Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH

MANAJEMEN PEMASARAN
Ditujukan sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Bisnis

Oleh:
ALMI BUKHORI MUSLIM
10090318341

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
2018
Pengertian pemasaran
Pemasaran adalah salah satu kegiatan dalam perekonomian yang membantu dalam
menciptakan nilai ekonomi. Nilai ekonomi itu sendiri menentukan harga barang dan jasa.
Faktor penting dalam menciptakan nilai tersebut adalah produksi, pemasaran dan konsumsi.
Pemasaran menjadi penghubung antara kegiatan produksi dan konsumsi.

Banyak ahli yang telah memberikan definisi atas pemasaran ini. Definisi yang
diberikan sering berbeda antara ahli yang satu dengan ahli yang lain. Perbedaan ini
disebabkan karena adanya perbedaan para ahli tersebut dalam memandang dan meninjau
pemasaran. Dalam kegiatan pemasaran ini, aktivitas pertukaran merupakan hal sentral.
Pertukaran merupakan kegiatan pemasaran dimana seseorang berusaha menawarkan sejumlah
barang atau jasa dengan sejumlah nilai keberbagai macam kelompok social untuk memenuhi
kebutuhannya. Pemasaran sebagai kegiatan manusia diarahkan untuk memuaskan keinginan
dan kebutuhan melalui proses pertukaran. Definisi yangpaling sesuai dengan tujuan tersebut
adalah :

Pemasaran adalah suatu proses social dan manajerial yang didalamnya individu dan
kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan,
menawarkan, dan mempertukarkan prosuk yang bernilai kepada pihak lain (Kotler,
1997).

 Definisi pemasaran ini bersandar pada konsep inti yang meliputi kebutuhan (needs),
keinginan (wants), dan permintaan (demands).

Manusia harus menemukan kebutuhannya terlebih dahulu, sebelum ia


memenuhinya. Usaha untuk memenuhi kebutuhan tersebut dapat dilakukan dengan cara
mengadakan suatu hubungan. Dengan demikian pemasaran bia juga diartikan suatu usaha
untuk memuaskan kebutuhan pembeli dan penjual (Swasta, 1996).

Menurut William J. Stanton, pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan


usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan
mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan kepada pembeli yang
ada maupun pembeli potensial

Dari definisi tersebut dapat diketahui bahwa sebenarnya proses pemasaran itu
terjadi atau dimulai jauh sejak sebelum barang barang diproduksi. Keputusan-keputusan
dalam pemasaran harus dibuat untuk menentukan produk dan pasarnya, harganya, dan
promosinya. Kegiatan pemasaran tidak bermula pada saat selesainya proses produksi, juga
tidak berakhir pada saat penjualan dilakukan. Perusahaan harus dapat memberikan kepuasan
kepada konsumen jika mengharapkan usahanya dapat berjalan terus, atau konsumen
mempunyai pandangan yang baik terhadap perusahaan. Jadi, jaminan yang baik atas barang
dan jasa dapat dilakukan sesudah penjualan.
Pengertian Manajemen Pemasaran
Penanganan proses pertukaran memerlukan waktu dan keahlian yang banyak. Manajemen
pemasaran akan terjadi apabila sekurang-kurangnya satu pihak dari pertukaran potensial
memikirkan cara untuk mendapatkan tanggapan dari pihak lain sesuai dengan yang
diinginkannya. Dengan demikian, manajemen pemasaran dapat diartikan :

Manajemen pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan pemikiran,


penetapan harga, promosi serta penyaluran gagasan, barang dan jasa untuk
menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan-tujuan individu dan organisasi
(Kotler, 1997).

Definisi ini mengakui bahwa manajemen pemasaran adalah proses yang melibatkan analisa,
perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian yang mencakup barang, jasa dan gagasan yang
tergantung pada pertukaran dengan tujuan menghasilkan kepuasan bagi pihak-pihak yang
terkait.

Manajemen pemasaran dapat diterapkan pada semua bidang usaha. Dalam manajemen
terdapat fungsi penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan atau penerapan serta pengawasan.
Tahap perencanan merupakan tahap yang menentukan terhadap kelangsungan dan
kesuksesan suatu organisasi pemasaran. Proses perencanaan merupakan satu proses yang
selalu memandang ke depan atau pada kemungkinan masa akan datang termasuk dalam
pengembangan program, kebijakan dan prosedur untuk mencapai tujuan pemasaran.

Pengertian Segmentasi Pasar


disegmentasikan dalam berbagai cara. Pasar bisa diartikan sebagai orang-orang yang
mempunyai keinginan untuk puas, uang untuk belanja dan kemauan untuk
membelanjakannya. Adapun istilah segmentasi pasar dapat didefinisikan sebagai berikut :

Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi-bagi pasar yang bersifat heterogen dari
suatu produk ke dalam satuan-satuan pasar (segmen pasar) yang bersifat homogen
(Swasta, 1996).

 Segmentasi pasar ini merupakan suatu falsafah yang berorientasi pada konsumen. Falsafah
ini menunjukan usaha untuk meningkatkan ketepatan penetapan sasaran dari suatu
perusahaan. Segmen pasar ini dapat dibentuk dengan banyak cara. Dengan mengacu pada
demografi atau gaya hidup, segmentasi pasar dapat dilakukan. Ada beberapa pola berbeda
yang akan muncul dalam melakukan segmenatasi pasar ini, yaitu : preferesi homogen,
preferensi yang tersebar dan preferensi terkelompok (Kotler, 1997).

Dengan menyatukan program pemasaran yang ditujukan kepada segmen-segmen pasar yang
dituju, manajemen dapat melaksanakan pemasaran dengan lebih baik dan dapat
menggunakan sumberdaya pemasaran secara efisien. Segmentasi pasar dapat membantu
manajemen dalam hal menyalurkan uang dan usaha ke pasar potensial yang paling
menguntungkan, merencanakan produk yang dapat memenuhi permintaan pasar, menentukan
cara-cara promosi yang paling efektif, memilih media advertensi, dan mengatur waktu yang
sebaik-baiknya.

Dalam melakukan segmentasi pasar ini juga perlu suatu alasan yang cukup baik, misalnya,
adanya pasar yang bersifat dinamis dan adanya pasar untuk suatu produk tertentu. Akan tetapi
tidak semua segmentasi pasar yang dilakukan efektif. Dengan demikian perlu suatu upaya
agar segmentasi pasar yang dilakukan itu berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Ada
beberapa hal yang mungkin perlu untuk diperhatikan dalam melakukan segmentasi,
diantaranya: dapat diukur, dalam jumlah besar, dapat diakses dengan mudah, bisa dibedakan
serta dapat diambil tindakan.

Perusahaan yang mengidentifikasi segmen pasarnya harus bisa mengevaluasi berbagai


segmen dan memutuskan berapa banyak segmen yang akan dimasuki.  Ada dua factor
penting yang mesti diperhatikan dalam melakukan evaluasi segmen pasar, yaitu daya tarik
segmen secara keseluruhan dan sumberdaya perusahaan (Kotler, 1997). Setelah evaluasi
dilakukan, perusahaan kemudian mengambil keputusan seberapa banyak segmen yang akan
dilayani. Pada tahap evaluasi, ada berapa hal tambahan yang dapat dijadikan pertimbangan
untuk memilih segmen yaitu pilihan etika atas pasar sasaran, interelasi Pasar terdiri atas
pembeli dan pembeli berbeda dalam banyak hal. Pasar dapat dibedakan atau

dan segmen-super, rencana serangan segmen per segmen dan kerjasama antarsegmen.

Pentingnya pemasaran
Dikatakan bahwa nothing happens until a sale is made, artinya tak satupun yang
terjadi sampai ada penjualan, ini mengandung kebenaran. Dunia industri atau dunia bisnis
dapat menginvestasi uang dalam produksi. tetapi jika tidak menyediakan produk yang sesuai
buat pasar, pada waktu, tempat dan harga yang tepat, maka semua usaha bisnisnya akan sia-
sia. Kesuksesan suatu bisnis ditentukan oleh perjuangan di pasar.
Para pengusaha baik yang memproduksi barang maupun jasa, merasakan sangat
pentingnya aktivitas marketing saat ini. Kepentingan ini sangat terasa karena adanya ancaman
globalisasi, persaingan internasional yang eksplosif di samping persaingan internal dalam
negara itu sendiri.
Adalah suatu keinginan bagi pengusaha besar agar mampu menerobos pasar dunia,
dan jangan sampai kalah bersaing dari produk luar di pasar dalam negeri sendiri. Inilah
tantangan terhadap kegiatan marketing, mencari, memelihara konsumen yang sudah ada.
Dewasa ini pasar berubah dengan kecepatan luar biasa. Selera konsumen mudah berubah,
dan mereka selalu ingin mencoba produk baru, loyalitas konsumen sangat labil. Strategi
pemasaran harus menjawab tantangan ini dengan berbagai taktik. Pemasaran tidak lagi
seperti dipahami oleh orang awam sebagai promosi atau iklan. Tujuan pemasaran ini, saat
ini sudah mengutamakan kepuasan konsumen. Apabila konsumen tidak merasa puas dengan
kegiatan pemasaran suatu perusahaan, maka tunggu saja kehancurannya.
Ruang lingkup pemasaran
Didalam berbagai literatur banyak sekali dibahas materi pemasaran, yang antara lain
mencakup:
1) Fenomena kehidupan masyarakat dilihat dari segi kebutuhan keinginan yang beraneka
ragam. Masyarakat ingin memenuhi kebutuhan dan keinginan tersebut dengan cara
yang memuaskan, mereka perlu perusahaan yang memproduksi dan menyalurkan
hasil produksinya pada waktu, jumlah, mutu, dan harga yang tepat.
2) Lingkungan yang mempengaruhi pemasaran, serta banyak definisi tentang
manajemen pemasaran. Lingkungan yang mempengaruhi pemasaran adalah
lingkungan demografi, lingkungan ekonomi, lingkungan alam, lingkungan teknologi,
lingkungan politikhukum dan lingkungan sosial budaya. Lingkungan demografi
menganalisis pertumbuhan penduduk yang begitu cepat yang perlu dilayani
kebutuhannya yang bersifat tidak terbatas, sedangkan alat yang tersedia, sumber daya
alam, sangat terbatas, dan terancam akan habis karena tidak bisa diperbaharui.
Lingkungan ekonomi menyangkut daya beli, pendapatan, harga, tabungan, utang dsb.
Lingkungan alam, mempertimbangkan keterbatasan persediaan luas tanah, hutan,
hasil tambang dan sebagainya. Lingkungan teknologi yang sangat cepat berubah,
berkat kemajuan pemikiran manusia, alat produksi, alat komunikasi, transportasi
berkembang sangat pesat. Teknologi muncul saling berimpitan, alat yang baru dalam
sekejap sudah menjadi usang, sehingga mematikan usaha. Kekuatan perusak kreatif
ini muncul seperti mesin foto copy mematikan usaha kertas karbon, mobil mematikan
kereta api, televisi mematikan bioskop dan surat kabar, HP mengancam usaha telepon,
pos giro, demikian puJa kemajuan dalam alat-alat elektronik. Lingkungan politik dan
hukum, ini menyangkut keputusan yang diambil oleh pihak DPR, Pemerintah, LSM
terhadap segala sesuatu yang dilarang, yang dianjurkan yang harus dilakukan oleh
dunia bisnis. Dulu diberikan HPH pengolahan hutan, hutan jadi gundul, sekarang
dilarang. Dulu dilarang Pom Bensin berada ditengah kota, sekarang boleh lagi dan
sebagainya.
3) Membangun kepuasan pelanggan, melalui penekanan pada mutu produk, pelayanan,
dan memberikan nilai pelanggan yang superior.
4) Sistem informasi pasar, dalam rangka menganalisa peluang pasar, mengambil
keputusan pemasaran dengan menggunakan hasil riset pemasaran.
5) Menganalisa konsumen dan perilaku pembeli, memelihara langganan dan munculnya
loyalitas pelanggan.
6) Menganalisa Persaingan, dan strategi yang dilakukan oleh penguasa pasar: leader,
follower, challenger dan nicher. Leader adalah perusahaan dengan produk kuat
menguasai pasar, follower mendampingi leader, mencoba mencari keseimbangan di
pasar, challenger pesaing penantang, yang sewaktu-waktu bisa menyerang leader, dan
nicher adalah perusahaan yang berusaha mengisi relung-relung pasar yang belum diisi
oleh perusahaan lain, misalnya nicher memberi layanan khusus kepada orang-orang
istimewa dalam bentuk menjahit pakaian, butik dan sebagainya.
7) Pasar Bisnis, atau bisnis marketing, artinya pemasaran barang industri, yaitu barang
yang akan digunakan oieh perusahaan yang akan menghasilkan barang baru, misalnya
pasaran bahan mentah untuk pabrik, atau spare-parts untuk pabrik mobil.
8) Pasar jasa, ini makin berkembang sejalan dengan kemajuan pendidikan dan
pendapatan masyarakat. Banyak jasa yang diminta oleh konsumen misalnya, jasa
pendidikan, sekolah, jasa kesehatan, perhotelan, rekreasi, pusat belanja, transportasi,
perbankan, asuransi, komunikasi dan sebagainya.
9) Product Development dengan segala kreativitas dalam mutu, desain, model, dan
sebagainya.
10) PLC Product Life Cycle atau Siklus Kehidupan Produk. bahwa produk memiliki daya
hidup sekian lama, yang jika ridak diperbaharui, maka konsumen akan jenuh dan
produk tersebut tidak bisa dipasarkan lagi.
11) Usaha-usaha dalam Iini produk, merek, pembungkus.
12) Kebijaksanaan penetapan harga.
13) Mengelola saluran pemasaran, atau channels of distribution, agen, grosir, toko eceran
besar hypermarket, supermarket, mall, plaza, shopping center, trade center pemasaran
langsung, internet, dan sebagainya.
14) Komunikasi pemasaran, personal selling, iklan, sales promotion, publikasi, marketing
and public relation.
15) Pemasaran global, ekspor, impor dengan berbagai peraturan, kendala dan peluang,
terbentuknya multy national corporation, aliansi strategis dari beberapa perusahaan
besar antar negara
16) Berbagai strategi yang dikembangkan dalam pemasaran melalui marketing mix,
customer relationship management, marketing public relations, mega marketing
turbo marketing. dan sebagainya.

Penciptaaan faedah bagi konsumen


Pemasaran adalah termasuk salah satu kegiatan dalam perekonomian dan membantu
dalam menciptakan nilai ekonomi. Sedangkan nilai ekonomi itu sendiri akan menentukan
harga barang dan jasa bagi individu-individu. Selain pemasaran, kegiatan lain yang dapat
menciptakan nilai ekonomi adalah :
 Produksi yang membuat barang-barang
 Konsumsi yang menggunakan barang-barang tersebut
Dalam hal ini pemasaran berada di antara produksi dan konsumsi; ini berarti bahwa
pemasaran menjadi penghubung antara kedua faktor tersebut. Dalam kondisi perekonomian
yang sekarang ini, tanpa adanya pemasaran orang sulit untuk mencapai tujuan konsumsi yang
memuaskan. Penjual berada di pihak yang menjalankan kegiatan pemasaran (juga kegiatan
produksi) dan pembeli berada pada titik konsumsi. Oleh karena itu perusahaan harus dapat
menciptakan faedah (utility) bagi konsumen.
Faedah (utility) adalah kekuatan dari suatu produk atau jasa untuk memuaskan kebutuhan.
Perusahaan dapat menciptakan menciptakan lima macam faedah, yakni :
1. Faedah bentuk
2. Faedah waktu
3. Faedah tempat
4. Faedah informasi

Analisa Peluang dan arahkan untuk mencapai peluang
Bisnis yang sukses adalah yang selalu memperhatikan peluang yang ada, yang dapat
diklasifikasi seperti: bagaimana menjual produk lebih banyak pada pasar yang ada,
bagaimana mencari pasar baru, bagaimana membuat produk baru untuk pasar yang ada, dan
bagimana membuat produk baru untuk pasar baru.
Dengan pemikiran-pemikiran seperti im akan membuat sesorang pengusaha berpikir
selalu bagaimana caranya memperluas pasar. Ini berlaku buat usaha industri ataupun usaha
perdagangan.

Desain segmentasi pasar


Marketing Strategy ini dapat dikembangkan dengan mempertimbangkan, buat segmentasi
pasar, apakah berdasar demografis, geografis, psychographics, Geodemographis. behaviour,
usage.
Demografis berdasarkan,jenis kelamin. usia, pendapatan, suku, pekerjaan, dan sebagainya.
Geografis misalnya berdasarkan daerah desa, kota, pinggiran kota, kota besar, kota kecil,
regional dan sebagainya.
Psychographics Apabila segmen demografis membagi manusia dilihat dari segi luarnya,
maka psykografis, berdasarkan analisis manusia dari dalam (inside), fokus pada sikap, minat,
opininya, gaya hidup, sehingga dapat diketahui merek yang ia sukai, media yang ia senangi,
kebiasaan membaca, nilai-nilainya dan self conceptnya.
 Konsep Sosial (Socieral Concept)
Konsep ini beranggapan bahwa bukan selera konsumen saja yang harus diperhatikan,
tapi yang lebih penting lagi ialah perhatian terhadap kepentingan masyarakatkelestarian
Iingkungan. Memang konsumen ingin selalu memperoleh kemudahan, ingin minuman
dalam botol plastik, sekali pakai langsung dibuang, sehingga mengotori saluran air, dan
tanah. Padahal bila memakai botolgelas, dapat digunakan berkali-kali dan tidak
menimbulkan polusi. Ingin deterjen yang mencuci lebih bersih tapi mengotori air sungai.
Ingin makanan cepat saji (fast food) tapi banyak kolesterol. Ingin barang produksi
banyak, mudah diperoleh, bangun industri, tapi muncul polusi asap pabrik, limbah dan
pengrusakan bumi, pembabatan hutan sebagai sumber bahan baku dan sebagainya.
Akhirnya muncul konsep sosietal, yang dikatakan juga konsep "responsibility", eko
labeling, dan juga disebut Green Marketing.
Artinya konsep yang sangat memperhatikan kelestarian Iingkungan, hijau abadi dan
bersih. Jadi manakah yang lebih diutamakan oleh para pengusaha memperhatikan
kesenangan konsumen dengan mengorbankan masyarakat, atau masyarakat dulu baru
kemudian memperhatikan konsumen? Barangkali kedua hal ini perlu dipertimbangkan
sebaik-baiknya.

Strategi Marketing
Dalam strategi marketing mutakhir, banyak digunakan kebijakan bagaimana
memelihara konsumen dengan jalan memberi kepuasan maksimal antara lain
A. Marketing mix
B. Customer Relationship Management (CRM)
C. Customer value- Nilai Pelanggan
D. Customer dependency
Strategi marketing merupakan analisis dan pemilihan target market yang ingin
dicapai oleh perusahaan dan menciptakan langkah-langkah yang tepat, dengan menggunakan
berbagai kebijakan marketing untuk mencapai tujuan tersebut.
A. Marketing Mix
Yang diartikan dengan marketing mix ialah suatu kombinasi yang memberikan hasil
maksimal dari unsur-unsur product, price, place, promotion, people, physical evidence dan
process keempat P pertama disebut 4 P tradisional dan 3 P terakhir dikatakan unsur marketing
mix untuk pemasaran produk jasa.
Jadi ke- 7 P tersebut adalah
1. Product
2. Price
3. Place
4. Promotion
5. People
6. Physical evidence
7. Process
Berikut ini diberikan contoh dalam hal pemasaran bangunan pusat belanja di daerah
perkotaan yang dijual atau disewakan kepada para pedagang eceran. Konsep 7 P diterapkan
oleh para pengelola pusat belanja:
Pl produk
Manajemen pusat belanja menawarkan ruang toko yang strategis . lingkungan toko, ukuran.
desain, keamanan. kenyamanan.
P2 price
Harga jual atau sewa toko, yang terjangkau, jangka waktu pembayaran, sistem pembayaran,
diskon.
P3 place
Akses untuk mencapai Iokasi toko cukup mudah, dilewati angkot, kenyamanan transaksi dan
sebagainya.
P4 promosi
Promosi bukan hanya kepada tenan (para pedagang) tapijuga kepada konsumen akhir.
Advertising, personal selling. public relations, sales promotion, events. direct marketing
(catalog. mailing, teleITrarketing. electronic. tv. fax, e-mail).
P5 people
Ini menyangkut semua personil karyawan managemen pusat belanja, mekanik, elektrikal,
arsitektur. accounting. tenaga penjual. Cara berpakaian. perilaku, sikap.
P6 physical evidence
Konfigurasi toko. sisi muka toko, papan nama, warna, desain, jalur, koridor.
P7 process
Kecepatan dan akurasi dalam pelayanan bagi hindarkan kelambatan, birokratis, tidak efektif.
para peminat pusat belanja,

B. Customer Relationship Management (CRM)


CRM adalah suatu proses dalam mendapatkan, mempertahankan dan meningkatkan
pelanggan yang menguntungkan. Untuk melaksanakan ini, maka dilakukan kolaborasi
kerjasama, dengan setiap konsumen, menyediakan nilai yang optimal bagi pelanggan, dengan
berbagai cara
CRM bertujuan untuk menciptakan nilai pelanggan, sehingga pelanggan puas, dan
memaksimalkan keuntungan bagi perusahaan, memperoleh keunggulan bersaing
(comparative advantage) memperhatikan mutu produk agar dapat memberikan kepuasan
prima bagi pelanggan.
CRM merupakan satu cara mewujudkan mimpi bisnis dimasa y a d, sebab tidak ada
pelanggan maka tidak ada bisnis, dan tidak ada masa depan ....
Akhirnya menciptakan loyalitas berkat adanya CRM melalui:
Continuity marketing
One to one marketing
Partnering, co-marketing

 Continuity marketing
Ini berguna untuk membangun pemasaran interaktif dan program pasca pemasaran.
Pihak manajemen selalu memonitor dan memberi pelayanan berkelanjutan kepada para
pelanggan, agar loyalitas pelanggan ini tetap terpelihara. Misalnya pihak perusahaan
membentuk memberclub, dilengkapi dengan membership card, dan memperoleh diskon
khusus sebagai anggota.
 One to one marketing
Kegiatan ini lebih bersifat individual, one to one marketing, guna pemenuhan
kebutuhan yang dimiliki oleh pelanggan yang bersifat unik. Untuk itu dilakukan penyapaan
sopan santun, penanganan keluhan secara individual, undangan atau kartu ucapan ulang
tahun.
Perbedaan antara one to one marketing dengan traditional marketing One to one marketing
1. Kunci keberhasilan diukur dari share of customer
2. Berusaha menemukan banyak produk yang digunakan oleh satu konsumen
3. Mengelola/mempertahan kan pelanggan melalui pengembangan nilai jangka panjang
4. Mencatat kunjungan dan produk yang dibeli, mengelola interaksi dengan pelanggan
Traditional marketing
1. Kunci keberhasilan diukur dari market share
2. Menemukan banyak pelanggan yg menggunakan satu produk
3. Mengelola produk agar laku
4. Aktivitas dilakukan oleh bagian organisasi
Partnering atau co-marketing
Yaitu hubungan pelanggan dengan pemasar. Dalam hal ini ada hubungan kemitraan antara
pelanggan dan pemasar untuk melayani kebutuhan konsumen akhir. Sebuah perusahaan dapat
mengadakan kerjasama dengan perusahaan lain misalnya untuk kebutuhan kantor dilakukan
kerjasama dengan rumah makan, cafe, biro perjalanan, bank. pengelola Iahan parkir. toko dan
sebagainya. Kerjasama ini benujuan untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang
berhubungan dengan perusahaan.
C. Nilai pelanggan
Nilai pelangggan diperoleh dengan membandingkan manfaat dan pengorbanan.
Manfaat yang diperoleh konsumen berasal dari:
Produk yang dibeli. Iayanan yang diterima, karyawan yang memberikan layanan dan
citra atau nama baik. rasa bangga terhadap perusahaan, merek dan sebagainya.
Korbanan adalah berupa pengorbanan yang dikeluarkan oleh konsumen yaitu moneter
berupa nilai uang yang dibayar. waktu yang dikorbankan untuk memperoleh produk tersebut,
enerji mempakan rasa capek untuk mendapatkan produk dan, psikhis yaitu pengorbanan
dalam kejiwaan, kenyamanan, keamanan. waswas dan sebagainya.
Ada beberapa pandangan tentang nilai pelanggan:
Customer value as a function
Value = f (customer relationship, performance. perception, people
Value = f (quality, sacrifice, expectation, disconfirmation)
Value = f (performance, price, personalization)
Value = f (price, service quality, image, product quality)
Value = f (quality, emotional response, monetary price, reputarion)
Value = f (perceived perfomance, price)
Value = f (emotional, social, quality, price)
D. Customer Dependency
Elemen ketergantungan konsumen terhadap produsen disebabkan oleh: Akses lokasi
karena sangat strategis, kemampuan pegawai mengenal langganan, inovasi produk bermutu
atau jasa memuaskan.
Keterikatan yang sukarela menandakan adanya rasa puas, tapi bila terpaksa maka
perusahaan menghadapi tantangan untuk menumbuhkan dalam diri pelanggan perasaan yang
tulus terhadap hubungan mereka. Pada bank: keterikatan nasabah dipengaruhi oleh kedekatan
karyawan bank dengan nasabahnya, dan ketersediaan akses.
Pada pusat belanja (PB) para pedagang merasa terikat karena menerima nilai yang superior
dari pengelola pusat belanja terikat karena program bauran pemasaran, CRM dan nilai
pelanggan.

Konsep Pemasaran
Suatu perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya harus efi menjalankan konsep pemasaran
agar keuntungan yang diharapkan dapat terealisasi dengan baik. Ini menandakan bahwa
kegiatan pemasaran dalam perusahaan harus dikoordinasi dan dikelola dengan cara yang
labih baik.

Falsafah konsep pemasaran bertujuan untuk memberikan kepuasan terhadap keinginan dan
kebutuhan konsumen. Kegiatan perusahaan yang berdasar pada konseop pemasaran ini harus
diarahkan untuk memenuhi tujuan perusahaan.

Menurut Swastha, kosep pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa
pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan
hidup perusahaan.

Dari definisi tersebut, perusahaan memiliki konsekuensi seluruh kegiatan perusahaan harus
diarahkan untuk mengetahui kebutuhan konsumen dan mampu memberikan kepuasan agar
mendapat laba dalam jangka panjang. Organisasi perusahaan yang menerapkan konsep
pemasaran ini disebut organisasi pemasaran.

Konsep pemasaran juga menyatakan bahwa kunci untuk meraih tujuan organisasi adalah
menjadi lebih efektif daripada para pesaing dalam memadukan kegiatan pemasaran guna
menetapkan dan memuaskan kebutuhan pasar sasaran (Kotler, 1997). Konsep pemasaran ini
bersandar pada empat pilar, yaitu: pasar sasaran, kebutuhan pelanggan, pemasaran terpadu
dan profitabilitas.

Dewasa ini konsep pemasaran mengalami perkembangan yang semakin maju sejalan dengan
majunya masyarakat dan teknologi. Perusahaan tidak lagi berorientasi hanya pada pembeli
saja, akan tetapi berorientasi pada masyarakat atau manusia. Konsep yang demikianlah yang
disebut dengan konsep pemasaran masyarakat (Swasta, 1996).

Selanjutnya akan dibahas tiga factor penting yang digunakan sebagai dasar dalam konsep
pemasaran (Swasta, 1996):
a.       Orientasi konsumen

Pada intinya, jika suatu perusahaan ingin menerapkan orientasi konsumen ini, maka:

1. Menentukan kebutuhan pokok dari pembeli yang akan dilayani dan dipenuhi.

2. Memilih kelompok pembeli tertentu sebagai sasaran dalam penjualan.

3. Menentukan produk dan program pemasarannya.

4.Mengadakan penelitian pada konsumen untuk mengukur, menilai dan menafsirkan


keinginan, sikap serta tingkah laku mereka.

5.Menentukan dan melaksanakan strategi yang paling baik, apakah menitikberatkan pada
mutu yang tinggi, harga yang murah atau model yang menarik.

b.   Koordinasi dan integrasi dalam perusahaan

Untuk memberikan kepuasan secara optimal kepada konsumen, semua elemen


pemasaran yang ada harus diintegrasikan. Hindari adanya pertentangan antara
perusahaan dengan pasarnya. Salah satu cara penyelesaian untuk mengatasi masalah
koordinasi dan integrasi ini dapat menggunakan satu orang yang mempunyai
tanggung jawab terhadap seluruh kegiatan pemasaran, yaitu manajer pemasaran. Jadi
dapat disimpulkan bahwa setiap orang dan bagian dalam perusahaan turut serta dalam
suatu upaya yang terkoordinir untuk memberikan kepuasan konsumen sehingga
tujuan perusahaan dapat tercapai.

c.   Mendapatkan laba melalui pemuasan konsumen

Salah satu tujuan dari perusahaan adalah untuk mendapatkan profit atau laba. Dengan
laba tersebut perusahaan bisa tumbuh dan berkembang dengan kemampuan yang lebih
besar. Sebenarnya laba merupakan tujuan umum dari sebuah perusahaan. Banyak
perusahaan yang mempunyai tujuan lain disamping laba.

Perkembangan konsep pemasaran :

1. Konsep produksi : jumlah banyak dengan harga murah


2. Konsep produk : kualitas, kinerja dan inovasi yang dicari konsumen
3. Konsep penjualan : harus ada aktivitas penjualan dan promosi agar dikenal konsumen
(laba dari volume penjualan)
4. Konsep pemasaran : harus ada aktivitas pemasaran yang terpadu (laba dari kepuasan
pelanggan)
5. Konsep pemasaran beroriemtasi pada masyarakat : turut memperhatikan kesejahteraan
masyarakat sekitar
Sistem pemasaran
Dalam sistem pemasaran terdapat beberapa faktor yang saling tergantung dan saling
berinteraksi satu sama lain. Faktor-faktor tersebut adalah :

 Organisasi yang melakukan tugas-tugas pemasaran


 Sesuatu (barang, jasa, ide, orang) yang sedang dipasarkan
 Pasar yang dituju
 Para perantara yang membantu dalam pertukaran (arus) antara organisasi pemasaran dan
pasarnya. Antara lain pengecer, pedagang besar, agen pengangkutan, dan lain-lain
 Faktor-faktor lingkungan seperti faktor demografi, kondisi perekonomian, faktor sosial
dan kebudayaan, teknologi dan persaingan.
Dari kelima faktor tersebut maka Sistem Pemasaran dapat didefinisikan sebagai :

Kumpulan lembaga-lembaga yang melakukan tugas pemasaran, barang, jasa, ide, orang dan
faktor-faktor lingkungan yang saling memberikan pengaruh, dan membentuk serta
mempengaruhi hubungan perusahaan dengan pasarnya.

Peranan Pemasaran
Pemasaran merupakan proses sosial dan manajerial sehingga konsumen dapat
memperoleh kebutuhan / keinginan mereka melalui permintaan, penawaran, dan penukaran
nilai suatu produk antara penjual dan pembeli.

 Kebutuhan : segala kebutuhan dasar manusia baik intuk minum, makan, pakaian,
pendidikan dan lainnya
 Keinginan : Merupakan kondisi lebih khusus dari kebutuhan, misalnya minuman ringan,
makanan bergizi, pendidikan tinggi, atau lainnya
 Permintaan : akumulasi kebutuhan/keinginan yang potensial untuk digarap, misalnya,
makanan, perumahan, pendidikan dan lainnya.
Tugas-tugas Manajemen Pemasaran
Tugas-tugas manajer pemasaran dapat dilihat dari segi fungsi manajemen yang
dilakukan dalam bidang pemasaran, yaitu bagaimana proses manajemen itu dijalankan untuk
mengubah sumber-sumber menjadi produk yang dapat memenuhi kebutuhan manusia.
Tugas-tugas itu antara lain :

 Mempelajari kebutuhan dan keinginan konsumen


 Mengembangkan suatu konsep produk yang ditujukan untuk memuaskan/ melayani
kebutuhan
 Membuat desain produk
 Mengembangkan pembungkusan dan merk
 Menetapkan harga agar memperoleh Return on investment yang layak
 Mengatur distribusi
 Memeriksa penjualan
 Menciptakan komunikasi pemasaran yang efektif dengan menggunkan media atau cara
lain yang tepat

Penyesuaian Permintaan
Perusahaan dapat menyusun suatu tingkat permintaan pasar yang diharapkan pada
saat tertentu. Dapat terjadi bahwa tingkat permintaan riil itu berada dibawah, sama, atau
diatas tingkat permintaan yang diharapkan. Untuk menghadapi keadaan permintaan yang
berbeda maka manajer pemasaran mempunyai tugas yang berbeda pula.

Berikut ini adalah macam-macam permintaan :

1. Permintaan Negatif
Semua atau sebagian terbesar daei segmen pasar potensial yang penting tidak menyukai
produk atau jasa yang ditawarkan, bahkan mereka bersedia membayar untuk
menghindarinya. Misalnya :

 Gol. Orang yang mempunyai permintaan negatif terhadap vasectomy


 Gol. Orang yang mempunyai permintaan negatif terhadap angkutan dengan bus (suka
mabuk)
Tugas Manajer : mempositifkan permintaan, caranya dengan lebih mengenalkan produk
atau jasa melalui promosi.

2. Tidak ada permintaan


Berarti orang itu tidak berminat sama sekali terhadap penawaran suatu produk atau jasa.
Penawaran yang ada dalam “tidak ada permintaan” ini dapat digolongkan menjadi 3
kategori, yaitu :

 Barangnya sudah dikenal tapi dianggap tidak mempunyai nilai


Misalnya : botol-botol kosong yang ada di tong sampah, kaleng bekas, dll

Tugas manajer : mencoba menghubungkan produk atau jasa tersebut dengan


kebutuhan yang ada dipasar. Misalnya dengan menghubungkan barang rongsokan
tersebut dengan pembuatan barang seni.

 Barangnya sudah dikenal dan dianggap bernilai, tapi tidak mempunyai nilai untuk
pasar tertentu.
Misalnya : penawaran perahu didaerah yang jauh dari perairan, penawaran mantel
tebal didaerah yang tidak pernah dingin

Tugas manajer : mencoba mengubah lingkungan agar barang yang ditawarkan


menjadi bernilai. Misalnya : membuat danau rekreasi untuk menciptakan permintaan
terhadap perahu.

 Barangnya baru ditemukan dan menghadapi keadaan “tidak ada permintaan” karena
pasarnya tidak mengetahui tentang adanya barang-barang tersebut.
Misalnya : barang-barang perhiasan (biasanya orang baru akan membeli apabila
barang tersebut ditunjukkan.

Tugas manajer : menyebarkan informasi tentang suatu barang yang baru ditemukan ke
pasar, agar orang-orang tahu dan tertarik membelinya.

3. Permintaan Latent
Bilamana sebagian besar orang –orang mempunyai kebutuhan yang kuat akan sesuatu
yang tidak ada dalam bentuk barang atau jasa yang nyata.Permintaan ini memberikan
kesempatan pada manajer untuk mengembangkan produk atau jasa yang dibutuhkan oleh
orang-orang.

Contoh :
 banyak perokok yang menghendaki rokok-rokok kesayangannya itu tidak
mengandung nicotine.
 Banyak orang yang menginginkan punya mobil yang lebih tahan lama dan lebih aman
dari mobil yang ada sekarang
Tugas Manajer : mengembangkan produk atau jasa yang dibutuhkan oleh konsumen.

4. Permintaan Menurun
Suatu keadaan dimana permintaan untuk suatu produk atau jasa itu semakin berkurang
dari tingkat sebelumnya, dan diperkirakan akan menurun terus jika tidak dilakukan usaha-
usaha untuk memperbaiki pasar yang dituju, penawaran dan usaha-usaha pemasaran.

Tugas Manajer : meningkatkan permintaan / mengembangkan permintaan agar tidak


menjadi permintan latent.

5. Permintaan tidak teratur


Suatu keadaan dimana pola permintaan pada saat-saat tertentu dipengaruhi oleh fluktuasi
musim atau hal-hal lain

Misal : hotel di daerah wisata akan mengalami masa-masa penuh pada musim liburan dan
masa sepi diluar musim liburan

Tugas manajer : Mengubah pola permintaan, misal : memberikan harga murah pada masa
sepi, dan mengenakan harga yang tinggi pada masa-masa rapai.

6. Permintaan Penuh
Suatu keadaan dimana tingkat dan saat permintaan yang sekarang sama dengan tingkat
dan saat permintaan yang diharapkan

Tugas manajer : mempertahanlan permintaan, misalnya : dengan mempertahankan tingkat


efisiensi pemasaran dengan cara mempertahankan harga jual, mengendalikan biaya, tetap
mengadakan promosi.

7. Permintaan Berkelebihan
Suatu keadaan dimana permintaan lebih besar dari penawarannya

Tugas manajer : mengurangi permintaan, misalnya dengan menaikkan harga, mengurangi


kegiatan promosi.

8. Permintaan tidak sehat


Suatu jenis produk atau jasa yang permintaannya dinilai kurang baik dari segi
kesejahteraan konsumen, kemakmuran masyarakat atau penyedia.

Misalnya : permintaan akan produk-produk seperti rokok, ganja, obat-obatan tertentu


yang berbahaya.

Analisa Kesempatan Pasar

Analisa ini sangat penting dilaksanakan sebelum perusahaan menentukan tujuannya.


Selain dengan melihat kesempatan yang ada, perusahaann biasanya dapat memulai usahanya
karena sudah tersedia sumber-sumber didalam perusahaan. Kesempatan yang ada dapat
dibedakan kedalam :

 Kesempatan Lingkungan
Kesempatan ini akan muncul dalam setiap perekonomian bilamana masih terdapat
kebutuhan yang belum terpenuhi. Kesempatan ini dianggap sangat baik atau
menguntungkan kalau perusahaan bisa mengisi kebutuhan yang belum terpenuhi
tersebut.

Contoh :

Perusahaan listrik mempunyai kesempatan yang baik untuk mengembangkan sumber-


sumber energi baru (sinar matahari, dll).

 Kesempatan Perusahaan
Merupakan kesempatan yang dapat dinikmati oleh suatu perusahaan bilamana memiliki
keunggulan-keunggulan dari para pesaingnya.

Keunggulan-keunggulan tersebut antara lain :

- Dapat menekan biaya lebih rendah


- Dapat menentukan harga lebih rendah
- Mampu menggunakan beberapa alternatif saluran distribusi
- Mampu melakukan usaha promosi yang lebih aktif.
Kesempatan perusahaan ini muncul dalam suatu kondisi persaingan. Suatu perusahaan
akan mencapai sukses bila memiliki kesempatan perusahaan dan kesempatan lingkungan
disaat yang bersamaan.

Perencanaan pemasaran
Perencanaan sangat diperlukan untuk mengikuti perkembangan dimasa mendatang.
Tanpa perencanaan, sebuah organisasi kemungkinan akan mengambil cara-cara yang ekstrim
untuk menghindari kerugian atau untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya.

Perencanaan dapat mencakup suatu periode waktu yang panjang atau periode waktu
yang pendek. Perencanaan jangka panjang (untuk 3, 5, 10 atau bahkan 25 tahun) biasanya
melibatkan peranan dari top manajemen maupun staf perencanaan khusus. Masalah yang
dihadapi sangat luas, seperti perluasan pabrik, pasar, atau produk.

Perencanaan jangka pendek, periode waktunya relatif pendek, yaitu satu tahun atau
kurang . biasanya perencanaan ini dilakukan oleh pelaksana bawah dan menengah.Masalah
yang dimasukkan dalam perencanaan ini adalah kampanye periklanan untuk periode yang
akan datang, pembelian pada musim yang akan datang, dll.

Tiga macam konsep perencanaan, yaitu :

 Perencanaan perusahaan secara keseluruhan


 Perencanaan pemasaran
 Rencana Pemasaran Tahunan

Tujuan perusahaan
Penetapan tujuan perusahaan merupakan titik awal dari perencanaan pemasaran. Tujuan ini
sangat penting dan harus ditetapkan sebelum mengambil suatu strategi, tanpa tujuan yang
pasti perusahaan tidak akan dapat beroperasi dengan baik meskipun memiliki kesempatan
yang baik. Tujuan perusahaan dibedakan menjadi 2, yaitu :

 Tujuan Umum
Misalnya : Mencari laba, memberikan kepuasan konsumen, dll

 Tujuan Khusus
Tujuan khusus ini diperlukan sebagai pegangan dalam melaksanakan kegiatan untuk
memenuhi kebutuhan pasar.

Misalnya : Meningkatkan kualitas produk, memperluas pasar, mendapatkan laba untuk


jangka pendek, dll

Merumuskan rencanan pemasaran


Jika manajer sudah menetapkan untuk mencapai suatu tingkat penjualan tertentu,
kemudian perlu dibuat keputusan-keputusan dibidang pemasaran, produksi, keuangan dan
personalia. Yang menjadi pertimbangan dalam merumuskan rencana pemasaran adalah :

 Target Penjualan
Target penjualan ini ditetapkan berdasarkan analisa berbagai macam kemungkinan
strategi pemasaran yang menguntungkan.

 Anggaran Pemasaran
Biasanya anggaran yang menyeluruh ini ditetapkan berdasarkan suatu persentase (%)
dari target penjualan. Sebagai contoh : pabrik pupuk akan menetapkan anggaran
pemasaran sebesar 15% dari penjualan. Kalau perusahaan ingin meningkatkan market
share nya, maka persentase tersebut juga harus ditingkatkan.

 Alokasi Marketing Mix


Perusahaan harus menetapkan bagaimana mengalokasikan anggaran pemasaran untuk
suatu produk ke berbagai alat pemasaran seperti periklanan, promosi penjualan, dan
personal selling.

 Penetapan harga
Penetapan harga merupakan satu elemen yang menghasilkan laba di dalam rencana
pemasaran. Perusahaan harus menetapkan harga dan daftar harga sebelum diberikan
potongan. Selain itu juga harus mempertimbangkan faktor permintaan, biaya dan
persaingan dalam menetapkan harga yang direncanakan.

 Alokasi anggaran pemasaran pada produk


Kebanyakan perusahaan tidak hanya menghasilkan satu macam produk saja, tetapi
beberapa macam. Beberapa faktor yang harus dipertimbangkan oleh perusahaan dalam
menentukan produk mana yang harus ditambah atau dikurangi anggarannya adalah :

- Jumlah product line


- Banyaknya product mix
- Jenis produk yang mempunyai permintaan cukup banyak baik pada saat sekarang
maupun saat yang akan datang
- Jenis produk yang permintaannya sedikit
Organisasi pemasaran
Struktur kegiatan pemasaran yang optimal merupakan aktivitas yang terbaik bagi
perusahaan. Masing-masing perusahaan memiliki struktur yang berbeda-beda karena mereka
berbeda dari segi luas perusahaan maupun kompleksitas pasar yang dikuasainya.

Pada perusahaan berskala besar, departemen pemasaran akan membawahi bagian :

- Periklanan
- Promosi
- Produk
- Penjualan
- Sistem informasi pemasaran
- Produk baru

Penerapan dan pengendalian pemasaran


Salah satu fungsi pokok dari manajer selain perencanaan dan penerapan adalah
pengawasan / pengendalian. Adapun proses pengawasan yang harus dilakukan oleh
manajemen ada tiga tahap, yaitu :

1. Mengetahui apa yang terjadi.


Dari fakta-fakta yang diperoleh manajemen dapat membandingkan antara hasil riil
dengan rencananya, sehingga dapat ditentukan ada atau tidak adanya penyimpangan.

2. Mengetahui mengapa hal itu terjadi


Hal ini menyangkut beberapa alasan tentang dapat dicapainya suatu hasil

3. Menentukan tindakan selanjutnya


Tindakan ini dapat berupa merencanakan program untuk periode mendatang dan
merencanakan kegiatan-kegiatan untuk memperbaiki kondisi yang kurang baik.
DAFTAR PUSTAKA

Alma,B., 2017,Pengantar Bisnis, Bandung: ALFABETA.CV

Madura,J., 2009, Introduction To Bussines edisi 4, Jakarta: Salemba Empat

Dr. Basu Swastha DG., SE., MBA. 2007. Pengantar bisnis modern. Yogyakarta :
Liberty

Anda mungkin juga menyukai