Oleh:
NAMA: KAMAL
NIM: 19010101079
2020/2021
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Pertama-pertama kita panjatkan puja dan puji syukur kita ke hadirat Allah SWT. Yang mana
berkat rahmat dan hidayah-Nyalah sehingga saya dapat menyelesaikan makalah saya yang
berjudul PERANAN GURU PAI DALAM PEMBELAJARAN DARING DAN IMPLIKASI
DALAM PEMBENTUKAN KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK. Shalawat beserta salam
semoga tetap tercurahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW, yang beliau telah
mengeluarkan umat manusia dari alam kegelapan yaitu alam kejahiliaan menuju alam yang
penuh dengan cahaya yaitu dinnul islam.
Saya selaku pembuat makalah mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila terjadi
kesalahan dalam pembuatan makalah ini. Sesungguhnya kelebihan makalah yang kami
buat ini datangnya hanyalah dari Allah semata, dan kekurangan itu datangnya dari diri
kmsaya sendiri.
Kami juga berharap semoga makalah yang kami buat ini dapat bermanfaat bagi
siapun yang membacanya. Terkhusus bagi saya yang membuat makalah ini.saya
mengharapkan kritik dan saran terhadap makalah ini agar kedepannya dapat saya
perbaiki ,karena saya sadar ,makalah yang saya buat ini masih banyak terdapat
kekurangannya.
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................... I
DAFTAR ISI................................................................................................................................ II
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar belakang..................................................................................................................... 1
2. Rumusan masalah...............................................................................................................2
3. Tujuan.................................................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
1.Kesimpulan........................................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................. 10
BAB I
3
PENDAHULUAN
1. Latar belakang
Pendidikan tidak hanya mendidik para peserta didiknya untuk menjadi manusia yang
cerdas, tetapi juga membangun kepribadiannya agar berakhlak mulia. Oleh karena itu
pendidikan karakter sudah tentu menjadi penting untuk semua tingkatan, yakni dari sekolah
dasar hingga ke perguruan tinggi. Secara umum pendidikan karakter dimulai dari sejak dini,
apabila karakter seseorang sudah terbentuk sejak dini, maka ketika dewasa tidak akan
mudah berubah meski godaan atau rayuan datang begitu menggiurkan. Dengan adanya
pendidikan karakter sejak dini, diharapkan dapat mencetak alumni yang unggul yakni para
anak bangsa yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, mempunyai keahlian dibidangnya
dan berkarakter.
Sebagaimana diketahui bahwa anak merupakan amanat Allah SWT yang dititipkan
kepada setiap orang tuanya. Orang tua dianjurkan untuk dapatmendidik anak-anaknya baik
itu melalui lembaga pendidikan formal, informal atau nonformal. Dengan adanya pendidikan
bagi anak tersebut, akan dapat menggali potensi anak yang ada sejak mereka
dilahirkan.2Tujuan dari pendidikan adalah untuk tercapainya suatu keberhasilan akademis.
Selain itu tujuan lain yang tak kalah penting adalah bagaimana dapat tercapainya atau
terbentuknya suatu karakter yang positif dalam diri siswa itu sendiri. Dunia pendidikan harus
memberi peran penting dalam pembentukan karakter siswa dalam upaya menyiapkan
generasi muda masa depan yang lebih baik.
Karakter adalah watak, tabiat, akhlak, atau kepribadian seseorang yang terbentuk
dari hasil internalisasi berbagai kebajikan (virtues) yang diyakini dan digunakan sebagai
landasan untuk cara pandang, berpikir, dan bertindak.Selain itu karakter merupakan prilaku
manusia yang berhubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama manusia,
lingkungan dan kebangsaan yang terwujud dalam pikiran, sikap, perasaan, perkataan dan
perbuatan yang berdasarkan norma-norma agama, hukum, tatakrama, budaya dan adat
istiadat. Orang yang prilakunya sesuai dengan norma-norma disebut berkarakter mulia.
4
2. Rumusan masalah
3. Tujuan
5
BAB II
PEMBAHASAN
Secara khusus pendidikan agama Islam yaitu rangkaian proses sistematis terencana
dan komprehensif dalam upaya mentransfer nilai- nilai kepada peserta didik,
mengembangkan potensi yang ada pada diri anak didik sehingga mampu melaksanakan
tugasnya dimuka bumi dengan sebaik-baiknya dengan nilai-nilai Ilahiyah yang didasarkan
pada ajaran agama (al-Qur’an dan Hadits) pada semua dimensi kehidupan.
Jadi guru pendidikan agama Islam (PAI) merupakan orang yang melaksanakan kegiatan
bimbingan pengajaran atau latihan secara sadar terhadap peserta didiknya untuk mencapai
tujuan pembelajaran (menjadi muslim yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT).
Serta berakhlak mulia dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat berbangsa dan bernegara.
Atau dengan kata lain guru pendidikan agama islam (PAI) adalah seseorang yang bertugas
mengajar, mendidik, membimbing serta orang yang memahami tingkat perkembangan
intelektual siswa di sekolahan dan menanamkan ilmu ilmu pengetahuan agama Islam
dengan tujuan menyiapkan kader- kader islam yang mempunyai nilai-nilai keimanan.
Guru sering lupa bahwa, seorang guru adalah motivator. Yang harus tetap
memberikan materi atau penugasan terhadap siswa, disertai dengan motivasi pada siswa
untuk tetap semangat dalam belajar. Dalam kesempatan yang sama guru juga harus
memberikan nasihat atau hal-hal yang bersifat positif. Agar siswa tidak hanya berpikir
tentang ilmu dan menjadi bosan.
Di lain sisi, guru juga harus memerhatikan mood belajar siswa agar tidak terlalu
stress akibat tugas, dengan berbagai pendekatan. Guru hendaknya mengajar daring dengan
tetap memberikan penjelasan pada siswa. Bukan semata-mata hanya dengan memberikan
tugas secara terus menerus, sebab siswa juga butuh penjelasan untuk memahami materi
yang dibahas.
6
Di lain pihak, tugas guru tidak hanya sebagai penyampai materi saja. Namun guru
sebagai inovator perlu diperlihatkan pada siswa dalam proses belajar yang dilakukan secara
online. Guru harus inovatif terhadap media maupun metode yang digunakan dalam
pembelajaran. Guru hendaknya menguasai beberapa cara untuk belajar secara online .
Tak ketinggalan guru harus menguasai metode yang diterapkan juga. Bahwa ini akan
berbeda dari biasanya, sebab belajar tidak berlangsung secara langsung. Guru harus pintar-
pintar memilih metode yang akan digunakan dalam proses belajar daring ini. Dengan
berganti-ganti metode diharapkan siswa tidak bosan.
Bagaimana peran guru di masa digital ini? Era digital ini justru sangat membutuhkan
peran guru dalam memfilter informasi kepada para peserta didik. Oleh karena itu, menjadi
tantangan pendidik agar dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman terutama
era digital ini membuka inovasi dalam mengajar.Sebagai kesimpulan, peran guru yang
demikian kompleks haruslah disadari oleh guru itu sendiri. Untuk memajukan siswa-siswinya
secara humanis, religius, sosial dan perasaan. Peran guru tak dapat tergantikan dengan
teknologi.
Yaitu menanamkan nilai-nilai moral dan selalu membiasakan diri melakukan ibadah hal ini
dapat tumbuh dan berkembang di anak jika keluarga mendukung hal tersebut,karna seperti
yang kita etahui keluarga adalah madrasah pertama bagi anaknya terutama orang tua kita.
Selain dari keluarga juga dari lingkungan sekolah disini guru harus mengajarkan kepada
siswa untuk senantiasa menjalankan 5 waktu nya,juga harus bisa memotivasi dan
menjembatani dalam melakukan hal-hal positif terutama yang bersifat religius.
7
memberikan dampak yang positif bagi siswa,pencapaian visi, misi juga sekolah dapat
tercapai.sekah juga harus memberikan fasilitas yang memadai untuk para guru dan juga
siswa guna mendukung karakter siswa yang dalam proses pembentukan.
8
BAB III
KESIMPULAN
seorang guru adalah motivator. Yang harus tetap memberikan materi atau penugasan
terhadap siswa, disertai dengan motivasi pada siswa untuk tetap semangat dalam belajar.
Dalam kesempatan yang sama guru juga harus memberikan nasihat atau hal-hal yang
bersifat positif. Agar siswa tidak hanya berpikir tentang ilmu dan menjadi bosan.
Di lain sisi, guru juga harus memerhatikan mood belajar siswa agar tidak terlalu stress
akibat tugas, dengan berbagai pendekatan. Guru hendaknya mengajar daring dengan tetap
memberikan penjelasan pada siswa. Bukan semata-mata hanya dengan memberikan tugas
secara terus menerus, sebab siswa juga butuh penjelasan untuk memahami materi yang
dibahas.
Di lain pihak, tugas guru tidak hanya sebagai penyampai materi saja. Namun guru
sebagai inovator perlu diperlihatkan pada siswa dalam proses belajar yang dilakukan secara
online. Guru harus inovatif terhadap media maupun metode yang digunakan dalam
pembelajaran. Guru hendaknya menguasai beberapa cara untuk belajar secara online .
Implikasi pembentukan oagia pembelajaran ada 2 yaitu implikasi terhadap siswa dan
dosen.
9
DAFTAR PUSTAKA
http://eprints.stainkudus.ac.id/1105/5/5.%20BAB%20II.pdf
https://arbaswedan.id/peran-guru-dalam-era-pendidikan-daring/#:~:text=Peran%20guru
%20sebagai%20motivator%2C%20inovator,adalah%20wadah%20pencetak%20generasi
%20bangsa.
10