Anda di halaman 1dari 3

MAKALAH

MEMAKSIMALKAN POTENSI DIRI


UNTUK MENJADI YANG TERBAIK
D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
1. SHAHNAZ ADZKYA
2. RAHMADANI
3. FITRI YANI
4. EFNIATI

SMA PLUS MUHAMMADIYAH KOTA SUBULUSSALAM


TAHUN 2021
A. Hukum Perubahan
Tatkala Allah menciptakan alam semesta, Allah juga telah membuat hukum-hukum yang
berfungsi untuk mengendalikan keberlangsungannya selama dunia masih berputar, hukum-
hukum Allah itu akan tetap berlaku. Hukum dan aturan itu mengatur seluruh aspek
kehidupan; alam, etika dan seabrek persoalan manusia., aturan itu memuat prinshif-prinshif
tentang hidup dan kehidupan. Sahabat, ketika seseorang turun dari ketinggiantentu ia ingat
akan adanya hukum gravitasi. Seorang pasien yang berobat ke dokter, kemudian mendapat
resep, “minumlah obat ini, maka dalam tiga hari kondisi anda akan membaik ”, ujar dokter.
Dokter itu tidak melakukan hal-hal yang supranatural.Ia hanya mengetahui hukum dan aturan
ilmu kedokteran.Begitu juga dalam hukum social, mereka yang berkuasa akan dapat
mengendalikan bukan di kendalikan.
Hukum yang menyatakan,Sesungguhnya Allah tidak merobah Keadaan sesuatu kaum
sehingga mereka merobah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri”. (QS. Ar-Ra’ad
[13]:11), kelak akan mengubah keadaan kita bahwa Allah akan mengubah wajah dunia untuk
kita, selama kita punya kemauan untuk mengubahnya. Allah telah memberikan kita potensi
dan pasilitas untuk mengubahnya.

B. Memulai Perubahan
Sesungguhnya Allah tidak merobah Keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah
keadaan yang ada pada diri mereka sendiri”. (QS. Ar-Ra’ad [13]:11) Ayat tersebut
mengisyaratkan adanya dua hukum perubahan.
Pertama :perubahan dalam diri.
Kedua :perubahan dari Allah.
Dari mana kita harus memulainya?. Tentunya dari diri kita sendiri. Sebab, setiap
individu yang telah tercerdaskan dan telah melakukan perbaikan, maka kebaikannya akan
berimbas pada perbaikan masyarakatnya. Atas dasar ini kita memahami, bahwa usaha kita
dalam memperbaiki tingkah laku akan sangat berpengaruh dalam mengubah masyarakat.
Karenanya, betapa pentingnya kita menjadi bagian dari masyarakat. Segera bergerak maju
untuk menjadi yang terbaik. Buanglah rasa pesimis karena hanya akan menghambat
kesuksesan. Sungguh, Allah tidak membiarkan hamba-hamba-Nya selagi Ia melihat sang
hamba tidak pernah lelah berusaha.
Kalimat di atas bukanlah bualan atau sekedar slogan tanpa arti. Tetapi kalimat
motivasi itu adalah firman Allah sang pembuat hukum alam. Apakah Allah berbohong, tentu
tidak!. Apakah ada yang salah dari ayat Allah, tentu tidak. Sesungguhnya yangsering keliru
adalah diri kita yang tidak punya kesempurnaan dalam memahami ilmu-ilmu Allah.
Perubahan memang datang dari Allah tetapi ia tidak datang dengan sendirinya begitu
saja. Mulailah dari dari diri kita, dengan tetap memohon pertolongan dan mendekatkan diri
kepada-Nya. Bangunkan semangat hidup, tinggalkan kemalasan, yakin sepenuhnya kepada
Allah, kikis kebencian antar sesama dan tegarlah dalam menghadap cobaan, Insya Allah
perubahan akan datang.

C. Berpikir Positif, Bertindak Arif


Percayalah, perubahan pasti datang. Berpikir positif adalah selalu berbaik sangka kepada
Allah yang menentukan hidup kita. Bertindak arif adalah selalu bermuhasabah (intropeksi)
terhadap apapun yang terjadi sebelum kita memutuskan A dan B tentang berbagai persoaan
kehidupan. Orang yang selalu berpikir positif selalu melihat adanya kesempatan kearah
perbaikan, bahwa hidup akan datang perubahan. Optimis adalah sikap hidupnya, semangat
adalah gaya kesehariannya. Optimis berarti melakukan perubahan dengan bijak dan
pertimbangan yang matang, mengubah hal-hal buruk menjadi baik, dan yang baik menjadi
lebih baik.
Orang yang optimis menjalani hidup, tertanam dalam jiwanya keyakinan yang sempurna
tentang segala yang di tentukan Allah. Jika Allah berkehendak terhadap sesuatu makatidak
ada seorangpun yang mampu menahannya. Rasulullah pernah memberi nasehat kepada Ibnu
Abbas ketika itu ia masih kecil:
“Ketahuilah, sekiranya seluruh manusia sepakat hendak mencelakaimu, mereka tidak akan
pernah bisa mencelakaimu, kecuali memag telah di tuliskan Allah dalam suratan takdirmu.
Begitupun sebaliknya, andai seluruh manusia sepakat menolongmu merekatidak akan pernah
mampu membantumu, kecuali memang telah di tuliskan Allah dalam suratan takdirmu.” (hr.
Tarmidzi).
Katakanlah: “Wahai Tuhan yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan
kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau
kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang
Engkau kehendaki. di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha
Kuasa atas segala sesuatu. Qs. Ali-Imran [3];26.
Perubahan, selain memerlukan sifat positif dan optimisme yang tinggi. Juga yang
tidak kalah pentingnya adalah kesabaran, tidak ada kunci yang mampu membuka perubahan
selain kesabaran itu sendiri. Tetapi menjadikan diri sabar memangtidaklah mudah, karena
orang yang sabar pada hari ini ibarat memegang bara api. Rasulullah bersabda kepada para
sahabatnya: “
sesudah kalian, akan ada hari-hari di mana kesabaran di uji. Orang yang mampu
bersabar tidak ubahnya dengan seseorang yang memegang bara api. Barang siapa yang
beramal kala itu, maka akan di ganjar dengan balasan lima puluh orang.“.
Apakah ganjaran lima puluh orang mereka atau lima puluh orang kami,ya
Rasulullah.Tanya seorang sahabat. “ Bahkan, ganjaran lima puluh orang kalian”. Jawab
Rasulullah

Anda mungkin juga menyukai