Diagram ) adalah gambaran arus informasi yang diproses dari input
menuju sebuah output tertentu. DFD fokus pada arus informasi, asal dan tujuan data, hingga
bagaimana data tersebut disimpan. DFD digunakan untuk menjelaskan atau menganalisis
sebuah sistem informasi.
Ada berbagai simbol yang digunakan dalam DFD, yaitu persegi panjang, lingkaran,
dan panah. Setiap simbol memiliki makna yang berbeda dan akan diberi label untuk
menjelaskan semua step tersebut. membuat DFD sederhana bisa menggunakan tangan.
Namun, ada pula beberapa software khusus yang bisa kamu gunakan untuk membuat DFD,
seperti EasyCase, Power Designer 6, dan Unified Manual Language (UML).

Ada tiga fungsi utama dari DFD, yaitu sebagai berikut.

1. Penggambaran sistem

Fungsi pertama dari DFD adalah sebagai penggambaran sistem. DFD dapat
digunakan untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan yang fungsional.

2. Pembuatan model

Selain menggambarkan sistem, DFD juga dapat digunakan untuk membuat


sebuah model yang baru. Dengan menekankan fungsi sistem-sistem tertentu untuk
melihat bagian yang lebih detail dari DFD tersebut

3. Penyampaian rancangan sistem

Fungsi DFD yang ketiga adalah menyampaikan rancangan sistem kepada


pihak lain. DFD dapat menggambarkan alur data secara lebih mudah melalui
pendekatan visual. Oleh karena itu, kamu bisa menggambarkan rancangan sistem
menggunakan DFD dan menyampaikannya pada programmer, pembuat sistem, klien,
dan siapa pun yang perlu mengetahuinya.

Ada 3 jenis dari DFD, yaitu :

● DFD Level 0
● DFD Level 1
● DFD Level 2

1. DFD Level 0
Jenis yang pertama ini sering disebut juga dengan diagram konteks. DFD ini
merupakan diagram yang terdiri dari metode yang dpaat menjelaskan secara umum
lingkup sistem informasi yang akan dibuat.
2. DFD Level 1
Jenis DFD yang kedua ini merupakan lanjutan dari diagram konteks. Pada
DFD digambarkan secara lebih rinci dan lengkap karena proses utama dipecah
menjadi beberapa sub dengan fungsi masing-masing.
3. DFD Level 2
DFD level 2 akan lebih lengkap lagi mengulas proses-proses yang ada dalam
lingkup sebuah sistem informasi.

Contoh dari Data Flow Diagram (DFD) level 0

3. IOFC
Information Oriented FlowChart adalah diagram yang terdiri atas kolom-kolom
(menunjukan subjek yang bersangkutan) untuk melacak aliran data. IOFC mengidentifikasi
data input dan menggambarkan aliran data selanjutnya sampai didapat informasi sebagai
output. Hal ini dilakukan dengan cara menjelaskan secara spesifik kegiatan yang sedang
dilakukan. IOFC tidak menjelaskan sebuah proses operasi, oleh karena itu simbol untuk
dokumen lebih diutamakan dalam penggunaan IOFC.

Adapun tujuan dari penggunaan IOFC adalah :


1. Memperlihatkan seluruh input, file utama dan output dari sistem.
2. Untuk prosedur manual terutama dalam sistem pengolahan transaksi karena
sebagian besar dokumen adalah salah satu bagian aliran sistem. Prosedur manual
tersebut memperlihatkan asal-usul, pengolahan dan tujuan akhir dokumen-dokumen
tersebut.

Information oriented flowchart menggambarkan input output flowchart dari data yang akan
melewati suatu sistem pada proses input output data dengan menggunakan flowchart symbol
yang digunakan untuk menggambarkan IOFC pada dasarnya sama dengan flowchart.
Contoh IOFC

4. ERD
Entity-relationship diagram (ERD) merupakan sebuah model untuk menyusun
database agar dapat menggambarkan data yang mempunyai relasi dengan database yang akan
didesain. Adapun komponen penyusun untuk membuat ERD, yaitu:
1. Entitas
Kumpulan objek yang dapat diidentifikasikan secara unik atau saling berbeda.
Biasanya, simbol dari entitas adalah persegi panjang. Selain itu, ada juga “Entitas
Lemah” yang dilambangkan dengan gambar persegi panjang kecil di dalam persegi
panjang yang lebih besar. Disebut entitas lemah karena harus berhubungan langsung
dengan entitas lain sebab dia tidak dapat diidentifikasi secara unik.
2. Atribut
Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang berfungsi untuk
mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Atribut kunci merupakan hal
pembeda atribut dengan entitas.

3. Relasi

Hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda.
Gambar relasi diwakili oleh simbol belah ketupat.

4. Garis

Garis yang menghubungkan antar atribut untuk menunjukkan hubungan entitas pada
diagram ER.
Contoh ERD

5. Merancang Kamus Data


Kamus Data (KD) adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan
informasi dari suatu sistem informasi. Kamus data selain digunakan untuk dokumentasi dan
mengurangi redudansi, juga dapat digunakan untuk:
1. Memvalidasi diagram aliran data dalam hal kelengkapan dan keakuratan
2. Menyediakan suatu titik awal untuk mengembangkan layar dan laporan-laporan
3. Menentukan muatan data yang disimpan dalam file-file
4. Mengembangkan logika untuk proses-proses diagram aliran data

KD dibuat pada tahap analisis sistem dan digunakan baik pada tahap analisis maupun
pada tahap perancangan sistem. Pada tahap analisis sistem, KD dapat digunakan sebagai alat
komunikasi antara analisis sistem dengan pemakai sistem tentang data yang mengalir di
sistem, yaitu tentang data yang masuk ke sistem dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh
pemakai sistem. Pada tahap perancangan sistem, KD digunakan untuk merancang input,
merancang laporan-laporan dan database. Kamus data dibuat berdasarkan arus data yang ada
di DFD.
Contoh Kamus Data
6. Flowchart
Flowchart atau bagan alur adalah diagram yang menampilkan langkah-langkah dan
keputusan untuk melakukan sebuah proses dari suatu program. Setiap langkah digambarkan
dalam bentuk diagram dan dihubungkan dengan garis atau arah panah. Flowchart berperan
penting dalam memutuskan sebuah langkah atau fungsionalitas dari sebuah proyek
pembuatan program yang melibatkan banyak orang sekaligus.
Selain itu dengan menggunakan bagan alur proses dari sebuah program akan lebih
jelas, ringkas, dan mengurangi kemungkinan untuk salah penafsiran. Penggunaan flowchart
dalam dunia pemrograman juga merupakan cara yang bagus untuk menghubungkan antara
kebutuhan teknis dan non-teknis.

Contoh Flowchart

7. Merancang File (master, input, proses, temporary)


File adalah kumpulan berbagai informasi yang berhubungan dan juga tersimpan di
dalam secondary storage, secara konsep file memiliki beberapa tipe ada yang bertipe data
terdiri dari numeric, character dan binary.

Saat ini file selalu terdapat di dalam komputer. Pada umumnya disimpan di dalam
suatu folder tertentu tergantung si pemilik komputer tersebut ingin dimana ia menyimpannya,
setiap file memiliki ekstensi masing-masing tergantung jenis file itu sendiri. Ekstensi file
adalah sebagai tanda yang membedakan jenis-jenis dari file.

Berikut ini contoh jenis file dan macam-macam ekstensinya yaitu:


● System= sys, com, bk, bat, tmp dan exe.
● Video= avi, KV, mpg, mpeg, wmv, 3gp dan flv.
● Dokumen= html, doc, odt, xls, ods dan pdf.
● Suara= wav, rm, mp3 dan midi.
● Gambar= jpeg, jpg, gif, png tif dan tiff
8. Merancang Dialog Input
Bahan mentah dari informasi adalah data yang terjadi dari transaksi transaksi yang
dilakukan oleh organisasi. Formulir adalah perangkat penting untuk mengendalikan aliran
kerja dan digunakan untuk menangkap (capture) data yang terjadi sering juga disebut
dokumen dasar. Sedangkan dialog dalam konteks perancangan user interface adalah struktur
dari percakapan antara user dan sistem komputer.

Adapun jenis-jenis input, yaitu:


1. Input ekstern
Input ekstern adalah input yang berasal dari luar organisasi,seperti faktur
pembelian,kwitansi-kwitansi dari luar organisasi.
2. Input intern
Input intern adalah input yang berasal dari dalam organisasi seperti misalnya faktur
penjualan, order penjualan dsb.

9. Merancang Dialog Output

Dialog dalam arti umum adalah percakapan antara dua kelompok atau lebih.
Sedangkan dialog dalam konteks perancangan user interface adalah struktur dari percakapan
antara user dan sistem komputer. sedangkan, output adalah informasi yang dikirim kepada
para pengguna melalui sistem informasi dapat berupa hardcopy atau softcopy, melalui
intranet, ekstranet, atau world wide web.

Adapun Jenis- jenis output, yaitu:


1. Output intern ( internal output )
adalah output yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan
manajemen. Output jenis ini dapat berupa laporan-laporan terinci,
laporan-laporan ringkasan dan laporan-laporan lainnya.
2. Output ekstern (eksternal output )
adalah output yang akan didistribusikan kepada pihak luar yang
membutuhkan. Contohnya : faktur, check, tanda terima pembayaran dll.

10. Menyiapkan konfigurasi sistem


Konfigurasi ini menjelaskan bagaimana suatu perusahaan tertentu menggabungkan
sarana hardware untuk mendukung aplikasi yang diperlukan oleh sistem komputernya.
Sejumlah besar konfigurasi yang berlainan tidaklah mustahil dan selama bekerja seorang
akuntan dihadapkan pada sebagian besar hal tersebut.

Adapun bentuk dari konfigurasi sistem komputer yang akan dibahas adalah:
a. Mainframe Komputer
Komputer ini dikenal sebagai komputer yang berskala besar. Para akuntansi
sering berurusan dengan komputer mainframe di pusat data perusahaan besar.
b. Minikomputer
Bentik komputer ini lebih kecil dibandingkan dengan mainframe komputer
karena minicomputer cenderung lebih lambat. Perusahaan menggunakannya
untuk aplikasi yang tidak memerlukan banyak kalkulasi.

c. Mikrokomputer
Komputer jenis ini disebut juga personal komputer. Ukuran kapasitas memori
utama mikrokomputer saat ini berkisar dari 1 MB sampai lebih dari 4 MB
dengan konfigurasi operand register 16 bit atau 32 bit.

Anda mungkin juga menyukai