Anda di halaman 1dari 36

LITERATURE REVIEW

UPAYA PEMENUHAN KEBUTUHAN RASA NYAMAN NYERI

OLEH

GD. DEDE DARMAWAN


NIM. 20089142079

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BULELENG

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

2020
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 3

A. Latar Belakang...................................................................................... 3
B. Rumusan Masalah................................................................................. 5
C. Tujuan Literature Review..................................................................... 5
D. Manfaat Literature Review................................................................... 6

BAB II METODE PENCARIAN LITERATURE REVIEW........................... 8

A. Konsep Literature Review.................................................................... 8


B. Kriteria Inklusi dan Eksklusi................................................................ 9
C. Metode Pencarian Literature review..................................................... 9
D. Sumber Data dan Pencarian Jurnal....................................................... 11

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN.......................................................... 12

A. Hasil Review Artikel............................................................................ 13


B. Pembahasan.......................................................................................... 29

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................... 33

A. Kesimpulan .......................................................................................... 33
B. Saran .................................................................................................... 34

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Nyeri adalah suatu pengalaman sensorik dan emosional yang tidak

menyenangkan akibat dari kerusakan jaringan yang bersifat subjektif. Keluhan

sensorik yang dinyatakan seperti pegal, linu, ngilu, keju, kemeng, cangkeul, dan

seterusnya dapat dianggap sebagai modalitas nyeri. Walaupun rasa nyeri hanya

salah satu rasa protopatik (primer), namun pada hakikatnya apa yang tersirat

dalam rasa nyeri itu adalah rasa majemuk yang diwarnai oleh nyeri, panas dingin,

dan rasa tekan. Mengenali kemungkinan alasan mengapa klien mengabaikan rasa

nyeri adalah juga sangat membantu. Banyak orang yang menyangkal nyeri yang

dialaminya karena mereka takut dengan pengohatan/tindakan yang mungkin

teriadi jika mereka mengeluh nyeri atau tak ut mersa ketergantungan terhadap

opioid (narkotik) jika obat-obat ini diberikan untuk mengatasi nyerinya

(Munttaqin, 2008).

Dalam upaya penurunan nyeri yang dirasakan beberapa metode dapat

digunakan, terutama dengan teknik non farmakologi, salah satunya adalah dengan

teknik terapi pisik. Aplikasi panas dan dingin dapat mengurangi nyeri dengan

cara meringankan spasme otot. Selain itu, panas mengurangi kekakuan sendi dan

meningkatkan aliran darah, sedangkan dingin menyebabkan vasokonstriksi dan

dapat mengurangi edema jaringan. Kerja analgesik panas dan dingin dapat

3
4

dijelaskan dengan teori gate kontrol nyeri. Dingin efektif untuk nyeri yang

berhubungan dengan trauma akut dan edema. Ketika diaplikasikan secara selektif,

dingin juga dapat mengurangi spasme otot. Terapi lain yang dapat digunakan

dalam pengurangan rasa nyeri adalah penggunan aromaterapi. Aromaterapi adalah

metode yang menggunakan minyak esensial untuk meningkatkan kesehatan fisik,

emosi, dan spirit aromaterapi ini bermanfaat untuk mengurangi ketegangan otot

yang akan menurangi tingat nyeri. Aroma yang diolah dan konversikan oleh

tubuh menjadi suatu aksi dengan pelepasan subtansi neurokimia berupa zat

endhorpin dan serotonin (Rehatta, Hanindito, Tantri, Redjeki, & Lestari, 2019).

Rasa nyeri yang hebat atau rasa tidak nyaman yang hampir sebagian

besar dialami oleh wanita adalah nyeri yang datang pada saat menstruasi. Hal

ini biasa disebut dengan nyeri haid (dismenore). Angka kejadian nyeri

disminore di dunia sangat besar. Rata-rata lebih dari 50% perempuan disetiap

Negara mengalami nyeri menstruasi. Di Amerika angka prosentasenya sekitar

60% dan di Swedia sekitar 72%. Menurut data WHO (Word Health

Organitation) angka kejadian dismenore di indonesia sebanyak 55%

dikalangan usia produktif, dimana 15% diantaranya mengeluhkan aktivitas

menjadi terbatas akibat disminore (Putriadi, 2019).

Hasil Sensus Penduduk tahun 2010 menunjukkan bahwa jumlah

penduduk Indonesia yaitu sebesar 237.641.326 jiwa, dan 63,4 juta atau27%

diantaranya adalah remaja umur 10-24 tahun. Berdasarkan data dari National
5

Health and Nutrition Examination Survey (NHANES), umur rata-rata

menarche (menstruasi pertama) pada anak remaja diIndonesia yaitu 12,5

tahun dengan kisaran 9-14tahun. Di Indonesia angka kejadian dismenorea

tipe primer adalah sekitar 54,89% sedangkan sisanya penderita dengan

dismenorea sekunder. Kejadian dismenorea akan meningkat pada wanita

yang kurang melakukan olahraga, sehingga ketika wanita mengalami

dismenorea, oksigen tidak dapat disalurkan ke pembuluh-pembuluh

darah organ reproduksi yang saat itu terjadi vasokontriksi. Bila wanita

teratur melakukan olahraga, maka wanita tersebut dapat menyediakan

oksigen hampir 2 kali lipat per menit sehingga oksigen tersampaikan kepembuluh

darah yang mengalami vasokontriksi. Hal itu akan menyebabkan terjadinya

penurunan kejadian dismenorea dengan teratur berolahraga (Sabilu & Fachlevy,

2017).

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang di atas maka dapat ditarik rumusan masalah dalam

pembuatan literature review yaitu “Bagaimana upaya penurunan rasa nyeri pada

orang yang megalami gangguan rasa nyaman dan nyeri ?”

C. Tujuan literature review

1. Tujuan Umum
6

Untuk mengetahui upaya pemenuhan penurunan rasa nyeri pada orang

yang mengalami gangguan rasa nyaman dan nyeri.

2. Tujuan Khusus

a. Menjelaskan tentang nyeri

b. Menganalisis faktor-faktor penyebab nyeri

c. Menjelaskan teknik penanganan nyeri secara non farmakologis

d. Menjelaskan tentang bagaimana upaya penurunan rasa nyeri pada orang

yang mengalami gangguan rasa aman dan nyeri.

D. Manfaat literature review

1. Manfaat Teoritis

Diharapkan Literature review ini dapat bermanfaat sebagai sumber

informasi dan pengembangan teori tentang penurunan rasa nyeri pada orang

yang mengalami gangguan rasa nyaman dan nyeri.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Lembaga dan Institusi Pendidikan

Informasi dan data yang terdapat dalam Literature Review ini

diharapkan mampu dimanfaatkan dengan sebaik mungkin sebagai

referensi untuk bisa menerapkan dan mengembangkan ilmu keperawatan

bagi peserta didik di institusi Pendidikan.

b. Bagi Pembuat Literature review


7

Literature Review ini diharapkan bisa menjadi acuan dalam

penerapan ilmu keperawatan dan menjadi bahan kajian atau

dipergunakan untuk menambah wawasan tentang upaya dalam

pemenuhan kebutuhan rasa nyaman dari nyeri.

c. Bagi Masyarakat

Diharapakan dengan adanya Literature Review ini masyarakat bisa

memahami dengan lebih sederhana bagaimana upaya dalam penurunan

nyeri dan mendapatkan kebutuhan rasa nyaman yang nantinya bisa di

lakukan secara mandiri di rumah masing-masing.

d. Bagi Pembuat Literature Review Selanjutnya

Diharapkan Literature Review ini bisa dijadikan acuan dalam berbagai

pembuatan metode penelitian yang lebih kompleks dalam pembahasan

terkait pengurangan rasa nyeri.


BAB II

METODE PENCARIAN LITERATURE REVIEW

A. Konsep Literature Review

Kajian pustaka (Literatur Review) merupakan aktivitas mendalami,

mendengarkan, menelaah, serta mengenali pengetahuan. Kajian pustaka lebih

memusatkan pada pemikiran kritis terhadap penelitian- penelitian yang sudah

dicoba yang signifikan dengan riset yang sedang ataupun hendak kita jalani..

Tinjauan pustaka berisi penjelasan tentang penelitian- riset sebelumnya, tentang

kasus yang sama ataupun yang seragam. Setiap riset serta hasilnya haruslah

ditempatkan dalam konteks body of knowladge untuk itu periset butuh

menarangkan pada orang lain di mana letak riset. Dalam kajian pustaka riset

butuh meninjau secara kritis informasi yang telah ditemui tadinya, analisis-

analisis yang sudah dicoba sebelumnya, faktor- faktor yang belum dicermati oleh

penelitian- riset sebelumnya, kekuatan serta kelemahan logika yang terdapat

dalam penelitian- riset sebelumnya, serta persetujuan serta ketidaksetujuan di

antara penelitian-riset sebelumnya (Fitrah & Luthfiyah, 2017).

Tujuan akhir dari literatur review ini merupakan untuk memperoleh

cerminan yang berkenaan dengan apa yang telah sempat dikerjakan orang lain

sebelumnya. Cerminan itu terpaut dengan isu yang mau diteliti, tetapi yang butuh

8
9

dingat merupakan, jangan mangulas isu yang telah kadaluarsa. Terdapat sebagian

isu yang teorinya timbul di tahun yang lama. Maksudnya apabila kita me- review

literatur, mulailah mengacu pada teori ataupun me- review dari tahun terkini

sampai tahun yang sebelumnya .

B. Kriteria Inklusi dan Eksklusi


Strategi yang digunakan untuk mencari artikel menggunakan PICO yang terdiri

dari:

1. Population/problem yaitu masalah yang akan dianalisis sesuai dengan

tema yang sudah ditentukan dalam literature review.

2. Intervention yaitu suatu tindakan penatalaksanaan terhadap kasus

perorangan atau masyarakat serta pemaparan tentang penatalaksanaan

studi sesuai dengan tema yang telah ditentukan dalam literature review.

3. Comparation yaitu intervensi atau penatalaksanaan lain yang digunakan

sebagai pembanding, jika tidak ada bisa menggunakan kelompok control

dalam studi yang dipilih.

4. Outcome yaitu hasil atau luaran yang diperoleh pada studi terdahulu yang

sesuai dengan tema yang sudah ditentukan dalam literature review.

C. Metode Pencarian Literature review


Metode yang digunakan dalam penyusunan literature review ini yaitu

menggunakan strategi secara komprehensif, seperti pencarian artikel dalam


10

database jurnal penelitian, pencarian jurnal melalui internet, dan tinjauan ulang

artikel. Media internet yang digunakan meliputi Google Scholar dan Science

Direct. Kata kunci yang digunakan dalam pencarian artikel nasional (bahasa

Indonesia) pada database Google Scholar adalah dengan 1 kata kunci. Kata kunci

pertama yang digunakan yaitu “Pengaruh aroma terapi untuk nyeri disminore

pada remaja” yang sudah sesuai dengan penentuan PICO sebelumnya sesuai

dengan topik bahasan (P: Remaja; I: aroma terapi ; C: - ; O; penurunan nyeri), dan

diperoleh artikel sebanyak 794 artikel, kemudian artikel tersebut difilter kembali

sesuai dengan kriteria inklusi tahun publikasi 3 tahun terakhir dari tahun 2017-

2020 menjadi 211 artikel. Kemudian di filtrasi kembali dengan kriteria inklusi

pemenuhan penurunan nyeri, free full akses tanpa harus masuk dengan kode

universitas yang bersangkutan dan eksklusi (artikel Skripsi, Tesis, Disertasi, dan

yang tidak free full text), sehingga didapatkan 8 artikel.

Strategi pencarian artikel studi Internasional (bahasa Inggris) yang relevan

dengan topik dilakukan dengan menggunakan database Science Direct. Keyword

yang digunakan saat pencarian sama dengan kata kunci kedua pencarian

didatabase artikel nasional dengan menggunakan PICO yang sudah ditentukan

sebelumnya (P: Teenager; I: aromatherapy - ; C: - ; O: decreased pain) dan artikel

yang diperoleh sebanyak 987 artikel kemudian difilter kembali dengan tahun

publikasi 3 tahun terakhir sejak tahun 2017 hingga 2020 dan free full text

diperoleh sebanyak 30 artikel, lalu kriteria inklusi dan eksklusi hanya dipilih 2

artikel. Jadi, total jumlah artikel nasional dan internasional yang akan dilakukan
11

analisis yakni sebanyak 10 artikel, lalu selanjutnya diidentifikasi dan disajikan

dalam bentuk tabel.

D. Sumber Data dan Pencarian Jurnal

Hasil pencarian dari 2 database


yaitu:
Tahap Identifikasi
Google Scholar : 794
artikel
Science Direct : 987
artikel

Hasil Skrining judul dan abstrak :


Tahap Skrining Google Scholar : 211artikel
Science Direct : 30 artikel

Hasil analisis fulltext dan


kelayakan berdasarkan kesesuaian
Tahap Kelayakan outcome yang dicapai:
Google Scholar : 8 artikel
Pubmed : 2 artikel

Total artikel akhir yaitu


Analisis Artikel sebanyak 10 artikel

Skema Pencarian Jurnal


12

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini akan menjelaskan tentang hasil penelusuran artikel yang telah

melalui proses seleksi. Hasil review artikel disajikan dalam bentuk tabel yang

menjelaskan tentang penulis/peneliti, judul artikel, tahun, tujuan, sampel, metode

penelitian, dan output (hasil). Hasil review yang didapat dipaparkan dalam tabel

dibawah.

12
13

A. Tabel Hasil Review Artikel

Peneliti Judul Tujuan Karakteristik Sampel Metode Penelitian Hasil

(Kristianti, Kompres hangat Untuk mengetahui Sampelnya yaitu Penelitian ini Dari hasil penelitian
yanuarini, & aromaterapi bagaimana kompres Sebagian remaja putri menggunakan desain ini dapat ditarik
khusna, 2018) lavender pada hangat yang dismenore di Penelitian pre- Kesimpulan sebagai
remaja putri yang Aromaterapi pondok pesantren al- eksperimental dan berikut : skala nyeri
mengalami lavender terhadap ma’ruf yang memenuhi Menggunakan dismenore primer
dismenorea di penurunan kriteria inklusi pendekatan one- Sebelum diberikan
pondok pesantren dismenore primer sejumlah 49 orang group pretest- kompres hangat
al-ma’ruf kota pada remaja putri di posttest. pada remaja putri di
kediri pondok pesantren al- pondok pesantren
ma’ruf bandar lor al-ma’ruf bandar lor
kediri kediri yaitu
sebagain besar
mengalami nyeri
sedang sejumlah 22
responden (44,9%).
14

Skala nyeri
dismenore primer
setelah diberikan
kompres hangat
aromaterapi
lavender pada
remaja putri di
pondok pesantren
al-ma’ruf bandar lor
kediri yaitu
sebagain besar
mengalami nyeri
ringan sejumlah 26
responden (53,1%).

(Ardela, yuliwar, Efektivitas Penelitian ini Penelitian ini Perimen semu (quasy Hasilnya adalah ada
& dewi, 2017) relaksasi nafas bertujuan untuk menggunakan desain experimental) dengan penurunan skala
dalam dan mengetahui quasi experimental non randomized nyeri pada
relaksasi perbandingan dengan total subyek control group pretest kelompok
efektifitas antara sebanyak 30 remaja posttest design. responden relaksasi
15

Aromaterapi relaksasi nafas putri yang terbagi Subyek penelitian nafas dalam dari
bunga mawar dalam dan relaksasi menjadi tiga kelompok dikelompokan nyeri sedang (skala
terhadap aromaterapi bunga penelitian yaitu menjadi 2 kelompok 5) menjadi nyeri
perubahan nyeri mawar terhadap kelompok kontrol, perlakuan dan 1 ringan (skala 3,3)
pada remaja yang perubahan nyeri kelompok 1 (perlakuan kelompok kontrol. 2) ada penurunan
mengalami pada remaja yang relaksasi nafas dalam), Kelompok a skala nyeri pada
dysmenorrhea mengalami dan kelompok 2 (perlakuan 1) yaitu kelompok
primer di dysmenorrhea (relaksasi aromaterapi kelompok yang responden relaksasi
kecamatan primer. Penelitian bunga mawar) dengan melakukan relaksasi aromaterapi bunga
lowokwaru malang jumlah sampel sama nafas dalam, mawar dari nyeri
besar tiap kelompok. kelompok b sedang (skala 5)
Dilakukan (kelompok 2) yaitu menjadi nyeri
kelompok yang ringan (skala 0,9).
mendapatkan 3) aromaterapi
perlakuan berupa bunga mawar lebih
pemberian efektif dalam
aromaterapi bunga menurunkan
mawar, dan intensitas nyeri
kelompok c pada dysmenorrhea
16

(kelompok 3) yaitu primer


kelompok kontrol. dibandingkan
dengan relaksasi
nafas dalam.

(Astuti & lela, Pengaruh Penelitian ini Total sampling Penelitian ini Hasil penelitian
2018) pemberian aroma bertujuan untuk sebanyak 25 orang menggunakan metode diketahui tingkat
terapi lavender mengetahui yang memenuhi kriteria kompratif yaitu pra nyeri sebelum
terhadap pengaruh pemberian pemilihan sampel. eksperiment dengan pemberian
dismenore pada aromaterapi lavender Pengambilan data rancangan one grup aromaterapi
remaja putri terhadap dismenore secara langsung dengan pretest-postest lavender dengan
metode mengambil data primer. design. Populasi katergori nyeri
Responden remaja putri kelas x sedang sebanyak 13
yang mengalami responden (52%)
dismenore. dan tingkat nyeri
setelah pemberian
aromaterapi
lavender dengan
skala nyeri
17

sebanyak 13
responden (52%)

(Suwanti, Pengaruh Tujuan penelitian ini Sampel dalam Jenis penelitian ini Berdasarkan hasil
wahyuningsih, & aromaterapi lemon adalah mengetahui penelitian ini sejumlah adalah penelitian penelitian dan
liliana, 2018) (cytrus) terhadap apakah ada pengaruh 20 responden. Teknik Kuantitatif dengan pembahasan
penurunan nyeri aroma terapi lemon pengambilan sampel jenis eksperimen Tentang pengaruh
menstruasi pada (cytrus) terhadap pada penelitian ini semu (quasi aromaterapi lemon
mahasiswi di penurunan nyeri adalah dengan non experiment) dengan (cytrus) terhadap
universitas respati menstruasi pada probability sampling desain pre and post- penurunan nyeri
yogyakarta mahasiswi di dengan metode test without control menstruasi pada
universitas respati consecutive sampling. (control dirinya mahasiswi
yogyakarta. sendiri) keperawatan di
Penelitian universitas respati
yogyakarta, maka
dapat disimpulkan
sebagai berikut:
nilai mean nyeri
menstruasi sebelum
diberikan
18

aromaterapi lemon
(cytrus) 4,95. Nilai
mean nyeri
menstruasi sesudah
diberikan
aromaterapi lemon
(cytrus) 2,65. Ada

(Hikmah, amelia, Pengaruh Tujuan penelitian ini Sampel pada penelitian Penelitian ini Terdapat perbedaan
& ariani, 2018) pemberian masase adalah untuk ini berjumlah 24 orang menggunakan desain efektivitas antara
effleurage mengetahui yang dibagi dalam 4 quasi experiment Masase effleurage
menggunakan pengaruh pemberian kelompok tindakan dengan jenis non Menggunakan
minyak masase effleurage yaitu kelompok equivalent control minyak aromaterapi
aromaterapi menggunakan eksperimental 1 dan group design mawar dan
mawar terhadap minyak aromaterapi eksperimental 2 yang menggunakan
penurunan mawar terhadap diberikan masase sweet almond oil
intensitas nyeri penurunan intensitas effleurage dalam menurunkan
dismenore pada nyeri dismenore menggunakan minyak intensitas nyeri
remaja putri di pada remaja putri di aromaterapi mawar dismenore pada
smk negeri 2 smkn 2 malang serta kelompok kontrol remaja putri di
19

malang jurusan jurusan 1 dan 2 yang diberikan smkn 2 malang


keperawatan keperawatan. masase effleurage jurusan
Nurul menggunakan sweet keperawatan,
almond oil, masing- berdasarkan nilai
masing mean uji two way
anova yaitu sebesar
3,83 serta angka
signifikansi untuk
variabel waktu
0,015 (signifikan),
variabel jenis
minyak 0,000
(signifikan) dan
angka signifikansi
antara variabel
waktu dan jenis
minyak secara
bersamaan 0,154
(tidak signifikan).
20

(Megawati, Pengaruh relaksasi Tujuan dari Jumlah sampel untuk Jenis penelitian Hasil analisis
muhidin, & dengan penelitian ini untuk penelitian eksperimen dalam penelitian ini statistik di dapatkan
mulyati, 2016) aromaterapi mengetahui minimal 15 orang, Ialah kuantitaf ρ value = 0.000 < α
terhadap pengaruh relaksasi sehingga sampel yang dengan desain pra- = 0.05, ini
perubahan dengan aromaterapi digunakan eksperimen menunjukan bahwa
intensitas terhadap perubahan Dalam penelitian ini menggunakan ada pengaruh
dismenorea intensitas berjumlah 15 orang, di pendekatan one group relaksasi dengan
dismenorea pada dalam penelitian ini pra- prost test design. aromaterapi
siswi kelas 8 smpn 1 peneliti memprediksi terhadap perubahan
bendo magetan. 10% sampel yang tidak intensitas
dapat mengikuti dismenorea pada
penelitian sampai siswi kelas 8 smpn
selesai maka jumlah 1 bendo magetan.
sampel yang digunakan Dari hasil penelitian
dalam penelitian ini diatas dapat
adalah 16 responden. disimpulkan bahwa
terdapat pengaruh
relaksasi dengan
aromaterapi
21

terhadap perubahan

(Andari, fatsiwi Pengaruh masase Tujuan penelitian ini Sampel eksperimen Jenis penelitian ini Hasil penelitian
nunik; amin, m; effleurage adalah untuk diatas maka peneliti merupakan penelitian menunjukkan
purnamasari, abdomen terhadap mengetahui akan memasukan 15 kuantitatif dengan bahwa ada
2018) penurunan skala perbedaan skala orang responden desain eksperimental perbedaan skala
nyeri dismenore nyeri sebelum dan dengan kelompok nyeri rancangan pra nyeri sebelum dan
primer pada remaja sesudah diberikan dismenore primer di eksperimen dengan sesudah diberikan
putri di smp terapi masase smp muhammadiyah metode pendekatan terapi masase
muhammadiyah effleurage pada siswi terpadu kota bengkulu one group pre and effleuragedengan p
terpadukota yang mengalami selama kurun waktu 1 posttest design value = 0,000,
Bengkulu. nyeri dismenore bulan dan pada saat dapat disimpulkan
primer. penelitian memenuhi ada pengaruh terapi
kriteria inklusi yaitu (1) masase effleurage
mengalami nyeri haid terhadap penurunan
primer dari hari 1-3, (2) skala nyeri
remaja putri berusia 12- dismenore primer
16 tahun, (3) memiliki pada remaja putri di
siklus haid yang teratur smp
3 bulan terakhir (24-35 muhammadiyah
22

hari), (4) tidak terpadu kota


menggunakan obat bengkulu.
analgesik dan
pengobatan non
farmakologi yang lain
seperti minum jamu,
kompres hangat dan
yang lain saat
intervensi dilakukan
Efektifitas
(erman, Tujuan penelitian ini Populasi pada Jenis penelitian ini Hasil penelitian
kompres hangat
lailiyana, & adalah untuk penelitian ini adalah adalah quasy menunjukkan rata-
dan self
aryani, 2018) mengetahui seluruh siswi sma eksperimen dengan rata intensitas
aromatherapy
perbedaan efektifitas muhammadiyah 1 desain penelitian pre- dismenore sebelum
massage terhadap
kompres hangat dan pekanbaru yang test post-tes design dilakukannya
intensitas
self-aromatherapy mengunjungi uks yaitu yang dilaksanakan kompres hangat
dismenorea pada
massage terhadap sebanyak 44 orang, bulan september 2017 adalah sebesar 4,07
remaja putri di
intensitas sampel penelitian ini s/d juni 2018 di sma (sd = 1,223) dan
sma
dismenorea pada berjumlah 30 orang muhammadiyah 1 sesudah
muhammadiyah 1
remaja putri di sma dengan teknik dilakukanadalah
23

pekanbaru.
muhammadiyah 1 purposive sampling. pekanbaru. sebesar 1,20 (sd =
pekanbaru. 0,941). rata-rata
intensitas
dismenore sebelum
self- aromatherapy
massage adalah
sebesar 4,00 (sd =
1,309) dan sesudah
dilakukan adalah
sebesar 2,13 (sd =
1,125). hasil uji
statistik dengan
mann-whitneyu
menunjukkan tidak
terdapat perbedaan
intensitas
dismenorea
sebelum
diberikannya
24

kompres hangat
danself-
aromatherapy
massage (p = 0,898)
dan terdapat
perbedaan
intensitas
dismenorea
sebelum
diberikannya
kompres hangat
danself-
aromatherapy
massage (p =
0,026).
Tujuan Penelitian ini Sampel yang di Metode penelitian Data yang
(Frost & Aromatherapy
adalah untuk gunakan berjumlah menggunakan dikumpulkan dari
Ostrovsky, 2019) may reduce
menilai kemanjuran 1787 orang dengan kelompok paralel 1787 wanita
Menstrual pain in
dan keamanan keluhan nyeri saat atau cross-over dari semua uji coba
women with
25

bentuk aromaterapi menstruasi menunjukkan


primary
yang paling umum secara statistik
dysmenorrhea
termasuk oral, efek
inhalasi, dan pijat. menguntungkan
dari aromaterapi
pada nyeri
dengan SMD 0,91
(95%)
lebih rendah dari
kelompok kontrol.
Ada pengurangan
yang berarti pada
rasa sakit dan
manfaat
keseluruhan
ditunjukkan oleh
meta-analisis ini
bahwa itu dapat
bermanfaat bagi
pasien dengan
26

dismenorrhea.
Tinjauan sistematis Metode penelitian Dalam
(Song et al., Effects of Tujuan Dari
dilakukan pada semua yang digunakan perbandingan
2018) aromatherapy on penelitian ini adalah
artikel yang dapat adalah systematic antara kelompok
dysmenorrhea: A untuk mencoba
dicari dari formulir revie, sumber data eksperimen yang
systematic review mencari dan
yang diterbitkan yang dipakai adalah mendapat
and meta-analysis memberikan bukti
dimulai hingga 17 Kami memperoleh aromaterapi
efek meredakan
Oktober 2016, artikel yang intervensi, dan
kram menstruasi.
menggunakan database diterbitkan dalam kelompok kontrol,
internasional dan Korea bahasa Inggris dari yang tidak
yang disebutkan di PubMed, Indeks menerima
atas. Pencarian Kumulatif ke pengobatan apapun,
istilah yang digunakan Keperawatan dan skor dismenore
adalah ((aromaterapi Sastra Kesehatan pada kelompok
ATAU aroma * ATAU Sekutu (CINAHL), eksperimen
minyak esensial) DAN dan Cochrane Central mengalami
(dismenore ATAU Register of penurunan sebesar
nyeri haid)) Controlled 2,67 poin
Uji coba (TENGAH), (perbedaan rata-rata
dan kami juga -2,67),
27

memperoleh artikel menunjukkan


dengan mencari di secara statistik
Riset database Korea perbedaan
Sistem Layanan signifikan (Z =
Informasi (RISS), 7.79, p <.001,
DBPIA, dan Sistem Higgins I 2 = 0%).
Layanan Informasi Dibandingkan
Studi Korea (KISS) dengan kelompok
plasebo, yaitu
menerima
pengobatan minyak
plasebo, skor
dismenore pada
kelompok
eksperimen
menurun 1,71
poin (perbedaan
rata-rata, -1,71),
menunjukkan
perbedaan yang
28

signifikan secara
statistik (Z = 4,51, p
<0,001),
Kesimpulan:
Aromaterapi
merupakan
intervensi yang
efektif untuk
mengurangi
dismenore.
29

B. Pembahasan

Nyeri adalah perasaan sensoris dan emosional yang tidak nyaman,

berkaitan dengan (ancaman) kerusakan jaringan. Keadaan psikis sangat

mempengaruhi nyeri, misalnya emosi dapat menimbulkan sakit (kepala) atau

memperhebatnya, tetapi dapat pula menghindarkan sensasi rangsangan nyeri.

Nyeri merupakan suatu perasaan subjectif pribadi dan ambang toleransi nyeri

berbeda-beda bagi setiap orang (Tjay & Rahardja, 2007).

Pada kelompok remaja wanita memiliki resiko nyeri yang sering dialami,

nyeri yang biasa dirasakan adalah nyeri haid, yang terjadi pada wanita usia subur

dengan ovulasi teratur mengacu pada nyeri itu muncul sebelum atau pada awal

menstruasi. Dismenore mengacu pada menstruasi disertai nyeri, dan dapat

diklasifikasikan menjadi dismenore primer. Dismenore primer disebabkan oleh

produksi prostaglandin yang menginduksi kontraksi uterus di endometrium dan

muncul di lebih dari 50% wanita usia subur. Sebuah studi di Korea melaporkan

bahwa 82,7% remaja putri mengalami dismenore, dengan 29,8% mengalami

gejala dismenore yang parah, gejala terutama terjadi pada awal menstruasi dan

berlangsung selama beberapa hari. Sakit haid inibiasanya muncul hingga 48 atau

72 jam sejak dimulainya menstruasi. Dismenore primer tidak mengancam jiwa,

tetapi dapat menjadi penyebab ketidakhadiran di sekolah dan memengaruhi

kualitas hidup. Kapan wanita dengan dismenore parah dibandingkan dengan

mereka yang tidak dismenore, tingkat yang lebih tinggigejala depresi, keinginan
30

untuk bunuh diri, dan kecemasan muncul pada wanita dengan dismenore yang

parah, dan pandangan subjektif mereka tentang kesehatan mereka sendiri lebih

buruk.

Salah satu pengobatan untuk dismenore, yaitu intervensi obat medis telah

diberikan, tetapi terapi obat bisa menyebabkan gangguan pencernaan, sakit

kepala, dan kantuk, sedangkan penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan

efek samping seperti ketergantungan obat. Di antara berbagai terapi

komplementer dan alternatif, aromaterapi secara historis telah digunakan untuk

berbagai keperluan dan dalam berbagai bentuk, seperti pijat, inhalasi, dan mandi.

Bahkan,minyak aromaterapi memberikan efek positif bagi pengguna karena dapat

dengan mudah digunakan di depan umum oleh siapa saja dan memiliki efek

terapeutik yang potensial. Telah diklaim bahwa aromaterapi meningkat kepuasan

subjek dan meningkatkan stabilitas psikologis seperti depresi, kecemasan,

streslega, dan mempengaruhi hormon, kelenjar endokrin, dan sistem peredaran

darah. Dan juga aromaterapi meningkatkan fungsi fisik seperti pengurangan nyeri,

memori, dan perhatian. Banyak jenis minyak esensial aroma yang digunakan

dalam aromaterapi memiliki fungsi penyembuhan fisik, mental dan secara

spiritual dan efektivitas aromaterapi telah terbukti terkait dengan antivirus, anti

mikrobadan anti inflamasi.

Dari jurnal yang sudah di review diatas, penggunaan aroma terapi dalam

penanganan nyeri haid pada remaja wanita memang memiliki pengaruh yang
31

cukup signifikan. Pada penelitian (Suwanti et al., 2018) memberikan aroma terapy

Cytrus (lemon) untuk meredakan nyeri haid pada mahasiswa di Universitas

Respati Yogyakarta. Responden yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 20

orang, penelitian ini dilakukan selama 1 bulan. Hasil yang diapatkan bahwa ada

perubahan nilai mean dari nyeri haid yang sebelum diberikan intervensi sebesa 4,

95 dan setelah pemberian terapi turun menjadi 2,65, artinya ada pengaruh yang

sifnifikan penurunan nyeri yang dirasakan sebelum dan setelah diberikan

intervensi aroma terapi Cytrus (lemon).

Selain penggunaan aromaterapi, meotde gabungan yang digunakan adalah

dengan mengkombinasikan pemberian masase (Pijatan) dengan aroma terapi

mawar pada daerah yang sakit. Penelitian ini dilakukan oleh (Hikmah et al.,

2018) menggabungkan 2 metode non farmakologi untuk mengurasi nyeri yang di

rasakan. Hasilnya terdapat perbedaan efektivitas antara masase effleurag e

menggunakan minyak aromaterapi mawar dan menggunakan sweet almond oil

dalam menurunkan intensitas nyeri dismenore pada remaja putri di SMKN 2

Malang Jurusan Keperawatan dan yang paling efektif dalam menurunkan

intensitas nyeri dismenore adalah masase effleurage menggunakan minyak

aromaterapi mawar selama 15 menit.

Pemberian aroma terapi yang digabungkan bersamaan pemberian kompres

air hangat juga dapat membantu meredangan rasa nyeri. Penelitian yang

dilakukan (Kristianti et al., 2018) dengan pemberian kompres air hangat. Hasil
32

yang didapatkan skala nyeri dismenore primer sebelum diberikan kompres hangat

pada remaja putri di pondok pesantren Al-Ma’ruf Bandar Lor Kediri yaitu

sebagain besar mengalami nyeri sedang sejumlah 22 responden (44,9%). Skala

nyeri dismenore primer setelah diberikan kompres hangat aromaterapi lavender

pada remaja putri di pondok pesantren Al-Ma’ruf Bandar Lor Kediri yaitu

sebagain besar mengalami nyeri ringan sejumlah 26 responden (53,1%).

Aromaterapi lavender diberikan dengan cara pengompresan yang sesuai dengan

teori bahwa aromaterapi lavender akan diserap oleh pembuluh-pembuluh kapiler

pada kulit, dan melalui mekanisme tertentu akan mengurangi nyeri dismenore.

Secara tidak langsung juga aromaterapi lavender yang diberikan secara kompres

akan tercium oleh responden sehingga penggunaannya mempunyai efek ganda

yaitu melalui sistem sirkulasi tubuh dan sistem penciuman, sehigga penggunaan

kompres hangat aromaterapi lavender ini sangat praktis danefektif untuk

penananganan dismenore.
BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa nyeri yang

dirasakan bisa berdampak besar pada seseorang yang berpengaruh pada

kualitas hidup dan kenyamanan saat beraktifitas. Pada setiap individu

memiliki toleransi nyeri yang berbeda sehingga tidak bisa di sama ratakan

dengan yang lainnya. Salah satu nyeri yang sering dirasakan adalah pada

wanita terutama usia remaja yang memiliki resiko nyeri yang lebih besar

karena adanya siklus menstruasi aktif yang dapat mempengaruhi hormon

prostaglandin yang dapat memberikan efek nyeri. Nyeri ini akan

berlangsung selama 1-3 hari sebelum menstruasi terjadi. Salah satu

tindakan non farmakologis yang dapat digunakan adalah pemberian

aromaterapi. Aromaterapi dapat mempengaruhi sistem di otak yang

merupakan pusat emosi, suasana hati atau mood, dan memori untuk

menghasilkan bahan neurohormon endorphin dan encephalin, yang bersifat

sebagai penghilang rasa sakit dan seretonin yang berefek menghilangkan

keteganngan atau stres serta kecemasan.

33
34

B. Saran

1. Bagi Institusi Pendidikan

Hasil literature review ini dapat menambah wawasan keilmuan

khususnya tentang pengurangan rasa nyeri, hal tersebut dapat menjadi

informasi dasar dalam kurikulum pembelajaran yang tepat mengenai

masalah keperawatan pada jenjang pendidikan keperawatan.

2. Bagi Perkembangan Ilmu Keperawatan


Hasil literature review ini dapat digunakan sebagai salah satu

perkembangan ilmu dalam memberikan penanganan terhadap upaya

penurunan rasa nyeri dan juga dapat digunakan sebagai kajian

pembelajaran .

3. Bagi Masyarakat/Orang Tua


Dapat digunakan sebagai acuan atau gambaran informasi untuk

pelaksanaan pemberian pengurangan nyeri pada wanita dengan nyeri haid,

yang dapat dilakukan secara mandiri dan sangat mudah sera fleksibel

penggunannya dalam berbagai situasi.


DAFTAR PUSTAKA

Andari, Fatsiwi Nunik; Amin, M; Purnamasari, Y. (2018). Pengaruh Masase


Effleurage Abdomen Terhadap Penurunan Skala Nyeri Dismenorea Primer Pada
Remaja Putri Di SMP Muhammadiyah Terpadu Kota Bengkulu. Keperawatan
Sriwijaya, 5(2355), 8–15.
Ardela, M., Yuliwar, R., & Dewi, N. (2017). Efektivitas Relaksasi Nafas Dalam Dan
Relaksasi Aromaterapi Bunga Mawar Terhadap Perubahan Nyeri Pada Remaja
Yang Mengalami Dysmenorrhea Primer Di Kecamatan Lowokwaru Malang.
Journal Nursing News, XI(1), 31–37.
Astuti, I., & Lela. (2018). Pengaruh Pemberian Aromaterapi Lavender Terhadap
Dismenore Pada Remaja Putri. Prosiding Pertemuan Ilmiah Nasional Penelitian
& Pengabdian Masyarakat (PINLITAMAS 1), 1(1), 6. Retrieved from
http://repository2.stikesayani.ac.id/index.php/pinlitamas1/article/download/418/
375
Erman, D. W., Lailiyana, & Aryani, Y. (2018). Efektifitas kompres hangat dan self
Aromatherapy massage terhadap intensitas dismenorea pada remaja putri di sma
muhammadiyah 1 pekanbaru. Jurnal Ibu Dan Anak, 6(1), 1–9.
Fitrah, & Luthfiyah. (2017). Metodologi Penelitian Penelitian Kualitatif, Tindakan
kelas dan Studi Kasus (1st ed.; Ruslan & M. Effendi, eds.). Jawa Barat: CV.
Jejak.
Frost, E., & Ostrovsky, D. A. (2019). Aromatherapy May Reduce Menstrual Pain in
Women With Primary Dysmenorrhea. Explore, 15(3), 241–242.
https://doi.org/10.1016/j.explore.2019.02.007
Hikmah, N., Amelia, C. R., & Ariani, D. (2018). Pengaruh Pemberian Masase
Effleurage Menggunakan Minyak Aromaterapi Mawar terhadap Penurunan
Intensitas Nyeri Dismenore pada Remaja Putri di SMK Negeri 2 Malang Jurusan
Keperawatan. Journal Of Issues In Midwifery, 2(2), 34–45.
https://doi.org/10.21776/ub.joim.2018.002.02.4
Kristianti, S., Yanuarini, T. A., & Khusna, L. (2018). Kompres Hangat Aromaterapi
Lavender Pada Remaja Putri Yang Mengalami Dismenorea Di Pondok Pesantren
Al- Ma ’ Ruf Kota Kediri. Ilmu Kesehatan, 6(2), 125–132. Retrieved from
https://ejurnaladhkdr.com/index.php/jik/article/view/165
Megawati, I. R., Muhidin, & Mulyati, S. B. (2016). Pengaruh Relaksasi Dengan
Aromaterapi Terhadap Perubahan Intensitas Dismenorea. Keperawatan, 31–39.
Munttaqin, A. (2008). Buku ajar Asuhan Keperawatan Klien Dengan Gangguan
Sistem Persyarafan (1st ed.; A. Novianty, ed.). Jakarta: Salema Medika.
Putriadi, D. (2019). EFEKTIFITAS TERAPI MUROTTAL TERHADAP NYERI
DISMENORE PADA REMAJA PUTRIDI SMA NEGERI 2 BANGKINANG
KOTA TAHUN 2019 ABSTRAK Dismenore yang tidak ditangani dengan benar
dapat menganggu aktivitas sehari-hari karena lemah , gelisah , atau depresi ,
bendungan ha. Jurnal Ners, 3(23).
Rehatta, M., Hanindito, E., Tantri, A. R., Redjeki, I. S., & Lestari, M. I. (2019).
Anestesiologi Dan Terapi Intensif (1st ed.; M. Aesculapis & I. Febrianto, eds.).
Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Sabilu, Y., & Fachlevy, A. F. (2017). ANALISIS FAKTOR YANG
BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DISMINOREA PADA REMAJA
PUTRI DI SMA NEGERI 8 KENDARI TAHUN 2016. Jurnal Ilmiah
Mahasiswa Kesehatan Masyarakat, 2(6), 1–14.
Song, J. A., Lee, M. kyoung, Min, E., Kim, M. E., Fike, G., & Hur, M. H. (2018).
Effects of aromatherapy on dysmenorrhea: A systematic review and meta-
analysis. International Journal of Nursing Studies, 84, 1–11.
https://doi.org/10.1016/j.ijnurstu.2018.01.016
Suwanti, S., Wahyuningsih, M., & Liliana, A. (2018). PENGARUH
AROMATERAPI LEMON (CYTRUS) TERHADAP PENURUNAN NYERI
MENSTRUASI PADA MAHASISWI di UNIVERSITAS RESPATI
YOGYAKARTA. Jurnal Keperawatan Respati, 5(1), 345–349.
Tjay, T. H., & Rahardja, K. (2007). Obat-Obat Penting Khasiat, Penggunaan dan
Efek-Efek Sampingnya (6th ed.). Jakarta: PT Elek Media Komputindo.

Anda mungkin juga menyukai