Anda di halaman 1dari 56

TUGAS KEPERAWATAN KOMUNITAS KELOMPOK BALITA

DI POSYANDU JINGGA KELURAHAN SUKOAYU RW 10

DOSEN PEMBIMBING:
Dr. Siti Nur Kholifah, M.Kep Sp. Kom.
 NIP. 19730310 199703 2 002

KELOMPOK 1
Nama Anggota :

1. Adelia Shavira Ervanda (P27820319051)


2. Adinda Putri Irawan (P27820319052)
3. Akhira Kharisma Kinanti (P27820319053)
4. Alda Oktaviarani (P27820319054)
5. Aldo Basiwa Putra (P27820319055)
6. Alief Nurdiana (P27820319056)
7. Rakhma Lissoviana (P27820318081)

TINGKAT III REGULER B


KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SURABAYA
JURUSAN KEPERAWATAN
PRODI D-III KEPERAWATAN SUTOPO
TAHUN AJARAN 2021/2022
KASUS KEPERAWATAN KOMUNITAS PADA BALITA

Di kelurahan Sukoayu RW 10 terdapat 88 penduduk. Posyandu Jingga terdapat balita


keseluruhan 40 balita terdiri dari umur 12-24 bulan: 10, umur 25-36 bulan: 12, dan umur 37-
60 bulan: 18. Diantara balita tersebut dari umur, diantara semua balita terdapat 15 anak balita
yang mengalami diare. Data yang diperoleh, balita mengalami ketidakcocokan dalam susu
formula dan sebelum menyuapi balita makanan ibunya tidak mencuci tangan yang benar
karena belum ada pemahaman mencuci tangan yg benar. Data yang diperoleh, ada 5 kepala
keluarga memakai sumur sebagai sumber mata air dan air sumur tersebut sebelum digunakan
dimasak terlebih dahulu

Sebagian ibunya bekerja sebagai IRT, buruh pabrik dan wirausaha dan ayahnya
bekerja sebagian wiraswasta dan buruh pabrik. Antara rumah saling berdekatan satu sama
lain. Kondisi didepan rumah warga ada banyak selokan yg tersumbat, dan tempat sampah yg
kurang memadai sehingga menjadi kumuh. Mayoritas warga beragama islam dan kristen.
Letak puskesmas dengan Kampung Sukoayu ini berjarak ± 2 km. Setiap bulan petugas
puskesmas mengadakan posyandu di kelurahan pada hari Rabu dalam 2 minggu sekali, tetapi
sebagian ibu balita yang datang ke posyandu dengan total keseluruhan 28 balita. Dan
ternyata sebagian ibu balita tidak mau mengantar anaknya ke posyandu dengan alasan sibuk
dan tidak sempat karena waktunya sering berpapasan dengan hari kerja. Untuk beraktivitas
sehari-hari, warga menggunakan sepeda motor dan mobil untuk alat transportasi. Terkadang
ibu-ibu berkumpul dan mengajak balita untuk naik odong-odong didekat pasar kampung yang
dikenakan biaya RP. 5000, setiap minggu pagi orang tua yang memiliki balita selalu diajak
jalan-jalan pagi untuk ikut olahraga, dan setiap 2 minggu sekali diadakan pasar malam di hari
minggu di area halaman kelurahan.
ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
PADA BALITA DI KELURAHAN SUKOAYU RW 10

I. PENGKAJIAN
Di Kelurahan Sukoayu RW 10
FasilitasYankes : PosyanduJingga
Nama Perawat : Kelompok 1B TK 3B
Nama Komunitas :KomunitasBalita di KelurahanSukoayu RW10

a) Sejarah Komunitas :
DikelurahanSukoayu RW 10 terdapat 88 penduduk.
PosyanduJinggaterdapatbalitakeseluruhan 40 balita yang terdiridariumur 12-
24 bulan : 10, umur 25-36 bulan : 12, dan umur 37-60 bulan : 18.
Diantarabalitatersebutdariumur, diantarasemuabalitaterdapat 15 anakbalita
yang mengalamidiare.
b) Luas wilayah : ±10.000 m2
c) Batas wilayah :
SebelahUtara :KelurahanSukomanis
SebelahTimur :KelurahanSukorajin
SebelahBarat :DesaNirmaya
SebelahSelatan :TanjungKuda

A. Data Inti
a) Tabel 1. Distribusi Jenis Kelamin pada Warga di Kelurahan Sukoayu RW 10
No. Jenis Kelamin Jumlah Persentase
1. Laki-laki 24 27%
2. Perempuan 24 27%
3. Balita
Laki-Laki 18 21%
Perempuan 22 25%
Jumlah 88 100%
Tabel 1. Menjelaskan bahwa jenis kelamin pada kelompok wargasetengah dari
responden berjenis kelamin perempuansebanyak 46 orang (52%).

b) Tabel 2. Distribusi Umur Pada Kelompok Balita di Kelurahan Sukoayu RW


10
No. Umur Balita Jumlah Persentase
1. 12-24 bulan 10 25%
2. 25-36 bulan 12 30%
3. 37-60 bulan 18 45%
Jumlah 40 100%
Tabel 2. Menjelaskan bahwa umur pada kelompok balita di Kelurahan Sukoayu RW
10 sangat sedikit dari responden berumur 37-60 bulansebanyak 18 balita (45%).
c) Tabel 3. Distribusi Agama Pada Kelompok Warga di Kelurahan Sukoayu RW
10
No Distribusi Agama Jumlah Persentase
.
1. Islam 64 74%
2. Kristen 14 14%
3. Katolik 10 12%
Jumlah 88 100%
Tabel 3. Menjelaskan bahwa distribusi agama pada kelompok warga di Kelurahan
Sukoayu RW 10 sebagian besar agama islamsebanyak 64 orang (74%).

d) Tabel 4. Distribusi Suku Pada Kelompok Warga di Kelurahan Sukoayu RW 10


No Suku Jumlah Persentase
.
1. Jawa 64 72%
2. Madura 12 14%
3. Lain-lain 12 14%
Jumlah 88 100%

Tabel 4. Menjelaskan distribusi suku pada kelompok warga di Kelurahan Sukoayu


RW 10 sebagian besar responden bersuku jawasebanyak 64 orang (72%).

e) Tabel 5. Distribusi Pendidikan Pada Kelompok Warga di Kelurahan Sukoayu


RW 10
No Pendidikan Jumlah Persentase
.
1. Belum Sekolah 40 46%
2. SD 7 8%
3. SMP 10 11%
4. SMA 24 28%
5. Diploma 4 4%
6. Sarjana 3 3%
Jumlah 88 100%
Tabel 5. Menjelaskan distribusi pendidikan pada kelompok warga di Kelurahan
Sukoayu RW 10 sebagian kecil atau hampir setengah dari responden belum sekolah
yaitu pada kelompok balitasebanyak 40 orang (46%).
f) Tabel 6. Distribusi Pekerjaan Pada Kelompok Warga di Kelurahan Sukoayu
RW 10

No Pekerjaan Jumlah Persentase


.
1. Pegawai Swasta 14 16%
2. Wiraswasta 7 8%
3. Buruh Pabrik 17 19%
4. Tidak Bekerja 50 57%

Jumlah 88 100%
Tabel 6. Menjelaskan distribusi pekerjaan pada kelompok warga di Kelurahan Sukoayu RW
10 sebagian besar reponden tidak bekerja termasuk juga kelompok balitasebanyak 50 orang
(57%).

g) Tabel 7. Distribusi Penyakit 6 Bulan Terakhir Pada Kelompok Warga di


Kelurahan Sukoayu RW 10
No Penyakit 6 bulan Jumlah Persentase
. terakhir
1. HT 12 14%
2. DM 10 11%
3. Diare 15 17%
4. Tidak Ada 51 58%
Jumlah 88 100%

Tabel 7. Menjelaskan distribusi penyakit 6 bulan terakhir pada kelompok wargadi


Kelurahan Sukoayu RW 10 sebagian besar tidak ada mempunyai penyakit selama 6
bulan (58%) dan sangat sedikit dari responden kelompok balita di Kelurahan
Sukoayu RW mengalami diare sebanyak 15 orang (17%).

Form 1B

a) Tabel 1. Distribusi Berat Badan Balita di KMS Pada Kelompok Balita di


Kelurahan Sukoayu RW 10
No BB di KMS Jumlah Persentase
.
1. Hijau 34 85%
2. Kuning 6 15%
Jumlah 40 100%
Tabel 7. Menjelaskan distribusi BB di KMSpada kelompok balita di Kelurahan
Sukoayu RW 10hampir seluruh responden balita BB dalam rentang warna hijau
sebanyak34 orang (85%)
b) Tabel 2. Distribusi Pemberian ASI Esklusif Pada Kelompok Balita di
Kelurahan Sukoayu RW 10
No ASI Ekskulif Jumlah Persentase
.
1. Iya 22 55%
2. Tidak 18 45%
Jumlah 40 100%
Tabel 2. Menjelaskan distribusi pemberian ASI Eksklusifpada kelompok balita di
Kelurahan Sukoayu RW 10 sebagian besar responden diberikan ASI Ekslusif
sebanyak 22 balita (55%).

c) Tabel 3. Distribusi Pemberian Imunisasi Balita di Kelurahan Sukoayu RW 10


No Imunisasi Jumlah Persentase
Tabel .
3. 1. Lengkap 30 75%
2. Belum Lengkap 10 25%
Jumlah 40 100%
Menjelaskan distribusi pemberian imunisasipada kelompok balita di Kelurahan Sukoayu RW
10 sebagian besar responden balita diberikan imunisasi lengkap sebanyak 30 balita (75%).

d) Tabel 4. Distribusi Rutin ke Posyandu Pada Kelompok Balita di Kelurahan


Sukoayu RW 10
No Posyandu Jumlah Persentase
.
1. Rutin 12 30%
2. Tidak Rutin 28 70%
Jumlah 40 100%
Tabel 4. Menjelaskan distribusi rutin ke posyandupada kelompok balita di
Kelurahan Sukoayu RW 10 sebagian besar responden balita tidak rutin datang ke
posyandu sebanyak 28 balita (70%).

e) Tabel 5. Distribusi Pemberian Vitamin A Pada Kelompok Balita di Kelurahan


Sukoayu RW 10
No Vit. A Jumlah Persentase
.
1. Rutin 12 30%
2. Tidak Rutin 28 70%
Jumlah 40 100%
Tabel 5. Menjelaskan distribusi pemberian vitamin apada kelompok balita di
Kelurahan Sukoayu RW 10 sebagian besar responden balita diberikan imunisasi
lengkap sebanyak 28 balita (70%).
f) Tabel 6. Distribusi Pemberian MPASI Pada Kelompok Balita di Kelurahan
Sukoayu RW 10
No MPASI Jumlah Persentase
Tabel .
6. 1. < 6 bulan 10 25%
2. > 6 bulan 30 75%
Jumlah 40 100%
Menjelaskan distribusi pemberian MPASIpada kelompok balita di Kelurahan Sukoayu RW
10 sebagian besar responden balita diberikan imunisasi lengkap sebanyak 30 balita (70%).

B. Data subsistem (Form 2)


1. Lingkungan Fisik
a) Tabel 1. Distribusi Status Rumah Pada Kelompok Warga di Kelurahan Sukoayu
RW 10
No Status Rumah Jumlah Persentase
Tabel .
1. 1. Sendiri 20 83%
2. Sewa 4 17%
Jumlah 24 100%
Menjelaskan distribusi Status Rumah Pada Kelompok warga di Kelurahan Sukoayu RW 10
hampir seluruh responden memliki rumah sendiri yaitu 20 keluarga dengan persentase (83%)

b) Tabel 2. Distribusi Jenis Rumah Pada Kelompok Warga di Kelurahan Sukoayu


RW 10
No Jenis Rumah Jumlah Persentase
.
1. Permanen 24 100%
Jumlah 24 100%
Tabel 2. Menjelaskan distribusi jenis rumah pada Kelompok warga di Kelurahan
Sukoayu RW 10 seluruh responden memiliki jenis rumah permanen yaitu 24
keluarga dengan persentase (100%)

c) Tabel 3. Distribusi Lantai pada Kelompok warga di Kelurahan Sukoayu RW 10


No Lantai Rumah Jumlah Persentase
Tabel .
3. 1. Keramik 22 92%
2. Tidak Keramik 2 8%
Jumlah 24 100%
Menjelaskan Distribusi Lantai pada Kelompok warga di Kelurahan Sukoayu RW 10 hampir
seluruh responden memiliki jenis lantai rumah keramik yaitu 22 keluarga dengan
persentase (92%)

d) Tabel 4. Distribusi Ventilasi pada Kelompok warga di Kelurahan Sukoayu RW


10
No Ventilasi Rumah Jumlah Persentase
Tabel .
4. 1. > 10 % 24 100%
Jumlah 24 100%
Menjelaskan Distribusi Ventilasi Rumah pada Kelompok warga di Kelurahan Sukoayu RW
10 seluruh responden memiliki ventilasi rumah >10% yaitu 24 keluarga dengan persentase
(100%)

e) Tabel 5. Distribusi Luas Rumah pada Kelompok warga di Kelurahan Sukoayu


RW 10
No Luas ( 8 m2/orang) Jumlah Persentase
.
1. Ya 18 75%
2. Tidak 6 25%
Jumlah 24 100%
Tabel 5.Menjelaskan Distribusi Luas Rumah pada Kelompok warga di Kelurahan
Sukoayu RW 10 hampir sebagian besar responden memiliki luas rumah 8 m2/orang
yaitu 18 keluarga dengan persentase (75%)

f) Tabel 6. DistribusiSumber Air Bersihpada Kelompok warga di Kelurahan


Sukoayu RW 10
No Sumber Air Bersih Jumlah Persentase
Tabel .
6. 1. PAM 19 79%
2. Sumur 5 21%
Jumlah 24 100%
Menjelaskan Distribusi Sumber Air Bersih pada Kelompok warga di Kelurahan Sukoayu RW
10 hampir seluruh responden menggunakan sumber air bersih dari PAM yaitu 19 keluarga
dengan persentase (79%)

g) Tabel 7. DistribusiSumber Air Minum padaKelompok warga di Kelurahan


Sukoayu RW 10
No Sumber Air Minum Jumlah Persentase
Tabel .
7. 1. Air Masak 15 63%
2. Air Mineral 9 37%
Jumlah 24 100%
Menjelaskan Distribusi sumber air minum pada Kelompok warga di Kelurahan Sukoayu RW
10 sebagian besar responden menggunakan sumber air minum dari air masak yaitu 15
keluarga dengan persentase (63%)

h) Tabel 8. DistribusiJ enis Jamban pada Kelompok warga di Kelurahan Sukoayu


RW 10
No Jenis Jamban Jumlah Persentase
.
1. Leher Angsa 8 33%
2. Cemplung 16 67%
Jumlah 24 100%
Tabel 8. Menjelaskan Distribusi jenis jamban pada Kelompok warga di Kelurahan
Sukoayu RW 10 sebagian besar responden menggunakan jenis jamban cemplung
yaitu 16 keluarga dengan persentase (67%)

i. Tabel 9. Distribusi Tempat BAB pada Kelompok warga di Kelurahan Sukoayu


RW 10
No Tempat BAB Jumlah Persentase
Tabel .
9. 1. WC 24 100%
Jumlah 24 100%
Menjelaskan Distribusi tempat BAB pada Kelompok warga di Kelurahan Sukoayu RW 10
seluruh responden menggunakan tempat BAB WC yaitu 24 keluarga dengan persentase
(100%)

j. Tabel 10. Distribusi Jentik pada Kelompok warga di Kelurahan Sukoayu RW 10


No Jentik Jumlah Persentase
Tabel .
10. 1. Tidak Ada 24 100%
Jumlah 24 100%
Menjelaskan Distribusi jentik pada Kelompok warga di Kelurahan Sukoayu RW 10 seluruh
responden tidak terdapat jentik yaitu 24 keluarga dengan persentase (100%)
k. Tabel 11. Distribusi Tempat Sampah pada Kelompok warga di Kelurahan
Sukoayu RW 10
No Tempat sampah Jumlah Persentase
.
1. Ditimbun 13 54%
2. TPA 11 46%
Jumlah 24 100%
Tabel 11. Menjelaskan Distribusi tempat sampah pada Kelompok warga di
Kelurahan Sukoayu RW 10 sebagian besar responden menimbun sampah yaitu 13
keluarga dengan persentase (54%)

i. Tabel 12. Distribusi Saluran Limbah pada Kelompok warga di Kelurahan


Sukoayu RW 10
No Saluran Limbah Jumlah Persentase
.
1. Got 24 100%
Jumlah 24 100%
Tabel 12. Menjelaskan Distribusi saluran limbah pada Kelompok warga di
Kelurahan Sukoayu RW 10 seluruh responden menggunakan saluran limbah got
yaitu 24 keluarga dengan persentase (100%)

j. Tabel 13. Distribusi Binatang pada Kelompok warga di Kelurahan Sukoayu RW


10
No Binatang Jumlah Persentase
Tabel .
13. 1. Piaraan 8 34%
2. Pengerat 2 8%
3. Serangga 14 58%
Jumlah 24 100%
Menjelaskan Distribusi binatang pada Kelompok warga di Kelurahan Sukoayu RW 10
sebagian besar responden terdapat binatang serangga yaitu 14 keluarga dengan persentase
(58%)

k. Tabel 14. Distribusi Kandang Ternak pada Kelompok warga di Kelurahan


Sukoayu RW 10
No Kandang Ternak Jumlah Persentase
.
1. Bersih 2 8%
2. Tidak Ada 22 92%
Jumlah 24 100%
Tabel 14. Menjelaskan Distribusi binatang pada Kelompok warga di Kelurahan
Sukoayu RW 10 hampir seluruh responden tidak memiliki kendang ternak yaitu 22
keluarga dengan persentase (92%)
2. Pelayanan Kesehatan dan Sosial
a) Tabel 1. Distribusi Jaminan Kesehatan pada Kelompok warga di Kelurahan
Sukoayu RW 10
No Jaminan Kesehatan Jumlah Persentase
.
1. BPJS 17 71%
2. Mandiri 3 13%
3. Lain-lain
(asuransi) 4 16%
Jumlah 24 100%
Tabel 1. Menjelaskan Distribusi jaminan kesehatan pada Kelompok warga di
Kelurahan Sukoayu RW 10 sebagian besar responden menggunakan BPJS yaitu 17
keluarga dengan persentase (71%)

b) Tabel 2. Distribusi Pemanfaatan Fasyankes pada Kelompok warga di Kelurahan


Sukoayu RW 10
No Pemanfaatan Jumlah Persentase
Tabel . Fasyankes
1. Ya 20 83%
2. Tidak 4 17%
Jumlah 24 100%
2 .Menjelaskan Distribusi pemanfaatan fasyankes pada Kelompok warga di Kelurahan
Sukoayu RW 10 hampir seluruh responden menggunakan fasilitas fasyankes yaitu 20
keluarga dengan persentase (83%)

c) Tabel 3. Distribusi Kebiasaan CTPS pada Kelompok warga di Kelurahan


Sukoayu RW 10
No Kebiasaan CTPS Jumlah Persentase
.
1. Ya 9 38%
2. Tidak 15 63%
Jumlah 24 100%

Tabel 3. Menjelaskan Distribusi kebiasaan CTPS pada Kelompok warga di


Kelurahan Sukoayu RW 10 sebagian besar responden kebiasaan CTPS yaitu 15
keluarga dengan persentase (63%)
d) Tabel 4. Distribusi Konsumsi Lauk Perhari pada Kelompok warga di Kelurahan
Sukoayu RW 10
No Konsumsi Lauk/hari Jumlah Persentase
Tabel .
1. Ya 24 100%
Jumlah 24 100%
4 .Menjelaskan Distribusi konsumsi lauk/hari pada Kelompok warga di Kelurahan Sukoayu
RW 10 seluruh responden mengkonsumsi lauk/hari yaitu 24 keluarga dengan persentase
(100%)

e) Tabel 5. Distribusi Makanan pada Kelompok warga di Kelurahan Sukoayu RW


10
No Makanan Sayur & Jumlah Persentase
. Buah/hari
1. Ya 24 100%
Jumlah 24 100%
Tabel5 .Menjelaskan Distribusi makanan sayur dan buah/hari pada Kelompok warga
di Kelurahan Sukoayu RW 10 seluruh responden makan sayur dan buah/hari yaitu
24 keluarga dengan persentase (100%)

f) Tabel 6. Distribusi Merokok pada Kelompok warga di Kelurahan Sukoayu RW


10
No Merokok dalam Jumlah Persentase
. Rumah
1. Ya 14 58%
2. Tidak 10 42%
Jumlah 24 100%
Tabel 6. Menjelaskan Distribusi merokok pada Kelompok warga di Kelurahan
Sukoayu RW 10 sebagian besar responden merokok dalam rumah yaitu 14 keluarga
dengan persentase (58%)

g) Tabel 7. Distribusi Olahraga pada Kelompok warga di Kelurahan Sukoayu RW


10
No Olahraga/hari Jumlah Persentase
Tabel .
7. 1. Ya 20 83%
2. Tidak 4 17%
Jumlah 24 100%
Menjelaskan Distribusi olahraga/hari pada Kelompok warga di Kelurahan Sukoayu RW 10
hampir seluruh responden melakukan olahraga/hari yaitu 20 keluarga dengan persentase
(83%)
h) Ekonomi
a) Tabel 1. Distribusi Pendapatan Per Keluarga pada Kelompok warga di
Kelurahan Sukoayu RW 10
No Pendapatan Jumlah Persentase
.
1. < 1 Juta 8 14%
2. 1 - < 3 Juta 44 79%
3. > 3 Juta 4 7%
4. Jumlah 56 100%
Tabel 1.Menjelaskan Distribusi Pendapatan Per Keluarga pada Kelompok warga di
Kelurahan Sukoayu RW 10 hampir seluruh responden berpendapatan 1 - < 3 Juta
dengan persentase (79%)

b) Tabel 2. Disribusi Pengeluaran Per Keluarga pada Kelompok warga di


Kelurahan Sukoayu RW 10
No Pengeluaran Jumlah Persentase
.
1. < 1 Juta 46 82%
2. 1 - < 3 Juta 7 13%
3. > 3 Juta 3 5%
4. Jumlah 56 100%
Tabel 2. Menjelaskan Disribusi Pengeluaran Per Keluarga pada Kelompok warga
di Kelurahan Sukoayu RW 10 hampir seluruh responden berpengeluaran < 1 juta
dengan persentase (82%)

3. Fasilitas Umum (dalam Satu komunitas)


a) Tabel 1. Distribusi Fasilitas Pendidikan pada Kelompok warga di Kelurahan
Sukoayu RW 10
No Jenis Pendidikan Jumlah Persentase
Tabel .
1. 1. TK 1 50%
2. SD 1 50%
Jumlah 2 100%
Menjelaskan Distribusi Fasilitas Pendidikan pada Kelompok warga di Kelurahan Sukoayu
RW 10 setengah dari responden berpendidikan TK dan SD dengan persentase (50%)
b) Tabel 2. Distribusi Fasilitas Kesehatan pada Kelompok warga di Kelurahan
Sukoayu RW 10
No Fasilitas Kesehatan Jumlah Persentase
.
1. PKM 1 20%
2. Klinik Swasta 1 20%
3. Posyandu Balita 1 20%
4. Posyandu Lansia 1 20%
5. Klinik Alternatif 1 20%
Jumlah 5 100%
Tabel 2. Menjelaskan Distribusi Fasilitas Kesehatan pada Kelompok warga di
Kelurahan Sukoayu RW 10 memiliki sanngat sedikit faskes dengan persentase
(20%)

c) Tabel 3. Distribusi Sarana Kegiatan Kelompok pada Kelompok warga di


Kelurahan Sukoayu RW 10
No Jenis Kegiatan Jumlah Persentase
Tabel . Kelompok
3. 1. Karang Taruna 1 25%
2. PKK 1 25%
3. TPA 1 25%
4. Kegiatan Keagamaan 1 25%
Jumlah 4 100%
Menjelaskan Distribusi Sarana Kegiatan Kelompok pada Kelompok warga di Kelurahan
Sukoayu RW 10 memiliki sangat sedikit sarana kegiatan kelompok dengan persentase (25%)

d) Tabel 4. Distribusi Sarana Ibadah pada Kelompok warga di Kelurahan


Sukoayu RW 10
No Jenis Tempat Ibadah Jumlah Persentase
.
1. Masjid 1 50%
2. Gereja 1 50%
Jumlah 2 100%
Tabel 4. Menjelaskan Distribusi Sarana Ibadah pada Kelompok warga di Kelurahan
Sukoayu RW 10 memiliki setengah sarana ibadah pada kelompok dengan persentase
(50%)
e) Tabel 5. Distribusi Sarana Olahraga pada Kelompok warga di Kelurahan
Sukoayu RW 10
No Tempat Olahraga Jumlah Persentase
.
1. Lap. Sepak Bola 1 25%
2. Lap. Bola Volley 1 25%
3. Lap. Bulu Tangkis 1 25%
4. Lain-lain 1 25%
(Lap. Basket)
Jumlah 4 100%
Tabel 5. Menjelaskan Distribusi Sarana Olahraga pada Kelompok warga di
Kelurahan Sukoayu RW 10 memiliki sangat sedikit sarana olahraga pada kelompok
dengan persentase (25%)

f) Tabel 6. Distribusi Tempat Pertemuan pada Kelompok warga di Kelurahan


Sukoayu RW 10
No Tempat Pertemuan Jumlah Persentase
Tabel .
6. 1. Balai Desa 1 50%
2. Balai RW 1 50%
Jumlah 2 100%
Menjelaskan Distribusi Tempat Pertemuan pada Kelompok warga di Kelurahan Sukoayu RW
10 memiliki setengah dari tempat pertemuan dengan persentase (50%)

g) Tabel 7. Distribusi Pusat Kegiatan Ekonomi pada Kelompok warga di


Kelurahan Sukoayu RW 10
No Jenis Jumlah Persentase
Tabel .
7. 1. Pasar Tradisional 1 8%
2. Pasar swalayan 2 17%
3. Toko Klontong 6 50%
4. Warung 3 25%
Jumlah 12 100%
Menjelaskan Distribusi Pusat Kegiatan Ekonomi pada Kelompok warga di Kelurahan
Sukoayu RW 10 memililki setengah dari pusat kegiatan ekonomi toko kelontong pada
kelompok dengan persentase (50%)
h) Tabel 8. Distribusi Industri pada Kelompok warga di Kelurahan Sukoayu
RW 10
No Jenis Jumlah Persentase
Tabel .
8. 1. Makanan 2 50%
2. Lain-lain 2 50%
(Sabun & Deterjen)
Jumlah 4 100%
Menjelaskan Distribusi Industri pada Kelompok warga di Kelurahan Sukoayu RW 10
memiliki setengah dari industri makanan dan lain-lain dengan persentase (50%)

i) Keamanan & Transportasi


1. Tabel 1. Distribusi Keamanan pada Kelompok warga di Kelurahan Sukoayu
RW 10
No Fasilitas Keamanan Jumlah Persentase
.
1. Pos Polisi 1 50%
2. Poskamling 1 50%
Jumlah 2 100%
Tabel 1. Menjelaskan Distribusi Keamanan pada Kelompok warga di Kelurahan
Sukoayu RW 10 memiliki setengah dari distribusi keamanan pos polisi dan
poskamling dengan persentase (50%)

2. Tabel 2. Distribusi Transportasi pada Kelompok warga di Kelurahan


Sukoayu RW 10
No Fasilitas Kesehatan Jumlah Persentase
Tabel .
2. 1. Angkutan Pribadi 30 100%
Jumlah 30 100%
Menjelaskan Distribusi Transportasi pada Kelompok warga di Kelurahan Sukoayu RW 10
memiliki seluruh transportasi angkutan pribadi dengan persentase (100%)

3. Tabel 3. Distribusi Politik & Pemerintahan pada Kelompok warga di


Kelurahan Sukoayu RW 10
No Jenis Ada/Tidak Persentase
Tabel .
3. 1. Struktur Organisasi Ada 40%
2. PKK, LKMD, dll Ada 30%
3. Kebijakan Yankes Ada 30%
Jumlah 3 100%
Menjelaskan Distribusi Politik & Pemerintahan pada Kelompok warga di Kelurahan
Sukoayu RW 10 memiliki sebagian kecil struktur organisasi dengan persentase
(40%)

4. Tabel 4. Distribusi Komunikasi pada Kelompok warga di Kelurahan


Sukoayu RW 10
No Fasilitas Ada/Tidak Persentase
.
1. Radio Ada 20%
2. TV Ada 20%
3. Telepon/Hp Ada 20%
4. Internet Ada 20%
5. Koran/Majalah Ada 20%
Jumlah 5 100%
Tabel 4. Menjelaskan Distribusi Komunikasi pada Kelompok warga di Kelurahan
Sukoayu RW 10 memiliki sangat sedikit komunikasi pada kelompok dengan
persentase (20%)

5. Tabel 5. Distribusi Rekreasipada Kelompok warga di Kelurahan Sukoayu


RW 10
No Fasilitas Ada/Tidak Persentase
.
1. Wisata Alam Ada 25%
2. Kolam Renang Ada 25%
3. Lain-lain
(Pasar Malam) Ada 25%
(Wahana Permainan) Ada 25%
Jumlah 3 100%

Tabel 5. Menjelaskan Distribusi Rekreasi pada Kelompok warga di Kelurahan


Sukoayu RW 10 memiliki sangat sedikit rekreasi pada kelompok dengan persentase
(25%)
C. DATA HASIL WAWANCARA
A. WAWANCARA DENGAN IBU BALITA PENDERITA DIARE
1. Terdapat 2 dari 15 ibu balita penderita diare mengatakan ada ketidakcocokan
dalam pemberian susu formula
2. Terdapat 5 dari 15 ibu balita penderita diare mengatakan terkadang
membuatkan susu dengan air dingin tanpa menggunakan air hangat
3. Terdapat 3 dari 15 ibu balita penderita diare mengatakan menyimpan susu di
lemari pendingin agar awet dan tetap diberikan kepada balita walaupun sudah
didiamkan selama 3 jam lebih
4. Terdapat 5 dari 15 ibu balita penderita diare mengatakan sebelum menyuapi
balita, ibu tidak mencuci tangan dengan benar. Saat ibu balita memegang
sesuatu yang bersih ataupun kotor, ibu balita tidak mencuci tangannya dengan
benar dan langsung menyuapi makanan balita seperti biskuit, roti, buah-
buahan, dan sebagainya ketika balita lapar
5. Terdapat 3 dari 15 ibu balita penderita diare mengatakan jika ada ibu balita
penderita diare yang tidak mau mengantar anaknya ke posyandu dengan
alasan sibuk, ada acara atau tidak sempat mengantar karena waktunya sering
berpapasan dengan hari kerja

B. WAWANCARA DENGAN KADER POSYANDU


1. Berdasarakan data dari kader lain, terdapat terdapat frekuensi BAB pada
balita sekitar 5-6 kali/hari, konsistensi feses lembek dan cair, bising usus
hiperaktif
2. Berdasarkan data dari kader lain, ibu-ibu balita tidak mengetahui cara pola
hidup bersih sehat yaitu mencuci tangan yang benar. Setelah melakukan
kegiatan seperti membersihkan rumah, pergi ke pasar, memasak, dan
sebagainya ibu balita tidak mencuci tangan dengan sabun, hanya membasuh
air mengalir saja
3. Berdasarkan data dari absensi posyandubalita yang datang ke posyandu hanya
± 28 balita dari 40 balita. Sebagian ibu balita bekerja sebagai IRT, penjual
sayur dan wirausaha dan ayahnya bekerja sebagian wiraswasta dan buruh
pabrik
ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
PADA BALITA DI KELURAHAN SUKOAYU RW 10

ANALISA DATA

N DATA ETIOLOGI MASALAH


O
1. - Data Primer : Perubahan air dan makanan Diare pada kelompokbalita di
Berdasarkan kelurahanSukoayu RW 10
hasil wawancara, (D.0020)
ibu mengatakan
ketidakcocokan
pemberian susu
formula. Ibu
balita juga
terkadang
membuatkan
susu dengan air
dingin tanpa
menggunakan air
hangat. Apabila
susu tidak habis,
ibu balita
menyimpannya
di lemari
pendingin agar
awet. Susu yg
dismpan tadi
tetap diberikan
ke balita
walaupun susu
tersebut sudah di
diamkan selama
3 jam lebih.

- Data
Sekunde
r:
Berdasarkan data
yang ada,
terdapat
frekuensi BAB
pada balita
sekitar 5-6
kali/hari,
konsistensi feses
lembek dan cair,
bising usus
hiperaktif
2. - Data Kurang terpapar informasi Defisit Pengetahuan Tentang(Gaya
Primer : Hidup Sehat) pada kelompokIbuBalita di
Berdasarkan KelurahanSukoayu RW 10
hasil wawancara,
ibu dari balita (D.0111)
yang mengalami
diare
mengatakan
sebelum
menyuapi
makanan balita,
ibu tidak
mencuci tangan
dengan benar.
Saat ibu balita
memegang
sesuatu yang
bersih ataupun
kotor, ibu balita
tidak mencuci
tangannya
dengan benar
dan langsung
menyuapi
makanan balita
seperti biskuit,
roti, buah-
buahan, dan
sebagainya
ketika balita
lapar

- Data
Sekunde
r:
Berdasarkan data
yang ada, ibu-ibu
balita tidak
mengetahui cara
pola hidup bersih
sehat yaitu
mencuci tangan
yang benar.
Setelah
melakukan
kegiatan seperti
membersihkan
rumah, pergi ke
pasar, memasak,
dan sebagainya
ibu balita tidak
mencuci tangan
dengan sabun,
hanya membasuh
air mengalir saja
3. - Data Konflikpengambilankeputusa Manajemenkesehatankeluargatidakefekti
Primer : n f pada kelompokKeluarga di
Berdasarkan KelurahanSukoayu RW 10
hasil wawancara, ( D.0115)
sebagian dari ibu
balita
mengatakan
tidak mau
mengantar
anaknya ke
posyandu dengan
alasan sibuk atau
tidak sempat
mengantar
karena waktunya
sering
berpapasan
dengan hari kerja

- Data
Sekunde
r:
Berdasakan data
absensi
posyandu, balita
yang datang ke
posyandu hanya
± 28 balita dari
40 balita.
Sebagian ibu
balita bekerja
sebagai IRT,
penjual sayur
dan wirausaha
dan ayahnya
bekerja sebagian
wiraswasta dan
buruh pabrik

SKORING PERENCANAAN
KEPERAWATAN KOMUNITAS

Perubahan Penyelesaian
Pentingnya
(+) untuk (+) untuk
Penyelesaian
Penyelesaian Peningkatan
Masalah
di Komunitas Kualitas Hidup
Diagnosa Keperawatan 1. Rendah Total
0 : tidak ada 0 : tidak ada
Komunitas 2. Sedang Score
1 : rendah 1 : rendah
3. Tinggi
2 : sedang 2 : sedang
3 : tinggi 3 : tinggi

1. Terjadinya kasus 3 3 3 9
diare pada
Kelompok Balita di
Kelurahan Sukoayu
RW 10 berhubungan
dengan perubahan
air dan makanan
pada balita
( D.0020)

2. Terjadinya defisit 2 3 3 8
pengetahuan pada
Kelompok Ibu
Balita di Kelurahan
Sukoayu RW 10
berhubungan dengan
kurang terpapar
informasi oleh ibu
balita tentang pola
hidup bersih dan
sehat mencuci
tangan dengan benar
(D.0111)

3. Manajemen 2 2 2 6
keluarga tidak
efektif pada
keluarga di
Kelurahan
Sukoayu RW 10
berhubungan
dengan konflik
pengambilan
keputusan karena
kesibukan ibu
balita yang tidak
bisa mengantar
balita untuk
datang ke
Posyandu
(D.0115)

PRIORITAS DIAGNOSA
KEPERAWATAN KOMUNITAS

1. Terjadinya kasus diare pada Kelompok Balita di Kelurahan Sukoayu RW 10


berhubungan dengan perubahan air dan makanan pada balita d.d terdapatnya data dari
kader frekuensi BAB pada balita sekitar 5-6 kali/hari, konsistensi feses lembek dan
cair, bising usus hiperaktif ( D.0020)

2. Terjadinya defisit pengetahuan pada Kelompok Ibu Balita di Kelurahan Sukoayu RW


10 berhubungan dengan kurang terpapar informasi oleh ibu balita tentang pola hidup
bersih dan sehat mencuci tangan dengan benar d.d ibu-ibu balita tidak mengetahui
cara pola hidup bersih sehat yaitu mencuci tangan yang benar (D.0111)

3. Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif pada Keluarga di Kelurahan Sukoayu


RW 10 berhubungan dengan konflik pengambilan keputusan karena kesibukan ibu
balita yang tidak bisa mengantar balita untuk datang ke Posyandu d.d ibu balita
penderita diare yang tidak mau mengantar anaknya ke posyandu dengan alasan sibuk,
ada acara atau tidak sempat mengantar karena waktunya sering berpapasan dengan
hari kerja (D.0115)
PERENCANAAN TINDAKAN

Diagosa Tujuan Intervensi Keperawatan


NO. Sasaran Metode Media Waktu Tempat
Keperawatan (SLKI) (SIKI)
1. Terjadinya Tujuan Umum : Prevensi Primer Seluruh Ceramah Poster Rabu, 1 Posyandu Jingga
kasus diare Manajemen Diare (I.03101) ibu dan September Kelurahan
pada Setelah Observasi balita di 2021 Sukoayu
Kelompok dilakukan 1. Identifikasi penyebab Kelurahan Jam :
Balita di intervensi , diare Sukoayu 09.00-
Kelurahan diharapkan 2. Identifikasi riwayat RW 10 09.25
Sukoayu RW proses defekasi pemberian makanan
10 membaik pada 3. Monitor warna, volume,
berhubungan kelompok balita frekuensi, dan
dengan ditandai dengan konsistensi tinja
perubahan air frekuensi serta 4. Monitor jumlah
dan makanan bentuk feses pengeluaran diare
pada balita normal.
d.d Terapeutik
terdapatnya Tujuan khusus : 1. Berikan asupan cairan
data dari oral
kader Setelah Edukasi
frekuensi dilakukan 1. Anjurkan makanan porsi
BAB pada intervensi , kecil dan sering secara
balita sekitar diharapkan bertahap
5-6 kali/hari, kelompok balita 2. Anjurkan menghindari
konsistensi penderita diare : maknaan pembentukan
feses lembek gas, pedas dan
dan cair, - Konsistensi mengandung laktosa
bising usus feses membaik
hiperaktif - Frekuensi Prevensi Sekunder
( D.0020) defekasi Manajemen nutrisi
membaik (I.03119) :
- Kontrol Observasi
pengeluaran 1. Identifikasi alergi dan
feses intoleransi makanan
meningkat 2. Monitor asupan
makanan
(L.04033) 3. Monitor berat badan
Terapeutik
1. Sajikan makanan secara
menarik dan suhu yang
sesuai
2. Berikan makanan tinggi
kalori dan tinggi protein
Prevensi Tersier
Promosi berat badan
(I.03136)
Observasi
1. Identifikasi kemungkinan
penyebab BB kurang
2. Monitor jumlah kalori
yang di konsumsi sehari-
hari
Terapeutik
1. Sediakan makanan
yang tepat sesuai
kondisi pasien
(misalnya: makanan
dengan tinggi kalori
dan rendah serat,
pemberian susu yang
tepat)
2. Berikan pujian pada
pasien atau keluarga
untuk peningkatan yang
dicapai
Edukasi
1. Jelaskan jenis makanan
yang bergizi tinggi,
namun tetap terjangkau
2. Jelaskan peningkatan
asupan kalori yang
dibutuhkan
2. Terjadinya Tujuan umum : Prevensi Primer Seluruh Ceramah Leaflet Rabu, 1 Posyandu Jingga
defisit Edukasi kesehatan (I.12383) ibu dan September Kelurahan
pengetahuan Setelah Observasi balita di 2021 Sukoayu
pada dilakukan 1. Identifikasi faktor-faktor Kelurahan Jam :
Kelompok intervensi , yang dapat Sukoayu 09.26-
Ibu Balita di diharapkan meningkatkan dan RW 10 09.50
Kelurahan defisit meurunkan motivasi
Sukoayu RW pengetahuan perilaku hidup bersih
10 menurun pada dan sehat.
berhubungan kelompok Terapeutik
dengan keluarga yang 1. Sediakan materi dan
kurang kurang terpapar media pendidikan
terpapar informasi kesehatan
informasi ditandai dengan 2. Berikan kesempatan
oleh ibu tercukupinya untuk bertanya
balita tentang informasi Edukasi
pola hidup tentang pola 1. Ajarkan perilaku hidup
bersih dan hidup sehat. bersih dan sehat
sehat 2. Ajarkan strategi yang
mencuci Tujuan khusus : dapat digunakan untuk
tangan meningkatkan perilaku
dengan benar Setelah hidup bersih dan sehat
d.d ibu-ibu dilakukan
balita tidak intervensi , Prevensi Sekunder
mengetahui diharapkan Edukasi Pola Perilaku
cara pola kelompok Kebersihan (I.12439)
hidup bersih keluarga yang Observasi
sehat yaitu kurang terpapar 1. Identifikasi kesiapan dan
mencuci informasi : kemampuan menerima
tangan yang informasi
benar - Meningkatn 2. Identifikasi kemampuan
(D.0111) ya menjaga kebersihan diri
kemampuan dan lingkungan
menjelaskan 3. Monitior kemampuan
pengetahuan melakukan dan
pola hidup mempertahankan
sehat. kebersihan diri dan
- Meningkatn lingkungan
ya perilaku
hidup sehat Terapeutik
sesuai 1. Sediakan materi dan
dengan media pendidikan
pengetahuan kesehatan
- Menurunnya 2. Berikan kesempatan
presepsi untuk bertanya
yang keliru 3. Praktekkan Bersama
tentang pola keluarga cara menjaga
hidup sehat. kebersihan diri dan
lingkungan
(L.12111)
Edukasi
1. Jelaskan masalah yang
dapat timbul akibat
menjaga kebrsihan diri
dan lingkungan

Prevensi Tersier
Edukasi Pencegahan Infeksi
(I.12406)
Observasi
1. Periksa kesiapan dan
kemampuan menerima
informasi

Terapeutik
1. Siapkan materi, media
tentang factor-faktor
penyebab, cara
identifikasi dan
pencegahan risiko
infeksi di rumah sakit
ataupun dirumah

2. Berikan kesempatan
bertanya

Edukasi

1. Anjurkan kecukupan
nutrisi, cairan, dan
istirahat
2. Ajarkan cara mencuci
tangan

3. Manajemen Prevensi Primer Keluarga Ceramah Leaflet Rabu, 1 Posyandu Jingga


kesehatan Tujuan umum : Koordinasi diskusi keluarga balita September Kelurahan
keluarga (I.12482) (terutama 2021 Sukoayu
tidak efektif Setelah Observasi Ayah dan Jam :
pada dilakukan 1. Identifikasi gangguan ibu) di 09.51-
Keluarga di intervensi , kesehatan setiap anggota Kelurahan 10.15
Kelurahan diharapkan keluarga Sukoayu
Sukoayu RW manajmen
10 kesehatan Terapeutik
berhubungan keluarga tidak 1. Fasilitasi keluarga
dengan efektif menurun mendiskusikan masalah
konflik ditandai dengan kesehatan yang sedang
pengambilan meningkatnya dialami
keputusan kesadaran orang 2. Pertahankan hubungan
karena tua untuk timbal balik antara
kesibukan ibu membawa keluarga dan fasilitas
balita yang balitanya ke kesehatan
yang tidak posyandu.
bisa Edukasi
mengantar Tujuan khusus : 1. Anjurkan anggota
balita untuk keluarga dalam
datang ke Setelah memanfaatkan sumber-
Posyandu d.d dilakukan sumber yang ada dalam
ibu balita intervensi , masyarakat
penderita diharapkan
diare yang kelompok Prevensi Sekunder
tidak mau keluarga yang Bimbingan Antisipatif
mengantar mengalami (I.12359)
anaknya ke masalah Observasi
posyandu manajemen 1. Identifikasi metode
dengan kesehatan tidak penyelesaian masalah
alasan sibuk, efektif : yang digunakan
ada acara
atau tidak - Melakukan Terapeutik
sempat tindakan untuk 1. Fasilitasi bagaimana
mengantar mengurangi masalah akan
karena faktor resiko diselesaikan
waktunya meningkat 2. Fasilitasi siapa yang
sering - Menerapkan akan dilibakan dalam
berpapasan program menyelesaikan masalah
dengan hari perawatan 3. Jadwalkan tindak lanjut
kerja meningkat untuk memberi
(D.0115) - Aktivitas dukungan atau
hidup sehari- memantau
hari efektif 4. Berikan referensi baik
memenuhi cetak atauoun elektronik
tujuan (mis. Materi pendidikan,
kesehatan pamphlet)
meningkat
Edukasi
(L.12104) 1. Informasikan harapan
yang realistis terkait
perilaku pasien

Prevensi Tersier
Dukungan Pengambilan
Keputusan (I. 09265)
Observasi
1. Identifikasi
kemungkinan
perkembangan atau
krisis situsional yang
akan terjadi dampaknya
pada individu dan
keluarga

Terapeutik
1. Diskusikan kelebihan dan
kekurangan dari setiap
solusi
2. Motivasi
mengungkapkan tujuan
perawatan yang
diharapkan
3. Fasilitasi pengambilan
keputusan secara
kolaboratif

Edukasi
1. Informasikan alternatif
solusi secara jelas
2. Berikan informasi yang
diminta pasien

IMPLEMENTASI
Diagnosis Keperawatan Hari / Tanggal / Jam Tindakan Keperawatan Tanda
Komunitas (Implementasi Keperawatan) tangan
mahasiswa
Rabu , 1 September
1. Terjadinya kasus diare pada 2020 -Observasi
Kelompok Balita di
Kelurahan Sukoayu RW 10 (Pertemuan 1) 1. Mengidentifikasi penyebab diare (mis.
berhubungan dengan 09.00 Inflamasi, gastrointertinal, iritasi
perubahan air dan makanan gastrointertinal, proses infeksi)
pada balita d.d terdapatnya Respon :
data dari kader frekuensi Respon yang didapatkan dari ibu balita bahwa
BAB pada balita sekitar 5-6 ibu balita bersedia kerja sama untuk
kali/hari, konsistensi feses diidentifikasi masalah penyebab diare yaitu
lembek dan cair, bising usus faktor pemberian makanan (ketidakcocokan
hiperaktif ( D.0020) pemberian susu formula, lama penyimpanan
09.25 susu formula dan cara pembuatan susu
formula yang salah) dan faktor pengetahuan
dan faktor perilaku hidup sehat

2. Mengidentifikasi riwayat pemberian makanan


Respon :
Respon yang didapatkan dari ibu balita ibu
bersedia dibantu dalam mengidentifikasi
riwayat pemberian makanan sebelum dan
sesudah penyuluhan
09.35
3. Memonitor warna, volume, frekuensi dan
konsistensi tinja
Respon :
Respon yang didapatkan dari ibu balita ibu
bersedia untuk memonitor warna, volume,
frekuensi dan konsistensi tinja balita
09.45
4. Memonitor jumlah pengeluaran diare
Respon :
Respon yang didapatkan dari ibu balita ibu
bersedia untuk memantau jumlah pengeluaran
09.50 diare
- Terapeutik
5. Menganjurkan ibu balita memberikan asupan
cairan oral pada balita penderita diare
Respon :
Kelompok ibu balita memperhatikan dan
mendengarkan edukasi dari mahasiswa tentang
pembuatan oralit dan waktu pemberiannya
dengan seksama
10.00
- Edukasi
6. Menganjurkan makanan porsi kecil dan sering
serta menghindari makanan/minuman yang
mengandung laktosa
Respon:
Kelompok ibu balita antusias ketika mahasiswa
mengedukasi tentang anjuran makanan yang baik
dan pantangannya.

(Pertemuan 2)
Rabu, 8 September -Observasi
2020 1. Mengidentifikasi alergi dan intoleransi makanan
Respon:
09.00 Ibu kelompok balita diare bersedia dalam
identifikasi makanan atau minuman yang
tepat terhadap balita dan mengurangi resiko
alergi terhadap balita

2. Memonitor asupan makanan


Respon:
09.25 Ibu kelompok balita mendengarkan dan
memahami jadwal yang tepat dalam
pemberian makanan ( susu formula, ASI)
3. Memonitor berat badan
Respon:
Ibu kelompok balita bersedia memantau BB
09.35 secara berkala di fasilitas pelayan kesehatan
(Posyandu)
-Terapeutik
4. Menyajikan makanan secara menarik dan suhu
yang sesuai
09.45 Respon:
Ibu kelompok balita mampu mendemonstrasikan
penyajian makanan secara menarik supaya nafsu
makan balita meningkat untuk itu perawat
memberikan penyuluhan strategi penyajian makanan
menarik untuk balita dan berkolaborasi bersama ahli
gizi

5. Memberikan makanan tinggi kalori dan tinggi


protein
Respon:
Ibu kelompok balita mendengarkan dan memahami
tentang pemilihan makanan tinggi kalori dan tinggi
protein agar nutrisi balita tercukupi

- Observasi
1. Mengidentifikasi kemungkinan penyebab BB
kurang
Respon:
(Pertemuan 3) Ibu kelompok balita mampu mengidentifikasi penyebab
Rabu, 15 September BB balita berkurang diakibatkan menderita diare
2020 (frekuensi meningkat)
09.00
2. Memonitor jumlah kalori yang di konsumsi
sehari-hari
Respon :
Ibu kelompok balita mampu perkiraan jumlah kalori
09.25 yang dikonsumsi sehari-hari

-Terapeutik
3. Sediakan makanan yang tepat sesuai kondisi
pasien (misalnya: makanan dengan tinggi kalori
dan rendah serat, pemberian susu yang tepat)
09.35 Respon:
Mampu menyediakan makanan yang tepat sesuai
kondisi balita yang mengalami diare misalnya :
makanan TKTP dan pemberian ASI, Susu Formula
yang mencukupi
4. Memberikan pujian pada pasien atau keluarga
untuk peningkatan yang dicapai
Respon :
Setelah melakukan penyuluhan dan ibu kelompok
09.45 balita menerapkannya ibu diberi pujian merasa
senang dan termotivasi

-Edukasi
5. Menjelaskan jenis makanan yang bergizi tinggi,
namun tetap terjangkau
Respon :
Mahasiswa mampu menjelaskan strategi pemilihan
09.55 jenis makanan bergizi tinggi dengan harga/kualitas
terjangkau untuk balita. Ibu kelompok balita
mendengarkan dan memahami yang dijelaskan oleh
mahasiwa

6.Menjelaskan peningkatan asupan kalori yang


dibutuhkan
Respon:
Ibu kelompok balita mampu memperkirakan jumlah
kalori yang dikonsumsi sehari-hari untuk pemenuhan
10.00 kebutuhan nutrisi

2.Terjadinya defisit pengetahuan Rabu , 1 September


pada Kelompok Ibu Balita di 2020
Kelurahan Sukoayu RW 10 1. Mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat
berhubungan dengan kurang (Pertemuan 1) meningkatkan dan meurunkan motivasi
terpapar informasi oleh ibu balita 10.15 perilaku hidup bersih dan sehat.
tentang pola hidup bersih dan sehat Respon :
mencuci tangan dengan benar d.d Kelompok ibu balita bersedia menjelaskan
ibu-ibu balita tidak mengetahui cara factor-faktor yang dapat meningkatkan dan
pola hidup bersih sehat yaitu menurunkan motivasi perilaku hidup bersih
mencuci tangan yang benar dan sehat yaitu factor lingkungan
(D.0111) Terapeutik
2. Menyediakan materi dan media pendidikan
kesehatan
10.25 Respon :
Kelompok ibu balita memperhatikan dan
menanggapi berupa pertanyaan mengenai
materi dan media yang disedikan oleh perawat
tentang Pendidikan kesehatan
3. Memberikan kesempatan untuk bertanya
Respon :
Kelompok ibu balita bertanya mengenai
10.35 materi yang disampaikan oleh perawat

4. Mengajarkan strategi yang dapat digunakan


untuk meningkatkan perilaku hidup bersih dan
sehat
10.45 Respon :
Kelompok ibu balita memperhatikan apa saja
stategi yang diberikan oleh perawat yang bisa
digunakan untuk meningkatkan perilaku hidup
bersih dan sehat untuk keluarga

Observasi :
1. Mengidentifikasi kesiapan dan kemampuan
menerima informasi
(Pertemuan 2) Respon :
Rabu, 8 September Kelompok ibu balita menunjukkan kesiapan
2020 untuk menerima informasi dari perawat
sehingga keluarga mampu menerima dan
09.55 mampu melakukan dengan baik

2. Mengidentifikasi kemampuan menjaga


kebersihan diri dan lingkungan
Respon :
10.05 Kelompok ibu balita bersedia untuk
diidentifikasi tentang kemampuannya untuk
menjaga kebersihan diri serta lingkungan
sebelum dan sesudah penyuluhan

3. Memonitior kemampuan melakukan dan


mempertahankan kebersihan diri dan
10.15 lingkungan
Respon :
Kelompok ibu balita bersedia untuk
dimonitori oleh perawat untuk melakukan dan
mempertahanlan kebersihan diri serta
lingkungan sebelum dan sesudah penyuluhan

Terapeutik
09.25 4. Menyediakan materi dan media pendidikan
kesehatan
Respon :
Keluompok ibu balita bersedia menerima
materi dan mulai meperhatikan media
Pendidikan kesehatan yang diberikan oleh
perawat
09.35

5. Memberikan kesempatan untuk bertanya


Respon :
Kelompok ibu balita menanyakan tentang
beberapa masalah yang dialami masing-masih
oleh perawat dan ingin mengetahui
penyelesaian masalahnya
10.45

6. Mempraktekkan bersama keluarga cara


menjaga kebersihan diri dan lingkungan
Respon :
Kelompok ibu balita dapat menerapkan
kembali apa yang dicontohkan oleh perawat
seperti cara mencuci tangan yang benar
sehingga keluarga mengerti dimana kesalahan
10.55 yang dibuat hingga membuat balitanya
mengalami diare
Edukasi :
1. Menjelaskan masalah yang dapat timbul
akibat menjaga kebersihan diri dan
lingkungan
Respon :
Kelompok ibu balita memahami jika tidak
menjaga kebersihan diri dan lingkungan akan
berakibat diare yang menyerang balita yang
sekarang dialami, mungkin juga akan
mengakibatkan penyakit kulit

(Pertemuan 3)
Rabu, 15 September
2020
Observasi :
1. Memeriksa kesiapan dan kemampuan
menerima informasi
10.05 Respon :
Kelompok ibu balita memberikan respon siap
untuk menerika informasi tentang pencegahan
infeksi
Terapeutik :
1. Menyiapkan materi, media tentang factor-
faktor penyebab, cara identifikasi dan
pencegahan risiko infeksi di rumah sakit
10.15 ataupun dirumah
Respon :
Kelompok ibu balita mulai memeprsiapkan
diri untuk menerima materi tentang factor
penyebab, cara identifikasi dan pencegahan
resiko infeksi khusunya di rumah

2. Memberikan kesempatan bertanya


Respon :
10.25 Kelompok ibu balita masing-masing mulai
mengajukan pertanyaan tentang masalah yang
dialami dan ingin mengetahui penyelesaian
masalah

Edukasi
1. Menganjurkan kecukupan nutrisi, cairan, dan
istirahat
10.35 Respon :
Kelompok ibu balita mulai mengerti seberapa
penting nutrisi, caira, dan istirahat yang harus
dicukupi untuk mencegah infeksi pada
keluarga

2. Mengajarkan cara mencuci tangan


10.45 Respon :
Kelompok ibu balita mengerti dan
memperhatikan sepenting apakah mencuci
tangan dan bagaimana cara mencuci tangan
yang benar untuk mencegah infeksi

3. Manajemen kesehatan Rabu , 1 September Observasi


keluarga tidak efektif pada 2020 1. Mengidentifikasi gangguan kesehatan setiap
Keluarga di Kelurahan (Pertemuan 1) anggota keluarga
Sukoayu RW 10 10.55 Respon :
berhubungan dengan konflik Keluarga bersedia untuk diidentifikasi tentang
pengambilan keputusan gangguan kesehatan yang dialami setiap anggota
karena kesibukan ibu balita keluarga dan ingin mengerti bagaimana
yang yang tidak bisa penyelesaiannya
mengantar balita untuk
datang ke Posyandu d.d ibu Terapeutik
balita penderita diare yang 1. Memfasilitasi keluarga mendiskusikan
tidak mau mengantar 11.05 masalah kesehatan yang sedang dialami
anaknya ke posyandu Respon :
dengan alasan sibuk, ada Keluarga menerima masukan dan
acara atau tidak sempat menanyakan tentang masalah yang sedang
mengantar karena waktunya dialami yaitu anak balitanya mengalami diare
sering berpapasan dengan
hari kerja (D.0115) 11.15 2. Mempertahankan hubungan timbal balik
antara keluarga dan fasilitas kesehatan
Respon :
Keluarga mengerti dan akan mempertahankan
hubungan timbal balik antara keluarga dan
fasilitas kesehatan untuk memperbaiki
masalah kesehatan yang dialami keluarga

Edukasi
11.25 1. Menganjurkan anggota keluarga dalam
memanfaatkan sumber-sumber yang ada
dalam masyarakat
Respon :
Keluarga memahami apa yang disampaikan
oleh perawat untuk tidak enggan datang ke
fasyankes yang ada untuk menanyakan
tentang masalah kesehatan yang sedang
dialami
(Pertemuan 2)
Rabu, 8 September
2020 Observasi :
1. Mengidentifikasi metode penyelesaian
11.05 masalah yang digunakan
Respon :
Keluarga bersedia untuk diidentifikasi tentang
penyelesaian masalah yang digunakan
sebelum dan sesudah penyuluhan
Terapeutik
11.15 1. Memfasilitasi bagaimana masalah akan
diselesaikan
Respon :
Keluarga bersedia untuk difasilitasi tentang
bagaimana menyelesaikan masalah keluarga
yang dialami sehingga dapat diselesaikan
dengan baik

11.25 2. Memfasilitasi siapa yang akan dilibatkan


dalam menyelesaikan masalah
Respon :
Keluarga mengerti harus berkonsultasi dengan
siapa untuk menyelesaikan masalah yang
dialami sekarang seperti fasyankes yang ada
di sekitar lingkungan

11.35 3. Menjadwalkan tindak lanjut untuk memberi


dukungan atau memantau
Respon :
Keluarga memberikan waktu kapan saja
keluarga dapat bertemu dengan perawat untuk
dijadwaklan tentang pemantauan dan
11.45 diberikan dukungan tentang masalah yang
dialami

4. Memberikan referensi baik cetak ataupun


elektronik (mis. Materi pendidikan, pamphlet)
Respon :
Keluarga mengerti dan mulai mengakses
referensi yang diberikan oleh perawat tentang
materi Pendidikan kesehatan baik melalui
11.55 internet ataupun pamphlet

Edukasi
1. Menginformasikan harapan yang realistis
terkait perilaku pasien
Respon :
Keluarga dapat memahami apa yang harus
dicapai dari maslaah kesehatan yang dialami
keluarganya sehingga dapat hidup lebih sehat

(Pertemuan 3) Observasi
Rabu, 15 September
2020 1. Mengidentifikasi kemungkinan perkembangan
10.55 atau krisis situsional yang akan terjadi dampaknya
pada individu dan keluarga
Respon :
Keluarga bersedia untuk diidentifikasi
kemungkinan perkembangan atau krisis
situasiaonal apa yang terjadi pada individu dan
keluarga dalam pengambilan keputusan

Terapeutik
1. Mendiskusikan kelebihan dan kekurangan dari
11.05 setiap solusi
Respon :
Keluarga bersedia untuk mendiskusikan bersama
tentang kelebihan dan kekuarangan dari setiap
solusi yang telah diberikan oleh perawat tentunya
dengan banyak pertimbangan yang ada

11.15 2. Memotivasi mengungkapkan tujuan perawatan


yang diharapkan
Respon :
Keluarga memahami tujuan perawatan yang
diberikan dan keluarga mulai termotivasi untuk
melakukan perawatan (solusi) yang akan diambil

11.25

3. Memfasilitasi pengambilan keputusan secara


kolaboratif
Respon :
Keluarga mulai mempertimbangakan dengan
setiap anggota keluarga untuk pengambilan
keputusan yang dibantu oleh perawat

11.35 Edukasi
1. Menginformasikan alternatif solusi secara
jelas
Respon :
Keluarga mendengarkan dengan seksama
tentang beberapa alternative yang diberikan
oleh perawat dan mulai mengajukan
11.45 pertanyaan

2. Memberikan informasi yang diminta Keluarga


Respon :
Keluarga mengajukan beberapa pertanyaan
kepada perawat untuk mendapatkan informasi
lebih banyak lagi
EVALUASI KEPERAWATAN

N Diagnosa Keperawatan Hari/Tanggal/Jam EVALUASI Tanda Tangan


O Komunitas (SOAP/SOPIER)

1. Terjadinya kasus diare pada Rabyu, 01/09/2021 S:


Kelompok Balita di Kelurahan (Pertemuan 1) 1. Ibu mengatakan
Sukoayu RW 10 berhubungan 15.00 WIB ketidakcocokan
dengan perubahan air dan pemberian susu formula.
makanan pada balita d.d Ibu balita juga terkadang
terdapatnya data dari kader membuatkan susu dengan
frekuensi BAB pada balita air dingin tanpa
sekitar 5-6 kali/hari, konsistensi menggunakan air hangat.
feses lembek dan cair, bising Apabila susu tidak habis,
usus hiperaktif ( D.0020) ibu balita menyimpannya
di lemari pendingin agar
awet.
2. Ibu mengatakan diare
dengan frekuensi BAB 5-
6 kali/hari, konsistensi
feses lembek dan cair,
bising usus hiperaktif

O:
1. Ketidakpatuhan ibu dalam
memberikan susu formula
sesuai dosis dan waktu.
2. Ketidakmampuan ibu
untuk menjaga kesehatan
untuk balita nya
3. Tidak ada kemampuan
yang menggambarkan
pengalaman yang
sebelumnya
A : Diare berhubungan dengan
perubahan air dan makanan pada
balita belum teratasi

P : Intervensi dilanjutkan
2. Terjadinya defisit pengetahuan 15.00 WIB S:
pada Kelompok Ibu Balita di 1. Ibu dari balita yang
Kelurahan Sukoayu RW 10 mengalami diare
berhubungan dengan kurang mengatakan sebelum
terpapar informasi oleh ibu menyuapi makanan balita,
balita tentang pola hidup bersih ibu tidak mencuci tangan
dan sehat mencuci tangan dengan benar walaupun
dengan benar d.d ibu-ibu balita setelah memegang sesuatu
tidak mengetahui cara pola yang bersih ataupun kotor.
hidup bersih sehat yaitu mencuci 2. Ibu mengatakan selokan
tangan yang benar (D.0111) didepan rumah kotor dan
tersumbat belum sempat
dibersihkan karena masih
sibuk
O:
1. Tidak ada kemampuan
menjelaskan pengetahuan tentang
penyuluhan kesehatan pada balita
2. Ketidakpatuhan pola hidup
bersih dan sehat seperti mencuci
tangan dengan sabun dan air
mengalir
3. Tidak ada perilaku sesuai
dengan pengetahuan tentang
kesehatan pada balita
A : Defisit pengetahuan
berhubungan dengan kurang
terpapar informasi belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
3. Manajemen kesehatan keluarga 15.00 WIB S:
tidak efektif pada Keluarga di 1. Ibu balita mengatakan tidak
Kelurahan Sukoayu RW 10 mau mengantar anaknya ke
berhubungan dengan konflik posyandu dengan alasan sibuk
pengambilan keputusan karena atau tidak sempat mengantar
kesibukan ibu balita yang yang karena waktunya sering
tidak bisa mengantar balita berpapasan dengan hari kerja
untuk datang ke Posyandu d.d O:
ibu balita penderita diare yang 1. Kurang menunjukkan minat
tidak mau mengantar anaknya untuk meningkatkan perilaku
ke posyandu dengan alasan sehat
sibuk, ada acara atau tidak 2. Kurang menunjukkan
sempat mengantar karena pemahaman tentang perilaku
waktunya sering berpapasan hidup sehat
dengan hari kerja (D.0115) 3. Tidak mampu menjalankan
perilaku hidup sehat

A : Manajemen kesehatan
keluarga tidak efektif belum
teratasi
P : Intervensi dilanjutkan

N Diagnosa Keperawatan Hari/Tanggal/Jam EVALUASI Tanda Tangan


O Komunitas (SOAP/SOPIER)

1. Terjadinya kasus diare pada Rabu, 08/09/2021 S:


Kelompok Balita di Kelurahan (Pertemuan 2) 1. Ibu mengatakan apabila
Sukoayu RW 10 berhubungan 15.00 WIB sekarang sudah membuat
dengan perubahan air dan susu dengan cara yang
makanan pada balita d.d benar dengan air mendidih
terdapatnya data dari kader namun kadang masih
frekuensi BAB pada balita belum taat untuk
sekitar 5-6 kali/hari, konsistensi menghangatkan susu
feses lembek dan cair, bising formula bila lebih dari 3
usus hiperaktif ( D.0020) jam tidak diminum karena
sayang apabila dibuang
namun hingga saat ini
sudah tidak ada balita
yang mengalami diare

O:
1. Sudah ada perubahan
untuk meningkatkan
kesehatan balita
2. Ketidakmampuan ibu
untuk menjaga kesehatan
untuk balita nya sudah
berkurang
3. Belajar dari pengalaman
sebelumnya tentang
pentingnya perubahan air
dan suhu air itu sendiri
A : Diare berhubungan dengan
perubahan air dan makanan pada
balita teratasi sebagaian

P : Intervensi dilanjutkan

2. Terjadinya defisit pengetahuan 15.00 WIB S:


pada Kelompok Ibu Balita di 1. Ibu dari balita yang mengalami
Kelurahan Sukoayu RW 10 diare sebelumnya mengatakan
berhubungan dengan kurang bila sekarang sudah mulai belajar
terpapar informasi oleh ibu cuci tangan dengan sabun namun
balita tentang pola hidup bersih belum hafal langkah langkahnya
dan sehat mencuci tangan cuci tangan dengan benar
dengan benar d.d ibu-ibu balita 2. Ibu mengatakan juga masih
tidak mengetahui cara pola belum sempat membersihkan
hidup bersih sehat yaitu mencuci selokan didepan rumah karena
tangan yang benar (D.0111) kadang lupa dan kadang si anak
masih rewel

O:
1. Sudah ada perubahan tentang
pola hidup bersih dan sehat
seperti mencuci tangan dengan
sabun dan air mengalir
2. Peningkatan perilaku sesuai
dengan pengetahuan tentang
kesehatan pada balita
A : Defisit pengetahuan
berhubungan dengan kurang
terpapar informasi teratasi
sebagaian
P : Intervensi dilanjutkan

3. Manajemen kesehatan keluarga 15.00 WIB S:


tidak efektif pada Keluarga di 1. Ibu balita mengatakan bila
Kelurahan Sukoayu RW 10 belum mengantarkan anaknya
berhubungan dengan konflik posyandu karena jadwalnya
pengambilan keputusan karena masih minggu depan namun bila
kesibukan ibu balita yang yang sudah jadwalnya ibu akan
tidak bisa mengantar balita mengantarkan balitanya
untuk datang ke Posyandu d.d O:
ibu balita penderita diare yang 1. Sudah mulai menunjukkan
tidak mau mengantar anaknya minat/kemauan untuk
ke posyandu dengan alasan meningkatkan perilaku sehat
sibuk, ada acara atau tidak 2. Sudah mulai menunjukkan
sempat mengantar karena pemahaman tentang perilaku
waktunya sering berpapasan hidup sehat
dengan hari kerja (D.0115)
A : Manajemen kesehatan
keluarga tidak efektif teratasi
sebagaian
P : Intervensi dilanjutkan

N Diagnosa Keperawatan Hari/Tanggal/Jam EVALUASI Tanda Tangan


O Komunitas (SOAP/SOPIER)

1. Terjadinya kasus diare pada Rabu, 15/09/2021 S:


Kelompok Balita di Kelurahan (Pertemuan 3) 1.Ibu mengatakan apabila
Sukoayu RW 10 berhubungan 15.00 WIB sekarang sudah membuat susu
dengan perubahan air dan dengan cara yang benar dengan
makanan pada balita d.d air mendidih dan sudah taat untuk
terdapatnya data dari kader tidak menghangatkan susu
frekuensi BAB pada balita formula lebih dari 3 jam karena
sekitar 5-6 kali/hari, konsistensi kesehatab anaknya lebih penting
feses lembek dan cair, bising
usus hiperaktif ( D.0020) O:
1.Sudah ada perubahan untuk
meningkatkan kesehatan balita
2. Ketidakmampuan ibu untuk
menjaga kesehatan untuk balita
nya sudah teratasi
3.Ibu mampu belajar dari
pengalam sebelumnya untuk
meingkatkan pola hidup sehat
balita
A : Diare berhubungan dengan
perubahan air dan makanan pada
balita teratasi

P : Intervensi dihentikan

2. Terjadinya defisit pengetahuan 15.00 WIB S:


pada Kelompok Ibu Balita di 1. Ibu dari balita yang mengalami
Kelurahan Sukoayu RW 10 diare sebelumnya mengatakan
berhubungan dengan kurang bila sekarang sudah hafal langkah
terpapar informasi oleh ibu langkahnya cuci tangan dengan
balita tentang pola hidup bersih benar dan sekarang
dan sehat mencuci tangan mempraktekan setiap hari dan
dengan benar d.d ibu-ibu balita juga selokan yang depan rumah
tidak mengetahui cara pola tersumbat sudah dibersihkan
hidup bersih sehat yaitu mencuci dengan cara menyuruh tukang
tangan yang benar (D.0111) bersih bersih
O:
1. Sudah ada perubahan tentang
pola hidup bersih dan sehat
seperti mencuci tangan dengan
sabun dan air mengalir
2. Peningkatan perilaku sesuai
dengan pengetahuan tentang
kesehatan pada balita
A : Defisit pengetahuan
berhubungan dengan kurang
terpapar informasi teratasi
P : Intervensi dihentikan

3. Manajemen kesehatan keluarga 15.00 WIB S:


tidak efektif pada Keluarga di 1. Ibu balita mengatakan bila
Kelurahan Sukoayu RW 10 sudah mengantarkan anaknya
berhubungan dengan konflik posyandu dan akan rutin
pengambilan keputusan karena seterusnya mengantarkan anaknya
kesibukan ibu balita yang yang O:
tidak bisa mengantar balita 1. Sudah mulai menunjukkan
untuk datang ke Posyandu d.d minat/kemauan untuk
ibu balita penderita diare yang meningkatkan perilaku sehat
tidak mau mengantar anaknya 2. Sudah menunjukkan
ke posyandu dengan alasan pemahaman tentang perilaku
sibuk, ada acara atau tidak hidup sehat
sempat mengantar karena 3. Belajar dari pengalaman
waktunya sering berpapasan sebelumnya menjadikan rutinitas
dengan hari kerja (D.0115) untuk pola hidup sehat pada ibu
dan balita

A : Manajemen kesehatan
keluarga tidak efektif teratasi
P : Intervensi dhentikan

Anda mungkin juga menyukai